prosiding workshop nasional ahli PI, makassar 040718

Recommendations

Info

membuat sumur air tanah, (iii) membuat bak penampungan,(iv) memasang pompa/menyedot air sungai, (v) menampung air hujan, (vi) membeli air, dan (vii) penghematan air. 2. Strategi adaptasi pemenuhan kebutuhan air bersih yang dilakukan masyarakat sekitar TN. Babul merupakan strategi yang ramah lingkungan dan tidak berlebihan sehingga tidak akan mengganggu kelestarian hutan. 3. Keberadaan TN. Babul dengan keragaman spesies endemik di dalamnya mampu berperan ganda menjalankan fungsi konservasi maupun fungsi sosial dengan menyediakan air bersih untuk masyarakat di sekitarnya. B. Saran 1. Masyarakat hendaknya dapat menjaga dan memelihara berbagai fasilitas-fasilitas umum yang sudah ada terutama terkait akses air bersih bagi masyarakat. 2. Masyarakat diharapkan mampu secara mandiri untuk terus melakukan berbagai terobosan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan terkait dengan kondisi maupun ketersediaan air bersih dengan tetap melakukan koordinasi bersama institusi terkait (TN. Babul, Dinas Pekerjaan Umum dan Pemerintah Desa/Kelurahan). UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan terima kasih kepada Zainuddin, S.Hut., Supardi, S.Hut, dan teman-teman PEH Balai TN. Babul yang telah membantu dalam pengumpulan data di lapangan. Serta semua responden yang sudah meluangkan waktu untuk menjawab kuesioner yang telah kami bagikan. DAFTAR PUSTAKA Achmad, A. (1999). Maros Karst Ecosystem and Proposed Management Plan. Makalah pada Seminar Mining Industry and Environmental Management. Pusat Studi Lingkungan. Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang. Adji, TN., E. Haryono dan S. Woro. (1999). Kawasan Karst dan Prospek Pengembangannya di Indonesia. Makalah Seminar <strong>PI</strong>T IGI. Universitas Indonesia. Jakarta. Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros. (2017). Kecamatan Bantimurung dalam Angka 2017. https://maroskab.bps.go.id/publication/2017/09/26/c52614741 7dcf9bc58a7e582/kecamatan-bantimurung-dalam-angka-2017.html Diakses tanggal 10 Juni 2018 Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. (2017). Kecamatan Minasatene dalam Angka 2017. https://pangkepkab.bps.go.id/publication/2017/09/22/ 74e8ac6f38f50c9bb51c858e/kecamatan-minasatene-dalam-angka-2017.html Diakses tanggal 10 Juni 2018 53
Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. (2008). Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Periode 2008 – 2027 Kabupaten Maros dan Pangkep. Provinsi Sulawesi Selatan. Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Maros. Bashari, H, M. Cryan, N. Dwisasanti, Jihad, A. Hermansyah, H. Lionata, … P. Wood. (2014). Hotspot Keragaman Hayati Wallacea. Burung Indonesia bekerjasama dengan BirdLife International, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor, Samdhana Institute, Wildlife Conservation Society-Indonesia Program, Hametin Associates (Timor-Leste). Critical Ecosystem Partnership Fund. Cahyadi, A., Ayuningtyas, E. A., dan Prabawa, B. A. (2013). Urgensi Pengelolaan Sanitasi Dalam Upaya Konservasi Sumberdaya Air Di Kawasan Karst Gunungsewu Kabupaten Gunungkidul. Indonesian Journal of Conservation, 2(1): 23-32. Chandra, W. (2016). Begini Ancaman Perubahan Iklim Terhadap Ekosistem Karst di TN. Babul. http://www.mongabay.co.id/2016/05/27/begini-ancaman-perubahan-iklim-terhadapekosistem-karst-di-tn-babul/ Diakses tanggal 10 Juni 2018. Hartmann, A., N. Goldscheider, T. Wagener, J. Lange, M. Weiler. (2014). Karst Water Resources in a Changing World: Review of Hydrological Modelling Approaches. Reviews of Geophysics. American Geophysical Union. Hulme, M. (2002) Frameworks for an Integrated Global Climate Management Strategy Environmental Scientist, 11, 7-8. Iskandar, M. Nurhidayat, KJ. Shagir, dan I. Pradana. (2013). Buku Informasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Maros. Ko, RKT. (1999). Impact of Mining on the Karst Ecosystem with Special Emphasize on Maros Karst. Makalah pada Seminar Mining Industry and Environmental Management. Pusat Studi Lingkungan. Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang. Lumaksono, G. (2013). Strategi Adaptasi Masyarakat dalam Menghadapi Kekurangan Air Bersih (Studi Kasus Di Kampung Jomblang Perbalan Kelurahan Candi Kecamatan Candisari Kota Semarang). Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Skripsi.Tidak diterbitkan. MacKinnon, K. (1986). Alam Asli Indonesia. Flora, Fauna, dan Keserasian. Kerjasama Yayasan Indonesia Hijau dan PT. Gramedia. Jakarta. Michaux, B. (2010). Biogeology of Wallacea: Geotectonic Models, Area of Endemism, and Natural Biogeographical Units. Biological Journal of The Linnean Society Volume (101) : 193-212. Putri, C. W. S., Irwan Kusdariyanto, I., dan Putri, I. A. P. (2014). Kemampuan adaptasi masyarakat di pulau-pulau kecil dalam menghadapi krisis air (Studi Kasus: Pulau Buluh, Pulau Kelong dan Pulau Penyengat Provinsi Kepulauan Riau). Jurnal Sosek Pekerjaan Umum, 6(3) :140- 221 Undang-Undang RI No.7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air. 54
Page 2 and 3:
PROSIDING Workshop Nasional Ahli Pe
Page 4 and 5:
KATA PENGANTAR Dalam Nationally Det
Page 6 and 7:
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………
Page 8 and 9: PENDAHULUAN Perubahan iklim sudah m
Page 10 and 11: Keluaran yang diharapkan dari hasil
Page 12 and 13: yang bersifat beragam, pada dasarny
Page 14 and 15: 8 UNFCCC, namun juga non party stak
Page 16 and 17: Konservasi sumberdaya hutan: pembin
Page 18 and 19: PENGUATAN KEBIJAKAN ADAPTASI PERUBA
Page 20 and 21: sesuai dengan yang dikemukakan oleh
Page 22 and 23: Gambar 2. Grafik Perubahan Curah Hu
Page 24 and 25: peningkatan pendapatan masyarakat,(
Page 26 and 27: PRAKTEK AGROFORESTRI SEBAGAI SALAH
Page 28 and 29: B. Metode Pelaksanaan Penelitian me
Page 30 and 31: pinang, dan nibung. Pada strata 2 d
Page 32 and 33: Keterangan: 1 (Uru), 2 (Buangin), 3
Page 34 and 35: agroforestri di lapisan atas, terut
Page 36 and 37: Mbow, C., Smith,P., Skole, D., Dugu
Page 38 and 39: KERENTANAN PRODUKTIVITAS JAGUNG BER
Page 40 and 41: yakni Kab Gorontalo (Bumela), Kab B
Page 42 and 43: Tabel 1. Klasifikasi koefisien penu
Page 44 and 45: 2010 S D D S S S S S S S D S 2011 S
Page 46 and 47: Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust S
Page 48 and 49: konsep ini menjabarkan harus dipaha
Page 50 and 51: ADAPTASI MASYARAKAT SEKITAR TAMAN N
Page 52 and 53: II. METODE PENELITIAN A. Waktu dan
Page 54 and 55: B. Kebutuhan Konsumsi Air Bersih Ai
Page 56 and 57: Gambar 3. Bak penampungan air 4. Me
Page 60 and 61: PERANAN PROFIL DEFORESTASI SEBAGAI
Page 62 and 63: Deforestasi selama ini dinilai hany
Page 64 and 65: medium, large). Komponen kedua adal
Page 66 and 67: Gambar 2. Profil Deforestasi Berbas
Page 68 and 69: DAFTAR PUSTAKA Achard F, Eva HD, St
Page 70 and 71: KAJIAN KERENTANAN DAN RISIKO PERUBA
Page 72 and 73: Salah satu keluaran APIK adalah kaj
Page 74 and 75: 6) Sintesa ancaman dan risiko; Pada
Page 76 and 77: Kapasitas Adaptif Akses air bersih
Page 78 and 79: Analisis Risiko Gabungan Peta risik
Page 80 and 81: DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KEK
Page 82 and 83: Gambar 1. Peta Zonasi TN Babul Berd
