10 Maret 2018

More documents

Recommendations

Info

2 SABTU, 10 MARET 2018 SAMBUNGAN .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Nika Tarigan Tewas di Tangan Impalnya KARO-M24 Isak tangis keluarga tak terbendung saat jenazah Herdianto Nika Tarigan alias Nika (20) disemayamkan di Jambur Desa Sempa Jaya, Kec Berastagi, Kab Karo, Jumat (9/3). Mereka tak menyangka, kehidupan anak tunggal dari pasangan Hartoni Tarigan dan Samsiah beru Surbakti ini berakhir begitu cepat. "Dia itu anak yang rajin ke ladang dan banyak temannya. Tak ada firasat atau kejadian aneh yang menjadi pertanda akan terjadinya musibah ini," ucap tetangga korban yang datang melayat. Lebih mengejutkan lagi, korban justru dibunuh oleh Dedi Surbakti (24), anak dari saudara laki-laki ibunya. Dalam tutur adat Karo disebut Impal atau pihak pemberi istri. Bahkan sebelum dibunuh, Kamis (8/3) malam, Nika dan Dedi satu meja sambil menikmati tuak di Lapo Desa Jaranguda, Kec Simpang Empat, Kab Karo. Kapan Tersangka MEDAN-M24 Walau telah berstatus tersangka, nyatanya, penyidik belum juga melakukan penahanan terhadap H Sulaiman. Ketegasan Poldasu dalam menangani kasus penipuan penggelapan uang senilai Rp2,95 miliar yang dilaporkan Drs H TM Razali di Subdit II/ Hardabangtah Ditreskrimum pun dipertanyakan. "Terlapor (H Sulaiman, red) ditetapkan sebagai tersangka pasca Polda Sumut mengeluarkan surat penghetian penyidikan (SP3) kasus ini. Pihak korban langsung melakukan upaya hukum dengan mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negri Medan, dan dikabulkan hakim," sebutnya. Hasil putusan disebut, lanjutnya, Polda Sumut harus melanjutkan perkara laporan korban sesuai nomor LP/196/II/2015/SPKT I. Hakim juga menetapkan Sulaiman sebagai tersangka karena terbukti bersalah atas kasus penipuan penggelapan senilai Rp2,95 miliar. "Polda Sumut diminta untuk segera mengirim berkas perkara berikut tersangka ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) hingga penyidik mengeluarkan Surat Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP)," jelas Dana Rinaldy SH kuasa hukum H TM Razali di Polda Sumut, Jumat (8/3) sekira pukul 11.00 WIB. Tetapi setelah putusan itu, kata dia, penyidik Subdit II/Hardabangtah Ditreskrimum Polda Sumut tak kunjung mengirim berkas perkara ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) berikut tersangka H Sulaiman sesuai putusan hakim. Bahkan belakangan, pihak tersangka malah mengajukan praperadilan sebagai pemohon di Pengadilan Negeri (PN) Medan atas penetapannya sebagai tersangka. Meski akhirnya, dalam sidang praperadilan di PN Medan, Senin (6/3), hakim menolaknya. "Jadi sekarang pertanyaannya, kapan Polda Sumut melakukan pemanggilan ketiga terhahap tersangka atau perintah membawa terangka. Ini kasus sudah cukup lama dan sudah sangat berteletele," bilangnya. Menanggapi itu, Direskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian kepada M24, Jumat (9/ 3) menyebutkan bahwa kasus tersebut baru selesai sidang praperadilan di PN Medan, Senin (6/3) kemarin. Sampai saat ini, kata dia, amar putusan belum diterima oleh penyidik yang inti putusannya adalah menolak permohonan pemohon. "Menindaklanjuti putusan itu, hari ini Jumat penyidik sudah menerbitkan surat perintah membawa tersangka atas nama H Sulaiman," pungkasnya. (ahmad) Berondok di Balik Lemari SIMALUNGUN-M24 Boedi Hadi Sucipto alias Budi Mangeng (44) ditangkap personel Satnarkoba Polres Simalungun dari rumahnya di Jln Karya Bakti, KelPerdagangan I, Kec Bandar, Kab Simalungun. Timah panas pun harus bersarang di kaki sebelah kanannya. Kepada awak media, Jumat (9/3), Kasat Narkoba Polres Simalungun, AKP Marnaek Ritonga menyebut, penangkapan tersangka berawal informasi masyarakat terkait adanya transaksi narkotika jenis sabut yang akan dilakukan. Petugas pun melakukan penyelidikan ke alamat dimaksud, Kamis (8/3). Sekitar pukul 17:00 WIB, petugas melakukan penggerebekan ke rumah yang dicurigai. Budi Mageng pun diamankan dari balik lemari di dalam kamarnya besama sejumlah barang bukti. Yaitu 12 bungkus plastik klip kecil berisi sabu dan 1 dompet warna coklat berisi uang Rp1 juta. Dalam interogasi awal, Budi mengaku sebagai bandar (BD). Ia mendapat barang haram tersebut dari pria berinisial K yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Namun, saat petugas mendatangi rumahnya, K sudah melarikan diri. Saat menuju lokasi penangkapan, tersangka melakukan perlawanan. “Ketika hendak melarikan diri, kita berikan tembakan peringatan ke atas sebanyak 2 kali. Namun tak dihiraukan tersangka. Akhirnya anggota saya melakukan penembakan secara terukur dan mengenai kaki sebelah kanannya,” jelas Marnaek kepada M24. Petugas lalu membawa tersangka ke RSUD dr Djasamen Saragih untuk mendapat perawatan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka beserta barang bukti diboyong ke Makopolres Simalungun. (john) Bukan Penculikan KISRUH hak asuh anak angkat Tyas Mirasih dengan nenek Amandine Cattelya Billy, Maryke Harris Pohu semakin kentara. Perjuangan Tyas merawat Amandine bentuk penculikan. "Ya kalau keterangan seperti itu ya bisa seperti itu (melaporkan). Tapi kita kan ada etik yang nggak bisa