#Test# Koran Kaltara - Selasa, 8 Januari 2019
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
selasa<br />
8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong><br />
Edisi 1398 Tahun V<br />
Iklan& Berlangganan<br />
0552-2020342<br />
Inspirasi Tokoh<br />
“Juara adalah pecundang yang bangkit<br />
dan mencoba sekali lagi”<br />
Dennis DeYoung<br />
Kenapa Banyak Artis<br />
Terjerat Prostitusi?<br />
Begini Kata<br />
Deddy Corbuzier<br />
BACA HALAMAN 21<br />
harga rp 5.000<br />
Mahasiswa<br />
Indonesia Teliti<br />
Teknologi Nano<br />
BACA HALAMAN 23<br />
@koran kaltara<br />
www.e-paper.korankaltara.co<br />
Cerdas untuk Pembaruan<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
www.korankaltara.com<br />
Suriansyah<br />
Segera<br />
Laksanakan<br />
Tugasnya<br />
Gubernur Lantik Sekprov Definitif<br />
Setelah Lama Ditinggal Badrun<br />
SETELAH melalui proses seleksi sejak Tahun 2018 lalu, akhirnya<br />
jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi <strong>Kaltara</strong> kembali diisi<br />
pejabat definitif. Gubernur <strong>Kaltara</strong> Irianto Lambrie mengambil sumpah/janji<br />
dan sekaligus melantik Suriansyah sebagai Sekprov <strong>Kaltara</strong>.<br />
Pelantikan Suriansyah sudah terseleksi secara terbuka bersama<br />
Suheriyatna dan Wahyuni Nuzband yang diusulkan ke Kemendagri.<br />
Dengan demikian, mantan Asisten Bidang Administrasi Umum<br />
Setprov <strong>Kaltara</strong> dan Kepala BPSDM ini resmi menggantikan Badrun<br />
yang menjabat hingga awal tahun 2018 lalu. Sebagai pejabat tinggi<br />
madya, ia harus segera melaksanakan tugasnya. Seperti mengkoordinasikan<br />
OPD untuk persiapan audit oleh Inspektorat dan BPK.<br />
Tidak hanya itu, pasca penetapan APBD Tahun Anggaran <strong>2019</strong>,<br />
ke depan harus konsentrasi pada pelaksanaannya. Pengelolaan<br />
anggaran tahun ini mesti berjalan lancar dan sesuai jadwal. Pun<br />
demikian selaku TAPD, jabatannya perlu menyinergikan program<br />
dengan Tim Banggar DPRD <strong>Kaltara</strong>. Selain Sekprov, Gubernur juga<br />
melantik pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, pengawas<br />
tenaga kerja, dan juga kepala sekolah.<br />
Hari Ini,<br />
Polisi Panggil<br />
Pengelola<br />
SPBU<br />
BACA HALAMAN 5<br />
TPA Dibangun<br />
di Malinau<br />
Selatan<br />
BACA HALAMAN 12<br />
Mutasi Pejabat di Pemprov <strong>Kaltara</strong> 07 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong><br />
Jabatan Pimpinan<br />
Tinggi Pratama<br />
- Eselon II : 4 orang<br />
Jabatan Administrator<br />
dan Pengawas<br />
- Eselon III : 35 orang<br />
- Eselon IV : 45 orang<br />
Kepala SMA/SMK<br />
- 13 orang<br />
Sekretaris Provinsi<br />
Suriansyah<br />
Pemadaman<br />
Listrik Bergilir<br />
Lagi, Dewan<br />
Kecewa<br />
BACA HALAMAN 15<br />
Pengawas<br />
Tenaga Kerja<br />
- 3 orang<br />
Pengawas<br />
Sekolah<br />
- 1 orang<br />
Surat Perintah Plt<br />
Kepala BKD<br />
Provinsi <strong>Kaltara</strong><br />
- Burhanuddin<br />
(Sekretaris BKD<br />
Provinsi <strong>Kaltara</strong>)<br />
Sumber: Biro Humas<br />
dan Protokol Setprov <strong>Kaltara</strong><br />
foto: Rizqy/ koran kaltara<br />
BACA HALAMAN 2
utama<br />
2 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Presiden Minta<br />
Serapan Anggaran<br />
<strong>2019</strong> Merata<br />
Jakarta - Presiden RI Joko<br />
Widodo (Jokowi) mengapresiasi<br />
serapan anggaran belanja 2018<br />
yang mencapai 99 persen. Hanya<br />
saja ada beberapa hal yang perlu<br />
diperbaiki untuk kinerja serapan<br />
<strong>2019</strong>. Menteri Keuangan RI Sri<br />
Mulyani Inderawati menyampaikan<br />
hal yang harus ditingkatkan<br />
adalah pemerataan serapan.<br />
Presiden mencatat, serapan anggaran<br />
di 2018 masih terfokus di<br />
akhir-akhir tahun.<br />
“Arahan Pak Presiden tentu kita<br />
fokusnya jangan sampai menunggu<br />
terlalu lama. Karena kita<br />
juga lihat sampai 2018 itu juga<br />
penyerapan ya menunggu pada<br />
bulan Desember. Jadi kalau bisa<br />
seawal mungkin DIPA yang sudah<br />
disiapkan,” kata Sri Mulyani di<br />
Istana Kepresidenan, Senin (7/1).<br />
Dikatakan Menkeu, serapan<br />
anggaran yang mencapai 99<br />
persen di 2018, tidak terlepas<br />
dari bagusnya serapan anggaran<br />
untuk penyelenggaraan Asian<br />
Games. Selain itu, pengalihan<br />
anggaran tanggap bencana ke<br />
Kementerian/Lembaga (K/L).<br />
Untuk <strong>2019</strong>, dijelaskan Menkeu,<br />
ada beberapa pos anggaran yang<br />
mengalami kenaikan dan penyerapan<br />
harus lebih maksimal. Untuk<br />
pemberdayaan sumber daya<br />
manusia (SDM) melalui program<br />
pendidikan dan kesehatan hampir<br />
sekitar Rp500 triliun. Padahal tahun<br />
lalu hanya Rp440 triliun<br />
Tidak hanya itu, kenaikan juga<br />
seperti halnya anggaran pembangunan<br />
infrastruktur yang naik<br />
menjadi Rp410 triliun dari tahun<br />
lalu Rp405 triliun. “Kita berharap<br />
penyerapan bisa lebih merata<br />
pada awal tahun yang tidak menunggu<br />
sampai paruh kedua <strong>2019</strong>.<br />
Dengan demikian juga dari sisi<br />
penyerapan kesempatan kerjanya<br />
juga naik,” pungkas dia.<br />
Mantan Direktur Pelaksana Bank<br />
Dunia ini mengatakan, pada 2018,<br />
terjadi perbaikan dari sisi realisasi<br />
belanja maupun indikator kinerja<br />
pelaksanaan anggaran. Pertama,<br />
realisasi belanja kementerian dan<br />
lembaga (K/L) per 30 November<br />
2018 mencapai 78,7 persen terhadap<br />
pagu APBN. Tingkat realisasi<br />
ini menjadi yang tertinggi sejak<br />
2015 untuk periode yang sama.<br />
“Kedua, keseluruhan anggaran<br />
belanja pemerintah pusat tumbuh<br />
16,73 persen year on year (yoy),<br />
dengan capaian 84,2 persen dari<br />
pagu APBN,” kata Sri Mulyani,<br />
seperti ditulis Sabtu (22/12/2018).<br />
Angka indikator kinerja pelaksanaan<br />
anggaran sampai dengan<br />
kuartal III 2018 pun konsisten<br />
menunjukkan perbaikan yang signifikan<br />
dibanding tahun anggaran<br />
sebelumnya. Contohnya, frekuensi<br />
revisi anggaran berkurang<br />
hingga 86 persen, menunjukkan<br />
perencanaan anggaran yang<br />
makin akurat dan matang.<br />
“Ketertiban penyampaian data<br />
kontrak yang juga meningkat dratis<br />
78,04 persen dari 58,15 persen<br />
di 2017. Ketertiban penyelesaian<br />
tagihan SPM kontraktual 90,16<br />
persen dari semula 86 persen dan<br />
penyampaian laporan pertanggungjawaban<br />
(LPJ), bendahara<br />
sakter menjadi 80 persen dari<br />
61 persen di 2017,” imbuh Sri<br />
Mulyani. (lp6)<br />
Suriansyah Segera Laksanakan Tugasnya<br />
Gubernur Lantik<br />
Sekprov Definitif<br />
Setelah Lama<br />
Ditinggal Badrun<br />
TANJUNG SELOR – Setelah<br />
melalui proses seleksi sejak Tahun<br />
2018 lalu, akhirnya Jabatan Sekretaris<br />
Daerah (Sekda) Provinsi<br />
<strong>Kaltara</strong> kembali diisi pejabat definitif.<br />
Gubernur <strong>Kaltara</strong> Irianto Lambrie<br />
mengambil sumpah/janji dan sekaligus<br />
melantik Suriansyah sebagai<br />
Sekprov <strong>Kaltara</strong>. Selain Sekprov,<br />
juga dilantik pimpinan tinggi pratama,<br />
administrator, pengawas, pengawas<br />
tenaga kerja, dan juga kepala sekolah<br />
di lingkungan Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />
tahun <strong>2019</strong>.<br />
Pelantikan Suriansyah sebagaimana<br />
dalam ketentuan Undang-Undang<br />
Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,<br />
sesuai dengan tahapan seleksi<br />
terbuka. Sebagaimana diketahui,<br />
Suriansyah merupakan pejabat tinggi<br />
madya kedua setelah Badrun yang<br />
menjabat hingga awal 2018 lalu.<br />
Kepada media, Suriansyah mengaku<br />
bersyukur sekaligus berterima<br />
kasih kepada gubernur telah memberikan<br />
amanah sebagai pejabat<br />
dengan puncak karir tertinggi ASN<br />
di daerah. Ia berkomitmen segera<br />
melakukan tugasnya sebagai Sekda,<br />
sesuai dengan amanah yang diembannya.<br />
“Mengenai tugas-tugas, mutasi<br />
adalah hal biasa. Yang pertama itu<br />
bahwa dalam waktu dekat akan ada<br />
audit bagi penyelenggaraan keuangan<br />
kita. Oleh karena itu saya harus<br />
koordinasikan dengan teman-teman<br />
OPD (Organisasi Perangkat Daerah)<br />
dan inspektorat, terkait persiapan<br />
audit tahun anggaran 2018,” ujarnya<br />
usai pelantikan, Senin (7/1).<br />
Dalam waktu dekat, pemprov akan<br />
diaudit oleh Inspektorat Provinsi Kalt-<br />
Suriansyah<br />
ara dan Badan Pemeriksa Keuangan.<br />
Selaku sekda, ia harus memastikan<br />
kesiapan setiap OPD, khususnya<br />
terkait laporan keuangan dan hal-hal<br />
lainnya yang diperlukan dalam proses<br />
audit tersebut. “Itu harus konsultasi ke<br />
dalam dengan para (Kepala) OPD,”<br />
sebutnya.<br />
Tidak hanya itu, pasca penetapan<br />
APBD Tahun Anggaran <strong>2019</strong>, ke<br />
depan harus konsentrasi pada pelaksanaannya.<br />
Menurutnya, pelaksanaan<br />
anggaran tahun ini mesti berjalan<br />
lancar dan sesuai jadwal. “Karena<br />
sudah ditetapkan (APBD), proses<br />
selanjutnya saya harus pastikan berjalan<br />
dengan baik. Karena perjalanan<br />
Irianto : Integritas dan Rekam Jejak Bisa Jadi Penentu Jabatan<br />
Empat Pimpinan Tinggi Pratama Bergeser<br />
TANJUNG SELOR – Setelah<br />
melantik Suriansyah selaku Sekprov<br />
<strong>Kaltara</strong>, gubernur juga melantik<br />
empat Pimpinan Tinggi Pratama<br />
yang bergeser bersama dengan<br />
administrator, pengawas, pengawas<br />
tenaga kerja, dan juga kepala<br />
sekolah di lingkungan Pemprov<br />
<strong>Kaltara</strong> tahun <strong>2019</strong>.<br />
Adapun pejabat Pimpinan Tinggi<br />
Pratama, yang dilantik adalah<br />
Muhammad Ishak, dari kepala<br />
Badan Kepegawaian Daerah (BKD)<br />
<strong>Kaltara</strong>, kini menjabat sebagai<br />
kepala Badan Pengembangan<br />
Sumber Daya Menusia (BPSDM)<br />
<strong>Kaltara</strong>. Lalu, Usdiansyah, sebelumnya<br />
menjabat Kepala Biro (Karo)<br />
Perekonomian, kini menjabat Karo<br />
Kesejahteraan Rakyat (Kesra).<br />
Selanjutnya Rohadi, jabatan<br />
sebelumnya Karo Kesra menjadi<br />
Karo Perekonomian. Terakhir,<br />
Taufik Hidayat, promosi sebagai<br />
Karo Pemerintahan Umum yang<br />
sebelumnya diisi oleh pelaksana<br />
tugas (Plt). Sementara mengisi<br />
kekosongan jabatan Kepala BKD,<br />
Sekretaris BKD <strong>Kaltara</strong> Burhanuddin<br />
ditugaskan sebagai Plt Kepala<br />
BKD <strong>Kaltara</strong> hingga pejabat kepala<br />
BKD <strong>Kaltara</strong> definitif ditetapkan.<br />
Gubernur <strong>Kaltara</strong> Irianto Lambrie<br />
mengatakan bahwa proses mutasi<br />
merupakan rutinitas yang wajar<br />
dalam struktur pemerintahan. Baik<br />
dengan alasan pensiun, berhenti<br />
atas permintaan sendiri, penyegaran,<br />
hingga upaya memperkuat organisasi<br />
pemerintah. Ia menegaskan,<br />
proses mutasi yang dilakukan<br />
sesuai dengan ketentuan yang ada,<br />
melalui kebijakan kepala dearah<br />
selaku Pejabat Pembina Kepegawaian<br />
(PPK), dan atas penilaian<br />
dari Tim Penilai Kinerja (TPK).<br />
“Biasanya banyak ASN (Aparatur<br />
Sipil Negara) khawatir dimutasi,<br />
bahkan mengalami gagal paham.<br />
Seolah-olah jabatan tersebut adalah<br />
milik pribadi. Jangan lupa,<br />
bahwa tidak ada yang abadi. Semestinya<br />
berpikir positif, jernih dan<br />
terus mengembangkan niat lurus<br />
pemerintahan kita juga sangat tergantung<br />
dengan pelaksanaan APBD itu,<br />
jadi jangan sampai ada hambatan di<br />
proses pelaksanaan APBD nantinya,”<br />
tegasnya.<br />
Selanjutnya ia juga akan melakukan<br />
komunikasi dengan jajaran OPD<br />
dan Kepala Biro terkait program<br />
prioritas. Perlu dilakukan sejumlah<br />
pembicaraan untuk menampung<br />
masukan-masukan mengenai kegiatan<br />
yang akan dijalankan. “Termasuk<br />
program gubernur yang akan melaksanakan<br />
pertemuan di Jakarta dan<br />
kunjungan kerja di daerah-daerah<br />
akan dibicarakan segera dalam minggu<br />
ini,” sambungnya.<br />
Sementara dikonfirmasi soal penetapan<br />
APBD pada waktu-waktu<br />
akhir, selaku Ketua Tim Anggaran<br />
Pemerintah Daerah (TAPD), ia<br />
berkomitmen agar ada upaya perbaikan.<br />
Terkait pembahasan APBD yang<br />
melibatkan DPRD, menurutnya perlu<br />
dibangun koordinasi sejak awal agar<br />
berpedoman pada jadwal. “Kita akan<br />
berpatokan karena ada jadwalnya.<br />
Oleh karena itu kami dari TAPD akan<br />
berupaya sesuai dengan jadwal.<br />
Jangan sampai nanti jadwal sudah<br />
ada tidak dipedomani, nanti kita<br />
koordinasi dengan Banggar (DPRD)<br />
agar bersama-sama pedomani<br />
jadwal yang sudah ditentukan itu,”<br />
tandasnya. (zz)<br />
DILANTIK – Empat<br />
Pimpinan Tinggi<br />
Pratama bersama<br />
dengan administrator,<br />
pengawas, pengawas<br />
tenaga kerja, dan<br />
juga kepala sekolah di<br />
lingkungan Pemprov<br />
<strong>Kaltara</strong> saat dilantik<br />
Gubernur Irianto Lambrie,<br />
Senin (7/1).<br />
Foto : RIZQY/KORAN KALTARA<br />
dalam bekerja. Karena dalam proses<br />
pengisian jabatan itu, adapula<br />
rekam jejak,” terangnya.<br />
Irianto mengingatkan terkait integritas<br />
selaku abdi negara yang<br />
harus dijunjung tinggi. Salah satunya<br />
terkait dengan kesetiaan terhadap<br />
tugas, amanah dan pimpinan.<br />
Selain itu, proses mutasi juga tidak<br />
terlepas dari syarat untuk pengisian<br />
jabatan seperti kepangkatan,<br />
pendidikan dan pelatihan serta<br />
kualifikasi. “Integritas dan rekam<br />
jejak, bisa jadi yang menentukan<br />
seseorang untuk dapat dipercaya<br />
mengemban jabatan,” ujarnya.<br />
Oleh karena itu, lanjut gubernur,<br />
terhadap yang diberi amanah, disamping<br />
bersyukur tapi tunjukkan<br />
bahwa anda mampu dan layak<br />
bekerja di jabatan tersebut. Ia menegaskan<br />
supaya pejabat yang<br />
baru dilantik khususnya agar terus<br />
menaati aturan. (zz)
utama<br />
3 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
Fahri Hamzah soal<br />
Utang BPJS Kesehatan:<br />
Orang Mau Mati<br />
Ditolong Dulu<br />
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri<br />
Hamzah mengusulkan agar BPJS Ketenagakerjaan<br />
membantu BPJS Kesehatan<br />
yang defisit. Fahri menilai investasi BPJS<br />
Ketenagakerjaan pada sektor infrastruktur<br />
sebagai bentuk kegagalan pengelolaan<br />
negara.<br />
“Saya waktu itu satu rapat, saya mengusulkan<br />
agar BPJS Ketenagakerjaan justru<br />
menyelamatkan BPJS Kesehatan. Sebab<br />
ini BPJS Ketenagakerjaan itu kan surplus,<br />
sementara BPJS Kesehatan kan defisit,<br />
harusnya sama-sama BPJS dia bisa bikin<br />
holding, dia bantunya itu bantu BPJS Kesehatan.<br />
Karena itu tugasnya, ini kan dalam<br />
satu platform kesra (kesejahteraan rakyat),”<br />
kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta,<br />
Senin (7/1).<br />
“Tapi kalau BPJS Ketenagakerjaan kemudian<br />
membiayai infrastruktur, wah itu<br />
sebenarnya sambil BPJS Kesehatan-nya<br />
empot-empotan, rakyat nggak dilayani<br />
lagi, pelayanan BPJS Kesehatan tutup di<br />
mana-mana itu, missleading itu. Itu bagian<br />
dari kegagalan pengelolaan oleh negara,”<br />
sambungnya.<br />
Fahri menyesalkan jika atas nama membangun<br />
infrastruktur justru membuat rakyat<br />
terbengkalai. Dirinya tidak ingin rakyat ditinggalkan<br />
‘mati’ karena tidak mendapatkan<br />
pelayanan kesehatan demi membangun<br />
infrastruktur.<br />
“Lah ini bagaimana orang rakyatnya mati<br />
kok gara-gara nggak dirawat, bagaimana?<br />
Ini udah mati orangnya. Infrastruktur siapa<br />
yang mati? Nggak ada yang mati kok. Nggak<br />
boleh kita membangun terus ini orang<br />
ditinggalin jadi mati semua,” tegasnya.<br />
“Sama dengan kepala rumah tangga itu,<br />
ada anaknya yang sakit, ‘nak kamu nggak<br />
usah saya obati ya karena kita mau bikin<br />
taman di depan rumah, biar rumah kita<br />
bagus’. Kan kurang ajar bapaknya kalau<br />
kayak begitu. Nggak boleh dong. Yang<br />
cepat ini orang mau mati ini ditolong dulu,”<br />
lanjut Fahri.<br />
Sebelumnya, beberapa rumah sakit<br />
mengumumkan bahwa tidak lagi menerima<br />
pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan<br />
tercatat berlaku sejak tanggal 1 <strong>Januari</strong><br />
<strong>2019</strong>. BPJS Kesehatan mengatakan bahwa<br />
ini terkait masalah akreditasi rumah sakit.<br />
Sementara, pihak rumah sakit mengatakan<br />
putusnya kontrak dengan BPJS Kesehatan<br />
diakibatkan karena ketidaksanggupan<br />
BPJS untuk membayar utang dari BPJS<br />
Kesehatan kepada pihak rumah sakit. (dtc)<br />
TANJUNG SELOR – Pemprov<br />
<strong>Kaltara</strong> melalui Dinas Kependudukan<br />
dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)<br />
<strong>Kaltara</strong> mengungkap bahwa<br />
proses perekaman e-KTP yang<br />
sudah dilakukan sebesar 103,04<br />
persen, selama 2018 lalu. Bahkan<br />
dalam proses perekaman tersebut,<br />
<strong>Kaltara</strong> berada di peringkat<br />
kedua secara nasional persentase<br />
perekaman di bawah Kepulauan<br />
Riau (Kepri).<br />
Realisasi capaian berkat program<br />
yang dilakukan Disdukcapil<br />
berupa Sistem Pelayanan Administrasi<br />
Kependudukan untuk<br />
Wilayah Perbatasan (Pelandukilat).<br />
Sebagaimana dikatakan Sekretaris<br />
Disdukcapil <strong>Kaltara</strong> Sumaji, untuk<br />
tahun ini kebijakan masih sama<br />
dengan tahun lalu. Proses perekaman<br />
wilayah perbatasan menjadi<br />
Kapolda<br />
Segera Usulkan<br />
ke Mabes Polri<br />
TARAKAN – Wakapolres Tarakan<br />
Kompol Riski Fara Shandy<br />
menyampaikan kebutuhan senja<br />
api (senpi) yang perlu segera ditambah.<br />
Hal itu diajukan saat kunjungan<br />
Kapolda <strong>Kaltara</strong> Brigjen<br />
Indrajit ke Polres Tarakan, Senin<br />
(7/1). Kesempatan itu juga dibahas<br />
mengenai keamanan dan<br />
ketertiban wilayah.<br />
Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira<br />
Midyahwan saat dikonfirmasi<br />
mengungkapkan, senjata<br />
yang ada saat ini merupakan<br />
senjata yang lama dan amunisinya<br />
terbatas. Kebijakan dari<br />
Kapolri Jendral Tito Karnavian<br />
untuk pengadaan senpi disambut<br />
Yudhistira dengan mengusulkan<br />
melalui Polda <strong>Kaltara</strong>.<br />
“Kurang lebih 60 persen senpi<br />
yang ada rusak dan perlu diganti.<br />
Sesuai dengan kebutuhan,<br />
kurang lebih sekitar 100<br />
senpi jenis genggam yang akan<br />
kami usulkan. Senpi yang lama,<br />
ada yang rusak dan ada yang<br />
masih bisa dipakai, tapi perlu<br />
perawatan terus menerus, cuma<br />
pelurunya model lama kan susah<br />
juga,” katanya.<br />
Selain senpi, kata Kapolres,<br />
ia juga mengusulkan pembangunan<br />
fisik untuk penambahan<br />
ruangan dan menambah kendaraan<br />
sepeda motor roda empat.<br />
Termasuk mengusulkan pembentukan<br />
Polsek Tarakan Tengah,<br />
mengikuti Kecamatan Tarakan<br />
Tengah yang memiliki wilayah<br />
luas dan berada di pusat kota.<br />
“Saat ini, sudah ada Polsubsektor<br />
Tengah, sebagai cikal<br />
bakal Polsek Tarakan Tengah.<br />
Tinggal menunggu persetujuan<br />
dari Mabes Polri, tapi tetap memerlukan<br />
lokasi untuk pembangunan<br />
riilnya,” ujarnya.<br />
Diakui, terkait pembentukan<br />
prioritas. “Belum ada yang berubah<br />
programnya karena memang efektif.<br />
Jadi dengan adanya program<br />
Pelandukilat sangat membantu,<br />
agar perekaman bisa berjalan lancar,”<br />
terangnya, Senin (7/1).<br />
Selain menuntaskan perekaman<br />
KTP-el, Disdukcapil pun menjemput<br />
bola dan merekam bagi<br />
calon pemilih pemula. Bahkan<br />
Disdukcapil sudah melaksanakan<br />
perekaman terhadap pemilih pemula,<br />
sesuai instruksi Kementerian<br />
Dalam Negeri (Kemendagri), pada<br />
27 - 31 Desember lalu. Disebutkan<br />
Sumaji, ada tiga kabupaten yakni<br />
Kabupaten Tana Tidung (KTT),<br />
Malinau dan Nunukan.<br />
Lanjutnya, daerah-daerah yang<br />
dituju merupakan yang sulit dijangkau,<br />
termasuk sekolah. Karena<br />
dalam pemilih pemula sasarannya<br />
Banyak Senapan Api Polres<br />
Tak Layak Fungsi<br />
Polsek Tarakan Tengah ini sudah<br />
pernah dilakukan kajian. Namun<br />
hingga saat ini belum ada lokasi<br />
atau bangunan yang digunakan<br />
sebagai Kantor Polsek. Pihaknya<br />
juga sudah pernah mengusulkan<br />
ke Pemda dan Pertamina, jika<br />
memiliki tanah luas untuk bisa digunakan<br />
sebagai pembangunan<br />
Polsek Tarakan Tengah.<br />
“Belum ada jawaban sampai<br />
saat ini, tapi masih kami koordinasikan.<br />
Personel juga nanti<br />
akan dirintis, dimulai pengisian<br />
beberapa orang baru hingga jumlahnya<br />
mencukupi. Kalau untuk<br />
Polsek, idealnya hanya 30 sampai<br />
50 orang personel saja saya<br />
kira sudah cukup,” ungkapnya.<br />
Polda <strong>Kaltara</strong>, sambungnya,<br />
juga akan mulai mempersiapkan<br />
kesiapan personel setelah nanti<br />
dibangun Sekolah Polisi Negara<br />
(SPN) di Malinau. Diharapkan,<br />
selanjutnya akan lebih mempercepat<br />
pemenuhan anggota,<br />
Disdukcapil Klaim Tuntaskan Sebelum Pemilu<br />
Persentase Perekaman Urutan Kedua Nasional<br />
pelajar yang sudah berhak mengantongi<br />
identitas kependudukan.<br />
“Kami yakin sebelum Pemilu, proses<br />
perekaman, khususnya untuk pemilih<br />
pemula bisa tuntas,” sebutnya.<br />
Adapun untuk Kota Tarakan dan<br />
Kabupaten Bulungan, daerahnya<br />
masih mudah terjangkau. Berbeda<br />
dengan tiga kabupaten lainnya<br />
yang harus dilakukan jemput bola.<br />
“Untuk wilayah perbatasan, proses<br />
jemput bola bagi pemilih pemula<br />
dilakukan di kecamatan. Untuk<br />
Tarakan dan Bulungan langsung<br />
ke kantor Disdukcapil masingmasing,”<br />
bebernya.<br />
Realisasi untuk perekaman pemilih<br />
pemula tidak terlalu banyak,<br />
yakni 5 persen. Dikarenakan, saat<br />
dilakukan jemput bola ada pelajar<br />
yang berangkat dan pindah kediaman.<br />
“Capaian ini pun sudah<br />
kita serahkan ke Kemendagri,”<br />
imbuhnya.<br />
Namun, ia mengakui, yang masih<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
foto : sahida/koran kaltara<br />
KUNKER : Kapolda <strong>Kaltara</strong> saat melakukan kunker ke Polres Tarakan dan memberikan pengarahan kepada<br />
pejabat dilingkungan Polda <strong>Kaltara</strong> dan Polres Tarakan, pagi tadi (7/1/<strong>2019</strong>).<br />
namun tetap diperlukan dukungan<br />
dari Pemda setempat dan<br />
Pemprov <strong>Kaltara</strong>.<br />
Sementara itu, Kapolda <strong>Kaltara</strong><br />
Brigjen Pol Indrajit memastikan<br />
akan menindaklanjuti usulan senpi<br />
ini ke Mabes Polri. Diakuinya<br />
juga, kebutuhan senpi di daerah<br />
bukan berkaitan dengan soal<br />
minim atau senpi yang tidak sesuai<br />
standar, tetapi karena harus<br />
mengikuti perkembangan jaman.<br />
“Karena semua kan berkembang,<br />
kejahatan berkembang,<br />
jumlah situasi juga berkembang,<br />
jadi membutuhkan senjata<br />
yang bisa mengikuti jaman.<br />
Senpi yang ada saat ini, sudah<br />
memenuhi syarat juga, tetapi<br />
selain meningkatkan personel,<br />
kemampuannya dan sarana<br />
prasarana untuk menghadapi<br />
tantangan,” katanya.<br />
Ia juga memastikan meski<br />
keterbatasan senpi yang ada,<br />
kinerja personel Polri tetap harus<br />
maksimal. Bahkan, Kapolda<br />
juga mengungkapkan baru saja<br />
berhasil membekuk pelaku pencurian<br />
dengan kekerasan, berinisial<br />
YG.<br />
“Si YG ini termasuk residivis<br />
dan berulang kali masuk penjara.<br />
Waktu tertangkap bawa sabu,<br />
ternyata ada senpi. Akan kami<br />
kenakan pasal kepemilikan senpi<br />
ilegal, sabu dan perampokan<br />
tambak,” tegasnya.<br />
Soal kebutuhan senpi di daerah,<br />
disampaikan Kabid Humas<br />
Polda <strong>Kaltara</strong>, AKBP Berliando,<br />
terkait kebutuhan senpi dalam<br />
organisasi Polri akan dikaji oleh<br />
Pusat Penelitian dan Pengembangan<br />
Polri, termasuk untuk<br />
mengkaji spek senjata yang<br />
sudah tidak layak lagi. “Misalnya<br />
harus ditingkatkan dari yang sebelumnya<br />
revolver beralih ke pistol,<br />
tapi dilihat juga dari kondisi<br />
wilayah dan ancaman keamanan<br />
didaerah,” ungkapnya. (saf)<br />
menjadi kendala persoalan blangko<br />
e-KTP adalah ketika blangko<br />
kekurangan. Untuk jumlah blangko<br />
pun ditentukan Kemendagri dan<br />
harus mengambil sendiri. “Kita<br />
sudah usulkan 12 keping, tapi direalisasikan<br />
jumlahnya tak sesuai,”<br />
ungkapnya. (zz)<br />
foto : dok/koran kaltara<br />
PEREKAMAN: Warga perbatasan dapat mengurus administrasi kependudukan<br />
tanpa harus mendatangi Kantor Disdukcapil.
