You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
IV. FAKTOR PENENTU<br />
Beberapa faktor perlu <strong>di</strong>pertimbangkan oleh para pemakai data dalam menginterpretasi dan menganalisa data ketenagakerjaan<br />
yang terse<strong>di</strong>a. Faktor-faktor yang perlu <strong>di</strong>pertimbangkan meliputi:<br />
1. Tujuan Survei<br />
SAKERNAS merupakan survei khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan. Sedangkan SP maupun SUPAS<br />
bertujuan untuk mengetahui sifat demografi secara umum. Dengan demikian informasi yang <strong>di</strong>kumpulkan dalam SP dan<br />
SUPAS lebih banyak dan beragam, antara lain meliputi data pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, migrasi, keluarga berencana dan ketenagakerjaan.<br />
Begitu pula informasi yang <strong>di</strong>kumpulkan melalui SUSENAS lebih beragam sifatnya, seperti data pengeluaran/konsumsi,<br />
ketenagakerjaan, kesehatan dan perumahan. Perbedaan tujuan survei ini menyebabkan kualitas data ketenagakerjaan berbeda.<br />
2. Ukuran Sampel<br />
Ukuran sampel dalam SAKERNAS berbeda dengan ukuran sampel dalam SP dan SUPAS maupun SUSENAS.<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
Perbedaan ini menyebabkan sampling error yang <strong>di</strong>kandung oleh angka perkiraan dari masing-masing sumber data juga<br />
24 / 160<br />
berbeda. Semakin kecil ukuran sampel, maka akan semakin besar sampling errornya.<br />
3. Kualitas Petugas Lapangan<br />
Sampai dengan Semester II (<strong>Agustus</strong>) 2006, petugas Sakernas hanya ter<strong>di</strong>ri dari pencacah dan pengawas/pemeriksa.<br />
Mulai Sakernas Semester I (Februari) 2007 pencacahan <strong>di</strong>lakukan secara tim. Pada pelaksanaan <strong>Agustus</strong> <strong>2016</strong>, kembali<br />
mengikuti tahun 2006 ter<strong>di</strong>ri dari pencacah dan pengawas/pemeriksa. Petugas-petugas tersebut pada umumnya adalah<br />
pegawai Badan Pusat Statistik yang ada <strong>di</strong> kecamatan (Koor<strong>di</strong>nator Statistik Kecamatan) dan BPS Kabupaten/Kota setempat.<br />
xxiii