saya blow up," ujar Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rita Pranawati dilansir dari detikHOT, Jumat (9/10/2018). Sementara itu pihak KPAI akan memanggil sang anak. Karena menurut KPAI, kasus tersebut termasuk kasus yang rumit. "Ada prosesnya di KPAI kan fase untuk orang dewasa berbeda dengan anaknya, karena anaknya juga kita butuh assessment psikologi. Dan sebenarnya kasus ini tidak bisa dilihat sesederhana itu, karena memang kasusnya melibatkan banyak aktor," beber Rita. Menurutnya, melihat perkara Tyas dan Maryke tak ada terkait pidana. "Bukan, kalau penculikan itu pidana murni. Sebenarnya status hukum kan kalau ini bukan pidana," pungkas Rita. (dth) ORANG PINTAR SABTU siang sepulang belanja di Pasar Sentral, Mak Bedah kehilangan dompet dan surat-surat penting lainnya. Dia sangat sedih karena tinggal itu benda berharga yang ia miliki. Dengan saran dan nasehat dari tetangganya, Mak Bedah diminta untuk menemui Wak Lokot orang pintar yang terkenal dan dianggap mampu membantu Mak Bedah unutuk dapat mengembalikan barangnya yang hilang. Lalu Mak Bedah menemui Wak Lokot sang dukun terkenal itu… Mak Bedah : ”Tok tolong bantu untuk menemukan dompet saya yang hilang tadi siang,” kata Mak Bedah pada dukun yang hebat itu. Wak Lokot : “Tunggu sampai besok aja ya cuk !” Mak Bedah : “Tunggu gimana nih Tok, isi dompet saya itu ada uang, SIM, kartu kredit, dan surat-surat penting lainnya!” Wak Lokot : “Saya tidak bisa menemukan dompet mu sebelum menemukan kunci kamar praktek saya yang hilang sejak kemaren…!” Mak Bedah : “HEAHHHH.... Untunglah Atok bukan dukun CAWALI dan bukan pulak dukun KPK dan POLRI kalo iya hancur negeri ini...!!!?” Setelah puas minum, Jumat (9/3) dinihari sekitar pukul 02:00 WIB, Dedi mengajak Nika pulang sama. Pasalnya, keduanya tinggal satu kampung di Desa Sempa Jaya, Kec Berastagi, Kab Karo. Namun, Nika malah menyuruh Dedi pulang lebih dulu. Nika mengaku hendak mengantar temannya ke desa sebelah. Namun Dedi berkeras ingin pulang bersama Nika. Keduanya pun terlibat cekcok mulut. Nika yang kesal bahkan memaki dirinya dengan kata-kata tak pantas dalam adat Karo. Di bawah pengaruh tuak dan emosi yang cepat tersulut, keduanya pun terlibat adu pukul. Hal itu menarik perhatian pengunjung lapo yang langsung memisahkan keduanya. Agar permasalahan tidak panjang, Dedi pun diantar pulang oleh salah seorang pengunjung. Namun, di rumahnya, Dedi masih penasaran dengan sikap Nika. Ia pun memutuskan kembali ke lapo tuak dengan berjalan kaki. TEBINGTINGGI-M24 Isak tangis keluarga menghantar jenazah Khairani (30) ke tempat peristirahatan terakhir di Dusun VII, Desa Paya Pinang, Kec Tebing Syahbandar, Kab Sergai, Jumat (9/3). Suami korban, Supriadi (32) didampingi anak semata wayang mereka, Fadira (7) berharap petugas kepolisian menangkap pelaku pembunuhan istrinya. "Saya hanya menginginkan keadilan. Pelaku ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya dan hukum di negeri ini," ucap Supriadi. Dituturkan Supriadi, sebelum ke Karo, ia dan istrinya sempat tinggal di Kel Tambangan, Kota Tebingtinggi. Karena ini berdikari, mereka pun hijrah ke Merek, Kab Karo dan membuka usaha di SMKN 1 Merek. Anak semata Setiba di lapo, Dedi langsung menemui Nika yang memang masih duduk di tempatnya semula. Kembali Dedi menanyakan alasan Nika memakinya. Lagi-lagi, ia dimaki. Keduanya pun kembali adu jotos. Tiba-tiba Nika roboh ke tanah. Tampak baju di bagian perut sebelah kiri berlumur darah. Melihat itu, pengunjung pakter berhamburan keluar lapo. Hal itu dimanfaatkan pelaku melarikan diri ke dalam Hutan Deleng Singkut dan bersembunyi di ladang miliknya yang tak jauh dari lokasi penikaman. Ternyata peristiwa itu langsung dilaporkan ke Kepala Desa (Kades) Sempajaya, Nabi Meliala Purba. Kades lalu menemui keluarga pelaku untuk mencari jalan keluar. Sekitar pukul 09:00 WIB, keluarga bersama Kades menjemput pelaku dari persembunyiannya dan menyerahkan ke Polsekta Berastagi. "Aku sudah coba mengalah, tapi dia terus marah dan memukulku. Lamalama akupun jadi emosi dan balas kupukul dia. Karena panik kucabut pisauku Suami Ditahan Anak yang Rindu wayangnya dititipkan kepada orangtua Supriadi. Sejak Minggu (4/3), ia berada di rumah orangtuanya untuk melepas rindu dengan sang anak. Sebenarnya, Rabu (7/3), ia berencana kembali ke Merek. Namun ditahan anaknya yang masih rindu. “Kurasa kalau saya pulang hari Rabu, mungkin tidak kejadian seperti ini dan istri saya tidak meninggal seperti ini,” sesalnya. Dan memang, keesokan harinya, Kamis (8/3), ayah satu anak ini mendapat kabar jika istrinya meninggal dunia karena dibunuh. Sementara itu, ibu korban, Asni (58) mengaku mendapat firasat terkait kematian anak sulung dari empat bersaudara itu. Dimana selama seharian, mata kanannya terus bergerak. “Ru- Geger!! Ibu dan Anak Tewas di Kamar KISARAN-M24 Warga yang tinggal di Dusun 3, Desa Sei Silau Timur, Kab Asahan, dibikin geger. Pasalnya di lingkungan mereka ditemukan ibu dan anak tewas. Pihak kepolisian menyebut keduanya diyakini sudah tewas seminggu lalu. Korban yang ditemukan tak bernyawa, Kamis (8/3) sekitar pukul 19.00 WIB yakni Nyami (80) dan anaknya Sumiarto (61). Jasad