26.09.2018 Views

prosiding workshop nasional ahli PI, makassar 040718

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

campuran seluas 1.187,6 ha (57,8%) menjadi 1.297,6 ha (63,1%) di tahun 2016 dan pemukiman<br />

pada tahun 2006 seluas 313,4 ha (15,2%) menjadi 347,0 ha (16,9%) di tahun 2016. Jenis tumbuhan<br />

yang terdapat pada hutan di DAS Posalu yakni jenis vegetasi Bitti, Bayam, Kuma,Kenari, Wola, Bitti,<br />

Beringin dan kayu lokal lainnya.<br />

Table 1. Perubahan penggunaan lahan di DAS Posalu Wangi-Wangi Th. 2006-2016<br />

No.<br />

Penggunaan<br />

Lahan<br />

Luas (ha) Persen (%) ∆ (%)/10 th (ha)<br />

Th. 2006 Th. 2016 Th. 2006 Th. 2016 Th. 2007-2016<br />

1. Hutan 269,2 155,6 13,1 7,6 -5,5 113,1<br />

2. K. campuran 1.187,6 1.297,6 57,8 63,1 +5,3 109,0<br />

3. Pemukiman 313,4 347,0 15,2 16,9 1,7 34,9<br />

4. Semak 285,8 255,8 13,9 12,4 -1,5 30,8<br />

Total 2.056,0 2.056,0 100,0 100,0<br />

Sumber: Hasil survey lapang, Th.2006&2016, Keterangan: H = hutan, K = kebun, ∆ = perubahan<br />

Luas hutan di DAS Posalu tahun 2016 tinggal seluas 7,6 % (155,6 ha) jauh lebih kecil dari<br />

ketentuan UU RI No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan UU RINo. 7 Tahun 2004 tentang<br />

Sumber Daya Air menyatakan bahwa luas hutan pada suatu DAS adalah minimal 30 % dari luas<br />

DAS yakni seluas 616,8 ha. Waspodo (2007) menyatakan berkurangnya luas hutan dan praktek<br />

bercocok tanam yang kurang sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air dapat<br />

menyebabkan berkurangnya reservoir dan akan memberikan sumbangan yang signifikan terhadap<br />

terjadinya perubahan perilaku aliran air berlebihan (banjir) di musim hujan dan kelangkaan air<br />

(kekeringan) di musim kemarau.<br />

Kelas Kemampuan Lahan, Erosi dan Curah hujan Bulanan<br />

Hasil evalasi Kelas kemampuan lahan dan erosi tanah pada curah hujan bulanan<br />

menunjukan bahwa makin tinggi curah hujan bulanan makin tinggi erosi yang terjadi pada semua<br />

kelas kemampuan lahan dan terjadi sebaliknya pada curah hujan rendah pada semua kebun<br />

campuran (Tabel 2 dan Gambar 1). Selanjutnya tabel 2 dan gambar 1 tersebut menunjukan curah<br />

hujan tertinggi pada bulan februari sebesar 432,5 mm menghasilkan erosi tertinggi sebesar 77,5<br />

ton/ha/bl melebihi erosi dapat ditoleransikan (Erosi > ETol) pada kelas kemampuan lahan VIIl5 dan<br />

erosi terendah sebesar 2,8 ton/ha/bl (IVk2)); 3,0 ton/ha/bl (IIId3 & IVb2) pada curah hujan tersebut<br />

menghasilakn erosi lebih besar dari erosi dapat ditoleransikan (Erosi > ETol).<br />

149

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!