07.01.2019 Views

#Test# Koran Kaltara - Selasa, 8 Januari 2019

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

selasa<br />

8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong><br />

Edisi 1398 Tahun V<br />

Iklan& Berlangganan<br />

0552-2020342<br />

Inspirasi Tokoh<br />

“Juara adalah pecundang yang bangkit<br />

dan mencoba sekali lagi”<br />

Dennis DeYoung<br />

Kenapa Banyak Artis<br />

Terjerat Prostitusi?<br />

Begini Kata<br />

Deddy Corbuzier<br />

BACA HALAMAN 21<br />

harga rp 5.000<br />

Mahasiswa<br />

Indonesia Teliti<br />

Teknologi Nano<br />

BACA HALAMAN 23<br />

@koran kaltara<br />

www.e-paper.korankaltara.co<br />

Cerdas untuk Pembaruan<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

www.korankaltara.com<br />

Suriansyah<br />

Segera<br />

Laksanakan<br />

Tugasnya<br />

Gubernur Lantik Sekprov Definitif<br />

Setelah Lama Ditinggal Badrun<br />

SETELAH melalui proses seleksi sejak Tahun 2018 lalu, akhirnya<br />

jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi <strong>Kaltara</strong> kembali diisi<br />

pejabat definitif. Gubernur <strong>Kaltara</strong> Irianto Lambrie mengambil sumpah/janji<br />

dan sekaligus melantik Suriansyah sebagai Sekprov <strong>Kaltara</strong>.<br />

Pelantikan Suriansyah sudah terseleksi secara terbuka bersama<br />

Suheriyatna dan Wahyuni Nuzband yang diusulkan ke Kemendagri.<br />

Dengan demikian, mantan Asisten Bidang Administrasi Umum<br />

Setprov <strong>Kaltara</strong> dan Kepala BPSDM ini resmi menggantikan Badrun<br />

yang menjabat hingga awal tahun 2018 lalu. Sebagai pejabat tinggi<br />

madya, ia harus segera melaksanakan tugasnya. Seperti mengkoordinasikan<br />

OPD untuk persiapan audit oleh Inspektorat dan BPK.<br />

Tidak hanya itu, pasca penetapan APBD Tahun Anggaran <strong>2019</strong>,<br />

ke depan harus konsentrasi pada pelaksanaannya. Pengelolaan<br />

anggaran tahun ini mesti berjalan lancar dan sesuai jadwal. Pun<br />

demikian selaku TAPD, jabatannya perlu menyinergikan program<br />

dengan Tim Banggar DPRD <strong>Kaltara</strong>. Selain Sekprov, Gubernur juga<br />

melantik pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, pengawas<br />

tenaga kerja, dan juga kepala sekolah.<br />

Hari Ini,<br />

Polisi Panggil<br />

Pengelola<br />

SPBU<br />

BACA HALAMAN 5<br />

TPA Dibangun<br />

di Malinau<br />

Selatan<br />

BACA HALAMAN 12<br />

Mutasi Pejabat di Pemprov <strong>Kaltara</strong> 07 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong><br />

Jabatan Pimpinan<br />

Tinggi Pratama<br />

- Eselon II : 4 orang<br />

Jabatan Administrator<br />

dan Pengawas<br />

- Eselon III : 35 orang<br />

- Eselon IV : 45 orang<br />

Kepala SMA/SMK<br />

- 13 orang<br />

Sekretaris Provinsi<br />

Suriansyah<br />

Pemadaman<br />

Listrik Bergilir<br />

Lagi, Dewan<br />

Kecewa<br />

BACA HALAMAN 15<br />

Pengawas<br />

Tenaga Kerja<br />

- 3 orang<br />

Pengawas<br />

Sekolah<br />

- 1 orang<br />

Surat Perintah Plt<br />

Kepala BKD<br />

Provinsi <strong>Kaltara</strong><br />

- Burhanuddin<br />

(Sekretaris BKD<br />

Provinsi <strong>Kaltara</strong>)<br />

Sumber: Biro Humas<br />

dan Protokol Setprov <strong>Kaltara</strong><br />

foto: Rizqy/ koran kaltara<br />

BACA HALAMAN 2


utama<br />

2 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Presiden Minta<br />

Serapan Anggaran<br />

<strong>2019</strong> Merata<br />

Jakarta - Presiden RI Joko<br />

Widodo (Jokowi) mengapresiasi<br />

serapan anggaran belanja 2018<br />

yang mencapai 99 persen. Hanya<br />

saja ada beberapa hal yang perlu<br />

diperbaiki untuk kinerja serapan<br />

<strong>2019</strong>. Menteri Keuangan RI Sri<br />

Mulyani Inderawati menyampaikan<br />

hal yang harus ditingkatkan<br />

adalah pemerataan serapan.<br />

Presiden mencatat, serapan anggaran<br />

di 2018 masih terfokus di<br />

akhir-akhir tahun.<br />

“Arahan Pak Presiden tentu kita<br />

fokusnya jangan sampai menunggu<br />

terlalu lama. Karena kita<br />

juga lihat sampai 2018 itu juga<br />

penyerapan ya menunggu pada<br />

bulan Desember. Jadi kalau bisa<br />

seawal mungkin DIPA yang sudah<br />

disiapkan,” kata Sri Mulyani di<br />

Istana Kepresidenan, Senin (7/1).<br />

Dikatakan Menkeu, serapan<br />

anggaran yang mencapai 99<br />

persen di 2018, tidak terlepas<br />

dari bagusnya serapan anggaran<br />

untuk penyelenggaraan Asian<br />

Games. Selain itu, pengalihan<br />

anggaran tanggap bencana ke<br />

Kementerian/Lembaga (K/L).<br />

Untuk <strong>2019</strong>, dijelaskan Menkeu,<br />

ada beberapa pos anggaran yang<br />

mengalami kenaikan dan penyerapan<br />

harus lebih maksimal. Untuk<br />

pemberdayaan sumber daya<br />

manusia (SDM) melalui program<br />

pendidikan dan kesehatan hampir<br />

sekitar Rp500 triliun. Padahal tahun<br />

lalu hanya Rp440 triliun<br />

Tidak hanya itu, kenaikan juga<br />

seperti halnya anggaran pembangunan<br />

infrastruktur yang naik<br />

menjadi Rp410 triliun dari tahun<br />

lalu Rp405 triliun. “Kita berharap<br />

penyerapan bisa lebih merata<br />

pada awal tahun yang tidak menunggu<br />

sampai paruh kedua <strong>2019</strong>.<br />

Dengan demikian juga dari sisi<br />

penyerapan kesempatan kerjanya<br />

juga naik,” pungkas dia.<br />

Mantan Direktur Pelaksana Bank<br />

Dunia ini mengatakan, pada 2018,<br />

terjadi perbaikan dari sisi realisasi<br />

belanja maupun indikator kinerja<br />

pelaksanaan anggaran. Pertama,<br />

realisasi belanja kementerian dan<br />

lembaga (K/L) per 30 November<br />

2018 mencapai 78,7 persen terhadap<br />

pagu APBN. Tingkat realisasi<br />

ini menjadi yang tertinggi sejak<br />

2015 untuk periode yang sama.<br />

“Kedua, keseluruhan anggaran<br />

belanja pemerintah pusat tumbuh<br />

16,73 persen year on year (yoy),<br />

dengan capaian 84,2 persen dari<br />

pagu APBN,” kata Sri Mulyani,<br />

seperti ditulis Sabtu (22/12/2018).<br />

Angka indikator kinerja pelaksanaan<br />

anggaran sampai dengan<br />

kuartal III 2018 pun konsisten<br />

menunjukkan perbaikan yang signifikan<br />

dibanding tahun anggaran<br />

sebelumnya. Contohnya, frekuensi<br />

revisi anggaran berkurang<br />

hingga 86 persen, menunjukkan<br />

perencanaan anggaran yang<br />

makin akurat dan matang.<br />

“Ketertiban penyampaian data<br />

kontrak yang juga meningkat dratis<br />

78,04 persen dari 58,15 persen<br />

di 2017. Ketertiban penyelesaian<br />

tagihan SPM kontraktual 90,16<br />

persen dari semula 86 persen dan<br />

penyampaian laporan pertanggungjawaban<br />

(LPJ), bendahara<br />

sakter menjadi 80 persen dari<br />

61 persen di 2017,” imbuh Sri<br />

Mulyani. (lp6)<br />

Suriansyah Segera Laksanakan Tugasnya<br />

Gubernur Lantik<br />

Sekprov Definitif<br />

Setelah Lama<br />

Ditinggal Badrun<br />

TANJUNG SELOR – Setelah<br />

melalui proses seleksi sejak Tahun<br />

2018 lalu, akhirnya Jabatan Sekretaris<br />

Daerah (Sekda) Provinsi<br />

<strong>Kaltara</strong> kembali diisi pejabat definitif.<br />

Gubernur <strong>Kaltara</strong> Irianto Lambrie<br />

mengambil sumpah/janji dan sekaligus<br />

melantik Suriansyah sebagai<br />

Sekprov <strong>Kaltara</strong>. Selain Sekprov,<br />

juga dilantik pimpinan tinggi pratama,<br />

administrator, pengawas, pengawas<br />

tenaga kerja, dan juga kepala sekolah<br />

di lingkungan Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />

tahun <strong>2019</strong>.<br />

Pelantikan Suriansyah sebagaimana<br />

dalam ketentuan Undang-Undang<br />

Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,<br />

sesuai dengan tahapan seleksi<br />

terbuka. Sebagaimana diketahui,<br />

Suriansyah merupakan pejabat tinggi<br />

madya kedua setelah Badrun yang<br />

menjabat hingga awal 2018 lalu.<br />

Kepada media, Suriansyah mengaku<br />

bersyukur sekaligus berterima<br />

kasih kepada gubernur telah memberikan<br />

amanah sebagai pejabat<br />

dengan puncak karir tertinggi ASN<br />

di daerah. Ia berkomitmen segera<br />

melakukan tugasnya sebagai Sekda,<br />

sesuai dengan amanah yang diembannya.<br />

“Mengenai tugas-tugas, mutasi<br />

adalah hal biasa. Yang pertama itu<br />

bahwa dalam waktu dekat akan ada<br />

audit bagi penyelenggaraan keuangan<br />

kita. Oleh karena itu saya harus<br />

koordinasikan dengan teman-teman<br />

OPD (Organisasi Perangkat Daerah)<br />

dan inspektorat, terkait persiapan<br />

audit tahun anggaran 2018,” ujarnya<br />

usai pelantikan, Senin (7/1).<br />

Dalam waktu dekat, pemprov akan<br />

diaudit oleh Inspektorat Provinsi Kalt-<br />

Suriansyah<br />

ara dan Badan Pemeriksa Keuangan.<br />

Selaku sekda, ia harus memastikan<br />

kesiapan setiap OPD, khususnya<br />

terkait laporan keuangan dan hal-hal<br />

lainnya yang diperlukan dalam proses<br />

audit tersebut. “Itu harus konsultasi ke<br />

dalam dengan para (Kepala) OPD,”<br />

sebutnya.<br />

Tidak hanya itu, pasca penetapan<br />

APBD Tahun Anggaran <strong>2019</strong>, ke<br />

depan harus konsentrasi pada pelaksanaannya.<br />

Menurutnya, pelaksanaan<br />

anggaran tahun ini mesti berjalan<br />

lancar dan sesuai jadwal. “Karena<br />

sudah ditetapkan (APBD), proses<br />

selanjutnya saya harus pastikan berjalan<br />

dengan baik. Karena perjalanan<br />

Irianto : Integritas dan Rekam Jejak Bisa Jadi Penentu Jabatan<br />

Empat Pimpinan Tinggi Pratama Bergeser<br />

TANJUNG SELOR – Setelah<br />

melantik Suriansyah selaku Sekprov<br />

<strong>Kaltara</strong>, gubernur juga melantik<br />

empat Pimpinan Tinggi Pratama<br />

yang bergeser bersama dengan<br />

administrator, pengawas, pengawas<br />

tenaga kerja, dan juga kepala<br />

sekolah di lingkungan Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> tahun <strong>2019</strong>.<br />

Adapun pejabat Pimpinan Tinggi<br />

Pratama, yang dilantik adalah<br />

Muhammad Ishak, dari kepala<br />

Badan Kepegawaian Daerah (BKD)<br />

<strong>Kaltara</strong>, kini menjabat sebagai<br />

kepala Badan Pengembangan<br />

Sumber Daya Menusia (BPSDM)<br />

<strong>Kaltara</strong>. Lalu, Usdiansyah, sebelumnya<br />

menjabat Kepala Biro (Karo)<br />

Perekonomian, kini menjabat Karo<br />

Kesejahteraan Rakyat (Kesra).<br />

Selanjutnya Rohadi, jabatan<br />

sebelumnya Karo Kesra menjadi<br />

Karo Perekonomian. Terakhir,<br />

Taufik Hidayat, promosi sebagai<br />

Karo Pemerintahan Umum yang<br />

sebelumnya diisi oleh pelaksana<br />

tugas (Plt). Sementara mengisi<br />

kekosongan jabatan Kepala BKD,<br />

Sekretaris BKD <strong>Kaltara</strong> Burhanuddin<br />

ditugaskan sebagai Plt Kepala<br />

BKD <strong>Kaltara</strong> hingga pejabat kepala<br />

BKD <strong>Kaltara</strong> definitif ditetapkan.<br />

Gubernur <strong>Kaltara</strong> Irianto Lambrie<br />

mengatakan bahwa proses mutasi<br />

merupakan rutinitas yang wajar<br />

dalam struktur pemerintahan. Baik<br />

dengan alasan pensiun, berhenti<br />

atas permintaan sendiri, penyegaran,<br />

hingga upaya memperkuat organisasi<br />

pemerintah. Ia menegaskan,<br />

proses mutasi yang dilakukan<br />

sesuai dengan ketentuan yang ada,<br />

melalui kebijakan kepala dearah<br />

selaku Pejabat Pembina Kepegawaian<br />

(PPK), dan atas penilaian<br />

dari Tim Penilai Kinerja (TPK).<br />

“Biasanya banyak ASN (Aparatur<br />

Sipil Negara) khawatir dimutasi,<br />

bahkan mengalami gagal paham.<br />

Seolah-olah jabatan tersebut adalah<br />

milik pribadi. Jangan lupa,<br />

bahwa tidak ada yang abadi. Semestinya<br />

berpikir positif, jernih dan<br />

terus mengembangkan niat lurus<br />

pemerintahan kita juga sangat tergantung<br />

dengan pelaksanaan APBD itu,<br />

jadi jangan sampai ada hambatan di<br />

proses pelaksanaan APBD nantinya,”<br />

tegasnya.<br />

Selanjutnya ia juga akan melakukan<br />

komunikasi dengan jajaran OPD<br />

dan Kepala Biro terkait program<br />

prioritas. Perlu dilakukan sejumlah<br />

pembicaraan untuk menampung<br />

masukan-masukan mengenai kegiatan<br />

yang akan dijalankan. “Termasuk<br />

program gubernur yang akan melaksanakan<br />

pertemuan di Jakarta dan<br />

kunjungan kerja di daerah-daerah<br />

akan dibicarakan segera dalam minggu<br />

ini,” sambungnya.<br />

Sementara dikonfirmasi soal penetapan<br />

APBD pada waktu-waktu<br />

akhir, selaku Ketua Tim Anggaran<br />

Pemerintah Daerah (TAPD), ia<br />

berkomitmen agar ada upaya perbaikan.<br />

Terkait pembahasan APBD yang<br />

melibatkan DPRD, menurutnya perlu<br />

dibangun koordinasi sejak awal agar<br />

berpedoman pada jadwal. “Kita akan<br />

berpatokan karena ada jadwalnya.<br />

Oleh karena itu kami dari TAPD akan<br />

berupaya sesuai dengan jadwal.<br />

Jangan sampai nanti jadwal sudah<br />

ada tidak dipedomani, nanti kita<br />

koordinasi dengan Banggar (DPRD)<br />

agar bersama-sama pedomani<br />

jadwal yang sudah ditentukan itu,”<br />

tandasnya. (zz)<br />

DILANTIK – Empat<br />

Pimpinan Tinggi<br />

Pratama bersama<br />

dengan administrator,<br />

pengawas, pengawas<br />

tenaga kerja, dan<br />

juga kepala sekolah di<br />

lingkungan Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> saat dilantik<br />

Gubernur Irianto Lambrie,<br />

Senin (7/1).<br />

Foto : RIZQY/KORAN KALTARA<br />

dalam bekerja. Karena dalam proses<br />

pengisian jabatan itu, adapula<br />

rekam jejak,” terangnya.<br />

Irianto mengingatkan terkait integritas<br />

selaku abdi negara yang<br />

harus dijunjung tinggi. Salah satunya<br />

terkait dengan kesetiaan terhadap<br />

tugas, amanah dan pimpinan.<br />

Selain itu, proses mutasi juga tidak<br />

terlepas dari syarat untuk pengisian<br />

jabatan seperti kepangkatan,<br />

pendidikan dan pelatihan serta<br />

kualifikasi. “Integritas dan rekam<br />

jejak, bisa jadi yang menentukan<br />

seseorang untuk dapat dipercaya<br />

mengemban jabatan,” ujarnya.<br />

Oleh karena itu, lanjut gubernur,<br />

terhadap yang diberi amanah, disamping<br />

bersyukur tapi tunjukkan<br />

bahwa anda mampu dan layak<br />

bekerja di jabatan tersebut. Ia menegaskan<br />

supaya pejabat yang<br />

baru dilantik khususnya agar terus<br />

menaati aturan. (zz)


utama<br />

3 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Fahri Hamzah soal<br />

Utang BPJS Kesehatan:<br />

Orang Mau Mati<br />

Ditolong Dulu<br />

Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri<br />

Hamzah mengusulkan agar BPJS Ketenagakerjaan<br />

membantu BPJS Kesehatan<br />

yang defisit. Fahri menilai investasi BPJS<br />

Ketenagakerjaan pada sektor infrastruktur<br />

sebagai bentuk kegagalan pengelolaan<br />

negara.<br />

“Saya waktu itu satu rapat, saya mengusulkan<br />

agar BPJS Ketenagakerjaan justru<br />

menyelamatkan BPJS Kesehatan. Sebab<br />

ini BPJS Ketenagakerjaan itu kan surplus,<br />

sementara BPJS Kesehatan kan defisit,<br />

harusnya sama-sama BPJS dia bisa bikin<br />

holding, dia bantunya itu bantu BPJS Kesehatan.<br />

Karena itu tugasnya, ini kan dalam<br />

satu platform kesra (kesejahteraan rakyat),”<br />

kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta,<br />

Senin (7/1).<br />

“Tapi kalau BPJS Ketenagakerjaan kemudian<br />

membiayai infrastruktur, wah itu<br />

sebenarnya sambil BPJS Kesehatan-nya<br />

empot-empotan, rakyat nggak dilayani<br />

lagi, pelayanan BPJS Kesehatan tutup di<br />

mana-mana itu, missleading itu. Itu bagian<br />

dari kegagalan pengelolaan oleh negara,”<br />

sambungnya.<br />

Fahri menyesalkan jika atas nama membangun<br />

infrastruktur justru membuat rakyat<br />

terbengkalai. Dirinya tidak ingin rakyat ditinggalkan<br />

‘mati’ karena tidak mendapatkan<br />

pelayanan kesehatan demi membangun<br />

infrastruktur.<br />

“Lah ini bagaimana orang rakyatnya mati<br />

kok gara-gara nggak dirawat, bagaimana?<br />

Ini udah mati orangnya. Infrastruktur siapa<br />

yang mati? Nggak ada yang mati kok. Nggak<br />

boleh kita membangun terus ini orang<br />

ditinggalin jadi mati semua,” tegasnya.<br />

“Sama dengan kepala rumah tangga itu,<br />

ada anaknya yang sakit, ‘nak kamu nggak<br />

usah saya obati ya karena kita mau bikin<br />

taman di depan rumah, biar rumah kita<br />

bagus’. Kan kurang ajar bapaknya kalau<br />

kayak begitu. Nggak boleh dong. Yang<br />

cepat ini orang mau mati ini ditolong dulu,”<br />

lanjut Fahri.<br />

Sebelumnya, beberapa rumah sakit<br />

mengumumkan bahwa tidak lagi menerima<br />

pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan<br />

tercatat berlaku sejak tanggal 1 <strong>Januari</strong><br />

<strong>2019</strong>. BPJS Kesehatan mengatakan bahwa<br />

ini terkait masalah akreditasi rumah sakit.<br />

Sementara, pihak rumah sakit mengatakan<br />

putusnya kontrak dengan BPJS Kesehatan<br />

diakibatkan karena ketidaksanggupan<br />

BPJS untuk membayar utang dari BPJS<br />

Kesehatan kepada pihak rumah sakit. (dtc)<br />

TANJUNG SELOR – Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> melalui Dinas Kependudukan<br />

dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)<br />

<strong>Kaltara</strong> mengungkap bahwa<br />

proses perekaman e-KTP yang<br />

sudah dilakukan sebesar 103,04<br />

persen, selama 2018 lalu. Bahkan<br />

dalam proses perekaman tersebut,<br />

<strong>Kaltara</strong> berada di peringkat<br />

kedua secara nasional persentase<br />

perekaman di bawah Kepulauan<br />

Riau (Kepri).<br />

Realisasi capaian berkat program<br />

yang dilakukan Disdukcapil<br />

berupa Sistem Pelayanan Administrasi<br />

Kependudukan untuk<br />

Wilayah Perbatasan (Pelandukilat).<br />

Sebagaimana dikatakan Sekretaris<br />

Disdukcapil <strong>Kaltara</strong> Sumaji, untuk<br />

tahun ini kebijakan masih sama<br />

dengan tahun lalu. Proses perekaman<br />

wilayah perbatasan menjadi<br />

Kapolda<br />

Segera Usulkan<br />

ke Mabes Polri<br />

TARAKAN – Wakapolres Tarakan<br />

Kompol Riski Fara Shandy<br />

menyampaikan kebutuhan senja<br />

api (senpi) yang perlu segera ditambah.<br />

Hal itu diajukan saat kunjungan<br />

Kapolda <strong>Kaltara</strong> Brigjen<br />

Indrajit ke Polres Tarakan, Senin<br />

(7/1). Kesempatan itu juga dibahas<br />

mengenai keamanan dan<br />

ketertiban wilayah.<br />

Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira<br />

Midyahwan saat dikonfirmasi<br />

mengungkapkan, senjata<br />

yang ada saat ini merupakan<br />

senjata yang lama dan amunisinya<br />

terbatas. Kebijakan dari<br />

Kapolri Jendral Tito Karnavian<br />

untuk pengadaan senpi disambut<br />

Yudhistira dengan mengusulkan<br />

melalui Polda <strong>Kaltara</strong>.<br />

“Kurang lebih 60 persen senpi<br />

yang ada rusak dan perlu diganti.<br />

Sesuai dengan kebutuhan,<br />

kurang lebih sekitar 100<br />

senpi jenis genggam yang akan<br />

kami usulkan. Senpi yang lama,<br />

ada yang rusak dan ada yang<br />

masih bisa dipakai, tapi perlu<br />

perawatan terus menerus, cuma<br />

pelurunya model lama kan susah<br />

juga,” katanya.<br />

Selain senpi, kata Kapolres,<br />

ia juga mengusulkan pembangunan<br />

fisik untuk penambahan<br />

ruangan dan menambah kendaraan<br />

sepeda motor roda empat.<br />

Termasuk mengusulkan pembentukan<br />

Polsek Tarakan Tengah,<br />

mengikuti Kecamatan Tarakan<br />

Tengah yang memiliki wilayah<br />

luas dan berada di pusat kota.<br />

“Saat ini, sudah ada Polsubsektor<br />

Tengah, sebagai cikal<br />

bakal Polsek Tarakan Tengah.<br />

Tinggal menunggu persetujuan<br />

dari Mabes Polri, tapi tetap memerlukan<br />

lokasi untuk pembangunan<br />

riilnya,” ujarnya.<br />

Diakui, terkait pembentukan<br />

prioritas. “Belum ada yang berubah<br />

programnya karena memang efektif.<br />

Jadi dengan adanya program<br />

Pelandukilat sangat membantu,<br />

agar perekaman bisa berjalan lancar,”<br />

terangnya, Senin (7/1).<br />

Selain menuntaskan perekaman<br />

KTP-el, Disdukcapil pun menjemput<br />

bola dan merekam bagi<br />

calon pemilih pemula. Bahkan<br />

Disdukcapil sudah melaksanakan<br />

perekaman terhadap pemilih pemula,<br />

sesuai instruksi Kementerian<br />

Dalam Negeri (Kemendagri), pada<br />

27 - 31 Desember lalu. Disebutkan<br />

Sumaji, ada tiga kabupaten yakni<br />

Kabupaten Tana Tidung (KTT),<br />

Malinau dan Nunukan.<br />

Lanjutnya, daerah-daerah yang<br />

dituju merupakan yang sulit dijangkau,<br />

termasuk sekolah. Karena<br />

dalam pemilih pemula sasarannya<br />

Banyak Senapan Api Polres<br />

Tak Layak Fungsi<br />

Polsek Tarakan Tengah ini sudah<br />

pernah dilakukan kajian. Namun<br />

hingga saat ini belum ada lokasi<br />

atau bangunan yang digunakan<br />

sebagai Kantor Polsek. Pihaknya<br />

juga sudah pernah mengusulkan<br />

ke Pemda dan Pertamina, jika<br />

memiliki tanah luas untuk bisa digunakan<br />

sebagai pembangunan<br />

Polsek Tarakan Tengah.<br />

“Belum ada jawaban sampai<br />

saat ini, tapi masih kami koordinasikan.<br />

Personel juga nanti<br />

akan dirintis, dimulai pengisian<br />

beberapa orang baru hingga jumlahnya<br />

mencukupi. Kalau untuk<br />

Polsek, idealnya hanya 30 sampai<br />

50 orang personel saja saya<br />

kira sudah cukup,” ungkapnya.<br />

Polda <strong>Kaltara</strong>, sambungnya,<br />

juga akan mulai mempersiapkan<br />

kesiapan personel setelah nanti<br />

dibangun Sekolah Polisi Negara<br />

(SPN) di Malinau. Diharapkan,<br />

selanjutnya akan lebih mempercepat<br />

pemenuhan anggota,<br />

Disdukcapil Klaim Tuntaskan Sebelum Pemilu<br />

Persentase Perekaman Urutan Kedua Nasional<br />

pelajar yang sudah berhak mengantongi<br />

identitas kependudukan.<br />

“Kami yakin sebelum Pemilu, proses<br />

perekaman, khususnya untuk pemilih<br />

pemula bisa tuntas,” sebutnya.<br />

Adapun untuk Kota Tarakan dan<br />

Kabupaten Bulungan, daerahnya<br />

masih mudah terjangkau. Berbeda<br />

dengan tiga kabupaten lainnya<br />

yang harus dilakukan jemput bola.<br />

“Untuk wilayah perbatasan, proses<br />

jemput bola bagi pemilih pemula<br />

dilakukan di kecamatan. Untuk<br />

Tarakan dan Bulungan langsung<br />

ke kantor Disdukcapil masingmasing,”<br />

bebernya.<br />

Realisasi untuk perekaman pemilih<br />

pemula tidak terlalu banyak,<br />

yakni 5 persen. Dikarenakan, saat<br />

dilakukan jemput bola ada pelajar<br />

yang berangkat dan pindah kediaman.<br />

“Capaian ini pun sudah<br />

kita serahkan ke Kemendagri,”<br />

imbuhnya.<br />

Namun, ia mengakui, yang masih<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

foto : sahida/koran kaltara<br />

KUNKER : Kapolda <strong>Kaltara</strong> saat melakukan kunker ke Polres Tarakan dan memberikan pengarahan kepada<br />

pejabat dilingkungan Polda <strong>Kaltara</strong> dan Polres Tarakan, pagi tadi (7/1/<strong>2019</strong>).<br />

namun tetap diperlukan dukungan<br />

dari Pemda setempat dan<br />

Pemprov <strong>Kaltara</strong>.<br />

Sementara itu, Kapolda <strong>Kaltara</strong><br />

Brigjen Pol Indrajit memastikan<br />

akan menindaklanjuti usulan senpi<br />

ini ke Mabes Polri. Diakuinya<br />

juga, kebutuhan senpi di daerah<br />

bukan berkaitan dengan soal<br />

minim atau senpi yang tidak sesuai<br />

standar, tetapi karena harus<br />

mengikuti perkembangan jaman.<br />

“Karena semua kan berkembang,<br />

kejahatan berkembang,<br />

jumlah situasi juga berkembang,<br />

jadi membutuhkan senjata<br />

yang bisa mengikuti jaman.<br />

Senpi yang ada saat ini, sudah<br />

memenuhi syarat juga, tetapi<br />

selain meningkatkan personel,<br />

kemampuannya dan sarana<br />

prasarana untuk menghadapi<br />

tantangan,” katanya.<br />

Ia juga memastikan meski<br />

keterbatasan senpi yang ada,<br />

kinerja personel Polri tetap harus<br />

maksimal. Bahkan, Kapolda<br />

juga mengungkapkan baru saja<br />

berhasil membekuk pelaku pencurian<br />

dengan kekerasan, berinisial<br />

YG.<br />

“Si YG ini termasuk residivis<br />

dan berulang kali masuk penjara.<br />

Waktu tertangkap bawa sabu,<br />

ternyata ada senpi. Akan kami<br />

kenakan pasal kepemilikan senpi<br />

ilegal, sabu dan perampokan<br />

tambak,” tegasnya.<br />

Soal kebutuhan senpi di daerah,<br />

disampaikan Kabid Humas<br />

Polda <strong>Kaltara</strong>, AKBP Berliando,<br />

terkait kebutuhan senpi dalam<br />

organisasi Polri akan dikaji oleh<br />

Pusat Penelitian dan Pengembangan<br />

Polri, termasuk untuk<br />

mengkaji spek senjata yang<br />

sudah tidak layak lagi. “Misalnya<br />

harus ditingkatkan dari yang sebelumnya<br />

revolver beralih ke pistol,<br />

tapi dilihat juga dari kondisi<br />

wilayah dan ancaman keamanan<br />

didaerah,” ungkapnya. (saf)<br />

menjadi kendala persoalan blangko<br />

e-KTP adalah ketika blangko<br />

kekurangan. Untuk jumlah blangko<br />

pun ditentukan Kemendagri dan<br />

harus mengambil sendiri. “Kita<br />

sudah usulkan 12 keping, tapi direalisasikan<br />

jumlahnya tak sesuai,”<br />

ungkapnya. (zz)<br />

foto : dok/koran kaltara<br />

PEREKAMAN: Warga perbatasan dapat mengurus administrasi kependudukan<br />

tanpa harus mendatangi Kantor Disdukcapil.


nasional<br />

4 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

sElasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

PNS Pemalas<br />

di Pemkot Tangerang<br />

Ditawari Pensiun Dini<br />

TANGERANG – Wali Kota<br />

Tangerang Arief R Wismansyah<br />

menawarkan kepada pegawai negeri<br />

sipil atau aparatur sipil negara di<br />

lingkungan kerjanya untuk segera<br />

pensiun dini.<br />

Pilihan itu ditawarkan Arief, setelah<br />

mendapati minimnya kedisiplinan<br />

dan kesiapan pegawai ketika ditemuinya<br />

saat inspeksi mendadak<br />

di beberapa Organisasi Perangkat<br />

Daerah (OPD) akhir Desember<br />

2018 lalu.<br />

“Kalau memang kinerjanya buruk<br />

saya tawarkan mereka mau pensiun<br />

dini atau mereka yang berstatus<br />

tenaga harian lepas, berhenti, itu<br />

pilihan,” katanya saat memimpin rapat<br />

evaluasi kinerja di Gedung Balai<br />

Kota Tangerang, Senin (7/1).<br />

Hasil dari sidak tersebut, didapati<br />

dua organisasi perangkat daerah<br />

yakni, Badan Penanggulangan Bencana<br />

Daerah (BPBD) dan petugas<br />

Kecamatan Benda memiliki nilai<br />

rendah dalam kedisplinan.<br />

Salah satunya seperti, nilai rendah<br />

pada BPBD Kota Tangerang yang<br />

ditemukan, saat bencana tsunami di<br />

Pandeglang 2018. Di mana, saat itu<br />

tidak ada kesiapan yang dilakukan.<br />

Menindaklanjuti masalah tersebut,<br />

Arief meminta badan kepegawaian<br />

untuk mengevaluasi kinerja PNS dan<br />

tenaga harian lepas (THL) yang ada<br />

di lingkungan Pemkot Tangerang.<br />

Sebab, Pemerintah Tangerang telah<br />

menaikkan kesejahteraan PNS dan<br />

THL pada 2018 silam.<br />

“Makanya sekarang konsentrasinya<br />

teman-teman bukan hanya<br />

kesejahteraan, karena sudah pasti<br />

naik, kinerjanya juga harus lebih<br />

naik,” ungkapnya. (dtc)<br />

Pemerintah Ingin Pidanakan<br />

Si ‘Hidung Belang’<br />

Menkum HAM<br />

Desak DPR Revisi<br />

UU KUHP<br />

JAKARTA - Pemeritah mendesak<br />

DPR memasukkan pasal yang<br />

menjerat pengguna layanan prostitusi<br />

dalam draft RUU KUHP. Menteri<br />

Hukum dan HAM Yasonna Laoly<br />

mengatakan, pemerintah sudah<br />

lama mengusulkan pengguna layanan<br />

prostitusi dijerat pidana namun<br />

hingga kini DPR belum merealisasikan<br />

hal tersebut.<br />

“Iya masih di DPR. Dari pemerintah<br />

kan sudah dari dulu mengajukan<br />

sudah cukup lama di DPR. Kita akan<br />

coba segerakanlah bicara dengan<br />

teman-teman DPR,” kata Yasonna di<br />

Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat,<br />

Senin (7/1).<br />

Yasonna menegaskan, akan kembali<br />

meminta DPR merampungkan<br />

revisi UU KUHP agar pasal mengenai<br />

penikmat prostitusi harus dijerat<br />

hukum segera dimasukkan. “Ya kita<br />

coba kita coba. Kita komunikasikan<br />

dengan teman-teman di DPR,” kata<br />

Foto: Suara<br />

Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menangkap satu lagi mucikari dalam kasus prostitusi yang<br />

melibatkan dua artis kenamaan ibu kota, Vanessa Angel dan selebgram AS, Sabtu (5/1). Sementara pengguna jasa<br />

bebas melenggang karena tidak dapat dijerat dengan UU KUHP.<br />

Yasonna.<br />

Sikap pemerintah untuk menjerat<br />

para pengguna layanan prostitusi<br />

sebelumnya sudah tertulis dalam<br />

nota jawaban yang tertuang putusan<br />

Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor<br />

132/PUU-XIII/2015. Nota jawaban itu<br />

menanggapi permohonan muncikari<br />

Robby Abbas yang menginginkan<br />

penikmat prostitusi dipenjara.<br />

“Sekarang ini terdapat pembahasan<br />

revisi Rancangan Undang-<br />

Undang KUHP yang salah satu<br />

pasalnya mengatur sesuai dengan<br />

permohonan Pemohon yang diatur<br />

dalam bagian keempat tentang Zina<br />

dan Perbuatan Cabul Pasal 483 ayat<br />

(1) huruf e,” demikian sikap pemerintah<br />

soal kriminalisasi hidung belang.<br />

Pasal 483 ayat 1 huruf e berbunyi:<br />

Dipidana karena zina, dengan<br />

pidana penjara paling lama 5 (lima)<br />

tahun laki-laki dan perempuan yang<br />

masing-masing tidak terikat dalam<br />

perkawinan yang sah melakukan<br />

persetubuhan.<br />

Rancangan pasal baru itu akan<br />

menggantikan Pasal 296 KUHP yang<br />

berbunyi:<br />

Barang siapa yang mata pencahariannya<br />

atau kebiasaannya<br />

yaitu dengan sengaja mengadakan<br />

atau memudahkan perbuatan cabul<br />

dengan orang lain diancam dengan<br />

pidana penjara paling lama satu tahun<br />

empat bulan atau pidana denda<br />

paling banyak lima belas ribu rupiah.<br />

Desakan penikmat syahwat dipidana<br />

kembali mengemuka setelah<br />

polisi membongkar kasus prostitusi di<br />

sebuah hotel Surabaya, Jawa Timur.<br />

Empat orang diamankan dalam<br />

penggerebekan ini.<br />

Dua orang diamankan itu adalah<br />

artis Vanessa Angel dan model Avriella<br />

Shaqqila. Serta dua manajemen<br />

dari artis tersebut dalam dua kamar<br />

yang berbeda.<br />

Mereka dibekuk setelah melakukan<br />

transaksi di hotel tersebut.<br />

Vanessa Angel dan Avriella Shaqqila<br />

disebut-sebut dibayar Rp 80 dan 25<br />

juta oleh pengusaha asal Surabaya<br />

bernama Riyan.<br />

Dua orang manajemen ditetapkan<br />

sebagai tersangka dalam kasus ini<br />

lantaran diduga bertugas sebagai muncikari.<br />

Sementara anessa Angel dan<br />

Avriella Shaqqila berstatus saksi korban<br />

sehingga hanya dikenakan wajib lapor.<br />

Riyan pun tak dijerat pidana.<br />

Alasan polisi tak memidanakan<br />

Riyan lantaran tidak ada peraturan<br />

perundang-undangan yang dianggap<br />

dapat menjerat pemakai atau pengguna<br />

jasa prostitusi. (mdc)<br />

Polisi Kembali Tangkap Tersangka<br />

Hoaks Surat Suara Tercoblos<br />

JAKARTA - Polisi mengamankan<br />

satu lagi tersangka terkait kasus<br />

informasi bohong atau hoaks tujuh<br />

kontainer berisi surat suara dicoblos.<br />

“Pelaku yang diamankan berinisial<br />

J di wilayah Brebes (Jawa<br />

Tengah),” kata Kepala Biro Penerangan<br />

Masyarakat (Karopenmas)<br />

Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo di<br />

Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/1).<br />

Dengan demikian, hingga saat ini<br />

ada tiga tersangka dalam penyidikan<br />

kasus itu. J kini diperiksa oleh<br />

tim Polres Brebes dan Polda Jateng.<br />

Menurut Dedi, peran J sama<br />

seperti dua tersangka lainnya yang<br />

sudah lebih dulu diamankan, yakni<br />

menerima konten tanpa mengkonfirmasi<br />

kebenaran isi konten dan<br />

langsung menyebarkannya melalui<br />

akun Facebook milik J maupun<br />

melalui aplikasi WhatsApp Grup.<br />

Meski ditetapkan sebagai tersangka,<br />

J tidak ditahan.<br />

“Dia dikenakan Pasal 15 Undangundang<br />

Nomor 1 Tahun 1946,<br />

ancaman hukuman di bawah lima<br />

tahun dan tiga tahun, tidak dilakukan<br />

penahanan. Tidak semuanya<br />

(tersangka) itu ditahan. Kalau tiga<br />

tersangka ini perannya meneruskan<br />

(informasi hoaks), dia juga<br />

kooperatif dalam pemeriksaan dan<br />

berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,”<br />

katanya.<br />

Sebelumnya, dalam kasus ini,<br />

dua pelaku berinisial HY dan<br />

LS ditangkap penyidik di lokasi<br />

berbeda yakni di Bogor, Jawa<br />

Barat, dan Balikpapan, Kalimantan<br />

Timur. Keduanya tidak ditahan,<br />

melainkan hanya dimintai<br />

foto : detik<br />

keterangan dalam kasus informasi<br />

hoaks tujuh kontainer berisi surat<br />

suara tercoblos. (atn)<br />

KOMISARIS: Fajri Tridalaksana<br />

DIREKTUR UTAMA: Didik Eri Sukianto, DIREKTUR UMUM & KEUANGAN: Anti Rahayu, DIREKTUR PRODUKSI: Jamaluddin<br />

PEMIMPIN REDAKSI: Didik Eri Sukianto, WAKIL PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: Edy Nugroho,<br />

REDAKTUR PELAKSANA/KOORDINATOR LIPUTAN: Nurul Lamunsari, SEKRETARIS REDAKSI: Ramlah.<br />

REDAKTUR: Haryadi, Sobirin, Rifat Munisa, Islamudin (desain), STAF REDAKSI: Fathu Rizqil Mufid, Norjannah, Ikke Julianti, Ramlan, Agung Riyanto, Dicky Umacina, TARAKAN:<br />

Sahida, Sofyan Ali Mustafa, NUNUKAN: Asrin, MALINAU: Sollaimansyah, TANA TIDUNG: Hanifah. DESAIN & LAYOUT: Ramadan, Supriatna, Firdaus, Rendy Ramadan, Wahyu F,<br />

Anas Faizin, EDP: Maulana Ramadhan. MANAJER BISNIS: Agus Wiyanto, STAF BISNIS: Suhartini (administrasi), Ega Sapitri, Muhson Fadillah, Dicky Umacina (Tanjung Selor),<br />

Novan (Malinau), Sabri (Nunukan). BAGIAN UMUM & KEUANGAN: Iin Marina, STAF AKUNTING: Hasan, STAF UMUM: Yosafat, Arahman Nuryus Saputra , Zainudin Mansur, Syaiful<br />

Maulana, Zulfani Andria. BAGIAN PERCETAKAN: Rusdy, STAF PERCETAKAN: Usriadi, Suwandi, Arik Agustian Priautama, Andika Muh.Armadani<br />

ALAMAT KANTOR PUSAT: Jalan Langsat RT 28 RW 005 Tanjung Selor, Telp: 0552-2020324.<br />