nasional<br />
4 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
sElasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
PNS Pemalas<br />
di Pemkot Tangerang<br />
Ditawari Pensiun Dini<br />
TANGERANG – Wali Kota<br />
Tangerang Arief R Wismansyah<br />
menawarkan kepada pegawai negeri<br />
sipil atau aparatur sipil negara di<br />
lingkungan kerjanya untuk segera<br />
pensiun dini.<br />
Pilihan itu ditawarkan Arief, setelah<br />
mendapati minimnya kedisiplinan<br />
dan kesiapan pegawai ketika ditemuinya<br />
saat inspeksi mendadak<br />
di beberapa Organisasi Perangkat<br />
Daerah (OPD) akhir Desember<br />
2018 lalu.<br />
“Kalau memang kinerjanya buruk<br />
saya tawarkan mereka mau pensiun<br />
dini atau mereka yang berstatus<br />
tenaga harian lepas, berhenti, itu<br />
pilihan,” katanya saat memimpin rapat<br />
evaluasi kinerja di Gedung Balai<br />
Kota Tangerang, Senin (7/1).<br />
Hasil dari sidak tersebut, didapati<br />
dua organisasi perangkat daerah<br />
yakni, Badan Penanggulangan Bencana<br />
Daerah (BPBD) dan petugas<br />
Kecamatan Benda memiliki nilai<br />
rendah dalam kedisplinan.<br />
Salah satunya seperti, nilai rendah<br />
pada BPBD Kota Tangerang yang<br />
ditemukan, saat bencana tsunami di<br />
Pandeglang 2018. Di mana, saat itu<br />
tidak ada kesiapan yang dilakukan.<br />
Menindaklanjuti masalah tersebut,<br />
Arief meminta badan kepegawaian<br />
untuk mengevaluasi kinerja PNS dan<br />
tenaga harian lepas (THL) yang ada<br />
di lingkungan Pemkot Tangerang.<br />
Sebab, Pemerintah Tangerang telah<br />
menaikkan kesejahteraan PNS dan<br />
THL pada 2018 silam.<br />
“Makanya sekarang konsentrasinya<br />
teman-teman bukan hanya<br />
kesejahteraan, karena sudah pasti<br />
naik, kinerjanya juga harus lebih<br />
naik,” ungkapnya. (dtc)<br />
Pemerintah Ingin Pidanakan<br />
Si ‘Hidung Belang’<br />
Menkum HAM<br />
Desak DPR Revisi<br />
UU KUHP<br />
JAKARTA - Pemeritah mendesak<br />
DPR memasukkan pasal yang<br />
menjerat pengguna layanan prostitusi<br />
dalam draft RUU KUHP. Menteri<br />
Hukum dan HAM Yasonna Laoly<br />
mengatakan, pemerintah sudah<br />
lama mengusulkan pengguna layanan<br />
prostitusi dijerat pidana namun<br />
hingga kini DPR belum merealisasikan<br />
hal tersebut.<br />
“Iya masih di DPR. Dari pemerintah<br />
kan sudah dari dulu mengajukan<br />
sudah cukup lama di DPR. Kita akan<br />
coba segerakanlah bicara dengan<br />
teman-teman DPR,” kata Yasonna di<br />
Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat,<br />
Senin (7/1).<br />
Yasonna menegaskan, akan kembali<br />
meminta DPR merampungkan<br />
revisi UU KUHP agar pasal mengenai<br />
penikmat prostitusi harus dijerat<br />
hukum segera dimasukkan. “Ya kita<br />
coba kita coba. Kita komunikasikan<br />
dengan teman-teman di DPR,” kata<br />
Foto: Suara<br />
Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menangkap satu lagi mucikari dalam kasus prostitusi yang<br />
melibatkan dua artis kenamaan ibu kota, Vanessa Angel dan selebgram AS, Sabtu (5/1). Sementara pengguna jasa<br />
bebas melenggang karena tidak dapat dijerat dengan UU KUHP.<br />
Yasonna.<br />
Sikap pemerintah untuk menjerat<br />
para pengguna layanan prostitusi<br />
sebelumnya sudah tertulis dalam<br />
nota jawaban yang tertuang putusan<br />
Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor<br />
132/PUU-XIII/2015. Nota jawaban itu<br />
menanggapi permohonan muncikari<br />
Robby Abbas yang menginginkan<br />
penikmat prostitusi dipenjara.<br />
“Sekarang ini terdapat pembahasan<br />
revisi Rancangan Undang-<br />
Undang KUHP yang salah satu<br />
pasalnya mengatur sesuai dengan<br />
permohonan Pemohon yang diatur<br />
dalam bagian keempat tentang Zina<br />
dan Perbuatan Cabul Pasal 483 ayat<br />
(1) huruf e,” demikian sikap pemerintah<br />
soal kriminalisasi hidung belang.<br />
Pasal 483 ayat 1 huruf e berbunyi:<br />
Dipidana karena zina, dengan<br />
pidana penjara paling lama 5 (lima)<br />
tahun laki-laki dan perempuan yang<br />
masing-masing tidak terikat dalam<br />
perkawinan yang sah melakukan<br />
persetubuhan.<br />
Rancangan pasal baru itu akan<br />
menggantikan Pasal 296 KUHP yang<br />
berbunyi:<br />
Barang siapa yang mata pencahariannya<br />
atau kebiasaannya<br />
yaitu dengan sengaja mengadakan<br />
atau memudahkan perbuatan cabul<br />
dengan orang lain diancam dengan<br />
pidana penjara paling lama satu tahun<br />
empat bulan atau pidana denda<br />
paling banyak lima belas ribu rupiah.<br />
Desakan penikmat syahwat dipidana<br />
kembali mengemuka setelah<br />
polisi membongkar kasus prostitusi di<br />
sebuah hotel Surabaya, Jawa Timur.<br />
Empat orang diamankan dalam<br />
penggerebekan ini.<br />
Dua orang diamankan itu adalah<br />
artis Vanessa Angel dan model Avriella<br />
Shaqqila. Serta dua manajemen<br />
dari artis tersebut dalam dua kamar<br />
yang berbeda.<br />
Mereka dibekuk setelah melakukan<br />
transaksi di hotel tersebut.<br />
Vanessa Angel dan Avriella Shaqqila<br />
disebut-sebut dibayar Rp 80 dan 25<br />
juta oleh pengusaha asal Surabaya<br />
bernama Riyan.<br />
Dua orang manajemen ditetapkan<br />
sebagai tersangka dalam kasus ini<br />
lantaran diduga bertugas sebagai muncikari.<br />
Sementara anessa Angel dan<br />
Avriella Shaqqila berstatus saksi korban<br />
sehingga hanya dikenakan wajib lapor.<br />
Riyan pun tak dijerat pidana.<br />
Alasan polisi tak memidanakan<br />
Riyan lantaran tidak ada peraturan<br />
perundang-undangan yang dianggap<br />
dapat menjerat pemakai atau pengguna<br />
jasa prostitusi. (mdc)<br />
Polisi Kembali Tangkap Tersangka<br />
Hoaks Surat Suara Tercoblos<br />
JAKARTA - Polisi mengamankan<br />
satu lagi tersangka terkait kasus<br />
informasi bohong atau hoaks tujuh<br />
kontainer berisi surat suara dicoblos.<br />
“Pelaku yang diamankan berinisial<br />
J di wilayah Brebes (Jawa<br />
Tengah),” kata Kepala Biro Penerangan<br />
Masyarakat (Karopenmas)<br />
Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo di<br />
Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/1).<br />
Dengan demikian, hingga saat ini<br />
ada tiga tersangka dalam penyidikan<br />
kasus itu. J kini diperiksa oleh<br />
tim Polres Brebes dan Polda Jateng.<br />
Menurut Dedi, peran J sama<br />
seperti dua tersangka lainnya yang<br />
sudah lebih dulu diamankan, yakni<br />
menerima konten tanpa mengkonfirmasi<br />
kebenaran isi konten dan<br />
langsung menyebarkannya melalui<br />
akun Facebook milik J maupun<br />
melalui aplikasi WhatsApp Grup.<br />
Meski ditetapkan sebagai tersangka,<br />
J tidak ditahan.<br />
“Dia dikenakan Pasal 15 Undangundang<br />
Nomor 1 Tahun 1946,<br />
ancaman hukuman di bawah lima<br />
tahun dan tiga tahun, tidak dilakukan<br />
penahanan. Tidak semuanya<br />
(tersangka) itu ditahan. Kalau tiga<br />
tersangka ini perannya meneruskan<br />
(informasi hoaks), dia juga<br />
kooperatif dalam pemeriksaan dan<br />
berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,”<br />
katanya.<br />
Sebelumnya, dalam kasus ini,<br />
dua pelaku berinisial HY dan<br />
LS ditangkap penyidik di lokasi<br />
berbeda yakni di Bogor, Jawa<br />
Barat, dan Balikpapan, Kalimantan<br />
Timur. Keduanya tidak ditahan,<br />
melainkan hanya dimintai<br />
foto : detik<br />
keterangan dalam kasus informasi<br />
hoaks tujuh kontainer berisi surat<br />
suara tercoblos. (atn)<br />
KOMISARIS: Fajri Tridalaksana<br />
DIREKTUR UTAMA: Didik Eri Sukianto, DIREKTUR UMUM & KEUANGAN: Anti Rahayu, DIREKTUR PRODUKSI: Jamaluddin<br />
PEMIMPIN REDAKSI: Didik Eri Sukianto, WAKIL PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: Edy Nugroho,<br />
REDAKTUR PELAKSANA/KOORDINATOR LIPUTAN: Nurul Lamunsari, SEKRETARIS REDAKSI: Ramlah.<br />
REDAKTUR: Haryadi, Sobirin, Rifat Munisa, Islamudin (desain), STAF REDAKSI: Fathu Rizqil Mufid, Norjannah, Ikke Julianti, Ramlan, Agung Riyanto, Dicky Umacina, TARAKAN:<br />
Sahida, Sofyan Ali Mustafa, NUNUKAN: Asrin, MALINAU: Sollaimansyah, TANA TIDUNG: Hanifah. DESAIN & LAYOUT: Ramadan, Supriatna, Firdaus, Rendy Ramadan, Wahyu F,<br />
Anas Faizin, EDP: Maulana Ramadhan. MANAJER BISNIS: Agus Wiyanto, STAF BISNIS: Suhartini (administrasi), Ega Sapitri, Muhson Fadillah, Dicky Umacina (Tanjung Selor),<br />
Novan (Malinau), Sabri (Nunukan). BAGIAN UMUM & KEUANGAN: Iin Marina, STAF AKUNTING: Hasan, STAF UMUM: Yosafat, Arahman Nuryus Saputra , Zainudin Mansur, Syaiful<br />
Maulana, Zulfani Andria. BAGIAN PERCETAKAN: Rusdy, STAF PERCETAKAN: Usriadi, Suwandi, Arik Agustian Priautama, Andika Muh.Armadani<br />
ALAMAT KANTOR PUSAT: Jalan Langsat RT 28 RW 005 Tanjung Selor, Telp: 0552-2020324.<br />
PERCETAKAN: Media Lintas Cakrawala, ALAMAT: Jalan Jelarai Raya RT 13 Tanjung Selor, PENANGGUNGJAWAB : Jamaludin.<br />
PERWAKILAN KALTIM: TENGGARONG: Jalan Jelawat RT 18, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Kutai Kartanegara. 75512 Telp: 0541-661811,<br />
SAMARINDA: Jl. Basuki Rahmat No 36 Samarinda Telp/Fax 0541-742802<br />
TARIF IKLAN : Umum Display (BW) Rp.15.000/mm kolom, spot color (2warna) RP.13.500/mm kolom. Spot color (1warna) RP. 12.000/mm kolom, Full Colour (FC) Rp.17.000/mm kolom,<br />
iklan halaman 1 (BW) Rp.30.000/mm kolom, Iklan Halaman (FC) Rp.67.500/mm kolom, iklan perpaket/deret: (B/W) Rp.220.000/mm kolom, FC Rp.440.000/mm kolom. Perpaket kolom (B/W)<br />
Rp.37.500/mm kolom, Full Colour (FC) Rp.75.000/mm kolom. Harga belum termasuk PPN 10%. Rekening PT Media Lintas Cakrawala: Bankaltim 0771515711
HUKUM KRIMINAL<br />
5 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Hari Ini, Polisi Panggil Pengelola SPBU<br />
Bensin Bercampur<br />
Air Terus Diusut<br />
TANJUNG SELOR – Sat Reskrim<br />
Polres Bulungan terus mengusut<br />
kasus Bahan Bakar Minyak (BBM)<br />
jenis premium atau bensin bercampur<br />
air yang dijual oleh SPBU di<br />
Jalan Sengkawit, Tanjung Selor. Rencananya,<br />
tim penyidik akan memanggil<br />
manajemen SPBU untuk mengklarifikasi<br />
adanya temuan warga terhadap<br />
bensin yang bercampur air itu.<br />
“Rencananya, <strong>Selasa</strong> (hari ini, red)<br />
kita akan panggil pihak SPBU. Kita<br />
mau klarifikasi mengenai bensin yang<br />
bercampur air itu,” ungkap Kapolres<br />
Bulungan, AKBP Andreas Nugroho<br />
Susanto melalui Kasat Reskrim Polres<br />
Bulungan, AKP Gede Prasetia Adi<br />
Sasmita, Senin (7/1).<br />
Gede menuturkan, tidak hanya<br />
pengelola SPBU yang akan dipanggil<br />
dalam proses penyelidikan kasus<br />
tersebut. Melainkan juga, para korban<br />
yang mengalami kerusakan mobil<br />
setelah melakukan pengisian BBM di<br />
SPBU itu.<br />
Hanya saja, lanjut dia, para korban<br />
hingga saat ini belum ada yang memberikan<br />
keterangan kepada polisi. Dari<br />
informasi yang didapatkan pihaknya,<br />
jumlah korban yang mengalami kerugian<br />
dalam kasus tersebut sebanyak<br />
TARAKAN – YD alias Snack,<br />
warga Jalan Gunung Daeng, Kelurahan<br />
Selumit berjalan terpaksa<br />
mendapatkan timah panas di bagian<br />
betis, kaki sebelah kanannya. Residivis<br />
kasus narkoba dan senjata<br />
tajam ini, ditembak Unit Jatanras<br />
Satreskrim Polres Tarakan karena<br />
berusaha melarikan diri dan sempat<br />
mengancam petugas menggunakan<br />
pisau jenis parang saat ditangkap.<br />
JAKARTA - Saat ini beredar foto<br />
tanpa busana Vanessa Angel, yang<br />
juga sudah diakui pihak bersangkutan.<br />
Kementerian Komunikasi dan<br />
Informatika (Kominfo) mengimbau<br />
masyarakat tak ikutan menyebar foto<br />
semacam itu karena adanya ancaman<br />
Undang-Undang Pornografi<br />
dan Undang-Undang Informasi dan<br />
Transaksi Elektronik (ITE).<br />
Pernyataan tersebut disampaikan<br />
langsung oleh Direktur Jenderal<br />
Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika)<br />
Kementerian Kominfo Semuel Abritiga<br />
orang.<br />
“Awalnya, yang kita mau periksa<br />
dulu, para korbannya. Kita sudah cari,<br />
tapi tidak ketemu,” jelasnya.<br />
Lanjut Gede, walaupun SPBU yang<br />
berada di Jalan Sengkawit itu dalam<br />
proses penyelidikan kepolisian, akan<br />
tetapi proses pengisian BBM masih<br />
tetap berjalan normal. Pihak kepolisian<br />
juga tidak memberikan garis polisi,<br />
walaupun di SPBU tersebut masih<br />
dalam penyelidikan.<br />
“Kalau beroperasi, tetap beroperasi.<br />
Karenakan, itu kebutuhan masyarakat<br />
Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira<br />
Midyahwan melalui Kasat<br />
Reskrim AKP Choirul Jusuf menuturkan,<br />
YD ditangkap di rumah<br />
temannya masih di sekitar Jalan<br />
Gunung Daeng, sekira pukul 16.00<br />
wita, Minggu (6/1).<br />
“YD kami tangkap, setelah dilaporkan<br />
melakukan penimpasan, 29 Desember<br />
lalu di dekat rumahnya,” ujar<br />
Kasat Reskrim, Senin (7/1).<br />
jani Pangerapan, Senin (7/1).<br />
“Penyebaran foto yang bermuatan<br />
pornografi dilarang. Hal ini melanggar<br />
UU Pornografi dan UU ITE.<br />
Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan<br />
foto-foto yang melanggar<br />
aturan dan norma yang kita miliki,”<br />
ujarnya.<br />
Adapun pasal yang dilanggar,<br />
yaitu UU ITE pasal 27 ayat 1 dengan<br />
hukuman enam tahun dan denda Rp<br />
1 miliar. Kemudian, UU Pornografi<br />
pasal 4 ayat 1 dengan pidana paling<br />
enam bulan dan paling lama 12<br />
dan urgent. Kita juga sengaja tidak<br />
berikan garis polisi, supaya aktivitas<br />
di SPBU itu berjalan seperti biasanya,”<br />
jelas Gede.<br />
Sebelumnya, bensin bercampur air<br />
sempat menghebohkan warga Bulungan.<br />
Pasalnya, beberapa pemilik<br />
kendaraan bermotor yang baru saja<br />
mengisi bensin di SPBU tersebut,<br />
tiba-tiba saja kendaraanya tidak dapat<br />
dihidupkan. Setelah dicek hingga ke<br />
tangki kendaraan, bensin yang didapatkan<br />
setelah melakukan pengisian<br />
di SPBU bercampur air. Mendapatkan<br />
Cari Tabung Gas Malah Ditimpas Preman<br />
ist<br />
DITEMBAK : YD dengan kondisi kaki kanan yang tertembak, setelah gagal<br />
melarikan diri, Minggu (6/1).<br />
Foto : Rizqy/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />
TETAP BEROPERASI: SPBU yang berada di Sengkawit tetap beroperasi walaupun saat ini sedang dalam penyelidikan<br />
polisi terkait kasus salah satu dispenser bercampur air.<br />
Penangkapan terhadap YD ini bisa<br />
terbilang sulit, karena selain sering<br />
berpindah-pindah, warga sekitar<br />
rumahnya juga enggan memberikan<br />
informasi kepada polisi, karena YD<br />
memang merupakan preman di daerah<br />
tersebut.<br />
Setelah sepekan dilakukan pencarian,<br />
akhirnya YD berhasil ditemukan<br />
di rumah temannya. Namun, saat<br />
hendak dilakukan penangkapan, YD<br />
malah berusaha melarikan diri.<br />
“Akhirnya, kami lakukan tindakan<br />
cepat dengan terukur. Apalagi, YD<br />
juga sempat mengancam polisi<br />
menggunakan pisau, jadi kami lumpuhkan,”<br />
katanya.<br />
Kasat mengungkapkan, sebenarnya<br />
korban YD, berinisial AD datang ke<br />
Jalan Gunung Daeng untuk mengambil<br />
tabung gas elpiji 3 kg bersama<br />
temannya. Masih mencari alamat, AD<br />
malah bertemu dengan YD.<br />
Sempat terjadi adu mulut antara<br />
keduanya, namun YD yang baru saja<br />
menenggak minuman keras malah<br />
mengeluarkan pisau sejenis parang<br />
dari dalam bajunya. AD sendiri adalah<br />
warga Jalan Persemaian dan merutahun<br />
dan/atau pidana dendan paling<br />
sedikit Rp 250 juta.<br />
Vanessa Angel dan seorang model<br />
majalah dewasa sempat ditahan<br />
aparat setempat, Sabtu (5/1/<strong>2019</strong>),<br />
dalam kasus dugaan prostitusi online.<br />
Setelah diperiksa polisi selama<br />
25 jam sebagai saksi, Vanessa Angel<br />
dibebaskan. Pihak kepolisian sejauh<br />
ini masih melakukan pengembangan.<br />
Setelah itu beredar pula foto bugil<br />
yang pada awalnya masih diduga<br />
sebagai Vanessa Angel. Muhaminformasi<br />
tersebut, pihak kepolisian<br />
langsung mendatangi TKP untuk memastikan<br />
kabar tersebut.<br />
Selain memeriksa pengelola SPBU,<br />
polisi juga berencana memeriksa<br />
pihak Pertamina yang mendistribusikan<br />
BBM ke SPBU tersebut. Termasuk<br />
juga metorologi yang akan melakukan<br />
pengukuran kadar air jika memang<br />
diperbolehkan. Bahkan juga, kuota<br />
BBM di SPBU itu juga akan dicari tahu<br />
pihak kepolisian untuk memastikan<br />
kuota yang didistribusikan mencukupi<br />
kebutuhan masyarakat. (rn)<br />
pakan salah satu pegawai di SPBU.<br />
“Sebelumnya, YD sempat pukul<br />
AD terus ditangkis. Sempat juga AD<br />
ini tersungkur, tapi berdiri lagi. Waktu<br />
berdiri itu YD kibaskan parangnya<br />
dan ditangkis lagi sama AD menggunakan<br />
tangan kanan,” ujar Kasat<br />
Reskrim, kemarin (7/1).<br />
Saat AD menahan serangan parang<br />
dari YD ini, mengakibatkan luka<br />
robek cukup dalam di tangan kanan<br />
AD. Akhirnya, AD tersungkur lagi dan<br />
tangan kanannya yang hampir putus<br />
mengeluarkan darah cukup banyak.<br />
YD pun langsung melarikan diri,<br />
sementara AD dibawa temannya ke<br />
rumah sakit untuk mendapatkan bantuan<br />
medis. Setelah AD tiba dirumah<br />
sakit, baru temannya melaporkan<br />
kasus ini ke Polres Tarakan.<br />
“Kalau pengakuan YD, katanya<br />
mendatangi AD karena mendengar<br />
ribut-ribut. Waktu bertanya ke AD<br />
malah bertengkar, sampai akhirnya<br />
terjadi penimpasan itu,” jelas Kasat.<br />
YD ditetapkan tersangka dan diancam<br />
dengan pasal 351 ayat 2 KUHP<br />
dengan ancaman minimal 5 tahun<br />
penjara. (saf)<br />
Beredar Foto Bugil Vanessa Angel, Awas UU ITE!<br />
mad Zakir Rasyid selaku kuasa<br />
hukum Vanessa Angel membenarkan<br />
bahwa sosok dalam foto yang<br />
tersebar itu memang merupakan<br />
kliennya.<br />
Muhammad Zakir Rasyid menyatakan<br />
foto itu sebagai foto lama Vanessa<br />
Angel yang diambil secara<br />
diam-diam. Saat itu kliennya tengah<br />
berada di Malaysia bersama rekannya<br />
sesama artis. Tersebar luasnya<br />
foto tersebut membuat Vanessa Angel<br />
kini berencana menempuh jalur<br />
hukum. (dtc)<br />
Polisi Ungkap<br />
Sosok Pengusaha<br />
Pengguna Jasa<br />
Vannesa Angel<br />
SURABAYA - Teka-teki siapa<br />
sosok pengusaha yang disebutsebut<br />
menggunakan Vanessa<br />
Angel sebesar Rp 80 juta mulai<br />
terkuak. Kasubdit V Siber<br />
Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP<br />
Harissandi menyebutkan, pria<br />
tersebut bernama Rian. Ia disebut<br />
sebagai pengusaha yang ber KTP<br />
Jakarta.<br />
Dia disebut memiliki sejumlah<br />
bisnis di Jawa Timur. Salah satunya<br />
adalah tambang pasir di<br />
kawasan Lumajang. “Dia punya<br />
banyak bisnis di Jatim,” ujarnya,<br />
Senin (7/1).<br />
Rian diketahui berumur 45<br />
tahun. Meski berumur 45 tahun,<br />
pria tersebut diketahui belum<br />
berkeluarga alias bujangan.<br />
Dikonfirmasi terkait dengan<br />
pria pemboking Avriellya Shaqqila,<br />
dia menyatakan, pada saat<br />
penangkapan pria tersebut belum<br />
datang. Namun, dari data yang<br />
didapat penyidik menyebut pria<br />
tersebut berinisial A.<br />
“Pada saat penangkapan dia<br />
belum datang,” tambahnya.<br />
Sebelumnya, Kapolda Jatim<br />
Irjen Pol luki Hermawan menyatakan<br />
jika penyidik menemukan<br />
45 artis dan 100 model yang<br />
terlibat jaringan dua muncikari<br />
ES dan TN.<br />
“Kemarin kan sudah dua yang<br />
diperiksa (Vanessa Angel dan<br />
Avriellya Shaqqila), jadi tinggal<br />
43, nanti kita panggil beberapa<br />
oknum secara marathon, secara<br />
bergantian,” ujar Kapolda, Senin<br />
(7/1).<br />
Ia menambahkan, selain mendapatkan<br />
nama-nama yang diduga<br />
terlibat jaringan prostitusi<br />
online dibawah muncikari ES dan<br />
TN, penyidik juga sudah mengantongi<br />
foto-foto artis dan model.<br />
“Nama-nama sudah kami<br />
pegang semuanya, tarifnya juga<br />
sudah ada, sesuai dengan tingkat<br />
kepopulerannya. Termasuk fotonya<br />
juga sudah ada,” terangnya.<br />
Terkait dengan tarif dan fee,<br />
Kapolda menyatakan antara satu<br />
artis dengan lainnya memiliki<br />
harga yang berbeda. Hal itu tergantung<br />
dari tingkat kepopuleran<br />
sang artis. Semakin populer,<br />
maka tarifnya akan semakin mahal.<br />
Dalam kasus prostitusi online<br />
artis yang melibatkan dua artis<br />
Vanessa Angel dan Avriellya<br />
Shaqqila, Polda Jatim telah menetapkan<br />
dua orang menjadi tersangka<br />
yakni ES dan TN. Keduanya<br />
merupakan muncikari.<br />
Kedua tersangka akan dijerat<br />
Pasal 27 ayat (1) jungto Pasal 45<br />
ayat (1) Undang Undang (UU) RI<br />
Nomor 19 Tahun 2016, tentang<br />
Perubahan atas UU Nomor 11<br />
Tahun 2008, tentang ITE. Mereka<br />
juga diancam dengan Pasal 296<br />
jungto Pasal 506 KUHP.<br />
Namun, pengusaha Rian, pria<br />
hidung belang yang memesan<br />
Vanessa Angel dan Avriellya<br />
Shaqqila, dipastikan lolos dari<br />
jeratan hukum. Sebab, tidak ada<br />
peraturan perundang-undangan<br />
yang dianggap dapat menjerat<br />
pemakai atau pengguna jasa<br />
prostitusi. (mdc)
ekonomi bisnis<br />
6 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Beredar Laporan<br />
Kualitas Infrastruktur<br />
RI Rendah,<br />
Ini Kata Bank Dunia<br />
JAKARTA - Bank Dunia atau<br />
World Bank memberikan klarifikasi<br />
tentang laporan berjudul<br />
Infrastructure Sector Assessment<br />
Program (InfraSAP). Laporan itu<br />
isinya menyebut infrastruktur di<br />
Indonesia berkualitas rendah dan<br />
tak terencana secara matang.<br />
Bank Dunia pun mengeluarkan<br />
klarifikasi terkait berita itu. Dalam<br />
rilisnya Bank Dunia menegaskan<br />
bahwa laporan itu belum resmi<br />
keluar, meskipun pihak Bank Dunia<br />
tidak menyalahkan pemberitaan<br />
tersebut.<br />
“Bank Dunia belum mempublikasikan<br />
laporan InfraSAP untuk<br />
umum. Seperti halnya semua laporan<br />
Bank Dunia, kami bekerjasama<br />
secara erat dan berdiskusi dengan<br />
pihak pemerintah yang relevan<br />
termasuk Kementerian Keuangan,<br />
Bappenas, berbagai Kementerian<br />
Koordinator, Kementerian Badan<br />
Usaha Milik Negara (BUMN),<br />
Kementerian Energi dan Sumber<br />
Daya Mineral (ESDM), Kementerian<br />
Pekerjaan Umum dan Perumahan<br />
Rakyat (PUPR), Kementerian<br />
Perdagangan, dan Otoritas Jasa<br />
Keuangan (OJK),” tulis Bank Dunia,<br />
Senin (7/1).<br />
InfraSAP merupakan analisis<br />
yang komprehensif terkait berbagai<br />
kendala yang dapat mengurangi<br />
pendanaan infrastruktur komersial<br />
dan swasta. Laporan ini termasuk<br />
satu kemungkinan reformasi kebijakan<br />
yang dapat dipertimbangkan<br />
dan dilakukan oleh negara ini dalam<br />
jangka pendek dan menengah.<br />
Bank Dunia sudah mulai menyiapkan<br />
laporan tersebut sejak<br />
pertengahan 2017, mengikuti undangan<br />
dari pemerintah untuk<br />
bekerjasama dalam menemukan<br />
solusi untuk menarik lebih banyak<br />
pendanaan swasta dan komersial<br />
untuk investasi infrastruktur.<br />
Laporan itu meninjau kemajuan<br />
substansial yang telah dicapai<br />
oleh Indonesia dalam membangun<br />
infrastrukturnya pada beberapa<br />
tahun terakhir. Tujuannya juga agar<br />
pihak yang berwenang untuk terus<br />
menutup kesenjangan infrastruktur<br />
yang telah terakumulasi dalam<br />
beberapa generasi. (dtk)<br />
Rupiah<br />
Berpotensi<br />
Lebih Kuat<br />
Meski Kecil<br />
JAKARTA - Menteri Koodinator<br />
Bidang Perekonomian Darmin Nasution<br />
mengungkapkan penyebab nilai<br />
tukar rupiah terhadap dolar Amerika<br />
Serikat(AS) menguat.<br />
Kemarin (7/1) pagi dolar AS tercatat<br />
bergerak pada rentang Rp14.090<br />
hingga Rp14.080. Pelemahan ini<br />
terus berlanjut hingga akhirnya dolar<br />
AS sempat ke level Rp13.900an dan<br />
terakhir berada di level Rp14.065<br />
(kemarin sore).<br />
“Sebenarnya kan gini, itu kan sudah<br />
sejak awal November sebenarnya<br />
para analisis-analis internasional itu<br />
sudah bilang,” kata Darmin di Komplek<br />
Istana, Jakarta Pusat, Senin (7/1).<br />
Darmin bilang, dari banyaknya<br />
analis internasional yang membuat<br />
proyeksi mengenai nilai tukar rupiah,<br />
maka pada saat ini juga dipandang<br />
sebagai waktu yang tepat untuk membelinya.<br />
Sehingga, hal itu menjadi<br />
Darmin Ungkap Penyebab<br />
Dolar AS Dekati Rp13.900<br />
Harga Anjlok, Pemerintah Siap Serap 2.000 Ton Karet Lokal<br />
JAKARTA - Pemerintah akan menyerap<br />
2.000 ton karet lokal untuk dicampur<br />
ke penggunaan aspal. Langkah<br />
ini dilakukan untuk mengerek naik<br />
harga karet yang tengah jatuh.<br />
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan<br />
Darat, Kemenhub Budi<br />
Setiadi penggunaan aspal karet<br />
akan dilakukan di beberapa daerah<br />
produksi karet, seperti Sumatera Selatan,<br />
Jambi, Medan dan Kalimantan.<br />
Dengan begitu, diharapkan harga<br />
karet bisa meningkat.<br />
“Kita akan angkat, jadi harga karet<br />
akan naik terutama di beberapa sentra<br />
karet di Indonesia Sumatera Selatan,<br />
Jambi, Medan dan Kalimantan.<br />
Karena sekarang harga karet agak<br />
turun. Nah, kita harapkan ada terbentuk<br />
satu harga untuk masyarakat,”<br />
papar dia di Kementerian Koordinator<br />
Bidang Perekonomian, Jakarta,<br />
Senin (7/1).<br />
salah yang mendorong dolar AS mulai<br />
tumbang terhadap rupiah.<br />
“Inilah waktunya beli rupiah. Itu<br />
sudah sejak itu tapi kan kemudian<br />
ada macam-macam. Menguat dulu,<br />
dari Rp15.400 menjadi Rp14.500.<br />
Berhenti dulu. Kemudian dalam sebulan<br />
itu makin banyak aja menulis<br />
analis-analis itu,” jelas dia.<br />
Di waktu yang bersamaan, kata<br />
Lebih lanjut, ia mengungkapkan<br />
jalan yang akan menggunakan aspal<br />
karet ada sepanjang 93,66 kilometer<br />
(km). Adapun, dari total panjang banyaknya<br />
penggunaan ada sebanyak<br />
2.542,20 ton untuk perbaikan atau<br />
tambalan jalan rusak.<br />
“Itu kilometernya 93,66 (km) yang<br />
akan dibutuhkan jalan penyerapan<br />
karet. Itu biasanya untuk overlay<br />
(tambalan), jadi untuk perbaikan<br />
saja,” sambungnya.<br />
Direktur Jenderal Industri Kimia,<br />
Tekstil dan Aneka (Ilmate), Achmad<br />
Sigit mengatakan karet yang akan<br />
dicampurkan ke dalam aspal ada sebanyak<br />
8 persen. Untuk memproduksi<br />
itu, pihaknya menyiapkan tiga inovasi<br />
untuk memproduksi aspal karet, yakni<br />
dengan campuran karet dari lateks,<br />
masterbatch, dan sekat.<br />
“Bakal menyerap (karet) 7-8 persen<br />
dari kebutuhan aspal. Itu kita pakai<br />
Darmin, pemerintah pun menerbitkan<br />
surat utang. Penerbitan itu<br />
pun direspons para investor untuk<br />
membeli berdasarkan proyeksi para<br />
analis internasional terhadap nilai<br />
tuker rupiah.<br />
“Ya istilah mereka rupiah harusnya<br />
overweight, waktunya dibeli. Kemudian<br />
pemerintah juga menerbitkan<br />
bond, itu ikut mempengaruhi. Karena<br />
foto: net/detik.com<br />
MENYIKAPI turunnya harga karet dalam negeri, pemerintah bakal menyerap<br />
2.000 ton karet lokat untuk campuran penggunaan aspal.<br />
tiga teknologi, inovasi menggunakan<br />
lateks (cairan kental berbahan<br />
dasar karet), kemudian masterbatch<br />
(komponen karet), kemudian ada<br />
yang pakai sekat (komponen karet),”<br />
ungkap dia.<br />
RUPIAH terus<br />
menguat, dan<br />
dipastikan bisa terus<br />
menguat meski<br />
peluangnya kecil.<br />
foto: ilustrasi/net<br />
dia bilang... Wah dia udah punya<br />
penerimaan tambahan. Sebelum ini<br />
kita beli dulu,” kata Darmin.<br />
Lebih lanjut Darmin mengungkapkan,<br />
bahwa melemahnya dolar AS<br />
terhadap rupiah pun masih memiliki<br />
ruang, walaupun tidak banyak. “Masih<br />
sedikit, tapi masih ada ruang (rupiah<br />
menguat), walaupun nggak banyak,”<br />
ujar dia. (dtk)<br />
Sementara itu, harga karet sempat<br />
jatuh di angka Rp3.000 hingga<br />
Rp4.000 per kilogram (kg). Padahal,<br />
