02.05.2018 Views

RADAR BEKASI EDISI 2 MEI 2018

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4<br />

RABU, 2 <strong>MEI</strong> <strong>2018</strong><br />

pilwalkot<br />

Panwaslu Hentikan Kasus Nur<br />

RELAWAN<br />

Persipasi ke NF<br />

<strong>BEKASI</strong>-Lima April 2017 lalu menjadi kisah<br />

suram Persipasi Kota Bekasi. Wali Kota Rahmat<br />

Effendi tiba-tiba meluncurkan klub sepakbola<br />

baru bernama, Patriot Chandrabaga. Tidak<br />

tanggung-tanggung, klub baru itu langsung<br />

diberikan Stadion Chandrabaga untuk berlatih.<br />

Rahmat Effendi saat itu berdalih, Persipasi<br />

sudah dijual oleh Ketua Umum Persipasi Kota<br />

Bekasi Engkus Prihatin. Mendengar<br />

pernyataaan Wali Kota Bekasi itu, Engkus<br />

langsung mengundang wartawan untuk<br />

mengklarifikasi mengenai pernyataan orang<br />

nomor satu di Bekasi.<br />

“Saya langsung undang wartawan. Hal ini<br />

karena pastinya masyarakat lebih percaya<br />

kepada wali kotanya karena itu dari mulutnya<br />

sendiri,” katanya saat bertemu calon Wali Kota<br />

Bekasi nomor urut dua, Nur Supriyanto di<br />

Perum Nirwana, Senin (30/4).<br />

Ia menambahkan, saat itu ia baru menyadari<br />

ketika Pemkot meminta penyerahan aset-aset<br />

Persipasi. “Kalau saya berikan waktu itu ke Pemkot<br />

Bekasi. Pasti Persipasi akan dikubur,” katanya.<br />

Semenjak saat itu, Persipasi Kota Bekasi tidak<br />

bisa bermain di Stadion Chandrabaga. “Kami<br />

tidak boleh bermain di sana. Harus mencari<br />

stadion-stadion hanya untuk berlatih. Padahal itu<br />

Stadion dulunya dibuat untuk Persipasi,” katanya.<br />

Hari ini saja, kata Engkus, Persipasi Kota Bekasi<br />

berlatih persiapan liga tiga di Stadion Mini<br />

Tambun. “Alhamdulillah, masih bisa berlatih di<br />

sana. Walaupun fasilitas minim,” katanya.<br />

Hal itu juga diungkapkan oleh Pelatih<br />

legendaris Umar Alatas. “Di sana fasilitas<br />

minim. Ganti baju pemain saja kurang<br />

banyak.” katanya.<br />

Namun, kata Umar, ada yang tidak dipunya<br />

oleh Patriot. Ia tidak punya supporter yang<br />

loyal. “Syarat klub sepakbola itu ada tiga,<br />

manajemen yang bagus, supporter yang loyal<br />

dan sponsor,” katanya.<br />

Saat ini kita memang hanya punya<br />

supporter. Namun, kata Umar, calon Wali<br />

Kota Bekasi nomor urut dua, Nur Supriyanto<br />

bisa membantu Persipasi masuk ke liga<br />

pertama. “Saya senang ketika Pak Nur ingin<br />

mengembalikan Persipasi ke liga satu,”<br />

katanya. (pay)<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR - Panwaslu<br />