PERCETAKAN: Media Lintas Cakrawala, ALAMAT: Jalan Jelarai Raya RT 13 Tanjung Selor, PENANGGUNGJAWAB : Jamaludin.<br />

PERWAKILAN KALTIM: TENGGARONG: Jalan Jelawat RT 18, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Kutai Kartanegara. 75512 Telp: 0541-661811,<br />

SAMARINDA: Jl. Basuki Rahmat No 36 Samarinda Telp/Fax 0541-742802<br />

TARIF IKLAN : Umum Display (BW) Rp.15.000/mm kolom, spot color (2warna) RP.13.500/mm kolom. Spot color (1warna) RP. 12.000/mm kolom, Full Colour (FC) Rp.17.000/mm kolom,<br />

iklan halaman 1 (BW) Rp.30.000/mm kolom, Iklan Halaman (FC) Rp.67.500/mm kolom, iklan perpaket/deret: (B/W) Rp.220.000/mm kolom, FC Rp.440.000/mm kolom. Perpaket kolom (B/W)<br />

Rp.37.500/mm kolom, Full Colour (FC) Rp.75.000/mm kolom. Harga belum termasuk PPN 10%. Rekening PT Media Lintas Cakrawala: Bankaltim 0771515711


HUKUM KRIMINAL<br />

5 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Hari Ini, Polisi Panggil Pengelola SPBU<br />

Bensin Bercampur<br />

Air Terus Diusut<br />

TANJUNG SELOR – Sat Reskrim<br />

Polres Bulungan terus mengusut<br />

kasus Bahan Bakar Minyak (BBM)<br />

jenis premium atau bensin bercampur<br />

air yang dijual oleh SPBU di<br />

Jalan Sengkawit, Tanjung Selor. Rencananya,<br />

tim penyidik akan memanggil<br />

manajemen SPBU untuk mengklarifikasi<br />

adanya temuan warga terhadap<br />

bensin yang bercampur air itu.<br />

“Rencananya, <strong>Selasa</strong> (hari ini, red)<br />

kita akan panggil pihak SPBU. Kita<br />

mau klarifikasi mengenai bensin yang<br />

bercampur air itu,” ungkap Kapolres<br />

Bulungan, AKBP Andreas Nugroho<br />

Susanto melalui Kasat Reskrim Polres<br />

Bulungan, AKP Gede Prasetia Adi<br />

Sasmita, Senin (7/1).<br />

Gede menuturkan, tidak hanya<br />

pengelola SPBU yang akan dipanggil<br />

dalam proses penyelidikan kasus<br />

tersebut. Melainkan juga, para korban<br />

yang mengalami kerusakan mobil<br />

setelah melakukan pengisian BBM di<br />

SPBU itu.<br />

Hanya saja, lanjut dia, para korban<br />

hingga saat ini belum ada yang memberikan<br />

keterangan kepada polisi. Dari<br />

informasi yang didapatkan pihaknya,<br />

jumlah korban yang mengalami kerugian<br />

dalam kasus tersebut sebanyak<br />

TARAKAN – YD alias Snack,<br />

warga Jalan Gunung Daeng, Kelurahan<br />

Selumit berjalan terpaksa<br />

mendapatkan timah panas di bagian<br />

betis, kaki sebelah kanannya. Residivis<br />

kasus narkoba dan senjata<br />

tajam ini, ditembak Unit Jatanras<br />

Satreskrim Polres Tarakan karena<br />

berusaha melarikan diri dan sempat<br />

mengancam petugas menggunakan<br />

pisau jenis parang saat ditangkap.<br />

JAKARTA - Saat ini beredar foto<br />

tanpa busana Vanessa Angel, yang<br />

juga sudah diakui pihak bersangkutan.<br />

Kementerian Komunikasi dan<br />

Informatika (Kominfo) mengimbau<br />

masyarakat tak ikutan menyebar foto<br />

semacam itu karena adanya ancaman<br />

Undang-Undang Pornografi<br />

dan Undang-Undang Informasi dan<br />

Transaksi Elektronik (ITE).<br />

Pernyataan tersebut disampaikan<br />

langsung oleh Direktur Jenderal<br />

Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika)<br />

Kementerian Kominfo Semuel Abritiga<br />

orang.<br />

“Awalnya, yang kita mau periksa<br />

dulu, para korbannya. Kita sudah cari,<br />

tapi tidak ketemu,” jelasnya.<br />

Lanjut Gede, walaupun SPBU yang<br />

berada di Jalan Sengkawit itu dalam<br />

proses penyelidikan kepolisian, akan<br />

tetapi proses pengisian BBM masih<br />

tetap berjalan normal. Pihak kepolisian<br />

juga tidak memberikan garis polisi,<br />

walaupun di SPBU tersebut masih<br />

dalam penyelidikan.<br />

“Kalau beroperasi, tetap beroperasi.<br />

Karenakan, itu kebutuhan masyarakat<br />

Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira<br />

Midyahwan melalui Kasat<br />

Reskrim AKP Choirul Jusuf menuturkan,<br />

YD ditangkap di rumah<br />

temannya masih di sekitar Jalan<br />

Gunung Daeng, sekira pukul 16.00<br />

wita, Minggu (6/1).<br />

“YD kami tangkap, setelah dilaporkan<br />

melakukan penimpasan, 29 Desember<br />

lalu di dekat rumahnya,” ujar<br />

Kasat Reskrim, Senin (7/1).<br />

jani Pangerapan, Senin (7/1).<br />

“Penyebaran foto yang bermuatan<br />

pornografi dilarang. Hal ini melanggar<br />

UU Pornografi dan UU ITE.<br />

Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan<br />

foto-foto yang melanggar<br />

aturan dan norma yang kita miliki,”<br />

ujarnya.<br />

Adapun pasal yang dilanggar,<br />

yaitu UU ITE pasal 27 ayat 1 dengan<br />

hukuman enam tahun dan denda Rp<br />

1 miliar. Kemudian, UU Pornografi<br />

pasal 4 ayat 1 dengan pidana paling<br />

enam bulan dan paling lama 12<br />

dan urgent. Kita juga sengaja tidak<br />

berikan garis polisi, supaya aktivitas<br />

di SPBU itu berjalan seperti biasanya,”<br />

jelas Gede.<br />

Sebelumnya, bensin bercampur air<br />

sempat menghebohkan warga Bulungan.<br />

Pasalnya, beberapa pemilik<br />

kendaraan bermotor yang baru saja<br />

mengisi bensin di SPBU tersebut,<br />

tiba-tiba saja kendaraanya tidak dapat<br />

dihidupkan. Setelah dicek hingga ke<br />

tangki kendaraan, bensin yang didapatkan<br />

setelah melakukan pengisian<br />

di SPBU bercampur air. Mendapatkan<br />

Cari Tabung Gas Malah Ditimpas Preman<br />

ist<br />

DITEMBAK : YD dengan kondisi kaki kanan yang tertembak, setelah gagal<br />

melarikan diri, Minggu (6/1).<br />

Foto : Rizqy/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

TETAP BEROPERASI: SPBU yang berada di Sengkawit tetap beroperasi walaupun saat ini sedang dalam penyelidikan<br />

polisi terkait kasus salah satu dispenser bercampur air.<br />

Penangkapan terhadap YD ini bisa<br />

terbilang sulit, karena selain sering<br />

berpindah-pindah, warga sekitar<br />

rumahnya juga enggan memberikan<br />

informasi kepada polisi, karena YD<br />

memang merupakan preman di daerah<br />

tersebut.<br />

Setelah sepekan dilakukan pencarian,<br />

akhirnya YD berhasil ditemukan<br />

di rumah temannya. Namun, saat<br />

hendak dilakukan penangkapan, YD<br />

malah berusaha melarikan diri.<br />

“Akhirnya, kami lakukan tindakan<br />

cepat dengan terukur. Apalagi, YD<br />

juga sempat mengancam polisi<br />

menggunakan pisau, jadi kami lumpuhkan,”<br />

katanya.<br />

Kasat mengungkapkan, sebenarnya<br />

korban YD, berinisial AD datang ke<br />

Jalan Gunung Daeng untuk mengambil<br />

tabung gas elpiji 3 kg bersama<br />

temannya. Masih mencari alamat, AD<br />

malah bertemu dengan YD.<br />

Sempat terjadi adu mulut antara<br />

keduanya, namun YD yang baru saja<br />

menenggak minuman keras malah<br />

mengeluarkan pisau sejenis parang<br />

dari dalam bajunya. AD sendiri adalah<br />

warga Jalan Persemaian dan merutahun<br />

dan/atau pidana dendan paling<br />

sedikit Rp 250 juta.<br />

Vanessa Angel dan seorang model<br />

majalah dewasa sempat ditahan<br />

aparat setempat, Sabtu (5/1/<strong>2019</strong>),<br />

dalam kasus dugaan prostitusi online.<br />

Setelah diperiksa polisi selama<br />

25 jam sebagai saksi, Vanessa Angel<br />

dibebaskan. Pihak kepolisian sejauh<br />

ini masih melakukan pengembangan.<br />

Setelah itu beredar pula foto bugil<br />

yang pada awalnya masih diduga<br />

sebagai Vanessa Angel. Muhaminformasi<br />

tersebut, pihak kepolisian<br />

langsung mendatangi TKP untuk memastikan<br />

kabar tersebut.<br />

Selain memeriksa pengelola SPBU,<br />

polisi juga berencana memeriksa<br />

pihak Pertamina yang mendistribusikan<br />

BBM ke SPBU tersebut. Termasuk<br />

juga metorologi yang akan melakukan<br />

pengukuran kadar air jika memang<br />

diperbolehkan. Bahkan juga, kuota<br />

BBM di SPBU itu juga akan dicari tahu<br />

pihak kepolisian untuk memastikan<br />

kuota yang didistribusikan mencukupi<br />

kebutuhan masyarakat. (rn)<br />

pakan salah satu pegawai di SPBU.<br />

“Sebelumnya, YD sempat pukul<br />

AD terus ditangkis. Sempat juga AD<br />

ini tersungkur, tapi berdiri lagi. Waktu<br />

berdiri itu YD kibaskan parangnya<br />

dan ditangkis lagi sama AD menggunakan<br />

tangan kanan,” ujar Kasat<br />

Reskrim, kemarin (7/1).<br />

Saat AD menahan serangan parang<br />

dari YD ini, mengakibatkan luka<br />

robek cukup dalam di tangan kanan<br />

AD. Akhirnya, AD tersungkur lagi dan<br />

tangan kanannya yang hampir putus<br />

mengeluarkan darah cukup banyak.<br />

YD pun langsung melarikan diri,<br />

sementara AD dibawa temannya ke<br />

rumah sakit untuk mendapatkan bantuan<br />

medis. Setelah AD tiba dirumah<br />

sakit, baru temannya melaporkan<br />

kasus ini ke Polres Tarakan.<br />

“Kalau pengakuan YD, katanya<br />

mendatangi AD karena mendengar<br />

ribut-ribut. Waktu bertanya ke AD<br />

malah bertengkar, sampai akhirnya<br />

terjadi penimpasan itu,” jelas Kasat.<br />

YD ditetapkan tersangka dan diancam<br />

dengan pasal 351 ayat 2 KUHP<br />

dengan ancaman minimal 5 tahun<br />

penjara. (saf)<br />

Beredar Foto Bugil Vanessa Angel, Awas UU ITE!<br />

mad Zakir Rasyid selaku kuasa<br />

hukum Vanessa Angel membenarkan<br />

bahwa sosok dalam foto yang<br />

tersebar itu memang merupakan<br />

kliennya.<br />

Muhammad Zakir Rasyid menyatakan<br />

foto itu sebagai foto lama Vanessa<br />

Angel yang diambil secara<br />

diam-diam. Saat itu kliennya tengah<br />

berada di Malaysia bersama rekannya<br />

sesama artis. Tersebar luasnya<br />

foto tersebut membuat Vanessa Angel<br />

kini berencana menempuh jalur<br />

hukum. (dtc)<br />

Polisi Ungkap<br />

Sosok Pengusaha<br />

Pengguna Jasa<br />

Vannesa Angel<br />

SURABAYA - Teka-teki siapa<br />

sosok pengusaha yang disebutsebut<br />

menggunakan Vanessa<br />

Angel sebesar Rp 80 juta mulai<br />

terkuak. Kasubdit V Siber<br />

Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP<br />

Harissandi menyebutkan, pria<br />

tersebut bernama Rian. Ia disebut<br />

sebagai pengusaha yang ber KTP<br />

Jakarta.<br />

Dia disebut memiliki sejumlah<br />

bisnis di Jawa Timur. Salah satunya<br />

adalah tambang pasir di<br />

kawasan Lumajang. “Dia punya<br />

banyak bisnis di Jatim,” ujarnya,<br />

Senin (7/1).<br />

Rian diketahui berumur 45<br />

tahun. Meski berumur 45 tahun,<br />

pria tersebut diketahui belum<br />

berkeluarga alias bujangan.<br />

Dikonfirmasi terkait dengan<br />

pria pemboking Avriellya Shaqqila,<br />

dia menyatakan, pada saat<br />

penangkapan pria tersebut belum<br />

datang. Namun, dari data yang<br />

didapat penyidik menyebut pria<br />

tersebut berinisial A.<br />

“Pada saat penangkapan dia<br />

belum datang,” tambahnya.<br />

Sebelumnya, Kapolda Jatim<br />

Irjen Pol luki Hermawan menyatakan<br />

jika penyidik menemukan<br />

45 artis dan 100 model yang<br />

terlibat jaringan dua muncikari<br />

ES dan TN.<br />

“Kemarin kan sudah dua yang<br />

diperiksa (Vanessa Angel dan<br />

Avriellya Shaqqila), jadi tinggal<br />

43, nanti kita panggil beberapa<br />

oknum secara marathon, secara<br />

bergantian,” ujar Kapolda, Senin<br />

(7/1).<br />

Ia menambahkan, selain mendapatkan<br />

nama-nama yang diduga<br />

terlibat jaringan prostitusi<br />

online dibawah muncikari ES dan<br />

TN, penyidik juga sudah mengantongi<br />

foto-foto artis dan model.<br />

“Nama-nama sudah kami<br />

pegang semuanya, tarifnya juga<br />

sudah ada, sesuai dengan tingkat<br />

kepopulerannya. Termasuk fotonya<br />

juga sudah ada,” terangnya.<br />

Terkait dengan tarif dan fee,<br />

Kapolda menyatakan antara satu<br />

artis dengan lainnya memiliki<br />

harga yang berbeda. Hal itu tergantung<br />

dari tingkat kepopuleran<br />

sang artis. Semakin populer,<br />

maka tarifnya akan semakin mahal.<br />

Dalam kasus prostitusi online<br />

artis yang melibatkan dua artis<br />

Vanessa Angel dan Avriellya<br />

Shaqqila, Polda Jatim telah menetapkan<br />

dua orang menjadi tersangka<br />

yakni ES dan TN. Keduanya<br />

merupakan muncikari.<br />

Kedua tersangka akan dijerat<br />

Pasal 27 ayat (1) jungto Pasal 45<br />

ayat (1) Undang Undang (UU) RI<br />

Nomor 19 Tahun 2016, tentang<br />

Perubahan atas UU Nomor 11<br />

Tahun 2008, tentang ITE. Mereka<br />

juga diancam dengan Pasal 296<br />

jungto Pasal 506 KUHP.<br />

Namun, pengusaha Rian, pria<br />

hidung belang yang memesan<br />

Vanessa Angel dan Avriellya<br />

Shaqqila, dipastikan lolos dari<br />

jeratan hukum. Sebab, tidak ada<br />

peraturan perundang-undangan<br />

yang dianggap dapat menjerat<br />

pemakai atau pengguna jasa<br />

prostitusi. (mdc)


ekonomi bisnis<br />

6 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Beredar Laporan<br />

Kualitas Infrastruktur<br />

RI Rendah,<br />

Ini Kata Bank Dunia<br />

JAKARTA - Bank Dunia atau<br />

World Bank memberikan klarifikasi<br />

tentang laporan berjudul<br />

Infrastructure Sector Assessment<br />

Program (InfraSAP). Laporan itu<br />

isinya menyebut infrastruktur di<br />

Indonesia berkualitas rendah dan<br />

tak terencana secara matang.<br />

Bank Dunia pun mengeluarkan<br />

klarifikasi terkait berita itu. Dalam<br />

rilisnya Bank Dunia menegaskan<br />

bahwa laporan itu belum resmi<br />

keluar, meskipun pihak Bank Dunia<br />

tidak menyalahkan pemberitaan<br />

tersebut.<br />

“Bank Dunia belum mempublikasikan<br />

laporan InfraSAP untuk<br />

umum. Seperti halnya semua laporan<br />

Bank Dunia, kami bekerjasama<br />

secara erat dan berdiskusi dengan<br />

pihak pemerintah yang relevan<br />

termasuk Kementerian Keuangan,<br />

Bappenas, berbagai Kementerian<br />

Koordinator, Kementerian Badan<br />

Usaha Milik Negara (BUMN),<br />

Kementerian Energi dan Sumber<br />

Daya Mineral (ESDM), Kementerian<br />

Pekerjaan Umum dan Perumahan<br />

Rakyat (PUPR), Kementerian<br />

Perdagangan, dan Otoritas Jasa<br />

Keuangan (OJK),” tulis Bank Dunia,<br />

Senin (7/1).<br />

InfraSAP merupakan analisis<br />

yang komprehensif terkait berbagai<br />

kendala yang dapat mengurangi<br />

pendanaan infrastruktur komersial<br />

dan swasta. Laporan ini termasuk<br />

satu kemungkinan reformasi kebijakan<br />

yang dapat dipertimbangkan<br />

dan dilakukan oleh negara ini dalam<br />

jangka pendek dan menengah.<br />

Bank Dunia sudah mulai menyiapkan<br />

laporan tersebut sejak<br />

pertengahan 2017, mengikuti undangan<br />

dari pemerintah untuk<br />

bekerjasama dalam menemukan<br />

solusi untuk menarik lebih banyak<br />

pendanaan swasta dan komersial<br />

untuk investasi infrastruktur.<br />

Laporan itu meninjau kemajuan<br />

substansial yang telah dicapai<br />

oleh Indonesia dalam membangun<br />

infrastrukturnya pada beberapa<br />

tahun terakhir. Tujuannya juga agar<br />

pihak yang berwenang untuk terus<br />

menutup kesenjangan infrastruktur<br />

yang telah terakumulasi dalam<br />

beberapa generasi. (dtk)<br />

Rupiah<br />

Berpotensi<br />

Lebih Kuat<br />

Meski Kecil<br />

JAKARTA - Menteri Koodinator<br />

Bidang Perekonomian Darmin Nasution<br />

mengungkapkan penyebab nilai<br />

tukar rupiah terhadap dolar Amerika<br />

Serikat(AS) menguat.<br />

Kemarin (7/1) pagi dolar AS tercatat<br />

bergerak pada rentang Rp14.090<br />

hingga Rp14.080. Pelemahan ini<br />

terus berlanjut hingga akhirnya dolar<br />

AS sempat ke level Rp13.900an dan<br />

terakhir berada di level Rp14.065<br />

(kemarin sore).<br />

“Sebenarnya kan gini, itu kan sudah<br />

sejak awal November sebenarnya<br />

para analisis-analis internasional itu<br />

sudah bilang,” kata Darmin di Komplek<br />

Istana, Jakarta Pusat, Senin (7/1).<br />

Darmin bilang, dari banyaknya<br />

analis internasional yang membuat<br />

proyeksi mengenai nilai tukar rupiah,<br />

maka pada saat ini juga dipandang<br />

sebagai waktu yang tepat untuk membelinya.<br />

Sehingga, hal itu menjadi<br />

Darmin Ungkap Penyebab<br />

Dolar AS Dekati Rp13.900<br />

Harga Anjlok, Pemerintah Siap Serap 2.000 Ton Karet Lokal<br />

JAKARTA - Pemerintah akan menyerap<br />

2.000 ton karet lokal untuk dicampur<br />

ke penggunaan aspal. Langkah<br />

ini dilakukan untuk mengerek naik<br />

harga karet yang tengah jatuh.<br />

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan<br />

Darat, Kemenhub Budi<br />

Setiadi penggunaan aspal karet<br />

akan dilakukan di beberapa daerah<br />

produksi karet, seperti Sumatera Selatan,<br />

Jambi, Medan dan Kalimantan.<br />

Dengan begitu, diharapkan harga<br />

karet bisa meningkat.<br />

“Kita akan angkat, jadi harga karet<br />

akan naik terutama di beberapa sentra<br />

karet di Indonesia Sumatera Selatan,<br />

Jambi, Medan dan Kalimantan.<br />

Karena sekarang harga karet agak<br />

turun. Nah, kita harapkan ada terbentuk<br />

satu harga untuk masyarakat,”<br />

papar dia di Kementerian Koordinator<br />

Bidang Perekonomian, Jakarta,<br />

Senin (7/1).<br />

salah yang mendorong dolar AS mulai<br />

tumbang terhadap rupiah.<br />

“Inilah waktunya beli rupiah. Itu<br />

sudah sejak itu tapi kan kemudian<br />

ada macam-macam. Menguat dulu,<br />

dari Rp15.400 menjadi Rp14.500.<br />

Berhenti dulu. Kemudian dalam sebulan<br />

itu makin banyak aja menulis<br />

analis-analis itu,” jelas dia.<br />

Di waktu yang bersamaan, kata<br />

Lebih lanjut, ia mengungkapkan<br />

jalan yang akan menggunakan aspal<br />

karet ada sepanjang 93,66 kilometer<br />

(km). Adapun, dari total panjang banyaknya<br />

penggunaan ada sebanyak<br />

2.542,20 ton untuk perbaikan atau<br />

tambalan jalan rusak.<br />

“Itu kilometernya 93,66 (km) yang<br />

akan dibutuhkan jalan penyerapan<br />

karet. Itu biasanya untuk overlay<br />

(tambalan), jadi untuk perbaikan<br />

saja,” sambungnya.<br />

Direktur Jenderal Industri Kimia,<br />

Tekstil dan Aneka (Ilmate), Achmad<br />

Sigit mengatakan karet yang akan<br />

dicampurkan ke dalam aspal ada sebanyak<br />

8 persen. Untuk memproduksi<br />

itu, pihaknya menyiapkan tiga inovasi<br />

untuk memproduksi aspal karet, yakni<br />

dengan campuran karet dari lateks,<br />

masterbatch, dan sekat.<br />

“Bakal menyerap (karet) 7-8 persen<br />

dari kebutuhan aspal. Itu kita pakai<br />

Darmin, pemerintah pun menerbitkan<br />

surat utang. Penerbitan itu<br />

pun direspons para investor untuk<br />

membeli berdasarkan proyeksi para<br />

analis internasional terhadap nilai<br />

tuker rupiah.<br />

“Ya istilah mereka rupiah harusnya<br />

overweight, waktunya dibeli. Kemudian<br />

pemerintah juga menerbitkan<br />

bond, itu ikut mempengaruhi. Karena<br />

foto: net/detik.com<br />

MENYIKAPI turunnya harga karet dalam negeri, pemerintah bakal menyerap<br />

2.000 ton karet lokat untuk campuran penggunaan aspal.<br />

tiga teknologi, inovasi menggunakan<br />

lateks (cairan kental berbahan<br />

dasar karet), kemudian masterbatch<br />

(komponen karet), kemudian ada<br />

yang pakai sekat (komponen karet),”<br />

ungkap dia.<br />

RUPIAH terus<br />

menguat, dan<br />

dipastikan bisa terus<br />

menguat meski<br />

peluangnya kecil.<br />

foto: ilustrasi/net<br />

dia bilang... Wah dia udah punya<br />

penerimaan tambahan. Sebelum ini<br />

kita beli dulu,” kata Darmin.<br />

Lebih lanjut Darmin mengungkapkan,<br />

bahwa melemahnya dolar AS<br />

terhadap rupiah pun masih memiliki<br />

ruang, walaupun tidak banyak. “Masih<br />

sedikit, tapi masih ada ruang (rupiah<br />

menguat), walaupun nggak banyak,”<br />

ujar dia. (dtk)<br />

Sementara itu, harga karet sempat<br />

jatuh di angka Rp3.000 hingga<br />

Rp4.000 per kilogram (kg). Padahal,<br />

seharusnya harga karet idelanya<br />

berada di angka Rp10.000 hingga<br />

Rp15.000 per kg. (dtk)


EKONOMI BISNIS<br />

7 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Kontraktor Swasta<br />

Minta Dilibatkan<br />

Bangun Infrastruktur<br />

JAKARTA - Pengusaha<br />

tergabung dalam Gabungan<br />

Pelaksana Konstruksi Nasional<br />

Indonesia (Gapensi) memiliki<br />

sejumlah permintaan agar<br />

mereka terlibat dalam proyek<br />

pemerintah. Apalagi, saat ini puluhan<br />

ribu kontraktor gulung tikar<br />

karena tidak mendapat proyek.<br />

Wakil Ketua Umum III Gapensi<br />

Bambang Rahmadi meminta<br />

agar proyek-proyek besar<br />

yang digarap Badan Usaha Milik<br />

Negara (BUMN) turut menggandeng<br />

swasta. Pemerintah,<br />

kata dia, telah mengintruksikan<br />

BUMN untuk menggandeng<br />

swasta.<br />

“Sekarang saya lihat Menteri<br />

PUPR sudah instruksikan<br />

untuk diminta BUMN, semua<br />

harus JO (joint operation)<br />

swasta nasional,” kata dia,<br />

Senin (7/1).<br />

“Ada perubahanlah, sudah<br />

memahami posisi kita, sudah<br />

diminta kepada BUMN menggarap<br />

bersama yang proyek<br />

yang besar. Ada hasilnya kita<br />

bicarakan pemerintah,” sambungnya.<br />

Kemudian, dia juga meminta<br />

agar pemerintah memperbanyak<br />

lelang proyek dengan paket<br />

yang relatif kecil. Sehingga,<br />

swasta nasional bisa masuk.<br />

“Yang kecil misalnya proyekproyek<br />

departemen kalau bisa<br />

paketannya jangan besar semua,<br />

kalau di atas Rp 100<br />

miliar kan BUMN yang masuk,<br />

kalau paketannya kecil, itu bisa<br />

hidup, kecil menengahnya bisa<br />

bergairah lagi,” terangnya.<br />

Dia melanjutkan, saat ini<br />

banyak anggota Gapensi gulung<br />

tikar karena tidak kebagian<br />

proyek. Hal tersebut<br />

terlihat dari jumlah anggota<br />

yang menyusut dari sebelumnya<br />

70 ribu hingga 80 ribu<br />

anggota menjadi sekitar 35 ribu<br />

anggota.<br />

Para pengusaha ini gulung<br />

tikar karena banyak proyek besar<br />

diambil oleh BUMN. Hal lain<br />

yang menyebabkan gulung tikar<br />

ialah karena penyaluran dana<br />

desa, sebab proyek di desa<br />

langsung dikelola oleh desa.<br />

“Mungkin dampak daripada<br />

pemerintah pusat fokus memberikan<br />

dana desa, dana<br />

desa tidak dikontrakan tapi<br />

dikelola desa. Sementara<br />

APBD kurang, APBN daerah<br />

kurang, yang ada proyekproyek<br />

besar, dam, tol yang<br />

besar, pelabuhan besar oleh<br />

BUMN,” tutupnya. (dtk)<br />

Status Ojek Online dalam<br />

Aturan Bukan Angkutan Umum<br />

Isi Aturan Fokus<br />

Tarif dan Keamanan<br />

foto: net/Liputan6.com<br />

PENGAMAT menilai dalam aturan Kemenhub terkait ojek online hanya sebatas tarif dan<br />

keamanan, status ojek tetap bukan kendaraan umum.<br />

JAKARTA - Kementerian Perhubungan<br />

(Kemenhub) memutuskan untuk mengatur<br />

pengendara ojek online (ojol) di dalam<br />

negeri. Aturan tersebut akan terbit pada<br />

Maret <strong>2019</strong>.<br />

Ketua Bidang Advokasi Masyarakat<br />

Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas,<br />

mengatakan ojol bukan merupakan<br />

angkutan umum.<br />

“Jadi, aturan ojol itu lebih mengatur kepada<br />

soal tarif dan keamanan saja. Jadi,<br />

tidak untuk melegalisasi ojek online. Jadi,<br />

secara status mereka bukan resmi sebagai<br />

angkutan umum, meskipun memang<br />

faktanya bahwa ojol digunakan sebagai<br />

layanan angkutan umum benar adanya,”<br />

ucap dia, Senin (7/1).<br />

Dia menuturkan, kehadiran ojol di<br />

suatu negara pada dasarnya karena<br />

layanan transportasi massal yang belum<br />

terbangun.<br />

“Kalau ditanya apakah bisa aturan<br />

tersebut melegalkan ojol jadi angkutan<br />

umum, ya bisa saja. Hanya saja itu<br />

merupakan kemunduran jika kendaraan<br />

roda dua dijadikan transportasi umum.<br />

Di negara lain pun tidak ada,” ujar dia.<br />

Di sisi lain, Wakil Ketua Masyarakat<br />

Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno<br />

mendukung penuh pemerintah<br />

untuk mengatur keselamatan pengemudi<br />

ojek online lewat aturan yang lebih<br />

konkret.<br />

Menurut dia, pemerintah sebaiknya<br />

fokus pada keselamatan pengemudi<br />

dengan menentukan batas wilayah operasi,<br />

menetapkan batas tarif minimal,<br />

serta mempertimbangkan penerapan<br />

suspend dan menerapkan safety gear<br />

ke depannya.<br />

“Tetapi hal ini bukan berarti menyetujui<br />

sepeda motor sebagai transportasi<br />

umum. Kementerian Perhubungan seharusnya<br />

dapat membuat aturan khusus,<br />

melakukan diskresi hukum dalam<br />

kerangka melindungi warga negara<br />

dengan upaya meningkatkan kesejahteraan<br />

dan menjamin keselamatan selama<br />

beroperasi,” ujar dia. (lpt)<br />

LOWONGAN PEKERJAAN<br />

PERANG dagang AS-Cina akan berdampak melambatnya ekspor Indonesia.<br />

Ekonomi Cina Melemah,<br />

Ekspor RI Bakal Melambat<br />

foto: ilustrasi/net<br />

JAKARTA - Ketua Umum<br />

Kamar Dagang dan Industri<br />

(Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani<br />

memperkirakan kinerja<br />

ekspor Indonesia mengalami<br />

perlambatan pada <strong>2019</strong>. Hal<br />

tersebut dipengaruhi oleh<br />

perang dagang AS-Tiongkok.<br />

“Memang kalau dilihat, ekspor<br />

kita ini masih paling besar<br />

bergantung pada Cina dan<br />

diperkirakan Cina ini pertumbuhan<br />

ekonominya akan melambat<br />

di tahun <strong>2019</strong> ini. Mungkin<br />

di sekitar 6,2 persen. Kita ini<br />

lebih sensitif perlambatan pertumbuhan<br />

ke Cina dibandingkan<br />

ke US. Karena ekspor kita<br />

ini banyak melibatkan kepada<br />

Cina,” kata dia, saat ditemui,<br />

di Kementerian Perdagangan,<br />

Jakarta, Senin (7/1).<br />

Selain itu, kata Rosan, patut<br />

diakui kinerja ekspor Indonesia<br />

masih dipengaruhi oleh harga<br />

komoditas. Jika pada <strong>2019</strong><br />

harga komoditas tak tinggi, kinerja<br />

ekspor berpotensi turun.<br />

“Kalau kita urutkan lagi, ekspor<br />

kita akan lebih baik kalau<br />

harga komoditas tinggi. Nah<br />

pertama harga komoditas tidak<br />

terlalu tinggi, kedua dikhawatirkan<br />

apabila Cina perekonomian<br />

melemah ekspor kita<br />

ke Cina akan menurun. Oleh<br />

sebab itu, itu bisa berdampak<br />

kepada pertumbuhan perekonomian<br />

kita terutama ekspor<br />

kita,” tutur Rosan.<br />

Namun, dia mengatakan,<br />

secara umum ekonomi Indonesia<br />

akan lebih baik pada<br />

<strong>2019</strong>. “Kalau kita melihatnya<br />

Indonesia akan jauh lebih<br />

baik, dibandingkan 2018 yang<br />

kurang lebih 5,1 persen. Kita<br />

melihatnya insya Allah pada<br />

<strong>2019</strong> ini kita bisa mencapai<br />

5,2 persen sampai 5,3 persen,”<br />

ungkapnya. (mdc)<br />

PT. Bumi Daya Energi membutuhkan Teknisi yang memiliki yang memiliki<br />

ilmu & kompetensi dalam bidang Pengoperasian, Perawatan dan perbaikan<br />

mesin khususnya Diesel Powerplant-MFO/HFO/Gas Engine, untuk<br />

mengisi posisi sbb :<br />

1. Shift Operator Elektrik/Mekanik<br />

2. Operator WaterTreatment Plant<br />

3. Maintenance<br />

4. Administrasi Plant<br />

5. HSE Staff<br />

6. Assistant Supervisor<br />

7. Supervisor<br />

Tanggung Jawab Pekerjaan :<br />

- Mengoperasikan mesin dan peralatan pembangkit listrik<br />

serta kelengkapannya selama 24 jam penuh dengn sistem shift<br />

- Mengoperasikan peralatan Water Treatment Plant<br />

- Bersedia bekerja secara shift untuk posisi 1 dan 2<br />

- Bersedia standby On Call 24Jam jika diperlukan untuk semua posisi.<br />

- Bersedia ditempatkan di seluruh pelosok NKRI<br />

- Melakukan perawatan mesin rutin<br />

- Melakukan perbaikan pada mesin yang rusak atau<br />

mengalami gangguan pada saat kapanpun diperlukan.<br />

Syarat Pengalaman :<br />

- Pengalaman Minimal 5 Tahun di bidang pembangkit PLTD berbahan<br />

bakar Diesel, MFO,HFO, Natural Gas atau dibidangnya masing masing<br />

Keahlian :<br />

– Mengerti prinsip kerja mesin diesel, gas engine, panel elektrik<br />

dan permesinan bantunya<br />

– Memiliki kemampuan analisa dan detail serta komunikator yang baik.<br />

Kualifikasi :<br />

– Minimal Politeknik/D3 Teknik Mesin/Elektro/Kimia/Sistem Perkapalan<br />

– Lulusan baru dipersilahkan melamar<br />

– Jujur, ulet, disiplin dan mampu bekerja dalam tim.<br />

Bagi pelamar mohon untuk menuliskan posisi yang diinginkan<br />

dan gaji yang diminta.<br />

Lamaran dapat dikirimkan melalui email ke : sdm_bde@yahoo.com<br />

Atau melalui POS ke PO BOX 524 Batam Center


politik<br />

8 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

KPU: Timses Dua Paslon<br />

Setuju “Bocoran”<br />

Kisi-Kisi Pertanyaan<br />

JAKARTA - Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) mengatakan, pemberian<br />

bocoran atau kisi-kisi pertanyaan<br />

debat kandidat calon<br />

presiden (capres) dan cawapres,<br />

telah disepakati oleh tim sukses<br />

kedua pasangan capres-cawapres.<br />

KPU mengatakan, seharusnya<br />

tim sukses yang hadir saat rapat<br />

membahal hal tersebut, bertanggungjawab<br />

mensosialisasikan<br />

kesepakatan itu ke parpol koalisi<br />

masing-masing, agar tidak ada<br />

polemik.<br />

“Kesepahaman untuk itu kan<br />

sudah diambil dalam rapat. Seharusnya<br />

wakil-wakil tim kampanye<br />

yang hadir di dalam rapat, yang ikut<br />

menyepakati hasil rapat itu, punya<br />

tanggung jawab menjelaskan ke<br />

koalisinya,” kata anggota KPU RI<br />

Pramono Ubaid Tanthowi di Jakarta,<br />

Senin (7/1).<br />

Pramono menekankan bahwa<br />

timses yang ikut dalam rapat, yang<br />

mendapat mandat resmi koalisi,<br />

harus menjelaskan kepada koalisinya<br />

masing-masing terkait dengan<br />

alasan mengapa kisi-kisi disepakati<br />

untuk diberikan kepada kedua pasangan<br />

calon. Sosialisasi itu untuk<br />

meredam protes atau polemik soal<br />

pemberian kisi-kisi pertanyaan<br />

debat.<br />

“Jelaskan kenapa kesepakatan<br />

ini diambil? Argumennya apa? Apa<br />

kelebihan dan kekurangannya?”<br />

katanya.<br />

Pramono mengatakan bahwa<br />

pertimbangan memberikan kisikisi<br />

pertanyaan debat, sesuai yang<br />

disepakati, adalah agar para kandidat<br />

bisa lebih utuh menyampaikan<br />

dan mengeksplorasi gagasan,<br />

ide, serta visi dan misinya kepada<br />

publik.<br />

Ia mengatakan bahwa pada debat-debat<br />

sebelumnya, yang tanpa<br />

memberikan kisi-kisi, para calon<br />

cenderung menyampaikan jawaban<br />

secara spontan, dan kehilangan<br />

substansi atas program yang akan<br />

disampaikan serta tidak menyertakan<br />

dukungan data dan angka<br />

elaboratif dalam jawabannya.<br />

“Padahal, itu yang sebenarnya<br />

dibutuhkan publik untuk dapat menilai<br />

visi dan misi pasangan calon<br />

mana yang lebih baik,” katanya.<br />

Sebelumnya, KPU RI mengatakan<br />

bahwa pihaknya bakal memberikan<br />

kisi-kisi pertanyaan debat<br />

Pilpres <strong>2019</strong> kepada dua pasangan<br />

calon, yakni Pasangan Calon<br />

Nomor Urut 01 Jokowi/Ma’ruf dan<br />

Pasangan Calon Nomor Urut 02<br />

Prabowo/Sandiaga. KPU menyatakan<br />

keputusan tersebut telah<br />

disepakati masing-masing timses<br />

kandidat.(rol)<br />

KPU: Kita Ingin<br />

Jaga Martabat Paslon<br />

Alasan KPU<br />

Beri Bocoran<br />

Pertanyaan<br />

Debat Capres<br />

Foto: ist/ net<br />

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama perwakilan Parpol menunjukkan<br />

surat suara saat acara rapat Validasi dan Approval surat suara anggota DPR<br />

RI serta surat suara Presiden dan Wakil Presiden pada pemilihan umum tahun<br />

<strong>2019</strong> di Jakarta, Jumat (4/1).<br />

JAKARTA - Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) RI memutuskan<br />

memberikan bocoran pertanyaan<br />

kepada capres-cawapres sebelum<br />

debat perdana pada 17 <strong>Januari</strong><br />

mendatang. Ketua KPU RI Arief<br />

Budiman menilai pemberian bocoran<br />

ini bertujuan untuk menjaga<br />

martabat kandidat.<br />

Namun, tidak seluruh pertanyaan<br />

diberitahukan. Menurutnya,<br />

bocoran pertanyaan dan metode<br />

debat sudah disepakati dan disampaikan<br />

kepada masing-masing<br />

paslon. Pertanyaan debat diberitahukan<br />

kepada paslon untuk<br />

menjaga martabat dan tidak saling<br />

menjatuhkan.<br />

“Kita harus menjaga martabat<br />

dua paslon dan kita tidak ingin<br />

ada pertanyaan-pertanyaan yang<br />

justru saling menjatuhkan,” ungkap<br />

Arief usai melantik komisioner<br />

KPUD se-Sumsel di Palembang,<br />

Senin (7/1).<br />

Menurut dia, kebijakan itu diambil<br />

dari pengalaman debat-debat sebelumnya<br />

yang pertanyaannya cenderung<br />

detail dan terkesan memojokkan<br />

paslon lain. Oleh karena itu,<br />

pihaknya tak ingin ada pertanyaan<br />

lain kecuali yang disiapkan KPU.<br />

“(Debat) ini bukan seperti ulangan.<br />

Ini yang diminta adalah bukan<br />

sekedar menjawab satu tambah<br />

satu sama dengan dua, bukan begitu.<br />

Tapi logika untuk merangkai,<br />

menjelaskan sebetulnya Indonesia<br />

ke depan untuk masalah hukum,<br />

korupsi, terorisme, HAM bagaimana,”<br />

ujarnya.<br />

Hanya saja, kata dia, tidak seluruh<br />

pertanyaan dibocorkan kepada<br />

masing-masing paslon, terutama<br />

pada saat sesi tanya jawab antar<br />

paslon. Pertanyaan yang diberitahukan<br />

sebelumnya hanya visi misi<br />

materi tema yang harus dipahami<br />

dengan baik.<br />

“Debat harus tetap debat. Pertanyaannya<br />

semua tidak tahu karena<br />

muncul dari masing-masing paslon,<br />

ada sesi itu. Jadi bukan berarti semua<br />

pertanyaan diberikan kepada<br />

mereka,” pungkasnya. (mdc)<br />

Surat Suara Diprediksi<br />

Tiba Bulan Depan<br />

TARAKAN – Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) Kota<br />

Tarakan memperkirakan surat<br />

suara untuk Pemilihan<br />

Umum (Pemilu) <strong>2019</strong>, tiba di<br />

<strong>Kaltara</strong> pada Bulan Februari.<br />

Dikatakan Ketua KPU<br />

Tarakan, Teguh Dwi Subagyo<br />

bahwa sampul dan<br />

segel sudah ada di Tarakan,<br />

sebab pengadaannya merupakan<br />

tanggung jawab KPU<br />

Provinsi Kalimantan Utara.<br />

Namun ia belum bisa memastikan<br />

jumlahnya sesuai<br />

dengan kebutuhan Tempat<br />

Pemungutan Suara (TPS) di<br />

Tarakan.<br />

Teguh Dwi Subagyo<br />

“Hanya memang kami<br />

masih memastikan, kalaupun<br />

kurang akibat perubahan<br />

jumlah TPS, karena<br />

berdasarkan ploting awal<br />

pengadaan sampul dan<br />

segel untuk 624 TPS tetapi<br />

setelah ada koreksi bertambah<br />

menjadi 628 TPS.<br />

Inipun masih menunggu<br />

kebijakan dari Lembaga<br />

Pemasyarakatan (Lapas)<br />

Tarakan, jika ada tambahan<br />

pemilih otomatis aka nada<br />

tambahan TPS,” terangnya,<br />

Senin (7/1).<br />

Karena surat suara dan<br />

formulir belum datang, sehingga<br />

KPU Tarakan sampai<br />

saat ini belum bisa melakukan<br />

sortir maupun pengepakan.<br />

Oleh karena itu persiapan<br />

masih sebatas rencana.<br />

Jika logistik sudah datang,<br />

dapat dipastikan KPU akan<br />

langsung melakukan tugasnya<br />

sesuai dengan tahapan<br />

yang harus dilalui.<br />

“Temen-temen baru akan<br />

melakukan sortir dan pengepakan<br />

pada saat surat suara<br />

dan formulir sudah datang<br />

ke Tarakan, kalau untuk<br />

perlengkapan kotak suara<br />

sudah lengkap. Untuk surat<br />

suara <strong>Januari</strong> ini baru akan<br />

dicetak oleh rekanan KPU<br />

RI, kami di daerah hanya<br />

menerima apa yang sudah<br />

seharusnya kita lakukan,”<br />

paparnya.<br />

Ditegaskan Teguh bahwa<br />

semua surat suara dicetak<br />

oleh KPU RI bersama rekanan,<br />

tetapi untuk pengecekan,<br />

validasi jumlah pemilih<br />

tentu saja sudah dilakukan<br />

oleh KPU RI dengan memanggil<br />

Komisioner KPU seluruh<br />

Indonesia untuk melakukan<br />

pencocokan data pemilih.<br />

“Jika logistik sudah lengkap,<br />

akan akan langsung<br />

melakukan sosialisasi,<br />

kita akan membuat desain<br />

specimen untuk dijadikan<br />

dasar untuk sosialisasi ke<br />

masyarakat. Untuk saat<br />

ini belum bisa, karena memang<br />

logistiknya belum ada,”<br />

urainya. (yan)