seharusnya harga karet idelanya<br />
berada di angka Rp10.000 hingga<br />
Rp15.000 per kg. (dtk)
EKONOMI BISNIS<br />
7 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Kontraktor Swasta<br />
Minta Dilibatkan<br />
Bangun Infrastruktur<br />
JAKARTA - Pengusaha<br />
tergabung dalam Gabungan<br />
Pelaksana Konstruksi Nasional<br />
Indonesia (Gapensi) memiliki<br />
sejumlah permintaan agar<br />
mereka terlibat dalam proyek<br />
pemerintah. Apalagi, saat ini puluhan<br />
ribu kontraktor gulung tikar<br />
karena tidak mendapat proyek.<br />
Wakil Ketua Umum III Gapensi<br />
Bambang Rahmadi meminta<br />
agar proyek-proyek besar<br />
yang digarap Badan Usaha Milik<br />
Negara (BUMN) turut menggandeng<br />
swasta. Pemerintah,<br />
kata dia, telah mengintruksikan<br />
BUMN untuk menggandeng<br />
swasta.<br />
“Sekarang saya lihat Menteri<br />
PUPR sudah instruksikan<br />
untuk diminta BUMN, semua<br />
harus JO (joint operation)<br />
swasta nasional,” kata dia,<br />
Senin (7/1).<br />
“Ada perubahanlah, sudah<br />
memahami posisi kita, sudah<br />
diminta kepada BUMN menggarap<br />
bersama yang proyek<br />
yang besar. Ada hasilnya kita<br />
bicarakan pemerintah,” sambungnya.<br />
Kemudian, dia juga meminta<br />
agar pemerintah memperbanyak<br />
lelang proyek dengan paket<br />
yang relatif kecil. Sehingga,<br />
swasta nasional bisa masuk.<br />
“Yang kecil misalnya proyekproyek<br />
departemen kalau bisa<br />
paketannya jangan besar semua,<br />
kalau di atas Rp 100<br />
miliar kan BUMN yang masuk,<br />
kalau paketannya kecil, itu bisa<br />
hidup, kecil menengahnya bisa<br />
bergairah lagi,” terangnya.<br />
Dia melanjutkan, saat ini<br />
banyak anggota Gapensi gulung<br />
tikar karena tidak kebagian<br />
proyek. Hal tersebut<br />
terlihat dari jumlah anggota<br />
yang menyusut dari sebelumnya<br />
70 ribu hingga 80 ribu<br />
anggota menjadi sekitar 35 ribu<br />
anggota.<br />
Para pengusaha ini gulung<br />
tikar karena banyak proyek besar<br />
diambil oleh BUMN. Hal lain<br />
yang menyebabkan gulung tikar<br />
ialah karena penyaluran dana<br />
desa, sebab proyek di desa<br />
langsung dikelola oleh desa.<br />
“Mungkin dampak daripada<br />
pemerintah pusat fokus memberikan<br />
dana desa, dana<br />
desa tidak dikontrakan tapi<br />
dikelola desa. Sementara<br />
APBD kurang, APBN daerah<br />
kurang, yang ada proyekproyek<br />
besar, dam, tol yang<br />
besar, pelabuhan besar oleh<br />
BUMN,” tutupnya. (dtk)<br />
Status Ojek Online dalam<br />
Aturan Bukan Angkutan Umum<br />
Isi Aturan Fokus<br />
Tarif dan Keamanan<br />
foto: net/Liputan6.com<br />
PENGAMAT menilai dalam aturan Kemenhub terkait ojek online hanya sebatas tarif dan<br />
keamanan, status ojek tetap bukan kendaraan umum.<br />
JAKARTA - Kementerian Perhubungan<br />
(Kemenhub) memutuskan untuk mengatur<br />
pengendara ojek online (ojol) di dalam<br />
negeri. Aturan tersebut akan terbit pada<br />
Maret <strong>2019</strong>.<br />
Ketua Bidang Advokasi Masyarakat<br />
Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas,<br />
mengatakan ojol bukan merupakan<br />
angkutan umum.<br />
“Jadi, aturan ojol itu lebih mengatur kepada<br />
soal tarif dan keamanan saja. Jadi,<br />
tidak untuk melegalisasi ojek online. Jadi,<br />
secara status mereka bukan resmi sebagai<br />
angkutan umum, meskipun memang<br />
faktanya bahwa ojol digunakan sebagai<br />
layanan angkutan umum benar adanya,”<br />
ucap dia, Senin (7/1).<br />
Dia menuturkan, kehadiran ojol di<br />
suatu negara pada dasarnya karena<br />
layanan transportasi massal yang belum<br />
terbangun.<br />
“Kalau ditanya apakah bisa aturan<br />
tersebut melegalkan ojol jadi angkutan<br />
umum, ya bisa saja. Hanya saja itu<br />
merupakan kemunduran jika kendaraan<br />
roda dua dijadikan transportasi umum.<br />
Di negara lain pun tidak ada,” ujar dia.<br />
Di sisi lain, Wakil Ketua Masyarakat<br />
Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno<br />
mendukung penuh pemerintah<br />
untuk mengatur keselamatan pengemudi<br />
ojek online lewat aturan yang lebih<br />
konkret.<br />
Menurut dia, pemerintah sebaiknya<br />
fokus pada keselamatan pengemudi<br />
dengan menentukan batas wilayah operasi,<br />
menetapkan batas tarif minimal,<br />
serta mempertimbangkan penerapan<br />
suspend dan menerapkan safety gear<br />
ke depannya.<br />
“Tetapi hal ini bukan berarti menyetujui<br />
sepeda motor sebagai transportasi<br />
umum. Kementerian Perhubungan seharusnya<br />
dapat membuat aturan khusus,<br />
melakukan diskresi hukum dalam<br />
kerangka melindungi warga negara<br />
dengan upaya meningkatkan kesejahteraan<br />
dan menjamin keselamatan selama<br />
beroperasi,” ujar dia. (lpt)<br />
LOWONGAN PEKERJAAN<br />
PERANG dagang AS-Cina akan berdampak melambatnya ekspor Indonesia.<br />
Ekonomi Cina Melemah,<br />
Ekspor RI Bakal Melambat<br />
foto: ilustrasi/net<br />
JAKARTA - Ketua Umum<br />
Kamar Dagang dan Industri<br />
(Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani<br />
memperkirakan kinerja<br />
ekspor Indonesia mengalami<br />
perlambatan pada <strong>2019</strong>. Hal<br />
tersebut dipengaruhi oleh<br />
perang dagang AS-Tiongkok.<br />
“Memang kalau dilihat, ekspor<br />
kita ini masih paling besar<br />
bergantung pada Cina dan<br />
diperkirakan Cina ini pertumbuhan<br />
ekonominya akan melambat<br />
di tahun <strong>2019</strong> ini. Mungkin<br />
di sekitar 6,2 persen. Kita ini<br />
lebih sensitif perlambatan pertumbuhan<br />
ke Cina dibandingkan<br />
ke US. Karena ekspor kita<br />
ini banyak melibatkan kepada<br />
Cina,” kata dia, saat ditemui,<br />
di Kementerian Perdagangan,<br />
Jakarta, Senin (7/1).<br />
Selain itu, kata Rosan, patut<br />
diakui kinerja ekspor Indonesia<br />
masih dipengaruhi oleh harga<br />
komoditas. Jika pada <strong>2019</strong><br />
harga komoditas tak tinggi, kinerja<br />
ekspor berpotensi turun.<br />
“Kalau kita urutkan lagi, ekspor<br />
kita akan lebih baik kalau<br />
harga komoditas tinggi. Nah<br />
pertama harga komoditas tidak<br />
terlalu tinggi, kedua dikhawatirkan<br />
apabila Cina perekonomian<br />
melemah ekspor kita<br />
ke Cina akan menurun. Oleh<br />
sebab itu, itu bisa berdampak<br />
kepada pertumbuhan perekonomian<br />
kita terutama ekspor<br />
kita,” tutur Rosan.<br />
Namun, dia mengatakan,<br />
secara umum ekonomi Indonesia<br />
akan lebih baik pada<br />
<strong>2019</strong>. “Kalau kita melihatnya<br />
Indonesia akan jauh lebih<br />
baik, dibandingkan 2018 yang<br />
kurang lebih 5,1 persen. Kita<br />
melihatnya insya Allah pada<br />
<strong>2019</strong> ini kita bisa mencapai<br />
5,2 persen sampai 5,3 persen,”<br />
ungkapnya. (mdc)<br />
PT. Bumi Daya Energi membutuhkan Teknisi yang memiliki yang memiliki<br />
ilmu & kompetensi dalam bidang Pengoperasian, Perawatan dan perbaikan<br />
mesin khususnya Diesel Powerplant-MFO/HFO/Gas Engine, untuk<br />
mengisi posisi sbb :<br />
1. Shift Operator Elektrik/Mekanik<br />
2. Operator WaterTreatment Plant<br />
3. Maintenance<br />
4. Administrasi Plant<br />
5. HSE Staff<br />
6. Assistant Supervisor<br />
7. Supervisor<br />
Tanggung Jawab Pekerjaan :<br />
- Mengoperasikan mesin dan peralatan pembangkit listrik<br />
serta kelengkapannya selama 24 jam penuh dengn sistem shift<br />
- Mengoperasikan peralatan Water Treatment Plant<br />
- Bersedia bekerja secara shift untuk posisi 1 dan 2<br />
- Bersedia standby On Call 24Jam jika diperlukan untuk semua posisi.<br />
- Bersedia ditempatkan di seluruh pelosok NKRI<br />
- Melakukan perawatan mesin rutin<br />
- Melakukan perbaikan pada mesin yang rusak atau<br />
mengalami gangguan pada saat kapanpun diperlukan.<br />
Syarat Pengalaman :<br />
- Pengalaman Minimal 5 Tahun di bidang pembangkit PLTD berbahan<br />
bakar Diesel, MFO,HFO, Natural Gas atau dibidangnya masing masing<br />
Keahlian :<br />
– Mengerti prinsip kerja mesin diesel, gas engine, panel elektrik<br />
dan permesinan bantunya<br />
– Memiliki kemampuan analisa dan detail serta komunikator yang baik.<br />
Kualifikasi :<br />
– Minimal Politeknik/D3 Teknik Mesin/Elektro/Kimia/Sistem Perkapalan<br />
– Lulusan baru dipersilahkan melamar<br />
– Jujur, ulet, disiplin dan mampu bekerja dalam tim.<br />
Bagi pelamar mohon untuk menuliskan posisi yang diinginkan<br />
dan gaji yang diminta.<br />
Lamaran dapat dikirimkan melalui email ke : sdm_bde@yahoo.com<br />
Atau melalui POS ke PO BOX 524 Batam Center
politik<br />
8 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
KPU: Timses Dua Paslon<br />
Setuju “Bocoran”<br />
Kisi-Kisi Pertanyaan<br />
JAKARTA - Komisi Pemilihan<br />
Umum (KPU) mengatakan, pemberian<br />
bocoran atau kisi-kisi pertanyaan<br />
debat kandidat calon<br />
presiden (capres) dan cawapres,<br />
telah disepakati oleh tim sukses<br />
kedua pasangan capres-cawapres.<br />
KPU mengatakan, seharusnya<br />
tim sukses yang hadir saat rapat<br />
membahal hal tersebut, bertanggungjawab<br />
mensosialisasikan<br />
kesepakatan itu ke parpol koalisi<br />
masing-masing, agar tidak ada<br />
polemik.<br />
“Kesepahaman untuk itu kan<br />
sudah diambil dalam rapat. Seharusnya<br />
wakil-wakil tim kampanye<br />
yang hadir di dalam rapat, yang ikut<br />
menyepakati hasil rapat itu, punya<br />
tanggung jawab menjelaskan ke<br />
koalisinya,” kata anggota KPU RI<br />
Pramono Ubaid Tanthowi di Jakarta,<br />
Senin (7/1).<br />
Pramono menekankan bahwa<br />
timses yang ikut dalam rapat, yang<br />
mendapat mandat resmi koalisi,<br />
harus menjelaskan kepada koalisinya<br />
masing-masing terkait dengan<br />
alasan mengapa kisi-kisi disepakati<br />
untuk diberikan kepada kedua pasangan<br />
calon. Sosialisasi itu untuk<br />
meredam protes atau polemik soal<br />
pemberian kisi-kisi pertanyaan<br />
debat.<br />
“Jelaskan kenapa kesepakatan<br />
ini diambil? Argumennya apa? Apa<br />
kelebihan dan kekurangannya?”<br />
katanya.<br />
Pramono mengatakan bahwa<br />
pertimbangan memberikan kisikisi<br />
pertanyaan debat, sesuai yang<br />
disepakati, adalah agar para kandidat<br />
bisa lebih utuh menyampaikan<br />
dan mengeksplorasi gagasan,<br />
ide, serta visi dan misinya kepada<br />
publik.<br />
Ia mengatakan bahwa pada debat-debat<br />
sebelumnya, yang tanpa<br />
memberikan kisi-kisi, para calon<br />
cenderung menyampaikan jawaban<br />
secara spontan, dan kehilangan<br />
substansi atas program yang akan<br />
disampaikan serta tidak menyertakan<br />
dukungan data dan angka<br />
elaboratif dalam jawabannya.<br />
“Padahal, itu yang sebenarnya<br />
dibutuhkan publik untuk dapat menilai<br />
visi dan misi pasangan calon<br />
mana yang lebih baik,” katanya.<br />
Sebelumnya, KPU RI mengatakan<br />
bahwa pihaknya bakal memberikan<br />
kisi-kisi pertanyaan debat<br />
Pilpres <strong>2019</strong> kepada dua pasangan<br />
calon, yakni Pasangan Calon<br />
Nomor Urut 01 Jokowi/Ma’ruf dan<br />
Pasangan Calon Nomor Urut 02<br />
Prabowo/Sandiaga. KPU menyatakan<br />
keputusan tersebut telah<br />
disepakati masing-masing timses<br />
kandidat.(rol)<br />
KPU: Kita Ingin<br />
Jaga Martabat Paslon<br />
Alasan KPU<br />
Beri Bocoran<br />
Pertanyaan<br />
Debat Capres<br />
Foto: ist/ net<br />
Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama perwakilan Parpol menunjukkan<br />
surat suara saat acara rapat Validasi dan Approval surat suara anggota DPR<br />
RI serta surat suara Presiden dan Wakil Presiden pada pemilihan umum tahun<br />
<strong>2019</strong> di Jakarta, Jumat (4/1).<br />
JAKARTA - Komisi Pemilihan<br />
Umum (KPU) RI memutuskan<br />
memberikan bocoran pertanyaan<br />
kepada capres-cawapres sebelum<br />
debat perdana pada 17 <strong>Januari</strong><br />
mendatang. Ketua KPU RI Arief<br />
Budiman menilai pemberian bocoran<br />
ini bertujuan untuk menjaga<br />
martabat kandidat.<br />
Namun, tidak seluruh pertanyaan<br />
diberitahukan. Menurutnya,<br />
bocoran pertanyaan dan metode<br />
debat sudah disepakati dan disampaikan<br />
kepada masing-masing<br />
paslon. Pertanyaan debat diberitahukan<br />
kepada paslon untuk<br />
menjaga martabat dan tidak saling<br />
menjatuhkan.<br />
“Kita harus menjaga martabat<br />
dua paslon dan kita tidak ingin<br />
ada pertanyaan-pertanyaan yang<br />
justru saling menjatuhkan,” ungkap<br />
Arief usai melantik komisioner<br />
KPUD se-Sumsel di Palembang,<br />
Senin (7/1).<br />
Menurut dia, kebijakan itu diambil<br />
dari pengalaman debat-debat sebelumnya<br />
yang pertanyaannya cenderung<br />
detail dan terkesan memojokkan<br />
paslon lain. Oleh karena itu,<br />
pihaknya tak ingin ada pertanyaan<br />
lain kecuali yang disiapkan KPU.<br />
“(Debat) ini bukan seperti ulangan.<br />
Ini yang diminta adalah bukan<br />
sekedar menjawab satu tambah<br />
satu sama dengan dua, bukan begitu.<br />
Tapi logika untuk merangkai,<br />
menjelaskan sebetulnya Indonesia<br />
ke depan untuk masalah hukum,<br />
korupsi, terorisme, HAM bagaimana,”<br />
ujarnya.<br />
Hanya saja, kata dia, tidak seluruh<br />
pertanyaan dibocorkan kepada<br />
masing-masing paslon, terutama<br />
pada saat sesi tanya jawab antar<br />
paslon. Pertanyaan yang diberitahukan<br />
sebelumnya hanya visi misi<br />
materi tema yang harus dipahami<br />
dengan baik.<br />
“Debat harus tetap debat. Pertanyaannya<br />
semua tidak tahu karena<br />
muncul dari masing-masing paslon,<br />
ada sesi itu. Jadi bukan berarti semua<br />
pertanyaan diberikan kepada<br />
mereka,” pungkasnya. (mdc)<br />
Surat Suara Diprediksi<br />
Tiba Bulan Depan<br />
TARAKAN – Komisi Pemilihan<br />
Umum (KPU) Kota<br />
Tarakan memperkirakan surat<br />
suara untuk Pemilihan<br />
Umum (Pemilu) <strong>2019</strong>, tiba di<br />
<strong>Kaltara</strong> pada Bulan Februari.<br />
Dikatakan Ketua KPU<br />
Tarakan, Teguh Dwi Subagyo<br />
bahwa sampul dan<br />
segel sudah ada di Tarakan,<br />
sebab pengadaannya merupakan<br />
tanggung jawab KPU<br />
Provinsi Kalimantan Utara.<br />
Namun ia belum bisa memastikan<br />
jumlahnya sesuai<br />
dengan kebutuhan Tempat<br />
Pemungutan Suara (TPS) di<br />
Tarakan.<br />
Teguh Dwi Subagyo<br />
“Hanya memang kami<br />
masih memastikan, kalaupun<br />
kurang akibat perubahan<br />
jumlah TPS, karena<br />
berdasarkan ploting awal<br />
pengadaan sampul dan<br />
segel untuk 624 TPS tetapi<br />
setelah ada koreksi bertambah<br />
menjadi 628 TPS.<br />
Inipun masih menunggu<br />
kebijakan dari Lembaga<br />
Pemasyarakatan (Lapas)<br />
Tarakan, jika ada tambahan<br />
pemilih otomatis aka nada<br />
tambahan TPS,” terangnya,<br />
Senin (7/1).<br />
Karena surat suara dan<br />
formulir belum datang, sehingga<br />
KPU Tarakan sampai<br />
saat ini belum bisa melakukan<br />
sortir maupun pengepakan.<br />
Oleh karena itu persiapan<br />
masih sebatas rencana.<br />
Jika logistik sudah datang,<br />
dapat dipastikan KPU akan<br />
langsung melakukan tugasnya<br />
sesuai dengan tahapan<br />
yang harus dilalui.<br />
“Temen-temen baru akan<br />
melakukan sortir dan pengepakan<br />
pada saat surat suara<br />
dan formulir sudah datang<br />
ke Tarakan, kalau untuk<br />
perlengkapan kotak suara<br />
sudah lengkap. Untuk surat<br />
suara <strong>Januari</strong> ini baru akan<br />
dicetak oleh rekanan KPU<br />
RI, kami di daerah hanya<br />
menerima apa yang sudah<br />
seharusnya kita lakukan,”<br />
paparnya.<br />
Ditegaskan Teguh bahwa<br />
semua surat suara dicetak<br />
oleh KPU RI bersama rekanan,<br />
tetapi untuk pengecekan,<br />
validasi jumlah pemilih<br />
tentu saja sudah dilakukan<br />
oleh KPU RI dengan memanggil<br />
Komisioner KPU seluruh<br />
Indonesia untuk melakukan<br />
pencocokan data pemilih.<br />
“Jika logistik sudah lengkap,<br />
akan akan langsung<br />
melakukan sosialisasi,<br />
kita akan membuat desain<br />
specimen untuk dijadikan<br />
dasar untuk sosialisasi ke<br />
masyarakat. Untuk saat<br />
ini belum bisa, karena memang<br />
logistiknya belum ada,”<br />
urainya. (yan)
politik<br />
9 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Visi Misi Capres<br />
Batal, KPU Dinilai<br />
Turunkan Kualitas<br />
Demokrasi<br />
JAKARTA – Koordinator Juru<br />
Bicara Badan Pemenangan Nasional<br />
(BPN) Prabowo-Sandi,<br />
Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan<br />
keputusan KPU RI yang<br />
membatalkan pemaparan visi-misi<br />
capres-cawapres yang sedianya<br />
akan digelar pada 9 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong><br />
mendatang, menimbulkan kerugian<br />
bagi proses demokrasi di<br />
Tanah Air.<br />
Dahnil mengatakan, sebenarnya<br />
melalui penyampaian visi-misi<br />
tersebut, dapat meningkatkan<br />
kualitas demokrasi jika disampaikan<br />
secara langsung oleh kandidat<br />
capres-cawapres. Sebab,<br />
masyarakat dalam mengeksplorasi<br />
secara langsung dan mendalami<br />
visi-misi dari capres-cawapresnya.<br />
“Jadi menurut saya, ini tidak<br />
hanya merugikan kami, tetapi juga<br />
merugikan bagi kualitas demokrasi<br />
kita,” kata Dahnil di Jalan Sriwijaya,<br />
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,<br />
Senin (7/1).<br />
Menurut Dahnil, dari BPN<br />
Prabowo-Sandi semestinya tidak<br />
ada masalah jika penyampaian<br />
visi-misi itu langsung disampaikan<br />
oleh capres-cawapres. Baik<br />
Prabowo ataupun Sandi sudah siap<br />
menyampaikan visi misi secara<br />
langsung.<br />
Bahkan, kata Dahnil, Prabowo<br />
sangat siap menyampaikan visimisi<br />
untuk menjawab tudingan yang<br />
selama ini dialamatkan kepadanya<br />
yang disebut banyak gimmick dan<br />
melemparkan pernyataan sensasional.<br />
“Jadi yang terbayang dari Pak<br />
Prabowo dan Bang Sandi, satu<br />
forum di mana ada panelis dari<br />
universitas yang punya kompetensi<br />
dan keadilan terus bisa menggali,<br />
bahkan bisa membantah,<br />
bisa mengkritik seluruh visi dan<br />
misi yang disampaikan oleh Pak<br />
Prabowo dan Bang Sandi selama<br />
2 jam itu. Itu yang terbayang,”<br />
tuturnya.<br />
Dari penyampaian visi-misi<br />
tersebut bisa menjadi kesempatan<br />
bagi publik yang ingin mengetahui<br />
secara detail visi misi Prabowo-<br />
Sandi.<br />
“Pak Prabowo merasa tertantang,<br />
ini lebih seru. Nah, ini ada<br />
kesempatan publik, media itu melihat<br />
kompetensi dan harapan yang<br />
ditawarkan oleh calon ya. Itulah<br />
kenapa kemudian ada temanteman<br />
berikutnya Mas Priyo dan<br />
kawan-kawan itu menyampaikan<br />
sebaiknya memang visi misi ini<br />
disampaikan langsung oleh capres<br />
dan cawapres. Nah kemudian<br />
teman-teman TKN menolak terkait<br />
hal itu,” ujarnya.<br />
Komisi Pemilihan Umum akhirnya<br />
membatalkan acara khusus<br />
menyampaikan visi dan misi capres<br />
cawapres peserta Pemilu Presiden<br />
<strong>2019</strong>.<br />
Disebutkan, tim sukses paslon<br />
nomor urut 01, Joko Widodo dan<br />
Ma’ruf Amien, menginginkan agar<br />
penyampaian visi tak hanya diberikan<br />
oleh calon, namun juga tim<br />
sukses atau TKN Jokowi-Ma’ruf.<br />
Namun, pasangan nomor urut 02,<br />
Prabowo-Sandiaga Uno menginginkan<br />
agar visi misi disampaikan<br />
langsung oleh paslon. (vco)<br />
Istana Cium Ada<br />
Upaya Bikin Publik<br />
Tidak Percaya KPU<br />
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal<br />
Partai Demokrat, Andi Arief,<br />
kembali mencuit di akun twitternya<br />
@AndiArief. Ia menilai ada keanehan<br />
sistematis dalam pemilu. Ia<br />
mengusulkan pada Prabowo agar<br />
bertanya pada rakyat apakah harus<br />
terus mengikuti pilpres ini.<br />
“Usul saya buat Pak Prabowo untuk<br />
berpidato di hadapan rakyat dan<br />
bertanya: Apakah saya harus terus<br />
mengikuti pilpres dengan keanehan<br />
yang tersistimatis ini?” cuit Andi,<br />
Senin (7/1).<br />
Ia mempertanyakan apakah Jokowi<br />
bisa menang bila Prabowo memboikot<br />
pemilu. Sebab, ia merasakan<br />
ada keanehan sistematis dalam<br />
pemilu.<br />
“Kalau Pak Prabowo menggunakan<br />
hak boikot pemilu dengan<br />
alasan keanehan yang tersistematis,<br />
memangnya Pak Jokowi bisa menjadi<br />
presiden untuk kedua kalinya?”<br />
katanya.<br />
Ia menilai, kalah pilpres karena<br />
keanehan yang sistematis tentu menyakitkan.<br />
Pasalnya, ia menganggap<br />
TKN: Di Rapat KPU,<br />
Kubu Prabowo Minta<br />
Tak Ada Debat Capres<br />
JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye<br />
Nasional (TKN) Joko Widodo-<br />
Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga, gerah<br />
dengan isu jagoannya takut menyampaikan<br />
visi misi. Arya mengungkap<br />
isi rapat dua kubu di KPU, yang<br />
menurutnya ada keengganan kubu<br />
Prabowo-Sandiaga untuk mengikuti<br />
debat.<br />
“Saya agak kesal dengan isu-isu<br />
di luar yang mengatakan Pak Jokowi<br />
takut menyampaikan visi-misi. Sebe-<br />
Andi Arief Sarankan<br />
Prabowo Boikot Pilpres<br />
narnya ini nggak usah dibuka karena<br />
ada etika kita rapat tertutup di KPU,<br />
ada kedua tim ternyata malah dipelintir,<br />
dibuka yang enggak-enggak, kita<br />
posisinya jadi negatif, dikira kita takut<br />
menyampaikan visi-misi,” kata Arya<br />
kepada wartawan di Posko Cemara,<br />
Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).<br />
“Kami sampaikan justru pihak 02<br />
(Prabowo-Sandi) yang takut debat.<br />
Debat itu artinya ada dua arah, perdebatan,<br />
mereka maunya hanya satu<br />
Salam 2 Jari, Bawaslu Cecar<br />
Anies Baswedan dengan 27 Pertanyaan<br />
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta<br />
Anies Rasyid Baswedan memenuhi<br />
panggilan Badan Pengawas Pemilu<br />
(Bawaslu) Kabupaten Bogor di Bawaslu<br />
pusat di Thamrin, Jakarta Pusat.<br />
Dia mengaku telah ditanyai sebanyak<br />
27 pertanyaan terkait dengan kegiatan<br />
di Sentul beberapa waktu lalu.<br />
“Ada 27 pertanyaan yang tadi<br />
diberikan. Prosesnya mulai pukul<br />
13.00 WIB selesai pukul 14 seperempat,<br />
dan sesudah itu lebih banyak<br />
mengecek penulisan berita acara<br />
klarifikasi jadi tadi disebutnya adalah<br />
permintaan klarifikasi,” jelas Anies di<br />
Bawaslu pusat, Jakarta Pusat, Senin<br />
(7/1).<br />
Sebanyak 27 pertanyaan itu, menurut<br />
Anies adalah seputar kegiatan<br />
Konferensi Nasional Partai Gerindra<br />
di Sentul, Kabupaten Bogor, pada 17<br />
Desember lalu. Dia menyebut, pada<br />
Foto: ist/ net<br />
Bakal calon Presiden Prabowo Subianto (tengah) berpelukan dengan Wakil<br />
Sekjen Partai Demokrat Andi Arief (kiri) disaksikan petinggi Partai Demokrat usai<br />
melakukan pertemuan di rumah SBY.<br />
tak ada celah bagi yang dicurangi<br />
menjadi presiden.<br />
“Kalah pilpres karena keanehan<br />
yang sistematis cukup menyakitkan.<br />
Meski bisa muncul people power atau<br />
protes hasil dan legitimasi pemilu,<br />
namun tidak ada celah bagi yang<br />
dicurangi untuk otomatis menjadi<br />
presiden,” kata Andi.<br />
Wakil Ketua TKN yang juga Kepala<br />
Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn)<br />
waktu itu, dia memberikan sambutan<br />
yang kemudian beredar video yang<br />
merekam sambutannya. Bawaslu,<br />
kata dia, menyampaikan video tersebut<br />
dan bertanya seputar itu.<br />
“Dan saya jelaskan seperti apa<br />
yang ada di video itu, saya sampaikan<br />
bahwa tidak lebih dan tidak kurang<br />
sehingga tidak perlu saya menambahkan.<br />
Karena apa yang terucap<br />
disitu jelas kalimatnya bisa di-review<br />
dan Bawaslu bisa menilainya,” jelas<br />
Anies.<br />
Dia menjelaskan, sebelumnya<br />
pihaknya dipanggil oleh Bawaslu<br />
Kabupaten Bogor untuk pemeriksaan<br />
klarifikasi pada 3 <strong>Januari</strong> lalu. Sebab,<br />
dia tengah berada di Lombok, maka<br />
pihaknya meminta untuk menjadwalkan<br />
ulang menjadi Senin ini.<br />
“Alhamdulillah, mereka bersedia<br />
untuk melakukannya di Jakarta<br />
Moeldoko, menilai narasi-narasi keberpihakan<br />
oleh lembaga independen<br />
KPU ke petahana, sengaja dikembangkan<br />
untuk membuat masyarakat<br />
tidak percaya pada penyelenggara<br />
pemilu.<br />
“Memang ada sebuah upaya sistematis<br />
untuk memobilisasi yang<br />
ujung-ujungnya adalah memunculkan<br />
ketidakpercayaan publik terhadap<br />
pemerintah atau penyelenggara<br />
sehingga secara transportasi memudahkan<br />
karena banyaknya kesibukan<br />
di Jakarta,” kata Anies.<br />
Sebelumnya, Garda Nasional untuk<br />
Rakyat (GNR), melaporkan Gubernur<br />
DKI Jakarta, Anies Baswedan kepada<br />
Bawaslu. Anies diduga melakukan<br />
pelanggaran kampanye di hari kerja<br />
saat hadir dalam Konferensi Nasional<br />
pemilu. Ini sudah jelas itu,” kata Moeldoko,<br />
di Istana Negara, Jakarta,<br />
Senin (7/1).<br />
Banyak indikasi yang menurut Moeldoko,<br />
pihaknya melihat ada upaya<br />
membangun ketidakpercayaan publik<br />
akan penyelenggaraan pemilu <strong>2019</strong><br />
ini. Salah satunya, kata Moeldoko,<br />
adalah saat ramai kasus KTP elektronik<br />
yang tercecer.<br />
Moeldoko mewanti-wanti agar cara<br />
seperti ini tidak dimainkan. Namun<br />
kalau terus digunakan, ia mengaku<br />
juga punya jurus untuk melawan pola<br />
seperti itu.<br />
“Kita sudah punya catatan, jangan<br />
main-main ya. Makanya kemarin saya<br />
bilang, lanjutkan permainan itu. Saya<br />
akan mainkan juga,” kata Moeldoko.<br />
Diketahui, belakangan ini kritikan<br />
keras terhadap KPU begitu masif<br />
digulirkan. Bahkan muncul tudingan,<br />
lembaga penyelenggara pemilu itu<br />
sudah tidak adil dan berat sebelah<br />
ke kubu patahana.<br />
Mulai dari soal kotak suara dari<br />
kardus, isu 7 kontainer surat suara<br />
yang disebut telah dicoblos untuk<br />
pasangan Jokowi-Ma’ruf, batalnya<br />
pemaparan visi misi karena Tim<br />
Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf<br />
menolak kalau pasangan calon yang<br />
memaparkan, hingga terkait bocoran<br />
soal. (vco/mdc)<br />
arah (yaitu pembacaan) visi-misi,”<br />
sambungnya.<br />
Tim Prabowo, kata Arya, saat rapat<br />
bersama KPU tidak setuju ada debat<br />
capres dan mengusulkan hanya<br />
membaca visi-misi. Kubu Prabowo<br />
disebut takut ada perdebatan.<br />
“Biar teman-teman tahu yang sebenarnya.<br />
Visi misi itu sebenarnya<br />
satu arah, sebenarnya adalah mereka<br />
minta tidak ada debat yang ada hanya<br />
penyampaian visi misi itu di dalam<br />
rapat loh ini. Kita nggak mau buka<br />
sebenarnya,” ungkap Arya.<br />
“Kan gini, visi-misi kan apalagi<br />
visi-misi dua segmen penyampaian<br />
abis itu nggak ada lagi debat nah kita<br />
nggak mau. Debat harus ada, jadi<br />
saya katakan pihak mereka takut debat,<br />
pihak kosong dua itu takut debat,<br />
tidak mau ada debat. Jadi yang ada<br />
hanya penyampaian visi-misi satu<br />
arah,” pungkas Arya.<br />
Senada dengan Arya, jubir TKN Abdul<br />
Kadir Karding juga mengungkap<br />
hal serupa. Dia mengatakan kubu<br />
Prabowo tak mau ada debat capres<br />
saat rapat dengan KPU. Karding<br />
meminta kubu Prabowo-Sandiaga tak<br />
memelintir fakta.<br />
“Kalau kita buka semua (isi rapat di<br />
KPU-red) nanti teman-teman sebelah<br />
sana malu. Jadi menurut saya cari lah<br />
isu yang berupa kebijakan, program,<br />
visi-misi yang lebih produktif, jangan<br />
main hal-hal membuka sesuatu yang<br />
sebenarnya sudah menjadi kesepakatan,”<br />
ujar Karding. (dtc)<br />
Gubernur DKI<br />
Jakarta Anies Rasyid<br />
Baswedan memberikan<br />
keterangan<br />
kepada wartawan<br />
usai diperiksa Bawaslu,<br />
di Jakarta, Senin<br />
(7/1).<br />
Foto: Suara<br />
Partai Gerindra baru-baru ini.<br />
Juru Bicara GNR, Agung Wibowo<br />
Hadi, mengatakan kehadirannya ke<br />
Bawaslu untuk melaporkan Anies<br />
karena diduga berkampanye dengan<br />
mengacungkan dua jari yang merupakan<br />
simbol bagi pasangan caprescawapres<br />
nomor urut 02, Prabowo<br />
Subianto-Sandiaga Uno. (rol)
ulungan<br />
