11.04.2018 Views

EBOOK BENTARA TRIWULAN II 2017

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tujuan tersebut kelihatannya lebih mungkin dicapai kalau kita sadari bahwa<br />

kebanyakan orang mengalami sesuatu tentang kasih yang murni setiap hari—<br />

keindahan alam, musik, tawa yang lepas, kebaikan orang lain. Ketika kita tidak<br />

merasakan kehadiran Kasih, maka penting untuk mengetahui sebabnya dan<br />

membuang gangguan tersebut. Surat Yohanes yang Pertama dalam Kitab Perjanjian<br />

Baru menunjukkan dengan tepat suatu gangguan utama—ketakutan. Ketakutan<br />

mendatangkan siksaan, dan siksaan akan menenggelamkan kesadaran akan kasih.<br />

Tetapi kasih Allah yang sempurna selalu hadir untuk membuangkan ketakutan (lihat 1<br />

Yohanes 4).<br />

Kasih akan menembus dan menyembuhkan setiap kesedihan.<br />

Saya menyaksikan hal ini terjadi pada seorang teman sekerja yang bertahun-tahun<br />

silam mengalami tragedi. Ia bergulat dengan rasa bersalah, kebencian, ketakutan, dan<br />

penderitaan begitu lama sehingga kadang-kadang seakan tidak ada yang bisa<br />

mendatangkan kedamaian. Tetapi sedang saya mengamati keadaan itu, ada dua hal<br />

yang memberi saya harapan. Yang pertama adalah bagaimana kasihnya kepada<br />

sesama bertumbuh. Khususnya ia mengilhami saya dengan sikapnya yang penuh kasih<br />

kepada orang yang menghadapi kesulitan, bahkan mereka yang mungkin dihindari<br />

oleh orang lain. Hal yang kedua adalah, ia tidak pernah berhenti untuk mengenal serta<br />

mengasihi Allah dengan cara berusaha berdoa sebaik-baiknya, bahkan saat ia merasa<br />

bahwa doanya tidak menembus kegelapan yang menyelimutinya. Kini, orang datang<br />

kepadanya untuk mendapatkan penghiburan serta wawasan, dan ia kembali<br />

menikmati hidupnya. Sejak itu ia sudah menulis beberapa kesaksian untuk majalah<br />

Ilmupengetahuan Kristen, menyatakan rasa syukur untuk hal-hal yang berkaitan<br />

dengan kesembuhannya.<br />

Saya tidak mengenal orang yang telah sepenuhnya mencapai tujuan kasih yang<br />

sempurna seperti Yesus. Tetapi telah berulang kali terbukti bahwa kedua hal ini—<br />

berusaha mengenal dan mengasihi Allah, dan mengasihi sesama seperti diri kita<br />

sendiri—menghasilkan kesembuhan.<br />

Maka di sinilah kewaspadaan tentang apa yang menghalangi kita untuk melakukan hal<br />

tersebut diperlukan sekali lagi. Karena kesembuhan membuktikan kesejatian Allah<br />

seperti tidak dapat dilakukan hal yang lain, maka musuh Kebenaran—yang oleh<br />

Ilmupengetahuan Kristen juga disebut magnetisme hewani, atau apa pun yang hendak<br />

menarik kita menjauhi Kebenaran—bertujuan agar kita berpikir bahwa sulit untuk<br />

mengasihi dan sulit untuk berdoa.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!