politik<br />

9 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Visi Misi Capres<br />

Batal, KPU Dinilai<br />

Turunkan Kualitas<br />

Demokrasi<br />

JAKARTA – Koordinator Juru<br />

Bicara Badan Pemenangan Nasional<br />

(BPN) Prabowo-Sandi,<br />

Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan<br />

keputusan KPU RI yang<br />

membatalkan pemaparan visi-misi<br />

capres-cawapres yang sedianya<br />

akan digelar pada 9 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong><br />

mendatang, menimbulkan kerugian<br />

bagi proses demokrasi di<br />

Tanah Air.<br />

Dahnil mengatakan, sebenarnya<br />

melalui penyampaian visi-misi<br />

tersebut, dapat meningkatkan<br />

kualitas demokrasi jika disampaikan<br />

secara langsung oleh kandidat<br />

capres-cawapres. Sebab,<br />

masyarakat dalam mengeksplorasi<br />

secara langsung dan mendalami<br />

visi-misi dari capres-cawapresnya.<br />

“Jadi menurut saya, ini tidak<br />

hanya merugikan kami, tetapi juga<br />

merugikan bagi kualitas demokrasi<br />

kita,” kata Dahnil di Jalan Sriwijaya,<br />

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,<br />

Senin (7/1).<br />

Menurut Dahnil, dari BPN<br />

Prabowo-Sandi semestinya tidak<br />

ada masalah jika penyampaian<br />

visi-misi itu langsung disampaikan<br />

oleh capres-cawapres. Baik<br />

Prabowo ataupun Sandi sudah siap<br />

menyampaikan visi misi secara<br />

langsung.<br />

Bahkan, kata Dahnil, Prabowo<br />

sangat siap menyampaikan visimisi<br />

untuk menjawab tudingan yang<br />

selama ini dialamatkan kepadanya<br />

yang disebut banyak gimmick dan<br />

melemparkan pernyataan sensasional.<br />

“Jadi yang terbayang dari Pak<br />

Prabowo dan Bang Sandi, satu<br />

forum di mana ada panelis dari<br />

universitas yang punya kompetensi<br />

dan keadilan terus bisa menggali,<br />

bahkan bisa membantah,<br />

bisa mengkritik seluruh visi dan<br />

misi yang disampaikan oleh Pak<br />

Prabowo dan Bang Sandi selama<br />

2 jam itu. Itu yang terbayang,”<br />

tuturnya.<br />

Dari penyampaian visi-misi<br />

tersebut bisa menjadi kesempatan<br />

bagi publik yang ingin mengetahui<br />

secara detail visi misi Prabowo-<br />

Sandi.<br />

“Pak Prabowo merasa tertantang,<br />

ini lebih seru. Nah, ini ada<br />

kesempatan publik, media itu melihat<br />

kompetensi dan harapan yang<br />

ditawarkan oleh calon ya. Itulah<br />

kenapa kemudian ada temanteman<br />

berikutnya Mas Priyo dan<br />

kawan-kawan itu menyampaikan<br />

sebaiknya memang visi misi ini<br />

disampaikan langsung oleh capres<br />

dan cawapres. Nah kemudian<br />

teman-teman TKN menolak terkait<br />

hal itu,” ujarnya.<br />

Komisi Pemilihan Umum akhirnya<br />

membatalkan acara khusus<br />

menyampaikan visi dan misi capres<br />

cawapres peserta Pemilu Presiden<br />

<strong>2019</strong>.<br />

Disebutkan, tim sukses paslon<br />

nomor urut 01, Joko Widodo dan<br />

Ma’ruf Amien, menginginkan agar<br />

penyampaian visi tak hanya diberikan<br />

oleh calon, namun juga tim<br />

sukses atau TKN Jokowi-Ma’ruf.<br />

Namun, pasangan nomor urut 02,<br />

Prabowo-Sandiaga Uno menginginkan<br />

agar visi misi disampaikan<br />

langsung oleh paslon. (vco)<br />

Istana Cium Ada<br />

Upaya Bikin Publik<br />

Tidak Percaya KPU<br />

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal<br />

Partai Demokrat, Andi Arief,<br />

kembali mencuit di akun twitternya<br />

@AndiArief. Ia menilai ada keanehan<br />

sistematis dalam pemilu. Ia<br />

mengusulkan pada Prabowo agar<br />

bertanya pada rakyat apakah harus<br />

terus mengikuti pilpres ini.<br />

“Usul saya buat Pak Prabowo untuk<br />

berpidato di hadapan rakyat dan<br />

bertanya: Apakah saya harus terus<br />

mengikuti pilpres dengan keanehan<br />

yang tersistimatis ini?” cuit Andi,<br />

Senin (7/1).<br />

Ia mempertanyakan apakah Jokowi<br />

bisa menang bila Prabowo memboikot<br />

pemilu. Sebab, ia merasakan<br />

ada keanehan sistematis dalam<br />

pemilu.<br />

“Kalau Pak Prabowo menggunakan<br />

hak boikot pemilu dengan<br />

alasan keanehan yang tersistematis,<br />

memangnya Pak Jokowi bisa menjadi<br />

presiden untuk kedua kalinya?”<br />

katanya.<br />

Ia menilai, kalah pilpres karena<br />

keanehan yang sistematis tentu menyakitkan.<br />

Pasalnya, ia menganggap<br />

TKN: Di Rapat KPU,<br />

Kubu Prabowo Minta<br />

Tak Ada Debat Capres<br />

JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye<br />

Nasional (TKN) Joko Widodo-<br />

Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga, gerah<br />

dengan isu jagoannya takut menyampaikan<br />

visi misi. Arya mengungkap<br />

isi rapat dua kubu di KPU, yang<br />

menurutnya ada keengganan kubu<br />

Prabowo-Sandiaga untuk mengikuti<br />

debat.<br />

“Saya agak kesal dengan isu-isu<br />

di luar yang mengatakan Pak Jokowi<br />

takut menyampaikan visi-misi. Sebe-<br />

Andi Arief Sarankan<br />

Prabowo Boikot Pilpres<br />

narnya ini nggak usah dibuka karena<br />

ada etika kita rapat tertutup di KPU,<br />

ada kedua tim ternyata malah dipelintir,<br />

dibuka yang enggak-enggak, kita<br />

posisinya jadi negatif, dikira kita takut<br />

menyampaikan visi-misi,” kata Arya<br />

kepada wartawan di Posko Cemara,<br />

Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).<br />

“Kami sampaikan justru pihak 02<br />

(Prabowo-Sandi) yang takut debat.<br />

Debat itu artinya ada dua arah, perdebatan,<br />

mereka maunya hanya satu<br />

Salam 2 Jari, Bawaslu Cecar<br />

Anies Baswedan dengan 27 Pertanyaan<br />

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta<br />

Anies Rasyid Baswedan memenuhi<br />

panggilan Badan Pengawas Pemilu<br />

(Bawaslu) Kabupaten Bogor di Bawaslu<br />

pusat di Thamrin, Jakarta Pusat.<br />

Dia mengaku telah ditanyai sebanyak<br />

27 pertanyaan terkait dengan kegiatan<br />

di Sentul beberapa waktu lalu.<br />

“Ada 27 pertanyaan yang tadi<br />

diberikan. Prosesnya mulai pukul<br />

13.00 WIB selesai pukul 14 seperempat,<br />

dan sesudah itu lebih banyak<br />

mengecek penulisan berita acara<br />

klarifikasi jadi tadi disebutnya adalah<br />

permintaan klarifikasi,” jelas Anies di<br />

Bawaslu pusat, Jakarta Pusat, Senin<br />

(7/1).<br />

Sebanyak 27 pertanyaan itu, menurut<br />

Anies adalah seputar kegiatan<br />

Konferensi Nasional Partai Gerindra<br />

di Sentul, Kabupaten Bogor, pada 17<br />

Desember lalu. Dia menyebut, pada<br />

Foto: ist/ net<br />

Bakal calon Presiden Prabowo Subianto (tengah) berpelukan dengan Wakil<br />

Sekjen Partai Demokrat Andi Arief (kiri) disaksikan petinggi Partai Demokrat usai<br />

melakukan pertemuan di rumah SBY.<br />

tak ada celah bagi yang dicurangi<br />

menjadi presiden.<br />

“Kalah pilpres karena keanehan<br />

yang sistematis cukup menyakitkan.<br />

Meski bisa muncul people power atau<br />

protes hasil dan legitimasi pemilu,<br />

namun tidak ada celah bagi yang<br />

dicurangi untuk otomatis menjadi<br />

presiden,” kata Andi.<br />

Wakil Ketua TKN yang juga Kepala<br />

Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn)<br />

waktu itu, dia memberikan sambutan<br />

yang kemudian beredar video yang<br />

merekam sambutannya. Bawaslu,<br />

kata dia, menyampaikan video tersebut<br />

dan bertanya seputar itu.<br />

“Dan saya jelaskan seperti apa<br />

yang ada di video itu, saya sampaikan<br />

bahwa tidak lebih dan tidak kurang<br />

sehingga tidak perlu saya menambahkan.<br />

Karena apa yang terucap<br />

disitu jelas kalimatnya bisa di-review<br />

dan Bawaslu bisa menilainya,” jelas<br />

Anies.<br />

Dia menjelaskan, sebelumnya<br />

pihaknya dipanggil oleh Bawaslu<br />

Kabupaten Bogor untuk pemeriksaan<br />

klarifikasi pada 3 <strong>Januari</strong> lalu. Sebab,<br />

dia tengah berada di Lombok, maka<br />

pihaknya meminta untuk menjadwalkan<br />

ulang menjadi Senin ini.<br />

“Alhamdulillah, mereka bersedia<br />

untuk melakukannya di Jakarta<br />

Moeldoko, menilai narasi-narasi keberpihakan<br />

oleh lembaga independen<br />

KPU ke petahana, sengaja dikembangkan<br />

untuk membuat masyarakat<br />

tidak percaya pada penyelenggara<br />

pemilu.<br />

“Memang ada sebuah upaya sistematis<br />

untuk memobilisasi yang<br />

ujung-ujungnya adalah memunculkan<br />

ketidakpercayaan publik terhadap<br />

pemerintah atau penyelenggara<br />

sehingga secara transportasi memudahkan<br />

karena banyaknya kesibukan<br />

di Jakarta,” kata Anies.<br />

Sebelumnya, Garda Nasional untuk<br />

Rakyat (GNR), melaporkan Gubernur<br />

DKI Jakarta, Anies Baswedan kepada<br />

Bawaslu. Anies diduga melakukan<br />

pelanggaran kampanye di hari kerja<br />

saat hadir dalam Konferensi Nasional<br />

pemilu. Ini sudah jelas itu,” kata Moeldoko,<br />

di Istana Negara, Jakarta,<br />

Senin (7/1).<br />

Banyak indikasi yang menurut Moeldoko,<br />

pihaknya melihat ada upaya<br />

membangun ketidakpercayaan publik<br />

akan penyelenggaraan pemilu <strong>2019</strong><br />

ini. Salah satunya, kata Moeldoko,<br />

adalah saat ramai kasus KTP elektronik<br />

yang tercecer.<br />

Moeldoko mewanti-wanti agar cara<br />

seperti ini tidak dimainkan. Namun<br />

kalau terus digunakan, ia mengaku<br />

juga punya jurus untuk melawan pola<br />

seperti itu.<br />

“Kita sudah punya catatan, jangan<br />

main-main ya. Makanya kemarin saya<br />

bilang, lanjutkan permainan itu. Saya<br />

akan mainkan juga,” kata Moeldoko.<br />

Diketahui, belakangan ini kritikan<br />

keras terhadap KPU begitu masif<br />

digulirkan. Bahkan muncul tudingan,<br />

lembaga penyelenggara pemilu itu<br />

sudah tidak adil dan berat sebelah<br />

ke kubu patahana.<br />

Mulai dari soal kotak suara dari<br />

kardus, isu 7 kontainer surat suara<br />

yang disebut telah dicoblos untuk<br />

pasangan Jokowi-Ma’ruf, batalnya<br />

pemaparan visi misi karena Tim<br />

Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf<br />

menolak kalau pasangan calon yang<br />

memaparkan, hingga terkait bocoran<br />

soal. (vco/mdc)<br />

arah (yaitu pembacaan) visi-misi,”<br />

sambungnya.<br />

Tim Prabowo, kata Arya, saat rapat<br />

bersama KPU tidak setuju ada debat<br />

capres dan mengusulkan hanya<br />

membaca visi-misi. Kubu Prabowo<br />

disebut takut ada perdebatan.<br />

“Biar teman-teman tahu yang sebenarnya.<br />

Visi misi itu sebenarnya<br />

satu arah, sebenarnya adalah mereka<br />

minta tidak ada debat yang ada hanya<br />

penyampaian visi misi itu di dalam<br />

rapat loh ini. Kita nggak mau buka<br />

sebenarnya,” ungkap Arya.<br />

“Kan gini, visi-misi kan apalagi<br />

visi-misi dua segmen penyampaian<br />

abis itu nggak ada lagi debat nah kita<br />

nggak mau. Debat harus ada, jadi<br />

saya katakan pihak mereka takut debat,<br />

pihak kosong dua itu takut debat,<br />

tidak mau ada debat. Jadi yang ada<br />

hanya penyampaian visi-misi satu<br />

arah,” pungkas Arya.<br />

Senada dengan Arya, jubir TKN Abdul<br />

Kadir Karding juga mengungkap<br />

hal serupa. Dia mengatakan kubu<br />

Prabowo tak mau ada debat capres<br />

saat rapat dengan KPU. Karding<br />

meminta kubu Prabowo-Sandiaga tak<br />

memelintir fakta.<br />

“Kalau kita buka semua (isi rapat di<br />

KPU-red) nanti teman-teman sebelah<br />

sana malu. Jadi menurut saya cari lah<br />

isu yang berupa kebijakan, program,<br />

visi-misi yang lebih produktif, jangan<br />

main hal-hal membuka sesuatu yang<br />

sebenarnya sudah menjadi kesepakatan,”<br />

ujar Karding. (dtc)<br />

Gubernur DKI<br />

Jakarta Anies Rasyid<br />

Baswedan memberikan<br />

keterangan<br />

kepada wartawan<br />

usai diperiksa Bawaslu,<br />

di Jakarta, Senin<br />

(7/1).<br />

Foto: Suara<br />

Partai Gerindra baru-baru ini.<br />

Juru Bicara GNR, Agung Wibowo<br />

Hadi, mengatakan kehadirannya ke<br />

Bawaslu untuk melaporkan Anies<br />

karena diduga berkampanye dengan<br />

mengacungkan dua jari yang merupakan<br />

simbol bagi pasangan caprescawapres<br />

nomor urut 02, Prabowo<br />

Subianto-Sandiaga Uno. (rol)


ulungan<br />

10 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Kembangkan Ternak,<br />

Dinas Pertanian akan<br />

Gelar Kontes Sapi<br />

TANJUNG SELOR – Untuk kesekian<br />

kalinya, Dinas Pertanian Bulungan berencana<br />

melaksanakan kontes sapi. Kali<br />

ini bakal digelar di Kecamatan Tanjung<br />

Palas. Dengan dua kategori kontes, yaitu<br />

inseminasi buatan (IB) dan sapi lokal.<br />

“Kuota peserta tidak dibatasi. Termasuk<br />

jumlah sapi yang diikutkan. Rencananya,<br />

tim penilai kami datangkan dari Samarinda<br />

dan Malang,” ujar Kepala Dinas<br />

Pertanian Bulungan, Ahmad Yani.<br />

Digelarnya kontes sapi tersebut, kata<br />

Ahmad Yani, bertujuan untuk memotivasi<br />

masyarakat yang memiliki ternak sapi.<br />

Salah satunya, pengembangan ternak<br />

sapi melalui metode IB. Dengan demikian,<br />

produksi sapi di Bulungan diharapkan bisa<br />

mengalami peningkatan setiap tahun. Sehingga<br />

peternak sapi tidak lagi mengambil<br />

sapi dari luar daerah seperti pulau Jawa<br />

dan Sulawesi untuk diternak .<br />

Selama ini, diakuinya, sapi hasil ternak<br />

masyarakat Bulungan tidak hanya untuk<br />

memenuhi kebutuhan daging dalam<br />

daerah. Namun, dijual ke kabupaten tetangga<br />

seperti Malinau dan Tana Tidung.<br />

Terutama ketika memasuki perayaan hari<br />

besar keagamaan.<br />

“Adanya sapi lokal pun, membantu<br />

apabila terjadi lonjakan harga. Dari pada<br />

harus mendatangkan sapi luar daerah,<br />

lebih baik yang ada di dalam daerah ini<br />

kita kembangkan,” ujarnya kepada <strong>Koran</strong><br />

<strong>Kaltara</strong>.<br />

Dijelaskan, ada beberapa manfaat<br />

dari pengembangan ternak sapi melalui<br />

metode IB. Yakni, meningkatkan mutu<br />

genetik sapi lokal, mengatasi masalah<br />

kekurangan pejantan unggul, mengatur<br />

jarak kebuntingan ternak, mengurangi<br />

penyebaran penyakit kelamin dan juga<br />

peternak bisa memilih jenis keturunan<br />

yang baik.<br />

“Untuk itu kami mengadakan kontes<br />

sapi dengan katagori IB yang mana ini<br />

bisa memperkenalkan agar dapat dikembangkan,”<br />

ucapnya. (ike815)<br />

TANJUNG SELOR – Asisten I<br />

bidang Pemerintahan dan Kesra<br />

Setprov <strong>Kaltara</strong> Sanusi menerima<br />

aduan dari masyarakat, perihal<br />

proses Pemilihan Kepala Desa<br />

(Pilkades) Pejalin, Kecamatan<br />

Tanjung Palas, Bulungan, Senin<br />

(7/1). Sebanyak dua orang warga<br />

membawakan laporan, terkait dengan<br />

tahapan Pilkades yang dinilai<br />

terdapat kekeliruan.<br />

Sebagaimana yang disampaikan<br />

kepada Sanusi dan awak media,<br />

hal yang dilaporkan soal pengguguran<br />

salah satu calon Kades<br />

Pejalin, yang maju dalam pemilihan.<br />

Menurut laporan tersebut, satu dari<br />

tiga calon yang notabene merupakan<br />

kepala desa sebelumnya<br />

dinyatakan gugur karena terdapat<br />

berkas yang tidak sesuai waktu<br />

pengajuannya.<br />

Menanggapi hal itu, Sanusi mengaku<br />

akan mempelajari kembali.<br />

Sebagai perwakilan pemerintah<br />

pusat, Pemprov menyarankan agar<br />

hal tersebut diselesaikan terlebih<br />

dahulu dirana kabupaten. “Kami sudah<br />

menerima laporannya dan perlu<br />

dipelajari kembali,” ucapnya saat<br />

ditemui di ruang kerjanya kemarin.<br />

Diterangkan, dalam Pilkades,<br />

kewenangan ada di Kabupaten<br />

Bulungan melalui dinas terkait. Dari<br />

berkas-berkas yang disampaikan<br />

perwakilan calon Kades, memang<br />

harus ada yang disinkronkan. Untuk<br />

sementara dari berkas yang<br />

dipelajari, calon kades digugurkan<br />

oleh panitia Pilkades. Menurutnya,<br />

jangan sampai panitia Pilkades<br />

melampaui kewenangan dalam<br />

penentuam calon.<br />

Sempat membuka regulasi, terdapat<br />

pada Peraturan Bupati Bulungan<br />

Nomor 62 Tahun 2015 tentang<br />

Petunjuk Teknis Pemilihan Kepala<br />

Desa. Disebutkan bahwa kewajiban<br />

kepala desa bagi yang maju lagi<br />

(petahana), melampirkan laporan<br />

pertanggungjawaban pemerintah<br />

desa. “Tapi hal ini tidak dalam kami<br />

konteks menilai sudah sesuai atau<br />

tidak. Karena ini merupakan kewenangan<br />

bupati,” jelasnya.<br />

Baja Ringan Dominasi Kegiatan Konstruksi<br />

TANJUNG SELOR – Baja ringan<br />

menjadi item penunjang kebutuhan<br />

konstruksi yang saat ini banyak digunakan<br />

untuk kegiatan konstruksi.<br />

Hal ini dikarenakan, baja ringan<br />

dinilai lebih efisien dan efektif dalam<br />

menggantikan kayu untuk rangka<br />

bangunan. Demikian dikonfirmasi<br />

salah satu pemilik Jasa Konstruksi<br />

di Tanjung Selor, Sudawam.<br />

Ia menguraikan, semenjak menjual<br />

sekitar empat tahun lalu, saat ini<br />

pesanan tetap stabil dan cenderung<br />

meningkat. Sehingga ia menilai,<br />

baja ringan ini lambat laun bisa<br />

menggeser posisi kayu yang selama<br />

ini digunakan untuk rangka atap<br />

bangunan yang dimaksud.<br />

“Bangunan modern saat ini juga<br />

menggunakan baja ringan. Dari<br />

segi keuntungan, memang terletak<br />

dari biaya yang lebih murah<br />

dibanding yang lain. Kalau masalah<br />

harga, antara Rp275.000 sampai<br />

Rp400.000 untuk hitungan meter<br />

dan rata-rata Rp20.000 untuk satuan<br />

kilogram,” katanya, Senin (7/1).<br />

Terpisah, salah satu masyarakat<br />

yang menggunakan baja ringan<br />

untuk keperluan pembangunan<br />

rumahnya, Purnama menjelaskan,<br />

menggunakan karena harga yang<br />

cenderung miring. Sehingga ia dapat<br />

sedikit menekan ongkos biaya<br />

pembangunan rumah.<br />

“Saya juga awalnya di beri infor-<br />

masi sama teman. Karena saya lihat<br />

juga di sini sekarang banyak, jadi<br />

saya ikutan. Meskipun ini juga saya<br />

beli nya nyicil per meter, namun memang<br />

sedikit bisa lebih bernapas lah<br />

dibanding kalau pakai kayu,” imbuh<br />

Purnama.<br />

Dari sisi perdagangan, Kepala<br />

Dinas Perindustrian, Perdagangan,<br />

Koperasi dan UMKM (Disperindagkop)<br />

<strong>Kaltara</strong>, Hartono berkomentar,<br />

Pasalnya, kata Sanusi, untuk<br />

laporan pertanggungjawaban<br />

kepala desa melapornya kepada<br />

Bupati melalui Dinas Pemberdayaan<br />

Masyarakat Desa (DPMD)<br />

Bulungan. Tidak kepada Panitia<br />

Pilkades, sebagaimana yang<br />

dipersoalkan. Namun ia kembali<br />

menegaskan, pihaknya hanya sebatas<br />

memfasilitasi dan akan<br />

berkoordinasi dengan Pemkab<br />

Bulungan. “Mereka minta kepada<br />

panitia Pilkades untuk mempertimbangkan<br />

dan lakukan verifikasi<br />

ulang, perihal digugurkannya salah<br />

satu calon,” ungkapnya.<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Anggap Keliru, Pilkades<br />

Pejalin Diadukan ke Pemprov<br />

Asisten I <strong>Kaltara</strong><br />

Minta Harus<br />

Diselesaikan<br />

Foto : Agung/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

KONSTRUKSI – Pembuatan kerangka bangunan saat ini banyak menggunakan<br />

komponen baja ringan<br />

Foto : RIZQY/KORAN KALTARA<br />

PILKADES - Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setprov <strong>Kaltara</strong>, Sanusi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/1).<br />

baja ringan memang menjadi produk<br />

yang tergolong potensial dan profit<br />

dari sisi perdagangan. Karena mulai<br />

banyak yang menggunakan,<br />

membuat tingkat permintaan terus<br />

meningkat.<br />

“Pasar nya juga dipengaruhi<br />

kegiatan pembangunan. Saat ini<br />

kan penduduk juga bertambah<br />

terus, jadi permintaan bisa terus<br />

tumbuh,” ujar Hartono.(ag)<br />

Dorong Peran<br />

Puspaga<br />

Menuju<br />

Bulungan<br />

sebagai KLA<br />

TANJUNG SELOR – Setelah dibentuk<br />

dan diresmikan beberapa waktu<br />

lalu, peran Pusat Pembelajaran Keluarga<br />

(Puspaga) Bulungan terus<br />

digalakkan. Puspaga diyakini ke depan<br />

dapat mendorong upaya Pemkab Bulungan<br />

untuk mewujudkan Kabupaten<br />

Layak Anak (KLA).<br />

Sejauh ini Dinas Pemberdayaan<br />

Perempuan, Perlindungan Anak,<br />

Pengendalian Penduduk dan Keluarga<br />

Berencana (D3AP2KB) Bulungan,<br />

diketahui juga melakukan berbagai<br />

upaya memenuhi indikator guna<br />

mewujudkan (KLA).<br />

Bupati Bulungan H Sudjati mengatakan,<br />

setidaknya ada sejumlah indikator<br />

yang harus dipenuhi oleh kabupaten<br />

kota untuk mendapat status KLA.<br />

Dan ditegaskannya untuk mencapai<br />

indikator-indikator tersebut tidak hanya<br />

menjadi tugas DP3AP2KB saja, tetapi<br />

juga seluruh stakeholder terkait. Termasuk<br />

organisasi perangkat daerah<br />

atau OPD-OPD di lingkup Pemkab<br />

Bulungan.<br />

“Semua harus berperan, agar bisa<br />

Apabila sesuai jadwal, pada bulan<br />

ini sudah memasuki tahapan<br />

kampanye bagi calon Kades. Sanusi<br />

menegaskan, persoalan ini<br />

harus menjadi perhatian bersama.<br />

Jika permasalahan ini tidak kunjung<br />

terselesaikan, agar dinas<br />

terkait bisa mengambil sikap. Untuk<br />

langkah selanjutnya, agar panitia<br />

Pilkades, para calon dan pihak<br />

kecamatan agar diselesaikan satu<br />

meja. Berkaitan pelaksanaan teknis<br />

dalam Pilkades ini, sepenuhnya<br />

ranah kabupaten. Dia mengharapkan,<br />

bisa melaksanakan sesuai<br />

ketentuan yang berlaku. (zz)<br />

mencapai status Kabupaten Layak<br />

Anak, OPD-OPD terkait di Pemkab Bulungan<br />

serta para stakeholders, harus<br />

bersinergi, apalagi ada banyak indikator<br />

yang harus dipenuhi,” ujarnya.<br />

Beberapa indikator yang harus dipenuhi,<br />

terang bupati, antara lain adanya<br />

desa atau kelurahan layak anak, kecamatan<br />

layak anak, data profil anak<br />

yang terbarui hingga termasuk juga<br />

harus ada alokasi anggaran kebijakan<br />

program pembangunan yang memenuhi<br />

hak-hak anak. Dalam hal ini bisa<br />

dilakukan dan dialokasikan melalui<br />

OPD terkait.<br />

“Mencapai KLA juga membutuhkan<br />

keterlibatan stakeholders atau pemangku<br />

kepentingan lainnya. Yaitu<br />

lembaga masyarakat, perguruan tinggi<br />

hingga media masa dan lain sebagainya,<br />

begitupiun pihak swasta,” katanya<br />

Informasi dihimpun, Indonesia telah<br />

meratifikasi atau turut mengesahkan<br />

Konvensi Hak Anak (KHA), sejak 25<br />

Agustus 1990. Melalui Keputusan<br />

Presiden Nomor 36 tahun 1990 dan<br />

konsekuensi bagi negara yang telah<br />

meratifikasi KHA adalah kewajiban<br />

untuk mengakui dan memenuhi hak<br />

anak sebagaimana yang tertuang<br />

dalam KHA.<br />

“Dengan begitu, artinya pemerintah<br />

telah berkomitmen, berjanji untuk<br />

mengakui dan memenuhi serta mewujudkan<br />

hak anak. utamanya untuk<br />

membebaskan maupun melindungi<br />

anak-anak dari bentuk-bentuk pekerjaan<br />

serta kekerasan terhadap anak,”<br />

pungkasnya. (an)


ulungan<br />

11 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Revisi Perda GSB<br />

Ditarget Tuntas<br />

Tahun Ini<br />

TANJUNG SELOR - Untuk mendapatkan<br />

Izin Mendirikan Bangunan<br />

(IMB) masyarakat di Bulungan kerap<br />

terganjal Peraturan Daerah (Perda),<br />

tentang Garis Sempadan Bangunan<br />

(GSB). Oleh karenanya DPRD<br />

mendesak agar Pemkab segera<br />

menuntaskan revisi Perda tersebut.<br />

Ketua DPRD Bulungan Syarwani<br />

mengatakan, dari sejumlah rencana<br />

legislasi daerah selama <strong>2019</strong>, revisi<br />

Perda GSB masuk sebagai salah<br />

satu prioritas untuk diselesaikan.<br />

Banyaknya keluhan dari masyarakat<br />

soal sulitnya mendapatkan IMB, kata<br />

Syarwani menjadi perhatian khusus<br />

DPRD.<br />

Pihaknya, kata Syarwani, bakal<br />

mengupayakan Perda itu bisa tuntas<br />

direvisi tahun ini. “Paling krusial itu<br />

Perda bangunan. Itu sifatnya perubahan,”<br />

ujarnya kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />

Senin (7/1).<br />

Selama ini, lanjutnya,aturan IMB<br />

dan Perda GSB tidak terkoneksi<br />

dengan baik. Imbasnya, masyarakat<br />

kerap kesulitan mendapatkan IMB.<br />

Asumsinya, Batas GSB sudah ditentukan<br />

sesuai kategori jalan seperti<br />

jalan primer dan arteri sekunder.<br />

Apabila perda tak direvisi, maka<br />

bangunan yang berada di sepanjang<br />

jalan dikecualikan bisa terkena pemotongan<br />

jalan. “IMB ini kan terkait<br />

sempadan bangunan, sementara<br />

sempadan bangunan ini ada di<br />

dalam Perda (GSB) itu sendiri,”<br />

bebernya.<br />

Pembahasan bersama soal Perda<br />

GSB diakui Syarwani tidak akan<br />

merubah Perda itu sendiri. Hanya<br />

akan ada revisi pada beberapa poin<br />

penting yang dianggap tidak relevan.<br />

“Hanya merubah pasal yang<br />

berkaitan dengan Penetapan BGSB<br />

yang menyebabkan tidak terbitnya<br />

IMB dalam status BGSB ini sendiri,”<br />

katanya.<br />

Syarwani mengaku, hal ini pun<br />

sudah disampaikan langsung kepada<br />

Bupati Bulungan Sudjati. Ia menyatakan,<br />

secara prinsip DPRD tetap<br />

ingin revisi Perda ini bisa dilakukan<br />

tahun ini.<br />

Lebih jauh Syarwani berharap,<br />

Perda GSB bisa tuntas tahun ini. Jangan<br />

sampai, keterlambatan pemerintah<br />

daerah dalam merivisi Perda<br />

ini, kedepan hanya akan membatasi<br />

perkembangan daerah. (dik417)<br />

TANJUNG SELOR – Kapolda<br />

<strong>Kaltara</strong> Brigjend Pol Indrajit melalui<br />

Dir Binmas Polda <strong>Kaltara</strong>, Kombes<br />

Pol Moh Yamin Sumitra mengungkapkan<br />

prinsip dasar yang dianut<br />

dalam Pemilu, adalah dalam rangka<br />

mengembangkan nilai-nilai kehidupan<br />

demokrasi dengan mengedepankan<br />

hak kedaulatan dan politik rakyat<br />

secara demokratis. Dalam pesta<br />

demokrasi yang akan berlangsung<br />

tahun ini, agar dapat berlangsung<br />

sukses harus diimbangi dengan situasi<br />

Kamtibmas yang kondusif.<br />

“Di sinilah peran penting Polri sebagai<br />

pengemban fungsi pemerintahan<br />

yang bertugas sebagai pelindung,<br />

pengayom, dan pelayan masyarakat.<br />

Termasuk bertanggung jawab dalam<br />

mengawal pelaksanaan pemilu agar<br />

berjalan dengan damai, aman dan sejuk,”<br />

katanya kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>.<br />

Diungkapnya, Polri telah meny-<br />

Warga Diimbau<br />

Hati-hati Pilih<br />

Jasa Travel<br />

TANJUNG SELOR – Kepala<br />

Seksi Pembinaan Haji dan Umroh<br />

Kemenag Kalimantan Utara (<strong>Kaltara</strong>)<br />

Muhammad Aslam, menyebutkan,<br />

sesuai hasil pengawasan terhadap<br />

travel haji dan umroh selama 2018,<br />

ditemui terdapat dua travel yang bermasalah<br />

karena tidak memiliki izin<br />

dari kanwil <strong>Kaltara</strong>. Yaitu PT Solusi<br />

Balad Lumampah (SBL) dan PT<br />

Arafah Tamasya Mulia (ATM).<br />

“Dua travel itu untuk yang ATM<br />

TANJUNG SELOR - Bupati<br />

Bulungan Sudjati melantik delapan<br />

pejabat Administrator dan Pengawas<br />

lingkungan Pemkab Bulungan<br />

di aula Badan Kepegawaian dan<br />

Pengembangan Sumber Daya Manusia<br />

(BKPSDM) Bulungan, Senin<br />

(7/1).<br />

Selain mengingatkan kinerja dan<br />

tanggungjawab secara profesional,<br />

bupati juga menyinggung agar ASN<br />

di lingkup Pemkab Bulungan, dalam<br />

mengabdi dan mmemberikan pelayanan<br />

terhindar dari kegiatan yang<br />

termasuk dalam kategori Pungutan<br />

Liar (Pungli).<br />

“Saat ini pemerintah, tak terkecuali<br />

Pemkab Bulungan, berkomitmen<br />

memberantas berbagai bentuk<br />

pungutan liar atau pungli. Karena<br />

tindakan ini menjadi salah satu<br />

penyebab yang memperlambat<br />

kemajuan daerah dan peningkatan<br />

kesejahteraan masyarakat,”<br />

ujarnya.<br />

Bupati menegaskan, agar jangan<br />

melakukan pungli dengan dalih<br />

atau alasan apapun. Jika terbukti,<br />

lebih-lebih tertangkap tangan, maka<br />

tidak ada toleransi sedikitpun. selain<br />

diproses secara hukum, yang bersangkutan<br />

bisa saja diberhentikan<br />

tidak dengan hormat.<br />

Bupati Sudjatin kepada seluruh<br />

pejabat administrator dan pejabat<br />

pengawas yang dilantik, agar benar-<br />

Dua Travel Haji dan Umroh<br />

Tidak Miliki Izin<br />

kantor pusatnya berada di Balikpapan<br />

dan yang SBL itu beroprasi di<br />

Bandung,” ucapnya kepada <strong>Koran</strong><br />

<strong>Kaltara</strong>, Senin (7/1). Kata Aslam,<br />

untuk sosialisasi kepada masyarakat<br />

<strong>Kaltara</strong> khususnya agar tidak tertipu<br />

dengan travel haji dan umroh sebut<br />

dia, jangan sekali-kali menggunakan<br />

travel yang tidak memiliki izin, sekalipun<br />

harga yang ditawarkan murah.<br />

Disebutkannya, tarif perjalanan<br />

umrah di <strong>Kaltara</strong> minimal Rp 22 juta<br />

per-orang.<br />

“Kalau yang sudah mengantongi<br />

izin itu setahu kita, sudah ada dua<br />

yang baru akan mengajukan dan<br />

insya Allah sudah memenuhi persyaratan,”<br />

kata Aslam.<br />

Tak hanya itu, lanjutnya, Kementerian<br />

Agama memperoleh mandat<br />

Undang-Undang untuk melakukan<br />

pengawasan kepada travel haji dan<br />

umrah. Pengawasan itu menurutnya,<br />

dilakukan dalam bentuk memberikan<br />

izin operasional, memantau kinerja,<br />

serta memberikan perpanjangan<br />

atau bahkan sanksi atas setiap<br />

pelanggaran. “Standard Operating<br />

Procedure (SOP) pengawasan travel<br />

haji dan umrah sebagaimana diatur<br />

oleh undang-undang,” terangnya.<br />

Warga pun diminta untuk berhatihati<br />

dalam memilih jasa travel untuk<br />

melaksanakan ibadah umrah. Selain<br />

itu juga harus memastikan jasa travel<br />

yang dipilih harus memiliki badan<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

hukum yang jelas. “Warga juga jangan<br />

mudah terbedaya dengan harga<br />

yang murah. Karena dengan harga<br />

yang murah tentu membuat tanda<br />

tanya besar. Sebab untuk wilayah di<br />

<strong>Kaltara</strong> harga umrah sudah ditentukan<br />

sekitar minimal Rp 22 juta per<br />

orang,” tuturnya.<br />

Dan di tahun ini (<strong>2019</strong>) dirinya<br />

berharap warga bisa berpikiran<br />

cerdas untuk memilih travel haji<br />

dan Umroh mana yang akan digunaka<br />

serta yang memiliki izin, serta<br />

badan hukum yang sah. Sebab hal<br />

itu salah satu penjamin agar calon<br />

jamaah tidak tertipu dengan biro<br />

perjalanan yang muirah dan tidak<br />

mengantongi izin. (ike815)<br />

Bupati Lantik Pejabat Administrator dan Pengawas<br />

benar memahami tanggungjawab<br />

yang diamanahkan. Melakukan<br />

pengawasan dan pengendalian<br />

setiap kegiatan yang dibidangi, semaksimal<br />

dan seoptimal mungkin,<br />

sehingga peluang atau kemungkinan<br />

terjadinya penyimpangan dapat<br />

diminimalisir sampai ke titik nol.<br />

“Hal ini tentu bukan pekerjaan<br />

ringan. Karena selain memajukan<br />

perangkat daerah, seorang pejabat<br />

administator, juga harus dapat menjadi<br />

figur yang diteladani,” sebutnya.<br />

Dalam Undang-Undang Nomor<br />

5 tahun 2014, tentang Aparatur<br />

Sipil Negara atau ASN, disebutkan<br />

bupati, pejabat dalam jabatan administrator<br />

bertanggungjawab memimpin<br />

pelaksanaan seluruh kegiatan<br />

pelayanan publik, serta administrasi<br />

pemerintahan dan pembangunan.<br />

“Hal itu bermakna, seorang<br />

Sukseskan Pemilu, Lima Strategi Disiapkan Polisi<br />

iapkan lima strategi agar Pemilu<br />

berjalan berjalan lancar, aman, dan<br />

damai. Strategi itu adalah, membentuk<br />

Satuan Tugas (Satgas) pengamanan<br />

Pemilu <strong>2019</strong> yang diberi sandi<br />

Satgas “Mantap Brata” . Selanjutnya<br />

membentuk Satgas Nusantara, untuk<br />

mendinginkan dan menyejukan situasi<br />

menjelang dan berjalannya pesta<br />

demokrasi Pemilu <strong>2019</strong>. Selain itu,<br />

membentuk Satgas anti politik uang<br />

yang bekerja sama dengan KPK, Bawaslu<br />

dan Kejaksaan untuk dilakukan<br />

pencegahan dan penangkapan.<br />

“Membentuk satgas penegakkan<br />

hukum untuk penanggulangan kelompok<br />

kriminal bersenjata dan terakhir<br />

membentuk satuan tugas khusus anti<br />

terorrisme,” sambungnya.<br />

Menurut Yamin, dalam mengahadapi<br />

situasi dan kondisi saat pemilu<br />

<strong>2019</strong> harus lebih berhati-hati dan<br />

tidak mudah percaya. Bahkan, lanjut<br />

dia, masyarakat <strong>Kaltara</strong> juga diminta<br />

untuk tidak mudah terprovokasi<br />

dengan para pelaku politik di negeri<br />

ini. Karena, suasana politik di negeri<br />

Yamin Sumitra<br />

ini akan menjadi sebuah panggung<br />

nasional yang pelakunya tidak hanya<br />

dari para calon terpilih melainkan dari<br />

para tim sukses, simpatisan dan lain<br />

DILANTIK – Bupati Bulungan Sudjati<br />

melantik pejabat administrator dan<br />

pengawas di lingkup Pemkab Bulungan,<br />

Senin. (7/1)<br />

Foto : Nurjannah / <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

pejabat administrator memiliki tanggungjawab<br />

yang besar dalam menjalankan<br />

tugas pokok dan fungsi<br />

sebuah perangkat daerah,” katanya.<br />

Bupati menambahkan, apapun<br />

latar belakang seorang ASN, apapun<br />

jabatan, dari suku manapun<br />

berasal, merupakan bagian dari keluarga<br />

besar Pemerintah Kabupaten<br />

Bulungan. Diharapkan seluruh<br />

ASN dapat mempertahankan dan<br />

memupuk semangat kebersamaan<br />

tersebut, sebagai salah satu modal<br />

mempercepat terwujudnya visi dan<br />

misi Bulungan.<br />

Selain itu, meski seluruh pejabat<br />

yang dilantik adalah ASN terpilih namun<br />

hal itu merupakan penilaian sebelum<br />

diturunkan ke lapangan. Bila<br />

kinerjanya tak seperti diharapkan,<br />

tidak mendukung tim untuk mencapai<br />

tujuan, misi dan visi organisasi,<br />

lebih-lebih jika eksistensinya justru<br />

membuat kinerja tim semakin tidak<br />

baik maka akan dilakukan evaluasi.<br />

Hasil evaluasi tersebut bakal menjadi<br />

catatan tersendiri, dan bahkan<br />

pertimbangan untuk karier seorang<br />

ASN dalam jabatan selanjutnya. (an)<br />

sebagainya.<br />

“Waspada jangan sampai mudah<br />

percaya dan jangan sampai terprovokasi.<br />

Walau siapapun yang<br />

ngomong atau yang contoh aliranaliran<br />

agama yang radikal. Kita harus<br />

pintar, cerdas, pandai dan bijak,”<br />

pesannya.<br />

Dijelaskan Yamin, kondisi adanya<br />

gesekan-gesekan dalam dunia politik<br />

memang kerap terjadi. Apalagi,<br />

para pendukung yang cukup fanatik,<br />

kerap menyebabkan adanya gesekan<br />

terjadi dan menyebabkan saling<br />

serang dengan pendukung yang<br />

lain. “Karena kita semua ini bersaudara<br />

jaga kerukunan, kedamaian,<br />

keamanan dan kesejukan. Jangan<br />

sampai mau dibentur-benturkan.<br />

Apalagi dibuat konflik sesaat oleh<br />

pelaku-pelaku yang egois dan berpikir<br />

sempit dan bukan seorang<br />

negarawan,” tutupnya. (rn)


malinau<br />

12 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Desa Setulang Tak Nimati<br />