Page 84 and 85: distribusi data dengan pendekatan d
Page 86 and 87: Skenario RCP 4.5 Skenario RCP 6.0 B
Page 88 and 89: 3. Dampak Terhadap Ekosistem TN Bab
Page 90 and 91: Luas (Ha) 60000 50000 40000 30000 2
Page 92 and 93: KESIAPAN MASYARAKAT KULAWI-PIPIKORO
Page 94 and 95: Steffan-dewenter 2002), bahkan memi
Page 96 and 97: Tabel 1. Kategori tingkat kesiapan
Page 98 and 99: SUMBERDAYA UNTUK USAHA PENCEGAHAN (
Page 100 and 101: DAFTAR PUSTAKA Arrios, A. and Valen
Page 102 and 103: POTENSI KEHILANGAN CADANGAN KARBON
Page 104 and 105: II. METODE A. Waktu dan Lokasi Kegi
Page 106 and 107: cadangan karbon pada masing-masing
Page 108 and 109:
karbon pada tanah dengan kedalaman
Page 110 and 111:
INDIKASI PERUBAHAN IKLIM DAN ANALIS
Page 112 and 113:
didirikan pada tahun 1972 yang meru
Page 114 and 115:
Hipotesis yang digunakan pada uji i
Page 116 and 117:
Gambar 5. Moving Average 3 Tahunan
Page 118 and 119:
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menguca
Page 120 and 121:
hingga tahun 2014). Lebih lanjut di
Page 122 and 123:
C. Metode Penelitian Penelitian ini
Page 124 and 125:
Penerapan pola agroforestry pada la
Page 126 and 127:
122 Jenis Biaya Pengeluaran Respond
Page 128 and 129:
Butarbutar, Tigor. 2012. Agroforest
Page 130 and 131:
Perubahan iklim merupakan sesuatu y
Page 132 and 133:
Umur responden dibagi ke dalam 3 ke
Page 134 and 135:
. Usaha arang bakau Usaha budidaya
Page 136 and 137:
Tanakeke sangat tergantung dengan k
Page 138 and 139:
Murdiyarso D. 2005. Sepuluh Tahun P
Page 140 and 141:
diteruskan ke telur yang diletakkan
Page 142 and 143:
membran (dalam, tengah, dan luar),
Page 144 and 145:
III. PERUBAHAN IKLIM DAN INFEKSI PE
Page 146 and 147:
kelembaban, menciptakan sinergisme
Page 148 and 149:
KAJIAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN D
Page 150 and 151:
dalam mengatur persediaan air tanah
Page 152 and 153:
campuran seluas 1.187,6 ha (57,8%)
Page 154 and 155:
dan unit lahan lainnya erosi (A) >
Page 156 and 157:
Penutupan Vegetasi Hutan Hasil pene
Page 158 and 159:
Marwah, S., 2008.Optimalisasi Penge
Page 160 and 161:
Persuteraan alam merupakan salah sa
Page 162 and 163:
mitigasi dan adaptasi terhadap peru
Page 164 and 165:
Ruang Budidaya Ulat Sutera Masyarak
Page 166 and 167:
Andadari, L., Nurhaedah, S. Pudjion
Page 168 and 169:
iklim telah berdampak luas terhadap
Page 170 and 171:
dan Perisir Kabupaten Konawe Selata
Page 172 and 173:
III. PERKEMBANGAN DAN CAPAIAN Dalam
Page 174 and 175:
swasta dan beberapa diantaranya men
Page 176 and 177:
sistem layanan informasi cuaca dan
Page 178 and 179:
Tantangan Program Implementasi prog
Page 180 and 181:
PENAKSIRAN CADANGAN KARBON DI HUTAN
Page 182 and 183:
II. METODE PENELITIAN I. Lokasi Dan
Page 184 and 185:
Y = 0,0138xƿ. D^1.93…………
Page 186 and 187:
Akasia Aren Mengkudu Campuran Gmeli
Page 188 and 189:
Tabel 2 di atas memberikan informas
Page 190 and 191:
KONTRIBUSI BIOENERGI DARI HUTAN RAK
Page 192 and 193:
dalam penelitian ini antara lain :
Page 194 and 195:
f. Kontribusi Bioenergi (KEB) Kontr
Page 196 and 197:
B. Kontribusi Bioenergi Persentase
Page 198 and 199:
ANOMALI IKLIM BERDAMPAK PADA PRODUK
Page 200 and 201:
di areal bambusetum di KHDTK Mengke
Page 202 and 203:
ulan Agustus merupakan puncak keker
Page 204 and 205:
Penerapan teknik pengembangan rebun
Page 206 and 207:
Jumlah Jumlah tumbuh Junlah Jumlah
Page 208 and 209:
LAMPIRAN 207
Page 210 and 211:
AGENDA KEGIATAN Waktu (WITA) Agenda
Page 212 and 213:
DOKUMENTASI 212
show all

prosiding workshop nasional ahli PI, makassar 040718

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?