10 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
Kembangkan Ternak,<br />
Dinas Pertanian akan<br />
Gelar Kontes Sapi<br />
TANJUNG SELOR – Untuk kesekian<br />
kalinya, Dinas Pertanian Bulungan berencana<br />
melaksanakan kontes sapi. Kali<br />
ini bakal digelar di Kecamatan Tanjung<br />
Palas. Dengan dua kategori kontes, yaitu<br />
inseminasi buatan (IB) dan sapi lokal.<br />
“Kuota peserta tidak dibatasi. Termasuk<br />
jumlah sapi yang diikutkan. Rencananya,<br />
tim penilai kami datangkan dari Samarinda<br />
dan Malang,” ujar Kepala Dinas<br />
Pertanian Bulungan, Ahmad Yani.<br />
Digelarnya kontes sapi tersebut, kata<br />
Ahmad Yani, bertujuan untuk memotivasi<br />
masyarakat yang memiliki ternak sapi.<br />
Salah satunya, pengembangan ternak<br />
sapi melalui metode IB. Dengan demikian,<br />
produksi sapi di Bulungan diharapkan bisa<br />
mengalami peningkatan setiap tahun. Sehingga<br />
peternak sapi tidak lagi mengambil<br />
sapi dari luar daerah seperti pulau Jawa<br />
dan Sulawesi untuk diternak .<br />
Selama ini, diakuinya, sapi hasil ternak<br />
masyarakat Bulungan tidak hanya untuk<br />
memenuhi kebutuhan daging dalam<br />
daerah. Namun, dijual ke kabupaten tetangga<br />
seperti Malinau dan Tana Tidung.<br />
Terutama ketika memasuki perayaan hari<br />
besar keagamaan.<br />
“Adanya sapi lokal pun, membantu<br />
apabila terjadi lonjakan harga. Dari pada<br />
harus mendatangkan sapi luar daerah,<br />
lebih baik yang ada di dalam daerah ini<br />
kita kembangkan,” ujarnya kepada <strong>Koran</strong><br />
<strong>Kaltara</strong>.<br />
Dijelaskan, ada beberapa manfaat<br />
dari pengembangan ternak sapi melalui<br />
metode IB. Yakni, meningkatkan mutu<br />
genetik sapi lokal, mengatasi masalah<br />
kekurangan pejantan unggul, mengatur<br />
jarak kebuntingan ternak, mengurangi<br />
penyebaran penyakit kelamin dan juga<br />
peternak bisa memilih jenis keturunan<br />
yang baik.<br />
“Untuk itu kami mengadakan kontes<br />
sapi dengan katagori IB yang mana ini<br />
bisa memperkenalkan agar dapat dikembangkan,”<br />
ucapnya. (ike815)<br />
TANJUNG SELOR – Asisten I<br />
bidang Pemerintahan dan Kesra<br />
Setprov <strong>Kaltara</strong> Sanusi menerima<br />
aduan dari masyarakat, perihal<br />
proses Pemilihan Kepala Desa<br />
(Pilkades) Pejalin, Kecamatan<br />
Tanjung Palas, Bulungan, Senin<br />
(7/1). Sebanyak dua orang warga<br />
membawakan laporan, terkait dengan<br />
tahapan Pilkades yang dinilai<br />
terdapat kekeliruan.<br />
Sebagaimana yang disampaikan<br />
kepada Sanusi dan awak media,<br />
hal yang dilaporkan soal pengguguran<br />
salah satu calon Kades<br />
Pejalin, yang maju dalam pemilihan.<br />
Menurut laporan tersebut, satu dari<br />
tiga calon yang notabene merupakan<br />
kepala desa sebelumnya<br />
dinyatakan gugur karena terdapat<br />
berkas yang tidak sesuai waktu<br />
pengajuannya.<br />
Menanggapi hal itu, Sanusi mengaku<br />
akan mempelajari kembali.<br />
Sebagai perwakilan pemerintah<br />
pusat, Pemprov menyarankan agar<br />
hal tersebut diselesaikan terlebih<br />
dahulu dirana kabupaten. “Kami sudah<br />
menerima laporannya dan perlu<br />
dipelajari kembali,” ucapnya saat<br />
ditemui di ruang kerjanya kemarin.<br />
Diterangkan, dalam Pilkades,<br />
kewenangan ada di Kabupaten<br />
Bulungan melalui dinas terkait. Dari<br />
berkas-berkas yang disampaikan<br />
perwakilan calon Kades, memang<br />
harus ada yang disinkronkan. Untuk<br />
sementara dari berkas yang<br />
dipelajari, calon kades digugurkan<br />
oleh panitia Pilkades. Menurutnya,<br />
jangan sampai panitia Pilkades<br />
melampaui kewenangan dalam<br />
penentuam calon.<br />
Sempat membuka regulasi, terdapat<br />
pada Peraturan Bupati Bulungan<br />
Nomor 62 Tahun 2015 tentang<br />
Petunjuk Teknis Pemilihan Kepala<br />
Desa. Disebutkan bahwa kewajiban<br />
kepala desa bagi yang maju lagi<br />
(petahana), melampirkan laporan<br />
pertanggungjawaban pemerintah<br />
desa. “Tapi hal ini tidak dalam kami<br />
konteks menilai sudah sesuai atau<br />
tidak. Karena ini merupakan kewenangan<br />
bupati,” jelasnya.<br />
Baja Ringan Dominasi Kegiatan Konstruksi<br />
TANJUNG SELOR – Baja ringan<br />
menjadi item penunjang kebutuhan<br />
konstruksi yang saat ini banyak digunakan<br />
untuk kegiatan konstruksi.<br />
Hal ini dikarenakan, baja ringan<br />
dinilai lebih efisien dan efektif dalam<br />
menggantikan kayu untuk rangka<br />
bangunan. Demikian dikonfirmasi<br />
salah satu pemilik Jasa Konstruksi<br />
di Tanjung Selor, Sudawam.<br />
Ia menguraikan, semenjak menjual<br />
sekitar empat tahun lalu, saat ini<br />
pesanan tetap stabil dan cenderung<br />
meningkat. Sehingga ia menilai,<br />
baja ringan ini lambat laun bisa<br />
menggeser posisi kayu yang selama<br />
ini digunakan untuk rangka atap<br />
bangunan yang dimaksud.<br />
“Bangunan modern saat ini juga<br />
menggunakan baja ringan. Dari<br />
segi keuntungan, memang terletak<br />
dari biaya yang lebih murah<br />
dibanding yang lain. Kalau masalah<br />
harga, antara Rp275.000 sampai<br />
Rp400.000 untuk hitungan meter<br />
dan rata-rata Rp20.000 untuk satuan<br />
kilogram,” katanya, Senin (7/1).<br />
Terpisah, salah satu masyarakat<br />
yang menggunakan baja ringan<br />
untuk keperluan pembangunan<br />
rumahnya, Purnama menjelaskan,<br />
menggunakan karena harga yang<br />
cenderung miring. Sehingga ia dapat<br />
sedikit menekan ongkos biaya<br />
pembangunan rumah.<br />
“Saya juga awalnya di beri infor-<br />
masi sama teman. Karena saya lihat<br />
juga di sini sekarang banyak, jadi<br />
saya ikutan. Meskipun ini juga saya<br />
beli nya nyicil per meter, namun memang<br />
sedikit bisa lebih bernapas lah<br />
dibanding kalau pakai kayu,” imbuh<br />
Purnama.<br />
Dari sisi perdagangan, Kepala<br />
Dinas Perindustrian, Perdagangan,<br />
Koperasi dan UMKM (Disperindagkop)<br />
<strong>Kaltara</strong>, Hartono berkomentar,<br />
Pasalnya, kata Sanusi, untuk<br />
laporan pertanggungjawaban<br />
kepala desa melapornya kepada<br />
Bupati melalui Dinas Pemberdayaan<br />
Masyarakat Desa (DPMD)<br />
Bulungan. Tidak kepada Panitia<br />
Pilkades, sebagaimana yang<br />
dipersoalkan. Namun ia kembali<br />
menegaskan, pihaknya hanya sebatas<br />
memfasilitasi dan akan<br />
berkoordinasi dengan Pemkab<br />
Bulungan. “Mereka minta kepada<br />
panitia Pilkades untuk mempertimbangkan<br />
dan lakukan verifikasi<br />
ulang, perihal digugurkannya salah<br />
satu calon,” ungkapnya.<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Anggap Keliru, Pilkades<br />
Pejalin Diadukan ke Pemprov<br />
Asisten I <strong>Kaltara</strong><br />
Minta Harus<br />
Diselesaikan<br />
Foto : Agung/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />
KONSTRUKSI – Pembuatan kerangka bangunan saat ini banyak menggunakan<br />
komponen baja ringan<br />
Foto : RIZQY/KORAN KALTARA<br />
PILKADES - Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setprov <strong>Kaltara</strong>, Sanusi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/1).<br />
baja ringan memang menjadi produk<br />
yang tergolong potensial dan profit<br />
dari sisi perdagangan. Karena mulai<br />
banyak yang menggunakan,<br />
membuat tingkat permintaan terus<br />
meningkat.<br />
“Pasar nya juga dipengaruhi<br />
kegiatan pembangunan. Saat ini<br />
kan penduduk juga bertambah<br />
terus, jadi permintaan bisa terus<br />
tumbuh,” ujar Hartono.(ag)<br />
Dorong Peran<br />
Puspaga<br />
Menuju<br />
Bulungan<br />
sebagai KLA<br />
TANJUNG SELOR – Setelah dibentuk<br />
dan diresmikan beberapa waktu<br />
lalu, peran Pusat Pembelajaran Keluarga<br />
(Puspaga) Bulungan terus<br />
digalakkan. Puspaga diyakini ke depan<br />
dapat mendorong upaya Pemkab Bulungan<br />
untuk mewujudkan Kabupaten<br />
Layak Anak (KLA).<br />
Sejauh ini Dinas Pemberdayaan<br />
Perempuan, Perlindungan Anak,<br />
Pengendalian Penduduk dan Keluarga<br />
Berencana (D3AP2KB) Bulungan,<br />
diketahui juga melakukan berbagai<br />
upaya memenuhi indikator guna<br />
mewujudkan (KLA).<br />
Bupati Bulungan H Sudjati mengatakan,<br />
setidaknya ada sejumlah indikator<br />
yang harus dipenuhi oleh kabupaten<br />
kota untuk mendapat status KLA.<br />
Dan ditegaskannya untuk mencapai<br />
indikator-indikator tersebut tidak hanya<br />
menjadi tugas DP3AP2KB saja, tetapi<br />
juga seluruh stakeholder terkait. Termasuk<br />
organisasi perangkat daerah<br />
atau OPD-OPD di lingkup Pemkab<br />
Bulungan.<br />
“Semua harus berperan, agar bisa<br />
Apabila sesuai jadwal, pada bulan<br />
ini sudah memasuki tahapan<br />
kampanye bagi calon Kades. Sanusi<br />
menegaskan, persoalan ini<br />
harus menjadi perhatian bersama.<br />
Jika permasalahan ini tidak kunjung<br />
terselesaikan, agar dinas<br />
terkait bisa mengambil sikap. Untuk<br />
langkah selanjutnya, agar panitia<br />
Pilkades, para calon dan pihak<br />
kecamatan agar diselesaikan satu<br />
meja. Berkaitan pelaksanaan teknis<br />
dalam Pilkades ini, sepenuhnya<br />
ranah kabupaten. Dia mengharapkan,<br />
bisa melaksanakan sesuai<br />
ketentuan yang berlaku. (zz)<br />
mencapai status Kabupaten Layak<br />
Anak, OPD-OPD terkait di Pemkab Bulungan<br />
serta para stakeholders, harus<br />
bersinergi, apalagi ada banyak indikator<br />
yang harus dipenuhi,” ujarnya.<br />
Beberapa indikator yang harus dipenuhi,<br />
terang bupati, antara lain adanya<br />
desa atau kelurahan layak anak, kecamatan<br />
layak anak, data profil anak<br />
yang terbarui hingga termasuk juga<br />
harus ada alokasi anggaran kebijakan<br />
program pembangunan yang memenuhi<br />
hak-hak anak. Dalam hal ini bisa<br />
dilakukan dan dialokasikan melalui<br />
OPD terkait.<br />
“Mencapai KLA juga membutuhkan<br />
keterlibatan stakeholders atau pemangku<br />
kepentingan lainnya. Yaitu<br />
lembaga masyarakat, perguruan tinggi<br />
hingga media masa dan lain sebagainya,<br />
begitupiun pihak swasta,” katanya<br />
Informasi dihimpun, Indonesia telah<br />
meratifikasi atau turut mengesahkan<br />
Konvensi Hak Anak (KHA), sejak 25<br />
Agustus 1990. Melalui Keputusan<br />
Presiden Nomor 36 tahun 1990 dan<br />
konsekuensi bagi negara yang telah<br />
meratifikasi KHA adalah kewajiban<br />
untuk mengakui dan memenuhi hak<br />
anak sebagaimana yang tertuang<br />
dalam KHA.<br />
“Dengan begitu, artinya pemerintah<br />
telah berkomitmen, berjanji untuk<br />
mengakui dan memenuhi serta mewujudkan<br />
hak anak. utamanya untuk<br />
membebaskan maupun melindungi<br />
anak-anak dari bentuk-bentuk pekerjaan<br />
serta kekerasan terhadap anak,”<br />
pungkasnya. (an)
ulungan<br />
11 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
Revisi Perda GSB<br />
Ditarget Tuntas<br />
Tahun Ini<br />
TANJUNG SELOR - Untuk mendapatkan<br />
Izin Mendirikan Bangunan<br />
(IMB) masyarakat di Bulungan kerap<br />
terganjal Peraturan Daerah (Perda),<br />
tentang Garis Sempadan Bangunan<br />
(GSB). Oleh karenanya DPRD<br />
mendesak agar Pemkab segera<br />
menuntaskan revisi Perda tersebut.<br />
Ketua DPRD Bulungan Syarwani<br />
mengatakan, dari sejumlah rencana<br />
legislasi daerah selama <strong>2019</strong>, revisi<br />
Perda GSB masuk sebagai salah<br />
satu prioritas untuk diselesaikan.<br />
Banyaknya keluhan dari masyarakat<br />
soal sulitnya mendapatkan IMB, kata<br />
Syarwani menjadi perhatian khusus<br />
DPRD.<br />
Pihaknya, kata Syarwani, bakal<br />
mengupayakan Perda itu bisa tuntas<br />
direvisi tahun ini. “Paling krusial itu<br />
Perda bangunan. Itu sifatnya perubahan,”<br />
ujarnya kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />
Senin (7/1).<br />
Selama ini, lanjutnya,aturan IMB<br />
dan Perda GSB tidak terkoneksi<br />
dengan baik. Imbasnya, masyarakat<br />
kerap kesulitan mendapatkan IMB.<br />
Asumsinya, Batas GSB sudah ditentukan<br />
sesuai kategori jalan seperti<br />
jalan primer dan arteri sekunder.<br />
Apabila perda tak direvisi, maka<br />
bangunan yang berada di sepanjang<br />
jalan dikecualikan bisa terkena pemotongan<br />
jalan. “IMB ini kan terkait<br />
sempadan bangunan, sementara<br />
sempadan bangunan ini ada di<br />
dalam Perda (GSB) itu sendiri,”<br />
bebernya.<br />
Pembahasan bersama soal Perda<br />
GSB diakui Syarwani tidak akan<br />
merubah Perda itu sendiri. Hanya<br />
akan ada revisi pada beberapa poin<br />
penting yang dianggap tidak relevan.<br />
“Hanya merubah pasal yang<br />
berkaitan dengan Penetapan BGSB<br />
yang menyebabkan tidak terbitnya<br />
IMB dalam status BGSB ini sendiri,”<br />
katanya.<br />
Syarwani mengaku, hal ini pun<br />
sudah disampaikan langsung kepada<br />
Bupati Bulungan Sudjati. Ia menyatakan,<br />
secara prinsip DPRD tetap<br />
ingin revisi Perda ini bisa dilakukan<br />
tahun ini.<br />
Lebih jauh Syarwani berharap,<br />
Perda GSB bisa tuntas tahun ini. Jangan<br />
sampai, keterlambatan pemerintah<br />
daerah dalam merivisi Perda<br />
ini, kedepan hanya akan membatasi<br />
perkembangan daerah. (dik417)<br />
TANJUNG SELOR – Kapolda<br />
<strong>Kaltara</strong> Brigjend Pol Indrajit melalui<br />
Dir Binmas Polda <strong>Kaltara</strong>, Kombes<br />
Pol Moh Yamin Sumitra mengungkapkan<br />
prinsip dasar yang dianut<br />
dalam Pemilu, adalah dalam rangka<br />
mengembangkan nilai-nilai kehidupan<br />
demokrasi dengan mengedepankan<br />
hak kedaulatan dan politik rakyat<br />
secara demokratis. Dalam pesta<br />
demokrasi yang akan berlangsung<br />
tahun ini, agar dapat berlangsung<br />
sukses harus diimbangi dengan situasi<br />
Kamtibmas yang kondusif.<br />
“Di sinilah peran penting Polri sebagai<br />
pengemban fungsi pemerintahan<br />
yang bertugas sebagai pelindung,<br />
pengayom, dan pelayan masyarakat.<br />
Termasuk bertanggung jawab dalam<br />
mengawal pelaksanaan pemilu agar<br />
berjalan dengan damai, aman dan sejuk,”<br />
katanya kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>.<br />
Diungkapnya, Polri telah meny-<br />
Warga Diimbau<br />
Hati-hati Pilih<br />
Jasa Travel<br />
TANJUNG SELOR – Kepala<br />
Seksi Pembinaan Haji dan Umroh<br />
Kemenag Kalimantan Utara (<strong>Kaltara</strong>)<br />
Muhammad Aslam, menyebutkan,<br />
sesuai hasil pengawasan terhadap<br />
travel haji dan umroh selama 2018,<br />
ditemui terdapat dua travel yang bermasalah<br />
karena tidak memiliki izin<br />
dari kanwil <strong>Kaltara</strong>. Yaitu PT Solusi<br />
Balad Lumampah (SBL) dan PT<br />
Arafah Tamasya Mulia (ATM).<br />
“Dua travel itu untuk yang ATM<br />
TANJUNG SELOR - Bupati<br />
Bulungan Sudjati melantik delapan<br />
pejabat Administrator dan Pengawas<br />
lingkungan Pemkab Bulungan<br />
di aula Badan Kepegawaian dan<br />
Pengembangan Sumber Daya Manusia<br />
(BKPSDM) Bulungan, Senin<br />
(7/1).<br />
Selain mengingatkan kinerja dan<br />
tanggungjawab secara profesional,<br />
bupati juga menyinggung agar ASN<br />
di lingkup Pemkab Bulungan, dalam<br />
mengabdi dan mmemberikan pelayanan<br />
terhindar dari kegiatan yang<br />
termasuk dalam kategori Pungutan<br />
Liar (Pungli).<br />
“Saat ini pemerintah, tak terkecuali<br />
Pemkab Bulungan, berkomitmen<br />
memberantas berbagai bentuk<br />
pungutan liar atau pungli. Karena<br />
tindakan ini menjadi salah satu<br />
penyebab yang memperlambat<br />
kemajuan daerah dan peningkatan<br />
kesejahteraan masyarakat,”<br />
ujarnya.<br />
Bupati menegaskan, agar jangan<br />
melakukan pungli dengan dalih<br />
atau alasan apapun. Jika terbukti,<br />
lebih-lebih tertangkap tangan, maka<br />
tidak ada toleransi sedikitpun. selain<br />
diproses secara hukum, yang bersangkutan<br />
bisa saja diberhentikan<br />
tidak dengan hormat.<br />
Bupati Sudjatin kepada seluruh<br />
pejabat administrator dan pejabat<br />
pengawas yang dilantik, agar benar-<br />
Dua Travel Haji dan Umroh<br />
Tidak Miliki Izin<br />
kantor pusatnya berada di Balikpapan<br />
dan yang SBL itu beroprasi di<br />
Bandung,” ucapnya kepada <strong>Koran</strong><br />
<strong>Kaltara</strong>, Senin (7/1). Kata Aslam,<br />
untuk sosialisasi kepada masyarakat<br />
<strong>Kaltara</strong> khususnya agar tidak tertipu<br />
dengan travel haji dan umroh sebut<br />
dia, jangan sekali-kali menggunakan<br />
travel yang tidak memiliki izin, sekalipun<br />
harga yang ditawarkan murah.<br />
Disebutkannya, tarif perjalanan<br />
umrah di <strong>Kaltara</strong> minimal Rp 22 juta<br />
per-orang.<br />
“Kalau yang sudah mengantongi<br />
izin itu setahu kita, sudah ada dua<br />
yang baru akan mengajukan dan<br />
insya Allah sudah memenuhi persyaratan,”<br />
kata Aslam.<br />
Tak hanya itu, lanjutnya, Kementerian<br />
Agama memperoleh mandat<br />
Undang-Undang untuk melakukan<br />
pengawasan kepada travel haji dan<br />
umrah. Pengawasan itu menurutnya,<br />
dilakukan dalam bentuk memberikan<br />
izin operasional, memantau kinerja,<br />
serta memberikan perpanjangan<br />
atau bahkan sanksi atas setiap<br />
pelanggaran. “Standard Operating<br />
Procedure (SOP) pengawasan travel<br />
haji dan umrah sebagaimana diatur<br />
oleh undang-undang,” terangnya.<br />
Warga pun diminta untuk berhatihati<br />
dalam memilih jasa travel untuk<br />
melaksanakan ibadah umrah. Selain<br />
itu juga harus memastikan jasa travel<br />
yang dipilih harus memiliki badan<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
hukum yang jelas. “Warga juga jangan<br />
mudah terbedaya dengan harga<br />
yang murah. Karena dengan harga<br />
yang murah tentu membuat tanda<br />
tanya besar. Sebab untuk wilayah di<br />
<strong>Kaltara</strong> harga umrah sudah ditentukan<br />
sekitar minimal Rp 22 juta per<br />
orang,” tuturnya.<br />
Dan di tahun ini (<strong>2019</strong>) dirinya<br />
berharap warga bisa berpikiran<br />
cerdas untuk memilih travel haji<br />
dan Umroh mana yang akan digunaka<br />
serta yang memiliki izin, serta<br />
badan hukum yang sah. Sebab hal<br />
itu salah satu penjamin agar calon<br />
jamaah tidak tertipu dengan biro<br />
perjalanan yang muirah dan tidak<br />
mengantongi izin. (ike815)<br />
Bupati Lantik Pejabat Administrator dan Pengawas<br />
benar memahami tanggungjawab<br />
yang diamanahkan. Melakukan<br />
pengawasan dan pengendalian<br />
setiap kegiatan yang dibidangi, semaksimal<br />
dan seoptimal mungkin,<br />
sehingga peluang atau kemungkinan<br />
terjadinya penyimpangan dapat<br />
diminimalisir sampai ke titik nol.<br />
“Hal ini tentu bukan pekerjaan<br />
ringan. Karena selain memajukan<br />
perangkat daerah, seorang pejabat<br />
administator, juga harus dapat menjadi<br />
figur yang diteladani,” sebutnya.<br />
Dalam Undang-Undang Nomor<br />
5 tahun 2014, tentang Aparatur<br />
Sipil Negara atau ASN, disebutkan<br />
bupati, pejabat dalam jabatan administrator<br />
bertanggungjawab memimpin<br />
pelaksanaan seluruh kegiatan<br />
pelayanan publik, serta administrasi<br />
pemerintahan dan pembangunan.<br />
“Hal itu bermakna, seorang<br />
Sukseskan Pemilu, Lima Strategi Disiapkan Polisi<br />
iapkan lima strategi agar Pemilu<br />
berjalan berjalan lancar, aman, dan<br />
damai. Strategi itu adalah, membentuk<br />
Satuan Tugas (Satgas) pengamanan<br />
Pemilu <strong>2019</strong> yang diberi sandi<br />
Satgas “Mantap Brata” . Selanjutnya<br />
membentuk Satgas Nusantara, untuk<br />
mendinginkan dan menyejukan situasi<br />
menjelang dan berjalannya pesta<br />
demokrasi Pemilu <strong>2019</strong>. Selain itu,<br />
membentuk Satgas anti politik uang<br />
yang bekerja sama dengan KPK, Bawaslu<br />
dan Kejaksaan untuk dilakukan<br />
pencegahan dan penangkapan.<br />
“Membentuk satgas penegakkan<br />
hukum untuk penanggulangan kelompok<br />
kriminal bersenjata dan terakhir<br />
membentuk satuan tugas khusus anti<br />
terorrisme,” sambungnya.<br />
Menurut Yamin, dalam mengahadapi<br />
situasi dan kondisi saat pemilu<br />
<strong>2019</strong> harus lebih berhati-hati dan<br />
tidak mudah percaya. Bahkan, lanjut<br />
dia, masyarakat <strong>Kaltara</strong> juga diminta<br />
untuk tidak mudah terprovokasi<br />
dengan para pelaku politik di negeri<br />
ini. Karena, suasana politik di negeri<br />
Yamin Sumitra<br />
ini akan menjadi sebuah panggung<br />
nasional yang pelakunya tidak hanya<br />
dari para calon terpilih melainkan dari<br />
para tim sukses, simpatisan dan lain<br />
DILANTIK – Bupati Bulungan Sudjati<br />
melantik pejabat administrator dan<br />
pengawas di lingkup Pemkab Bulungan,<br />
Senin. (7/1)<br />
Foto : Nurjannah / <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />
pejabat administrator memiliki tanggungjawab<br />
yang besar dalam menjalankan<br />
tugas pokok dan fungsi<br />
sebuah perangkat daerah,” katanya.<br />
Bupati menambahkan, apapun<br />
latar belakang seorang ASN, apapun<br />
jabatan, dari suku manapun<br />
berasal, merupakan bagian dari keluarga<br />
besar Pemerintah Kabupaten<br />
Bulungan. Diharapkan seluruh<br />
ASN dapat mempertahankan dan<br />
memupuk semangat kebersamaan<br />
tersebut, sebagai salah satu modal<br />
mempercepat terwujudnya visi dan<br />
misi Bulungan.<br />
Selain itu, meski seluruh pejabat<br />
yang dilantik adalah ASN terpilih namun<br />
hal itu merupakan penilaian sebelum<br />
diturunkan ke lapangan. Bila<br />
kinerjanya tak seperti diharapkan,<br />
tidak mendukung tim untuk mencapai<br />
tujuan, misi dan visi organisasi,<br />
lebih-lebih jika eksistensinya justru<br />
membuat kinerja tim semakin tidak<br />
baik maka akan dilakukan evaluasi.<br />
Hasil evaluasi tersebut bakal menjadi<br />
catatan tersendiri, dan bahkan<br />
pertimbangan untuk karier seorang<br />
ASN dalam jabatan selanjutnya. (an)<br />
sebagainya.<br />
“Waspada jangan sampai mudah<br />
percaya dan jangan sampai terprovokasi.<br />
Walau siapapun yang<br />
ngomong atau yang contoh aliranaliran<br />
agama yang radikal. Kita harus<br />
pintar, cerdas, pandai dan bijak,”<br />
pesannya.<br />
Dijelaskan Yamin, kondisi adanya<br />
gesekan-gesekan dalam dunia politik<br />
memang kerap terjadi. Apalagi,<br />
para pendukung yang cukup fanatik,<br />
kerap menyebabkan adanya gesekan<br />
terjadi dan menyebabkan saling<br />
serang dengan pendukung yang<br />
lain. “Karena kita semua ini bersaudara<br />
jaga kerukunan, kedamaian,<br />
keamanan dan kesejukan. Jangan<br />
sampai mau dibentur-benturkan.<br />
Apalagi dibuat konflik sesaat oleh<br />
pelaku-pelaku yang egois dan berpikir<br />
sempit dan bukan seorang<br />
negarawan,” tutupnya. (rn)
malinau<br />
12 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
Desa Setulang Tak Nimati<br />
Jaringan Komunikasi Selama 5 Tahun<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Perbaikan Tower BTS<br />
Sudah Diusulkan<br />
ke Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />
MALINAU – Sarana komunikasi<br />
dan jaringan internet sangat dibutuhkan<br />
masyarakat Desa Setulang,<br />
Kecamatan Malinau Selatan Hilir.<br />
Sebab, sampai saat ini pihaknya<br />
masih kesulitan mempromosikan<br />
potensi wisata.<br />
Kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>, Kepala<br />
Desa wisata Setulang Udau Hanscov<br />
menyampaikan, bahwa masyarakat<br />
belum menikmati jaringan seluler<br />
selama 5 tahun.<br />
“Selama lima tahun terakhir ini, kita<br />
memang belum merasakan jaringan<br />
telekomunikasi,” kata Udau, Minggu<br />
(6/1).<br />
Menurut dia, pihaknya sudah mengusulkan<br />
agar tower BTS diperbaiki.<br />
“Sudah diusulkan. Bahkan setiap kali<br />
Musrenbang Kecamatan, kami terus<br />
menyampaikan persoalan jaringan<br />
ini,” katanya.<br />
Tidak hanya itu, kata Udau, pada<br />
awal Desember tahun lalu, pihaknya<br />
sudah menghadap ke Dinas Komunikasi<br />
dan Informasi Provinsi Kalimantan<br />
Utara untuk menyampaikan<br />
permohonan agar wilayahnya bisa<br />
menikmati jaringan seluler dan internet.<br />
CARI JARINGAN<br />
Salah seorang warga usai<br />
mengunjungi Desa Setulang,<br />
mencari jaringan di atas bukit,<br />
untuk bisa berkomunikasi.<br />
foto: Sulaiman/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />
“Saya beserta staf sempat ke<br />
sana untuk menyampaikan proposal.<br />
Karena memang kurang lebih lima<br />
tahun tower yang ada itu sudah tidak<br />
berfungsi,” jelasnya.<br />
Dia berharap Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />
dapat menindaklanjuti proposal yang<br />
telah diajukan tersebut. “Kami harap<br />
itu bisa ditindaklanjuti oleh Pemprov<br />
ke pusat,” katanya.<br />
Selain itu, kata dia, pihaknya juga<br />
telah mengusulkan ke Pemerintah<br />
Daerah (Pemda). Tetapi, perbaikan<br />
tower itu merupakan kebijakan dan<br />
kewenangannya pusat.<br />
“Di daerah juga sudah disampaikan.<br />
Tapi, kami diminta untuk tetap<br />
bersabar. Dan memang di daerah<br />
(tingkat II) ini tidak memiliki kewenangan.<br />
Kewenanga ada di Provinsi dan<br />
Pusat,” jelasnya.<br />
Menurut dia, jaringan seluler maupun<br />
internet sangat dibutuhkan untuk<br />
mempromosikan potensi wisata di<br />
wilayahnya.<br />
“Apalagi Setulang ini sudah ditetapkan<br />
sebagai Desa Wisata. Sehingga<br />
internet sangat dibutuhkan untuk<br />
mempromosikan potensi wisata itu,”<br />
jelasnya.<br />
Meski keterbatasan jaringan seluler,<br />
Udau mengatakan, sepanjang<br />
tahun 2018, dari jumlah wisatawan di<br />
wilayahnya mengalami peningkatan.<br />
“Ada peningkatan jika dibandingkan<br />
tahun 2017 lalu,” katanya.<br />
Apalagi, kata dia, Desa Wisata<br />
Setulang sempat menjadi lokasi<br />
produksi jungle trip dari luar negeri.<br />
“Cukup banyak pengunjung di awal<br />
tahun 2018 lalu. Terutama dalam<br />
pembuatan film jungle trip itu,” katanya.<br />
(man)<br />
Tiga Pasar<br />
di Pedalaman<br />
Resmi Difungsikan<br />
MALINAU – Kepala Dinas Perindustrian,<br />
Perdagangan, Koperasi dan UKM Malinau<br />
Emang Mering mengatakan, bahwa tiga<br />
pasar tradisional yang dibangun menggunakan<br />
anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK)<br />
tahun 2018 telah diresmikan.<br />
“Beberapa hari lalu, sudah diresmikan<br />
Bupati untuk tiga pasar tradisional itu,” kata<br />
Emang kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>, saat ditemui<br />
di ruang kerjanya, Senin (7/1).<br />
Dia menyampaikan tiga pasar tradisional<br />
itu yakni PRuei Luei Desa Langap dan Desa<br />
Metut, Kecamatan Malinau Selatan. Sedangkan<br />
satunya di Desa Sesua, Kecamatan<br />
Malinau Barat.<br />
“Sebenarnya ada beberapa unit pasar<br />
tradisional yang dibangun secara bersamaan.<br />
Tapi sudah diresmikan seperti di<br />
Malinau Selatan Hulu dan Mentarang Hulu.<br />
Rata-rata sudah selesai dan digunakan<br />
masyarakat,” ungkap Emang.<br />
Menurut dia, pasar tradisional yang sudah<br />
diresmikan itu rencananya akan diserahkan<br />
langsung oleh Pemerintahan Desa. Saat ini,<br />
pihaknya sedang menyusun administrasi<br />
pelimpahan pengelolaan pasar tersebut.<br />
“Nah sudah diserahkan, secara penuh<br />
untuk pengelolaannya itu di desa,” katanya.<br />
Dia menjelaskan, bahwa keberadaan<br />
pasar tradisional itu dapat membantu<br />
masyarakat di pedalaman untuk menggerakkan<br />
perekonomian diwilayahnya.<br />
“Setidaknya bisa menggerakan perdagangan<br />
di desa itu. Apalagi kita melihatnya dari<br />
embrio pasar-pasar yang dibangun itu juga<br />
letaknya sangat strategis,” jelasnya.<br />
Karena itu, dia berharap pasar tradisional<br />
tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.<br />
“Mudah-mudahan pasar-pasar itu bisa efektif<br />
dan dimanfaatkan masyarakat dengan baik,”<br />
harapnya.<br />
Selanjutnya, kata dia, pada tahun ini,<br />
pihaknya kembali mendapatkan bantuan<br />
DAK untuk pembangunan pasar tradisional.<br />
Namun bantuan pembangunan pasar tradisional<br />
hanya ada satu, yakni di Kecamatan<br />
Malinau Utara.<br />
“Jadi dua pasar, satu bangunan pasar<br />
tradisional di wilayah Malinau Utara dan<br />