Jaringan Komunikasi Selama 5 Tahun<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Perbaikan Tower BTS<br />

Sudah Diusulkan<br />

ke Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />

MALINAU – Sarana komunikasi<br />

dan jaringan internet sangat dibutuhkan<br />

masyarakat Desa Setulang,<br />

Kecamatan Malinau Selatan Hilir.<br />

Sebab, sampai saat ini pihaknya<br />

masih kesulitan mempromosikan<br />

potensi wisata.<br />

Kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>, Kepala<br />

Desa wisata Setulang Udau Hanscov<br />

menyampaikan, bahwa masyarakat<br />

belum menikmati jaringan seluler<br />

selama 5 tahun.<br />

“Selama lima tahun terakhir ini, kita<br />

memang belum merasakan jaringan<br />

telekomunikasi,” kata Udau, Minggu<br />

(6/1).<br />

Menurut dia, pihaknya sudah mengusulkan<br />

agar tower BTS diperbaiki.<br />

“Sudah diusulkan. Bahkan setiap kali<br />

Musrenbang Kecamatan, kami terus<br />

menyampaikan persoalan jaringan<br />

ini,” katanya.<br />

Tidak hanya itu, kata Udau, pada<br />

awal Desember tahun lalu, pihaknya<br />

sudah menghadap ke Dinas Komunikasi<br />

dan Informasi Provinsi Kalimantan<br />

Utara untuk menyampaikan<br />

permohonan agar wilayahnya bisa<br />

menikmati jaringan seluler dan internet.<br />

CARI JARINGAN<br />

Salah seorang warga usai<br />

mengunjungi Desa Setulang,<br />

mencari jaringan di atas bukit,<br />

untuk bisa berkomunikasi.<br />

foto: Sulaiman/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

“Saya beserta staf sempat ke<br />

sana untuk menyampaikan proposal.<br />

Karena memang kurang lebih lima<br />

tahun tower yang ada itu sudah tidak<br />

berfungsi,” jelasnya.<br />

Dia berharap Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />

dapat menindaklanjuti proposal yang<br />

telah diajukan tersebut. “Kami harap<br />

itu bisa ditindaklanjuti oleh Pemprov<br />

ke pusat,” katanya.<br />

Selain itu, kata dia, pihaknya juga<br />

telah mengusulkan ke Pemerintah<br />

Daerah (Pemda). Tetapi, perbaikan<br />

tower itu merupakan kebijakan dan<br />

kewenangannya pusat.<br />

“Di daerah juga sudah disampaikan.<br />

Tapi, kami diminta untuk tetap<br />

bersabar. Dan memang di daerah<br />

(tingkat II) ini tidak memiliki kewenangan.<br />

Kewenanga ada di Provinsi dan<br />

Pusat,” jelasnya.<br />

Menurut dia, jaringan seluler maupun<br />

internet sangat dibutuhkan untuk<br />

mempromosikan potensi wisata di<br />

wilayahnya.<br />

“Apalagi Setulang ini sudah ditetapkan<br />

sebagai Desa Wisata. Sehingga<br />

internet sangat dibutuhkan untuk<br />

mempromosikan potensi wisata itu,”<br />

jelasnya.<br />

Meski keterbatasan jaringan seluler,<br />

Udau mengatakan, sepanjang<br />

tahun 2018, dari jumlah wisatawan di<br />

wilayahnya mengalami peningkatan.<br />

“Ada peningkatan jika dibandingkan<br />

tahun 2017 lalu,” katanya.<br />

Apalagi, kata dia, Desa Wisata<br />

Setulang sempat menjadi lokasi<br />

produksi jungle trip dari luar negeri.<br />

“Cukup banyak pengunjung di awal<br />

tahun 2018 lalu. Terutama dalam<br />

pembuatan film jungle trip itu,” katanya.<br />

(man)<br />

Tiga Pasar<br />

di Pedalaman<br />

Resmi Difungsikan<br />

MALINAU – Kepala Dinas Perindustrian,<br />

Perdagangan, Koperasi dan UKM Malinau<br />

Emang Mering mengatakan, bahwa tiga<br />

pasar tradisional yang dibangun menggunakan<br />

anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK)<br />

tahun 2018 telah diresmikan.<br />

“Beberapa hari lalu, sudah diresmikan<br />

Bupati untuk tiga pasar tradisional itu,” kata<br />

Emang kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>, saat ditemui<br />

di ruang kerjanya, Senin (7/1).<br />

Dia menyampaikan tiga pasar tradisional<br />

itu yakni PRuei Luei Desa Langap dan Desa<br />

Metut, Kecamatan Malinau Selatan. Sedangkan<br />

satunya di Desa Sesua, Kecamatan<br />

Malinau Barat.<br />

“Sebenarnya ada beberapa unit pasar<br />

tradisional yang dibangun secara bersamaan.<br />

Tapi sudah diresmikan seperti di<br />

Malinau Selatan Hulu dan Mentarang Hulu.<br />

Rata-rata sudah selesai dan digunakan<br />

masyarakat,” ungkap Emang.<br />

Menurut dia, pasar tradisional yang sudah<br />

diresmikan itu rencananya akan diserahkan<br />

langsung oleh Pemerintahan Desa. Saat ini,<br />

pihaknya sedang menyusun administrasi<br />

pelimpahan pengelolaan pasar tersebut.<br />

“Nah sudah diserahkan, secara penuh<br />

untuk pengelolaannya itu di desa,” katanya.<br />

Dia menjelaskan, bahwa keberadaan<br />

pasar tradisional itu dapat membantu<br />

masyarakat di pedalaman untuk menggerakkan<br />

perekonomian diwilayahnya.<br />

“Setidaknya bisa menggerakan perdagangan<br />

di desa itu. Apalagi kita melihatnya dari<br />

embrio pasar-pasar yang dibangun itu juga<br />

letaknya sangat strategis,” jelasnya.<br />

Karena itu, dia berharap pasar tradisional<br />

tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.<br />

“Mudah-mudahan pasar-pasar itu bisa efektif<br />

dan dimanfaatkan masyarakat dengan baik,”<br />

harapnya.<br />

Selanjutnya, kata dia, pada tahun ini,<br />

pihaknya kembali mendapatkan bantuan<br />

DAK untuk pembangunan pasar tradisional.<br />

Namun bantuan pembangunan pasar tradisional<br />

hanya ada satu, yakni di Kecamatan<br />

Malinau Utara.<br />

“Jadi dua pasar, satu bangunan pasar<br />

tradisional di wilayah Malinau Utara dan<br />

satunya itu revitalisasi pasar induk Desa<br />

Malinau Kota,” katanya.<br />

Pasar di Desa Malinau Kota, kata dia,<br />

sejauh ini perlu dilakukan pembenahan.<br />

“Karena sejauh ini sangat memprihatinkan<br />

sekali, baik dari segi atap dan sekitarnya.<br />

Makanya tahun ini akan direvitalisasi,”<br />

jelasnya.<br />

Emang belum bisa memastikan besaran<br />

anggaran DAK. “Tapi kita menunggu hasil lelang<br />

saja. Saat ini sedang persiapan proses<br />

lelang,” katanya.<br />

Dalam waktu dekat ini, kata dia, pihaknya<br />

akan ke Jakarta membahas pembangunan<br />

pasar-pasar tradisional tersebut. “Jadi nanti<br />

di sana, akan disusun mengenai RKA di bidang<br />

pasar,” pungkasnya. (man218)<br />

DIRESMIKAN : Pasar Ruei Luei Desa Langgap, salah satu Pasar Tradisional yang siap beroperasi.<br />

(foto: Sulaiman/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>)<br />

foto: Sulaiman/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

MENINJAU : Kepala DLH Malinau Tomi Frent Lukas meninjau langsung ke lapangan bersama pegawainya<br />

untuk memungut sampah-sampah di tepi jalan.<br />

Gunakan CSR, DLH Libatkan Tiga Perusahaan<br />

Tahun Ini, TPA Dibangun di Malinau Selatan<br />

MALINAU – Tahun ini, Dinas<br />

Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten<br />

Malinau berencana membangun<br />

Tempat Pembuangan<br />

Akhir (TPA) di Malinau Selatan<br />

Induk. Dan, pembangunan TPA<br />

ini akan melibatkan tiga perusahaan<br />

melalui dana CSR.<br />

Kepala DLH Malinau Tomi<br />

Frent Lukas mengatakan, bahwa<br />

pihaknya sudah menyusun perencanaan<br />

pembangunan TPA<br />

di Malinau Selatan Induk. “Tapi<br />

untuk lokasinya, sejauh ini masih<br />

dikomunikasikan. Jadi belum<br />

bisa ditentukan tempatnya,” jelas<br />

Tomi, kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />

Senin (7/1).<br />

Tomi memastikan, pelaksanaan<br />

kegiatan pembangunan TPA<br />

ditargetkan tahun ini. Sebab,<br />

populasi jumlah penduduk di<br />

Kecamatan Malinau Selatan<br />

cukup banyak. “Apalagi ada tiga<br />

perusahaan besar yang beroperasi<br />

di wilayah itu. Jadi target<br />

kita harus ada satu TPA di sana,”<br />

ungkapnya.<br />

Sejauh ini, kata Tomi, penghasil<br />

sampah khususnya sampah<br />

organik adalah tiga perusahaan<br />

tersebut. Karena itu, pihaknya<br />

melibatkan ketiga perusahaan<br />

itu untuk ikut andil dalam pembangunan<br />

TPA tersebut. “Jadi,<br />

pembangunan TPA tidak melalui<br />

APBD. Tapi nanti menggunakan<br />

dana CSR dari tiga perusahaan<br />

tersebut,” katanya.<br />

Untuk teknis pelaksanaannya,<br />

ucap Tomi, pihaknya segera<br />

menyusun tahap perencanaannya.<br />

Kemudian, melakukan<br />

sosialisasi ke Kepala Desa,<br />

Kecamatan, tokoh masyarakat<br />

dan lainnya. “Jadi langkah awal<br />

kita sosialisasi terlebih dahulu,<br />

sambil menyusun perencanaannya,”<br />

ujarnya.<br />

Menurut dia, luas lahan yang<br />

dibutuhkan diperkirakan 5 hektar.<br />

“Paling tidak lahan ini, kita<br />

harapkan sebelum dikerjakan<br />

dihibahkan dulu dari Pemerintah<br />

Desa maupun pihak Kecamatan.<br />

Makanya kita perlu sosialisasi,”<br />

jelasnya.<br />

Dia menjelaskan, pembangunan<br />

TPA harus terintegrasi<br />

dengan peternakan. Apalagi,<br />

jumlah sampahnya merupakan<br />

limbah makan-makan. “Jadi atas<br />

intruksi Bupati, TPA itu harus<br />

terintegrasi dengan peternakan,”<br />

katanya.<br />

Menurut dia, apabila dilakukan<br />

secara integrasi, maka perusahaan<br />

maupun masyarakat dapat<br />

merasakan dampak positifnya.<br />

“Diharapkan para peternak di<br />

Malinau Selatan bisa memberikan<br />

pakan ternak untuk peliharaan<br />

mereka. Makanya antara<br />

peternakan dan TPA harus terintegrasi,”<br />

pungkasnya. (man)


nunukan<br />

13 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Hadiri HUT Hanura,<br />

Oknum Satpol PP<br />

Diperiksa Bawaslu<br />

NUNUKAN - Oknum Aparatur<br />

Sipil Negara (ASN) di Satuan<br />

Polisi Pamong Praja (Satpol PP)<br />

Kabupaten Nunukan mendadak<br />

menjadi sorotan. Oknum itu sudah<br />

dua kali diperiksa Bawaslu<br />

Nunukan, Senin (7/1) siang.<br />

Oknum Satpol PP berinisial<br />

K diduga terlibat kampanye di<br />

acara HUT Partai Hanura yang<br />

digelar di Sebatik Timur, Minggu<br />

(23/12) lalu.<br />

“Kemarin agak kurang informasi<br />

dugaan pelanggaran di kecamatan<br />

Sebatik Timur. Jadi kita<br />

panggil lagi” ungkap Komisioner<br />

Bagian Divisi Penindakan Pelanggaran<br />

Bawaslu Kabupaten<br />

Nunukan Abdul Rahman kepada<br />

<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> di ruang kerjanya,<br />

Senin (7/1).<br />

Menurut dia, pihaknya masih<br />

mempelajari temuan pelanggaran<br />

tersebut. “Jadi ada jenis ya,<br />

apakah pelaksanaan kampanye<br />

melibatkan ASN atau netralitas<br />

ASN. Ini ada dua. Jadi dua<br />

kasus disitu,” jelasnya.<br />

Menurut dia, pihaknya telah<br />

menyampaikan dugaan pelanggaran<br />

oknum ASN itu ke Bupati<br />

Nunukan. Sebab, berdasarkan<br />

pasal 20 ayat 2 tentang Pelaksana<br />

dan Tim Kampanye, disebutkan<br />

dilarang melibatkan<br />

Aparatur Sipil Negara. “Nah ini<br />

yang kita masih dalami. Apakah<br />

ada unsur melibatkan ASN atau<br />

tidak,” ujarnya.<br />

Dia menegaskan tidak menutup<br />

kemungkinan akan memanggil<br />

Bupati Nunukan. Apakah<br />

melibatkan oknum ASN atau<br />

tidak. “Kejadiannya hari libur.<br />

Karena Senin dan <strong>Selasa</strong> juga<br />

libur natal, makanya kita baru<br />

regitrasi kasusnya di tanggal 26<br />

Desember,” ungkapnya<br />

Menurut dia, pihaknya juga<br />

meminta klarifikasi panitia pelaksana<br />

dan penanggungjawab<br />

kampanye.<br />

“Kita juga turun ke lapangan<br />

untuk mencari tambahan informasi<br />

dari masyarakat dan<br />

unsur yang terlibat di Sebatik,”<br />

pungkas dia. (rin)<br />

NUNUKAN - Tak ada habisnya,<br />

satu per satu pelaku kejahatan di<br />

Kabupaten Nunukan dimasukan<br />

ke penjara. Bahkan sehari, pihak<br />

kepolisian berhasil mengamankan<br />

enam pelaku yang terlibat sindikat<br />

narkoba dan pencurian, Senin<br />

(7/1).<br />

Kapolres Nunukan AKBP Teguh<br />

Triwantoro melalui Kasubag Humas<br />

Polres Nunukan Iptu M Karyadi<br />

menyampaikan, bahwa kasus pertama<br />

merupakan hasil ungkapan<br />

Unit Pidum Satreskrim Nunukan<br />

bersama Polsek KSKP, sekitar<br />

pukul 05.00 WITA, Senin (7/1).<br />

Menurut dia, pelaku bernama<br />

Amirullah (38). Warga Jalan<br />

Pelabuhan ini ditangkap di Jalan<br />

Lumba-Kumba karena memiliki 1<br />

bungkus kecil sabu. Penangkapan<br />

Amirullah, merupakan hasil keterangan<br />

dari Musdar yang lebih dulu<br />

ditangkap pihak kepolisian.<br />

“Pelaku mengakui bahwa sabu<br />

Berkah Awal<br />

Tahun <strong>2019</strong><br />

Bagi Petani<br />

Rumput Laut<br />

NUNUKAN - Petani rumput laut<br />

Kabupaten Nunukan bisa bernafas<br />

lega. Pasalnya, di awal tahun <strong>2019</strong><br />

ini, harga rumput laut mengalami<br />

kenaikan.<br />

Ketua Koperasi Serba Usaha<br />

Mamolo Sejahtera Kamaruddin<br />

mengatakan kenaikan harga rumput<br />

laut mencapai Rp500 hingga<br />

Rp800 per kg. Sehingga harga jual<br />

rumput laut di petani semula hanya<br />

Rp19.000 per kilogram kini naik<br />

Rp19.500 hingga Rp19.800 per kg.<br />

“Alhamdulilah pak, sekarang ada<br />

kenaikan harga dari tahun sebelumnya,”<br />

jelasnya kepada <strong>Koran</strong><br />

<strong>Kaltara</strong>, Senin (7/1).<br />

Dia mengaku meski kualitas<br />

rumput laut kurang baik dari daerah<br />

lainnya, namun harga di Kabupaten<br />

Nunukan menjadi salah satu daerah<br />

tertinggi. “Kebutuhan memang<br />

terpenuhi. Di tempat lain, yang<br />

biasa panen raya, tapi banyak yang<br />

gagal. Alhamdulillah, Kabupaten<br />

Nunukan produksi terbesar rumput<br />

laut dan menjadi contoh di Indonesia,”<br />

ungkapnya.<br />

Dengan volume tinggi, kata dia,<br />

sekitar 3.500 ton per bulan. Bahtersebut<br />

merupakan milik Musdar.<br />

Dan, sabu itu hanya dititip untuk<br />

dijual. Sedangkan sisanya sudah<br />

habis terjual. Kita juga mengamankan<br />

uang tunai Rp 5.016.000, 1 unit<br />

HP dan seperangkat alat hisap,”<br />

terangnya kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />

Senin (7/1).<br />

Dia mengatakan, bahwa Musdar<br />

merupakan seorang penjual<br />

tiket Pelni. Pelaku ditangkap di<br />

Jalan Lumba-Lumba pukul 04.00<br />

dinihari, Senin (7/1). Dari tangan<br />

Musdar, polisi menyita barang bukti<br />

tiga bungkus narkoba jenis sabusabu<br />

serta uang tunai sebesar<br />

Rp16.950.000.<br />

“Nah, si Musdar ini ditangkap berdasarkan<br />

keterangan si Akbar yang<br />

juga lebih dulu ditangkap. Tapi saat<br />

mau ditangkap, Musdar sempat<br />

ingin menghilangkan barang bukti,<br />

dengan membuangnya di kamar<br />

mandi,” kata dia.<br />

Dari hasil pemeriksaan Musdar,<br />

Harga Rumput Laut Naik<br />

kata dia, sabu-sabu tersebut dibeli<br />

dari Tawau, Malaysia melalui Sebatik.<br />

“Sebagian sabu milik Musdar<br />

telah diberikan kepada Amirullah<br />

untuk dijual,” kata dia.<br />

Sementara itu, di Tempat Kejadian<br />

Perkara (TKP) lainnya,<br />

polisi berhasil mengamankan seorang<br />

pelaku, Febrianto (25) warga<br />

Lumba-lumba. Pelaku ditangkap di<br />

Jalan Persemaian pada pukul 02.00<br />

WITA, Senin (7/2).<br />

“Pelaku tertangkap tangan membawa<br />

narkotika jenis sabu yang disimpan<br />

dalam jaket yang dikenakannya.<br />

Kita juga amankan 6 bungkus<br />

kecil sabu, 1 buah jaket dan 1 unit<br />

sepeda motor Scorpio,” ungkap dia.<br />

Dia menjelaskan, penangkapan<br />

ini berawal saat Unit Pidum Satreskrimreskoba<br />

Nunukan sedang<br />

melakukan penyelidikan dan patroli<br />

antisipasi maraknya kejahatan.<br />

“Saat itu pelaku melintas di Jalan<br />

Persemaian. Karena gerak gerikn-<br />

kan bisa lebih yang disuplai dan<br />

dikirim ke luar daerah. “Contoh di<br />

tahun 2017 lalu, hingga bulan 10<br />

lalu, produksi selalu meningkat,”<br />

ungkap dia.<br />

Dia menyampaikan pada Desember<br />

lalu, ada penurunan produksi di<br />

bawah 3.500 ton. Namun tak mempengaruhi,<br />

karena awal tahun <strong>2019</strong><br />

kembali mengalami peningkatan.<br />

Penurunan produksi disebabkan<br />

beberapa faktor. Seperti muncul<br />

hama. Diantaranya rumput laut<br />

dipenuhi tiram dan sebagainya.<br />

Sementara kembali meningkatkan<br />

karena tali bentangan rumput laut<br />

terus bertambah. “Mulai tahun 2017<br />

sampai akhir 2018 mungkin ada<br />

20% tambahan tali bentang dan<br />

pendasi bentangan,” pungkasnya.<br />

ya mencurigakan, maka pelaku di<br />

hentikan dan digeledah. Akhirnya<br />

ditemukan narkoba,” pungkasnya.<br />

Berdasarkan pengakuan Febrianto,<br />

kata dia, barang tersebut milik<br />

Akbar untuk dijualnya. “Nah, polisi<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

foto: Asrin/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

RUMPUT LAUT : Lokasi penjemuran rumput laut di Kabupaten Nunukan. Kini harga rumput laut di Nunukan mengalami kenaikan, Senin (7/1).<br />

Sehari, Lima Kurir Narkoba Masuk Penjara<br />

Dia mengungkapkan, bahwa<br />

pengiriman rumput lau tidak bisa<br />

ditentukan. Sebab, sekali kirim<br />

bisa mencapai 12 kontener tujuan<br />

Jakarta dan Surabaya. “Makassar<br />

kadang sekitar 50 ton, kadang juga<br />

lebih kadang juga tidak sampai 50<br />

ton,” kata dia.<br />

Dia tak menampik kenaikan<br />

harga rumput laut ini membawa<br />

berkah bagi petani untuk melangsungkan<br />

perekonomian. Sebab,<br />

hampir seluruh masyarakat di<br />

pesisir, khusus di Mamolo Tanjung<br />

Harapan menggantungkan kehidupannya<br />

dari hasil rumput laut. “Kita<br />

berharap harga tidak turun lagi.<br />

Karena masyarakat kita bergantung<br />

dengan harga rumput laut,” pungkas<br />

dia. (rin)<br />

foto : ist<br />

LIMA kurir narkoba yang berhasil ditangkap kepolisian dalam sehari, Senin (7/2).<br />

langsung menangkap Akbar. Dan,<br />

akhirnya muncul pelaku Musdar,<br />

dan Amirullah dan pelaku satunya<br />

lagi Sukardi. Semua pelaku dan<br />

barang ini limpahkan ke Reskoba<br />

Polres Nunukan,” ungkap dia. (rin)


tarakan<br />

14 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Enam Awak Kapal<br />

KM Sabuk Nusantara 97 Diperiksa KSOP<br />

ARDIANSYAH<br />

Banyak Warga<br />

Belum Tahu tentang<br />

Perizinan Online<br />

TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan<br />

kian mempermudah proses berbagai<br />

perizinan kepada masyarakat<br />

melalui sistem online.<br />

Meskipun program ini sudah dilaunching<br />

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan<br />

Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tarakan sejak<br />

Oktober 2018, namun belum banyak warga<br />

yang mengetahui informasi ini.<br />

Dikatakan Kepala DPMPTSP, Ardiansyah,<br />

pihaknya telah memiliki layanan online melui<br />

website bernama kppttarakan.id dan layanan<br />

ini merupakan inovasi dari pemerintah pusat<br />

untuk mempermudah masyarakat yang akan<br />

mengurus dokumen perizinan.<br />

“Penerapan layanan ini wajib dilakukan<br />

diseluruh Indonesia, tetapi dalam penerapanya<br />

ada yang sudah berjalan, ada yang<br />

baru setengah persiapan, dan belum sama<br />

sekali,” terangnya, saat ditemui <strong>Koran</strong><br />

<strong>Kaltara</strong>, di ruang kerjanya, Senin (7/1).<br />

Untuk bisa mengurus perizinan secara<br />

online bisa langsung buka website kppttarakan.id<br />

nanti akan dituntun ke proses<br />

selanjutnya untuk mendaftar dan mengisi<br />

form yang ada. Izin usaha, mendirikan bangunan<br />

dan lain sebagainya dapat dilakukan<br />

melalui layanan baru ini.<br />

“Nanti ada item-item yang harus diisi, ada<br />

soal pajak, nomor registrasi, dan dokumen<br />

yang dibutuhkan harus dimasukan sesuai<br />

perintah yang tertera dalam website. Kalau<br />

belum bayar pajak, tidak bisa juga dokumen<br />

yang di masukan harus benar-benar sudah<br />

baik dan tidak ada masalah,” ucapnya.<br />

Tetapi ada item komitmen antara pemohon<br />

dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)<br />

yang mengeluarkan izin ini, bahwa jika<br />

dikeluarkan dokumen yang bersangkutan<br />

bersedia mematuhi kewajiban, salah satunya<br />

membayar pajak dan lain sebagainya.<br />

“Pemohon bisa langsung print dari rumah,<br />

tetapi itu belum effektif berlaku karena harus<br />

mencantumkan komitmen kepada OPD yang<br />

mengeluarkan izin. Untuk jumlah berapa<br />

izin yang sudah kita keluarkan saya tidak<br />

hafal, karena banyak. Untuk IMB saja, saya<br />

pernah menandatangani berkas sebanyak<br />

500 dokumen,” ungkapnya.<br />

Ditegaskan Ardiansyah, bahwa layanan<br />

secara online ini berlaku kepada semua<br />

jenis perizinan kecuali bidang properti dan<br />

pertambangan, serta beberapa perizinan<br />

yang memang harus ditangani secara langsung<br />

oleh kepala daerah atau membutuhkan<br />

persetujuan OPD yang lebih tinggi.<br />

Meskipun mudah, namun tidak semua<br />

mengetahui tata caranya, seperti yang diungkapkan<br />

Markum, warga Karang Anyar<br />

yang akan mengurus IMB. Menurutnya lebih<br />

memilih datang secara langsung ketimbang<br />

menggunakan layanan online.<br />

“Tidak paham mas, lagian lebih mudah<br />

datang langsung. Saya tahunya kalau mengurus<br />

izin ya datang langsung kesini bukan<br />

dari rumah,” ucapnya.<br />

Selain itu, salah satu pedagang sembako<br />

ini juga mengaku lebih memilih melengkapi<br />

berkas secara manual karena bisa terlihat<br />

secara langsung, “Kalau online bagi orang<br />

lain mungkin memang memudahkan, tetapi<br />

bagi saya malah sulit karena harus teliti. Kalau<br />

datang kesini bisa langsung tanya-tanya<br />

kalau ada masalah,” pungkasnya. (yan)<br />

Terkait Kandas<br />

25 Desember 2018<br />

TARAKAN – Enam orang<br />

saksi dari awak kapal KM Sabuk<br />

Nusantara 97 termasuk kapten<br />

kapal, Capt. Syamsul Arief diperiksa<br />

Kantor Syahbandar<br />

Otoritas Pelabuhan (KSOP)<br />

sejak pekan lalu.<br />

Pemeriksaan ini, kata Kasi Keselamatan<br />

Berlayar, Penjagaan dan<br />

Patroli KSOP Tarakan, Syaharuddin<br />

berkaitan dengan kandasnya<br />

kapal tol laut KM Sabuk Nusantara<br />

97 di daerah gusung melulun,<br />

daerah perairan Tanjung Pasir 25<br />

Desember lalu.<br />

“Kalau nanti sudah selesai<br />

berkasnya, akan kami serahkan ke<br />

Mahkamah Pelayaran. Nanti, akan<br />

diketahui apakah terduga ini benar<br />

lalai dalam penerapan standar<br />

profesi sebagai pelautnya,” ujar<br />

Syaharudin, kemarin (7/1).<br />

Diakuinya, saksi ini nanti bisa<br />

dipanggil lagi dan kemungkinan<br />

akan didalami lagi, karena masih<br />

dalam proses pembuktian dan<br />

menjadi peran di Mahkamah Pelayaran,<br />

apakah benar lalai dalam<br />

penerapan standar profesinya<br />

sehingga mengakibatkan kapal<br />

kandas dan berdampak pada kerugian,<br />

materiil dan ancaman keselamatan<br />

penumpang.<br />

Saksi yang dipanggil ini, selain<br />

kapten kapal, juga perwira dek<br />

dan mesin termasuk bintara yang<br />

bertugas saat kejadian untuk memberikan<br />

kesaksian.<br />

“Saat ini kapal masih dilakukan<br />

perbaikan di galangan, karena<br />

mengalami kerusakan di profiler<br />

Minim Anggaran, Perbaikan<br />

Alat Penanggulangan Bencana<br />

Dilakukan Sekadarnya<br />

TARAKAN – Badan Penanggulangan<br />

Bencana Daerah (BPBD)<br />

tak bisa berbuat banyak dalam hal<br />

menyervis atau mengganti spare<br />

part dari sejumlah peralatan penanggunalan<br />

bencana. Perbaikan<br />

ala kadarnya. Ketiadaan anggaran<br />

menjadi penyebabnya.<br />

Hal ini dikatakan Kepala BPBD<br />

Kota Tarakan, Abdul Azis Hasan<br />

di sela-sela pengecekan peralatan<br />

penanggulangan bencana di kantor<br />

BPBD yang berada di Jalan<br />

Kampung Satu, Senin (7/1). Menurutnya,<br />

pihaknya tidak bisa mengganti<br />

suku cadang asli yang sudah<br />

rusak, sehingga peralatan penanggulangan<br />

bencana seperti mobil,<br />

mesin genset, mesin chainsaw,<br />

speedboat amfibi, alat penyuling<br />

air bersih, dan berbagai peralatan<br />

pendukung lainnya.<br />

“Memang ada peralatan atau<br />

suku cadang yang rusak kita tidak<br />

harus beli, mohon maaf kondisi<br />

keuangan kita sangat tidak memungkinkan,<br />

akhirnya tementemen<br />

ini mengakali tanpa mengurangi<br />

hasilnya. Meskipun tidak<br />

semaksimal kalau kita mengguna-<br />

KM Sabuk Nusantara 97 yang sempat kandas, 25 Desember 2018 lalu.<br />

yang bengkok,” ungkapnya.<br />

Meski belum memastikan<br />

siapa yang bertanggung jawab<br />

atas insiden kandasnya KM<br />

Sabuk Nusantara 97 ini, namun<br />

ia memastikan ada kelalaian.<br />

Baru akan disimpulkan setelah<br />

dilakukan pemeriksaan dan disampaikan<br />

ke Direktorat KPLP<br />

untuk selanjutnya diserahkan ke<br />

Mahkamah Pelayaran.<br />

“Tapi, setelah dilakukan kajian<br />

kan spare part aslinya,” terangnya.<br />

Lebih lanjut dikatakan Azis, bahwa<br />

peralatan penanggulangan<br />

bencana yang dimiliki BPBD Tarakan<br />

sudah komplit, dan diadakan<br />

berdasarkan hitungan rencana<br />

penanggulangan bencana melalui<br />

kajian resiko bencana. Di mana di<br />

Tarakan terdapat 9 jenis bencana<br />

yang patut diwaspadai, diantaranya,<br />

banjir, longsor, kebakaran,<br />

gempa, angin puting beliung dan<br />

bencana alam lainnya.<br />

“Kemudian kita susun rencana<br />

kontijensi untuk mendukung peralatan<br />

kita yang memang masih<br />

sangat jauh dari cukup. Kemarin<br />

kalau dihitung ada gempa dan menimbulkan<br />

tsunami, berdasarkan<br />

daerah yang terancam pengungsi<br />

mencapai 20 ribu jiwa, tetapi jangan<br />

sampai terjadi, tetapi kalaupun<br />

terjadi kita sudah ada SOP untuk<br />

mengantisipasi dan menanggulanginya,”<br />

bebernya.<br />

Oleh karena itu, peralatan juga<br />

harus siap sedia, bukan hanya<br />

personel tetapi juga peralatan pendukung<br />

lainya. Sehingga diperlukan<br />

pengecekan secara berkala.<br />

dari Direktorat KPLP. Kami akan<br />

selesaikan secepatnya, kemungkinan<br />

minggu ini sudah selesai<br />

dan diserahkan ke pusat,” katanya.<br />

Untuk diketahui, KM Sabuk Nusantara<br />

97 ini merupakan kapal<br />

perintis milik Dirjen Perhubungan<br />

Laut yang dioperasikan oleh PT<br />

Pelni. Kapal bersubsidi untuk mengangkut<br />

penumpang ke berbagai<br />

tujuan dan belum terlalu banyak<br />

dikunjungi kapal lain.<br />

“Yang hari ini kita lakukan adalah<br />

pengecekan alat penyuling air<br />

bersih, dan peralatan lainya. Untuk<br />

penyuling air bersih kita gunakan<br />

saat terjadi bencana dan sumber<br />

daya air tidak ada atau rusak.<br />

Sehingga para pengungsi dapat<br />

mengkonsumsi air bersih di tempat<br />

pengungsian,” paparnya.<br />

BPBD bukan hanya terjun ke<br />

lapangan saat ada bencana, jika<br />

ada keluhan masyarakat yang<br />

foto: Dok/koran kaltara<br />

“Nanti, kalau ada bukti yang<br />

mengarah ada kelalaian, sanksinya<br />

lebih kepada administratif.<br />

Kalau sanksi terberat, pencabutan<br />

ijazah keahlian pelautnya, artinya<br />

hukuman terberat maksimal 2 tahun<br />

itu tidak boleh membawa kapal<br />

lagi dan harus off. Karena, ijazahnya<br />

dicabut untuk sementara dan<br />

basis onlinenya untuk pengecekan<br />

keabsahan sertifikatnya ditutup,”<br />

tuntasnya. (saf)<br />

foto: SOFYAN/KORAN KALTARA<br />

SEJUMLAH personel BPBD melakukan pengecekan peralatan ketanggapdaruratan<br />

untuk memastikan berfungsi secara baik.<br />

terakit dengan kepentingan publik<br />

juga ikut membantu. Contohnya<br />

saat terjadi pohon tumbang hingga<br />

menghalangan jalan, atau menimpa<br />

bangunan maka BPBD akan terlibat<br />

dalam penangananya.<br />

“Kalau dulu kita sebatas menangani<br />

bencana sekarang yang<br />

mengganggu fasilitas publik juga<br />

akan kita atasi, makanya personel<br />

harus memiliki keahlian lebih,”<br />

pungkasnya. (yan)


tana tidung<br />

15 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

TANA TIDUNG - Pemadaman listrik<br />

secara bergilir kembali lagi terjadi.<br />

Setelah hampir sebulan lamanya<br />

atau pada awal Desember 2018 terakhir<br />

pemadaman dilakukan oleh pihak<br />

UPTD PLN Cabang Tideng Pale, kini<br />

mulai dilakukan kembali.<br />

Tak tanggung-tanggung, PLN<br />

mengeluarkan jadwal pemadaman<br />

hingga sebulan lamanya terhitung 5<br />

<strong>Januari</strong> lalu sampai 31 <strong>Januari</strong> mendatang.<br />

Pemadaman listrik disebut<br />

terjadi akibat adanya mesin yang<br />

mengalami kerusakan karena terbakar<br />

sehingga dengan kapasitas mesin<br />

yang ada tidak dapat mengcover<br />

kebutuhan seluruh pelanggan di KTT.<br />

TANA TIDUNG - Kendati Tahun<br />

2018 mustahiq atau penerima manfaat<br />

bantuan sedekah dan bantuan<br />

lainnya terutama bagi masyarakat<br />

tak mampu ini maksimal dilakukan<br />

oleh pihak Baznas Kabupaten Tana<br />

Tidung (KTT), akan tetapi pada<br />

Tahun <strong>2019</strong> ini pihak Baznas tetap<br />

melakukan tugasnya melakukan<br />

pendataan ulang kepada para<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Pemadaman Listrik Bergilir Lagi, Dewan Kecewa<br />

Jadwal<br />

Pemadaman<br />

Bergilir hingga<br />

31 <strong>Januari</strong><br />

“Pemadaman listrik bergilir ini<br />

ceritanya seperti sinetron bersambung<br />

yang tidak akan ada habisnya,<br />

kasihan masyarakat dengan<br />

kebiasaan PLN ini memadamkan<br />

listrik, bagaimana dengan perawatan<br />

mesin sebelumnya?, katanya setelah<br />

perawatan minimal 6 bulan kedepan<br />

mesin akan menyala normal tapi belum<br />

cukup 1 bulan PLN pun padam<br />

lagi, ini ada apa dengan mana jemen<br />

dan cara kerja PLN,” ucap Anggota<br />

DPRD, M Yunus Yakau pada Senin<br />

(7/1) kemarin.<br />

Ia menilai, KTT bukan lah kota besar<br />

yang harus mengurus pelanggan<br />

banyak, diperkirakan hanya sekitar<br />

4500 pelanggan saja dengan 7 unit<br />

mesin ditambah 1 mesin berkapasitas<br />

besar dimiliki oleh PLN akan tetapi<br />

pemadaman masih saja terjadi, ia<br />

meyakini jadwal yang dikeluarkan<br />

oleh PLN pun tidak akan sesuai,<br />

sebab biasanya waktu pemadaman<br />

akan lebih cepat setengah sampai<br />

Baznas Data Ulang Mustahiq<br />

mustahiq yang diperkirakan akan<br />

bertambah tanpa diketahui sehingga<br />

pendataan perlu dilakukan<br />

berulang, supaya tidak ada mustahiq<br />

yang seharusnya menerima<br />

bantuan tapi tidak terdata.<br />

Ketua Baznas KTT, Armansyah<br />

Ali pada Senin (7/1) kemarin mengatakan<br />

pihaknya telah turun ke<br />

2 desa yakni Desa Tideng Pale<br />

1 jam dari jadwal yang ada begitupula<br />

saat akan menyala dilebihkan<br />

lai waktunya.<br />

“Kalau waktu menyalanya dilebihkan<br />

waktunya dari jadwal sementara<br />

saat pemadaman akan dimajukan<br />

setengah sampai 1 jam dari jadwal<br />

yang ada, sayang sekali pemerintah<br />

KTT tidak dapat berkutik terkait<br />

kelistrikan ini sebab telah diambil<br />

alih wewenangnya oleh pemerintah<br />

provinsi, mau memberikan subsidi<br />

pun tidak boleh mau melakukan<br />

apapun yang bukan ranahnya justru<br />

akan berakibat fatal, jadi mana tindak<br />

lanjut dari pemerintah provinsi apalagi<br />

kelistrikan ini menyangkut hajat hidup<br />

orang banyak,” pintanya.<br />

Jadwal yang dikeluarkan PLN<br />

selama pemadaman ini hingga 31<br />

<strong>Januari</strong> merupakan waktu yang cukup<br />

panjang yang harus dirasakan<br />

oleh masyarakat KTT, beruntung saja<br />

masyarakat KTT tidak berlaku anarkis<br />

melihat keadaan kelistrikan di KTT ini,<br />

foto: Hanifah/<strong>Koran</strong> kaltara<br />

Baznas saat melakukan pendataan di 2 desa yakni Desa Tideng Pale dan Desa Tideng Pale Timur di Kecamatan<br />