keduanya pertama kali ditemukan oleh Sumardi, tetangga korban. Sumardi menjelaskan dirinya dimintai pihak keluarga korban agar mengecek keberadaan orang tuanya di rumah. Ia coba memanggil Sumiarto, tapi tidak ada sahutan. Ia curiga ketika melihat pintu rumah Sumiarto terkunci. Terlebih lagi mulai tercium bau busuk dari dalam rumah Sumiarto. “Akhirnya saya dibantu warga lainnya mendobrak pintu rumah tersebut,” ujarnya. Begitu pintu terbuka, kata Sumardi, mereka mendapati jasad Sumiarto dan orang tuanya Nyami sudah tergeletak. “Jasad bapak Sumiarto ditemukan di dapur dan jasad orang tuanya Nyami ditemukan di kamar mandi,” ungkapnya. Sementara Rosi Hartati, anak Sumiarto, menuturkan masih sempat menghubungi, kemarin (6/3). Hanya saja ketika itu memang tidak ada jawaban. Karena itulah ia menelepon tetangga orang tuanya Sumardi untuk mengecek keberadaan orang tuanya. Sambil berurai air mata ia melanjutkan ayahnya menderita penyakit komplikasi seperti jantung, stroke, gula darah, hipertensi dan pembekuan darah dalam otak selama 2 tahun. Sedangkan neneknya menderita gula darah dan jantung selama 10 tahun. Teri Syahputra (28), anak Sumiarto dari pinggang terus kutikam perutnya dua kali. Habis itu aku lari," ucap pelaku sembari tertunduk di hadapan Kapolsekta Berastagi, Kompol Aron Siahaan SH. Pelaku yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara ini pun mengaku menyesali perbuatannya. Apalagi mengingat hubungan keluarga dekat dengan korban. "Erkadiola kel aku, anakah impalku kel Bang. Labo ateku bagenda jadinya (aku sangat menyesal, dia itu masih famili dekatku dan sama sekali tak kuharapkan begini akhirnya)," sesal pelaku dalam bahasa Karo. Kepada awak media, Kapolsekta Berastagi, Kompol Aron Siahaan mengaku akan menyerahkan penanganan kasus tersebut ke Polsek Simpang Empat. "Tersangka diserahkan pihak keluarga bersama Kades Sempajaya. Karena tempat kejadian perkara (TKP), selanjutnya kasus ini kami serahkan ke Polsek Simpang Empat," pungkas Aron Siahaan. (herry/sekilap) panya saya dapat kabar sedih dan mau menangis,” kenang Asni. Terpisah, Kepala Sekolah SMKN 1 Merek, Eduared Ginting menyayangkan peristiwa pembunuhan tersebut. Menurutnya, korban dikenal ramah. Ia pun menyebut sejumlah barang milik korban menghilang. "Saya diinformasikan bila satu unit TV dan seperangkat loudspeaker milik korban hilang. Bukan inventaris sekolah," ucapnya. Terkait perkembangan penyidikan, Kanit Reskrim Polsek Tigapanah, Aiptu R Situmeang yang dikonfirmasi mengatakan masih mengejar pelaku pembunuhan. "Identitas pelaku sudah kita kantongi, masih kita kejar. Sabar ya, setelah tertangkap pasti kita kabari," janji Situmeang. (agus/herlin) lainnya menambahkan, orang tuanya telah lama bercerai dan memiliki empat orang anak. “Kedua orang tua saya sudah lama berpisah. Abang bersama adik saya sudah berkeluarga semua, makanya kami tidak berada satu rumah dengan ayah saya,” jelasnya. Kapolsek Prapat Janji AKP Zulhajri mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, keduanya diduga sudah meninggal sejak satu sampai dua minggu lalu. “Penyebab kematian kedua korban tersebut karena penyakit yang telah diderita. Karena saat dilakukan olah TKP, tidak ada ditemukan tindak kekerasan terhadap kedua korban. Tidak ada pula kerusakan maupun barang hilang di rumah korban. Pihak keluarga korban enggan untuk dilakukan autopsi kepada kedua jenazah tersebut,” pungkasnya. (deddy) Ibu Korban Histeris "Tega Kali Kau Bunuh Anakku" PERCUT-M24 Ani (49) histeris menyaksikan adegan pembunuhan putrinya Anggi Syahputri Tanjung (17) yang diperagakan Agung Prasetiyo alias Agung (28), warga Pasar 10 Tembung Gang Ikhlas No 7,Desa Bandar Khalipa , Kec Percut Sei Tuan pada rekontruksi di halaman Polsek Percut Sei Tuan, Jumat (9/ 3) sekitar pukul 11:00 WIB. "Tega kali kau bunuh anakku seperti binatang. Anggi.. Anggi," seru Ani sembari bersandar pada suaminya, Darmansyah Tanjung (47). Dirinya pun menyayangkan perbuatan pelaku yang harus menghabisi nyawa siswi Kelas 2 SMAN 11 Medan itu hanya karena menginginkan barang berharga di rumahnya di Pasar 10 Gg Satria, Desa Bandar Khalipa, Kec Percut Sei Tuan, Sabtu (20/1). "Kenapa musti kau bunuh dia (korban). Seharusnya kau ambil aja barang yang kau mau," jeritnya. Sementara itu, Darmansyah Tanjung mengaku sudah mengikhlaskan kepergian putrinya. Namun ia berharap pelaku diberikan hukuman setimpal dengan perbuatannya. "Saya minta keadilan terhadap anak saya yang menjadi korban pembunuhan," pesan ASN di Dinas Pertanahan Kota Medan ini. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Hartono melalui Kanit Reskrim, Iptu Philip Antonio Purba yang ditemui di sela-sela rekontruksi menyebut bila ada 24 adegan yang diperagakan tersangka. Rekontruksi sendiri disaksikan keluarga dan Jaksa Penuntut Umum. "Kita lakukan di Polsek agar rekonstruksi ini berjalan lancar tanpa ada hal yang tidak kita inginkan," jelas Philip. (irwan) Seruduk 3 Rumah, Sopir Truk Kabur ke Hamparan Perak LABUHAN-M24 Truk kontainer menubruk tiga rumah yang dijadikan usaha perbengkelan, Jumat (9/3). Sopir truk tancap gas ke arah Hamparan Perak, Deliserdang. Kecelakaan terjadi di Jln Kapten Rahmad Buddin, Kel Terjun, Kec Medan Marelan. Ketiga rumah itu milik S Hutahean (48), Trisno (39) dan Boru Sinaga (52). Menurut S Hutahean peristiwa itu terjadi ketika dirinya sedang tertidur. Lalu dikejutkan suara dentuman. "Ternyata rumah kami dan bengkel telah rusak parah diseruduk truk," jelasnya. Ia juga mengatakan, setelah kejadian, pengemudi truk kabur ke arah Hamparan Perak. Selain merusak rumah, hampir seluruh peralatan bengkel hancur di antaranya komperesor. Menurutnya, petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kita berharap pengelola truk mengganti kerugian atas kelalaian sopir," ucapnya. Terpisah, Kanit Lantas Polsek Labuhan AW Nasution ketika dikonfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut. "Akan kita cari sopir truk yang telah menabrak rumah warga tersebut," jelasnya. (sigit) Terungkap!! Identitas Jasad Terapung di Sungai Belawan HAMPARAN PERAK-M24 Terungkap sudah identitas jasad perempuan yang ditemukan terapung di Sungai Belawan di Dusun XX Blok Gading, Desa Klambir V Kampung, Kec Hamparan Perak. Dia adalah Berlian br Hutajulu (26) warga Dusun XIX, Desa Germania, Desa Klambir V Kebun, Kec Hamparan Perak. Kapolsek Hamparan Perak Kompol Mustafa Nasution, Jumat (9/2) mengungkapkan, identitas korban terungkap setelah suami korban Boston Sinaga (28) datang ke RS Bhayangkara Poldasu. Masih kata Mustafa, pihak keluarga mengatakan bahwa korban tewas karena tenggelam atau hanyut. "Pihak keluarga juga tidak bersedia dilakukan outopsi terhadap mayat korban dan menerima kematian korban secara ikhlas," sebutnya. Ditambahkannya, keluarga tidak curiga terhadap kematian korban karena tidak ditemukan tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh Sopir Truk Tewas Telentang di Kebun Sawit Pelaku Warga Seroja Dalam SUNGGAL-M24 Berjarak sekitar 100 meter dari truk yang terparkir, Adi Saputra alias Ponidi warga Jln Bingkan, Dusun 1, Perbaungan, ditemukan tewas dengan posisi telentang. Sopir truk ini didapati tak bernyawa di perkebunan sawit milik PTPN II Sei Semayang di Jln Medan- Binjai Km 13, Desa Mulyorejo, Sunggal, Deliserdang. Jasadnya ditemukan, Kamis (8/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Info diperoleh, di sebelah jasad Ponidi, ditemukan satu ember. Penemuan bermula saat rekan kerjanya Imran Sitahar (28) warga Jln Binjai KM 16, Desa Serbajadi, sekira pukul 19.00 WIB melihat truk yang biasa dikemudikan korban terparkir di pinggir jalan. Karena korban tak terlihat di dalam truk, Imran bersama beberapa rekannya mencari keberadaan korban. Karena di dalam truk, Imran mendapati dua HP dan uang Rp90 ribu milik korban. Merasa curiga, Imran mencoba menghubungi isteri korban. Lalu menanyakan keberadaan korban. "Istri korban mengatakan kalau korban terakhir menelepon sekira jam 14.30 WIB dan mengeluh perutnya sakit," jelas Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna, Jumat (9/3) sekira pukul 10.00 WIB. Mendapat kabar itu, Imran mencari keberadaan korban. Sekitar 100 meter dari truk korban, Imran dan rekan-rekannya mendapati korban dalam PANCURBATU-M24 Identitas pelaku curanmor yang tewas diamuk massa di Desa Tanjung Anom, Kec Pancurbatu, Kab Deliserdang terungkap. Adalah Zulfan Afandi (43), warga Jln Seroja Dalam Panjang Indah Permai, Kec Medan Tuntungan. "Benar, identitas pelaku kita ketahui dari KTP yang berada di kantong celana," ucap Kapolsek Pancurbatu, Kompol Choky Sentosa Milala SIK SH melalui Kanit Reskrim, Iptu Nelson Silalahi SH MH kepada M24, Jumat (9/3). Nelson menambahkan, pihak keluarga pelaku juga sudah datang. Hanya saja mereka belum mengambil jenazah pelaku. Penanganan kasus itu sendiri sudah diserahkan ke Polsek Sunggal. "Mengingat lokus delicti (TKP) aksi pencuriannya berada di wilayah hukum Polsek Sunggal. Kasus ini kita serahkan ke Polsek Sunggal," pungkas Nelson. Diberitakan sebelumnya, Zulfan diamuk massa setelah tertangkap mencuri kreta Supra BK 6900 ADC milik Mhd korban. "Penyerahan jenazah korban kepada pihak keluarga telah dilakukan," ujarnya. Sebelumnya, sesosok mayat wanita tanpa identitas mengapung di Sungai Belawan, Dusun 20 Blok Gading, Desa Klambir 5 Kebun, Kec Hamparan Perak, Kamis (8/3). Mayat itu pertama kali ditemukan seorang warga yang hendak membuang sampah di aliran sungai. Ketika ditemukan kondisi jasad dalam posisi telentang di pinggiran sungai. (sigit) keadaan tak bernyawa dengan posisi telentang. "Selanjutnya dilaporkan kepada kepala lingkungan dan diteruskan pada pengawas proyek. Temuan itu dilaporkan ke Polsek Sunggal," lanjut mantan Kapolsek Delitua itu. Petugas yang mendapat informasi itu turun ke lokasi beserta tim Inafis Polrestabes Medan. Setelah melakukan olah TKP, petugas memboyong korban ke rumah sakit Bhayangkara. Dilanjutkan Wira, menurut keterangan anak korban, korban pernah mengeluh sakit di bagian kaki akibat asam urat sekitar dua bulan lalu. "Kita masih menunggu kedatangan keluarga korban," terangnya. (tiopan) Alfin (17), warga komplek Kejaksaan Jln Stella 4, Kec Simpang Selayang ketika bertamu ke rumah temannya di kawasan Tanjung Selamat, Kec Sunggal, Kab Deliserdang, Kamis (8/ 3) malam. (ali) Tewas Tergantung di Pohon LANGKAT-M24 