satunya itu revitalisasi pasar induk Desa<br />
Malinau Kota,” katanya.<br />
Pasar di Desa Malinau Kota, kata dia,<br />
sejauh ini perlu dilakukan pembenahan.<br />
“Karena sejauh ini sangat memprihatinkan<br />
sekali, baik dari segi atap dan sekitarnya.<br />
Makanya tahun ini akan direvitalisasi,”<br />
jelasnya.<br />
Emang belum bisa memastikan besaran<br />
anggaran DAK. “Tapi kita menunggu hasil lelang<br />
saja. Saat ini sedang persiapan proses<br />
lelang,” katanya.<br />
Dalam waktu dekat ini, kata dia, pihaknya<br />
akan ke Jakarta membahas pembangunan<br />
pasar-pasar tradisional tersebut. “Jadi nanti<br />
di sana, akan disusun mengenai RKA di bidang<br />
pasar,” pungkasnya. (man218)<br />
DIRESMIKAN : Pasar Ruei Luei Desa Langgap, salah satu Pasar Tradisional yang siap beroperasi.<br />
(foto: Sulaiman/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>)<br />
foto: Sulaiman/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />
MENINJAU : Kepala DLH Malinau Tomi Frent Lukas meninjau langsung ke lapangan bersama pegawainya<br />
untuk memungut sampah-sampah di tepi jalan.<br />
Gunakan CSR, DLH Libatkan Tiga Perusahaan<br />
Tahun Ini, TPA Dibangun di Malinau Selatan<br />
MALINAU – Tahun ini, Dinas<br />
Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten<br />
Malinau berencana membangun<br />
Tempat Pembuangan<br />
Akhir (TPA) di Malinau Selatan<br />
Induk. Dan, pembangunan TPA<br />
ini akan melibatkan tiga perusahaan<br />
melalui dana CSR.<br />
Kepala DLH Malinau Tomi<br />
Frent Lukas mengatakan, bahwa<br />
pihaknya sudah menyusun perencanaan<br />
pembangunan TPA<br />
di Malinau Selatan Induk. “Tapi<br />
untuk lokasinya, sejauh ini masih<br />
dikomunikasikan. Jadi belum<br />
bisa ditentukan tempatnya,” jelas<br />
Tomi, kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />
Senin (7/1).<br />
Tomi memastikan, pelaksanaan<br />
kegiatan pembangunan TPA<br />
ditargetkan tahun ini. Sebab,<br />
populasi jumlah penduduk di<br />
Kecamatan Malinau Selatan<br />
cukup banyak. “Apalagi ada tiga<br />
perusahaan besar yang beroperasi<br />
di wilayah itu. Jadi target<br />
kita harus ada satu TPA di sana,”<br />
ungkapnya.<br />
Sejauh ini, kata Tomi, penghasil<br />
sampah khususnya sampah<br />
organik adalah tiga perusahaan<br />
tersebut. Karena itu, pihaknya<br />
melibatkan ketiga perusahaan<br />
itu untuk ikut andil dalam pembangunan<br />
TPA tersebut. “Jadi,<br />
pembangunan TPA tidak melalui<br />
APBD. Tapi nanti menggunakan<br />
dana CSR dari tiga perusahaan<br />
tersebut,” katanya.<br />
Untuk teknis pelaksanaannya,<br />
ucap Tomi, pihaknya segera<br />
menyusun tahap perencanaannya.<br />
Kemudian, melakukan<br />
sosialisasi ke Kepala Desa,<br />
Kecamatan, tokoh masyarakat<br />
dan lainnya. “Jadi langkah awal<br />
kita sosialisasi terlebih dahulu,<br />
sambil menyusun perencanaannya,”<br />
ujarnya.<br />
Menurut dia, luas lahan yang<br />
dibutuhkan diperkirakan 5 hektar.<br />
“Paling tidak lahan ini, kita<br />
harapkan sebelum dikerjakan<br />
dihibahkan dulu dari Pemerintah<br />
Desa maupun pihak Kecamatan.<br />
Makanya kita perlu sosialisasi,”<br />
jelasnya.<br />
Dia menjelaskan, pembangunan<br />
TPA harus terintegrasi<br />
dengan peternakan. Apalagi,<br />
jumlah sampahnya merupakan<br />
limbah makan-makan. “Jadi atas<br />
intruksi Bupati, TPA itu harus<br />
terintegrasi dengan peternakan,”<br />
katanya.<br />
Menurut dia, apabila dilakukan<br />
secara integrasi, maka perusahaan<br />
maupun masyarakat dapat<br />
merasakan dampak positifnya.<br />
“Diharapkan para peternak di<br />
Malinau Selatan bisa memberikan<br />
pakan ternak untuk peliharaan<br />
mereka. Makanya antara<br />
peternakan dan TPA harus terintegrasi,”<br />
pungkasnya. (man)
nunukan<br />
13 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
Hadiri HUT Hanura,<br />
Oknum Satpol PP<br />
Diperiksa Bawaslu<br />
NUNUKAN - Oknum Aparatur<br />
Sipil Negara (ASN) di Satuan<br />
Polisi Pamong Praja (Satpol PP)<br />
Kabupaten Nunukan mendadak<br />
menjadi sorotan. Oknum itu sudah<br />
dua kali diperiksa Bawaslu<br />
Nunukan, Senin (7/1) siang.<br />
Oknum Satpol PP berinisial<br />
K diduga terlibat kampanye di<br />
acara HUT Partai Hanura yang<br />
digelar di Sebatik Timur, Minggu<br />
(23/12) lalu.<br />
“Kemarin agak kurang informasi<br />
dugaan pelanggaran di kecamatan<br />
Sebatik Timur. Jadi kita<br />
panggil lagi” ungkap Komisioner<br />
Bagian Divisi Penindakan Pelanggaran<br />
Bawaslu Kabupaten<br />
Nunukan Abdul Rahman kepada<br />
<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> di ruang kerjanya,<br />
Senin (7/1).<br />
Menurut dia, pihaknya masih<br />
mempelajari temuan pelanggaran<br />
tersebut. “Jadi ada jenis ya,<br />
apakah pelaksanaan kampanye<br />
melibatkan ASN atau netralitas<br />
ASN. Ini ada dua. Jadi dua<br />
kasus disitu,” jelasnya.<br />
Menurut dia, pihaknya telah<br />
menyampaikan dugaan pelanggaran<br />
oknum ASN itu ke Bupati<br />
Nunukan. Sebab, berdasarkan<br />
pasal 20 ayat 2 tentang Pelaksana<br />
dan Tim Kampanye, disebutkan<br />
dilarang melibatkan<br />
Aparatur Sipil Negara. “Nah ini<br />
yang kita masih dalami. Apakah<br />
ada unsur melibatkan ASN atau<br />
tidak,” ujarnya.<br />
Dia menegaskan tidak menutup<br />
kemungkinan akan memanggil<br />
Bupati Nunukan. Apakah<br />
melibatkan oknum ASN atau<br />
tidak. “Kejadiannya hari libur.<br />
Karena Senin dan <strong>Selasa</strong> juga<br />
libur natal, makanya kita baru<br />
regitrasi kasusnya di tanggal 26<br />
Desember,” ungkapnya<br />
Menurut dia, pihaknya juga<br />
meminta klarifikasi panitia pelaksana<br />
dan penanggungjawab<br />
kampanye.<br />
“Kita juga turun ke lapangan<br />
untuk mencari tambahan informasi<br />
dari masyarakat dan<br />
unsur yang terlibat di Sebatik,”<br />
pungkas dia. (rin)<br />
NUNUKAN - Tak ada habisnya,<br />
satu per satu pelaku kejahatan di<br />
Kabupaten Nunukan dimasukan<br />
ke penjara. Bahkan sehari, pihak<br />
kepolisian berhasil mengamankan<br />
enam pelaku yang terlibat sindikat<br />
narkoba dan pencurian, Senin<br />
(7/1).<br />
Kapolres Nunukan AKBP Teguh<br />
Triwantoro melalui Kasubag Humas<br />
Polres Nunukan Iptu M Karyadi<br />
menyampaikan, bahwa kasus pertama<br />
merupakan hasil ungkapan<br />
Unit Pidum Satreskrim Nunukan<br />
bersama Polsek KSKP, sekitar<br />
pukul 05.00 WITA, Senin (7/1).<br />
Menurut dia, pelaku bernama<br />
Amirullah (38). Warga Jalan<br />
Pelabuhan ini ditangkap di Jalan<br />
Lumba-Kumba karena memiliki 1<br />
bungkus kecil sabu. Penangkapan<br />
Amirullah, merupakan hasil keterangan<br />
dari Musdar yang lebih dulu<br />
ditangkap pihak kepolisian.<br />
“Pelaku mengakui bahwa sabu<br />
Berkah Awal<br />
Tahun <strong>2019</strong><br />
Bagi Petani<br />
Rumput Laut<br />
NUNUKAN - Petani rumput laut<br />
Kabupaten Nunukan bisa bernafas<br />
lega. Pasalnya, di awal tahun <strong>2019</strong><br />
ini, harga rumput laut mengalami<br />
kenaikan.<br />
Ketua Koperasi Serba Usaha<br />
Mamolo Sejahtera Kamaruddin<br />
mengatakan kenaikan harga rumput<br />
laut mencapai Rp500 hingga<br />
Rp800 per kg. Sehingga harga jual<br />
rumput laut di petani semula hanya<br />
Rp19.000 per kilogram kini naik<br />
Rp19.500 hingga Rp19.800 per kg.<br />
“Alhamdulilah pak, sekarang ada<br />
kenaikan harga dari tahun sebelumnya,”<br />
jelasnya kepada <strong>Koran</strong><br />
<strong>Kaltara</strong>, Senin (7/1).<br />
Dia mengaku meski kualitas<br />
rumput laut kurang baik dari daerah<br />
lainnya, namun harga di Kabupaten<br />
Nunukan menjadi salah satu daerah<br />
tertinggi. “Kebutuhan memang<br />
terpenuhi. Di tempat lain, yang<br />
biasa panen raya, tapi banyak yang<br />
gagal. Alhamdulillah, Kabupaten<br />
Nunukan produksi terbesar rumput<br />
laut dan menjadi contoh di Indonesia,”<br />
ungkapnya.<br />
Dengan volume tinggi, kata dia,<br />
sekitar 3.500 ton per bulan. Bahtersebut<br />
merupakan milik Musdar.<br />
Dan, sabu itu hanya dititip untuk<br />
dijual. Sedangkan sisanya sudah<br />
habis terjual. Kita juga mengamankan<br />
uang tunai Rp 5.016.000, 1 unit<br />
HP dan seperangkat alat hisap,”<br />
terangnya kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />
Senin (7/1).<br />
Dia mengatakan, bahwa Musdar<br />
merupakan seorang penjual<br />
tiket Pelni. Pelaku ditangkap di<br />
Jalan Lumba-Lumba pukul 04.00<br />
dinihari, Senin (7/1). Dari tangan<br />
Musdar, polisi menyita barang bukti<br />
tiga bungkus narkoba jenis sabusabu<br />
serta uang tunai sebesar<br />
Rp16.950.000.<br />
“Nah, si Musdar ini ditangkap berdasarkan<br />
keterangan si Akbar yang<br />
juga lebih dulu ditangkap. Tapi saat<br />
mau ditangkap, Musdar sempat<br />
ingin menghilangkan barang bukti,<br />
dengan membuangnya di kamar<br />
mandi,” kata dia.<br />
Dari hasil pemeriksaan Musdar,<br />
Harga Rumput Laut Naik<br />
kata dia, sabu-sabu tersebut dibeli<br />
dari Tawau, Malaysia melalui Sebatik.<br />
“Sebagian sabu milik Musdar<br />
telah diberikan kepada Amirullah<br />
untuk dijual,” kata dia.<br />
Sementara itu, di Tempat Kejadian<br />
Perkara (TKP) lainnya,<br />
polisi berhasil mengamankan seorang<br />
pelaku, Febrianto (25) warga<br />
Lumba-lumba. Pelaku ditangkap di<br />
Jalan Persemaian pada pukul 02.00<br />
WITA, Senin (7/2).<br />
“Pelaku tertangkap tangan membawa<br />
narkotika jenis sabu yang disimpan<br />
dalam jaket yang dikenakannya.<br />
Kita juga amankan 6 bungkus<br />
kecil sabu, 1 buah jaket dan 1 unit<br />
sepeda motor Scorpio,” ungkap dia.<br />
Dia menjelaskan, penangkapan<br />
ini berawal saat Unit Pidum Satreskrimreskoba<br />
Nunukan sedang<br />
melakukan penyelidikan dan patroli<br />
antisipasi maraknya kejahatan.<br />
“Saat itu pelaku melintas di Jalan<br />
Persemaian. Karena gerak gerikn-<br />
kan bisa lebih yang disuplai dan<br />
dikirim ke luar daerah. “Contoh di<br />
tahun 2017 lalu, hingga bulan 10<br />
lalu, produksi selalu meningkat,”<br />
ungkap dia.<br />
Dia menyampaikan pada Desember<br />
lalu, ada penurunan produksi di<br />
bawah 3.500 ton. Namun tak mempengaruhi,<br />
karena awal tahun <strong>2019</strong><br />
kembali mengalami peningkatan.<br />
Penurunan produksi disebabkan<br />
beberapa faktor. Seperti muncul<br />
hama. Diantaranya rumput laut<br />
dipenuhi tiram dan sebagainya.<br />
Sementara kembali meningkatkan<br />
karena tali bentangan rumput laut<br />
terus bertambah. “Mulai tahun 2017<br />
sampai akhir 2018 mungkin ada<br />
20% tambahan tali bentang dan<br />
pendasi bentangan,” pungkasnya.<br />
ya mencurigakan, maka pelaku di<br />
hentikan dan digeledah. Akhirnya<br />
ditemukan narkoba,” pungkasnya.<br />
Berdasarkan pengakuan Febrianto,<br />
kata dia, barang tersebut milik<br />
Akbar untuk dijualnya. “Nah, polisi<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
foto: Asrin/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />
RUMPUT LAUT : Lokasi penjemuran rumput laut di Kabupaten Nunukan. Kini harga rumput laut di Nunukan mengalami kenaikan, Senin (7/1).<br />
Sehari, Lima Kurir Narkoba Masuk Penjara<br />
Dia mengungkapkan, bahwa<br />
pengiriman rumput lau tidak bisa<br />
ditentukan. Sebab, sekali kirim<br />
bisa mencapai 12 kontener tujuan<br />
Jakarta dan Surabaya. “Makassar<br />
kadang sekitar 50 ton, kadang juga<br />
lebih kadang juga tidak sampai 50<br />
ton,” kata dia.<br />
Dia tak menampik kenaikan<br />
harga rumput laut ini membawa<br />
berkah bagi petani untuk melangsungkan<br />
perekonomian. Sebab,<br />
hampir seluruh masyarakat di<br />
pesisir, khusus di Mamolo Tanjung<br />
Harapan menggantungkan kehidupannya<br />
dari hasil rumput laut. “Kita<br />
berharap harga tidak turun lagi.<br />
Karena masyarakat kita bergantung<br />
dengan harga rumput laut,” pungkas<br />
dia. (rin)<br />
foto : ist<br />
LIMA kurir narkoba yang berhasil ditangkap kepolisian dalam sehari, Senin (7/2).<br />
langsung menangkap Akbar. Dan,<br />
akhirnya muncul pelaku Musdar,<br />
dan Amirullah dan pelaku satunya<br />
lagi Sukardi. Semua pelaku dan<br />
barang ini limpahkan ke Reskoba<br />
Polres Nunukan,” ungkap dia. (rin)
tarakan<br />
14 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Enam Awak Kapal<br />
KM Sabuk Nusantara 97 Diperiksa KSOP<br />
ARDIANSYAH<br />
Banyak Warga<br />
Belum Tahu tentang<br />
Perizinan Online<br />
TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan<br />
kian mempermudah proses berbagai<br />
perizinan kepada masyarakat<br />
melalui sistem online.<br />
Meskipun program ini sudah dilaunching<br />
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan<br />
Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tarakan sejak<br />
Oktober 2018, namun belum banyak warga<br />
yang mengetahui informasi ini.<br />
Dikatakan Kepala DPMPTSP, Ardiansyah,<br />
pihaknya telah memiliki layanan online melui<br />
website bernama kppttarakan.id dan layanan<br />
ini merupakan inovasi dari pemerintah pusat<br />
untuk mempermudah masyarakat yang akan<br />
mengurus dokumen perizinan.<br />
“Penerapan layanan ini wajib dilakukan<br />
diseluruh Indonesia, tetapi dalam penerapanya<br />
ada yang sudah berjalan, ada yang<br />
baru setengah persiapan, dan belum sama<br />
sekali,” terangnya, saat ditemui <strong>Koran</strong><br />
<strong>Kaltara</strong>, di ruang kerjanya, Senin (7/1).<br />
Untuk bisa mengurus perizinan secara<br />
online bisa langsung buka website kppttarakan.id<br />
nanti akan dituntun ke proses<br />
selanjutnya untuk mendaftar dan mengisi<br />
form yang ada. Izin usaha, mendirikan bangunan<br />
dan lain sebagainya dapat dilakukan<br />
melalui layanan baru ini.<br />
“Nanti ada item-item yang harus diisi, ada<br />
soal pajak, nomor registrasi, dan dokumen<br />
yang dibutuhkan harus dimasukan sesuai<br />
perintah yang tertera dalam website. Kalau<br />
belum bayar pajak, tidak bisa juga dokumen<br />
yang di masukan harus benar-benar sudah<br />
baik dan tidak ada masalah,” ucapnya.<br />
Tetapi ada item komitmen antara pemohon<br />
dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)<br />
yang mengeluarkan izin ini, bahwa jika<br />
dikeluarkan dokumen yang bersangkutan<br />
bersedia mematuhi kewajiban, salah satunya<br />
membayar pajak dan lain sebagainya.<br />
“Pemohon bisa langsung print dari rumah,<br />
tetapi itu belum effektif berlaku karena harus<br />
mencantumkan komitmen kepada OPD yang<br />
mengeluarkan izin. Untuk jumlah berapa<br />
izin yang sudah kita keluarkan saya tidak<br />
hafal, karena banyak. Untuk IMB saja, saya<br />
pernah menandatangani berkas sebanyak<br />
500 dokumen,” ungkapnya.<br />
Ditegaskan Ardiansyah, bahwa layanan<br />
secara online ini berlaku kepada semua<br />
jenis perizinan kecuali bidang properti dan<br />
pertambangan, serta beberapa perizinan<br />
yang memang harus ditangani secara langsung<br />
oleh kepala daerah atau membutuhkan<br />
persetujuan OPD yang lebih tinggi.<br />
Meskipun mudah, namun tidak semua<br />
mengetahui tata caranya, seperti yang diungkapkan<br />
Markum, warga Karang Anyar<br />
yang akan mengurus IMB. Menurutnya lebih<br />
memilih datang secara langsung ketimbang<br />
menggunakan layanan online.<br />
“Tidak paham mas, lagian lebih mudah<br />
datang langsung. Saya tahunya kalau mengurus<br />
izin ya datang langsung kesini bukan<br />
dari rumah,” ucapnya.<br />
Selain itu, salah satu pedagang sembako<br />
ini juga mengaku lebih memilih melengkapi<br />
berkas secara manual karena bisa terlihat<br />
secara langsung, “Kalau online bagi orang<br />
lain mungkin memang memudahkan, tetapi<br />
bagi saya malah sulit karena harus teliti. Kalau<br />
datang kesini bisa langsung tanya-tanya<br />
kalau ada masalah,” pungkasnya. (yan)<br />
Terkait Kandas<br />
25 Desember 2018<br />
TARAKAN – Enam orang<br />
saksi dari awak kapal KM Sabuk<br />
Nusantara 97 termasuk kapten<br />
kapal, Capt. Syamsul Arief diperiksa<br />
Kantor Syahbandar<br />
Otoritas Pelabuhan (KSOP)<br />
sejak pekan lalu.<br />
Pemeriksaan ini, kata Kasi Keselamatan<br />
Berlayar, Penjagaan dan<br />
Patroli KSOP Tarakan, Syaharuddin<br />
berkaitan dengan kandasnya<br />
kapal tol laut KM Sabuk Nusantara<br />
97 di daerah gusung melulun,<br />
daerah perairan Tanjung Pasir 25<br />
Desember lalu.<br />
“Kalau nanti sudah selesai<br />
berkasnya, akan kami serahkan ke<br />
Mahkamah Pelayaran. Nanti, akan<br />
diketahui apakah terduga ini benar<br />
lalai dalam penerapan standar<br />
profesi sebagai pelautnya,” ujar<br />
Syaharudin, kemarin (7/1).<br />
Diakuinya, saksi ini nanti bisa<br />
dipanggil lagi dan kemungkinan<br />
akan didalami lagi, karena masih<br />
dalam proses pembuktian dan<br />
menjadi peran di Mahkamah Pelayaran,<br />
apakah benar lalai dalam<br />
penerapan standar profesinya<br />
sehingga mengakibatkan kapal<br />
kandas dan berdampak pada kerugian,<br />
materiil dan ancaman keselamatan<br />
penumpang.<br />
Saksi yang dipanggil ini, selain<br />
kapten kapal, juga perwira dek<br />
dan mesin termasuk bintara yang<br />
bertugas saat kejadian untuk memberikan<br />
kesaksian.<br />
“Saat ini kapal masih dilakukan<br />
perbaikan di galangan, karena<br />
mengalami kerusakan di profiler<br />
Minim Anggaran, Perbaikan<br />
Alat Penanggulangan Bencana<br />
Dilakukan Sekadarnya<br />
TARAKAN – Badan Penanggulangan<br />
Bencana Daerah (BPBD)<br />
tak bisa berbuat banyak dalam hal<br />
menyervis atau mengganti spare<br />
part dari sejumlah peralatan penanggunalan<br />
bencana. Perbaikan<br />
ala kadarnya. Ketiadaan anggaran<br />
menjadi penyebabnya.<br />
Hal ini dikatakan Kepala BPBD<br />
Kota Tarakan, Abdul Azis Hasan<br />
di sela-sela pengecekan peralatan<br />
penanggulangan bencana di kantor<br />
BPBD yang berada di Jalan<br />
Kampung Satu, Senin (7/1). Menurutnya,<br />
pihaknya tidak bisa mengganti<br />
suku cadang asli yang sudah<br />
rusak, sehingga peralatan penanggulangan<br />
bencana seperti mobil,<br />
mesin genset, mesin chainsaw,<br />
speedboat amfibi, alat penyuling<br />
air bersih, dan berbagai peralatan<br />
pendukung lainnya.<br />
“Memang ada peralatan atau<br />
suku cadang yang rusak kita tidak<br />
harus beli, mohon maaf kondisi<br />
keuangan kita sangat tidak memungkinkan,<br />
akhirnya tementemen<br />
ini mengakali tanpa mengurangi<br />
hasilnya. Meskipun tidak<br />
semaksimal kalau kita mengguna-<br />
KM Sabuk Nusantara 97 yang sempat kandas, 25 Desember 2018 lalu.<br />
yang bengkok,” ungkapnya.<br />
Meski belum memastikan<br />
siapa yang bertanggung jawab<br />
atas insiden kandasnya KM<br />
Sabuk Nusantara 97 ini, namun<br />
ia memastikan ada kelalaian.<br />
Baru akan disimpulkan setelah<br />
dilakukan pemeriksaan dan disampaikan<br />
ke Direktorat KPLP<br />
untuk selanjutnya diserahkan ke<br />
Mahkamah Pelayaran.<br />
“Tapi, setelah dilakukan kajian<br />
kan spare part aslinya,” terangnya.<br />
Lebih lanjut dikatakan Azis, bahwa<br />
peralatan penanggulangan<br />
bencana yang dimiliki BPBD Tarakan<br />
sudah komplit, dan diadakan<br />
berdasarkan hitungan rencana<br />
penanggulangan bencana melalui<br />
kajian resiko bencana. Di mana di<br />
Tarakan terdapat 9 jenis bencana<br />
yang patut diwaspadai, diantaranya,<br />
banjir, longsor, kebakaran,<br />
gempa, angin puting beliung dan<br />
bencana alam lainnya.<br />
“Kemudian kita susun rencana<br />
kontijensi untuk mendukung peralatan<br />
kita yang memang masih<br />
sangat jauh dari cukup. Kemarin<br />
kalau dihitung ada gempa dan menimbulkan<br />
tsunami, berdasarkan<br />
daerah yang terancam pengungsi<br />
mencapai 20 ribu jiwa, tetapi jangan<br />
sampai terjadi, tetapi kalaupun<br />
terjadi kita sudah ada SOP untuk<br />
mengantisipasi dan menanggulanginya,”<br />
bebernya.<br />
Oleh karena itu, peralatan juga<br />
harus siap sedia, bukan hanya<br />
personel tetapi juga peralatan pendukung<br />
lainya. Sehingga diperlukan<br />
pengecekan secara berkala.<br />
dari Direktorat KPLP. Kami akan<br />
selesaikan secepatnya, kemungkinan<br />
minggu ini sudah selesai<br />
dan diserahkan ke pusat,” katanya.<br />
Untuk diketahui, KM Sabuk Nusantara<br />
97 ini merupakan kapal<br />
perintis milik Dirjen Perhubungan<br />
Laut yang dioperasikan oleh PT<br />
Pelni. Kapal bersubsidi untuk mengangkut<br />
penumpang ke berbagai<br />
tujuan dan belum terlalu banyak<br />
dikunjungi kapal lain.<br />
“Yang hari ini kita lakukan adalah<br />
pengecekan alat penyuling air<br />
bersih, dan peralatan lainya. Untuk<br />
penyuling air bersih kita gunakan<br />
saat terjadi bencana dan sumber<br />
daya air tidak ada atau rusak.<br />
Sehingga para pengungsi dapat<br />
mengkonsumsi air bersih di tempat<br />
pengungsian,” paparnya.<br />
BPBD bukan hanya terjun ke<br />
lapangan saat ada bencana, jika<br />
ada keluhan masyarakat yang<br />
foto: Dok/koran kaltara<br />
“Nanti, kalau ada bukti yang<br />
mengarah ada kelalaian, sanksinya<br />
lebih kepada administratif.<br />
Kalau sanksi terberat, pencabutan<br />
ijazah keahlian pelautnya, artinya<br />
hukuman terberat maksimal 2 tahun<br />
itu tidak boleh membawa kapal<br />
lagi dan harus off. Karena, ijazahnya<br />
dicabut untuk sementara dan<br />
basis onlinenya untuk pengecekan<br />
keabsahan sertifikatnya ditutup,”<br />
tuntasnya. (saf)<br />
foto: SOFYAN/KORAN KALTARA<br />
SEJUMLAH personel BPBD melakukan pengecekan peralatan ketanggapdaruratan<br />
untuk memastikan berfungsi secara baik.<br />
terakit dengan kepentingan publik<br />
juga ikut membantu. Contohnya<br />
saat terjadi pohon tumbang hingga<br />
menghalangan jalan, atau menimpa<br />
bangunan maka BPBD akan terlibat<br />
dalam penangananya.<br />
“Kalau dulu kita sebatas menangani<br />
bencana sekarang yang<br />
mengganggu fasilitas publik juga<br />
akan kita atasi, makanya personel<br />
harus memiliki keahlian lebih,”<br />
pungkasnya. (yan)
tana tidung<br />
15 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
TANA TIDUNG - Pemadaman listrik<br />
secara bergilir kembali lagi terjadi.<br />
Setelah hampir sebulan lamanya<br />
atau pada awal Desember 2018 terakhir<br />
pemadaman dilakukan oleh pihak<br />
UPTD PLN Cabang Tideng Pale, kini<br />
mulai dilakukan kembali.<br />
Tak tanggung-tanggung, PLN<br />
mengeluarkan jadwal pemadaman<br />
hingga sebulan lamanya terhitung 5<br />
<strong>Januari</strong> lalu sampai 31 <strong>Januari</strong> mendatang.<br />
Pemadaman listrik disebut<br />
terjadi akibat adanya mesin yang<br />
mengalami kerusakan karena terbakar<br />
sehingga dengan kapasitas mesin<br />
yang ada tidak dapat mengcover<br />
kebutuhan seluruh pelanggan di KTT.<br />
TANA TIDUNG - Kendati Tahun<br />
2018 mustahiq atau penerima manfaat<br />
bantuan sedekah dan bantuan<br />
lainnya terutama bagi masyarakat<br />
tak mampu ini maksimal dilakukan<br />
oleh pihak Baznas Kabupaten Tana<br />
Tidung (KTT), akan tetapi pada<br />
Tahun <strong>2019</strong> ini pihak Baznas tetap<br />
melakukan tugasnya melakukan<br />
pendataan ulang kepada para<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Pemadaman Listrik Bergilir Lagi, Dewan Kecewa<br />
Jadwal<br />
Pemadaman<br />
Bergilir hingga<br />
31 <strong>Januari</strong><br />
“Pemadaman listrik bergilir ini<br />
ceritanya seperti sinetron bersambung<br />
yang tidak akan ada habisnya,<br />
kasihan masyarakat dengan<br />
kebiasaan PLN ini memadamkan<br />
listrik, bagaimana dengan perawatan<br />
mesin sebelumnya?, katanya setelah<br />
perawatan minimal 6 bulan kedepan<br />
mesin akan menyala normal tapi belum<br />
cukup 1 bulan PLN pun padam<br />
lagi, ini ada apa dengan mana jemen<br />
dan cara kerja PLN,” ucap Anggota<br />
DPRD, M Yunus Yakau pada Senin<br />
(7/1) kemarin.<br />
Ia menilai, KTT bukan lah kota besar<br />
yang harus mengurus pelanggan<br />
banyak, diperkirakan hanya sekitar<br />
4500 pelanggan saja dengan 7 unit<br />
mesin ditambah 1 mesin berkapasitas<br />
besar dimiliki oleh PLN akan tetapi<br />
pemadaman masih saja terjadi, ia<br />
meyakini jadwal yang dikeluarkan<br />
oleh PLN pun tidak akan sesuai,<br />
sebab biasanya waktu pemadaman<br />
akan lebih cepat setengah sampai<br />
Baznas Data Ulang Mustahiq<br />
mustahiq yang diperkirakan akan<br />
bertambah tanpa diketahui sehingga<br />
pendataan perlu dilakukan<br />
berulang, supaya tidak ada mustahiq<br />
yang seharusnya menerima<br />
bantuan tapi tidak terdata.<br />
Ketua Baznas KTT, Armansyah<br />
Ali pada Senin (7/1) kemarin mengatakan<br />
pihaknya telah turun ke<br />
2 desa yakni Desa Tideng Pale<br />
1 jam dari jadwal yang ada begitupula<br />
saat akan menyala dilebihkan<br />
lai waktunya.<br />
“Kalau waktu menyalanya dilebihkan<br />
waktunya dari jadwal sementara<br />
saat pemadaman akan dimajukan<br />
setengah sampai 1 jam dari jadwal<br />
yang ada, sayang sekali pemerintah<br />
KTT tidak dapat berkutik terkait<br />
kelistrikan ini sebab telah diambil<br />
alih wewenangnya oleh pemerintah<br />
provinsi, mau memberikan subsidi<br />
pun tidak boleh mau melakukan<br />
apapun yang bukan ranahnya justru<br />
akan berakibat fatal, jadi mana tindak<br />
lanjut dari pemerintah provinsi apalagi<br />
kelistrikan ini menyangkut hajat hidup<br />
orang banyak,” pintanya.<br />
Jadwal yang dikeluarkan PLN<br />
selama pemadaman ini hingga 31<br />
<strong>Januari</strong> merupakan waktu yang cukup<br />
panjang yang harus dirasakan<br />
oleh masyarakat KTT, beruntung saja<br />
masyarakat KTT tidak berlaku anarkis<br />
melihat keadaan kelistrikan di KTT ini,<br />
foto: Hanifah/<strong>Koran</strong> kaltara<br />
Baznas saat melakukan pendataan di 2 desa yakni Desa Tideng Pale dan Desa Tideng Pale Timur di Kecamatan<br />
Sesayap<br />
dan Desa Tideng Pale Timur yang<br />
ada di Kecamatan Sesayap selama<br />
beberapa hari berturut-turut<br />
sejak Sabtu (5/1) dengan tujuan<br />
masyarakat tidak mampu akan<br />
mendapatkan haknya apalagi pihaknya<br />
yang aktif di media sosial<br />
(medsos) selalu mengimbau dan<br />
terus mengajak kepada seluruh<br />
masyarakat agar tak segan-segan<br />
bila saja di perkotaan mungkin PLN<br />
akan didatangi massa, jadwal yang<br />
dikeluarkan selama 1 bulan dianggap<br />
sebagai episode sinetron yang tidak<br />
akan ada habis-habisnya.<br />
“Seperti sebelumnya dikeluarkan<br />
jadwal pemadaman sekitar 1 minggu,<br />
setelah itu datang lagi jadwal<br />
ke 2 sampai ke 3, terakhir langsung<br />
didatangi baru dikasih waktu lagi 10<br />
hari menyelesaikan perawatan mesin,<br />
tapi ini berbeda bukan lagi perawatan<br />
mesin tapi ada generatornya yang terbakar,<br />
dipastikan episode jadwalnya<br />
akan bersambung, tolong ini segera<br />
ditindaklanjuti supaya masyarakat<br />
KTT tidak lagi tersiksa,” urainya.<br />
Pemadaman listrik yang dibagi<br />
dalam 2 kawasan memadamkan<br />
sekitar 16 jam setiap harinya, artinya<br />
masyarakat hanya merasakan 8 jam<br />
dapat memanfaatkan listrik dan itupun<br />
waktu pemadaman serta menyalanya<br />
dikurangi dipastikan kurang dari 8 jam<br />
beroperasinya listrik dirumah mamengeluarkan<br />
sedikit rejekinya<br />
yang berlebih dengan cara berbagi<br />
kepada masyarakat yang memang<br />
sangat membutuhkannya seperti<br />
para mustahiq tersebut terdiri dari<br />
janda-janda yang tidak mampu,<br />
orang lanjut usia (lansia) yang tidak<br />
memiliki keluarga guna melanjutkan<br />
hidup mereka termasuk mustahiq<br />
yang memenuhi persyaratan sebagai<br />
mustahiq nantinya.<br />
“Saat melakukan pendataan ada<br />
tambahan mustahiq, alhamdulilah<br />
hasil turun ke lapangan ada saja<br />
tambahan dan mereka ini akan kita<br />
tangani melalui bantuan-bantuan<br />
yang memang diberikan masyarakat<br />
tergolong mampu selama ini,<br />
yang pasti masuk dalam kategori<br />
yakni yang dari segi ekonomi tidak<br />
mampu apalagi ditambah dengan<br />