Sesayap<br />

dan Desa Tideng Pale Timur yang<br />

ada di Kecamatan Sesayap selama<br />

beberapa hari berturut-turut<br />

sejak Sabtu (5/1) dengan tujuan<br />

masyarakat tidak mampu akan<br />

mendapatkan haknya apalagi pihaknya<br />

yang aktif di media sosial<br />

(medsos) selalu mengimbau dan<br />

terus mengajak kepada seluruh<br />

masyarakat agar tak segan-segan<br />

bila saja di perkotaan mungkin PLN<br />

akan didatangi massa, jadwal yang<br />

dikeluarkan selama 1 bulan dianggap<br />

sebagai episode sinetron yang tidak<br />

akan ada habis-habisnya.<br />

“Seperti sebelumnya dikeluarkan<br />

jadwal pemadaman sekitar 1 minggu,<br />

setelah itu datang lagi jadwal<br />

ke 2 sampai ke 3, terakhir langsung<br />

didatangi baru dikasih waktu lagi 10<br />

hari menyelesaikan perawatan mesin,<br />

tapi ini berbeda bukan lagi perawatan<br />

mesin tapi ada generatornya yang terbakar,<br />

dipastikan episode jadwalnya<br />

akan bersambung, tolong ini segera<br />

ditindaklanjuti supaya masyarakat<br />

KTT tidak lagi tersiksa,” urainya.<br />

Pemadaman listrik yang dibagi<br />

dalam 2 kawasan memadamkan<br />

sekitar 16 jam setiap harinya, artinya<br />

masyarakat hanya merasakan 8 jam<br />

dapat memanfaatkan listrik dan itupun<br />

waktu pemadaman serta menyalanya<br />

dikurangi dipastikan kurang dari 8 jam<br />

beroperasinya listrik dirumah mamengeluarkan<br />

sedikit rejekinya<br />

yang berlebih dengan cara berbagi<br />

kepada masyarakat yang memang<br />

sangat membutuhkannya seperti<br />

para mustahiq tersebut terdiri dari<br />

janda-janda yang tidak mampu,<br />

orang lanjut usia (lansia) yang tidak<br />

memiliki keluarga guna melanjutkan<br />

hidup mereka termasuk mustahiq<br />

yang memenuhi persyaratan sebagai<br />

mustahiq nantinya.<br />

“Saat melakukan pendataan ada<br />

tambahan mustahiq, alhamdulilah<br />

hasil turun ke lapangan ada saja<br />

tambahan dan mereka ini akan kita<br />

tangani melalui bantuan-bantuan<br />

yang memang diberikan masyarakat<br />

tergolong mampu selama ini,<br />

yang pasti masuk dalam kategori<br />

yakni yang dari segi ekonomi tidak<br />

mampu apalagi ditambah dengan<br />

keadaan tempat tinggalnya yang<br />

tidak layak, tanpa keluarga dan<br />

persoalan lainnya yang mendera<br />

kehidupan mereka setiap harinya<br />

terutama yang berhubungan dengan<br />

kebutuhan makan mereka,”<br />

tambahnya.<br />

Kata dia, masyarakat KTT yang<br />

memiliki penghasilan lebih ada<br />

saja yang memang langsung mendatangi<br />

kantor Baznas yang beralamat<br />

di Jalan Jenderal Sudirman,<br />

Desa Tideng Pale, Kecamatan<br />

Sesayap untuk menyetor sedekah,<br />

zakat harta dan ini semua<br />

memotivasi pihaknya untuk terus<br />

mengajak seluruh masyarakat<br />

KTT membersihkan diri melalui<br />

bantuan-bantuan diberikan sebab<br />

banyak mustahiq yang menunggu<br />

dan membutuhkan untuk disalurkan<br />

bantuan tersebut.<br />

Terkait bantuan yang disalurkan<br />

oleh pihak Baznas biasanya tidak<br />

hanya berupa bantuan kepada mustahiq<br />

berupa makanan (sembako)<br />

dan bantuan pembangunan rumah<br />

layak huni saja akan tetapi bantuan<br />

bagi orang yang sedang sakit dan<br />

membutuhkan biaya perawatan<br />

intensif termasuk bantuan-bantuan<br />

yang diberikan saat dalam keadaan<br />

darurat sekalipun.<br />

“Semoga apa yang kita kerjakan<br />

mendapatkan barokah dan rahmat<br />

bagi semuanya, khususnya<br />

mustahiq yang membutuhkan,<br />

ada kemungkinan selanjutnya kita<br />

akan melakukan pendataan secara<br />

merata, tunggu saja waktunya,”<br />

pungkasnya. (ifa)<br />

syarakat masing-masing, disayangkan<br />

banyak aktivitas yang tertunda<br />

tidak dapat dilakukan masyarakat<br />

terkait pemadaman listrik ini.<br />

“Apa KTT ini kembali lagi ke jaman<br />

dulu saat listrik memang belum ada<br />

dan belum memadai, apa masyarakat<br />

diminta untuk terus membiasakan diri<br />

menggunakan mesin genset sebagai<br />

cadangan penerangan sementara<br />

harga premium ataupun solar menjadi<br />

beban masyarakat, kita berharap<br />

ada keseriusan pemerintah khususnya<br />

pemerintah provinsi menangani<br />

persoalan kelistrikan di KTT ini,”<br />

pintanya.<br />

Terkait hal ini, konfirmasi ke pihak<br />

UPTD PLN Cabang Tideng Pale<br />

sama sekali tidak ada tanggapan<br />

dan semakin sulit dihubungi, jadwal<br />

pemadaman yang dikeluarkan pihak<br />

PLN dianggap terus membebani<br />

masyarakat, masyarakat mengaku<br />

banyak mengalami kerugian atas<br />

ketidaknyamanan ini. (ifa)<br />

Toko Dhuafa<br />

Solusi Bantu<br />

Masyarakat Miskin<br />

TANA TIDUNG - Toko dhuafa yang<br />

dibentuk oleh pihak Baznas Kabupaten<br />

Tana Tidung (KTT) sejak 2 tahun terakhir<br />

berjalan maksimal, dan program toko ini<br />

menjadi solusi bagi masyarakat miskin<br />

atau masyarakat tidak mampu mendapatkan<br />

bantuan haknya yang disalurkan oleh<br />

pihak Baznas, toko ini sendiri menjual<br />

Sembilan bahan pokok (sembako) dengan<br />

harga yang cukup murah yakni setengah<br />

harga dari harga yang berlaku di pasaran<br />

KTT dan diberlakukan gratis bagi kaum<br />

fakir.<br />

“Sebelumnya kita lakukan pendataan<br />

dengan bekerjasama pihak Rukun Tetangga<br />

(RT) sampai dari desa, kecamatan yang<br />

ada sehingga kita tidak salah memberikan<br />

bantuan apa yang menjadi hak bagi penerima<br />

manfaat ini nantinya, toko dhuafa<br />

sendiri dibentuk untuk memenuhi kebutuhan<br />

masyarakat miskin dan fakir, dengan<br />

ketentuan setiap 1 bulan mereka dapat<br />

mengambil sembako dan kartu pengambilan<br />

telah dibuat supaya memudahkan kami<br />

melakukan pendataan dan memberikan<br />

bantuan sesuai data penerima (mustahiq),”<br />

ujar Ketua Baznas KTT, Armansyah Ali<br />

pada Senin (7/1) kemarin.<br />

Ditambahkannya, untuk penerima<br />

masyarakat miskin biasanya akan berbelanja<br />

diberikan setengah harga dari harga<br />

yang diterapkan di pasaran KTT, misal<br />

untuk harga beras normal Rp 300 ribu<br />

persak isi 20 Kilogram (Kg) cuma dijual Rp<br />

150 ribu per 20 Kg nya begitu juga dengan<br />

barang lainnya berlaku sama, sedangkan<br />

kaum fakir mendapatkan keistimewaan lagi<br />

mendapatkan stok sembako secara gratis<br />

dan diantar langsung kerumah mereka<br />

masing-masing.<br />

“Untuk memaksimalkan toko dhuafa<br />

ini, kami terus mengimbau dan mengajak<br />

kepada seluruh masyarakat menunaikan<br />

zakat dan sedekah karena penyaluran<br />

bantuan akan dilakukan segera jika<br />

maksimal kami menerima zakat yang<br />

dilakukan oleh masyarakat dari segi<br />

ekonomi mampu dan mau berbagi dengan<br />

sesama,” jelasnya.<br />

Toko dhuafa sendiri telah terbentuk di 2<br />

kecamatan dari Kecamatan Sesayap dan<br />

Sesayap Hilir yang mengutamakan menyalurkan<br />

bantuan kepada masyarakat yang<br />

membutuhkan supaya mereka dapat bertahan<br />

hidup, penerima manfaat sebelumnya<br />

ada sekitar 300 an orang se KTT. (ifa)


kaltara<br />

16 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Ratusan Jenis<br />

Anggrek Tumbuh<br />

di Kayan Mentarang<br />

TANJUNG SELOR – Taman Nasional<br />

Kayan Mentarang (TNKM)<br />

yang tersebar di Kabupaten Malinau<br />

dan Kabupaten Nunukan, Kalimantan<br />

Utara memiliki kekayaan hayati dan<br />

ekosistem yang beraneka ragam sebagai<br />

daya tarik obyek wisata.<br />

Kepala Dinas Pariwisata <strong>Kaltara</strong><br />

Ahmad Hairani menuturkan, saat ini<br />

terdapat sekitar 500 jenis tanaman<br />

anggrek dan beberapa jenis kantung<br />

semar, 25 jenis kayu rotan, 210 jenis<br />

burung, 68 jenis reptilia, 33 jenis<br />

amphibi, 43 jenis ikan, 76 spesies<br />

mamalia dan jenis mahkluk lainnya<br />

di lokasi terssebut.<br />

Lanjutnya, daya tarik tersebut<br />

diharapkan mampu menjadi daya<br />

tarik bagi wisatawan yang menyukai<br />

keindahan alam. Apalagi dengan<br />

didukung masuknya TNKM sebagai<br />

salah satu dari 88 destinasi Kawasan<br />

Strategis Pariwisata Nasional<br />

(KSPN), diharapkan juga bisa memberikan<br />

akses dan infrastruktur yang<br />

membuat wisatawan bisa semakin<br />

nyaman.<br />

“Memang tidak kita pungkiri, Kayan<br />

Mentarang ini secara akses cukup sulit<br />

untuk dijangkau. Sehingga dengan<br />

masuknya sebagai proyek nasional,<br />

diharapkan bisa menjadi solusi agar<br />

TNKM menjadi magnet pariwisata di<br />

<strong>Kaltara</strong>,” terang Hairani, Senin (7/1).<br />

Di sisi lain, dia menargetkan,<br />

tahun ini geliat pariwisata lokal<br />

bisa menjadi lebih diminati para<br />

wisatawan. Menurutnya, <strong>Kaltara</strong> tercatat<br />

memiliki 450 obyek wisata yang<br />

terbagi ke dalam sembilan kriteria<br />

destinasi. Sehingga butuh banyak<br />

perhatian agar seluruhnya bisa dilirik<br />

masyarakat dan mengalahkan obyek<br />

wisata luar daerah yang terlebih<br />

dahulu terkenal.<br />

“Rencana Induk Pariwisata Provinsi<br />

kita sudah ada. Sehingga ada dasar<br />

untuk skema pemberdayaan obyek<br />

– obyek wisata di <strong>Kaltara</strong>. Sehingga<br />

ketika memasuki momen liburan<br />

contohnya, masyarakat tidak perlu<br />

lagi pergi ke luar daerah untuk berwisata,”<br />

ujarnya.<br />

Soal dampak dengan hidupnya pariwisata<br />

lokal, diterangkannya, memiliki<br />

banyak implikasi yang positif.<br />

Baik dari upaya menjaga kelestarian,<br />

menyediakan sarana edukasi berbasis<br />

lingkungan, membentuk citra<br />

suatu daerah, mendukung kegiatan<br />

ekonomi berbasis kerakyatan dan<br />

beberapa fungsi lainnya.<br />

“Terdapat efek domino ketika pariwisata<br />

kita bisa dikelola dengan<br />

maksimal. Ini yang menjadi tugas bagi<br />

kita. Meski skala nya jangka panjang,<br />

namun setidaknya realisasi per tahap<br />

bisa segera dirasakan masyarakat,”<br />

pungkasnya. (ag)<br />

Soal “<strong>Kaltara</strong> Cerdas”,<br />

Dewan Pendidikan Didemo Lagi<br />

Hari Ini, DPRD<br />

akan Fasilitasi<br />

Pertemuan<br />

TANJUNG SELOR - Puluhan<br />

mahasiswa yang tergabung dalam<br />

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)<br />

Tanjung Selor kembali melakukan<br />

aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan<br />

Pendidikan Provinsi <strong>Kaltara</strong> yang<br />

terletak di bilangan Binjai, Senin (7/1)<br />

pagi. Mereka ingin mempertanyakan<br />

soal realisasi beasiswa “<strong>Kaltara</strong> Cerdas”<br />

yang dianggap tidak transparan.<br />

Di tengah gerimis, para mahasiswa<br />

menyampaikan sejumlah orasi yang<br />

intinya ingin bertemu langsung dengan<br />

Ketua Dewan Pendidikan, untuk<br />

mendengar klarifikasi soal perubahan<br />

Petunjuk Teknis (Juknis) bantuan<br />

pendidikan yang digelontorkan melalui<br />

APBD <strong>Kaltara</strong> 2018 lalu.<br />

Koordinator Lapangan (Korlap)<br />

pada aksi itu, Nian Kurniawan mengatakan,<br />

inisiatif turun ke jalan muncul<br />

setelah banyak penerima Beasiswa<br />

“<strong>Kaltara</strong> Cerdas” yang mengeluhkan<br />

tidak adanya sosialisasi pada<br />

perubahan Juknis yang berimbas<br />

pada menurunnya nominal bantuan<br />

pendidikan yang didapat.<br />

“Pada hari ini kami kembali turun<br />

ke jalan untuk menyampaikan apa yg<br />

menjadi aspirasi masyarakat. Tanpa<br />

lelah kami akan terus mengawal segala<br />

kebijakan-kebijakan yg dianggap<br />

tidak memprioritaskan kepentingan<br />

masyarakat,” ujarnya kepada <strong>Koran</strong><br />

<strong>Kaltara</strong> di sela aksi demo.<br />

Kurniawan menyebut, Dewan Pendidikan<br />

tidak tanggap akan keluhan<br />

yang disampaikan mahasiswa. Bahkan,<br />

beberapa upaya secara kelem-<br />

TANJUNG SELOR – Keberadaan<br />

Kantor Badan Pusat Statistik (BPS)<br />

<strong>Kaltara</strong> di tahun <strong>2019</strong>, ditargetkan<br />

bisa memberi kontribusi bagi kemajuan<br />

provinsi ke 34 ini. Terlebih, data<br />

yang menjadi core bussines BPS,<br />

merupakan salah satu komponen<br />

yang mengawal kinerja pembangunan<br />

daerah.<br />

Kepala BPS <strong>Kaltara</strong>, Eko Marsoro<br />

menyampaikan, dengan berdirinya<br />

BPS di Bumi Benuanta – Sebutan<br />

<strong>Kaltara</strong>, pengelolaan data dari seluruh<br />

sektor, ditarget bisa lebih cepat.<br />

Mengingat, koordinasi dan komunikasi<br />

dengan seluruh stake holder,<br />

Foto : Dicky Umacina/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

AKSI UNJUK RASA - Puluhan mahasiswa dari HMI Tanjung Selor berdemo di<br />

depan Kantor Dewan Pendidikan Provinsi <strong>Kaltara</strong>, Senin (7/1).<br />

bagaan yang coba ditempuh oleh<br />

mahasiswa pun dianggap Kurniawan<br />

sangat jauh dari yang diharapkan.<br />

“Seperti yang kita ketahui bersama<br />

bahwasanya kami sudah melakukan<br />

berbagai upaya agar bisa bertemu<br />

dan berdiskusi dengan Ketua Dewan<br />

Pendidikan Provinsi Kalimantan<br />

Utara. Pertama, kami sudah<br />

menyurati dewan pendidikan untuk<br />

audiensi, namun tidak ditanggapi oleh<br />

pihak dewan pendidikan. Kedua, kami<br />

datang dalam aksi damai dan kantor<br />

dewan pendidikan <strong>Kaltara</strong> sedang<br />

dalam keadaan kosong. Kemudian<br />

yg ketiga kalinya kami mencoba untuk<br />

turun kembali dalam aksi damai, tapi<br />

lagi-lagi tidak bertemu dengan ketua<br />

dewan pendidikan,” keluhnya.<br />

Kurniawan menuturkan, ada beberapa<br />

poin penting yang perlu<br />

dievaluasi bersama dengan Dewan<br />

Pendidikan agar beasiswa itu efektif<br />

untuk peningkatan mutu pendidikan.<br />

Namun demikian, niat untuk duduk<br />

satu meja dengan Ketua Dewan<br />

Pendidikan selalu urung terlaksana.<br />

“Dalam hal ini terkhusus pada<br />

secara jarak tidak lagi terhitung jauh.<br />

“Lebih pendek jarak, tentu lebih<br />

baik karena semakin memudahkan.<br />

Pemda saat ini juga tidak perlu lagi<br />

repot-repot undang teman-teman<br />

(BPS) dari Kaltim di Samarinda,” kata<br />

Eko saat dikonfirmasi <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />

Senin (7/1).<br />

“Pengguna data dari masyarakat,<br />

akademisi, pengusaha dan lainnya,<br />

juga bisa lebih mudah dalam memperoleh<br />

data sesuai kebutuhannya,”<br />

tambahnya. EkoEko sangat berharap,<br />

ada respon baik dari seluruh komponen<br />

masyarakat, instansi pemerintah<br />

dan swasta yang notabene<br />

dewan pendidikan <strong>Kaltara</strong>, pertama<br />

sebelum masuk ke evaluasi kebijakan<br />

dan kinerja dewan pendidikan perlu<br />

kita evaluasi bahwasanya upaya kami<br />

tidak ditanggapi dengan baik oleh dewan<br />

pendidikan kaltara dengan dalih<br />

ada urusan yg lebih di prioritaskan,”<br />

kata dia lagi.<br />

Harusnya, menurut Kurniawan, jika<br />

ada perubahan Juknis, Dewan Pendidikan<br />

selaku lembaga teknis yang<br />

bertanggungjawab harusnya menggalakan<br />

sosialisasi kepada penerima<br />

bantuan. “Mengenai kebijakan dan<br />

kinerja dewan pendidikan kaltara ada<br />

banyak hal yang menjadi bahan kajian<br />

kami, diantaranya adalah Juknis<br />

penyaluran beasiswa kaltara cerdas<br />

yang berubah di last minute, yang<br />

kami anggap tidak sesuai dengan<br />

seharusnya,” urainya.<br />

Sementara itu, Sekertaris Dewan<br />

Pendidikan, Suriansyah mengaku,<br />

secara kelembagaan Dewan Pendidikan<br />

menerima dengan baik tuntutan<br />

yang disampaikan oleh para mahasiswa<br />

dan siap untuk memberikan<br />

klarifikasi. Namun, karena mahasiswa<br />

merupakan sumber data. Sehingga<br />

feedback yang diberikan BPS, menjadi<br />

kompeten dan dapat digunakan<br />

sebagai referensi berkualitas.<br />

“Syarat data berkualitas, tentu mengacu<br />

sumber datanya. Kalau sumber<br />

daya nya berkualitas dengan jujur dan<br />

pro aktif, tentu hasilnya berbanding<br />

lurus,” ujar Eko.<br />

Ditanya soal gambaran tantangan<br />

BPS di <strong>Kaltara</strong>. Eko menyampaikan,<br />

lebih pada persoalan geografis sebagai<br />

daerah perbatasan. “Kita sadari,<br />

sumber data kita tidak hanya di<br />

Tanjung Selor dan Tarakan saja. Tapi<br />

ada juga di daerah perbatasan yang<br />

menuntut agar polemik ini dikonfirmasi<br />

langsung oleh Ketua Dewan<br />

Pendidikan Herwansyah, maka hal<br />

tersebut terpaksa tidak terlaksana.<br />

“Padahal secara struktural kita<br />

ini sistemnya kolektif kolegial. Artinya<br />

tanpa ada ketua juga kita bisa<br />

melakukan klarifikasi. Kami juga<br />

sudah siapkan data untuk mengklarifikasi<br />

itu,” urainya.<br />

Perbedaan pandangan ini kata Dia<br />

menjadi hal wajar. Itu lah mengapa<br />

Dewan Pendidikan pada saat terjadi<br />

demonstrasi meminta perwakilan<br />

mahasiswa untuk berdiskusi bersama.<br />

“Makanya kita ajak duduk satu<br />

meja. Kita mau cari solusi bersama.<br />

Tapi karena mereka maunya ketemu<br />

ketua, sementara yang bersangkutan<br />

sedang ada urusan lain, maka tidak<br />

bisa juga kita menyampaikan kepada<br />

mereka,” tuturnya.<br />

Kecewa karena tak bisa menemui<br />

Ketua Dewan Pendidikan, massa<br />

HMI dari tiga Komisariat (Fisip, Sains<br />

dan Fekon) itu melanjutkan demonstrasi<br />

ke DPRD Provinsi <strong>Kaltara</strong>. Di<br />

DPRD, mereka ditemui langsung<br />

oleh dua Anggota Komisi IV (bidang<br />

pendidikan), H Abdul Rahman Rasyid<br />

dan Muhammad Iskandar. Setelah<br />

melakukan diskusi di ruang sidang<br />

DPRD, maka lembaga perwakilan<br />

rakyat itu setuju untuk memfasilitasi<br />

pertemuan antara Pemprov, DPRD<br />

dan mahasiswa untuk duduk semeja<br />

membahas sejumlah polemik beasiswa<br />

“<strong>Kaltara</strong> Cerdas”.<br />

“Hari ini (kemarin) saya akan langsung<br />

bersurat meminta agar Komisi<br />

IV DPRD, Dewan Pendidikan dan<br />

perwakilan Pemprov agar bisa duduk<br />

bersama jam 10 pagi besok (hari ini)<br />

membahas tuntutan teman-teman mahasiswa<br />

ini,” kata dia singkat. (dik417)<br />

Terbentuk, Faktor Geografis jadi Tantangan BPS <strong>Kaltara</strong><br />

harus naik pesawat atau transportasi<br />

tertentu lainnya,” katanya.<br />

“Jumlah SDM kita juga masih<br />

relatif kurang. Mangkanya kami<br />

selalu menggunakan mitra statistik.<br />

InshaALLAH dengan semangat juang<br />

teman-teman, kita bisa semangat<br />

untuk berjuang di sini,” lanjut Eko.<br />

Adapun untuk BPS di kabupaten<br />

dan kota. Eko meminta, kinerja<br />

mereka dapat lebih terpacu dengan<br />

telah berdirinya BPS <strong>Kaltara</strong>. “Dengan<br />

dekatnya BPS Provinsi, bisa<br />

dibilang mereka lebih terjamin dari<br />

sisi perhatian. Baik materi dan non<br />

materi,” tutupnya.(ag)<br />

Tarik Minat Dokter Spesialis dengan Berikan Insentif<br />

TANJUNG SELOR – Profesi dokter<br />

spesialis di <strong>Kaltara</strong> sangat dibutuhkan.<br />

Terlebih, <strong>Kaltara</strong> akan memiliki Rumah<br />

Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi<br />

tipe B. Di mana dibutuhkan banyak<br />

dokter spesialis. Tak hanya itu, saat<br />

ini di kabupaten kota, juga masih<br />

kekurangan dokter spesialis.<br />

Kepala Dinas Kesehatan <strong>Kaltara</strong><br />

Usman mengatakan, ada beberapa hal<br />

yang dilakukan agar <strong>Kaltara</strong> memiliki<br />

tenaga medis, seperti salah satunya<br />

dokter spesialis yang mencukupi. Di<br />

antaranya dengan memberikan pendidikan<br />

lagi kepada dokter, menjadi dokter<br />

spesialis. Dengan menggunakan dana<br />

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja<br />

Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan<br />

dan Belanja Daerah (APBD).<br />

“Mungkin, jika ingin memberikan pendidikan<br />

lagi kepada dokter spesialis<br />

senior,” ungkapnya, Senin (7/1).<br />

Dikatakan, Pemerintah Provinsi<br />

<strong>Kaltara</strong> melalui Dinas Kesehatan<br />

berencana akan menyiapkan Insentif<br />

yang membuat para dokter tertarik<br />

untuk mengabdi di <strong>Kaltara</strong>. “Ini kita<br />

lakukan untuk menarik mereka, agar<br />

mau mengabdi di <strong>Kaltara</strong>,” ucapnya<br />

kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>.<br />

Sejauh ini, kata dia untuk kebutuhan<br />

idealnya dokter spesialis tercantum<br />

dalam Peraturan Menteri Kesehatan<br />

(Permenkes) Nomor 56 Tahun 2014.<br />

“Sebetulnya berdasarkan fikologi<br />

rumah sakit minimal empat dokter<br />

spesialis untuk satu RSUD. Tapi untuk<br />

rumah sakit yang tipe B itu minimal tiga<br />

dokter spesialis dan ada dua dokter<br />

spesialis penunjang,” jelasnya.<br />

Dokter spesialis, lanjut Usman,<br />

harus didukung dengan fasilitas<br />

penunjang. Misalnya, rumah dinas<br />

serta kendaraan. Hal itu juga menjadi<br />

permasalahan di kabupaten kota. “Itu<br />

yang harus dipikirkan dan itu upaya<br />

kita. Upaya lainnya, mungkin dengan<br />

mengirim dokter spesialis misalnya<br />

yang dari Nunukan berlebih bisa kita<br />

tarik ke Provinsi,” terangnya.<br />

Dengan adanya upaya untuk menarik<br />

perhatian dokter spesialis seperti<br />

memberikan insentif dan membuka<br />

kuota tenaga kesehatan pada rekrukmen<br />

CPNS ini, dirinya yakin kebutuhan<br />

dokter spesialis akan terpenuhi.<br />

Kemudian, lanjutnya, permasalahan<br />

usia pada rekrutmen CPNS yang<br />

membatasi usia akan dikomunikasikan<br />

kembali kepada Badan Kepegawaian<br />

Daerah (BKD) <strong>Kaltara</strong>, serta meminta<br />

untuk diteruskan ke Kemenpan- RB.<br />

“Untuk dokter spesialis ada batasan<br />

umur hingga 40 tahun. Kita harapkan<br />

disetujui,” pungkasnya. (ike815)


kaltim<br />

17 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Mantan PNS Koruptor Gugat<br />

Keputusan Bupati PPU<br />

Setelah Dipecat<br />

sebagai PNS<br />

PENAJAM- Pegawai negeri sipil di<br />

lingkungan Pemerintah Kabupaten<br />

Penajam Paser Utara, Kalimantan<br />

Timur, mantan terpidana korupsi yang<br />

diberhentikan dengan tidak hormat<br />

sebagai abdi negara berencana melakukan<br />

perlawanan hukum.<br />

“Kami akan lakukan upaya hukum<br />

sebagai bentuk perlawanan atas<br />

kebijakan pemberhentian sebagai<br />

pegawai negeri sipil (PNS),” jelas<br />

Sukrisno, PNS mantan terpidana korupsi<br />

yang diberhentikan dengan tidak<br />

hormat ketika ditemui di Penajam,<br />

Senin, kemarin.<br />

Kendati telah diberhentikan menurut<br />

dia, akan tetap berupaya melakukan<br />

perlawanan hukum melalui<br />

Pengadilan Tata Usaha Negara atau<br />

PTUN. Sukrisno menilai keputusan<br />

untuk memberhentikan PNS yang<br />

pernah terjerat korupsi tersebut tidak<br />

adil, dan surat edaran Kementerian<br />

Dalam Negeri atau Kemendagri tersebut<br />

berlaku surut.<br />

11 PNS mantan korupsi di lingkungan<br />

Pemerintah Kabupaten Penajam<br />

Paser Utara diberhentikan dengan<br />

tidak hormat sesuai surat edaran<br />

Kemendagri Nomor 180/6867/SJ,<br />

yang diterbitkan 10 September 2018.<br />

Surat edaran Kemendagri itu menyebutkan<br />

bahwa PNS mantan terpidana<br />

korupsi akan diberhentikan<br />

dengan tidak hormat, dan pencabutan<br />

status sebagai abdi negara 11 PNS<br />

mantan terpidana korupsi di lingkungan<br />

Pemerintah Kabupaten Penajam<br />

Paser Utara terhitung 31 Desember<br />

2018.<br />

Sementara surat pemberhentian<br />

dengan tidak hormat terhadap 11<br />

PNS mantan terpidana korupsi tersebut<br />

ditandatangani Bupati Penajam<br />

Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud, dan<br />

berlakuk sejak 2 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>.<br />

Sejak 2 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong> jelas Sukrisno,<br />

dirinya tidak masuk kantor sebab<br />

sudah diberhentikan, dan merasa<br />

kecewa dengan keputusan pemberhentian<br />

sebagai abdi negara tersebut.<br />

“Saya sudsah 25 tahun mengabdi<br />

sebagai PNS, tetapi diberhentikan.<br />

Kenapa tidak ditunda dulu keputusannya,”<br />

ujar Sukrisno.<br />

Sebelum surat edaran Kemendagri<br />

tersebut diterbitkan tambahnya,<br />

dirinya mendapatkan hukuman nonaktif,<br />

namun setelah menjalani<br />

sebagai PNS diberhentikan dengan<br />

tidak hormat.<br />

“Saya jalani hukuman kurungan<br />

sejak 2013 selama satu tahun, kemudian<br />

hukuman nonaktif dan sekarang<br />

diberhentikan sebagai PNS, kami<br />

tetap berupaya lakukan perlawanan<br />

dengan mengajukan gugatan ke<br />

PTUN,” ujarnya. (ant)<br />

Disbun Kaltim<br />

Dapat Bantuan APBN<br />

Rp11,98 Miliar<br />

SAMARINDA- Dinas Perkebunan<br />

(Disbun) Provinsi KaimantanTimur<br />

tahun anggaran <strong>2019</strong> mendapat<br />

bantuan dari APBN melalui Direktorat<br />

Jenderal Perkebunan (Satker<br />

5) senilai Rp11,98 miliar, baik berupa<br />

dana dekonsentrasi maupun untuk<br />

tugas pembantuan.<br />

“Rinciannya adalah untuk dana<br />

dekonsentrasi senilai Rp1,8 miliar,<br />

kemudian untuk tugas pembantuan<br />

senilai Rp10,18 miliar,” ujar Kepala<br />

Disbun Provinsi Kalimantan Timur<br />

(Kaltim), Ujang Rachmad di Samarinda,<br />

Senin.<br />

Anggaran sebesar itu digunakan<br />

untuk berbagai kegiatan perkebunan<br />

seperti dukungan pembenihan<br />

tanaman, pengembangan tanaman<br />

dan penyegar, penggolahan dan<br />

pemasaran, pengembangan tanaman<br />

semusim dan rempah, serta<br />

sejumlah kegatan lain.<br />

Dana sebesar itu sebagian ada<br />

yang dikelola oleh tim di Disbun<br />

Kaltim dan sebagian lagi langsung<br />

diserahkan kepada Disbun di kabupaten<br />

yang memiliki program sejenis<br />

dalam pengembangan perkebunan.<br />

Rinciannya adalah anggaran yang<br />

dikelola oleh Disbun Kaltim senilai<br />

Rp4,75 miliar, antara lain untuk<br />

pengembangan tanaman tahunan<br />

dan penyegar senilai Rp93,5 juta,<br />

perlindungan perkebunan Rp922,95<br />

juta, manajemen dan dukungan<br />

teknis Rp2,36 miliar, dan perbenihan<br />

tanaman perkebunan sebesar<br />

Rp1,07 miliar.<br />

Sedangkan anggaran yang langsung<br />

diserahkan ke Disbun di<br />

masing-masing kabupaten adalah<br />

untuk Kabupaten Paser senilai<br />

Rp1,01 miliar. Anggaran sebesar<br />

ini digunakan untuk pengembangan<br />

tanaman tahunan dan penyegar.<br />

Untuk Kabupaten Berau senilai<br />

Rp934 juta yang juga digunakan<br />

pengembangan tanaman tahunan<br />

dan penyegar, antara lain pengembangan<br />

perkebunan kelapa sawit<br />

dan jenis tanaman lain yang mampu<br />

tumbuh lebih dari dua tahun.<br />

Kemudian untuk Kabupaten Kutai<br />

Barat dipercaya mengelola anggaran<br />

Rp2,7 miliar, yakni untuk<br />

pengembangan tanaman tahunan<br />

dan penyegar senilai Rp2,53 miliar,<br />

kemudian sisanya yang tercatat<br />

Rp164,35 juta untuk dukungan<br />

pembenihan tanaman perkebunan.<br />

Selanjutnya Kabupaten Kutai<br />

Timur senilai Rp150 juta untuk<br />

perbenihan tanaman, Kabupaten<br />

Penajam Paser Utara senilai<br />

Rp1,68 miliar yang digunakan untuk<br />

pengembangan tanaman semusim<br />

dan rempah Rp34,5 juta, pengolahan<br />

dan pemasaran hasil perkebunan<br />

Rp684,55 juta, dan untuk<br />

perbenihan tanaman Rp65,68 juta.<br />

“Sedangkan Kabupaten Kutai<br />

Kartanegara mendapat Rp740,18<br />

juta yang digunakan untuk pengolahan<br />

dan pemasaran hasil<br />

perkebunan Rp279,39 juta, kemudian<br />

untuk pembenihan tanaman<br />

perkebunan senilai Rp460,79<br />

juta,” ucap Ujang. (ant)<br />

Coffee Morning kepala desa se Kutim<br />

Kades se-Kutim Tagih Pencairan<br />

ADD, Ancam akan Setop Pelayanan<br />

SANGATTA- Coffee Morning yang<br />

biasa di lakukan setiap satu minggu<br />

sekali pada hari Senin, kali ini tampak<br />

berbeda karena biasanya hanya<br />

di hadiri oleh kepala satuan kerja<br />

perangkat daerah (SKPD) di lingkup<br />

pemerintahan Kabupaten Kutim dan<br />

para camat setiap satu bulannya.<br />

Namun pada kesempatan hari ini,<br />

seluruh Kepala Desa (Kades) dari<br />

18 Kecamatan se-Kutim turut hadir<br />

dalam coffee morning. Kades-kades<br />

tersebut meminta kepada pihak<br />

Pemerintah Kabupaten (Pemkab)<br />

Kutim agar segera mencairkan Alokasi<br />

Dana Desa (ADD). Pasalnya, sudah<br />

ada beberapa kantor desa yang<br />

menghentikan pelayanannya kepada<br />

masyarakat, hal itu karena terbentur<br />

masalah ADD yang tak kunjung cair.<br />

Dalam kesempatan tersebut parab-<br />

Kepala desa mendesak pemerintah<br />

agar segera mencairkan ADD yang<br />

telah lama tak kunjung terbayarkan,<br />

dalam pertemuan tersebut dihadapan<br />

Bupati, Wakil Bupati dan Sekda,<br />

perwakilan kepala desa menyampaikan<br />

tuntutannya, yaitu Kepala desa<br />

foto : yul/kk<br />

dampak dari tidak diprioritaskannya<br />

dan kesewenangan terhadap anggaran<br />

desa, pertama mengadakan mogok<br />

bersama sejak hari <strong>Selasa</strong> (8/1/<strong>2019</strong>)<br />

sampai pencairan kurang salur ADD<br />

tahap ke II Tahun anggaran 2017 dan<br />

kurang salur ADD 30% tahun 2018,<br />

kedua meningkatkan tunjangan kinerja<br />

aparat desa dan lembaga desa tahun<br />

anggaran <strong>2019</strong> dan ketiga meminta<br />

tanggapan tertulis atas pernyataan ini<br />

kepada Bupati dan Wakil Bupati selambat-lambatnya<br />

Kamis (10/1/<strong>2019</strong>) dan<br />

disampaikan ke masing-masing desa.<br />

Bupati Kutim Ismunandar pada kesempatannya<br />

mengajak kepada seluruh<br />

kepala desa agar tidak melakukan<br />

tindakan-tindakan di luar hukum seperti<br />

menghentikan pelayanan sebagai<br />

aparatur desa serta tindakan-tindakan<br />

lain yang dapat merugikan masyarakat.<br />

“Mari kita lakukan diskusi bersamasama<br />

untuk mencari solusi bersama<br />

dan menyimak persoalan-persoalan<br />

yang ada untuk berdiskusi agar tercapai<br />

kesepakatan, terkait mekanisme<br />

penganggaran ada yang namanya<br />

DPA. DPA sedang kita bahas, jika sampai<br />

besok camat belum selesai DPA<br />

bagaimana kita ingin bayar,” tegasnya.<br />

Dalam hal itu, pemakngu kebijakan<br />

berusahan mengajak berunding kepada<br />

Kades, dan menjelaskan kendala<br />

belum terbayarkannya ADD tersebut<br />

dikarnakan kondisi kas saat ini masik<br />

kosong, terlebih dari pusat belum<br />

mentrasfer. Sayangnya alasan tersebut<br />

tidak diterima oleh kades, lantaran<br />

sudah tiga tahun berturut - turun ADD<br />

belum terbayarkan, Sebagaian dari<br />

yang merasa geram akhirnya meninggalkan<br />

ruangan tanpa menyelesaikan<br />

masalah dengan berdikusi, bahkan<br />

kadespun menolak saat diwawancarai.<br />

Bupati Kutim Ismunandar, mengatakan<br />

pihaknya akan kembali memanggil<br />

kades yang keluar tersebut untuk diajak<br />

kembali berdiskusi. Untuk masalah<br />

ADD yang belum cair, pihak ya telah<br />

menjanjikan akan di bayarkan pada<br />

pertengahan bulan Febuary <strong>2019</strong><br />

mendatang.<br />

“Untuk pelayanan yang ingin di stop,<br />

kita upayakan akan tetap dilakukan,<br />

sementara untuk kades yang terlanjur<br />

keluar kita akan panggil lagi.<br />

Kita usahakan add akan dibayarkan<br />

secepatnya, sementara camat diminta<br />

untuk menyelesaikan DPA terlebih<br />

dahulu,” tutupnya. (yul)<br />

Di Kukar Masih Sekitar<br />

7.000 Pengangguran<br />

TENGGARONG- Sekitar 7000<br />

orang masih terdaftar sebagai pengangguran<br />

atau pencari kerja di<br />

Kutai Kartanegara. Jumlah ini belum<br />

termasuk dengan orang-orang yang<br />

belum ataupun tidak sama sekali<br />

mencari kerja melalui Disnakertrans<br />

Kutai Kartanegara. Belum lagi bila<br />

nanti saat kelulusan baik yang lulus<br />

SMA ataupun Universitas yang ratarata<br />

ingin langsung bekerja.<br />

Saat di temui <strong>Koran</strong> Kaltim di<br />

ruang kerjanya Senin(7/1), Kepala<br />

Bidang Pembinaan, Pemberdayaan,<br />

Penempatan Kerja dan Perluasan<br />

Kesempatan Kerja, S. Eko Budi<br />

Santoso menjelaskan bahwa jumlah<br />

ini hanya dilihat dari pembuatan Kartu<br />

Kuning (AK 1) yang terhitung hingga<br />

Nopember 2018 kemarin. Dan tentu<br />

ini bukan jumlah seluruhnya dari<br />

pengangguran yang ada di Kukar karena<br />

masih banyak juga orang orang<br />

yang yang mencari kerja namun tidak<br />

mengurus AK 1 ini.<br />

Padahal menurutnya dengan mengurus<br />

AK 1 ini sebagai persyaratan<br />

melamar pekerjaan pasti akan dibantu<br />

juga mengenai informasi lowongan<br />

pekerjaan dari Disnakertrans. Apabila<br />

memang ada pencari kerja yang memang<br />

belum mendapat pekerjaan<br />

pasti akan di berikan informasi yang<br />

sesuai dengan bidang keahliannya.<br />

“Untuk informasi lowongan pekerjaan<br />

biasanya kita tempel di papan<br />

pengumuman ataupun website<br />

resmi Disnakertrans. Sehingga memudahkan<br />

para pencari kerja untuk<br />

mengetahui informasi lowongan<br />

pekerjaan,” kata Eko.<br />

Lebih lanjut Eko mengatakan<br />

bahwa angka pengangguran atau<br />

pencari kerja tidak sepenuhnya<br />

sesuai dengan kenyataan yang ada<br />

di lapangan, karena dari perusahaan<br />

perusahaan yang ada ini tidak<br />

semuanya memberikan informasi<br />

mengenai jumlah dari karyawan yang<br />

mereka rekrut. Padahal dari Disnakertrans<br />

sendiri mempunyai tugas<br />

agar mengurangi jumlah tingkat pengangguran<br />

disetiap daerah.<br />

Terkadang ada juga dari individu<br />

yang sudah dibantu dicarikan<br />

pekerjaan namun tidak terlalu ditanggapi<br />

dengan serius. Bahkan ada<br />

beberapa diantaranya yang sudah<br />

diterima dan hanya bekerja seminggu<br />

kemudian berhenti karena berbagai<br />

macam alasan. Sehingga sangat sulit<br />

untuk menurunkan angka pengangguran<br />

ini.<br />

Ia menambahkan tidak semua<br />

perusahaan selalu bekerja sama<br />

ataupun memberikan informasi<br />

apabila ingin merekrut karyawan. Beberapa<br />

perusahaan merekrut tanpa<br />

berkoordinasi dengan Disnakertrans<br />

mengenai penerimaan karyawan.<br />

Sehingga dari Disnakertrans sendiri<br />

pun enggan memberikan informasi<br />

lowongan pekerjaan tersebut walau<br />

memang mengetahuinya. Karena<br />

tidak memberikan informasi secara<br />

resmi mengenai perekrutan tenaga<br />

kerja tersebut.<br />

“Ini lah beberapa kendala kita (Disnakertrans)<br />

, karena masih banyak<br />

perusahaan yang tidak memberikan<br />

informasi bila membutuhkan tenaga<br />

kerja. Dan untuk kita crosscek secara<br />

langsung pun terkendala biaya<br />

dan juga kekurangan SDM untuk<br />

dilapangan serta jaraknya yang lumayan<br />

jauh,” tutup Eko. (han1218)


pendidikan<br />

18 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Kemendikbud Salurkan 6.000<br />