Diduga dilatari penyakit yang tak kunjung sembuh membuat Misdi (42) nekat bunuh diri. Ia ditemukan tewas tergantung di pohon manggis tak jauh dari rumahnya. Tewasnya Misdi sontak bikin geger warga di Dusun VIII Bukit Ayu Batu VI, Desa Kebun Balok, Kec Wampu, Kab Langkat, tempat ia tinggal. Korban pertama kali ditemukan anaknya tergantung, Kamis (8/3) sekitar pukul 18.40 WIB. Saat itu kondisi lehernya terikat menggunakan tali tambang di pohon manggis setinggi sekitar 6 meter di ladang milik korban. Lokasi ladang berjarak sekitar 30 meter dari kediamannya. Selanjutnya anak korban memberi tahu kejadian tersebut kepada kepala dusun dan warga sekitarnya. Peristiwa itu diteruskan ke Polsek Stabat. Petugas yang tiba di lokasi mengavakuasi korban ke rumah duka guna disemayamkan. Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin melalui Kapolsek Stabat AKP B Naibaho didampingi Kanit Reskrim Ipda Mardianto, ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/ 3) menuturkan, dari keterangan Zulham, anak korban, diketahui bahwa korban mengalami cacat mental dan mengidap penyakit asam lambung. Dari lokasi, petugas menyita barang bukti tali tambang, baju hitam lengan panjang dan sepasang sandal. “Dari hasil visum petugas puskesmas tidak ditemukan penganiayaan atau tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” jelas Naibaho. (rudi) Sabu dari Tanjung Gusta Dijual SIMALUNGUN-M24 Penangkapan Suhermanto alias Pelak (49) sempat menghebohkan komplek Bukit Maraja, Nagori Marihat Bukit, Kec Gunung Malela, Kab Simalungun. Warga Huta III Sahkuda, Desa Sahkuda Bayu, Kec Gunung Malela, Kab Simalungun ini pun dihadiahi sebutir timah panas oleh petugas. Dituturkan Kasat Narkoba Polres Simalungun, AKP Marnaek Ritonga kepada awak media, Jumat (9/3), penangkapan berawal informasi adanya transaksi narkoba di Barak Hawai. Personel Unit Jatanras Polres Simalungun langsung mendatangi komplek Bukti Maraja dan menangkap Pelak, Rabu (7/3) sekitar pukul 14:30 WIB. Dari tangannya turut diamankan 1 bungkus plastik klip kecil berisi narkotika jenis sabu seberat 0,16 gram, 1 unit kreta RX King warna hitam tanpa nomor polisi, 1 dompet warna coklat merek Levis berisi uang Rp595 ribu dan ratusan bungkusan klip kecil kosong. Setelah diinterogasi, Suhermanto mengakui barang haram tersebut diperoleh dari penghuni Lapas Tanjung Gusta berinisial YS. “Saat dilakukan pengembangan, pelaku mencoba melarikan diri. Karena mengabaikan tembakan peringatan, anggota melepas tembakan terukur ke kaki sebelah kanan dan tersangka terjatuh,” beber Marnaek. Selanjutnya tersangka dibawa ke RSUD dr Djasamen Saragih untuk mendapat perawatan. Guna penyelidikan lebih lanjut, barang bukti narkoba sudah berada di Makopolres Simalungun. (john) 2 Kecamatan di Tanjungbalai TANJUNGBALAI-M24 Dua peristiwa kebakaran terjadi di dua kecamatan yang ada di Tanjungbalai. Peristiwa ini menghanguskan 12 rumah. Tidak ada korban jiwa dari dua lokasi kebakaran ini, tetapi kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Kebakaran pertama terjadi di Jln Cendrawasih/Jln Baru, Kel Beting Kuala Kapias, Kec Teluk Nibung, Kamis (8/3) sekira pukul 04.30 WIB. Di lokasi ini tiga rumah dengan 2 kepala keluarga (kk) ludes terbakar. Ketiga rumah tersebut adalah satu rumah bertingkat yang dihuni keluarga Rosdiana (55) dan dua rumah sewa milik Candra (43). Kedua rumah sewa tersebut tidak ada penghuninya. Asal api diduga berasal dari rumah Rosdiana karena korsleting listrik. Kebakaran yang berlangsung pada hari yang sama sekira 16.30 Modus Ganti Knalpot DELITUA-M24 Kreta tak pulang-pulang, Y Hutagalung (28), warga Jln Pala Raya Prumnas Simalingkar, Kel Mangga, Kec Medan Tuntungan melaporkan temannya ke Polsek Delitua, Jumat (9/3). Dituturkan kepada M24, berawal saat dirinya, DS (22) dan PS ngumpul di rumah Sandi (24), warga Jln Penerbangan, Kel Simpang Selayang, Kec Medan Tuntungan, Sabtu (3/3). Sekitar pukul 16:00 WIB, DS dan PS, yang merupakan warga sekitar, meminjam kreta RX King warna biru BK 4989 FN milik Hutagalung. Keduanya mengaku hendak mengganti knalpot kreta dengan knalpot racing. Korban pun menyerahkan kunci kontak kreta. Selanjutnya kedua pelaku terlihat melaju ke arah Jln Jamin Ginting, Medan. Setelah berjam-jam ditunggu, kreta korban tak kunjung kembali. Bersama Sandi, korban pun mencari keberadaan DS dan PS. WIB terjadi di Ling IV, Kel Kuala Silau Bestari, Kec Tanjungbalai Utara . Di sini ada sembilan rumah yang ditempati 15 Kepala keluarga (KK) ludes dilahap api. Kesembilan rumah yang hangus terbakar adalah milik Esah (65), Dekwan (35), Abol (50), T. Sinambela (50), Farida (58), Ridwan Siahaan (60), K. Butar-Butar (60), Nurbeti (49) dan 1 rumah kosong milik Alm. Simanjuntak. Asal api juga diduga dari korsleting listrik dari rumah Esah. Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri Setyadi Artonoh didampingi Kasat Reskrim AKP Burju Siahaan dan Kasubbag Humas Iptu Jumadi, Jmat (9/3) mengatakan, enam mobil Damkar milik Pemko Tanjungbalai diturunkan untuk menjinakkan api di dua lokasi ini. “Polres Tanjungbalai bekerja sama dengan Polsek Tanjungbalai Utara untuk menyelidiki asal api,” kata Tri. (surya) Meski sudah mencari ke berbagai lokasi hingga ke rumah orangtuanya, kedua pelaku tak juga ditemukan. Korban pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Delitua. “Sudah saya datangi rumah orangtua keduanya Bang, tetapi tidak ada titik temunya. Sebab saat saya tanya orangtua keduanya, jawabanya sangat menyakitkan. Malah saya yang disalahkan memberikan kreta saya sama anaknya,” kesal korban. Sandi yang menemani korban juga mengaku heran dengan perbuatan kedua pelaku. “Padahal kami sahabat lama dan korban sudah rugi Rp9 juta karena kreta itu baru dua bulan dibeli korban,” tuturnya. Kapolsek Delitua, kompol BL Malau yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim, Iptu Prastyo Triwibowo mengaku sudah menerima laporan korban. “Kita sudah cek tempat kejadian perkara (TKP),” ucapnya. (mehuli) KLX Curian Dijual ke Polisi Anggota DPRD Berfoto Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Safaruddin Datuak Bandaro Rajo membenarkan bahwa foto itu adalah foto rombongan anggota dewan yang sedang berkunjung ke Singapura. Namun, dia membantah mereka melakukan aktivitas perjudian di kasino. Foto di depan kasino yang beredar di dunia maya, lanjut dia, hanyalah kegiatan seru-seruan tanpa maksud apa pun. “Kami hanya berfoto di depan kasino. Tidak masuk, apalagi ikut main judi di dalamnya,” tuturnya. Safaruddin juga menegaskan bahwa kunjungan ke Singapura ini bukanlah perjalanan dinas. Oleh karena itu, perjalanan ditanggung dengan biaya pribadi. Sebelumnya, sebanyak 35 anggota dewan berangkat melakukan kunjungan ke DPRD Batam mulai 19-23 Februari lalu. Dalam rentang waktu tersebut, terdapat waktu luang satu hari yang akhirnya digunakan untuk plesiran ke Singapura. “Hanya 16 orang yang STABAT-M24 Muhammad Yunus (23) dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek Stabat. Pulaknya, warga Dusun 1 Ulu Berayun, Desa Ara Condong, Kec Stabat, Kab Langkat ini menjual kreta curian kepada polisi. Dalam paparan, Jumat (9/3), Kapolres Langkat, AKBP Dede Rojudin melalui Kapolsek Stabat AKP B Naibaho menjelaskan jika penangkapan tersangka berawal laporan korban Dimas Aditya Dicky Noviansyah (16), warga Link V, Kel Kwala Bingai, Kec Stabat, Kab Langkat. Dalam laporannya korban kehilangan kreta Kawasaki KLX BK 5018 PAZ saat nongkrong di Alun-alun Pendopo Stabat, Rabu (7/3) sekitar pukul 21:00 WIB. Sekitar pukul 23:00 WIB, korban yang bermaksud pulang terkejut. Kretanya tak lagi ada di parkiran. Pencarian di sekitar alunalun tak membuahkan hasil. Akhirnya korban melaporkan kehilangan itu ke Polsek Stabat. Kapolsek Stabat, AKP Binsar Naibaho pun memerintahkan Kanit Reskrim, Ipda Mardianto melakukan penyelidikan. Salah seorang personel menyamar dan berpurapura mencari kreta trail untuk dibeli. Pelaku yang terpancing langsung menawarkan hasil curiannya dan sepakat bertemu di Jln Proklamasi, Alun-Alun Stabat, Kamis (8/ 3). Pelaku yang datang langsung ditangkap. Kepada petugas, pelaku mengaku kreta korban disembunyikan di Dusun 1 Ulu Berayun, Desa Ara Condong, Kec Stabat, Kab Langkat. Selain kreta korban, dari rumah tersangka juga diamankan kunci duplikat, kunci asli dan selembar STNK. “Tersangka kita amankan setelah anggota kita menyamar sebagai pembeli. Pelaku langsung diringkus saat hendak bertransaksi,” ujarnya. (rudi) berangkat (ke Singapura). Kebetulan, kawan-kawan baru sekali itu ke Singapura. Siang ke sana, sorenya sudah kembali lagi ke Batam,” kata Safaruddin. Dalam waktu kurang lebih 10 jam di Singapura itulah, lanjut dia, rombongan anggota dewan sempat mendatangi sejumlah tempat dan berfoto di sana, termasuk di depan kasino. “Sebelum ke Singapura, kami sempat menukarkan rupiah ke dollar Singapura sebagai biaya pembelanjaan. Ada yang menukarkan dari Rp 700.000 sampai Rp 1 juta. Uang ini yang kami pegang saat berfoto di depan kasino,” tambah Safaruddin. Sekitar pukul 17.00 WIB, rombongan kembali lagi Batam menggunakan kapal penyeberangan dari Singapura. “Di kasino kami hanya berfoto. Foto di depan kasino tersebut sempat diposting oleh seorang anggota dewan di akun Instagram-nya dan akhirnya menjadi viral,” tutupnya. (net)
123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 “ Ayo download di Google Play dan miliki aplikasi ‘Polisi Kita’ di HP Androidmu. Bantu polisi melaporkan tindak kejahatan di sekitar kita maupun di jalanan demi keamanan Kota Medan tercinta ” KAPOLRESTABES MEDAN WAKA POLRESTABES MEDAN NO.KONTAK SATGAS ANTI BEGAL POLRESTABES MEDAN AIPTU PONGKI (081370630708), BRIPKA JEFRI HUTABARAT (085297101996), BRIPKA JENLI DAMANIK (08126418179), BRIPKA HARRY TEGUH (085262781545), BRIPKA EBEN EZER (081360885925), BRIPKA ALI HENDRA (085297025258), BRIGADIR M FAHRI (08126472829), BRIGADIR MH BAKTI (081396464646), BRIGADIR SADAT ROMULO (081360835406), BRIGADIR FRANSEDA (082274036717), BRIGADIR FREDI (081362722986) BRIPTU ADE PUTRA (081360909148). SILAHKAN DIHUBUNGI JIKA TERJADI AKSI KEJAHATAN SEPERTI BEGAL DAN PERAMPOKAN MEDAN-M24 Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menerbitkan Telegram Rahasia (TR) melakukan mutasi sejumlah perwira menengah dimutasi ke berbagai tempat di wilayah Polda Sumatera Utara. Sedikitnya, lima PJU dan lima Kapolres se-jajaran Polda Sumut mendapat jabatan baru, Jumat (9/3). K ELIMA Kapolres yang dimutasi dan dipromosikan dalam jabatan baru yakni, AKBP Irfan Rifai sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Kulon Progo Polda DIY diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Tanjungbalai. Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri Setyadi dimutasikan sebagai pamen SOPS Polri. AKBP Nicolas Ary Lilipaly Kapolres Sergai Polda Sumut diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadir Res Krimsus Polda Sumut. Kemudian, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu Pamen Yanma Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Sergai Polda Sumut. Selain itu, AKBP Kobul Syahrin Ritonga yang menjabat Kapolres Asahan Polda Sumut diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolresta Padang Polda Sumbar. Kemudian, AKBP Yemi Mandagi Kapolres Pelabuhan Belawan Polda Sumut diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Asahan Polda Sumut. AKBP Ikhwann Kasubdit I Ditres Krimsus Polda Road to Polsek LANGKAT-M24 Dengan terciptanya Harkamtibas yang kondusif, Kakor Binmas Baharkam Polri Irjen Pol Arkian Lubis SH berkunjung ke Mapolres Lankat dalam rangka Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (K2YD) dan tatap muka kepada Tiga Pilar plus, Tomas dan Toga, Rabu (7/3). Dalam arahannya, Kakor Binmas Baharkam Polri Irjen Pol Arkian Lubis SH mengatakan, kepada Tiga Pilar plus, Tomas dan Toga diharapkan meningkatkan sinergitas guna mewujudkan kondusifitas Harkamtibmas. "Mari sama-sama kita wujudkan suasana yang kondusif dan menjaga kamtibas. Untuk itu, Polri, TNI dan Pemeritah Kota dan Kabupaten harus tetap bersinergi guna mencegah kerawanan di wilayahnya," ujar Arkian. Kapolres Langkat AKBP Dede Sumut diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan Polda Sumut dam AKBP Erwin Wijaya Siahaan Kaden Gegana Sat Brimob Polda Sumut diangkat sebagai Kapolres Dairi Polda Sumut. Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpau mengatakan, dirinya menerima telegram langsung dari Kapolri Tito Karnavian tentang ada penyegaran dipejabat utama Polda Sumut dan Polres. “Ini hal yang normal dan wajar karena untuk seseorang yang dimutasi banyak pertimbangan dari dewan jabatan, baik yang di Polda maupun di Mabes Polri. Jadi ada lima Kapolres yang diangkat dalam mutasi yang dilakukan Polri,” ujar Paulus saat menggelar Family Gathering dengan wartawan di Wisata Alamraya, Kutalimbaru. Paulus menyebut, mutasi kali ini dilakukan bukan hanya di Polda Sumut saja, namun dari Polri atau dari Polres seluruh Indonesia juga dilakukan mutasi jabatan. “Jadi di sini (Polda Sumut) kita juga menerima orang baru yang asalnya berada di luar pulau Sumatra. Untuk berapa jumlahnya saya lagi tidak pegang data. Itu mungkin yang terbaik karena Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw saat menyampaikan mutasi 5 Kapolres se-jajaran Polda Sumut CIPTAKAN KONDUSIFITAS HARKAMTIBMAS Kakor Binmas Baharkam Polri Kunjungi Polres Langkat Rojudin SIK mengatakan, kegiatan yang berlangsung merupakan salah satu program kerja Polri, dalam rangka peningkatan kegiatan Polri guna pelayanan dalam masyarakat. "Saat ini sedang dan akan mengamankan dua kegiatan pilkada (Pil Bup dan Pil Gub) dimana sejauh ini syukur alhamdulillah situasi masih kondusif dan berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Sementara, Kadis Pemdes Kabupaten Langkat Drs Jaya Sitepu menyampaikan, banyak demi masa depan, karir, jabatan dan regenerasi ditubuh Polri,” bebernya. Paulus menambahkan, dengan adanya mutasi ini kepada mereka yang baru duduk dijabatan yang baru harus bisa cepat menguasai lingkungan kerja dan bertindak cepat. “Sebagai motor baru kita harapkan harus tancap gas. Karena ini mendekati Pemilu jadi harus kita amankan sungguh-sungguh sehingga aman dan lancar,” pungkasnya. Tidak hanya itu, sejumlah perwira menengah (Pamen) dan PJU Polda Sumut juga dimutasikan dan mendapat jabatan baru bertugas di Polda Sumatera Utara. AKBP Marcelino Sampauw Wadirlantas Polda Sumut dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri. AKBP Karimudin Ritonga Wadir Sabhara Poda sumut diangkat dalam jabatan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan pihak Kakor Binmas Baharkam Polri Irjen Pol Arkian Lubis dan rombongan. Menurutnya, kegiatan ini sangat sebagai Wadirlantas Polda Sumut. AKBP Budiman Bostang Panjaitan Kapolres Bungo Polda Jambi diangkat menjadi Wadir Sabhara Polda Sumut. AKBP Januario Jose Morais Kapolres Dairi Polda Sumut sebagai Kapolres Bungo Polda Jambi. Kombes Ir Sjamsul Badhar Dirpol Air Dimutasi sebagai Analisis Kebijakan Madya Bidang Polair Baharkam Polri. Sementara itu, Kombes Drs Yosi Muhamartha Dirpol Air Polda Jambi diangkat sebagai Dirpol Air Polda Sumut. AKBP Ir Ahmad Untung Surianata Kapolres Aceh Utara Polda Aceh dipromosikan sebagai Wadirpol Air Polda Sumut. Kompol Rahmadsyah yang sebelumnya menjabat analis kebijakan pertama bidang Bekum Rosarpras Polda Sumut dimutasi sebagai Pamen Polda Aceh. Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin Sik, saat menyambut kedatangan Kakor Binmas Baharkam Polri Irjen Pol. Arkian Lubis, Sh di Mapolres Langkat. bermanfaat bagi Pemkab Langkat khususnya pihak Pemdes yang sebelumnya juga berbagai perbekalan dan bimbingan pernah diutarakan Kombes Moch Seno Putro Dirbinmas Polda Sumut dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri. Kombes Ery Susanto Kabidkum Polda Sumut diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirbinmas Polda Sumut. AKBP Rony Samtana Wadir Res Krimsus Polda Sumut sebagai Kabid Hukum Polda Sumut. Kombes Imam Prakuso Karo Ops Polda Sumut diangkat sebagai Kabid Proftek Ditakademik Akpol Lemdiklat Polri Kombes Makmur Ginting Dir Sabhara Polda Sumut diangkat dalam jabatan baru sebagai Karo Ops Polda Sumut dan Kombes Andi Fairan Analis Kebijakan Madya Bidang Pid Narkoba Bareskrim Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Dir Sabhara Polda Sumut. (ahmad) terutama masalah dana desa yang disampaikan kepada pihak Pemdes. "Dengan adanya arahan dan bimbingan yang disampaikan benar benar sangat bermamfaat bagi perangkat desa", pungkasnya. Pada kesempatan yang sama, Wadir Binmas AKBP P Siregar mengapresiasi kinerja Bhabinkamtibmas Mapolres Langkat atas kinerja di lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dimana Bhabinkamtibmas Polres Langkat mendapat predikat terbanyak berhasil dalam penyelesaian kasus di masyarakat. "Tentunya hal ini tak terlepas dari pengawasan Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin Sik, yang selalu menyempatkan diri terjun langsung ke lapangan dan selalu berbaur dengan masyarakat," pungkasnya. (rudi) # CARA MENDOWNLOAD APLIKASI POLISI KITA 1. Pilih 'Playstore' 2. Ketik 'Polda Sumut' 3. Pilih ' Polisi Kita Sumatera Utara' 4. Pilih 'Pasang' 5. Pilih 'Terima' 6. Proses Instalasi 7. Setelah Instalasi Selesai Pilih 'Buka' # CARA MENJALANKAN APLIKASI POLISI KITA 1. Pilih 'Daftar Akun' 2. Isi Semua Kolom Untuk Melengkapi Data Diri 3. Ketik Username & Password : (Sesuai yg Dibuat) Lalu Pilih 'Masuk' #FITUR : * Berita dan Agenda : Kegiatan Polda Sumut dan Polres Jajaran * Pengaduan : Laporan Pengaduan Masyarakat Terkait Gangguan Kamtibmas Untuk Ditindaklanjuti Polisi, Tokoh Masyarakat, “ Sebagai motor baru kita harapkan harus tancap gas. Karena ini mendekati Pemilu jadi harus kita amankan sungguhsungguh sehingga aman dan lancar" KAPOLDA SUMUT IRJEN POL PAULUS WATERPAUW Korban (kopiah putih) PERCUT-M24 H Nasution (68) warga Jln Letda Sujono, Kel Bandar Selamat, Kec Medan Tembung ketiban sial. Pasalnya, kawanan maling membobol rumahnya dan menggasak uang Rp 2 juta dan dokumendokumen berharga miliknya, Jumat (9/3). Peritsiwa pencurian itu terjadi, disaat pria yang dikenal sebagai khatib ini tengah di mesjid Al Ikhlas untuk menunaikan shalat subuh. Usai shalat, ia bergegas pulang. Setiba di rumah, sontak ia terkejut melihat kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan. Tidak hanya itu, kawanan maling yang diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang itu juga masuk ke dalam kamarnya dan mengacak-acak isinya. Saat diperiksa, dompet berisikan uang Rp 2 juta, SIM, STNK dan dokumen penting yang diletakkan di saku celana miliknya raib digondol maling. Tak terima, pria yang akrab disapa pak haji ini mendatangi Polsekta Percut Seituan guna membuat laporan resmi Pemprov,DPRD,Damkar, BNPT yg Dilengkapi Fitur Pendukung Foto Atau Video. * Informasi : Himbauan Polda Sumut Terkait Pesan-pesan Kamtibmas * Saber Pungli : Pengaduan Terkait Laporan Saber Pungli * Call Center : Masyarakat Dapat Menghubungi Langsung Polres Yang Dituju Sesuai Pilihan Nomor Telepon. * City Guide : Mapping Dan Informasi Lokasi Kantor Kepolisian Terdekat Serta Fasilitas Umum Seperti Rumah Sakit, SPBU, Tempat Wisata, Dll) # RESPON CEPAT Tombol Fitur Penyampai Informasi Yang Butuh Penanganan Secara Cepat Atas Tindak Kriminalitas Jalanan Seperti, Begal,Curas,Perampokan, Pencurian, Penculikan, Pemerkosaan, Penganiayaan, Pembunuhan, Pengrusakan, Perampasan dan Laka Lantas. Rumah Dibobol Pak Haji Merugi Rp 2 Juta kepolisian . Kepada M24 H Nasution mengatakan, saat itu ia tengah berada di mesjid. Menurutnya, pelaku merangsek masuk ke dalam rumah dengan merusak pagar kawat duri dan masuk lewat pintu depan rumahnya. "Kawat durinya dipotong, lalu dia merusak pintu dan masuk ke dalam rumah. Yang hilang uang Rp 2 juta dan surat-surat kendaraan," katanya. Nasution juga curiga pelaku yang mengobrakabrik rumahnya merupakan warga sekitar lokasi. Atas kejadian itu, ia berharap Polisi dapat menangkap pelakunya. "Pasti orang-orang sini juga, saya harap polisi secepatnya dapat menangkap maling rumah saya," ungkapnya. Kapolsek Percut Seituan Kompol Hartono ketika dikonfirmasi M24 mengatakan, belum mengetahui laporan korban. "nanti saya cek laporannya di SPKT ya,"katanya. (irwan)
Page 1: SEPERTI dilansir dari Kompas.com, J
Page 5 and 6: SABTU 10 Maret 2018 TAHUN KE TAHUN
Page 7 and 8: Pretty Asmara DIVONIS 6 TAHUN PENJA
Page 9 and 10: SABTU, 10 MARET 2018 9 Diminta Tola
Page 11 and 12: 11 SABTU, 10 MARET 2018 Dilshod Seg
Page 13 and 14: METRO 24 l SABTU, 10 MARET 2018 PAK
Page 15 and 16: SABTU, 10 MARET 2018 15 ...........

10 Maret 2018

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?