keadaan tempat tinggalnya yang<br />
tidak layak, tanpa keluarga dan<br />
persoalan lainnya yang mendera<br />
kehidupan mereka setiap harinya<br />
terutama yang berhubungan dengan<br />
kebutuhan makan mereka,”<br />
tambahnya.<br />
Kata dia, masyarakat KTT yang<br />
memiliki penghasilan lebih ada<br />
saja yang memang langsung mendatangi<br />
kantor Baznas yang beralamat<br />
di Jalan Jenderal Sudirman,<br />
Desa Tideng Pale, Kecamatan<br />
Sesayap untuk menyetor sedekah,<br />
zakat harta dan ini semua<br />
memotivasi pihaknya untuk terus<br />
mengajak seluruh masyarakat<br />
KTT membersihkan diri melalui<br />
bantuan-bantuan diberikan sebab<br />
banyak mustahiq yang menunggu<br />
dan membutuhkan untuk disalurkan<br />
bantuan tersebut.<br />
Terkait bantuan yang disalurkan<br />
oleh pihak Baznas biasanya tidak<br />
hanya berupa bantuan kepada mustahiq<br />
berupa makanan (sembako)<br />
dan bantuan pembangunan rumah<br />
layak huni saja akan tetapi bantuan<br />
bagi orang yang sedang sakit dan<br />
membutuhkan biaya perawatan<br />
intensif termasuk bantuan-bantuan<br />
yang diberikan saat dalam keadaan<br />
darurat sekalipun.<br />
“Semoga apa yang kita kerjakan<br />
mendapatkan barokah dan rahmat<br />
bagi semuanya, khususnya<br />
mustahiq yang membutuhkan,<br />
ada kemungkinan selanjutnya kita<br />
akan melakukan pendataan secara<br />
merata, tunggu saja waktunya,”<br />
pungkasnya. (ifa)<br />
syarakat masing-masing, disayangkan<br />
banyak aktivitas yang tertunda<br />
tidak dapat dilakukan masyarakat<br />
terkait pemadaman listrik ini.<br />
“Apa KTT ini kembali lagi ke jaman<br />
dulu saat listrik memang belum ada<br />
dan belum memadai, apa masyarakat<br />
diminta untuk terus membiasakan diri<br />
menggunakan mesin genset sebagai<br />
cadangan penerangan sementara<br />
harga premium ataupun solar menjadi<br />
beban masyarakat, kita berharap<br />
ada keseriusan pemerintah khususnya<br />
pemerintah provinsi menangani<br />
persoalan kelistrikan di KTT ini,”<br />
pintanya.<br />
Terkait hal ini, konfirmasi ke pihak<br />
UPTD PLN Cabang Tideng Pale<br />
sama sekali tidak ada tanggapan<br />
dan semakin sulit dihubungi, jadwal<br />
pemadaman yang dikeluarkan pihak<br />
PLN dianggap terus membebani<br />
masyarakat, masyarakat mengaku<br />
banyak mengalami kerugian atas<br />
ketidaknyamanan ini. (ifa)<br />
Toko Dhuafa<br />
Solusi Bantu<br />
Masyarakat Miskin<br />
TANA TIDUNG - Toko dhuafa yang<br />
dibentuk oleh pihak Baznas Kabupaten<br />
Tana Tidung (KTT) sejak 2 tahun terakhir<br />
berjalan maksimal, dan program toko ini<br />
menjadi solusi bagi masyarakat miskin<br />
atau masyarakat tidak mampu mendapatkan<br />
bantuan haknya yang disalurkan oleh<br />
pihak Baznas, toko ini sendiri menjual<br />
Sembilan bahan pokok (sembako) dengan<br />
harga yang cukup murah yakni setengah<br />
harga dari harga yang berlaku di pasaran<br />
KTT dan diberlakukan gratis bagi kaum<br />
fakir.<br />
“Sebelumnya kita lakukan pendataan<br />
dengan bekerjasama pihak Rukun Tetangga<br />
(RT) sampai dari desa, kecamatan yang<br />
ada sehingga kita tidak salah memberikan<br />
bantuan apa yang menjadi hak bagi penerima<br />
manfaat ini nantinya, toko dhuafa<br />
sendiri dibentuk untuk memenuhi kebutuhan<br />
masyarakat miskin dan fakir, dengan<br />
ketentuan setiap 1 bulan mereka dapat<br />
mengambil sembako dan kartu pengambilan<br />
telah dibuat supaya memudahkan kami<br />
melakukan pendataan dan memberikan<br />
bantuan sesuai data penerima (mustahiq),”<br />
ujar Ketua Baznas KTT, Armansyah Ali<br />
pada Senin (7/1) kemarin.<br />
Ditambahkannya, untuk penerima<br />
masyarakat miskin biasanya akan berbelanja<br />
diberikan setengah harga dari harga<br />
yang diterapkan di pasaran KTT, misal<br />
untuk harga beras normal Rp 300 ribu<br />
persak isi 20 Kilogram (Kg) cuma dijual Rp<br />
150 ribu per 20 Kg nya begitu juga dengan<br />
barang lainnya berlaku sama, sedangkan<br />
kaum fakir mendapatkan keistimewaan lagi<br />
mendapatkan stok sembako secara gratis<br />
dan diantar langsung kerumah mereka<br />
masing-masing.<br />
“Untuk memaksimalkan toko dhuafa<br />
ini, kami terus mengimbau dan mengajak<br />
kepada seluruh masyarakat menunaikan<br />
zakat dan sedekah karena penyaluran<br />
bantuan akan dilakukan segera jika<br />
maksimal kami menerima zakat yang<br />
dilakukan oleh masyarakat dari segi<br />
ekonomi mampu dan mau berbagi dengan<br />
sesama,” jelasnya.<br />
Toko dhuafa sendiri telah terbentuk di 2<br />
kecamatan dari Kecamatan Sesayap dan<br />
Sesayap Hilir yang mengutamakan menyalurkan<br />
bantuan kepada masyarakat yang<br />
membutuhkan supaya mereka dapat bertahan<br />
hidup, penerima manfaat sebelumnya<br />
ada sekitar 300 an orang se KTT. (ifa)
kaltara<br />
16 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Ratusan Jenis<br />
Anggrek Tumbuh<br />
di Kayan Mentarang<br />
TANJUNG SELOR – Taman Nasional<br />
Kayan Mentarang (TNKM)<br />
yang tersebar di Kabupaten Malinau<br />
dan Kabupaten Nunukan, Kalimantan<br />
Utara memiliki kekayaan hayati dan<br />
ekosistem yang beraneka ragam sebagai<br />
daya tarik obyek wisata.<br />
Kepala Dinas Pariwisata <strong>Kaltara</strong><br />
Ahmad Hairani menuturkan, saat ini<br />
terdapat sekitar 500 jenis tanaman<br />
anggrek dan beberapa jenis kantung<br />
semar, 25 jenis kayu rotan, 210 jenis<br />
burung, 68 jenis reptilia, 33 jenis<br />
amphibi, 43 jenis ikan, 76 spesies<br />
mamalia dan jenis mahkluk lainnya<br />
di lokasi terssebut.<br />
Lanjutnya, daya tarik tersebut<br />
diharapkan mampu menjadi daya<br />
tarik bagi wisatawan yang menyukai<br />
keindahan alam. Apalagi dengan<br />
didukung masuknya TNKM sebagai<br />
salah satu dari 88 destinasi Kawasan<br />
Strategis Pariwisata Nasional<br />
(KSPN), diharapkan juga bisa memberikan<br />
akses dan infrastruktur yang<br />
membuat wisatawan bisa semakin<br />
nyaman.<br />
“Memang tidak kita pungkiri, Kayan<br />
Mentarang ini secara akses cukup sulit<br />
untuk dijangkau. Sehingga dengan<br />
masuknya sebagai proyek nasional,<br />
diharapkan bisa menjadi solusi agar<br />
TNKM menjadi magnet pariwisata di<br />
<strong>Kaltara</strong>,” terang Hairani, Senin (7/1).<br />
Di sisi lain, dia menargetkan,<br />
tahun ini geliat pariwisata lokal<br />
bisa menjadi lebih diminati para<br />
wisatawan. Menurutnya, <strong>Kaltara</strong> tercatat<br />
memiliki 450 obyek wisata yang<br />
terbagi ke dalam sembilan kriteria<br />
destinasi. Sehingga butuh banyak<br />
perhatian agar seluruhnya bisa dilirik<br />
masyarakat dan mengalahkan obyek<br />
wisata luar daerah yang terlebih<br />
dahulu terkenal.<br />
“Rencana Induk Pariwisata Provinsi<br />
kita sudah ada. Sehingga ada dasar<br />
untuk skema pemberdayaan obyek<br />
– obyek wisata di <strong>Kaltara</strong>. Sehingga<br />
ketika memasuki momen liburan<br />
contohnya, masyarakat tidak perlu<br />
lagi pergi ke luar daerah untuk berwisata,”<br />
ujarnya.<br />
Soal dampak dengan hidupnya pariwisata<br />
lokal, diterangkannya, memiliki<br />
banyak implikasi yang positif.<br />
Baik dari upaya menjaga kelestarian,<br />
menyediakan sarana edukasi berbasis<br />
lingkungan, membentuk citra<br />
suatu daerah, mendukung kegiatan<br />
ekonomi berbasis kerakyatan dan<br />
beberapa fungsi lainnya.<br />
“Terdapat efek domino ketika pariwisata<br />
kita bisa dikelola dengan<br />
maksimal. Ini yang menjadi tugas bagi<br />
kita. Meski skala nya jangka panjang,<br />
namun setidaknya realisasi per tahap<br />
bisa segera dirasakan masyarakat,”<br />
pungkasnya. (ag)<br />
Soal “<strong>Kaltara</strong> Cerdas”,<br />
Dewan Pendidikan Didemo Lagi<br />
Hari Ini, DPRD<br />
akan Fasilitasi<br />
Pertemuan<br />
TANJUNG SELOR - Puluhan<br />
mahasiswa yang tergabung dalam<br />
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)<br />
Tanjung Selor kembali melakukan<br />
aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan<br />
Pendidikan Provinsi <strong>Kaltara</strong> yang<br />
terletak di bilangan Binjai, Senin (7/1)<br />
pagi. Mereka ingin mempertanyakan<br />
soal realisasi beasiswa “<strong>Kaltara</strong> Cerdas”<br />
yang dianggap tidak transparan.<br />
Di tengah gerimis, para mahasiswa<br />
menyampaikan sejumlah orasi yang<br />
intinya ingin bertemu langsung dengan<br />
Ketua Dewan Pendidikan, untuk<br />
mendengar klarifikasi soal perubahan<br />
Petunjuk Teknis (Juknis) bantuan<br />
pendidikan yang digelontorkan melalui<br />
APBD <strong>Kaltara</strong> 2018 lalu.<br />
Koordinator Lapangan (Korlap)<br />
pada aksi itu, Nian Kurniawan mengatakan,<br />
inisiatif turun ke jalan muncul<br />
setelah banyak penerima Beasiswa<br />
“<strong>Kaltara</strong> Cerdas” yang mengeluhkan<br />
tidak adanya sosialisasi pada<br />
perubahan Juknis yang berimbas<br />
pada menurunnya nominal bantuan<br />
pendidikan yang didapat.<br />
“Pada hari ini kami kembali turun<br />
ke jalan untuk menyampaikan apa yg<br />
menjadi aspirasi masyarakat. Tanpa<br />
lelah kami akan terus mengawal segala<br />
kebijakan-kebijakan yg dianggap<br />
tidak memprioritaskan kepentingan<br />
masyarakat,” ujarnya kepada <strong>Koran</strong><br />
<strong>Kaltara</strong> di sela aksi demo.<br />
Kurniawan menyebut, Dewan Pendidikan<br />
tidak tanggap akan keluhan<br />
yang disampaikan mahasiswa. Bahkan,<br />
beberapa upaya secara kelem-<br />
TANJUNG SELOR – Keberadaan<br />
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS)<br />
<strong>Kaltara</strong> di tahun <strong>2019</strong>, ditargetkan<br />
bisa memberi kontribusi bagi kemajuan<br />
provinsi ke 34 ini. Terlebih, data<br />
yang menjadi core bussines BPS,<br />
merupakan salah satu komponen<br />
yang mengawal kinerja pembangunan<br />
daerah.<br />
Kepala BPS <strong>Kaltara</strong>, Eko Marsoro<br />
menyampaikan, dengan berdirinya<br />
BPS di Bumi Benuanta – Sebutan<br />
<strong>Kaltara</strong>, pengelolaan data dari seluruh<br />
sektor, ditarget bisa lebih cepat.<br />
Mengingat, koordinasi dan komunikasi<br />
dengan seluruh stake holder,<br />
Foto : Dicky Umacina/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />
AKSI UNJUK RASA - Puluhan mahasiswa dari HMI Tanjung Selor berdemo di<br />
depan Kantor Dewan Pendidikan Provinsi <strong>Kaltara</strong>, Senin (7/1).<br />
bagaan yang coba ditempuh oleh<br />
mahasiswa pun dianggap Kurniawan<br />
sangat jauh dari yang diharapkan.<br />
“Seperti yang kita ketahui bersama<br />
bahwasanya kami sudah melakukan<br />
berbagai upaya agar bisa bertemu<br />
dan berdiskusi dengan Ketua Dewan<br />
Pendidikan Provinsi Kalimantan<br />
Utara. Pertama, kami sudah<br />
menyurati dewan pendidikan untuk<br />
audiensi, namun tidak ditanggapi oleh<br />
pihak dewan pendidikan. Kedua, kami<br />
datang dalam aksi damai dan kantor<br />
dewan pendidikan <strong>Kaltara</strong> sedang<br />
dalam keadaan kosong. Kemudian<br />
yg ketiga kalinya kami mencoba untuk<br />
turun kembali dalam aksi damai, tapi<br />
lagi-lagi tidak bertemu dengan ketua<br />
dewan pendidikan,” keluhnya.<br />
Kurniawan menuturkan, ada beberapa<br />
poin penting yang perlu<br />
dievaluasi bersama dengan Dewan<br />
Pendidikan agar beasiswa itu efektif<br />
untuk peningkatan mutu pendidikan.<br />
Namun demikian, niat untuk duduk<br />
satu meja dengan Ketua Dewan<br />
Pendidikan selalu urung terlaksana.<br />
“Dalam hal ini terkhusus pada<br />
secara jarak tidak lagi terhitung jauh.<br />
“Lebih pendek jarak, tentu lebih<br />
baik karena semakin memudahkan.<br />
Pemda saat ini juga tidak perlu lagi<br />
repot-repot undang teman-teman<br />
(BPS) dari Kaltim di Samarinda,” kata<br />
Eko saat dikonfirmasi <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />
Senin (7/1).<br />
“Pengguna data dari masyarakat,<br />
akademisi, pengusaha dan lainnya,<br />
juga bisa lebih mudah dalam memperoleh<br />
data sesuai kebutuhannya,”<br />
tambahnya. EkoEko sangat berharap,<br />
ada respon baik dari seluruh komponen<br />
masyarakat, instansi pemerintah<br />
dan swasta yang notabene<br />
dewan pendidikan <strong>Kaltara</strong>, pertama<br />
sebelum masuk ke evaluasi kebijakan<br />
dan kinerja dewan pendidikan perlu<br />
kita evaluasi bahwasanya upaya kami<br />
tidak ditanggapi dengan baik oleh dewan<br />
pendidikan kaltara dengan dalih<br />
ada urusan yg lebih di prioritaskan,”<br />
kata dia lagi.<br />
Harusnya, menurut Kurniawan, jika<br />
ada perubahan Juknis, Dewan Pendidikan<br />
selaku lembaga teknis yang<br />
bertanggungjawab harusnya menggalakan<br />
sosialisasi kepada penerima<br />
bantuan. “Mengenai kebijakan dan<br />
kinerja dewan pendidikan kaltara ada<br />
banyak hal yang menjadi bahan kajian<br />
kami, diantaranya adalah Juknis<br />
penyaluran beasiswa kaltara cerdas<br />
yang berubah di last minute, yang<br />
kami anggap tidak sesuai dengan<br />
seharusnya,” urainya.<br />
Sementara itu, Sekertaris Dewan<br />
Pendidikan, Suriansyah mengaku,<br />
secara kelembagaan Dewan Pendidikan<br />
menerima dengan baik tuntutan<br />
yang disampaikan oleh para mahasiswa<br />
dan siap untuk memberikan<br />
klarifikasi. Namun, karena mahasiswa<br />
merupakan sumber data. Sehingga<br />
feedback yang diberikan BPS, menjadi<br />
kompeten dan dapat digunakan<br />
sebagai referensi berkualitas.<br />
“Syarat data berkualitas, tentu mengacu<br />
sumber datanya. Kalau sumber<br />
daya nya berkualitas dengan jujur dan<br />
pro aktif, tentu hasilnya berbanding<br />
lurus,” ujar Eko.<br />
Ditanya soal gambaran tantangan<br />
BPS di <strong>Kaltara</strong>. Eko menyampaikan,<br />
lebih pada persoalan geografis sebagai<br />
daerah perbatasan. “Kita sadari,<br />
sumber data kita tidak hanya di<br />
Tanjung Selor dan Tarakan saja. Tapi<br />
ada juga di daerah perbatasan yang<br />
menuntut agar polemik ini dikonfirmasi<br />
langsung oleh Ketua Dewan<br />
Pendidikan Herwansyah, maka hal<br />
tersebut terpaksa tidak terlaksana.<br />
“Padahal secara struktural kita<br />
ini sistemnya kolektif kolegial. Artinya<br />
tanpa ada ketua juga kita bisa<br />
melakukan klarifikasi. Kami juga<br />
sudah siapkan data untuk mengklarifikasi<br />
itu,” urainya.<br />
Perbedaan pandangan ini kata Dia<br />
menjadi hal wajar. Itu lah mengapa<br />
Dewan Pendidikan pada saat terjadi<br />
demonstrasi meminta perwakilan<br />
mahasiswa untuk berdiskusi bersama.<br />
“Makanya kita ajak duduk satu<br />
meja. Kita mau cari solusi bersama.<br />
Tapi karena mereka maunya ketemu<br />
ketua, sementara yang bersangkutan<br />
sedang ada urusan lain, maka tidak<br />
bisa juga kita menyampaikan kepada<br />
mereka,” tuturnya.<br />
Kecewa karena tak bisa menemui<br />
Ketua Dewan Pendidikan, massa<br />
HMI dari tiga Komisariat (Fisip, Sains<br />
dan Fekon) itu melanjutkan demonstrasi<br />
ke DPRD Provinsi <strong>Kaltara</strong>. Di<br />
DPRD, mereka ditemui langsung<br />
oleh dua Anggota Komisi IV (bidang<br />
pendidikan), H Abdul Rahman Rasyid<br />
dan Muhammad Iskandar. Setelah<br />
melakukan diskusi di ruang sidang<br />
DPRD, maka lembaga perwakilan<br />
rakyat itu setuju untuk memfasilitasi<br />
pertemuan antara Pemprov, DPRD<br />
dan mahasiswa untuk duduk semeja<br />
membahas sejumlah polemik beasiswa<br />
“<strong>Kaltara</strong> Cerdas”.<br />
“Hari ini (kemarin) saya akan langsung<br />
bersurat meminta agar Komisi<br />
IV DPRD, Dewan Pendidikan dan<br />
perwakilan Pemprov agar bisa duduk<br />
bersama jam 10 pagi besok (hari ini)<br />
membahas tuntutan teman-teman mahasiswa<br />
ini,” kata dia singkat. (dik417)<br />
Terbentuk, Faktor Geografis jadi Tantangan BPS <strong>Kaltara</strong><br />
harus naik pesawat atau transportasi<br />
tertentu lainnya,” katanya.<br />
“Jumlah SDM kita juga masih<br />
relatif kurang. Mangkanya kami<br />
selalu menggunakan mitra statistik.<br />
InshaALLAH dengan semangat juang<br />
teman-teman, kita bisa semangat<br />
untuk berjuang di sini,” lanjut Eko.<br />
Adapun untuk BPS di kabupaten<br />
dan kota. Eko meminta, kinerja<br />
mereka dapat lebih terpacu dengan<br />
telah berdirinya BPS <strong>Kaltara</strong>. “Dengan<br />
dekatnya BPS Provinsi, bisa<br />
dibilang mereka lebih terjamin dari<br />
sisi perhatian. Baik materi dan non<br />
materi,” tutupnya.(ag)<br />
Tarik Minat Dokter Spesialis dengan Berikan Insentif<br />
TANJUNG SELOR – Profesi dokter<br />
spesialis di <strong>Kaltara</strong> sangat dibutuhkan.<br />
Terlebih, <strong>Kaltara</strong> akan memiliki Rumah<br />
Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi<br />
tipe B. Di mana dibutuhkan banyak<br />
dokter spesialis. Tak hanya itu, saat<br />
ini di kabupaten kota, juga masih<br />
kekurangan dokter spesialis.<br />
Kepala Dinas Kesehatan <strong>Kaltara</strong><br />
Usman mengatakan, ada beberapa hal<br />
yang dilakukan agar <strong>Kaltara</strong> memiliki<br />
tenaga medis, seperti salah satunya<br />
dokter spesialis yang mencukupi. Di<br />
antaranya dengan memberikan pendidikan<br />
lagi kepada dokter, menjadi dokter<br />
spesialis. Dengan menggunakan dana<br />
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja<br />
Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan<br />
dan Belanja Daerah (APBD).<br />
“Mungkin, jika ingin memberikan pendidikan<br />
lagi kepada dokter spesialis<br />
senior,” ungkapnya, Senin (7/1).<br />
Dikatakan, Pemerintah Provinsi<br />
<strong>Kaltara</strong> melalui Dinas Kesehatan<br />
berencana akan menyiapkan Insentif<br />
yang membuat para dokter tertarik<br />
untuk mengabdi di <strong>Kaltara</strong>. “Ini kita<br />
lakukan untuk menarik mereka, agar<br />
mau mengabdi di <strong>Kaltara</strong>,” ucapnya<br />
kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>.<br />
Sejauh ini, kata dia untuk kebutuhan<br />
idealnya dokter spesialis tercantum<br />
dalam Peraturan Menteri Kesehatan<br />
(Permenkes) Nomor 56 Tahun 2014.<br />
“Sebetulnya berdasarkan fikologi<br />
rumah sakit minimal empat dokter<br />
spesialis untuk satu RSUD. Tapi untuk<br />
rumah sakit yang tipe B itu minimal tiga<br />
dokter spesialis dan ada dua dokter<br />
spesialis penunjang,” jelasnya.<br />
Dokter spesialis, lanjut Usman,<br />
harus didukung dengan fasilitas<br />
penunjang. Misalnya, rumah dinas<br />
serta kendaraan. Hal itu juga menjadi<br />
permasalahan di kabupaten kota. “Itu<br />
yang harus dipikirkan dan itu upaya<br />
kita. Upaya lainnya, mungkin dengan<br />
mengirim dokter spesialis misalnya<br />
yang dari Nunukan berlebih bisa kita<br />
tarik ke Provinsi,” terangnya.<br />
Dengan adanya upaya untuk menarik<br />
perhatian dokter spesialis seperti<br />
memberikan insentif dan membuka<br />
kuota tenaga kesehatan pada rekrukmen<br />
CPNS ini, dirinya yakin kebutuhan<br />
dokter spesialis akan terpenuhi.<br />
Kemudian, lanjutnya, permasalahan<br />
usia pada rekrutmen CPNS yang<br />
membatasi usia akan dikomunikasikan<br />
kembali kepada Badan Kepegawaian<br />
Daerah (BKD) <strong>Kaltara</strong>, serta meminta<br />
untuk diteruskan ke Kemenpan- RB.<br />
“Untuk dokter spesialis ada batasan<br />
umur hingga 40 tahun. Kita harapkan<br />
disetujui,” pungkasnya. (ike815)
kaltim<br />
17 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Mantan PNS Koruptor Gugat<br />
Keputusan Bupati PPU<br />
Setelah Dipecat<br />
sebagai PNS<br />
PENAJAM- Pegawai negeri sipil di<br />
lingkungan Pemerintah Kabupaten<br />
Penajam Paser Utara, Kalimantan<br />
Timur, mantan terpidana korupsi yang<br />
diberhentikan dengan tidak hormat<br />
sebagai abdi negara berencana melakukan<br />
perlawanan hukum.<br />
“Kami akan lakukan upaya hukum<br />
sebagai bentuk perlawanan atas<br />
kebijakan pemberhentian sebagai<br />
pegawai negeri sipil (PNS),” jelas<br />
Sukrisno, PNS mantan terpidana korupsi<br />
yang diberhentikan dengan tidak<br />
hormat ketika ditemui di Penajam,<br />
Senin, kemarin.<br />
Kendati telah diberhentikan menurut<br />
dia, akan tetap berupaya melakukan<br />
perlawanan hukum melalui<br />
Pengadilan Tata Usaha Negara atau<br />
PTUN. Sukrisno menilai keputusan<br />
untuk memberhentikan PNS yang<br />
pernah terjerat korupsi tersebut tidak<br />
adil, dan surat edaran Kementerian<br />
Dalam Negeri atau Kemendagri tersebut<br />
berlaku surut.<br />
11 PNS mantan korupsi di lingkungan<br />
Pemerintah Kabupaten Penajam<br />
Paser Utara diberhentikan dengan<br />
tidak hormat sesuai surat edaran<br />
Kemendagri Nomor 180/6867/SJ,<br />
yang diterbitkan 10 September 2018.<br />
Surat edaran Kemendagri itu menyebutkan<br />
bahwa PNS mantan terpidana<br />
korupsi akan diberhentikan<br />
dengan tidak hormat, dan pencabutan<br />
status sebagai abdi negara 11 PNS<br />
mantan terpidana korupsi di lingkungan<br />
Pemerintah Kabupaten Penajam<br />
Paser Utara terhitung 31 Desember<br />
2018.<br />
Sementara surat pemberhentian<br />
dengan tidak hormat terhadap 11<br />
PNS mantan terpidana korupsi tersebut<br />
ditandatangani Bupati Penajam<br />
Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud, dan<br />
berlakuk sejak 2 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>.<br />
Sejak 2 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong> jelas Sukrisno,<br />
dirinya tidak masuk kantor sebab<br />
sudah diberhentikan, dan merasa<br />
kecewa dengan keputusan pemberhentian<br />
sebagai abdi negara tersebut.<br />
“Saya sudsah 25 tahun mengabdi<br />
sebagai PNS, tetapi diberhentikan.<br />
Kenapa tidak ditunda dulu keputusannya,”<br />
ujar Sukrisno.<br />
Sebelum surat edaran Kemendagri<br />
tersebut diterbitkan tambahnya,<br />
dirinya mendapatkan hukuman nonaktif,<br />
namun setelah menjalani<br />
sebagai PNS diberhentikan dengan<br />
tidak hormat.<br />
“Saya jalani hukuman kurungan<br />
sejak 2013 selama satu tahun, kemudian<br />
hukuman nonaktif dan sekarang<br />
diberhentikan sebagai PNS, kami<br />
tetap berupaya lakukan perlawanan<br />
dengan mengajukan gugatan ke<br />
PTUN,” ujarnya. (ant)<br />
Disbun Kaltim<br />
Dapat Bantuan APBN<br />
Rp11,98 Miliar<br />
SAMARINDA- Dinas Perkebunan<br />
(Disbun) Provinsi KaimantanTimur<br />
tahun anggaran <strong>2019</strong> mendapat<br />
bantuan dari APBN melalui Direktorat<br />
Jenderal Perkebunan (Satker<br />
5) senilai Rp11,98 miliar, baik berupa<br />
dana dekonsentrasi maupun untuk<br />
tugas pembantuan.<br />
“Rinciannya adalah untuk dana<br />
dekonsentrasi senilai Rp1,8 miliar,<br />
kemudian untuk tugas pembantuan<br />
senilai Rp10,18 miliar,” ujar Kepala<br />
Disbun Provinsi Kalimantan Timur<br />
(Kaltim), Ujang Rachmad di Samarinda,<br />
Senin.<br />
Anggaran sebesar itu digunakan<br />
untuk berbagai kegiatan perkebunan<br />
seperti dukungan pembenihan<br />
tanaman, pengembangan tanaman<br />
dan penyegar, penggolahan dan<br />
pemasaran, pengembangan tanaman<br />
semusim dan rempah, serta<br />
sejumlah kegatan lain.<br />
Dana sebesar itu sebagian ada<br />
yang dikelola oleh tim di Disbun<br />
Kaltim dan sebagian lagi langsung<br />
diserahkan kepada Disbun di kabupaten<br />
yang memiliki program sejenis<br />
dalam pengembangan perkebunan.<br />
Rinciannya adalah anggaran yang<br />
dikelola oleh Disbun Kaltim senilai<br />
Rp4,75 miliar, antara lain untuk<br />
pengembangan tanaman tahunan<br />
dan penyegar senilai Rp93,5 juta,<br />
perlindungan perkebunan Rp922,95<br />
juta, manajemen dan dukungan<br />
teknis Rp2,36 miliar, dan perbenihan<br />
tanaman perkebunan sebesar<br />
Rp1,07 miliar.<br />
Sedangkan anggaran yang langsung<br />
diserahkan ke Disbun di<br />
masing-masing kabupaten adalah<br />
untuk Kabupaten Paser senilai<br />
Rp1,01 miliar. Anggaran sebesar<br />
ini digunakan untuk pengembangan<br />
tanaman tahunan dan penyegar.<br />
Untuk Kabupaten Berau senilai<br />
Rp934 juta yang juga digunakan<br />
pengembangan tanaman tahunan<br />
dan penyegar, antara lain pengembangan<br />
perkebunan kelapa sawit<br />
dan jenis tanaman lain yang mampu<br />
tumbuh lebih dari dua tahun.<br />
Kemudian untuk Kabupaten Kutai<br />
Barat dipercaya mengelola anggaran<br />
Rp2,7 miliar, yakni untuk<br />
pengembangan tanaman tahunan<br />
dan penyegar senilai Rp2,53 miliar,<br />
kemudian sisanya yang tercatat<br />
Rp164,35 juta untuk dukungan<br />
pembenihan tanaman perkebunan.<br />
Selanjutnya Kabupaten Kutai<br />
Timur senilai Rp150 juta untuk<br />
perbenihan tanaman, Kabupaten<br />
Penajam Paser Utara senilai<br />
Rp1,68 miliar yang digunakan untuk<br />
pengembangan tanaman semusim<br />
dan rempah Rp34,5 juta, pengolahan<br />
dan pemasaran hasil perkebunan<br />
Rp684,55 juta, dan untuk<br />
perbenihan tanaman Rp65,68 juta.<br />
“Sedangkan Kabupaten Kutai<br />
Kartanegara mendapat Rp740,18<br />
juta yang digunakan untuk pengolahan<br />
dan pemasaran hasil<br />
perkebunan Rp279,39 juta, kemudian<br />
untuk pembenihan tanaman<br />
perkebunan senilai Rp460,79<br />
juta,” ucap Ujang. (ant)<br />
Coffee Morning kepala desa se Kutim<br />
Kades se-Kutim Tagih Pencairan<br />
ADD, Ancam akan Setop Pelayanan<br />
SANGATTA- Coffee Morning yang<br />
biasa di lakukan setiap satu minggu<br />
sekali pada hari Senin, kali ini tampak<br />
berbeda karena biasanya hanya<br />
di hadiri oleh kepala satuan kerja<br />
perangkat daerah (SKPD) di lingkup<br />
pemerintahan Kabupaten Kutim dan<br />
para camat setiap satu bulannya.<br />
Namun pada kesempatan hari ini,<br />
seluruh Kepala Desa (Kades) dari<br />
18 Kecamatan se-Kutim turut hadir<br />
dalam coffee morning. Kades-kades<br />
tersebut meminta kepada pihak<br />
Pemerintah Kabupaten (Pemkab)<br />
Kutim agar segera mencairkan Alokasi<br />
Dana Desa (ADD). Pasalnya, sudah<br />
ada beberapa kantor desa yang<br />
menghentikan pelayanannya kepada<br />
masyarakat, hal itu karena terbentur<br />
masalah ADD yang tak kunjung cair.<br />
Dalam kesempatan tersebut parab-<br />
Kepala desa mendesak pemerintah<br />
agar segera mencairkan ADD yang<br />
telah lama tak kunjung terbayarkan,<br />
dalam pertemuan tersebut dihadapan<br />
Bupati, Wakil Bupati dan Sekda,<br />
perwakilan kepala desa menyampaikan<br />
tuntutannya, yaitu Kepala desa<br />
foto : yul/kk<br />
dampak dari tidak diprioritaskannya<br />
dan kesewenangan terhadap anggaran<br />
desa, pertama mengadakan mogok<br />
bersama sejak hari <strong>Selasa</strong> (8/1/<strong>2019</strong>)<br />
sampai pencairan kurang salur ADD<br />
tahap ke II Tahun anggaran 2017 dan<br />
kurang salur ADD 30% tahun 2018,<br />
kedua meningkatkan tunjangan kinerja<br />
aparat desa dan lembaga desa tahun<br />
anggaran <strong>2019</strong> dan ketiga meminta<br />
tanggapan tertulis atas pernyataan ini<br />
kepada Bupati dan Wakil Bupati selambat-lambatnya<br />
Kamis (10/1/<strong>2019</strong>) dan<br />
disampaikan ke masing-masing desa.<br />
Bupati Kutim Ismunandar pada kesempatannya<br />
mengajak kepada seluruh<br />
kepala desa agar tidak melakukan<br />
tindakan-tindakan di luar hukum seperti<br />
menghentikan pelayanan sebagai<br />
aparatur desa serta tindakan-tindakan<br />
lain yang dapat merugikan masyarakat.<br />
“Mari kita lakukan diskusi bersamasama<br />
untuk mencari solusi bersama<br />
dan menyimak persoalan-persoalan<br />
yang ada untuk berdiskusi agar tercapai<br />
kesepakatan, terkait mekanisme<br />
penganggaran ada yang namanya<br />
DPA. DPA sedang kita bahas, jika sampai<br />
besok camat belum selesai DPA<br />
bagaimana kita ingin bayar,” tegasnya.<br />
Dalam hal itu, pemakngu kebijakan<br />
berusahan mengajak berunding kepada<br />
Kades, dan menjelaskan kendala<br />
belum terbayarkannya ADD tersebut<br />
dikarnakan kondisi kas saat ini masik<br />
kosong, terlebih dari pusat belum<br />
mentrasfer. Sayangnya alasan tersebut<br />
tidak diterima oleh kades, lantaran<br />
sudah tiga tahun berturut - turun ADD<br />
belum terbayarkan, Sebagaian dari<br />