Sepatu ke Siswa Korban Bencana<br />

Pemerintah Data<br />

Peserta Didik yang<br />

Betul-betul Butuhkan<br />

Bantuan Sepatu<br />

PALU - Kementerian Pendidikan<br />

dan Kebudayaan (Kemendikbud)<br />

menyalurkan bantuan sepatu sebanyak<br />

6.635 pasang. Sepatu tersebut<br />

untuk peserta didik korban bencana<br />

gempa, tsunami dan likuefaksi di<br />

Kota Palu, Sulawesi Tengah. Kepala<br />

Dinas Dikbud Kota Palu Ansyar Sutiadi<br />

mengemukakan bantuan yang<br />

diterima Pemerintah Kota Palu itu<br />

tengah diperiksa dan disortir oleh<br />

staf Dinas Dikbud setempat sebelum<br />

disalurkan kepada yang berhak.<br />

“Rencananya akan kita bagikan<br />

mulai minggu depan kepada pelajar di<br />

sekolah-sekolah terdampak gempa,<br />

tsunami dan likuefaksi seperti di Kelurahan<br />

Balaroa, Petobo dan sepanjang<br />

pesisir Teluk Palu yang cukup parah<br />

dihantam tsunami,” katanya.<br />

Ia mengatakan pemerintah mendata<br />

peserta didik yang betul-betul<br />

membutuhkan bantuan sepatu tersebut.<br />

Ia berharap pembagian sepatu ini<br />

tepat sasaran dan tidak menimbulkan<br />

kecemburuan antarpeserta didik. Dari<br />

hasil penyortiran yang dilakukan,<br />

pihaknya menemukan beberapa pasang<br />

sepatu yang tidak layak pakai.<br />

“Ada yang rusak dan ada juga<br />

yang ukurannya tidak sesuai den-<br />

gan ukuran kaki peserta didik yang<br />

akan menerima bantuan ini. Tapi kita<br />

usahakan bisa selesai minggu ini<br />

dan sudah bisa kita berikan minggu<br />

depan,” katanya lagi.<br />

Ansyar yakin bantuan terbaru dapat<br />

tersalurkan secara merata dan<br />

diterima oleh seluruh peserta didik<br />

yang sangat membutuhkan.<br />

“Semoga bantuan ini bermanfaat<br />

Dekan FKUI: Uang Kuliah<br />

Kedokteran UI Terbilang Murah<br />

foto: republika.co.id<br />

Sejumlah anak-anak pengungsi korban gempa, tsunami dan likuifaksi bermain<br />

di sekitar selter atau hunian sementara mereka di kawasan Integrated Community<br />

Shelter (ICS) bantuan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Kelurahan Duyu,<br />

Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (28/11/2018).<br />

dalam rangka untuk memulihkan<br />

aktifitas pendidikan di Kota Palu khususnya<br />

anak-anak yang terdampak<br />

langsung dengan bencana,” harap<br />

Ansyar.<br />

Kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah<br />

tingkat TK sampai SMU/<br />

SMK di Kota Palu saat ini sudah berjalan<br />

normal meski cukup banyak yang<br />

dilakukan di tenda-tenda darurat. (rp)<br />

Pemprov<br />

Maksimalkan<br />

Fasilitas<br />

Pendidikan<br />

Anak BMI<br />

TANJUNG SELOR - Geliat<br />

industri perkebunan sawit di<br />

Kota Tawau, Negara Bagian Sabah<br />

– Malaysia, terbukti mampu<br />

menarik minat tenaga kerja<br />

Indonesia, untuk mencari pundi –<br />

pundi penghasilan disana. Tidak<br />

jarang para tenaga kerja dengan<br />

sebutan Buruh Migran Indonesia<br />

(BMI) ini, turut membawa serta<br />

anak – anaknya ke lokasi tempat<br />

mereka bekerja.<br />

Dilansir dari situs resmi Konsulat<br />

Republik Indonesia di Tawau,<br />

tercatat pemerintah pusat sejak<br />

tahun 2006 lalu, telah membuka<br />

Community Learning Center<br />

(CLC) yang berperan dalam<br />

memberikan sarana edukasi<br />

formal kepada calon – calon generasi<br />

penerus bangsa tersebut.<br />

Tercatat pula pada tahun 2017<br />

lalu, terdapat 13.000 pelajar yang<br />

tersebar pada beberapa CLC di<br />

Tawau tersebut.<br />

Dikonfirmasi terkait rencana<br />

upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov)<br />

Kalimantan Utara (<strong>Kaltara</strong>)<br />

dalam mendukung terjaminnya<br />

penyelenggaran pendidikan BMI<br />

asal <strong>Kaltara</strong>. Kepala Bidang Sosial,<br />

Budaya dan Pemerintahan<br />

(Sosbudpem) pada Badan Perencanaan<br />

Pembangunan Daerah<br />

dan Penelitian Pengembangan<br />

(Bappeda-Litbang) <strong>Kaltara</strong>, Tim-<br />

bul Sibarani menuturkan, pihaknya<br />

berupaya memfasilitasi secara<br />

maksimal mengenai akurasi<br />

perkembangan jumlah anak –<br />

anak asal <strong>Kaltara</strong> dari tahun ke<br />

tahun.<br />

Lanjutnya, upaya ini sebagai<br />

langkah dalam menekan pemberian<br />

fasilitas pendidikan tidak<br />

merata. Selain itu juga, update<br />

informasi secara berkala berfungsi<br />

untuk mencari solusi atas<br />

permasalahan ataupun kebutuhan<br />

penyelenggaraan pendidikan<br />

yang berlangsung di sana.<br />

“Kita menjalankan tugas<br />

sesuai tupoksi (tugas pokok<br />

dan fungsi) yang ada. Dimana<br />

ketika ada kebutuhan di setiap<br />

periode baru yang juga melihat<br />

bertambahnya anak usia sekolah<br />

di sana, dipastikan dapat<br />

menimba ilmu di CLC. Selain<br />

itu juga memang yang menjadi<br />

perhatian adalah output ketika<br />

mereka sudah dinyatakan lulus,”<br />

terang Timbul, Senin (7/1).<br />

Mengenai persoalan yang selama<br />

ini menjadi prioritas sendiri,<br />

Timbul mengungkapkan lebih kepada<br />

fasilitas sarana dan prasarana<br />

beserta kompetensi tenaga<br />

pendidik. Ia menuturkan, kedua<br />

sektor pendukung pendidikan<br />

tersebut, tidak dipungkiri harus<br />

mendapat dukungan dan pembinaan<br />

secara berkala.<br />

Adapun dengan terselenggaranya<br />

kerjasama Sosial Ekonomi<br />

Malaysia Indonesia (Sosek Malindo)<br />

yang turut memfasilitasi bidang<br />

pendidikan, diterangkannya<br />

dapat pula mendukung upaya<br />

Indonesia dalam menjamin solusi<br />

atas persoalan – persoalan<br />

seperti yang tertera di atas. (ag)<br />

JAKARTA - Dekan Fakultas<br />

Kedokteran Universitas Indonesia<br />

(FKUI) Prof Ari F Syam<br />

mengatakan uang kuliah kedokteran<br />

di Universitas Indonesia<br />

terbilang murah. “Untuk kelas<br />

reguler uang kuliah tunggal UI<br />

termasuk paling murah, termasuk<br />

untuk masuk Fakultas<br />

Kedokteran,” ujar Ari di Jakarta,<br />

Senin (7/1).<br />

Uang Kuliah Tunggal (UKT)<br />

kelas reguler FKUI terdiri dari<br />

beberapa tingkatan sesuai<br />

dengan penghasilan orang tua,<br />

termasuk kalau memang orang<br />

tua minta keringanan untuk<br />

biaya kuliah. “Bahkan UKT bisa<br />

tidak bayar atau nol rupiah atau<br />

UKT1 mulai Rp 0-Rp 500 ribu,”<br />

tambah dia.<br />

Sementara untuk kelas reguler<br />

paling mahal atau UKT C<br />

hanya membayar Rp 15 juta.<br />

Ari membandingkan dengan<br />

universitas negeri lain yang<br />

umumnya UKT termahal bisa<br />

mencapai 50-100 persen lebih<br />

mahal dari biaya kuliah termahal<br />

di FKUI.<br />

“Menjadi dokter di UI saja,<br />

lebih murah dari pada PTN ternama<br />

lainnya apalagi dibandingkan<br />

dengan di FK PTN lain<br />

atau FK PTS,” cetus dia.<br />

Karena itu, dia meminta agar<br />

siswa SMA sederajat tidak ragu<br />

untuk masuk ke FKUI. Untuk<br />

mahasiswa yang tidak mampu<br />

bahkan FKUI melalui ILUNI<br />

dan Program Orang Tua Asuh<br />

serta Perkumpulan Penyantun<br />

Kesejahteraan Mahasiswa<br />

memberikan “beasiswa dalam<br />

bentuk bantuan hidup setiap<br />

bulan”.<br />

“Jangan ragu untuk memilih<br />

UI dan FKUI karena biaya<br />

yang murah bahkan bisa tanpa<br />

membayar untuk menjadi dokter<br />

dari FKUI. Siapapun bisa<br />

menjadi dokter dari universitas<br />

10 terbaik di Asia Tenggara saat<br />

ini,” imbuh Ari. (rp)


JALAN-JALAN<br />

19 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

6 Wisata<br />

Pangandaran<br />

Paling Populer<br />

Miliki<br />

Surga Wisata<br />

Tersembunyi<br />

Citumang<br />

Atraksi wisata utama yang ditawarkan<br />

Citumang adalah aliran sungai hijau<br />

permai dengan pemandangan alam<br />

sekitar yang menakjubkan. Di sini para<br />

wisatawan bisa melakukan aktivitas<br />

body rafting sambil menikmati suasana<br />

sekitar yang masih asri.<br />

Lembah<br />

Putri<br />

Satu lagi objek wisata pantai populer<br />

yang dimiliki Pangandaran. Namanya<br />

Pantai Lembah Putri, terletak di Desa<br />

Putrapinggan. Selain pemandangan<br />

laut lepas yang cantik dari lembah,<br />

tempat ini juga terkenal akan<br />

miniatur Tembok Besar China alias<br />

Great Wall. Tembok dengan jalanan<br />

memanjang dikelilingi pepohonannya<br />

bisa menjadi latar foto yang keren.<br />

JAKARTA - PT Kereta<br />

Api Indonesia (KAI) resmi<br />

meluncurkan Kereta Api<br />

Pangandaran. Kereta<br />

dengan relasi Jakarta-<br />

Banjar ini diharapkan<br />

bisa memudahkan para<br />

wisatawan yang hendak<br />

berwisata ke kawasan<br />

Pangandaran.Bicara soal<br />

wisata, Pangandaran<br />

punya beberapa destinasi<br />

keren untuk dikunjungi.<br />

Tak cuma Pantai Pangandaran<br />

yang sudah<br />

populer itu, kabupaten<br />

ini memiliki sederet<br />

surga tersembunyi yang<br />

mungkin belum diakrabi<br />

para pelancong.Beberapa<br />

tempat wisata populer di<br />

Pangandaran yang bisa<br />

dikunjungi untuk liburan.<br />

Pantai<br />

Pangandaran<br />

Pantai yang ditemukan sejak tahun<br />

1918 ini termasuk wisata unggulan<br />

Kabupaten Pangandaran. Posisinya<br />

di Desa Pananjung. Termasuk pantai<br />

selatan dengan pasir putih dan air jernih<br />

yang menyejukkan mata. Di sini tersedia<br />

berbagai wahana olahraga air, antara lain<br />

jetski dan perahu pesiar. Tetapi aktivitas<br />

favorit sebagian besar pengunjung adalah<br />

menikmati matahari terbenam atau<br />

matahari terbit.<br />

Green Canyon<br />

Green Canyon terletak di Desa Kertayasa.<br />

Sering disebut sebagai Grand<br />

Canyon-nya Jawa Barat, karena memiliki<br />

tebing-tebing yang mirip dengan wisata kebanggaan<br />

Amerika Serikat tersebut. Tetapi<br />

kelebihan Green Canyon adalah sungai<br />

hijau dan pepohonan rindang di sektiarnya<br />

yang membuat pemandangan semakin<br />

indah.Jika berkunjung ke Green Canyon,<br />

wisatawan bisa menikmati keindahannya<br />

dengan perahu, berenang, atau body rafting.<br />

Selain tebing dan pepohonan, ada juga<br />

wisata gua yang patut dicoba.<br />

Goa<br />

Lanang <strong>Selasa</strong>ri<br />

Tempat wisata bernilai sejarah ini<br />

berkaitan dengan legenda Prabu Anggalarang.<br />

Letaknya di Dusun Cikawung,<br />

Desa <strong>Selasa</strong>ri. Konon gua tersebut<br />

adalah tempat sang prabu menjalankan<br />

pemerintahannya. Kini menjadi<br />

lokasi water tubing dan body rafting<br />

yang cukup diminati pengunjung.Selain<br />

menikmati tirta wisata, pengunjung<br />

kawasan wisata Goa Lanang <strong>Selasa</strong>ri<br />

juga bisa belajar teknik persawahan<br />

saat musim tanam.<br />

Pepedan<br />

Hills<br />

Objek wisata yang<br />

satu ini masih tergolong<br />

baru di Pangandaran.<br />

Baru mulai<br />

populer sejak tahun<br />

2017 lalu. Daya tarik<br />

utamanya berupa<br />

bukit hijau dengan<br />

pemandangan keren<br />

dan berbagai properti<br />

kece untuk foto kekinian.<br />

Saat paling tepat<br />

untuk mengunjunginya<br />

adalah sore hari,<br />

karena pengunjung<br />

bisa menikmati pemandangan<br />

matahari<br />

terbenam. (mer)<br />

Kapolres<br />

Bulungan Sambangi KTT<br />

TANA TIDUNG – Kapolres Bulungan<br />

AKBP Andreas Nugroho<br />

Susanto menyambangi Kabupaten<br />

Tana Tidung (KTT), Senin (7/1).<br />

Tujuannya, untuk silaturahmi dengan<br />

masyarakat dan Pemkab Tana<br />

Tidung.<br />

Kedatangan Kapolres Bulungan<br />

AKBP Andreas Nugroho Susanto<br />

disambut langsung Bupati KTT DR H<br />

Undunsyah MH MSi di Ruang Rapat<br />

Wakil Bupati.<br />

Dalam pertemuan itu, hadir pula tokoh<br />

adat, Kepala Organisasi Perangkat<br />

Daerah (OPD) dan masyarakat.<br />

“Kunjungan itu menjadi kebanggaan<br />

bagi kami Pemerintah KTT<br />

bersama para tokoh di KTT. Semoga<br />

terjalin tali silaturahim. Dan tidak<br />

akan berhenti sampai disini, tetapi<br />

akan terus terjalin supaya dapat<br />

menciptakan suasana harmonis,”ujar<br />

Bupati DR H Undunsyah MH MSi.<br />

Senin (7/1).<br />

Dia mengatakan, bahwa Kapolres<br />

Bulungan merupakan sosok<br />

yang ramah. “Kedatangan Kapolres<br />

menjelang Pemilu serentak 17 April,<br />

tentunya sebagai pencerah bagi<br />

seluruh pihak untuk bersama-sama<br />

tertib dan menjaga keamanan,”<br />

ungkap dia.<br />

Sementara itu Kapolres Bulungan<br />

KAPOLRES Bulungan saat menyambangi KTT. (foto: Humas KTT)<br />

AKBP Andreas Nugroho Susanto<br />

mengimbau kepada pemerintah,<br />

penyelenggara Pemilu, tokoh dan<br />

masyarakat untuk bersama-sama<br />

berperan aktif menjaga ketertiban<br />

dan keamanan jelang Pemilu serentak.<br />

Tidak perlu melakukan tindakan<br />

anarkis dan menggunakan cara-cara<br />

curang untuk menang.<br />

“Tahun politik ini, sebagai peserta<br />

dan penyelenggara, maka<br />

seluruh pihak untuk bersama-sama<br />

menjaga ketertiban dan keamanan<br />

Pemilu <strong>2019</strong> pada 17 April. Ciptakan<br />

kondisi aman dan damai. Dengan<br />

tetap mengutamakan Pemilu jujur<br />

dan transparan. Masyarakat sekarang<br />

sudah sangat cerdas menentukan<br />

pilihan. Sehingga peran aktif<br />

seluruh pihak mengamankan pesta<br />

demokrasi sangat diperlukan,” pungkasnya.<br />

(adv/ifa)


GAYA HIDUP<br />

20 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Gaya Hidup<br />

Jadi Pemicu<br />

Artis Terlibat<br />

Prostitusi<br />

Demi<br />

Mempertahankan<br />

Eksistensi<br />

JAKARTA- Terungkapnya prostitusi<br />

online yang menyeret sejumlah artis<br />

bukan kali ini saja terjadi. Sebelum<br />

Vanessa Angel (VA), kepolisian juga<br />

telah membongkar kasus prostitusi<br />

yang melibatkan sejumlah artis seperti<br />

Nikita Mirzani, Puty Revita, Amel<br />

Alvi, dan penyanyi dangdut bernama<br />

Hesty, juga pernah tertangkap basah<br />

ketika sedang melayani pelangganya<br />

di hotel mewah.<br />

Sosiolog dari Universitas Ibnu<br />

Chaldun Musni Umar mengatakan,<br />

Pink Living<br />

Coral Jadi<br />

Warna Tahun<br />

<strong>2019</strong><br />

JAKARTA - Setelah warna ungu<br />

ultra violet dinobatkan jadi warna tahun<br />

2018, kini giliran pink living coral<br />

yang menjadi warna tahun <strong>2019</strong> atau<br />

Color of the Year versi Pantone.<br />

Pantone merupakan perusahaan<br />

yang memproduksi sistem warna<br />

yang telah diakui secara internasional.<br />

Sistem warna ini dikenal dengan<br />

Pantone Matching System (PMS).<br />

Pink living coral merupakan warna<br />

merah muda lembut bernuansa<br />

pastel. Warna ini terinspirasi dari<br />

warna koral atau karang di dasar<br />

laut. Dalam sistem Pantone, warna<br />

living coral memiliki kode 16-1546.<br />

Warna ini diprediksi bakal menghiasi<br />

banyak produk sepanjang<br />

<strong>2019</strong>. Mulai dari mode, perabot<br />

rumah tangga, pengemasan, desain<br />

kasus prostitusi online yang melibatkan<br />

artis VA dipicu karena gaya hidup<br />

yang mewah guna mempertahankan<br />

eksistensinya. Selain itu langkah<br />

tersebut dianggap paling mudah dan<br />

cepat untuk mendapatkan penghasilan<br />

yang besar di kala mereka tak<br />

mendapatkan tawaran apapun.<br />

“Tujuan utamanya untuk menjaga<br />

eksistensi sebagai orang populer,”<br />

katanya kepadas, Senin (7/1).<br />

Menurutnya, kehidupan glamour<br />

yang kerap identik dengan artis tentu<br />

memerlukan dana yang tak sedikit<br />

untuk menjaga popularitas mereka.<br />

Oleh karenanya, kata Musni Umar,<br />

mereka rela menjual diri karena butuh<br />

finansial yang cukup kuat untuk<br />

industri, dan desain grafis.<br />

Pantone mendeskripsikan living<br />

coral sebagai warna yang mewakili<br />

perubahan dalam kehidupan digital dan<br />

kehidupan nyata. Di sisi lain, warna ini<br />

digambarkan sebagai penanda untuk<br />

dukungan, perhatian, dan cinta dalam<br />

media sosial yang sering kali bernada<br />

negatif.<br />

Layaknya karang yang menjadi tempat<br />

berlindung banyak biota laut, warna<br />

ini diharapkan dapat membuka dan<br />

menjaga hubungan serta keintiman.<br />

“Living coral menawarkan kehangatan<br />

dan kenyamanan dalam lingkungan<br />

yang terus berubah,” kata pernyataan<br />

resmi Pantone dikutip dari Mashable<br />

menjaga eksistensinya.<br />

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan<br />

artis terjun ke dunia<br />

prostitusi menurutnya adalah gaya<br />

hidup yang dijadikan kompetisi atau<br />

persaingan antara satu dengan lainnya.<br />

Kompetisi itu menjadikan mereka<br />

menghalalkan segala cara untuk<br />

mendapatkan pengakuan sebagai<br />

orang populer.<br />

“Kompetisi dengan sesama artis<br />

untuk menjadi yang paling sukses<br />

juga menjadi salah satu pendorong,”<br />

tandasnya.<br />

Dikatakan Musni Umar, semakin<br />

populer artis tersebut maka bayaran<br />

yang diterima akan semakin mahal.<br />

Sementara bagi pengguna jasa<br />

seks artis tersebut menurutnya tidak<br />

mempermasalahkan berapa uang<br />

yang dikeluarkan untuk membayar<br />

artis tersebut.<br />

Selain itu, pelanggan juga sudah<br />

tidak lagi memikirkan pelayanan yang<br />

diberikan, melainkan sudah menjadi<br />

kepuasan pribadi bisa meniduri seorang<br />

artis.<br />

“Jadi, dia bukan hanya orang<br />

cantik, tidak berpendidikan, di pinggir<br />

jalan yang dia temui, tapi ini ada<br />

fantasi nih, yang tentu harganya akan<br />

bisa lebih mahal, dan bahkan sangat<br />

mahal,” tuturnya<br />

Dia berharap, pemerintah bisa<br />

memberikan pembinaan terhadap<br />

artis yang sudah tertangkap basah<br />

terkait kasus prostitusi online tersebut.<br />

Sanksi sosial yang diterima artis<br />

tersebut menurutnya tidak menimbulkan<br />

efek jera.<br />

“Kalau bisa mereka dibina, diarahkan<br />

ke bisnis yang positif. Kalau<br />

cuma sanksi soaial orang Indonesia<br />

itu cepat lupa,” pungkasnya.<br />

Untuk diketahui, Vanessa Angel<br />

merupakan salah satu artis layar<br />

kaca yang kerap memainkan peran<br />

di beberapa FTV. Sementara Avriela<br />

Shaqqila adalah model yang fotonya<br />

banyak terpampang di majalah<br />

dewasa.<br />

Keduanya ditangkap oleh jajaran<br />

Polda Jatim di sebuah hotel di Surabaya<br />

karena diduga terlibat prostitusi<br />

online. Diduga, untuk tarif untuk dapat<br />

berkencan dengan Vanessa Angel<br />

mencapai‎ Rp80 juta. Sedangkan<br />

Avriela, seharga Rp25 juta. Hingga<br />

kini, polisi belum menetapkan status<br />

hukum terhadap kedua artis tersebut.<br />

Sedangkan dua muncikari telah<br />

ditetapkan sebagai tersangka. (vn)<br />

SE Asia.<br />

Menyitat laman resmi Pantone,<br />

proses pemilihan Color of the Year ini<br />

berawal dari analisis tren dan pertimbangan<br />

yang matang.<br />

Para ahli warna dari Pantone Color<br />

Institute melihat pengaruh warna dari<br />

beragam industri mulai dari hiburan,<br />

film, seni, mode, wisata, gaya hidup,<br />

dan sosial ekonomi. Pengaruh warna<br />

ini juga berasal dari teknologi, media<br />

sosial, dan olahraga yang menarik<br />

perhatian dunia.<br />

Color of the Year yang sudah berlangsung<br />

sejak 20 tahun lalu ini disebut<br />

memengaruhi warna di beragam<br />

industri. (cnn)<br />

Sepatu Bot<br />

Kembali Jadi Hits<br />

JAKARTA - Sepatu bot kembali<br />

naik daun di dunia mode pada tahun<br />

<strong>2019</strong>. Ini terbukti dengan beberapa<br />

selebritas ternama mengenakannya<br />

kembali, sebut saja aktris Amerika<br />

Jennifer Connolly, desainer Inggris<br />

Alexa Chung, dan masih banyak<br />

model lainnya.<br />

“Bentuk alas kaki ini kerap dipadukan<br />

dengan celana atau rok lebar,<br />

gaun terusan yang melebar bagian<br />

bawahnya (swinging frocks),” ujar<br />

Alexander Rademacher, direktur<br />

fesyen di pameran dagang Gallery<br />

Shoes di Dusseldorf, seperti dikutip<br />

DPA, Senin (7/1).<br />

Namun bagi siapa saja yang<br />

belum siap tampil dengan gaya ini,<br />

sepatu bot kaus kaki telah menjadi<br />

sorotan sejak tahun 2018 dan<br />

akan tetap menjadi tren. Gaya ini<br />

termasuk sepatu bot semata kaki<br />

hingga di atas lutut (angkle-high<br />

boots) dengan hak yang tinggi.<br />

“Jika Anda akan mengikuti tren<br />

ini, Anda harus memastikan bahwa<br />

Anda mendapatkan alas kaki yang<br />

berkualitas. Bahannya harus nyaman<br />

dan tidak cepat aus,” kata ahli<br />

alas kaki Claudia Schulz.<br />

Sementara itu, sepatu bot<br />

berkerut (slouch boots) tengah<br />

populer saat ini, menurut para ahli.<br />

Slouch boots memiliki bagian atas<br />

yang panjang dan cukup lembut<br />

jatuh pada betis dalam lipatan.<br />

“Ada banyak jenis sepatu bot<br />

berkerut. Kadang terdapat banyak<br />

lipatan di bagian atas, kadang lebih<br />

sedikit. Kadang sepatu tersebut<br />

tingginya hingga pergelangan kaki,<br />

kadang hampir setinggi lutut. Yang<br />

terpenting adalah bagian atas<br />

kerutan ke bawah lipatan,” jelas<br />

ahli sepatu sekaligus pewarta mode<br />

Simone Reiner.<br />

Hak yang pendek dan sedikit melengkung<br />

(kitten heels) memberikan<br />

alternatif untuk sepatu dengan hak<br />

tinggi, yang suatu saat pasti tidak<br />

akan nyaman dipakai. Kitten heels<br />

biasanya memiliki hak antara tiga<br />

dan lima sentimeter.<br />

“Tapi ada juga contoh dengan<br />

hak tinggi yang lebih lebar dan bagian<br />

bawahnya rata (block heels).<br />

Mereka bisa terlihat sangat berkelas<br />

ketika terbuat dari kulit dan warna<br />

yang sama dengan bagian sepatu<br />

yang lain,” kata Reiner.<br />

“Hitam tetap menjadi warna sepatu<br />

klasik. Tapi selain itu ada warna<br />

yang lebih lembut, lebih lembut<br />

seperti merah anggur (bordeaux),<br />

cokelat muda (khaki), cokelat natural<br />

(cognac) atau kuning mustard<br />

yang sedang populer saat ini.”<br />

Sepanjang dipadukan dengan<br />

warna tua seperti Bordeaux, merah<br />

cerah juga menjadi tren, terutama<br />

saat menjadi sepatu yang terlihat<br />

sporty.<br />

“Biru tua dan biru laut merupakan<br />

dua warna yang digunakan<br />

oleh perempuan yang sadar mode<br />

dan jangan lupa ungu terang juga<br />

dapat menjadi pilihan warna,” kata<br />

Schulz. (rep)


hiburan<br />

21 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Foto Bugil<br />

Tersebar,<br />

Vanessa Angel<br />

Merasa Dijebak<br />

JAKARTA - Artis Vanessa Angel ditangkap<br />

kerena diduga terjerat kasus<br />

prostitusi online di Surabaya pada<br />

Sabtu 5 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>. Ketika dalam<br />

pemeriksaan, rupanya foto bugil dari<br />

Vanessa Angel tersebar luas melalui<br />

media sosial.<br />

Dalam foto itu, tampak Vanessa<br />

Angel yang tengah mandi tanpa<br />

mengenakan sehelai pakaian. Tidak<br />

hanya itu, tepat pada pinggulnya<br />

tersemat sebuah tato.<br />

Kendati demikian, mendengar<br />

pose bugil itu tersebar, kuasa hukum<br />

dari Vanessa Angel yakni M. Zakir<br />

Rasyidin pun menanggapinya. Dari<br />

penuturannya, foto itu diabadikan<br />

oleh seseorang di Kuala Lumpur.<br />

Sayangnya ia tak menyebut siapakah<br />

yang berani menyebarkan pose<br />

tersebut.<br />

“Kata Vanessa di Kuala Lumpur<br />

pada bulan Desember lalu. Nah pertanyaan<br />

yang muncul anda bersama<br />

siapa? bersama artis yang dicurigai,”<br />

kata M. Zakir Rasyidin saat dihubungi,<br />

Senin (7/1).<br />

Lebih lanjut, pihak Vanessa mencurigai<br />

bahwa ada seorang artis yang<br />

menjebaknya hingga terciduk pihak<br />

kepolisian. Hingga membuat kuasa<br />

hukum Vanessa bakal mengambil<br />

langkah hukum dengan adanya ini.<br />

“Dia sebagai otak terjebaknya, dia<br />

di Surabaya gitu jadi pertanyaannya<br />

ada masalah hukum baru setelah<br />

urusan ini. Karena kita bisa melaporkan<br />

orang itu karena mengambil foto<br />

tanpa persetujuan orangnya dalam<br />

kondisi tidak berbusana,” paparnya.<br />

“Kemudian parahnya lagi tesebar di<br />

medsos jadi tidak sulit mencari siapa<br />

yang menyebarkan karena hanya<br />

berdua dan lokasinya jelas dan pada<br />

saat apa itu,” pungkasnya. (okz)<br />

Perusahaan<br />

Milik Beyonce<br />

Digugat karena<br />

Dituding<br />

Diskriminatif<br />

JAKARTA - Perusahaan manajemen<br />

dan hiburan milik penyanyi<br />

Beyonce Knowles, Parkwood Entertainment,<br />

digugat lewat tuntutan<br />

class action atau gugatan kelompok<br />

yang mengklaim Beyonce.<br />

com melanggar Undang Undang<br />

Penyandang Disabilitas Amerika.<br />

Perusahaan itu dituduh menolak<br />

pengguna yang memiliki gangguan<br />

penglihatan untuk mengakses<br />

produk dan layanan yang ditawarkan<br />

dalam situs webnya.<br />

Seorang perempuan asal New<br />

York bernama Mary Conner menuding<br />

situs web itu tidak sepenuhnya<br />

dapat diakses untuknya<br />

dan bagi jutaan orang lain yang<br />

memiliki gangguan penglihatan.<br />

“Satu-satunya bentuk hiburan<br />

yang benar-benar menghadirkan<br />

medan bermain yang merata antara<br />

tunanetra dan yang bisa melihat<br />

adalah kegembiraan musik,” tulis<br />

kuasa hukum Corner, Dan Shaked,<br />

dalam berkas gugatan tersebut.<br />

“Penggugat ingin menghadiri<br />

konser Beyonce dan mendengar-<br />

kan musiknya secara live. Namun,<br />

ketika dia melihat-lihat situs web<br />

Beyonce.com, dia menemukan<br />

banyak hambatan yang membatasi<br />

aksesibilitasnya ke barang dan<br />

jasa yang ditawarkan di situs web<br />

itu,” tambahnya.<br />

Conner menyebut bahwa dia<br />

tidak dapat menelusuri Beyonce.<br />

com dan harus melakukan pembelian<br />

online dengan bantuan<br />

seorang teman yang bisa melihat.<br />

“Aksesibilitas web mengharuskan<br />

teks alternatif dikodekan dengan<br />

setiap gambar. Namun, ada banyak<br />

gambar penting di Beyonce.<br />

com yang tidak memiliki teks yang<br />

setara,” kata Dan Shaked.<br />

“Akibatnya, pengunjung Beyonce.com<br />

yang tunanetra tidak<br />

dapat menentukan apa yang<br />

ada di situs web, menelusurinya<br />

atau melakukan pembelian,” tambahnya.<br />

Masalah lain dengan situs web<br />

tersebut, menurut dia, termasuk<br />

kurangnya menu drop-down dan<br />

tautan navigasi yang dapat diakses<br />

menggunakan keyboard ketimbang<br />

mouse.<br />

Kelompok yang diwakili Corner<br />

termasuk semua tunanetra<br />

di Amerika Serikat yang telah<br />

mencoba mengakses Beyonce.<br />

com, namun mengalami kesulitan.<br />

Conner meminta pengadilan<br />

untuk memerintahkan Parkwood<br />

membuat situs yang dapat diakses<br />

oleh pengunjung tunanetra dan<br />

penderita gangguan penglihatan<br />

lain sesuai dengan standarnya.<br />

Ia juga menuntut ganti rugi untuk<br />

mereka yang telah mengalami<br />

diskriminasi. Namun, sampai saat<br />

ini pihak Parkwood belum menanggapi<br />

permintaan komentar. (kps)<br />

Susul Nana,<br />

Jang Ki Yong<br />

Juga Bintangi<br />

Drama Blue Eyes<br />

Kenapa Banyak Artis Terjerat Prostitusi?<br />

Begini Kata Deddy Corbuzier<br />

JAKARTA - Punya tampang rupawan,<br />

tenar dan memiliki uang<br />

rupanya tak menjamin seorang artis<br />

tak terlibat di prostitusi. Deddy Corbuzier<br />

mengungkap alasan terkait hal itu.<br />

Deddy menyebut para artis memiliki<br />

kebutuhan tersendiri. Selain itu<br />

mereka juga mendapat tekanan dari<br />

lingkungan pergaulan yang membuat<br />

harus selalu memakai barang mewah.<br />

“Artis tapi jadi pelacur, prostitusi ini<br />

menarik karena jadi perbincangan<br />

banyak orang. Selebriti kaya tapi<br />

harus jadi seorang prostitusi ini big<br />

question. Gue nggak nyalahin artis<br />

jadi pelacur atau jual diri,” kata Deddy,<br />

Senin (7/1).<br />

“Yang pertama, artis juga manusia,<br />

ada kebutuhannya juga. Dua memang<br />

akan lebih laku. Tampil di TV<br />

kalau pria-pria yang kepenginan itu<br />

bilang sensasinya beda. Dan ketiga<br />

uang yang ditawarkan lebih besar<br />

daripada wanita yang bukan artis,”<br />

lanjutnya.<br />

Deddy juga mengungkapkan banyak<br />

artis yang tidak memiliki pekerjaan.<br />

Jikalaupun ada, bayaran yang<br />

ditawarkan pekerjaan itu murah.<br />

“Nggak semua artis kaya. Banyak<br />

artis yang nggak punya job kerjaan.<br />

Kalaupun punya job, bayarannya murah.<br />

Tekanan hidup dari masyarakat<br />

apalagi menggunakan sosial media.<br />

Bagaimana artis dari atas sampai<br />

bawah itu (barangnya) branded.<br />

Kalau nggak branded berarti mulai<br />

nggak laku, nggak ada job,” ujar<br />

Deddy. (okz)<br />

SEOUL – Setelah Im Jin Ah<br />

(Nana) memastikan keterlibatannya<br />

dalam Blue Eyes sekitar 2<br />

pekan lalu, kini giliran Jang Ki<br />

Yong yang memberikan jawaban<br />

serupa. Kepastian bergabungnya<br />

aktor Come and Hug Me tersebut<br />

diumumkan oleh tim produksi pada<br />

Senin (7/1).<br />

Melansir Soompi, tim produksi<br />

berharap Nana dan Jang Ki Yong<br />

dapat membangun chemistry kuat<br />

dalam drama tersebut. “Kami berharap<br />

sinergi antara Jang Ki Yong<br />

dan Nana, akan menambah daya<br />

tarik karakter yang mereka perankan.<br />

Sehingga dapat membantu<br />

kami membuat drama terbaik,” ujar<br />

perwakilan tim produksi.<br />

Blue Eyes merupakan drama<br />

bergenre melodrama thriller yang<br />

berkisah tentang takdir antara<br />

seorang pembunuh bayaran dan<br />

detektif wanita. Dalam drama ini,<br />

Nana akan berperan sebagai Do<br />

Hyun Jin, detektif wanita yang<br />

bersikap dingin namun memiliki<br />

empati besar terhadap penderitaan<br />

orang lain.<br />

Meski memiliki insting kuat terhadap<br />

sebuah kasus, namun setiap<br />

mengambil keputusan, dia tetap<br />

berpegang pada data ilmiah yang<br />

ada. Sementara itu, Jang Ki Yong<br />

akan berperan sebagai pembunuh<br />

bayaran bernama Kim Shi Hoon.<br />

Karakter tersebut digambarkan<br />

dapat menghabisi nyawa siapa<br />

saja dengan barang apa saja yang<br />

ada di sekitarnya. Dia juga memiliki<br />

kemampuan menilai situasi dengan<br />

cepat dan mengembangkan rencana<br />

yang sempurna untuk membunuh<br />

dan menghilang tanpa jejak.<br />

Tidak ada yang mengetahui<br />

usia, nama, dan ras Kim Shi Hoon.<br />

Namun yang pasti, organisasi dan<br />

geng terkuat dari berbagai negara<br />

menggunakan jasanya untuk membunuh<br />

musuh mereka.<br />

Drama Blue Eyes akan menjadi<br />

comeback pertama Nana setelah<br />

sebelumnya bermain dalam drama<br />

tvN The Good Wife yang tayang<br />

pada 2016. Tahun lalu, dia mendapat<br />

tawaran untuk bermain dalam<br />

drama Four Sons yang sempat<br />

mandek penggarapannya.<br />

Karena alasan itulah, Nana akhirnya<br />

memutuskan mundur dari<br />

proyek tersebut pada 25 Agustus<br />

2018 dan bergabung dengan Blue<br />

Eyes. Sementara bagi Jang Ki<br />

Yong, drama ini akan menjadi<br />

proyek keduanya sebagai pemeran<br />

utama setelah sukses Come and<br />

Hug Me pada 2018.<br />

Rencananya, Blue Eyes akan<br />

digarap oleh Lee Jong Jae, sutradara<br />

yang juga menggarap drama<br />

populer tvN, 100 Days My Prince.<br />

Drama tersebut dijadwalkan tayang<br />

pada Maret <strong>2019</strong>. (okz)


internasional<br />

22 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Liga Arab Desak Australia<br />