Kota Bekasi akhirnya memutuskan<br />

menghentikan penelusuran<br />

terhadap kasus dugaan<br />

kampanye di lingkungan pendidikan<br />

yang melibatkan calon<br />

wali kota Nur Supriyanto. Alasannya,<br />

Nur dianggap tidak terbukti<br />

melakukan pelang garan.<br />

“Bahwa terhadap perilaku<br />

terlapor (Nur Supriyanto)<br />

yang mana diduga melanggar<br />

pasal 69 huruf i dengan<br />

Ketum<br />

Persipasi<br />

Dukung<br />

Nur-Firdaus<br />

<strong>BEKASI</strong>-Ketua Umum Persipasi<br />

Bekasi Engkus Prihatin<br />

melabuhkan dukungan di<br />

Pilwakot Bekasi <strong>2018</strong> kepada<br />

paslon wali kota dan wakil<br />

wali kota nomor urut dua, Nur<br />

Supriyanto-Adhy Firdaus.<br />

Bersama pelatih, mantan<br />

pemain, dan suporter Persipasi,<br />

orang nomor satu di Persipasi<br />

itu menyambangi kediaman<br />

Nur Supriyanto, Senin (30/4).<br />

Saat itu juga Engkus dan klub<br />

Persipasi yang dipimpinnya<br />

menyatakan dukungannya<br />

untuk duet Nur-Firdaus.<br />

Dalam kesempatan tersebut,<br />

Engkus juga menjelaskan<br />

perkembangan Persipasi dari<br />

masa ke masa. Ia bersyukur<br />

saat diminta penyerahan asetaset<br />

Persipasi oleh Pemkot<br />

Bekasi tidak memberikannya.<br />

“Kalau saya berikan waktu itu<br />

ke Pemkot Bekasi. Pasti Per sipasi<br />

akan dikubur,” ka tanya.<br />

Buktinya, kata Engkus, Walikota<br />

Rahmat Effendi langsung<br />

membuat klub baru bernama,<br />

Patriot Candrabhaga FC.<br />

“Pantesan waktu itu bilang<br />

Persipasi sudah dijual. Padahal<br />

enggak,” katanya.<br />

Setelah mendengar itu,<br />

Engkus langsung mengundang<br />

wartawan untuk mengklarifikasi<br />

berita yang sudah beredar di<br />

ketentuan pidana pasal 187<br />

ayat 3, tidak terpenuhi unsurunsur<br />

pada pasal tersebut,”<br />

kata Ketua Panwaslu Kota<br />

Bekasi, Novita Ulya Astuti.<br />

Novita menuturkan sudah<br />

mengkaji dengan seluruh komisioner<br />

Panwaslu Kota Bekasi<br />

dan memutuskan jika dugaan<br />

pelanggaran yang dilakukan<br />

Nur Supriyanto tidak terbukti.<br />

“Bukti yang ada tidak terlalu<br />

kuat. Dan kami sudah mendengar<br />

langsung keterangan<br />

Pak Nur Supriyanto. Karena<br />

tidak memenuhi unsur-unsur<br />

pelanggaran kampanye, kasus<br />

dihentikan,“ ujarnya.<br />

Sementara, calon wali kota<br />

Bekasi nomor urut dua, Nur<br />

Supriyanto enggan berbicara<br />

banyak mengenai penghentian<br />

laporan dugaan pelanggaran<br />

yang dilakukannya. “Semua<br />

keputusan kami serahkan kepada<br />

Panwaslu. Jadi saya sendiri akan<br />

masyarakat.<br />

Mendengar pernyataan Nur<br />

Supriyanto ingin mem bangkitkan<br />

Persipasi, bahkan sampai<br />

liga satu. Ia sangat senang sekali.<br />

“Saya sangat senang mendengar<br />

pernyataan itu. Apalagi<br />

Pelatih Umar Alatas sempat<br />

mengobrol dengan saya, ingin<br />

bertemu Pak Nur,” ujarnya<br />

menerima apapun keputusannya,“<br />

ujarnya.<br />

Ia sendiri menyatakan tidak<br />

tahu siapa yang menyebar<br />

luaskan foto tersebut. Namun<br />

dirinya merasa tidak terlalu<br />

terbebani atas hal itu.<br />

“Perlu kita ingat bahwa ini<br />

momen politik. Ada yang suka<br />

ada yang tidak. Bagi mereka<br />

yang suka, akan bilang Pak Nur<br />

ganteng ya, kemudian dishare.<br />

Yang ga suka ya ini dianggap<br />

menjelaskan di Bekasi.<br />

Ia berharap dengan pertemuan<br />

ini, orang nomor satu<br />

Bekasi itu bisa membantu Persipasi.<br />

Bahkan, ia menya takan<br />

mendukung Nur Supri yan to<br />

menjadi Wali Kota Bekasi.<br />

“Saya serahkan Persipasi<br />

ke pa da Pak Nur. Insya Allah<br />

kami akan dukung Pak Nur<br />

politisasi. Intinya kita santaisantai<br />

aja sih,” papar Nur.<br />

Sebelumnya Nur Supriyanto<br />

dipanggil atas dasar informasi<br />

awal yang didapatkan Panwaslu,<br />

bahwa dirinya melakukan kampanye<br />

di lingkungan sekolah.<br />

Foto-foto aktivitas kampanye<br />

Nur sempat beredar luas di<br />

media sosial. Dimana salah<br />

satu foto tersebut menunjukkan<br />

Nur berpose bersama sejumlah<br />

siswa. (sar)<br />

BERSAMA<br />

NUR:<br />

Ketum<br />

Persipasi<br />

Engkus<br />

Prihatin<br />

bersama calon<br />

wali kota<br />

Bekasi Nur<br />

Supriyanto<br />

belum lama ini.<br />

menjadi Wali Kota Bekasi,”<br />

katanya.<br />

Menanggapi hal tersebut,<br />

mantan Anggota DPRD Jawa<br />

Barat itu menegaskan kesiapannya<br />

terhadap Persipasi.<br />

“Insya Allah saya siap karena<br />

saya sudah janji akan jadikan<br />

Persipasi mencapai liga satu,”<br />

pungkasnya. (pay)<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN - Kreativitas para relawan<br />

Rahmat Effendi patut diacungi jempol. Berbagai<br />

kegiatan dilakukan untuk mensosialisasikan<br />

calon wali kota nomor urut satu ini.<br />

Seperti yang dilakukan Srikandi for RE dengan<br />

kegiatan yang menarik kaum ibu dan para<br />

entrepreneur mandiri. Lewat lomba membuat<br />

cake dan makanan ringan, sebanyak puluhan<br />

kelompok ibu-ibu se-Kota Bekasi unjuk<br />

kebolehan memamerkan hasil kreativitas<br />

mereka di Hotel Aston.<br />

”Kami ingin memberdayakan kaum ibu.<br />

Kreativitas mereka ini bisa membuat mereka<br />

mandiri secara ekonomi,” ungkap Ketua Srikandi<br />

for RE Sri Wahyuni atau yang akrab disapa<br />

Bunda Nining.<br />

Hasil kreasi para peserta dinilai oleh dewan<br />

juri, yaitu para chef dari Hotel Aston Imperial<br />

Bekasi, Erwin dan Agung. ”Pesertanya 70.<br />

Juara I memperebutkan piala bergilir Pak<br />

Rahmat Effendi dimenangkan oleh perwakilan<br />

dari Kelurahan Kalibaru, Medansatria,” ungkap<br />

Bjnda Nining.<br />

Terpisah, pembina Srikandi for RE Devi<br />

Simanjuntak menyatakan para peserta<br />

merupakan entrepreneur sejati. ”Buktinya<br />

dengan segala keterbatasannya mereka mampu<br />

menjadi ekonom mandiri bagi keluarganya<br />

masing-masing. Nanti kita bantu agar lebih<br />

maju lagi,” tandas Devi. (sar)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!