yang merasa geram akhirnya meninggalkan<br />
ruangan tanpa menyelesaikan<br />
masalah dengan berdikusi, bahkan<br />
kadespun menolak saat diwawancarai.<br />
Bupati Kutim Ismunandar, mengatakan<br />
pihaknya akan kembali memanggil<br />
kades yang keluar tersebut untuk diajak<br />
kembali berdiskusi. Untuk masalah<br />
ADD yang belum cair, pihak ya telah<br />
menjanjikan akan di bayarkan pada<br />
pertengahan bulan Febuary <strong>2019</strong><br />
mendatang.<br />
“Untuk pelayanan yang ingin di stop,<br />
kita upayakan akan tetap dilakukan,<br />
sementara untuk kades yang terlanjur<br />
keluar kita akan panggil lagi.<br />
Kita usahakan add akan dibayarkan<br />
secepatnya, sementara camat diminta<br />
untuk menyelesaikan DPA terlebih<br />
dahulu,” tutupnya. (yul)<br />
Di Kukar Masih Sekitar<br />
7.000 Pengangguran<br />
TENGGARONG- Sekitar 7000<br />
orang masih terdaftar sebagai pengangguran<br />
atau pencari kerja di<br />
Kutai Kartanegara. Jumlah ini belum<br />
termasuk dengan orang-orang yang<br />
belum ataupun tidak sama sekali<br />
mencari kerja melalui Disnakertrans<br />
Kutai Kartanegara. Belum lagi bila<br />
nanti saat kelulusan baik yang lulus<br />
SMA ataupun Universitas yang ratarata<br />
ingin langsung bekerja.<br />
Saat di temui <strong>Koran</strong> Kaltim di<br />
ruang kerjanya Senin(7/1), Kepala<br />
Bidang Pembinaan, Pemberdayaan,<br />
Penempatan Kerja dan Perluasan<br />
Kesempatan Kerja, S. Eko Budi<br />
Santoso menjelaskan bahwa jumlah<br />
ini hanya dilihat dari pembuatan Kartu<br />
Kuning (AK 1) yang terhitung hingga<br />
Nopember 2018 kemarin. Dan tentu<br />
ini bukan jumlah seluruhnya dari<br />
pengangguran yang ada di Kukar karena<br />
masih banyak juga orang orang<br />
yang yang mencari kerja namun tidak<br />
mengurus AK 1 ini.<br />
Padahal menurutnya dengan mengurus<br />
AK 1 ini sebagai persyaratan<br />
melamar pekerjaan pasti akan dibantu<br />
juga mengenai informasi lowongan<br />
pekerjaan dari Disnakertrans. Apabila<br />
memang ada pencari kerja yang memang<br />
belum mendapat pekerjaan<br />
pasti akan di berikan informasi yang<br />
sesuai dengan bidang keahliannya.<br />
“Untuk informasi lowongan pekerjaan<br />
biasanya kita tempel di papan<br />
pengumuman ataupun website<br />
resmi Disnakertrans. Sehingga memudahkan<br />
para pencari kerja untuk<br />
mengetahui informasi lowongan<br />
pekerjaan,” kata Eko.<br />
Lebih lanjut Eko mengatakan<br />
bahwa angka pengangguran atau<br />
pencari kerja tidak sepenuhnya<br />
sesuai dengan kenyataan yang ada<br />
di lapangan, karena dari perusahaan<br />
perusahaan yang ada ini tidak<br />
semuanya memberikan informasi<br />
mengenai jumlah dari karyawan yang<br />
mereka rekrut. Padahal dari Disnakertrans<br />
sendiri mempunyai tugas<br />
agar mengurangi jumlah tingkat pengangguran<br />
disetiap daerah.<br />
Terkadang ada juga dari individu<br />
yang sudah dibantu dicarikan<br />
pekerjaan namun tidak terlalu ditanggapi<br />
dengan serius. Bahkan ada<br />
beberapa diantaranya yang sudah<br />
diterima dan hanya bekerja seminggu<br />
kemudian berhenti karena berbagai<br />
macam alasan. Sehingga sangat sulit<br />
untuk menurunkan angka pengangguran<br />
ini.<br />
Ia menambahkan tidak semua<br />
perusahaan selalu bekerja sama<br />
ataupun memberikan informasi<br />
apabila ingin merekrut karyawan. Beberapa<br />
perusahaan merekrut tanpa<br />
berkoordinasi dengan Disnakertrans<br />
mengenai penerimaan karyawan.<br />
Sehingga dari Disnakertrans sendiri<br />
pun enggan memberikan informasi<br />
lowongan pekerjaan tersebut walau<br />
memang mengetahuinya. Karena<br />
tidak memberikan informasi secara<br />
resmi mengenai perekrutan tenaga<br />
kerja tersebut.<br />
“Ini lah beberapa kendala kita (Disnakertrans)<br />
, karena masih banyak<br />
perusahaan yang tidak memberikan<br />
informasi bila membutuhkan tenaga<br />
kerja. Dan untuk kita crosscek secara<br />
langsung pun terkendala biaya<br />
dan juga kekurangan SDM untuk<br />
dilapangan serta jaraknya yang lumayan<br />
jauh,” tutup Eko. (han1218)
pendidikan<br />
18 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Kemendikbud Salurkan 6.000<br />
Sepatu ke Siswa Korban Bencana<br />
Pemerintah Data<br />
Peserta Didik yang<br />
Betul-betul Butuhkan<br />
Bantuan Sepatu<br />
PALU - Kementerian Pendidikan<br />
dan Kebudayaan (Kemendikbud)<br />
menyalurkan bantuan sepatu sebanyak<br />
6.635 pasang. Sepatu tersebut<br />
untuk peserta didik korban bencana<br />
gempa, tsunami dan likuefaksi di<br />
Kota Palu, Sulawesi Tengah. Kepala<br />
Dinas Dikbud Kota Palu Ansyar Sutiadi<br />
mengemukakan bantuan yang<br />
diterima Pemerintah Kota Palu itu<br />
tengah diperiksa dan disortir oleh<br />
staf Dinas Dikbud setempat sebelum<br />
disalurkan kepada yang berhak.<br />
“Rencananya akan kita bagikan<br />
mulai minggu depan kepada pelajar di<br />
sekolah-sekolah terdampak gempa,<br />
tsunami dan likuefaksi seperti di Kelurahan<br />
Balaroa, Petobo dan sepanjang<br />
pesisir Teluk Palu yang cukup parah<br />
dihantam tsunami,” katanya.<br />
Ia mengatakan pemerintah mendata<br />
peserta didik yang betul-betul<br />
membutuhkan bantuan sepatu tersebut.<br />
Ia berharap pembagian sepatu ini<br />
tepat sasaran dan tidak menimbulkan<br />
kecemburuan antarpeserta didik. Dari<br />
hasil penyortiran yang dilakukan,<br />
pihaknya menemukan beberapa pasang<br />
sepatu yang tidak layak pakai.<br />
“Ada yang rusak dan ada juga<br />
yang ukurannya tidak sesuai den-<br />
gan ukuran kaki peserta didik yang<br />
akan menerima bantuan ini. Tapi kita<br />
usahakan bisa selesai minggu ini<br />
dan sudah bisa kita berikan minggu<br />
depan,” katanya lagi.<br />
Ansyar yakin bantuan terbaru dapat<br />
tersalurkan secara merata dan<br />
diterima oleh seluruh peserta didik<br />
yang sangat membutuhkan.<br />
“Semoga bantuan ini bermanfaat<br />
Dekan FKUI: Uang Kuliah<br />
Kedokteran UI Terbilang Murah<br />
foto: republika.co.id<br />
Sejumlah anak-anak pengungsi korban gempa, tsunami dan likuifaksi bermain<br />
di sekitar selter atau hunian sementara mereka di kawasan Integrated Community<br />
Shelter (ICS) bantuan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Kelurahan Duyu,<br />
Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (28/11/2018).<br />
dalam rangka untuk memulihkan<br />
aktifitas pendidikan di Kota Palu khususnya<br />
anak-anak yang terdampak<br />
langsung dengan bencana,” harap<br />
Ansyar.<br />
Kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah<br />
tingkat TK sampai SMU/<br />
SMK di Kota Palu saat ini sudah berjalan<br />
normal meski cukup banyak yang<br />
dilakukan di tenda-tenda darurat. (rp)<br />
Pemprov<br />
Maksimalkan<br />
Fasilitas<br />
Pendidikan<br />
Anak BMI<br />
TANJUNG SELOR - Geliat<br />
industri perkebunan sawit di<br />
Kota Tawau, Negara Bagian Sabah<br />
– Malaysia, terbukti mampu<br />
menarik minat tenaga kerja<br />
Indonesia, untuk mencari pundi –<br />
pundi penghasilan disana. Tidak<br />
jarang para tenaga kerja dengan<br />
sebutan Buruh Migran Indonesia<br />
(BMI) ini, turut membawa serta<br />
anak – anaknya ke lokasi tempat<br />
mereka bekerja.<br />
Dilansir dari situs resmi Konsulat<br />
Republik Indonesia di Tawau,<br />
tercatat pemerintah pusat sejak<br />
tahun 2006 lalu, telah membuka<br />
Community Learning Center<br />
(CLC) yang berperan dalam<br />
memberikan sarana edukasi<br />
formal kepada calon – calon generasi<br />
penerus bangsa tersebut.<br />
Tercatat pula pada tahun 2017<br />
lalu, terdapat 13.000 pelajar yang<br />
tersebar pada beberapa CLC di<br />
Tawau tersebut.<br />
Dikonfirmasi terkait rencana<br />
upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov)<br />
Kalimantan Utara (<strong>Kaltara</strong>)<br />
dalam mendukung terjaminnya<br />
penyelenggaran pendidikan BMI<br />
asal <strong>Kaltara</strong>. Kepala Bidang Sosial,<br />
Budaya dan Pemerintahan<br />
(Sosbudpem) pada Badan Perencanaan<br />
Pembangunan Daerah<br />
dan Penelitian Pengembangan<br />
(Bappeda-Litbang) <strong>Kaltara</strong>, Tim-<br />
bul Sibarani menuturkan, pihaknya<br />
berupaya memfasilitasi secara<br />
maksimal mengenai akurasi<br />
perkembangan jumlah anak –<br />
anak asal <strong>Kaltara</strong> dari tahun ke<br />
tahun.<br />
Lanjutnya, upaya ini sebagai<br />
langkah dalam menekan pemberian<br />
fasilitas pendidikan tidak<br />
merata. Selain itu juga, update<br />
informasi secara berkala berfungsi<br />
untuk mencari solusi atas<br />
permasalahan ataupun kebutuhan<br />
penyelenggaraan pendidikan<br />
yang berlangsung di sana.<br />
“Kita menjalankan tugas<br />
sesuai tupoksi (tugas pokok<br />
dan fungsi) yang ada. Dimana<br />
ketika ada kebutuhan di setiap<br />
periode baru yang juga melihat<br />
bertambahnya anak usia sekolah<br />
di sana, dipastikan dapat<br />
menimba ilmu di CLC. Selain<br />
itu juga memang yang menjadi<br />
perhatian adalah output ketika<br />
mereka sudah dinyatakan lulus,”<br />
terang Timbul, Senin (7/1).<br />
Mengenai persoalan yang selama<br />
ini menjadi prioritas sendiri,<br />
Timbul mengungkapkan lebih kepada<br />
fasilitas sarana dan prasarana<br />
beserta kompetensi tenaga<br />
pendidik. Ia menuturkan, kedua<br />
sektor pendukung pendidikan<br />
tersebut, tidak dipungkiri harus<br />
mendapat dukungan dan pembinaan<br />
secara berkala.<br />
Adapun dengan terselenggaranya<br />
kerjasama Sosial Ekonomi<br />
Malaysia Indonesia (Sosek Malindo)<br />
yang turut memfasilitasi bidang<br />
pendidikan, diterangkannya<br />
dapat pula mendukung upaya<br />
Indonesia dalam menjamin solusi<br />
atas persoalan – persoalan<br />
seperti yang tertera di atas. (ag)<br />
JAKARTA - Dekan Fakultas<br />
Kedokteran Universitas Indonesia<br />
(FKUI) Prof Ari F Syam<br />
mengatakan uang kuliah kedokteran<br />
di Universitas Indonesia<br />
terbilang murah. “Untuk kelas<br />
reguler uang kuliah tunggal UI<br />
termasuk paling murah, termasuk<br />
untuk masuk Fakultas<br />
Kedokteran,” ujar Ari di Jakarta,<br />
Senin (7/1).<br />
Uang Kuliah Tunggal (UKT)<br />
kelas reguler FKUI terdiri dari<br />
beberapa tingkatan sesuai<br />
dengan penghasilan orang tua,<br />
termasuk kalau memang orang<br />
tua minta keringanan untuk<br />
biaya kuliah. “Bahkan UKT bisa<br />
tidak bayar atau nol rupiah atau<br />
UKT1 mulai Rp 0-Rp 500 ribu,”<br />
tambah dia.<br />
Sementara untuk kelas reguler<br />
paling mahal atau UKT C<br />
hanya membayar Rp 15 juta.<br />
Ari membandingkan dengan<br />
universitas negeri lain yang<br />
umumnya UKT termahal bisa<br />
mencapai 50-100 persen lebih<br />
mahal dari biaya kuliah termahal<br />
di FKUI.<br />
“Menjadi dokter di UI saja,<br />
lebih murah dari pada PTN ternama<br />
lainnya apalagi dibandingkan<br />
dengan di FK PTN lain<br />
atau FK PTS,” cetus dia.<br />
Karena itu, dia meminta agar<br />
siswa SMA sederajat tidak ragu<br />
untuk masuk ke FKUI. Untuk<br />
mahasiswa yang tidak mampu<br />
bahkan FKUI melalui ILUNI<br />
dan Program Orang Tua Asuh<br />
serta Perkumpulan Penyantun<br />
Kesejahteraan Mahasiswa<br />
memberikan “beasiswa dalam<br />
bentuk bantuan hidup setiap<br />
bulan”.<br />
“Jangan ragu untuk memilih<br />
UI dan FKUI karena biaya<br />
yang murah bahkan bisa tanpa<br />
membayar untuk menjadi dokter<br />
dari FKUI. Siapapun bisa<br />
menjadi dokter dari universitas<br />
10 terbaik di Asia Tenggara saat<br />
ini,” imbuh Ari. (rp)
JALAN-JALAN<br />
19 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
6 Wisata<br />
Pangandaran<br />
Paling Populer<br />
Miliki<br />
Surga Wisata<br />
Tersembunyi<br />
Citumang<br />
Atraksi wisata utama yang ditawarkan<br />
Citumang adalah aliran sungai hijau<br />
permai dengan pemandangan alam<br />
sekitar yang menakjubkan. Di sini para<br />
wisatawan bisa melakukan aktivitas<br />
body rafting sambil menikmati suasana<br />
sekitar yang masih asri.<br />
Lembah<br />
Putri<br />
Satu lagi objek wisata pantai populer<br />
yang dimiliki Pangandaran. Namanya<br />
Pantai Lembah Putri, terletak di Desa<br />
Putrapinggan. Selain pemandangan<br />
laut lepas yang cantik dari lembah,<br />
tempat ini juga terkenal akan<br />
miniatur Tembok Besar China alias<br />
Great Wall. Tembok dengan jalanan<br />
memanjang dikelilingi pepohonannya<br />
bisa menjadi latar foto yang keren.<br />
JAKARTA - PT Kereta<br />
Api Indonesia (KAI) resmi<br />
meluncurkan Kereta Api<br />
Pangandaran. Kereta<br />
dengan relasi Jakarta-<br />
Banjar ini diharapkan<br />
bisa memudahkan para<br />
wisatawan yang hendak<br />
berwisata ke kawasan<br />
Pangandaran.Bicara soal<br />
wisata, Pangandaran<br />
punya beberapa destinasi<br />
keren untuk dikunjungi.<br />
Tak cuma Pantai Pangandaran<br />
yang sudah<br />
populer itu, kabupaten<br />
ini memiliki sederet<br />
surga tersembunyi yang<br />
mungkin belum diakrabi<br />
para pelancong.Beberapa<br />
tempat wisata populer di<br />
Pangandaran yang bisa<br />
dikunjungi untuk liburan.<br />
Pantai<br />
Pangandaran<br />
Pantai yang ditemukan sejak tahun<br />
1918 ini termasuk wisata unggulan<br />
Kabupaten Pangandaran. Posisinya<br />
di Desa Pananjung. Termasuk pantai<br />
selatan dengan pasir putih dan air jernih<br />
yang menyejukkan mata. Di sini tersedia<br />
berbagai wahana olahraga air, antara lain<br />
jetski dan perahu pesiar. Tetapi aktivitas<br />
favorit sebagian besar pengunjung adalah<br />
menikmati matahari terbenam atau<br />
matahari terbit.<br />
Green Canyon<br />
Green Canyon terletak di Desa Kertayasa.<br />
Sering disebut sebagai Grand<br />
Canyon-nya Jawa Barat, karena memiliki<br />
tebing-tebing yang mirip dengan wisata kebanggaan<br />
Amerika Serikat tersebut. Tetapi<br />
kelebihan Green Canyon adalah sungai<br />
hijau dan pepohonan rindang di sektiarnya<br />
yang membuat pemandangan semakin<br />
indah.Jika berkunjung ke Green Canyon,<br />
wisatawan bisa menikmati keindahannya<br />
dengan perahu, berenang, atau body rafting.<br />
Selain tebing dan pepohonan, ada juga<br />
wisata gua yang patut dicoba.<br />
Goa<br />
Lanang <strong>Selasa</strong>ri<br />
Tempat wisata bernilai sejarah ini<br />
berkaitan dengan legenda Prabu Anggalarang.<br />
Letaknya di Dusun Cikawung,<br />
Desa <strong>Selasa</strong>ri. Konon gua tersebut<br />
adalah tempat sang prabu menjalankan<br />
pemerintahannya. Kini menjadi<br />
lokasi water tubing dan body rafting<br />
yang cukup diminati pengunjung.Selain<br />
menikmati tirta wisata, pengunjung<br />
kawasan wisata Goa Lanang <strong>Selasa</strong>ri<br />
juga bisa belajar teknik persawahan<br />
saat musim tanam.<br />
Pepedan<br />
Hills<br />
Objek wisata yang<br />
satu ini masih tergolong<br />
baru di Pangandaran.<br />
Baru mulai<br />
populer sejak tahun<br />
2017 lalu. Daya tarik<br />
utamanya berupa<br />
bukit hijau dengan<br />
pemandangan keren<br />
dan berbagai properti<br />
kece untuk foto kekinian.<br />
Saat paling tepat<br />
untuk mengunjunginya<br />
adalah sore hari,<br />
karena pengunjung<br />
bisa menikmati pemandangan<br />
matahari<br />
terbenam. (mer)<br />
Kapolres<br />
Bulungan Sambangi KTT<br />
TANA TIDUNG – Kapolres Bulungan<br />
AKBP Andreas Nugroho<br />
Susanto menyambangi Kabupaten<br />
Tana Tidung (KTT), Senin (7/1).<br />
Tujuannya, untuk silaturahmi dengan<br />
masyarakat dan Pemkab Tana<br />
Tidung.<br />
Kedatangan Kapolres Bulungan<br />
AKBP Andreas Nugroho Susanto<br />
disambut langsung Bupati KTT DR H<br />
Undunsyah MH MSi di Ruang Rapat<br />
Wakil Bupati.<br />
Dalam pertemuan itu, hadir pula tokoh<br />
adat, Kepala Organisasi Perangkat<br />
Daerah (OPD) dan masyarakat.<br />
“Kunjungan itu menjadi kebanggaan<br />
bagi kami Pemerintah KTT<br />
bersama para tokoh di KTT. Semoga<br />
terjalin tali silaturahim. Dan tidak<br />
akan berhenti sampai disini, tetapi<br />
akan terus terjalin supaya dapat<br />
menciptakan suasana harmonis,”ujar<br />
Bupati DR H Undunsyah MH MSi.<br />
Senin (7/1).<br />
Dia mengatakan, bahwa Kapolres<br />
Bulungan merupakan sosok<br />
yang ramah. “Kedatangan Kapolres<br />
menjelang Pemilu serentak 17 April,<br />
tentunya sebagai pencerah bagi<br />
seluruh pihak untuk bersama-sama<br />
tertib dan menjaga keamanan,”<br />
ungkap dia.<br />
Sementara itu Kapolres Bulungan<br />
KAPOLRES Bulungan saat menyambangi KTT. (foto: Humas KTT)<br />
AKBP Andreas Nugroho Susanto<br />
mengimbau kepada pemerintah,<br />
penyelenggara Pemilu, tokoh dan<br />
masyarakat untuk bersama-sama<br />
berperan aktif menjaga ketertiban<br />
dan keamanan jelang Pemilu serentak.<br />
Tidak perlu melakukan tindakan<br />
anarkis dan menggunakan cara-cara<br />
curang untuk menang.<br />
“Tahun politik ini, sebagai peserta<br />
dan penyelenggara, maka<br />
seluruh pihak untuk bersama-sama<br />
menjaga ketertiban dan keamanan<br />
Pemilu <strong>2019</strong> pada 17 April. Ciptakan<br />
kondisi aman dan damai. Dengan<br />
tetap mengutamakan Pemilu jujur<br />
dan transparan. Masyarakat sekarang<br />
sudah sangat cerdas menentukan<br />
pilihan. Sehingga peran aktif<br />
seluruh pihak mengamankan pesta<br />
demokrasi sangat diperlukan,” pungkasnya.<br />
(adv/ifa)
GAYA HIDUP<br />
20 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Gaya Hidup<br />
Jadi Pemicu<br />
Artis Terlibat<br />
Prostitusi<br />
Demi<br />
Mempertahankan<br />
Eksistensi<br />
JAKARTA- Terungkapnya prostitusi<br />
online yang menyeret sejumlah artis<br />
bukan kali ini saja terjadi. Sebelum<br />
Vanessa Angel (VA), kepolisian juga<br />
telah membongkar kasus prostitusi<br />
yang melibatkan sejumlah artis seperti<br />
Nikita Mirzani, Puty Revita, Amel<br />
Alvi, dan penyanyi dangdut bernama<br />
Hesty, juga pernah tertangkap basah<br />
ketika sedang melayani pelangganya<br />
di hotel mewah.<br />
Sosiolog dari Universitas Ibnu<br />
Chaldun Musni Umar mengatakan,<br />
Pink Living<br />
Coral Jadi<br />
Warna Tahun<br />
<strong>2019</strong><br />
JAKARTA - Setelah warna ungu<br />
ultra violet dinobatkan jadi warna tahun<br />
2018, kini giliran pink living coral<br />
yang menjadi warna tahun <strong>2019</strong> atau<br />
Color of the Year versi Pantone.<br />
Pantone merupakan perusahaan<br />
yang memproduksi sistem warna<br />
yang telah diakui secara internasional.<br />
Sistem warna ini dikenal dengan<br />
Pantone Matching System (PMS).<br />
Pink living coral merupakan warna<br />
merah muda lembut bernuansa<br />
pastel. Warna ini terinspirasi dari<br />
warna koral atau karang di dasar<br />
laut. Dalam sistem Pantone, warna<br />
living coral memiliki kode 16-1546.<br />
Warna ini diprediksi bakal menghiasi<br />
banyak produk sepanjang<br />
<strong>2019</strong>. Mulai dari mode, perabot<br />
rumah tangga, pengemasan, desain<br />
kasus prostitusi online yang melibatkan<br />
artis VA dipicu karena gaya hidup<br />
yang mewah guna mempertahankan<br />
eksistensinya. Selain itu langkah<br />
tersebut dianggap paling mudah dan<br />
cepat untuk mendapatkan penghasilan<br />
yang besar di kala mereka tak<br />
mendapatkan tawaran apapun.<br />
“Tujuan utamanya untuk menjaga<br />
eksistensi sebagai orang populer,”<br />
katanya kepadas, Senin (7/1).<br />
Menurutnya, kehidupan glamour<br />
yang kerap identik dengan artis tentu<br />
memerlukan dana yang tak sedikit<br />
untuk menjaga popularitas mereka.<br />
Oleh karenanya, kata Musni Umar,<br />
mereka rela menjual diri karena butuh<br />
finansial yang cukup kuat untuk<br />
industri, dan desain grafis.<br />
Pantone mendeskripsikan living<br />
coral sebagai warna yang mewakili<br />
perubahan dalam kehidupan digital dan<br />
kehidupan nyata. Di sisi lain, warna ini<br />
digambarkan sebagai penanda untuk<br />
dukungan, perhatian, dan cinta dalam<br />
media sosial yang sering kali bernada<br />
negatif.<br />
Layaknya karang yang menjadi tempat<br />
berlindung banyak biota laut, warna<br />
ini diharapkan dapat membuka dan<br />
menjaga hubungan serta keintiman.<br />
“Living coral menawarkan kehangatan<br />
dan kenyamanan dalam lingkungan<br />
yang terus berubah,” kata pernyataan<br />
resmi Pantone dikutip dari Mashable<br />
menjaga eksistensinya.<br />
Selain itu, faktor lain yang menyebabkan<br />
artis terjun ke dunia<br />
prostitusi menurutnya adalah gaya<br />
hidup yang dijadikan kompetisi atau<br />
persaingan antara satu dengan lainnya.<br />
Kompetisi itu menjadikan mereka<br />
menghalalkan segala cara untuk<br />
mendapatkan pengakuan sebagai<br />
orang populer.<br />
“Kompetisi dengan sesama artis<br />
untuk menjadi yang paling sukses<br />
juga menjadi salah satu pendorong,”<br />
tandasnya.<br />
Dikatakan Musni Umar, semakin<br />
populer artis tersebut maka bayaran<br />
yang diterima akan semakin mahal.<br />
Sementara bagi pengguna jasa<br />
seks artis tersebut menurutnya tidak<br />
mempermasalahkan berapa uang<br />
yang dikeluarkan untuk membayar<br />
artis tersebut.<br />
Selain itu, pelanggan juga sudah<br />
tidak lagi memikirkan pelayanan yang<br />
diberikan, melainkan sudah menjadi<br />
kepuasan pribadi bisa meniduri seorang<br />
artis.<br />
“Jadi, dia bukan hanya orang<br />
cantik, tidak berpendidikan, di pinggir<br />
jalan yang dia temui, tapi ini ada<br />
fantasi nih, yang tentu harganya akan<br />
bisa lebih mahal, dan bahkan sangat<br />
mahal,” tuturnya<br />
Dia berharap, pemerintah bisa<br />
memberikan pembinaan terhadap<br />
artis yang sudah tertangkap basah<br />
terkait kasus prostitusi online tersebut.<br />
Sanksi sosial yang diterima artis<br />
tersebut menurutnya tidak menimbulkan<br />
efek jera.<br />
“Kalau bisa mereka dibina, diarahkan<br />
ke bisnis yang positif. Kalau<br />
cuma sanksi soaial orang Indonesia<br />
itu cepat lupa,” pungkasnya.<br />
Untuk diketahui, Vanessa Angel<br />
merupakan salah satu artis layar<br />
kaca yang kerap memainkan peran<br />
di beberapa FTV. Sementara Avriela<br />
Shaqqila adalah model yang fotonya<br />
banyak terpampang di majalah<br />
dewasa.<br />
Keduanya ditangkap oleh jajaran<br />
Polda Jatim di sebuah hotel di Surabaya<br />
karena diduga terlibat prostitusi<br />
online. Diduga, untuk tarif untuk dapat<br />
berkencan dengan Vanessa Angel<br />
mencapai Rp80 juta. Sedangkan<br />
Avriela, seharga Rp25 juta. Hingga<br />
kini, polisi belum menetapkan status<br />
hukum terhadap kedua artis tersebut.<br />
Sedangkan dua muncikari telah<br />
ditetapkan sebagai tersangka. (vn)<br />
SE Asia.<br />
Menyitat laman resmi Pantone,<br />
proses pemilihan Color of the Year ini<br />
berawal dari analisis tren dan pertimbangan<br />
yang matang.<br />
Para ahli warna dari Pantone Color<br />
Institute melihat pengaruh warna dari<br />
beragam industri mulai dari hiburan,<br />
film, seni, mode, wisata, gaya hidup,<br />
dan sosial ekonomi. Pengaruh warna<br />
ini juga berasal dari teknologi, media<br />
sosial, dan olahraga yang menarik<br />
perhatian dunia.<br />
Color of the Year yang sudah berlangsung<br />
sejak 20 tahun lalu ini disebut<br />
memengaruhi warna di beragam<br />
industri. (cnn)<br />
Sepatu Bot<br />
Kembali Jadi Hits<br />
JAKARTA - Sepatu bot kembali<br />
naik daun di dunia mode pada tahun<br />
<strong>2019</strong>. Ini terbukti dengan beberapa<br />
selebritas ternama mengenakannya<br />
kembali, sebut saja aktris Amerika<br />
Jennifer Connolly, desainer Inggris<br />
Alexa Chung, dan masih banyak<br />
model lainnya.<br />
“Bentuk alas kaki ini kerap dipadukan<br />
dengan celana atau rok lebar,<br />
gaun terusan yang melebar bagian<br />
bawahnya (swinging frocks),” ujar<br />
Alexander Rademacher, direktur<br />
fesyen di pameran dagang Gallery<br />
Shoes di Dusseldorf, seperti dikutip<br />
DPA, Senin (7/1).<br />
Namun bagi siapa saja yang<br />
belum siap tampil dengan gaya ini,<br />
sepatu bot kaus kaki telah menjadi<br />
sorotan sejak tahun 2018 dan<br />
akan tetap menjadi tren. Gaya ini<br />
termasuk sepatu bot semata kaki<br />
hingga di atas lutut (angkle-high<br />
boots) dengan hak yang tinggi.<br />
“Jika Anda akan mengikuti tren<br />
ini, Anda harus memastikan bahwa<br />
Anda mendapatkan alas kaki yang<br />
berkualitas. Bahannya harus nyaman<br />
dan tidak cepat aus,” kata ahli<br />
alas kaki Claudia Schulz.<br />
Sementara itu, sepatu bot<br />
berkerut (slouch boots) tengah<br />
populer saat ini, menurut para ahli.<br />
Slouch boots memiliki bagian atas<br />
yang panjang dan cukup lembut<br />
jatuh pada betis dalam lipatan.<br />
“Ada banyak jenis sepatu bot<br />
berkerut. Kadang terdapat banyak<br />
lipatan di bagian atas, kadang lebih<br />
sedikit. Kadang sepatu tersebut<br />
tingginya hingga pergelangan kaki,<br />
kadang hampir setinggi lutut. Yang<br />
terpenting adalah bagian atas<br />
kerutan ke bawah lipatan,” jelas<br />
ahli sepatu sekaligus pewarta mode<br />
Simone Reiner.<br />
Hak yang pendek dan sedikit melengkung<br />
(kitten heels) memberikan<br />
alternatif untuk sepatu dengan hak<br />
tinggi, yang suatu saat pasti tidak<br />
akan nyaman dipakai. Kitten heels<br />
biasanya memiliki hak antara tiga<br />
dan lima sentimeter.<br />
“Tapi ada juga contoh dengan<br />
hak tinggi yang lebih lebar dan bagian<br />
bawahnya rata (block heels).<br />
Mereka bisa terlihat sangat berkelas<br />
ketika terbuat dari kulit dan warna<br />
yang sama dengan bagian sepatu<br />
yang lain,” kata Reiner.<br />
“Hitam tetap menjadi warna sepatu<br />
klasik. Tapi selain itu ada warna<br />
yang lebih lembut, lebih lembut<br />
seperti merah anggur (bordeaux),<br />
cokelat muda (khaki), cokelat natural<br />
(cognac) atau kuning mustard<br />
yang sedang populer saat ini.”<br />
Sepanjang dipadukan dengan<br />
warna tua seperti Bordeaux, merah<br />
cerah juga menjadi tren, terutama<br />
saat menjadi sepatu yang terlihat<br />
sporty.<br />
“Biru tua dan biru laut merupakan<br />
dua warna yang digunakan<br />
oleh perempuan yang sadar mode<br />
dan jangan lupa ungu terang juga<br />
dapat menjadi pilihan warna,” kata<br />
Schulz. (rep)
hiburan<br />
21 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Foto Bugil<br />
Tersebar,<br />
Vanessa Angel<br />
Merasa Dijebak<br />
JAKARTA - Artis Vanessa Angel ditangkap<br />
kerena diduga terjerat kasus<br />
prostitusi online di Surabaya pada<br />
Sabtu 5 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>. Ketika dalam<br />
pemeriksaan, rupanya foto bugil dari<br />
Vanessa Angel tersebar luas melalui<br />
media sosial.<br />
Dalam foto itu, tampak Vanessa<br />
Angel yang tengah mandi tanpa<br />
mengenakan sehelai pakaian. Tidak<br />
hanya itu, tepat pada pinggulnya<br />
tersemat sebuah tato.<br />
Kendati demikian, mendengar<br />
pose bugil itu tersebar, kuasa hukum<br />
dari Vanessa Angel yakni M. Zakir<br />
Rasyidin pun menanggapinya. Dari<br />
penuturannya, foto itu diabadikan<br />
oleh seseorang di Kuala Lumpur.<br />
Sayangnya ia tak menyebut siapakah<br />
yang berani menyebarkan pose<br />
tersebut.<br />
“Kata Vanessa di Kuala Lumpur<br />
pada bulan Desember lalu. Nah pertanyaan<br />
yang muncul anda bersama<br />
siapa? bersama artis yang dicurigai,”<br />
kata M. Zakir Rasyidin saat dihubungi,<br />
Senin (7/1).<br />
Lebih lanjut, pihak Vanessa mencurigai<br />
bahwa ada seorang artis yang<br />
menjebaknya hingga terciduk pihak<br />
kepolisian. Hingga membuat kuasa<br />
hukum Vanessa bakal mengambil<br />
langkah hukum dengan adanya ini.<br />
“Dia sebagai otak terjebaknya, dia<br />
di Surabaya gitu jadi pertanyaannya<br />
ada masalah hukum baru setelah<br />
urusan ini. Karena kita bisa melaporkan<br />
orang itu karena mengambil foto<br />
tanpa persetujuan orangnya dalam<br />
kondisi tidak berbusana,” paparnya.<br />
“Kemudian parahnya lagi tesebar di<br />
medsos jadi tidak sulit mencari siapa<br />
yang menyebarkan karena hanya<br />
berdua dan lokasinya jelas dan pada<br />