Batalkan Klaim Yerusalem<br />

KAIRO - Liga Arab mendesak<br />

Australia dan Brasil membatalkan<br />

sikap mereka mengakui Yerusalem<br />

sebagai Ibu Kota Israel. Menurut<br />

mereka hal itu melanggar kesepakatan<br />

internasional mengenai status<br />

quo Yerusalem.<br />

Resolusi itu disepakati 22 negara<br />

anggota, menyusul keputusan Australia<br />

mengakui Yerusalem Barat<br />

sebagai Ibu Kota Israel pada akhir<br />

pekan lalu. Presiden baru Brasil,<br />

Jair Bolsonaro, juga mengumumkan<br />

www.korankaltara.com<br />

Jadwal Keberangkatan<br />

Speedboat Reguler<br />

di Provinsi Kalimantan Utara<br />

Tarakan – Tanjung Selor<br />

07.00 SB. Minsen Express VIII<br />

07.25 SB. Menara Gading<br />

07.50 SB.Simpati<br />

08.15 SB. Andalas IV<br />

08.40 SB. Limex Permai<br />

09.05 SB. Tri Putri Tunggal Dewi 2004<br />

09.30 SB. Sinar Harapan Express<br />

09.55 SB. Borneo Indah<br />

10.20 SB. Tarakan Express<br />

10.45 SB. Andalas<br />

11.10 SB. Putra Dewi<br />

11.35 SB. Menara Baru Expres Junior<br />

12.00 SB. Kalimantan<br />

12.25 SB. Andalas I<br />

12.50 SB. Anugerah Expres<br />

13.15 SB. Tanjung Expres<br />

13.40 SB. Limex Manor<br />

14.05 SB. Gembira<br />

14.30 SB. Limex Ghanank 2.000<br />

14.55 SB. Sekatak Ekpress<br />

15.20 SB. Bulungan Ekspres<br />

15.45 SB. Anugerah Jonan<br />

16.10 SB. Menara Niklas<br />

Tarakan – Malinau<br />

07.00 SB. Harapan Baru Express<br />

07.30 SB. Malinau Express<br />

08.30 SB. Malinau Express<br />

09.00 SB. Menara Baru Express<br />

10.00 SB. Harapan Baru Express<br />

11.00 SB. Menara Baru Express<br />

12.00 SB. Menara Indah Express<br />

13.00 SB. Malinau Express Junior<br />

14.00 SB. Malinau Express Junior<br />

Tarakan – Sungai Nyamuk<br />

09.30 SB. Sadewa<br />

14.00 SB. Sinar Baru IV<br />

Tarakan – Sebuku<br />

10.00 SB. Amanda 03<br />

rencana yang sama pada November<br />

lalu.<br />

“Liga Arab memutuskan mengirim<br />

delegasi tinggi ke Brasil dan Australia<br />

untuk menginformasikan pejabat<br />

terkait tentang perlunya mematuhi<br />

hukum internasional mengenai<br />

Yerusalem,” bunyi kutipan resolusi<br />

tersebut seperti dilansir AFP pada<br />

Rabu (19/12).<br />

Resolusi itu diadopsi dalam pertemuan<br />

luar biasa Liga Arab di Ibu<br />

Kota Kairo, Mesir. Dalam dokumen<br />

TANJUNG SELOR – TARAKAN<br />

07.00 SB. Menara Baru Express Junior<br />

07.25 SB. Kalimantan<br />

07.50 SB. Andalas I<br />

08.15 SB. Anugerah Express<br />

08.40 SB. Gembira<br />

09.05 SB. Limex Manora<br />

09.30 SB. Tanjung Express<br />

09.55 SB. Limex Ghanank 2000<br />

10.20 SB. Sekatak Express<br />

10.45 SB. Bulungan Express<br />

11.10 SB. Anugrah Jonan<br />

11.35 SB. Menara Indah Niklas Express<br />

12.00 SB. Minsen Express VIII<br />

12.25 SB. Menara Gading<br />

12.50 SB. Simpati Express<br />

13.15 SB. Andalas IV<br />

13.40 SB. Limex Permai<br />

14.05 SB. Tri Putri Tunggal dewi 2014<br />

14.55 SB. Borneo Indah<br />

15.20 SB. Tarakan Express<br />

15.45 SB. Andalas<br />

16.10 SB. Putra Dewi<br />

Malinau – Tarakan<br />

07.30 SB. Menara Indah Express<br />

08.15 SB. Malinau Express Junior<br />

09.15 SB. Malinau Express Junior<br />

10.00 SB. Harapan Baru Express<br />

11.00 SB. Menara Baru Express Junior<br />

12.00 SB. Harapan Baru Express<br />

12.30 SB. Malinau Express<br />

13.00 SB. Menara Baru Express Junior<br />

13.30 SB. Malinau Express<br />

14.00 SB. Menara Baru Express<br />

Sungai Nyamuk – Tarakan<br />

09.30 SB. Sinar Baru IV<br />

14.00 SB. Sadewa<br />

Sebuku – Tarakan<br />

`10.00 SB. Amanda 03<br />

TANJUNG SELOR - NUNUKAN<br />

13.15 SB. Gembira Express II<br />

(<strong>Selasa</strong>, Kamis, dan Sabtu<br />

SB. SB 2 Putra Express<br />

(Senin dan Jum’at)<br />

09.15 SB. Aisyah Perdana 88<br />

(Rabu dan Minggu)<br />

TARAKAN – NUNUKAN<br />

07.15 SB. Sadewa Gemilang<br />

08.18 SB. Sinar Baru Express<br />

09.15 SB. Malindo tri Putra Express<br />

10.15 SB. Menara Indah Niklas<br />

12.00 SB. DC-10<br />

13.15 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />

14.15 SB. Minsen Express<br />

14.30 SB. Dewa Sebakis Sakti<br />

15.00 SB. Sadewa Lestari Eksekutif<br />

Tarakan – Tideng Pale<br />

08.15 SB. Tanjung Express I<br />

09.15 SB. Minsen Express<br />

14.15 SB. Harapan Baru Express XII<br />

TARAKAN – BUNYU<br />

Pertemuan<br />

para pemimpin<br />

Liga Arab<br />

mendesak<br />

Australia dan<br />

Brasil membatalkan<br />

klaim<br />

mengakui<br />

Yerusalem sebagai<br />

Ibu Kota<br />

Israel, sebab<br />

melanggar<br />

kesepakatan<br />

dunia mengenai<br />

status quo<br />

kota bersejarah<br />

itu. (AFP<br />

PHOTO/KHALED<br />

DESOUKI)<br />

itu, Liga Arab juga meminta Dewan<br />

Keamanan Perserikatan Bangsa-<br />

Bangsa (PBB) untuk menekan<br />

Israel agar menghentikan agresinya<br />

terhadap rakyat Palestina.<br />

Permintaan itu diungkapkan menyusul<br />

serangkaian operasi militer<br />

yang telah dilakukan Israel di Tepi<br />

Barat selama beberapa pekan terakhir.<br />

Operasi tersebut menyebabkan<br />

sejumlah warga Palestina tewas.<br />

Perdana Menteri Scott Morrison<br />

berkeras menyatakan Australia<br />

09.00 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />

10.00 SB. Sadewa<br />

12.00 SB. Harapanku Express<br />

SB. Minsen Express<br />

14.00 SB. Harapanku Express<br />

SB. Minses Express<br />

SB. Harapanku Express.<br />

Ex Dewi M<br />

15.00 SB. Rahayu II<br />

SB. Rahayu III<br />

16.00 SB. Harapanku Express<br />

Tarakan – Sembakung<br />

09.00 SB. Atap Express<br />

secara resmi mengakui Yerusalem<br />

Barat sebagai Ibu Kota Israel pada<br />

Sabtu (15/12) pekan lalu. Namun,<br />

Morrison mengatakan Australia<br />

belum akan memindahkan kantor<br />

kedutaannya untuk Israel dari Tel<br />

Aviv ke kota tersebut.<br />

Morrison sudah mengutarakan<br />

pertimbangan negaranya untuk<br />

relokasi kedutaan besar ini sejak<br />

Oktober lalu. Morrison mengatakan<br />

pertimbangan ini muncul lantaran<br />

proses perdamaian antara Israel<br />

dan Palestina tak kunjung usai.<br />

Penyebabnya adalah kedua negara<br />

memperebutkan Yerusalem Timur<br />

sebagai ibu kota mereka kelak.<br />

Palestina menyesalkan langkah<br />

Australia yang terinspirasi dari<br />

Amerika Serikat tersebut. Tak hanya<br />

mengecam, Palestina bahkan membujuk<br />

negara Arab memboikot Australia<br />

secara ekonomi dengan salah<br />

satunya berhenti mengimpor daging<br />

dari Negeri Kanguru tersebut.<br />

Menanggapi resolusi Liga Arab,<br />

Perdana Menteri Israel Benjamin<br />

Netanyahu bersumpah akan ‘melegalkan’<br />

ribuan rumah dan pemukiman<br />

di wilayah Palestina yang<br />

diduduki negara itu secara tidak sah.<br />

Pernyataan itu diutarakan Netanyahu<br />

saat mengunjungi lokasi<br />

penembakan yang dilakukan warga<br />

Palestina dan menewaskan dua<br />

tentara Israel beberapa waktu lalu.<br />

“Ini hanya masalah waktu sampai<br />

kita menemukan si pembunuh. Kami<br />

akan menyelesaikan proses hukum<br />

pelaku seperti yang kita lakukan<br />

kepada kriminal lainnya,” kata Netanyahu.<br />

(cnn)<br />

NUNUKAN – TANJUNG SELOR<br />

09.15 SB. Gembira Express III<br />

(Senin dan Rabu)<br />

SB. Aisyah Perdana 88<br />

(<strong>Selasa</strong> dan Sabtu)<br />

10.00 SB. 2 Putra Express (Kamis)<br />

13.30 SB. Gembira Express III (Jum’at)<br />

SB. 2 Putra Express (Minggu)<br />

NUNUKAN-TARAKAN<br />

07.20 SB. Dewa Sebakis Sakti<br />

07.40 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />

08.00 SB. DC-10<br />

08.20 SB. Minsen Express<br />

09.00 SB. Sadewa Lestari Eksekutif<br />

11.30 SB. Sadewa Gemilang<br />

12.15 SB. Sinar Baru Express<br />

13.00 SB. Malindo Tri Putra Express<br />

13.30 SB. Menara Indah Niklas<br />

Tideng Pale – Tarakan<br />

09.15 SB. Harapan Baru Express XII<br />

13.15 SB. Tanjung Express I<br />

14.15 SB. Minsen Express<br />

BUNYU – TARAKAN<br />

07.00 SB. Harapanku Express<br />

SB. Minsen Express<br />

08.00 SB. Harapanku Express<br />

SB. Minsen Express<br />

SB. Harapanku Express.<br />

Ex Dewi M<br />

09.00 SB. Rahayu II<br />

SB. Rahayu III<br />

10.00 SB. Harapanku Express<br />

15.00 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />

16.00 SB. Sadewa<br />

Sembakung – Tarakan<br />

09.00 SB. Atap Express<br />

Harga Tiket<br />

Tarakan – Tanjung Selor / Tanjung Selor – Tarakan : Rp110.000<br />

Tarakan – Nunukan / Nunukan – Tarakan<br />

: Rp230.000<br />

Tarakan – Malinau / Malinau – Tarakan<br />

: Rp250.000<br />

Tarakan – Tideng Pale / Tideng Pale – Tarakan : Rp200.000<br />

Tarakan – Bunyu / Bunyu – Tarakan<br />

: Rp90.000<br />

Tarakan – Sembakung / Sembakung – Tarakan : Rp255.000<br />

Tarakan – Sungai Nyamuk / Sungai Nyamuk – Tarakan : Rp230.000<br />

Tanjung – Selor – Nunukan / Nunukan – Tanjung Selor : Rp330.000<br />

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Utara<br />

*Jadwal dan harga tiket sewaktu-waktu bisa berubah<br />

Populasi<br />

China<br />

2029 Capai<br />

1,44 Miliar Jiwa<br />

BEIJING - Populasi China akan<br />

mencapai puncaknya pada 2029<br />

pada 1,44 miliar sebelum memulai<br />

periode penurunan ‘tak terhentikan’,<br />

sebut sebuah laporan pemerintah.<br />

Penelitian dari Akademi Ilmu<br />

Sosial Cina (CASS) mengungkap<br />

negara itu harus menerapkan<br />

kebijakan untuk menangani jumlah<br />

tenaga kerja yang semakin<br />

mengecil dan populasi yang semakin<br />

menua.<br />

Kedua perubahan tersebut dapat<br />

menyebabkan “konsekuensi soal<br />

dan ekonomi yang sangat tidak<br />

menguntungkan,” tulis laporan<br />

tersebut.<br />

PBB mengestimasi saat ini<br />

Cina memiliki populasi 1,41 miliar<br />

penduduk, atau 18,41 persen dari<br />

total seluruh penduduk dunia.<br />

Hingga kini, Cina menduduki posisi<br />

pertama negara dengan jumlah<br />

penduduk terbanyak.<br />

Namun, pada 2015 lalu, negara<br />

ini mengakhiri kebijakan satu anak,<br />

dan mengizinkan pasangan suami<br />

istri memiliki dua anak.<br />

Penelitian ini muncul dalam Buku<br />

Hijau Penduduk dan Tenaga Kerja<br />

yang diterbitkan oleh CASS.<br />

Jumlah populasi yang bekerja<br />

sekarang mandek, tulis laporan<br />

itu, sementara tingkat kesuburan<br />

yang rendah akan menyebabkan<br />

masalah lebih lanjut.<br />

Pada pertengahan abad ini,<br />

populasi di Cina diperkirakan akan<br />

turun menjadi 1,36 miliar - dengan<br />

penurunan jumlah tenaga kerja<br />

mendekati 200 juta penduduk.<br />

Jika tingkat kesuburan tetap<br />

rendah, populasi bisa turun serendah<br />

1,17 miliar pada tahun 2065.<br />

Studi ini juga memperkirakan<br />

kenaikan tingkat ketergantungan,<br />

yang berarti proporsi orang yang<br />

tidak bekerja seperti orang tua dan<br />

anak-anak semakin banyak.<br />

Meski pelonggaran kebijakan<br />

satu anak akan membantu menyelesaikan<br />

masalah ini secara jangka<br />

panjang, namun dalam jangka<br />

pendek itu akan menciptakan<br />

lebih banyak tanggungan, menurut<br />

laporan itu.<br />

Perkiraan sebelumnya menunjukkan<br />

populasi lansia Cina bisa<br />

mencapai 400 juta pada 2035,<br />

naik 240 juta ketimbang tahun<br />

2017. (cnn)


IPTEK<br />

23 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Mahasiswa Indonesia<br />

Teliti Teknologi Nano<br />

Di Pusat Riset<br />

Terkemuka Dunia<br />

di Jerman<br />

JAKARTA- I Putu Eka Widya<br />

Pratama adalah mahasiswa Indonesia<br />

yang menjadi bagian dari<br />

tim peneliti teknologi nano di salah<br />

satu pusat riset terkemuka di dunia,<br />

Forschüngszentrum (FZ) Jülich.<br />

Mahasiswa semester akhir program<br />

Master jurusan Fisika RWTH<br />

Aachen ini melakukan penelitian di<br />

FZ Jülich sebagai bagian dari penyelesaian<br />

tesisnya di ranah fisika<br />

eksperimental.<br />

Pria yang biasa disapa Eka itu<br />

tergabung dalam kelompok riset Nanoscale<br />

Charge Transport Studied by<br />

Multi-Tip Scanning Probe Microscopy<br />

di pusat penelitian sains dan teknologi.<br />

Apa eksperimen yang ia lakukan<br />

dan bagaimana hasil penelitiannya?<br />

Simak bincang-bincang Eka dengan<br />

media DW berikut ini.<br />

Deutsche Welle (DW): Eka, bisa<br />

kamu jelaskan secara sederhana<br />

apa yang kamu lakukan di kelompok<br />

riset ini?<br />

Eka: Proyek saya adalah untuk<br />

membuat suatu jarum berukuran nanometer<br />

(nm) yang akan digunakan<br />

pada atomic force microscopy (AFM)<br />

untuk menganalisis semikonduktor<br />

nanochipsebelum digunakan pada<br />

teknologi ponsel pintar maupun komputer.<br />

AFM adalah alat untuk melihat<br />

benda yang berukuran nanometer,<br />

karena mikroskop optikal hanya bisa<br />

melihat benda berukuran mikrometer.<br />

Apa hasil yang kamu dapatkan<br />

dari penelitian di FZ Jülich? Bisa<br />

juga jelaskan bagaimana penerapan<br />

praktis dalam kehidupan sehari-hari<br />

dari topik yang kamu teliti?<br />

Hasil yang saya dapatkan dari penelitian<br />

ini adalah sebuah jarum yang<br />

berukuran nano dengan radius 10<br />

nm. Jarum nano ini dapat digunakan<br />

untuk menganalisis nanochip (chip<br />

berukuran sangat kecil yang saat ini<br />

diaplikasikan ke perangkat ponsel<br />

pintar-red).<br />

Apa yang membuatmu tertarik<br />

dengan fisika eksperimental?. Saya<br />

sangat tertarik dengan teknologi<br />

masa depan. Fisika adalah salah satu<br />

cara untuk ikut berkontribusi dalam<br />

pengembangan teknologi terbaru<br />

untuk masa depan.<br />

Apa pengalamanmu yang paling<br />

berkesan menjadi satu-satunya<br />

orang Indonesia yang tergabung<br />

dalam kelompok riset internasional<br />

di bawah pengawasan seorang profesor<br />

Jerman?. Pengalaman paling<br />

berkesan bagi saya adalah ketika<br />

diberi kesempatan dan kepercayaan<br />

oleh profesor untuk menuntun, membimbing<br />

dan menjelaskan proyek<br />

yang telah saya kerjakan kepada<br />

seorang mahasiswa S2 yang akan<br />

menulis tesisnya di grup riset kami.<br />

Sebagai seorang pemuda Indonesia,<br />

yang berkiprah di ranah penelitian<br />

teknologi internasional, menurutmu<br />

hambatan apa sebenarnya<br />

yang dimiliki Indonesia untuk bisa<br />

Menanti Mode Gelap di WhatsApp<br />

JAKARTA- Tren mode gelap<br />

(dark mode) di sejumlah aplikasi<br />

teknologi terus merambat dari<br />

satu ke yang lainnya. Kini giliran<br />

WhatsApp yang akan segera punya<br />

mode tersebut. Sebagai aplikasi<br />

pesan instan yang paling banyak<br />

dipakai di seluruh dunia, tak terkecuali<br />

di Indonesia, WhatsApp tentu<br />

berupaya hadir dengan fitur-fitur<br />

layanan yang memanjakan para<br />

pengguna setianya.<br />

Seperti dikutip dari Phone World,<br />

Senin (7/1/<strong>2019</strong>), dalam pembaruan<br />

teranyarnya dalam waktu dekat,<br />

I Putu Eka Widya Pratama, mahasiswa Indonesia yang menjadi bagian dari tim<br />

peneliti teknologi nano<br />

menjadi terdepan layaknya Jerman<br />

di bidang penelitian dan teknologi?<br />

Pertama, kolaborasi dari berbagai<br />

disiplin ilmu masih kurang. Kita masih<br />

terlalu konservatif dengan bidang penelitian<br />

masing-masing. Contohnya,<br />

dalam grup penelitian saya terdapat<br />

orang dengan disiplin ilmu kimia,<br />

material sains, nano sains dan fisika.<br />

Kami sama-sama berkolaborasi<br />

untuk pengembangan alat analisis<br />

semikonduktor chip.<br />

Hambatan yang kedua menurut<br />

saya yakni apresiasi untuk para<br />

peneliti di Indonesia masih sedikit.<br />

Terakhir, fasilitas penelitian kita<br />

masih kurang dibandingkan jerman.<br />

Apa yang bisa Indonesia pelajari<br />

dari Jerman, terutama terkait pemajuan<br />

bidang penelitian dan teknologi?.<br />

Yang dapat dipelajari dari Jerman<br />

bagaimana para peneliti Jerman<br />

bekerja secara efektif, disiplin dan<br />

juga memiliki ide-ide kreatif dalam<br />

pengembangan ilmu dan teknologi.<br />

Apa rencanamu setelah lulus?.<br />

Rencana setelah lulus saya ingin<br />

melanjutkan pendidikan doktor dalam<br />

bidang teknologi nano dan bekerja di<br />

salah satu perusahaan pembuatan<br />

nano chip. (lp6)<br />

WhatsApp dilaporkan sudah bakal<br />

menghadirkan fitur dark mode atau<br />

mode gelap.<br />

Beberapa bulan lalu Facebook,<br />

selaku induk perusahaan WhatsApp,<br />

juga sudah mengembangkan<br />

mode gelap khusus untuk aplikasi<br />

mobile-nya. Baru-baru ini perusahaan<br />

itu pun telah menguji fitur<br />

tersebut di Facebook Messenger.<br />

Itu sebabnya, kedatangan mode<br />

gelap di WhatsApp diprediksi takkan<br />

berlangsung lama lagi.<br />

Sejauh ini, sejak pertama kali<br />

meluncur pada 2009 lalu, WhatsApp<br />

baru menyediakan perubahan<br />

latar belakang chatting<br />

di aplikasi penggunanya. Hal itu<br />

sebagai satu-satunya cara kustomisasi<br />

minimal.<br />

Bilamana mode gelap benarbenar<br />

hadir di WhatsApp, boleh jadi<br />

ini akan mempermudah para penggunanya<br />

yang kesulitan melihat<br />

tulisan karena latar belakangnya<br />

yang cerah. Atau malah sebaliknya,<br />

buat sebagian pengguna bisa saja<br />

mode gelap jadi bikin WhatsApp<br />

kehilangan pesona.<br />

Sembari menunggu mode gelap<br />

di WhatsApp, kamu pun setidaknya<br />

bisa beradaptasi dulu dengan<br />

“menggelapkan” percakapan di aplikasi<br />

messaging tersebut. Caranya,<br />

setelah membuka WhatsApp kamu<br />

mesti mengetuk titik tiga di pojok<br />

atas lalu masuk ke Settings > Chats<br />

> Wallpaper.<br />

Setelah itu masuk ke “Solid<br />

Color” dan tinggal pilih saja wallpaper<br />

warna hitam kelam. WhatsAppmu,<br />

di bagian percakapan, pun kini<br />

punya “mode gelap”. Nah, kamu sebagai<br />

Ineters bagaimana, antusias<br />

atau tidak menyambut WhatsApp<br />

yang punya mode gelap?. (dtc)<br />

Saingi Samsung,<br />

Google Bikin<br />

Ponsel Lipat<br />

JAKARTA- Google dikabarkan<br />

akan membuat ponsel dengan fitur<br />

lipat menyusul beberapa vendor<br />

lain. Ponsel ini direncanakan hadir<br />

pada 2020. Dilansir dari laman<br />

Gadgets NDTV, Senin (7/1/<strong>2019</strong>),<br />

ponsel ini kemungkinan memiliki<br />

desain yang mirip ponsel lipat<br />

Samsung yang dirancang dengan<br />

Infinity Flex Display-nya.<br />

Panel layar fleksibel dipamerkan<br />

di Samsung Developer Conference<br />

(SDC 2018) di San Francisco,<br />

California pada November<br />

tahun lalu. Blogger Rusia, Eldar<br />

Murtazin tahun lalu mengklaim<br />

bahwa Google sedang mengerjakan<br />

sebanyak tujuh smartphone.<br />

Dari portofolio itu, dua model<br />

sudah memulai debutnya sebagai<br />

Pixel 3 dan Pixel 3 XL dan empat<br />

model dikatakan sebagai upgrade<br />

ke jajaran Pixel yang ada dari<br />

waktu ke waktu.<br />

Murtazin, bagaimanapun, menyebutkan<br />

bahwa salah satu dari<br />

tujuh perangkat adalah smartphone<br />

dengan tampilan yang<br />

fleksibel. Murtazin menyarankan<br />

dalam sebuah posting di blog<br />

Mobile-Review.com bahwa smartphone<br />

Google yang menampilkan<br />

layar fleksibel adalah prototipe<br />

untuk 2020.<br />

Untuk informasi, pada Android<br />

Dev Summit November lalu,<br />

Google mengumumkan berbagai<br />

optimisasi untuk mendukung<br />

smartphone yang dapat dilipat.<br />

“Kami mengoptimalkan Android<br />

untuk faktor bentuk baru ini. Dan,<br />

membuat perubahan untuk membantu<br />

pengembang di mana pun<br />

memanfaatkan kemungkinan yang<br />

diciptakan ini untuk pengalaman<br />

baru yang luar biasa, cara baru<br />

untuk melibatkan dan menyenangkan<br />

pengguna Anda,” kata<br />

Stephanie Cuthbertson, Direktur<br />

Manajemen Produk, menulis<br />

dalam posting blog yang ditujukan<br />

kepada pengembang. (okz)<br />

Rumor iPhone <strong>2019</strong>: Namanya iPhone XI,<br />

Punya 3 Kamera Belakang<br />

JAKARTA- Trio iPhone XS, XS<br />

Max, dan XR memang baru berusia<br />

beberapa bulan. Tapi Apple telah<br />

menyiapkan iPhone yang akan jadi<br />

penerusnya di tahun <strong>2019</strong>. Untuk<br />

tahun ini, iPhone diperkirakan<br />

masih menggunakan desain notch<br />

sama seperti sebelumnya. Tapi<br />

berdasarkan bocoran dari Steve<br />

Hemmerstoffer alias @OnLeaks,<br />

akan ada perubahan yang cukup<br />

radikal dari desain iPhone <strong>2019</strong>.<br />

Dilansir dari Forbes, Senin<br />

(7/1/<strong>2019</strong>), iPhone <strong>2019</strong> itu bakal<br />

disebut iPhone XI dan mengusung<br />

tiga kamera belakang. Tapi yang<br />

sedikit mencengangkan adalah<br />

susunan ketiga kameranya.<br />

Jika sebelumnya kamera belakang<br />

iPhone identik dengan<br />

susunan vertikal, ketiga kamera<br />

belakang dan LED flash “iPhone XI”<br />

ini diklaim tersusun dalam bentuk<br />

kotak dengan susunan menyerupai<br />

Huawei Mate 20. Kamera ini juga<br />

ditempatkan di sisi kiri atas dengan<br />

susunan yang tidak simetris.<br />

Belum diketahui rincian tentang<br />

masing-masing sensor pada ketiga<br />

kamera belakang tersebut. Tapi<br />

jika mengikuti desain iPhone sebelumnya<br />

maka kolom sebelah kiri<br />

merupakan kamera utama dan lensa<br />

telephoto. Selanjutnya, kolom sebelah<br />

kanan merupakan LED flash,<br />

mikrofon, dan satunya lagi terlihat<br />

seperti kamera Time-of-Flight (ToF).<br />

Kamera ToF sendiri merupakan<br />

teknologi buatan Sony yang memungkinkan<br />

iPhone di masa depan<br />

untuk membuat peta 3D apa pun<br />

secara rinci dalam jarak lima meter.<br />

Fitur ini sangat berguna untuk meningkatkan<br />

experience saat bermain<br />

game dan menggunakan aplikasi<br />

augmented reality (AR).<br />

Saat ini, “iPhone XI” disebutsebut<br />

masih dalam tahap Engineering<br />

Validation Test dalam proses<br />

pengembangan. Artinya, desain<br />

produk akhir bisa saja berubah dari<br />

bocoran. (dtc)<br />

Muncul rumor soal penerus iPhone XS, yang kabarnya bakal dinamai iPhone<br />

XI dan punya tiga kamera belakang.


OTOMOTIF<br />

24 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Unik, Motor Mini<br />

Ini Terbuat dari Kayu<br />

JAKARTA- Bemula dari hadiah<br />

untuk sang anak, pria asal Afrika<br />

Selatan, Paarl’s Johann de Wet<br />

membuat bisnis unik yakni motor<br />

dari kayu. Motor tersebut dinamakan<br />

Lawless Bike yang merupakan<br />

replika dari motor Birch Scrambler.<br />

Dilansir dari laman Stupid<br />

Dope, Senin (7/1/2018) setiap bagian<br />

dari motor ini awalnya dirancang<br />

oleh Johann dalam program CAD.<br />

Ini ditujukan untuk menyempurnakan<br />

desain sebelum pemotongan<br />

CNC akhir dari kayu lapis birch.<br />

Sepeda motor mini kemudian<br />

dirakit dengan tangan, dimulai dari<br />

komponen sepeda motor tradisional<br />

mulai dari grip dan roda, bahkan<br />

pelapis kulit custom. Kayu lapis<br />

dirawat, dicat semprot dan dipasangkan<br />

dengan lencana Lawless,<br />

yang menyerupai lencana terlihat<br />

pada sepeda motor andalan BMW<br />

dan Triumph.<br />

Untuk informasi, baru ada beberapa<br />

lusin motor mini Lawless.<br />

Johann sendiri memiliki pekerjaan<br />

tetap, sehingga proyek ini dianggapnya<br />

sebagai sampingan. Kemudian,<br />

dari posting Facebook pada<br />

halaman Lawless, mereka sedang<br />

mempertimbangkan opsi ekspor,<br />

tetapi sejauh ini hanya menerima<br />

pesanan dari Afrika Selatan. (okz)<br />

Mobil Listrik Hyundai Bisa Cari Tempat Pengisian Baterai Sendiri<br />

Mobil Listrik<br />

Hyundai Bisa<br />

Cari Tempat<br />

Pengisian<br />

Baterai Sendiri<br />

Mobil Sepenuhnya<br />

Otomatis Ditarget<br />

Terealisasi 2030<br />

JAKARTA- Selain mobil listrik dan<br />

tanpa supir, saat ini banyak pabrikan<br />

roda empat yang mencoba<br />

mengembangkan berbagai teknologi<br />

mobilitas canggih lainnya. Bahkan,<br />

ada beberapa pabrikan yang mulai<br />

merancang solusi parkir otonom.<br />

Melansir Autoevolution, Senin<br />

JAKARTA- PT Pertamina Retail<br />

dan Autoglaze mengenalkan sistem<br />

cuci touchlessalias minim sentuhan<br />

tangan di SPBU Coco, Jl. RS. Fatmawati<br />

(arah Citos dari Blok M) No.<br />

16 dan 19, Kel.Cipete Selatan, Kec.<br />

Cilandak, Jakarta Selatan, Senin<br />

(07/01/<strong>2019</strong>).<br />

Berapa biaya yang harus dikeluarkan?<br />

untuk saat ini Otolovers<br />

cukup mengocek seharga Rp 50<br />

Ribu saja ditambah mendapatkan<br />

layanan garansi selama 1 x 24<br />

Jam. Dengan uang sebesar itu,<br />

mendapatkan pelayanan berupa<br />

cuci coating yang membuat mobil<br />

memiliki efek daun talas, cuci kolong,<br />

semir ban, dan vakum interior.<br />

“Dapat layanan garansi 1x24<br />

jam, kalau mobil terkena hujan<br />

(7/1/<strong>2019</strong>), banyak pabrikan Jerman<br />

yang telah memiliki teknologi<br />

parkir otonom. Sedangkan Hyundai<br />

dan Kia juga telah mengumumkan<br />

bakal bertarung di persaingan parkir<br />

otomotatis.<br />

Pabrikan asal Korea Selatan ini,<br />

menghadirkan konsep kendaraan<br />

yang dilengkapi dengan sistem Automated<br />

Valet Parking System (AVPS).<br />

Seperti namanya, sistem ini dibuat<br />

dengan lebih mengutamakan untuk<br />

penggunaan mobil listrik. Nantinya,<br />

teknologi ini bakal menghemat waktu<br />

Cuci Mobil<br />

Rp 50 Ribu<br />

HasilnyaNolak<br />

Air Seperti Daun Talas<br />

dengan syarat menunjukkan struk<br />

atau invoice,” ujar CEO Autoglaze<br />

Indonesia Robby Kurnia kepada<br />

wartawan saat peresmian.<br />

Autoglaze mengklaim cara mencuci<br />

mobil yang digunakan saat<br />

ini baru pertama kali digunakan di<br />

Tanah Air dan menggunakan bahan<br />

yang ramah lingkungan. “Teknik<br />

yang kami gunakan adalah touchless<br />

pertama kali kami kenalkan di<br />

Indonesia,” ungkap Robby.<br />

“Tahapan cuci mobil konvensional<br />

biasanya mobil dibilas dengan<br />

air dulu. Setelah air, masuk ke<br />

tahap sampo. Habis itu mobil akan<br />

disabuni dengan digosok sama<br />

teknisi cuci untuk menghilangkan<br />

kotoran yang ada di permukaan cat.<br />

Keempat dibilas lagi, kelima baru<br />

pengemudi untuk mencari tempat<br />

parkir yang dilengkapi dengan stasiun<br />

pengisian.<br />

Mobil yang dibayangkan oleh Hyundai<br />

dapat dikontrol melalui smartphone.<br />

Dengan teknologi tersebut,<br />

pemilik dapat memerintahkan kendaraan<br />

untuk sampai ke stasiun<br />

pengisian.<br />

Dengan menggunakan info yang<br />

diterima dari AVPS dan tempat parkir,<br />

mobil menavigasi secara otomatis<br />

ke stasiun pengisian nirkabel yang<br />

kosong.<br />

Setelah mobil terisi penuh, jika<br />

kendaraan tidak dipanggil untuk digunakan,<br />

akan menuju sendiri ke tempat<br />

parkir kosong lainnya, sehingga membebaskan<br />

stasiun pengisian daya<br />

untuk mengakomodasi kendaraan<br />

listrik lainnya. Setelah pemilik siap<br />

untuk pergi, mobil dapat dipanggil<br />

melalui aplikasi smartphone.<br />

Sistem ini, sudah dirinci oleh Hyundai<br />

pekan ini, namun belum mendekati<br />

produksi. Namun Hyundai berencana<br />

untuk mulai menjual teknologi<br />

ini sebagai bagian dari kendaraan<br />

otomatis Level 4 pada 2025.<br />

Sebelum itu, kendaraan otonom<br />

akan diperkenalkan di beberapa kota<br />

pintar pada 2021.<br />

Tujuan utama Hyundai adalah meluncurkan<br />

mobil yang sepenuhnya<br />

otomatis (Level 5), tetapi rencananya<br />

akan dilakukan tidak lebih awal dari<br />

2030. (lp6)<br />

dilap,” buka Robby.<br />

Ia kemudian melanjutkan bahwa<br />

teknologi yang digunakannya memiliki<br />

keunggulan lebih cepat dan<br />

tidak meninggalkan kotoran serta<br />

baret pada mobil, sehingga diklaim<br />

lebih aman pada permukaan cat<br />

mobil.<br />

“Sedangkan kami hanya tiga<br />

step. Pertama mobil masuk langsung<br />

disampo. Kedua disemprot<br />

air, untuk membilas sabun dan<br />

mencopot kotoran. Ketiga dilap<br />

menggunakan micro fiber dan kendaraan<br />

sudah bersih. Jadi menghilangkan<br />

dua step,” ungkapnya.<br />

Autoglaze mengatakan bahan<br />

sampo yang digunakan untuk mencuci<br />

aman dan ramah lingkungan,<br />

karena menggunakan bahan impor<br />

dari Belgia yang bernama Nerta.<br />

Lebih lanjut, undercarriage<br />

wash (cuci kolong) tidak luput dari<br />

perhatian, meski tidak menggunakan<br />

pengangkat hidrolik. “Kolong<br />

mobil kita cuci dengan alat High<br />

Pressure Washer, hasilnya juga<br />

bersih dan lebih cepat,” jelas<br />

Robby. (dtc)<br />

Ada Lagi Nih<br />

Lamborghini<br />

‘KW’, Dibikin<br />

dari Honda<br />

Accord<br />

JAKARTA- Penggemar supercar<br />

di dunia mungkin sangat banyak,<br />

namun hal itu tidak sebanding dengan<br />

pemiliknya dikarenakan harga<br />

mobil yang sangat mahal. Meskipun<br />

demikian sejumlah orang berusaha<br />

merepresentasikan supercarkesukaan<br />

mereka ke mobil biasa dengan<br />

cara modifikasi.<br />

Salah satunya adalah Lamborghini<br />

Aventador yang memiliki jati diri<br />

Honda Accord. Dilansir Carscoops,<br />

mobil ini dibangun oleh perusahaan<br />

bernama Executive Modcar Trendz.<br />

Pekerjaan ini cukup memberikan<br />

tanda tanya bagaimana sebuah<br />

sedan 4 pintu diubah menjadi coupe<br />

2 pintu.<br />

Selain itu karena dasar rangka<br />

yang berbeda menyebabkan hasil<br />

akhir body mobil ini menghadirkan<br />

proprosi yang agak aneh. Salah<br />

satu contohnya adalah bagian atap<br />

mobil replika ini jauh lebih tinggi<br />

daripada Lamborghini Aventadoryang<br />

asli.<br />

Bagian-bagian seperti lampu<br />

depan dan lampu belakang cukup<br />

akurat dan hampir mendekati bentuk<br />

dari Lamborghini Aventador.<br />

Tidak ada penjelasan lebih lanjut<br />

mengenai modifikasi mobil ini seperti<br />

pada bagian interior dan dapur<br />

pacu. Jika diasumsikan perubahan<br />

hanya dilakukan pada bagian eksterior<br />

tentu pengalaman mengendarai<br />

Honda akan dirasakan. Baik itu saat<br />

menginjak gas, mengerem, maupun<br />

berbelok mungkin cita rasa Honda<br />

akan mengalir dari kaki hingga<br />

tangan meskipun berwajah mirip<br />

Lamborghini Aventador. (dtc)


ola<br />

25 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Baru Latihan, Indra Bahas Pencoretan<br />

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia<br />

U-22, Indra Sjafri bakal<br />

melakukan pencoretan pemain di<br />

tahap pertama pemusatan latihan<br />

ADA PROMOSI DEGRADASI : Indra Sjafri saat memimpin latihan perdana timnas Indonesia U-22 di Jakarta kemarin.<br />

Dari Vigit, Mbah Putih Dapat Rp115 Juta<br />

JAKARTA - Kabid Humas Polda<br />

Metro Jaya Kombes Argo Yuwono<br />

menyebut tersangka kasus pengaturan<br />

skor Dwi Irianto (DI) alias Mbah Putih<br />

menerima uang senilai Rp115 juta untuk<br />

memenangkan Persatuan Sepak<br />

Bola Mojokerto di Liga 3. “Terlapor<br />

DI menerima aliran dana dari terlapor<br />

VW (Vigit Waluyo) sebesar Rp115 juta<br />

dengan tujuan memenangkan PS Mojokerto<br />

untuk [promosi] dari Liga 3 ke<br />

Liga 2,” ucap Argo di Mapolda Metro<br />

Jaya Senin (9/1) kemarin.<br />

Pemberian uang tersebut, kata Argo,<br />

SURABAYA – Manajemen Persebaya<br />

Surabaya dikabarkan tengah mendekati<br />

bek Timnas, Hansamu Yama Pranata.<br />

Rumor itu muncul setelah Hansamu kerap<br />

memberikan sinyal untuk bergabung dengan<br />

Persebaya lewat Instragam. Salah<br />

satunya, Hansamu sedang live Instastory<br />

berkeliling Surabaya. Manajer Persebaya,<br />

Candra Wahyudi, merespons positif kabar<br />

itu. Candra menyebut mereka sudah duduk<br />

satu meja. “Iya Hansamu sedang kami<br />

nego,” kata Candra Wahyudi.<br />

Proses negosiasi antara manajemen<br />

Bajul Ijo dengan Hansamu menjadi<br />

pelepas dahaga bagi suporter Bonek setelah<br />

gagal merekrut Andik Vermansyah dan<br />

Evan Dimas Darmono. Andik bergabung<br />

dengan Madura United, sedangkan Evan<br />

menuju Barito Putera. Candra menyebut,<br />

saat ini, sudah ada 15 pemain yang melakukan<br />

prakontrak dengan Persebaya<br />

untuk proyeksi kompetisi Liga 1 <strong>2019</strong>.<br />

Mereka akan mengikuti latihan perdana<br />

pada 10 <strong>Januari</strong>. Dalam latihan perdana<br />

itu, manajemen Persebaya juga membuka<br />

peluang pemain untuk mengikuti trial, termasuk<br />

pemain asing. “Sudah ada 14 sampai<br />

15 pemain yang melanjutkan kontrak<br />

dengan kami. Sedangkan pada latihan<br />

mendatang. Kami memberikan pemain<br />

yang belum mencapai kesepakatan untuk<br />

pada Sabtu (12/1) akhir pekan nanti.<br />

Pencoretan dan pemanggilan itu<br />

dilakukan setelah pemain menjalani<br />

latihan selama sepekan ini yang<br />

diungkap polisi dari pengembangan<br />

kasus pengaturan skor Persibara Banjar<br />

Negara. Pengembangan itu kemudian<br />

dibuat menjadi laporan jenis A atau laporan<br />

yang dibuat oleh anggota polisi. “Jadi<br />

dari laporan itu kami lakukan penyelidikan<br />

yaitu kami akan klarifikasi dari pada<br />

saksi-saksi dan dari para saksi yang lain<br />

serta bukti-bukti yang ada,” ucap Argo.<br />

Argo mengatakan, pihaknya juga bakal<br />

memanggil Bendahara Umum Persatuan<br />

Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)<br />

Berlinton Siahaan <strong>Selasa</strong> (8/1) hari ini<br />

untuk dimintai keterangan sebagai saksi.<br />

dimulai sejak Senin (7/1) kemarin.<br />

Dalam latihan perdana tersebut,<br />

sebanyak lima pemain absen.<br />

“Kami latihan sampai hari Sabtu<br />

“Kami akan melayangkan panggilan<br />

terhadap Bendahara PSSI yang akan<br />

kami mintai keterangan sebagai saksi<br />

pada hari <strong>Selasa</strong>,” jelasnya.<br />

Sebelumnya, sejauh ini Satgas Anti-<br />

Mafia Bola Polri sudah menetapkan<br />

empat tersangka mafia bola dalam kasus<br />

pengaturan skor di kompetisi sepak bola<br />

tanah air. Mereka yang ditangkap antaranya<br />

anggota Exco PSSI Johar Lin Eng,<br />

mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto,<br />

putrinya Anik Yuni Artikasari, dan<br />

mantan anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi<br />

Irianto alias Mbah Putih. (cnc)<br />

ist<br />

nanti ada promosi degradasi dan<br />

ada beberapa pemain baru yang<br />

akan kami panggil,” kata Indra Sjafri<br />

usai memimpin latihan di Lapangan<br />

A Senayan Jakarta.<br />

Indra memastikan pemain yang<br />

tidak dipanggil pada seleksi pemusatan<br />

latihan pertama bakal dipanggil<br />

pada tahap kedua. Mantan pelatih<br />

Timnas Indonesia U-19 itu juga yakin<br />

masih ada beberapa pemain dengan<br />

kualitas bagus yang belum dipanggil<br />

dalam tahap pertama ini. “Belum tahu<br />

[jumlah yang bakal terdegradasi]. Paling<br />

Jumat nanti kami baru tahu [siapa<br />

yang bakal terdegradasi],” terangnya.<br />

Dari total 38 pemain yang dipanggil<br />

untuk mengikuti seleksi pemusatan<br />

latihan Timnas Indonesia U-22 tahap<br />

pertama, empat di antaranya berposisi<br />

sebagai kiper, sepuluh posisi bek,<br />

17 gelandang dan tujuh penyerang.<br />

Indra terlihat didampingi tiga<br />

asisten saat memimpin latihan. Ketiga<br />

asisten tersebut yakni Nova Arianto,<br />

Yunan Helmi, dan Nursaelan.<br />

Sementara empat calon penjaga<br />

gawang Timnas Indonesia U-22 ditangani<br />

terpisah oleh Hendro Kartiko.<br />

Dalam sesi latihan tersebut, para<br />

pemain terlihat diberikan beberapa<br />

materi latihan seperti passing dan<br />

ditambah dengan mini game.<br />

Persebaya Nego Hansamu Yama<br />

mengikuti trial,” ujar Candra.<br />

Sementara itu terkait kegagalan merekut<br />

Andik Vermansah, manajemen tim Bajul Ijo<br />

mengungkap alasannya. Salah satunya,<br />

pemain asli binaan Persebaya itu ternyata<br />

tidak tertarik dengan nominal kontrak yang<br />

ditawarakan manajemen. “Kami sudah<br />

melakukan negosiasi secara profesional,<br />

bertemu kemudian memberikan angka,<br />

seluruh prosedur sudah dilakukan. Bahkan<br />

untuk Andik pertemuan difasilitasi oleh pak<br />

Saleh,” ujar Candra.<br />

Selain melakukan pertemuan yang<br />

difasilitasi Saleh Hanifah, Andik juga<br />

dikabarkan sudah berkunjung ke kantor<br />

marketing Persebaya. Kedua belah pihak<br />

sudah menyampaikan harga yang diinginkan.<br />

“Artinya proses sudah dijalankan,<br />

tapi masalah berhasil atau tidak ada banyak<br />

faktor, bisa uang bisa lain-lain. Ketika<br />

kami menawarkan angka saya berasumsi<br />

akan ada proses lagi tapi selanjutnya tidak<br />

ada,” ungkap Candra.<br />

Seperti diketahui, Andik Vermansah akhirnya<br />

berlabuh ke Madura United setelah<br />

lima musim berkiprah di Liga Malaysia. Saat<br />

melakukan taken kontrak, Andik munjukan<br />

rasa cintanya pada bonek dengan memakai<br />

jersey Persebaya dan menambahkan klausal<br />

kontrak tidak bermain jika Madura United<br />

bertanding melawan Persebaya. (lbc)<br />

Timnas Indonesia U-22 dijadwalkan<br />

mengikuti agenda pada tahun ini.<br />

Yang pertama adalah Piala AFF U-22<br />

<strong>2019</strong>, yang akan digelar di Kamboja,<br />

17 Februari sampai 2 Maret.<br />

Selanjutnya mereka tampil di Kualifikasi<br />

Piala Asia U-23 2020 yang<br />

digelar di Vietnam, pada 22-26 Maret<br />

<strong>2019</strong> dan terakhir SEA Games <strong>2019</strong><br />

di Filipina pada November-Desember.<br />

Terpisah, gelandang serang Timnas<br />

Indonesia U-19 yang naik kelas<br />

ke Timnas Indonesia U-22 Witan<br />

Suleman mengatakan bakal bekerja<br />

keras untuk bisa lolos seleksi<br />

dan menjadi bagian dari skuat usai<br />

bersaing dengan 16 pemain lain di<br />

posisi yang sama. “Semua pemain<br />

pasti bersaing, tapi saya usianya<br />

agak jauh sedikit. Tidak grogi,<br />

mereka respek ke saya dan saya<br />

juga respek ke mereka. Kalau persaingan<br />

semua sama saja, soalnya<br />

semua ingin jadi tim inti, semua<br />

ingin masuk di skuat,” terang Witan.<br />

Salah satu persiapan Witan yang<br />

juga murid dari Sekolah Olahraga<br />

Ragunan (SKO) selama masa liburan<br />

yakni berlatih sendiri dengan<br />

menjaga kebugaran tubuhnya. Biasanya<br />

Witan mengaku lebih sering<br />

joging sendiri saat berada di Palu,<br />

kampung halamannya. (lbc)<br />

Argo Yuwono<br />

Hansamu Yama Pranata


ola<br />

26 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Minggu (6/1) Malam<br />

dan Senin (7/1)<br />

Dinihari Minggu (6/1)<br />

Malam dan Senin (7/1)<br />

Dinihari<br />

Hasil Pertandingan<br />

sepakbola dunia<br />

Jornada 18<br />

SD Huesca 2-1 Real Betis<br />

Eibar 0-0 Villarreal<br />

Sevilla 1-1 Atletico Madrid<br />

Real Madrid 0-2 Real Sociedad<br />

Getafe 1-2 Barcelona<br />

klasemen sementara<br />

TIM M M S K SG Point<br />

1. Barcelona 18 12 4 2 30 40<br />

2. Atlético de Madrid 18 9 8 1 13 35<br />

3. Sevilla 18 9 6 3 13 33<br />

4. Alavés 18 9 4 5 3 31<br />

5. Real Madrid 18 9 3 6 3 30<br />

6. Real Betis 18 7 5 6 0 26<br />

7. Getafe 18 6 7 5 4 25<br />

8. Espanyol 18 7 3 8 -5 24<br />

9. Girona 18 5 8 5 -2 23<br />

10. Levante 18 6 5 7 -4 23<br />

11. Real Sociedad 18 6 4 8 0 22<br />

12. Valencia CF 18 4 10 4 0 22<br />

13. Eibar 18 5 7 6 -4 22<br />

14. Celta de Vigo 17 5 6 6 2 21<br />

15. Real Valladolid 18 5 6 7 -4 21<br />

16. Leganés 18 4 7 7 -5 19<br />

17. Villarreal 18 3 8 7 -4 17<br />

18. Athletic Club 17 2 10 5 -8 16<br />

19. Rayo Vallecano 18 4 4 10 -14 16<br />

20. Huesca 18 2 5 11 -18 11<br />

hasil fa cup<br />

NEWPORT - Status Piala<br />

FA sebagai pembunuh tim-tim<br />

besar berlanjut. Fulham dan<br />

Leicester City, yang berlaga<br />

di Premier League, tumbang<br />

oleh tim Divisi 4 Senin (7/1)<br />

dinihari kemarin.<br />

The Foxes alias Si Serigala,<br />

julukan Leicester City tersingkir<br />

di babak ketiga Piala FA<br />

setelah kalah 1-2 dalam lawatan<br />

ke Newport County. Newport<br />

County saat ini berlaga di<br />

English Football League Two,<br />

level keempat dalam sistem<br />

sepakbola Inggris.<br />

Gol Rachild Ghezzal (menit<br />

LALIGA<br />

PREMIERA<br />

babak ketiga<br />

Fulham 1-2 Oldham Athletic<br />

Manchester City 7-0 Rotherham United<br />

Millwall 2-1 Hull City<br />

Preston North End 1-3 Doncaster Rovers<br />

Queens Park Rangers 2-1 Leeds United<br />

Sheffield United 0-1 Barnet<br />

Woking 0-2 Watford<br />

Newport County 2-1 Leicester City<br />

GETAFE – Awal <strong>2019</strong> dibuka<br />

Barcelona dengan hasil bagus pada<br />

ajang LaLiga Primera Spanyol.<br />

Menghadapi Getafe di Coliseum<br />

Alfonso Perez Senin (7/1) dinihari<br />

kemarin, menang tipis 1-2. Hasil<br />

ini membuat posisi puncak masih<br />

dimiliki Blaugrana dengan poin 40.<br />

Sedangkan Getafe berada di posisi<br />

ke-7 dengan 25 poin dari 18 laga.<br />

Barca awalnya kesulitan membongkar<br />

pertahanan tim tuan rumah.<br />

Namun gol Lionel Messi membuka<br />

jalan untuk sang tamu meraih<br />

tiga angka setelah Luis Suarez<br />

menggandakannya di menit akhir<br />

babak pertama. Getafe mampu<br />

memangkas ketertinggalan melalui<br />

Jaime Mata. Skor 2-1 untuk Barca<br />

bertahan hingga bubaran.<br />

“Musim masih panjang dan itu<br />

bergantung pada pada banyak<br />

hal yang berlangsung pada bulanbulan<br />

mendatang, kita tunggu saja,”<br />

kata Luis Suarez di Sport. Barca<br />

dan Madrid kini terpisah 10 poin.<br />

Kendati demikian, Suarez belum<br />

mau mencoret Madrid dari persaingan<br />

memperebutkan gelar juara.<br />

“Mereka belum tersingkir dari itu,”<br />

kata Suarez lagi.<br />

Untuk dua gol yang dicetak<br />

Messi dan Suarez, ada catatan<br />

tersendiri. Bagi Messi, gol itu<br />

merupakan yang ke-16 di La Liga.<br />

Sementara bagi Suarez yang<br />

ke-12 di Liga Spanyol. Kalau dijumlahkan,<br />

gol Messi+Suarez sebanyak<br />

28 buah. Itu berarti lebih<br />

tiga gol dari setengah gol Barca<br />

di Liga Spanyol. Blaugrana sudah<br />

membukukan 50 gol.<br />

Kombinasi gol Messi-Suarez<br />

bahkan lebih banyak dari duo tim<br />

Madrid, Atletico Madrid dan Real<br />

Madrid. Kedua tim ibukota Spanyol<br />

daily mail<br />

MALU DI KANDANG: Kartu kuning kedua untuk Lucas Vazquez yang menjadi<br />

kartu merah, melengkapi buruknya penampilan Real Madrid saat kalah<br />

dari Real Sociedad.<br />

Kala Serigala Kena Kutukan Piala FA<br />

82) sempat membuat skor 1-1,<br />

setelah Jamilie Matt menjebol<br />

gawang The Foxes lebih dulu<br />

di menit 10. Namun Newport<br />

County kemudian dapat<br />

penalti di menit 85 yang bisa<br />

dimaksimalkan menjadi gol<br />

oleh Pedraig Amond.<br />

Leicester bukan satu-satunuya<br />

wakil Premier League<br />

yang dijegal klub Divisi 4.<br />

Fulham juga tumbang dengan<br />

skor 1-2 saat menjamu<br />

Oldham. The Cottagers malah<br />

menelan kekalahan pahit itu<br />

di kandang sendiri, Stadion<br />

Craven Cottage. Fulham seitu<br />

sama-sama 26 kali menjebol<br />

gawang lawan.<br />

Mengenai kerja sama dengan<br />

Messi yang mematikan, Suarez pun<br />

tak ragu memberikan pujian. “Leo<br />

(Messi) pemain terbaik di dunia, di<br />

manapun dia bermain. Dia ada di<br />

kelas yang berbeda dan bisa berbagi<br />

lapangan dengannya sungguh<br />

luar biasa,” kata Suarez.<br />

Sementara Pemain senior Barcelona<br />

Gerard Piquemenunjukkan<br />

dukungannya untuk sang pelatih<br />

Ernesto Valverde. Menyusul belum<br />

pastinya masa depan Valverde di<br />

musim depan. “Kami akan senang<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Barcelona Masih Sempurna<br />

daily mail<br />

SAMA-SAMA TAJAM: Lionel Messi dan Luis Suarez, sama-sama mencetak gol dan membuat total 28 dari 50 gol<br />

untuk Barcelona sepanjang musim ini.<br />

Kalah, Real Madrid Salahkan Wasit<br />

MADRID - Real Madrid kembali<br />

gagal meraih kemenangan di awal<br />

tahun. Menjamu Real Sociedad,<br />

El Real tumbang dua gol tanpa<br />

balas pada jornada ke-18 LaLiga<br />

di Santiago Bernabeu, Senin (7/1)<br />

dini hari kemarin, Madrid kebobolan<br />

di masing-masing babak oleh penalti<br />

Willian Jose dan Ruben Pardo.<br />

Madrid malah harus menuntaskan<br />

laga minus satu pemain usai Lucas<br />

Vazquez dikartumerah. Total 16 attempts<br />

dengan delapan on target<br />

plus 59 persen ball possesion, tak<br />

berbuah satu gol pun untuk Madrid.<br />

Setelah diimbangi Villarreal 2-2<br />

tiga hari lalu, Madrid gagal menambah<br />

poin penuh dan tertahan<br />

di posisi kelima dengan 30 poin,<br />

selisih satu angka dari Alaves di<br />

posisi keempat dan tujuh poin<br />

dari Barcelona di puncak klasebenarnya<br />

unggul lebih dulu<br />

melalui Denis Odoi.<br />

Namun Oldham membalas<br />

lewat penalti Sam Surridge di<br />

menit 76 dan berbalik unggul<br />

setelah Calum Lang bikin gol<br />

pada menit 88. (dts)<br />

daily mail<br />

KUDA HITAM: Pemain Newport<br />

County, merayakan keberhasilan<br />

mengalahkan Leicester City<br />

di kamar ganti.<br />

men yang baru akan menghadapi<br />

Getafe. Sociedad ke posisi 11<br />

dengan 22 poin.<br />

Manajer Madrid Santiago Solari<br />

mengeluhkan kepemimpinan wasit<br />

saat Real Madrid dikalahkan Real<br />

Sociedad. Pelatih Los Blancos<br />

itu beranggapan timnya harusnya<br />

mendapat penalti. “Kami sudah<br />

melakukan segalanya untuk bangkit<br />

tapi tidak mampu bikin gol.<br />

Kami punya banyak peluang, tapi<br />

tidak bisa bikin gol. Dan ada satu<br />

insiden yang bikin orang-orang<br />

heran mengapa tidak ada penalti.<br />

Itu seharusnya penalty,” paparnya.<br />

Insiden itu terjadi di pertengahan<br />

babak kedua ketika Vinicius Jr.<br />

yang dalam posisi mencetak gol<br />

dilanggar kiper Sociedad Geronimo<br />

Rulli saat hendak mengecohnya.<br />

Para pemain memprotes keputusan<br />

kalau dia memutuskan berlanjut<br />

dan saat ini dia sedang melakukan<br />

pekerjaan yang mengagumkan. Dia<br />

juga membawa ketenangan dan dia<br />

memimpin kami meraih kemenangan-kemenangan<br />

dan memperlihatkan<br />

bahwa gaya permainan dia<br />

berhasil,” kata Pique. (lbc)<br />

wasit Jose Luis Munuera Montero<br />

yang tidak memberikan penalti. Selain<br />

itu, Madrid juga harus kehilangan<br />

Lucas Vazquez yang mendapat<br />

dua kartu kuning.<br />

Gelandang Los Blancos Luka<br />

Modric punya pandangan berbeda<br />

terkait kekalahan Madrid. Dia menilai<br />

timnya memang tidak tampil<br />

bagus. Kekalahan bukan perkara<br />

nasib buruk. “Banyak dari kami<br />

tidak berada di level terbaik kami.<br />

Kami tak bisa tampil buruk di setiap<br />

awal pertandingan. Kami harus jelas<br />

soal satu hal, ini bukan perkara<br />

keberuntungan” sebut Modric.<br />

“Masalah kami bukan wasit<br />

atau VAR, meski kedua hal itu tak<br />

juga membantu kami. Masalah<br />

kami adalah hal lainnya,” lanjut<br />

gelandang asal Kroasia itu dikutip<br />

dari Marca. (lbc)


olahraga<br />

27 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

BLITZ<br />

Mabuk,<br />

Rooney Ditangkap<br />

wayne rooney<br />

WASHINGTON - Mantan pemain<br />

Manchester United yang saat ini<br />

membela DC United mendapat nasib<br />

apes. Dirinya tersandung masalah<br />

hukum menyusul tindakan gila yang<br />

dilakukannya di Amerika Serikat<br />

pertengahan bulan lalu.<br />

Rooney ditangkap oleh polisi Washington<br />

karena mabuk alkohol di pesawat.<br />

Dilansir BBC dia mengganggu<br />

ketertiban umum bahkan berteriakteriak<br />

karena pengaruh alkohol yang<br />

dikonsumsinya di pesawat. Saat itu<br />

dia sedang kembali dari Arab Saudi<br />

setelah menonton balapan pembuka<br />

Formula E. Dia kemudian ditangkap<br />

kepolisian bandara Washington.<br />

Atas perbuatannya tersebut, Rooney<br />

sempat mendekam beberapa saat<br />

di pusat tahanan dan akhirnya dibebaskan.<br />

Dia mendapat denda 25 dollar<br />

(360 ribu) dan biaya pelanggaran<br />

sebesar 91 dollar (1,3 juta). “Rooney<br />

ditahan pada 16 Desember 2018 lalu<br />

karena mabuk di muka umum. Selama<br />

penerbangan Rooney meminum<br />

pil tidur yang digabungkan dengan<br />

alkohol,” bunyi pernyataan dari juru<br />

bicara kepolisian Washington.<br />

Sebelumnya, pemain yang juga<br />

pernah membela Everton ini tersandung<br />

masalah serupa pada<br />

2017 lalu. Dia mengemudi dalam<br />

pengaruh alkohol dan akhirnya di<br />

denda 170 poundsterling atau setara<br />

dengan Rp3 juta. (vnc)<br />

LONDON – Leg pertama semifinal<br />

League Cup alias Piala Liga Inggris<br />

atau yang sekarang disebut Carabao<br />

Cup, mempertemukan dua raksasa<br />

Premier League, Tottenham Hotspur<br />

kontra Chelsea. Di Wembley Stadium,<br />

Spurs jadi tuan rumah untuk laga<br />

semifinal pertama Rabu (9/1) dinihari<br />

nanti dan menjadi ujian selanjutnya<br />

bagi kedua tim, setelah berhasil melaju<br />

ke babak 32 besar Piala FA pada<br />

Sabtu (5/1) akhir pekan kemarin.<br />

Anak asuh Mauricio Pochettino<br />

berhasil menaklukkan Tranmere<br />

Rovers dengan skor 0-7 di Piala<br />

FA yang sekaligus menjadi kemenangan<br />

terbesar Spurs di kandang<br />

lawan sepanjang sejarah klub.<br />

Kendati demikian, The Lilywhites<br />

tidak bisa berlama-lama menikmati<br />

rekor tersebut, karena pertandingan<br />

semifinal Piala Liga Inggris, sudah<br />

ada di depan mata Dele Alli dan<br />

kawan-kawan dengan Chelsea sebagai<br />

lawan mereka.<br />

“Yang bisa kami lakukan adalah<br />

memenangkan pertandingan yang<br />

kami jalani dan itulah yang kami lakukan<br />

di Tranmere. Ini bukan laga yang<br />

mudah dan sekarang kami bersiapsiap<br />

untuk (pertadningan) berikutnya,”<br />

kata Dele Alli dikutip .<br />

“Ada banyak pertandingan di<br />

PERKIRAAN susunan pemain<br />

Tottenham Hotspur: Hugo Lloris;<br />

Serge Aurier, Davinson Sanchez, Toby<br />

Alderweireld, Ben Davies; Harry Winks,<br />

Moussa Sissoko; Son Heung Min, Dele<br />

Alli, Christian Eriksen; Harry Kane.<br />

Chelsea: Kepa Arizzabalaga;<br />

Cesar Azpilicueta, Antonio Rudiger,<br />

David Luiz, Marcos Alonso;<br />

N’Golo Kante, Jorginho, Ross Barkley;<br />

Callum Hudson-Odoi, Alvaro<br />

Morata, Eden Hazard.<br />

Liga Inggris, Liga Champions,<br />

dan Piala Liga, tetapi kami tidak<br />

dapat mencari alasan. Kami menginginkan<br />

untuk terlibat (dalam<br />

kompetisi), jadi kami harus memersiapkan<br />

diri untuk pertandingan<br />

berikutnya,” tambah gelandang tim<br />

nasional Inggris tersebut.<br />

Sementara itu, Chelsea akan berusaha<br />

membalas kekalahan atas<br />

Spurs di Liga Inggris, pada 25 November<br />

2018 di tempat yang sama,<br />

tottenham hotspur<br />

Wembley. Modal mereka adalah<br />

menang atas Nottingham Forest di<br />

64 besar Piala FA lalu. Namun, usaha<br />

The Blues tidak akan mudah, setelah<br />

cederanya sejumlah pilar. Olivier<br />

Giroud dan Pedro dipastikan absen<br />

dalam pertandingan kontra Tottenham,<br />

sementara Dany Drinkwater dan<br />

Willian masih diragukan untuk tampil.<br />

Kendati demikian, kembalinya Alvaro<br />

Morata setelah absen di empat<br />

pertandingan karena cedera, cukup<br />

gumumkan pemutusan kontrak dari<br />

Milovan Rajevac bersama beberapa<br />

staf pelatih. Kami menunjuk Sirisak<br />

Yotkhakthai untuk melakukan tugas di<br />

Timnas Thailand, dengan Choktawee<br />

Promrat sebagai asisten pelatih,” kata<br />

Poompanmuang.<br />

“Saya ingin berterimakasih atas usaha<br />

dan dedikasi Milovan Rajevac yang selama<br />

ini telah menangani, mengawasi,<br />

dan melatih tim nasional. Saya harap<br />

dia sukses dalam karier mendatang.<br />

Seluruh tim pelatih bertanggung jawab<br />

atas kekalahan tersebut. Saya yakin ini<br />

bukan performa timnas Thailand yang<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Semifinal Sulit di Wembley<br />

getty images<br />

POTENSI IMBANG: Belum memperlihatkan<br />

performa yang menawan,<br />

penyerang Chelsea Eden Hazard<br />

(kanan) harus melewati adangan bek<br />

Tottenham Hotspur Serge Aurier pada<br />

semifinal perdana Carabao Cup.<br />

memberi angina segar untuk Maurizio<br />

Sarri. Penyerang berkebangsaan<br />

Spanyol itu pun turut menyumbang<br />

satu gol, ketika Chelsea menaklukkan<br />

Nottingham Forest.<br />

“Ini pertandingan penting yang<br />

harus paling tidak harus kami raih<br />

hasil imbang. Menghadapi Spurs<br />

jadi ujian berat bagi pemain tapi saya<br />

yakin mereka akan tampil bagus setelah<br />

laga akhir pekan yang menggembirakan,”<br />

kata Maurizio Sarri. (bbc)<br />

Main, Kalah, Rajevac Langsung Dipecat<br />

sesungguhnya,” ucapnya melanjutkan.<br />

Kekalahan tersebut menempatkan<br />

timnas Thailand di dasar klasemen sementara<br />

Grup A tanpa poin, terpaut tiga<br />

poin dari India yang berada di peringkat<br />

pertama. Berikutnya, Teerasil Dangda<br />

dan kawan-kawan bakal bertanding<br />

lawan Bharain pada 10 <strong>Januari</strong>.<br />

Setelah itu, mereka juga akan<br />

melawan Uni Emirat Arab pada 14<br />

<strong>Januari</strong>. Sebelum perhelatan Piala<br />

Asia, timnas Thailand juga gagal<br />

mempertahankan gelar Piala AFF.<br />

Pada akhir 2018, Adisak Kraisorn cs<br />

kalah pada babak semifinal. (cnc)<br />

REUTERS<br />

MEMALUKAN: Baru sekali tampil di Piala Asia <strong>2019</strong>, Milovan Rajevac sudah harus angkat koper dari skuat Thailand.<br />

vs<br />

chelsea<br />

MINNESOTA - Tanpa LeBron James<br />

yang sedang mengalami cedera, LA<br />

Lakers belum meraih kemenangan<br />

pada ajang NBA di <strong>2019</strong>. Setelah kalah<br />

dari Thunder dan Knicks, kini Lakers<br />

juga dihajar Minnesota Timberwolves<br />

pada pertandingan di Target Stadium<br />

Senin (7/1) kemarin. Lakers kalah telak<br />

86-108 ditandai dengan tidak adanya<br />

pemain yang menonjol.<br />

Lance Stephenson tercatat menjadi<br />

pemain terbanyak yang menyumbang<br />

poin. Guard Lakers itu mengumpulkan<br />

14 poin dari 27 menit bermain. Sedangkan<br />

guard Lakers lainnya, Brandon<br />

Ingram, menjadi yang kedua, dengan<br />

13 poin. Dia juga mencatatkanlima<br />

rebound dan satu assist.<br />

Ini menjadi kekalahan ketiga Lakers<br />

tanpa sosok LeBron James. Hasil terse-<br />

LA Lakers Kalah Telak<br />

BANGKOK - Presiden Asosiasi<br />

Sepak bola Thailand (FAT), Somyot<br />

Poompanmuang, memecat pelatih<br />

timnas Thailand Milovan Rajevac<br />

usai kekalahan telak pada laga pertama<br />

di Piala Asia <strong>2019</strong>.<br />

Poompanmuang menyampaikan<br />

pemutusan kontrak dalam pernyataan<br />

terbuka melalui situs resmi FAT Senin<br />

(7/1) kemarin. Keputusan itu diambil<br />

usai tim berjuluk Gajah Perang kalah<br />

1-4 dari India dalam penyisihan Grup<br />

A Piala Asia di Stadion Al-Nahyan pada<br />

Minggu (6/1) malam lalu.<br />

“Dalam hal ini, saya ingin menbut<br />

juga membuat mereka berada di<br />

peringkat kedelapan dalam klasemen<br />

NBA wilayah barat.<br />

Sementara itu, dua penggawa Timberwolves,<br />

Andrew Wiggins dan Karl-<br />

Anthony Towns mencetak 28 poin.<br />

Namun, Karl-Anthony lebih baik karena<br />

dia mampu mencatatkan 18 rebound<br />

Hasil Laga NBA Senin (7/1)<br />

Chicago 100-117 Brooklyn<br />

LA Clippers 106-96 Orlando<br />

Minnesota 108-86 LA Lakers<br />

Atlanta 106-82 Miami<br />

Oklahoma City 98-116 Washington<br />

Toronto 121-105 Indiana<br />

Phoenix 113-119 Charlotte<br />

dan tiga assist. Andrew Wiggins hanya<br />

mencatatkan lima rebound dan dua<br />

assist dari 35 menit bermain melawan<br />

Lakers. Kemenangan atas Lakers<br />

membuat Timberwolves berada di<br />

urutan ke-11 wilayah barat.<br />

Di pertandingan lain, hasil buruk<br />

diraih Oklahoma City Thunder. Tampil di<br />

kandang sendiri di Chesapeake Energy<br />

Arena, mereka dikalahkan Washington<br />

Wizards 98-116. Dilansir situs resmi<br />

NBA, ini menjadi sejarah baru bagi<br />

Wizards. Ini kali pertama mereka meraih<br />

kemenangan di markas Thunder.<br />

Meski kalah, Thunder masih bercokol<br />

di peringkat 3 Wilayah Barat dengan 25<br />

kemenangan dan 14 kekalahan. Sedangkan<br />

Wizards menempati posisi 11<br />

Wilayah Timur dengan 16 kemenangan<br />

dan 24 kekalahan. (vnc)<br />

tHe sun<br />

KEMBALI TAKLUK: Aksi forward Minnesota Timberwolves Karl-Anthony Towns<br />

(kanan) tak mampu dibendung guard Los Angeles Lakers Sviatoslav Mykhailuk.


28 ADVERTORIAL Email: redaksi.korankaltara@gmail.com www.korankaltara.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Penyertaan Modal<br />

Bankaltimtara Bakal<br />

Ditambah Rp 20 M<br />

PEMPROV <strong>Kaltara</strong> mempersiapkan<br />

anggaran sebesar Rp 20 miliar di <strong>2019</strong>,<br />

guna menambah penyertaan modal di<br />

Bankaltimtara. Rencana tersebut,<br />

menurut Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr H Irianto<br />

Lambrie berkaitan erat dengan upaya<br />

peningkatan Pendapatan Asli Daerah<br />

(PAD). “Selain memperkuat modal<br />

dan return investasi melalui deviden,<br />

juga untuk meningkatkan PAD kita.<br />

Itulah tujuan penambahan penyertaan<br />

modal di Bank Kaltimtara pada tahun<br />

ini,” kata Gubernur di Kantor Gubernur<br />

<strong>Kaltara</strong>, belum lama ini.<br />

Sebelumnya, untuk penyertaan<br />

modal di bank pelat merah tersebut,<br />

Pemprov <strong>Kaltara</strong> telah menyetorkan<br />

penyertaan modal sebesar Rp 170<br />

miliar. “Pada 2017, Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />

sudah menyertakan modalnya sebesar<br />

Rp 150 miliar. Dengan penyertaan<br />

modal sebesar itu, <strong>Kaltara</strong> mendapatkan<br />

deviden sebesar Rp 11 miliar<br />

di 2018. Deviden tersebut, kembali<br />

disertakan sebagai penyertaan modal,<br />

plus tambahan Rp 9 miliar di 2018,<br />

sehingga total tambahan pada 2018<br />

PELETAKAN BATU<br />

PERTAMA : Gubernur<br />

<strong>Kaltara</strong> Dr<br />

H Irianto Lambrie<br />

saat menekan bel<br />

pertanda dimulainya<br />

pembangunan<br />

gedung kantor<br />

Bank Kaltimtara<br />

Tanjung Selor,<br />

belum lama ini.<br />

sebesar Rp 20 miliar,” jelas Irianto.<br />

Sedianya, untuk 2018, Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> berencana menambah penyertaan<br />

modal sebesar Rp 50 miliar. Namun,<br />

dengan berbagai pertimbangan,<br />

akhirnya Gubernur melakukan rasionalisasi.<br />

“Jadi, apabila kita menambah<br />

penyertaan modal di Bankaltimtara<br />

sebesar Rp 20 miliar pada <strong>2019</strong> maka<br />

jumlah penyertaan modalnya mencapai<br />

Rp 190 miliar,” urai Gubernur.<br />

Untuk deviden dari penyertaan<br />

modal di 2018, Gubernur mengaku<br />

belum mengetahuinya secara pasti.<br />

Hal ini menunggu hasil Rapat Umum<br />

Pemegang Saham (RUPS) Bankaltimtara<br />

yang dijadwalkan digelar Maret<br />

mendatang. “Deviden tersebut, dapat<br />

kita ambil atau dikembalikan untuk<br />

tambahan penyertaan modal. Kalau<br />

APBD kita kurang, maka akan diambil.<br />

Dan, dananya akan digunakan<br />

untuk pembiayaan pembangunan<br />

infrastruktur dan belanja operasional<br />

lainnya yang memberikan manfaat<br />

luas bagi pertumbuhan perekonomian<br />

masyarakat <strong>Kaltara</strong>. Namun, untuk<br />

saat ini, dikumpulkan dulu guna menambah<br />

penyertaan modal,” ungkap<br />

Gubernur. Capaian penyertaan modal<br />

yang ingin digapai Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />

di Bank Kaltimtara, minimal Rp 450<br />

miliar.(humas)<br />

<strong>2019</strong>, Ekonomi <strong>Kaltara</strong> Diperkirakan<br />

Tumbuh 5,70-6,10 Persen<br />

Dr H Irianto Lambrie<br />

TANJUNG SELOR - Secara kumulatif<br />

tahunan, ekonomi Kalimantan Utara (<strong>Kaltara</strong>)<br />

pada <strong>2019</strong> ini diprediksikan tumbuh<br />

lebih baik dibanding 2018. Pertumbuhan<br />

ekonomi provinsi ke-34 di Tanah Air ini<br />

diperkirakan berada pada range 5,70<br />

persen sampai 6,10 persen.<br />

Angka prediksi pertumbuhan ekonomi<br />

<strong>2019</strong> ini, dikatakan Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr<br />

H Irianto Lambrie, merupakan proyeksi<br />

atas penghitungan oleh Bank Indonesia<br />

Perwakilan <strong>Kaltara</strong>. Pertumbuhan utama<br />

ekonomi di <strong>Kaltara</strong>, menurutnya, bakal<br />

tertopang oleh membaiknya kinerja lapangan<br />

usaha industri pengolahan yang bersumber<br />

dari komoditas CPO (crude palm<br />

oil) kelapa sawit, seiring dengan kenaikan<br />

permintaan yang didukung oleh prospek<br />

perbaikan harga di <strong>2019</strong>.<br />

Gubernur mengungkapkan, berdasarkan<br />

hasil Indonesia Palm Oil Conference<br />

(IPOC) 2018, perang dagang AS-Tiongkok<br />

diperkirakan berdampak pada penurunan<br />

aktivitas ekspor-impor kacang kedelai. Hal<br />

tersebut akan membuat Tiongkok mencari<br />

sumber minyak nabati alternatif sehingga<br />

produk sawit Indonesia dapat menjadi<br />

pilihan yang tepat.<br />

Tak hanya dari CPO kelapa sawit, dari<br />

lapangan usaha konstruksi, berlanjutnya<br />

pembangunan infrastruktur di <strong>Kaltara</strong> juga<br />

akan turut menjadi penopang pertumbuhan.<br />

“Akselerasi pembangunan infrastruktur<br />

oleh pemerintah daerah diperkirakan<br />

akan tetap tinggi di tahun <strong>2019</strong>,” sebutnya.<br />

Disampaikan, beberapa proyek strategis<br />

yang bersifat multiyears baik dari pemerintah<br />

dan swasta, seperti pembangunan<br />

PLTA Kayan Tahap I, Kota Mandiri Tanjung<br />

Selor, RSUD Tipe B Tanjung Selor, RS<br />

Pertamina dan gedung perkantoran serta<br />

jalan paralel perbatasan, akan menopang<br />

pertumbuhan lapangan usaha konstruksi.<br />

“Konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah<br />

Tangga (LNPRT) dan konsumsi pemerintah<br />

diperkirakan tumbuh lebih tinggi<br />

ditopang oleh dimulainya masa Pilpres<br />

dan Pileg tahun <strong>2019</strong> yang akan diselenggarakan<br />

pada pertengahan tahun <strong>2019</strong>,”<br />

ujarnya.<br />

Dalam kaitannya dengan upaya<br />

menggenjot pertumbuhan ekonomi, Gubernur<br />

mengatakan, pada tahun-tahun<br />

mendatang, khususnya di <strong>Kaltara</strong> diharapkan<br />

tak lagi mengandalkan sumber perekonomiannya<br />

pada pengelolaan Sumber<br />

Daya Alam (SDA) mineral. Tapi harus<br />

mengalihkan pandangan pertumbuhan<br />

perekonomiannya kepada kegiatan ekspor<br />

dan perdagangan.<br />

Gubernur menyampaikan hal itu, berdasarkan<br />

pada informasi dan data yang<br />

valid dari BI. “Data yang disampaikan BI<br />

ini, selalu aktual, update, valid dan solid. BI<br />

Juga selalu mengupayakan adanya inovasi<br />

atau perubahan baru,” ujarnya. (humas)<br />

ASN <strong>Kaltara</strong> Diminta<br />

Peka dan Cerdas<br />

TANJUNG SELOR – Tahun <strong>2019</strong>,<br />

akan menjadi tahun dengan tantangan<br />

yang kompleks bagi Pemprov <strong>Kaltara</strong>.<br />

Ini dikarenakan, selain urusan pemerintahan,<br />

sejumlah event nasional juga akan<br />

digelar. Seperti Pemilihan Presiden dan<br />

Wakil Presiden (Pilpres) serta kegiatan<br />

lainnya yang bersifat multidimensi. Untuk<br />

itu, dibutuhkan kepekaan dan kecerdasan<br />

dari jajaran aparatur Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> untuk menjalaninya. Demikian<br />

disampaikan Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr H<br />

Irianto Lambrie, saat memimpin apel<br />

Senin (7/1) pagi di Lapangan Agatish,<br />

Tanjung Selor.<br />

Sehubungan dengan itu, Irianto pun<br />

mengimbau agar seluruh aparatur<br />

pemerintahan, utamanya kepala Organisasi<br />

Perangkat Daerah (OPD)/Biro<br />

untuk dapat mengikuti perkembangan<br />

dan kemajuan yang dicapai selama<br />

ini. “Utamanya, keterlibatan positif dan<br />

aktif dalam penggunaan teknologi informasi.<br />

Gunakan teknologi informasi<br />

untuk mempercepat pelayanan yang<br />

diberikan. Bekerjalah yang baik, dan<br />

tetap berhati-hati dalam penggunaan<br />

KOMITMEN :<br />

Gubernur <strong>Kaltara</strong><br />

Dr H Irianto<br />

Lambrie saat<br />

memimpin apel<br />

Senin (7/1) pagi di<br />

Lapangan Agatish,<br />

Tanjung Selor.<br />

anggaran,” kata Irianto.<br />

Gubernur juga meminta agar setiap<br />

kepala OPD/Biro untuk melaksanakan<br />

komitmen yang telah dinyatakan bersama.<br />

Komitmen itu, terkait dengan<br />

kesiapan untuk mengkoreksi dan memperbaiki<br />

hal-hal yang kurang tepat pada<br />

tahun sebelumnya, serta mencegah<br />

kesalahan yang berulang. “Saya minta<br />

komitmen tersebut dilaksanakan secara<br />

berjenjang hingga ke bawahan,” jelas<br />

Gubernur.<br />

Aparatur serta masyarakat <strong>Kaltara</strong><br />

pun diharapkan untuk dapat merawat<br />

dan menjaga kerukunan hidup antar<br />

umat beragama yang sudah kondusif<br />

selama ini. “Hari ini, hari kelima masuk<br />

kerja di awal <strong>2019</strong>. Di awal tahun ini,<br />

kita meraih penghargaan dari Kementerian<br />

Agama (Kemenag). <strong>Kaltara</strong> dinilai<br />

sebagai provinsi terbaik pertama dalam<br />

hal kerukunan kehidupan beragama,<br />

dan meraih Harmony Award 2018. Ini<br />

menjadi tanggung jawab besar bagi kita<br />

untuk merawat dan menjaga apa yang<br />

menjadi makna dari penghargaan itu,”<br />

tutup Irianto.(humas)<br />

SEKPROV DEFINITIF : Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr H Irianto Lambrie saat melantik H Suriansyah sebagai Sekprov definitif, kemarin<br />

(7/1).<br />

Suriansyah Jabat Sekprov <strong>Kaltara</strong> Kedua<br />

Gubernur Lantik Sekprov Definitif<br />

TANJUNG SELOR – Pemprov <strong>Kaltara</strong>,<br />

sejak kemarin (7/1) memiliki Sekretaris<br />

Provinsi (Sekprov) definitif. Ini menyusul<br />

dilantiknya H Suriansyah oleh Gubernur<br />

<strong>Kaltara</strong> Dr H Irianto Lambrie untuk menduduki<br />

posisi tersebut menggantikan<br />

pejabat sebelumnya, H Badrun. Suriansyah<br />

sendiri, sebelumnya menjabat<br />

sebagai Kepala Badan Pengembangan<br />

Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi<br />

<strong>Kaltara</strong>.<br />

Penetapan Suriansyah sebagai Sekprov<br />

ke dua di jajaran Pemprov <strong>Kaltara</strong>,<br />

menurut Gubernur sudah dilakukan<br />

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.<br />

Salah satunya, Undang-Undang (UU)<br />

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur<br />

Sipil Negara (ASN). “Pengisian jabatan<br />

pimpinan tinggi ini, minimal dapat dilakukan<br />

dengan 2 cara. Salah satunya, melalui<br />

seleksi terbuka oleh tim independen<br />

yang ditetapkan PPK (Pejabat Pembina<br />

Kepegawaian), dalam hal ini Gubernur<br />

<strong>Kaltara</strong>,” kata Gubernur usai melakukan<br />

pengambilan sumpah / janji dan pelantikan<br />

pejabat pimpinan tinggi madya,<br />

pimpinan tinggi pratama, administrator,<br />

pengawas, pengawas tenaga kerja, dan<br />

kepala sekolah di lingkungan Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> tahun <strong>2019</strong> di Aula Serbaguna<br />

Gedung Gadis Provinsi <strong>Kaltara</strong> Lantai 1,<br />

Senin (7/1).<br />

Penetapannya juga mendapat rekomendasi<br />

dari Komite ASN atau KASN.<br />

“Artinya, KASN akan melakukan evaluasi,<br />

pengawasan dan menegur apabila ada<br />

pelanggaran dalam pengisian jabatan,”<br />

ungkap Irianto.<br />

Sebelum ditetapkan sebagai Sekprov<br />

definitif, tim independen dan PPK mengusulkan<br />

3 nama yang berhasil lulus seleksi<br />

terbuka. Dari ketiga nama tersebut,<br />

berdasarkan sejumlah pertimbangan<br />

termasuk masukan dari kepala daerah<br />

maka ditetapkan 1 nama yang akan menjadi<br />

pejabat Sekprov definitif. “Jabatan<br />

Sekprov ini, adalah puncak karir bagi<br />

seorang ASN yang bertugas di lingkup<br />

pemerintahan provinsi. Kedudukannya,<br />

tak hanya menjadi pembantu utama<br />

kepala daerah, tapi juga bertugas mengkoordinasikan<br />

pelaksanaan tugas kepala<br />

OPD (Organisasi Perangkat Daerah)/<br />

Biro hingga seluruh ASN di wilayahnya,”<br />

papar Gubernur.<br />

Tak itu saja, tugas lainnya adalah<br />

sebagai ketua tim anggaran pemerintah<br />

daerah provinsi yang bermitra dengan<br />

kalangan legislatif. Serta, menjadi pengelolaa<br />

anggaran yang bertanggungjawab<br />

kepada kepala daerah. “Kita semua<br />

juga harus bersyukur karena penetapan<br />

Sekprov ini, berjalan lancar dan tidak<br />

terlalu lama. Karena, biasanya promosi<br />

jabatan selalu ada konflik kepentingan.<br />

Tapi, kita berusaha melakukan penilaian<br />

secara objektif, adil, tanpa diskriminasi,”<br />

ulas Irianto.<br />

Selain melantik Sekprov definitif,<br />

Gubernur juga melantik 4 pejabat<br />

tinggi pratama yakni Taufik Hidayat<br />

sebagai Kepala Biro (Karo) Pemerintahan<br />

Umum, Muhammad Ishak<br />

(kepala BPSDM), Usdiansyah (Karo<br />

Kesejahteraan Rakyat), dan Rohadi<br />

(Karo Perekonomian). Turut dilantik 80<br />

pejabat administrator dan pejabat pengawas,<br />

13 kepala Sekolah Menengah<br />

Atas (SMA) dan Sekolah Menengah<br />

Kejuruan (SMK), 1 pengawas sekolah,<br />

dan 3 pengawas tenaga kerja. (humas)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!