saat apa itu,” pungkasnya. (okz)<br />
Perusahaan<br />
Milik Beyonce<br />
Digugat karena<br />
Dituding<br />
Diskriminatif<br />
JAKARTA - Perusahaan manajemen<br />
dan hiburan milik penyanyi<br />
Beyonce Knowles, Parkwood Entertainment,<br />
digugat lewat tuntutan<br />
class action atau gugatan kelompok<br />
yang mengklaim Beyonce.<br />
com melanggar Undang Undang<br />
Penyandang Disabilitas Amerika.<br />
Perusahaan itu dituduh menolak<br />
pengguna yang memiliki gangguan<br />
penglihatan untuk mengakses<br />
produk dan layanan yang ditawarkan<br />
dalam situs webnya.<br />
Seorang perempuan asal New<br />
York bernama Mary Conner menuding<br />
situs web itu tidak sepenuhnya<br />
dapat diakses untuknya<br />
dan bagi jutaan orang lain yang<br />
memiliki gangguan penglihatan.<br />
“Satu-satunya bentuk hiburan<br />
yang benar-benar menghadirkan<br />
medan bermain yang merata antara<br />
tunanetra dan yang bisa melihat<br />
adalah kegembiraan musik,” tulis<br />
kuasa hukum Corner, Dan Shaked,<br />
dalam berkas gugatan tersebut.<br />
“Penggugat ingin menghadiri<br />
konser Beyonce dan mendengar-<br />
kan musiknya secara live. Namun,<br />
ketika dia melihat-lihat situs web<br />
Beyonce.com, dia menemukan<br />
banyak hambatan yang membatasi<br />
aksesibilitasnya ke barang dan<br />
jasa yang ditawarkan di situs web<br />
itu,” tambahnya.<br />
Conner menyebut bahwa dia<br />
tidak dapat menelusuri Beyonce.<br />
com dan harus melakukan pembelian<br />
online dengan bantuan<br />
seorang teman yang bisa melihat.<br />
“Aksesibilitas web mengharuskan<br />
teks alternatif dikodekan dengan<br />
setiap gambar. Namun, ada banyak<br />
gambar penting di Beyonce.<br />
com yang tidak memiliki teks yang<br />
setara,” kata Dan Shaked.<br />
“Akibatnya, pengunjung Beyonce.com<br />
yang tunanetra tidak<br />
dapat menentukan apa yang<br />
ada di situs web, menelusurinya<br />
atau melakukan pembelian,” tambahnya.<br />
Masalah lain dengan situs web<br />
tersebut, menurut dia, termasuk<br />
kurangnya menu drop-down dan<br />
tautan navigasi yang dapat diakses<br />
menggunakan keyboard ketimbang<br />
mouse.<br />
Kelompok yang diwakili Corner<br />
termasuk semua tunanetra<br />
di Amerika Serikat yang telah<br />
mencoba mengakses Beyonce.<br />
com, namun mengalami kesulitan.<br />
Conner meminta pengadilan<br />
untuk memerintahkan Parkwood<br />
membuat situs yang dapat diakses<br />
oleh pengunjung tunanetra dan<br />
penderita gangguan penglihatan<br />
lain sesuai dengan standarnya.<br />
Ia juga menuntut ganti rugi untuk<br />
mereka yang telah mengalami<br />
diskriminasi. Namun, sampai saat<br />
ini pihak Parkwood belum menanggapi<br />
permintaan komentar. (kps)<br />
Susul Nana,<br />
Jang Ki Yong<br />
Juga Bintangi<br />
Drama Blue Eyes<br />
Kenapa Banyak Artis Terjerat Prostitusi?<br />
Begini Kata Deddy Corbuzier<br />
JAKARTA - Punya tampang rupawan,<br />
tenar dan memiliki uang<br />
rupanya tak menjamin seorang artis<br />
tak terlibat di prostitusi. Deddy Corbuzier<br />
mengungkap alasan terkait hal itu.<br />
Deddy menyebut para artis memiliki<br />
kebutuhan tersendiri. Selain itu<br />
mereka juga mendapat tekanan dari<br />
lingkungan pergaulan yang membuat<br />
harus selalu memakai barang mewah.<br />
“Artis tapi jadi pelacur, prostitusi ini<br />
menarik karena jadi perbincangan<br />
banyak orang. Selebriti kaya tapi<br />
harus jadi seorang prostitusi ini big<br />
question. Gue nggak nyalahin artis<br />
jadi pelacur atau jual diri,” kata Deddy,<br />
Senin (7/1).<br />
“Yang pertama, artis juga manusia,<br />
ada kebutuhannya juga. Dua memang<br />
akan lebih laku. Tampil di TV<br />
kalau pria-pria yang kepenginan itu<br />
bilang sensasinya beda. Dan ketiga<br />
uang yang ditawarkan lebih besar<br />
daripada wanita yang bukan artis,”<br />
lanjutnya.<br />
Deddy juga mengungkapkan banyak<br />
artis yang tidak memiliki pekerjaan.<br />
Jikalaupun ada, bayaran yang<br />
ditawarkan pekerjaan itu murah.<br />
“Nggak semua artis kaya. Banyak<br />
artis yang nggak punya job kerjaan.<br />
Kalaupun punya job, bayarannya murah.<br />
Tekanan hidup dari masyarakat<br />
apalagi menggunakan sosial media.<br />
Bagaimana artis dari atas sampai<br />
bawah itu (barangnya) branded.<br />
Kalau nggak branded berarti mulai<br />
nggak laku, nggak ada job,” ujar<br />
Deddy. (okz)<br />
SEOUL – Setelah Im Jin Ah<br />
(Nana) memastikan keterlibatannya<br />
dalam Blue Eyes sekitar 2<br />
pekan lalu, kini giliran Jang Ki<br />
Yong yang memberikan jawaban<br />
serupa. Kepastian bergabungnya<br />
aktor Come and Hug Me tersebut<br />
diumumkan oleh tim produksi pada<br />
Senin (7/1).<br />
Melansir Soompi, tim produksi<br />
berharap Nana dan Jang Ki Yong<br />
dapat membangun chemistry kuat<br />
dalam drama tersebut. “Kami berharap<br />
sinergi antara Jang Ki Yong<br />
dan Nana, akan menambah daya<br />
tarik karakter yang mereka perankan.<br />
Sehingga dapat membantu<br />
kami membuat drama terbaik,” ujar<br />
perwakilan tim produksi.<br />
Blue Eyes merupakan drama<br />
bergenre melodrama thriller yang<br />
berkisah tentang takdir antara<br />
seorang pembunuh bayaran dan<br />
detektif wanita. Dalam drama ini,<br />
Nana akan berperan sebagai Do<br />
Hyun Jin, detektif wanita yang<br />
bersikap dingin namun memiliki<br />
empati besar terhadap penderitaan<br />
orang lain.<br />
Meski memiliki insting kuat terhadap<br />
sebuah kasus, namun setiap<br />
mengambil keputusan, dia tetap<br />
berpegang pada data ilmiah yang<br />
ada. Sementara itu, Jang Ki Yong<br />
akan berperan sebagai pembunuh<br />
bayaran bernama Kim Shi Hoon.<br />
Karakter tersebut digambarkan<br />
dapat menghabisi nyawa siapa<br />
saja dengan barang apa saja yang<br />
ada di sekitarnya. Dia juga memiliki<br />
kemampuan menilai situasi dengan<br />
cepat dan mengembangkan rencana<br />
yang sempurna untuk membunuh<br />
dan menghilang tanpa jejak.<br />
Tidak ada yang mengetahui<br />
usia, nama, dan ras Kim Shi Hoon.<br />
Namun yang pasti, organisasi dan<br />
geng terkuat dari berbagai negara<br />
menggunakan jasanya untuk membunuh<br />
musuh mereka.<br />
Drama Blue Eyes akan menjadi<br />
comeback pertama Nana setelah<br />
sebelumnya bermain dalam drama<br />
tvN The Good Wife yang tayang<br />
pada 2016. Tahun lalu, dia mendapat<br />
tawaran untuk bermain dalam<br />
drama Four Sons yang sempat<br />
mandek penggarapannya.<br />
Karena alasan itulah, Nana akhirnya<br />
memutuskan mundur dari<br />
proyek tersebut pada 25 Agustus<br />
2018 dan bergabung dengan Blue<br />
Eyes. Sementara bagi Jang Ki<br />
Yong, drama ini akan menjadi<br />
proyek keduanya sebagai pemeran<br />
utama setelah sukses Come and<br />
Hug Me pada 2018.<br />
Rencananya, Blue Eyes akan<br />
digarap oleh Lee Jong Jae, sutradara<br />
yang juga menggarap drama<br />
populer tvN, 100 Days My Prince.<br />
Drama tersebut dijadwalkan tayang<br />
pada Maret <strong>2019</strong>. (okz)
internasional<br />
22 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Liga Arab Desak Australia<br />
Batalkan Klaim Yerusalem<br />
KAIRO - Liga Arab mendesak<br />
Australia dan Brasil membatalkan<br />
sikap mereka mengakui Yerusalem<br />
sebagai Ibu Kota Israel. Menurut<br />
mereka hal itu melanggar kesepakatan<br />
internasional mengenai status<br />
quo Yerusalem.<br />
Resolusi itu disepakati 22 negara<br />
anggota, menyusul keputusan Australia<br />
mengakui Yerusalem Barat<br />
sebagai Ibu Kota Israel pada akhir<br />
pekan lalu. Presiden baru Brasil,<br />
Jair Bolsonaro, juga mengumumkan<br />
www.korankaltara.com<br />
Jadwal Keberangkatan<br />
Speedboat Reguler<br />
di Provinsi Kalimantan Utara<br />
Tarakan – Tanjung Selor<br />
07.00 SB. Minsen Express VIII<br />
07.25 SB. Menara Gading<br />
07.50 SB.Simpati<br />
08.15 SB. Andalas IV<br />
08.40 SB. Limex Permai<br />
09.05 SB. Tri Putri Tunggal Dewi 2004<br />
09.30 SB. Sinar Harapan Express<br />
09.55 SB. Borneo Indah<br />
10.20 SB. Tarakan Express<br />
10.45 SB. Andalas<br />
11.10 SB. Putra Dewi<br />
11.35 SB. Menara Baru Expres Junior<br />
12.00 SB. Kalimantan<br />
12.25 SB. Andalas I<br />
12.50 SB. Anugerah Expres<br />
13.15 SB. Tanjung Expres<br />
13.40 SB. Limex Manor<br />
14.05 SB. Gembira<br />
14.30 SB. Limex Ghanank 2.000<br />
14.55 SB. Sekatak Ekpress<br />
15.20 SB. Bulungan Ekspres<br />
15.45 SB. Anugerah Jonan<br />
16.10 SB. Menara Niklas<br />
Tarakan – Malinau<br />
07.00 SB. Harapan Baru Express<br />
07.30 SB. Malinau Express<br />
08.30 SB. Malinau Express<br />
09.00 SB. Menara Baru Express<br />
10.00 SB. Harapan Baru Express<br />
11.00 SB. Menara Baru Express<br />
12.00 SB. Menara Indah Express<br />
13.00 SB. Malinau Express Junior<br />
14.00 SB. Malinau Express Junior<br />
Tarakan – Sungai Nyamuk<br />
09.30 SB. Sadewa<br />
14.00 SB. Sinar Baru IV<br />
Tarakan – Sebuku<br />
10.00 SB. Amanda 03<br />
rencana yang sama pada November<br />
lalu.<br />
“Liga Arab memutuskan mengirim<br />
delegasi tinggi ke Brasil dan Australia<br />
untuk menginformasikan pejabat<br />
terkait tentang perlunya mematuhi<br />
hukum internasional mengenai<br />
Yerusalem,” bunyi kutipan resolusi<br />
tersebut seperti dilansir AFP pada<br />
Rabu (19/12).<br />
Resolusi itu diadopsi dalam pertemuan<br />
luar biasa Liga Arab di Ibu<br />
Kota Kairo, Mesir. Dalam dokumen<br />
TANJUNG SELOR – TARAKAN<br />
07.00 SB. Menara Baru Express Junior<br />
07.25 SB. Kalimantan<br />
07.50 SB. Andalas I<br />
08.15 SB. Anugerah Express<br />
08.40 SB. Gembira<br />
09.05 SB. Limex Manora<br />
09.30 SB. Tanjung Express<br />
09.55 SB. Limex Ghanank 2000<br />
10.20 SB. Sekatak Express<br />
10.45 SB. Bulungan Express<br />
11.10 SB. Anugrah Jonan<br />
11.35 SB. Menara Indah Niklas Express<br />
12.00 SB. Minsen Express VIII<br />
12.25 SB. Menara Gading<br />
12.50 SB. Simpati Express<br />
13.15 SB. Andalas IV<br />
13.40 SB. Limex Permai<br />
14.05 SB. Tri Putri Tunggal dewi 2014<br />
14.55 SB. Borneo Indah<br />
15.20 SB. Tarakan Express<br />
15.45 SB. Andalas<br />
16.10 SB. Putra Dewi<br />
Malinau – Tarakan<br />
07.30 SB. Menara Indah Express<br />
08.15 SB. Malinau Express Junior<br />
09.15 SB. Malinau Express Junior<br />
10.00 SB. Harapan Baru Express<br />
11.00 SB. Menara Baru Express Junior<br />
12.00 SB. Harapan Baru Express<br />
12.30 SB. Malinau Express<br />
13.00 SB. Menara Baru Express Junior<br />
13.30 SB. Malinau Express<br />
14.00 SB. Menara Baru Express<br />
Sungai Nyamuk – Tarakan<br />
09.30 SB. Sinar Baru IV<br />
14.00 SB. Sadewa<br />
Sebuku – Tarakan<br />
`10.00 SB. Amanda 03<br />
TANJUNG SELOR - NUNUKAN<br />
13.15 SB. Gembira Express II<br />
(<strong>Selasa</strong>, Kamis, dan Sabtu<br />
SB. SB 2 Putra Express<br />
(Senin dan Jum’at)<br />
09.15 SB. Aisyah Perdana 88<br />
(Rabu dan Minggu)<br />
TARAKAN – NUNUKAN<br />
07.15 SB. Sadewa Gemilang<br />
08.18 SB. Sinar Baru Express<br />
09.15 SB. Malindo tri Putra Express<br />
10.15 SB. Menara Indah Niklas<br />
12.00 SB. DC-10<br />
13.15 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />
14.15 SB. Minsen Express<br />
14.30 SB. Dewa Sebakis Sakti<br />
15.00 SB. Sadewa Lestari Eksekutif<br />
Tarakan – Tideng Pale<br />
08.15 SB. Tanjung Express I<br />
09.15 SB. Minsen Express<br />
14.15 SB. Harapan Baru Express XII<br />
TARAKAN – BUNYU<br />
Pertemuan<br />
para pemimpin<br />
Liga Arab<br />
mendesak<br />
Australia dan<br />
Brasil membatalkan<br />
klaim<br />
mengakui<br />
Yerusalem sebagai<br />
Ibu Kota<br />
Israel, sebab<br />
melanggar<br />
kesepakatan<br />
dunia mengenai<br />
status quo<br />
kota bersejarah<br />
itu. (AFP<br />
PHOTO/KHALED<br />
DESOUKI)<br />
itu, Liga Arab juga meminta Dewan<br />
Keamanan Perserikatan Bangsa-<br />
Bangsa (PBB) untuk menekan<br />
Israel agar menghentikan agresinya<br />
terhadap rakyat Palestina.<br />
Permintaan itu diungkapkan menyusul<br />
serangkaian operasi militer<br />
yang telah dilakukan Israel di Tepi<br />
Barat selama beberapa pekan terakhir.<br />
Operasi tersebut menyebabkan<br />
sejumlah warga Palestina tewas.<br />
Perdana Menteri Scott Morrison<br />
berkeras menyatakan Australia<br />
09.00 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />
10.00 SB. Sadewa<br />
12.00 SB. Harapanku Express<br />
SB. Minsen Express<br />
14.00 SB. Harapanku Express<br />
SB. Minses Express<br />
SB. Harapanku Express.<br />
Ex Dewi M<br />
15.00 SB. Rahayu II<br />
SB. Rahayu III<br />
16.00 SB. Harapanku Express<br />
Tarakan – Sembakung<br />
09.00 SB. Atap Express<br />
secara resmi mengakui Yerusalem<br />
Barat sebagai Ibu Kota Israel pada<br />
Sabtu (15/12) pekan lalu. Namun,<br />
Morrison mengatakan Australia<br />
belum akan memindahkan kantor<br />
kedutaannya untuk Israel dari Tel<br />
Aviv ke kota tersebut.<br />
Morrison sudah mengutarakan<br />
pertimbangan negaranya untuk<br />
relokasi kedutaan besar ini sejak<br />
Oktober lalu. Morrison mengatakan<br />
pertimbangan ini muncul lantaran<br />
proses perdamaian antara Israel<br />
dan Palestina tak kunjung usai.<br />
Penyebabnya adalah kedua negara<br />
memperebutkan Yerusalem Timur<br />
sebagai ibu kota mereka kelak.<br />
Palestina menyesalkan langkah<br />
Australia yang terinspirasi dari<br />
Amerika Serikat tersebut. Tak hanya<br />
mengecam, Palestina bahkan membujuk<br />
negara Arab memboikot Australia<br />
secara ekonomi dengan salah<br />
satunya berhenti mengimpor daging<br />
dari Negeri Kanguru tersebut.<br />
Menanggapi resolusi Liga Arab,<br />
Perdana Menteri Israel Benjamin<br />
Netanyahu bersumpah akan ‘melegalkan’<br />
ribuan rumah dan pemukiman<br />
di wilayah Palestina yang<br />
diduduki negara itu secara tidak sah.<br />
Pernyataan itu diutarakan Netanyahu<br />
saat mengunjungi lokasi<br />
penembakan yang dilakukan warga<br />
Palestina dan menewaskan dua<br />
tentara Israel beberapa waktu lalu.<br />
“Ini hanya masalah waktu sampai<br />
kita menemukan si pembunuh. Kami<br />
akan menyelesaikan proses hukum<br />
pelaku seperti yang kita lakukan<br />
kepada kriminal lainnya,” kata Netanyahu.<br />
(cnn)<br />
NUNUKAN – TANJUNG SELOR<br />
09.15 SB. Gembira Express III<br />
(Senin dan Rabu)<br />
SB. Aisyah Perdana 88<br />
(<strong>Selasa</strong> dan Sabtu)<br />
10.00 SB. 2 Putra Express (Kamis)<br />
13.30 SB. Gembira Express III (Jum’at)<br />
SB. 2 Putra Express (Minggu)<br />
NUNUKAN-TARAKAN<br />
07.20 SB. Dewa Sebakis Sakti<br />
07.40 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />
08.00 SB. DC-10<br />
08.20 SB. Minsen Express<br />
09.00 SB. Sadewa Lestari Eksekutif<br />
11.30 SB. Sadewa Gemilang<br />
12.15 SB. Sinar Baru Express<br />
13.00 SB. Malindo Tri Putra Express<br />
13.30 SB. Menara Indah Niklas<br />
Tideng Pale – Tarakan<br />
09.15 SB. Harapan Baru Express XII<br />
13.15 SB. Tanjung Express I<br />
14.15 SB. Minsen Express<br />
BUNYU – TARAKAN<br />
07.00 SB. Harapanku Express<br />
SB. Minsen Express<br />
08.00 SB. Harapanku Express<br />
SB. Minsen Express<br />
SB. Harapanku Express.<br />
Ex Dewi M<br />
09.00 SB. Rahayu II<br />
SB. Rahayu III<br />
10.00 SB. Harapanku Express<br />
15.00 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />
16.00 SB. Sadewa<br />
Sembakung – Tarakan<br />
09.00 SB. Atap Express<br />
Harga Tiket<br />
Tarakan – Tanjung Selor / Tanjung Selor – Tarakan : Rp110.000<br />
Tarakan – Nunukan / Nunukan – Tarakan<br />
: Rp230.000<br />
Tarakan – Malinau / Malinau – Tarakan<br />
: Rp250.000<br />
Tarakan – Tideng Pale / Tideng Pale – Tarakan : Rp200.000<br />
Tarakan – Bunyu / Bunyu – Tarakan<br />
: Rp90.000<br />
Tarakan – Sembakung / Sembakung – Tarakan : Rp255.000<br />
Tarakan – Sungai Nyamuk / Sungai Nyamuk – Tarakan : Rp230.000<br />
Tanjung – Selor – Nunukan / Nunukan – Tanjung Selor : Rp330.000<br />
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Utara<br />
*Jadwal dan harga tiket sewaktu-waktu bisa berubah<br />
Populasi<br />
China<br />
2029 Capai<br />
1,44 Miliar Jiwa<br />
BEIJING - Populasi China akan<br />
mencapai puncaknya pada 2029<br />
pada 1,44 miliar sebelum memulai<br />
periode penurunan ‘tak terhentikan’,<br />
sebut sebuah laporan pemerintah.<br />
Penelitian dari Akademi Ilmu<br />
Sosial Cina (CASS) mengungkap<br />
negara itu harus menerapkan<br />
kebijakan untuk menangani jumlah<br />
tenaga kerja yang semakin<br />
mengecil dan populasi yang semakin<br />
menua.<br />
Kedua perubahan tersebut dapat<br />
menyebabkan “konsekuensi soal<br />
dan ekonomi yang sangat tidak<br />
menguntungkan,” tulis laporan<br />
tersebut.<br />
PBB mengestimasi saat ini<br />
Cina memiliki populasi 1,41 miliar<br />
penduduk, atau 18,41 persen dari<br />
total seluruh penduduk dunia.<br />
Hingga kini, Cina menduduki posisi<br />
pertama negara dengan jumlah<br />
penduduk terbanyak.<br />
Namun, pada 2015 lalu, negara<br />
ini mengakhiri kebijakan satu anak,<br />
dan mengizinkan pasangan suami<br />
istri memiliki dua anak.<br />
Penelitian ini muncul dalam Buku<br />
Hijau Penduduk dan Tenaga Kerja<br />
yang diterbitkan oleh CASS.<br />
Jumlah populasi yang bekerja<br />
sekarang mandek, tulis laporan<br />
itu, sementara tingkat kesuburan<br />
yang rendah akan menyebabkan<br />
masalah lebih lanjut.<br />
Pada pertengahan abad ini,<br />
populasi di Cina diperkirakan akan<br />
turun menjadi 1,36 miliar - dengan<br />
penurunan jumlah tenaga kerja<br />
mendekati 200 juta penduduk.<br />
Jika tingkat kesuburan tetap<br />
rendah, populasi bisa turun serendah<br />
1,17 miliar pada tahun 2065.<br />
Studi ini juga memperkirakan<br />
kenaikan tingkat ketergantungan,<br />
yang berarti proporsi orang yang<br />
tidak bekerja seperti orang tua dan<br />
anak-anak semakin banyak.<br />
Meski pelonggaran kebijakan<br />
satu anak akan membantu menyelesaikan<br />
masalah ini secara jangka<br />
panjang, namun dalam jangka<br />
pendek itu akan menciptakan<br />
lebih banyak tanggungan, menurut<br />
laporan itu.<br />
Perkiraan sebelumnya menunjukkan<br />
populasi lansia Cina bisa<br />
mencapai 400 juta pada 2035,<br />
naik 240 juta ketimbang tahun<br />
2017. (cnn)
IPTEK<br />
23 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Mahasiswa Indonesia<br />
Teliti Teknologi Nano<br />
Di Pusat Riset<br />
Terkemuka Dunia<br />
di Jerman<br />
JAKARTA- I Putu Eka Widya<br />
Pratama adalah mahasiswa Indonesia<br />
yang menjadi bagian dari<br />
tim peneliti teknologi nano di salah<br />
satu pusat riset terkemuka di dunia,<br />
Forschüngszentrum (FZ) Jülich.<br />
Mahasiswa semester akhir program<br />
Master jurusan Fisika RWTH<br />
Aachen ini melakukan penelitian di<br />
FZ Jülich sebagai bagian dari penyelesaian<br />
tesisnya di ranah fisika<br />
eksperimental.<br />
Pria yang biasa disapa Eka itu<br />
tergabung dalam kelompok riset Nanoscale<br />
Charge Transport Studied by<br />
Multi-Tip Scanning Probe Microscopy<br />
di pusat penelitian sains dan teknologi.<br />
Apa eksperimen yang ia lakukan<br />
dan bagaimana hasil penelitiannya?<br />
Simak bincang-bincang Eka dengan<br />
media DW berikut ini.<br />
Deutsche Welle (DW): Eka, bisa<br />
kamu jelaskan secara sederhana<br />
apa yang kamu lakukan di kelompok<br />
riset ini?<br />
Eka: Proyek saya adalah untuk<br />
membuat suatu jarum berukuran nanometer<br />
(nm) yang akan digunakan<br />
pada atomic force microscopy (AFM)<br />
untuk menganalisis semikonduktor<br />
nanochipsebelum digunakan pada<br />
teknologi ponsel pintar maupun komputer.<br />
AFM adalah alat untuk melihat<br />
benda yang berukuran nanometer,<br />
karena mikroskop optikal hanya bisa<br />
melihat benda berukuran mikrometer.<br />
Apa hasil yang kamu dapatkan<br />
dari penelitian di FZ Jülich? Bisa<br />
juga jelaskan bagaimana penerapan<br />
praktis dalam kehidupan sehari-hari<br />
dari topik yang kamu teliti?<br />
Hasil yang saya dapatkan dari penelitian<br />
ini adalah sebuah jarum yang<br />
berukuran nano dengan radius 10<br />
nm. Jarum nano ini dapat digunakan<br />
untuk menganalisis nanochip (chip<br />
berukuran sangat kecil yang saat ini<br />
diaplikasikan ke perangkat ponsel<br />
pintar-red).<br />
Apa yang membuatmu tertarik<br />
dengan fisika eksperimental?. Saya<br />
sangat tertarik dengan teknologi<br />
masa depan. Fisika adalah salah satu<br />
cara untuk ikut berkontribusi dalam<br />
pengembangan teknologi terbaru<br />
untuk masa depan.<br />
Apa pengalamanmu yang paling<br />
berkesan menjadi satu-satunya<br />
orang Indonesia yang tergabung<br />
dalam kelompok riset internasional<br />
di bawah pengawasan seorang profesor<br />
Jerman?. Pengalaman paling<br />
berkesan bagi saya adalah ketika<br />
diberi kesempatan dan kepercayaan<br />
oleh profesor untuk menuntun, membimbing<br />
dan menjelaskan proyek<br />
yang telah saya kerjakan kepada<br />
seorang mahasiswa S2 yang akan<br />
menulis tesisnya di grup riset kami.<br />
Sebagai seorang pemuda Indonesia,<br />
yang berkiprah di ranah penelitian<br />
teknologi internasional, menurutmu<br />
hambatan apa sebenarnya<br />
yang dimiliki Indonesia untuk bisa<br />
Menanti Mode Gelap di WhatsApp<br />
JAKARTA- Tren mode gelap<br />
(dark mode) di sejumlah aplikasi<br />
teknologi terus merambat dari<br />
satu ke yang lainnya. Kini giliran<br />
WhatsApp yang akan segera punya<br />
mode tersebut. Sebagai aplikasi<br />
pesan instan yang paling banyak<br />
dipakai di seluruh dunia, tak terkecuali<br />
di Indonesia, WhatsApp tentu<br />
berupaya hadir dengan fitur-fitur<br />
layanan yang memanjakan para<br />
pengguna setianya.<br />
Seperti dikutip dari Phone World,<br />
Senin (7/1/<strong>2019</strong>), dalam pembaruan<br />
teranyarnya dalam waktu dekat,<br />
I Putu Eka Widya Pratama, mahasiswa Indonesia yang menjadi bagian dari tim<br />
peneliti teknologi nano<br />
menjadi terdepan layaknya Jerman<br />
di bidang penelitian dan teknologi?<br />
Pertama, kolaborasi dari berbagai<br />
disiplin ilmu masih kurang. Kita masih<br />
terlalu konservatif dengan bidang penelitian<br />
masing-masing. Contohnya,<br />
dalam grup penelitian saya terdapat<br />
orang dengan disiplin ilmu kimia,<br />
material sains, nano sains dan fisika.<br />
Kami sama-sama berkolaborasi<br />
untuk pengembangan alat analisis<br />
semikonduktor chip.<br />
Hambatan yang kedua menurut<br />
saya yakni apresiasi untuk para<br />
peneliti di Indonesia masih sedikit.<br />
Terakhir, fasilitas penelitian kita<br />
masih kurang dibandingkan jerman.<br />
Apa yang bisa Indonesia pelajari<br />
dari Jerman, terutama terkait pemajuan<br />
bidang penelitian dan teknologi?.<br />
Yang dapat dipelajari dari Jerman<br />
bagaimana para peneliti Jerman<br />
bekerja secara efektif, disiplin dan<br />
juga memiliki ide-ide kreatif dalam<br />
pengembangan ilmu dan teknologi.<br />
Apa rencanamu setelah lulus?.<br />
Rencana setelah lulus saya ingin<br />
melanjutkan pendidikan doktor dalam<br />
bidang teknologi nano dan bekerja di<br />
salah satu perusahaan pembuatan<br />
nano chip. (lp6)<br />
WhatsApp dilaporkan sudah bakal<br />
menghadirkan fitur dark mode atau<br />
mode gelap.<br />
Beberapa bulan lalu Facebook,<br />
selaku induk perusahaan WhatsApp,<br />
juga sudah mengembangkan<br />
mode gelap khusus untuk aplikasi<br />
mobile-nya. Baru-baru ini perusahaan<br />
itu pun telah menguji fitur<br />
tersebut di Facebook Messenger.<br />
Itu sebabnya, kedatangan mode<br />
gelap di WhatsApp diprediksi takkan<br />
berlangsung lama lagi.<br />
Sejauh ini, sejak pertama kali<br />
meluncur pada 2009 lalu, WhatsApp<br />
baru menyediakan perubahan<br />
latar belakang chatting<br />
di aplikasi penggunanya. Hal itu<br />
sebagai satu-satunya cara kustomisasi<br />
minimal.<br />
Bilamana mode gelap benarbenar<br />
hadir di WhatsApp, boleh jadi<br />
ini akan mempermudah para penggunanya<br />
yang kesulitan melihat<br />
tulisan karena latar belakangnya<br />
yang cerah. Atau malah sebaliknya,<br />
buat sebagian pengguna bisa saja<br />
mode gelap jadi bikin WhatsApp<br />
kehilangan pesona.<br />
Sembari menunggu mode gelap<br />
di WhatsApp, kamu pun setidaknya<br />
bisa beradaptasi dulu dengan<br />
“menggelapkan” percakapan di aplikasi<br />
messaging tersebut. Caranya,<br />
setelah membuka WhatsApp kamu<br />
mesti mengetuk titik tiga di pojok<br />
atas lalu masuk ke Settings > Chats<br />
> Wallpaper.<br />
Setelah itu masuk ke “Solid<br />
Color” dan tinggal pilih saja wallpaper<br />
warna hitam kelam. WhatsAppmu,<br />
di bagian percakapan, pun kini<br />
punya “mode gelap”. Nah, kamu sebagai<br />
Ineters bagaimana, antusias<br />
atau tidak menyambut WhatsApp<br />
yang punya mode gelap?. (dtc)<br />
Saingi Samsung,<br />
Google Bikin<br />
Ponsel Lipat<br />
JAKARTA- Google dikabarkan<br />
akan membuat ponsel dengan fitur<br />
lipat menyusul beberapa vendor<br />
lain. Ponsel ini direncanakan hadir<br />
pada 2020. Dilansir dari laman<br />
Gadgets NDTV, Senin (7/1/<strong>2019</strong>),<br />
ponsel ini kemungkinan memiliki<br />
desain yang mirip ponsel lipat<br />
Samsung yang dirancang dengan<br />
Infinity Flex Display-nya.<br />
Panel layar fleksibel dipamerkan<br />
di Samsung Developer Conference<br />
(SDC 2018) di San Francisco,<br />
California pada November<br />
tahun lalu. Blogger Rusia, Eldar<br />
Murtazin tahun lalu mengklaim<br />
bahwa Google sedang mengerjakan<br />
sebanyak tujuh smartphone.<br />
Dari portofolio itu, dua model<br />
sudah memulai debutnya sebagai<br />
Pixel 3 dan Pixel 3 XL dan empat<br />
model dikatakan sebagai upgrade<br />
ke jajaran Pixel yang ada dari<br />
waktu ke waktu.<br />
Murtazin, bagaimanapun, menyebutkan<br />
bahwa salah satu dari<br />
tujuh perangkat adalah smartphone<br />
dengan tampilan yang<br />
fleksibel. Murtazin menyarankan<br />
dalam sebuah posting di blog<br />
Mobile-Review.com bahwa smartphone<br />
Google yang menampilkan<br />
layar fleksibel adalah prototipe<br />
untuk 2020.<br />
Untuk informasi, pada Android<br />
Dev Summit November lalu,<br />
Google mengumumkan berbagai<br />
optimisasi untuk mendukung<br />
smartphone yang dapat dilipat.<br />
“Kami mengoptimalkan Android<br />
untuk faktor bentuk baru ini. Dan,<br />
membuat perubahan untuk membantu<br />
pengembang di mana pun<br />
memanfaatkan kemungkinan yang<br />
diciptakan ini untuk pengalaman<br />
baru yang luar biasa, cara baru<br />
untuk melibatkan dan menyenangkan<br />
pengguna Anda,” kata<br />
Stephanie Cuthbertson, Direktur<br />
Manajemen Produk, menulis<br />
dalam posting blog yang ditujukan<br />
kepada pengembang. (okz)<br />
Rumor iPhone <strong>2019</strong>: Namanya iPhone XI,<br />
Punya 3 Kamera Belakang<br />
JAKARTA- Trio iPhone XS, XS<br />
Max, dan XR memang baru berusia<br />
beberapa bulan. Tapi Apple telah<br />
menyiapkan iPhone yang akan jadi<br />
penerusnya di tahun <strong>2019</strong>. Untuk<br />
tahun ini, iPhone diperkirakan<br />
masih menggunakan desain notch<br />
sama seperti sebelumnya. Tapi<br />
berdasarkan bocoran dari Steve<br />
Hemmerstoffer alias @OnLeaks,<br />
akan ada perubahan yang cukup<br />
radikal dari desain iPhone <strong>2019</strong>.<br />
Dilansir dari Forbes, Senin<br />
(7/1/<strong>2019</strong>), iPhone <strong>2019</strong> itu bakal<br />
disebut iPhone XI dan mengusung<br />
tiga kamera belakang. Tapi yang<br />
sedikit mencengangkan adalah<br />
susunan ketiga kameranya.<br />
Jika sebelumnya kamera belakang<br />
iPhone identik dengan<br />
susunan vertikal, ketiga kamera<br />
belakang dan LED flash “iPhone XI”<br />
ini diklaim tersusun dalam bentuk<br />
kotak dengan susunan menyerupai<br />
Huawei Mate 20. Kamera ini juga<br />
ditempatkan di sisi kiri atas dengan<br />
susunan yang tidak simetris.<br />
Belum diketahui rincian tentang<br />
masing-masing sensor pada ketiga<br />
kamera belakang tersebut. Tapi<br />
jika mengikuti desain iPhone sebelumnya<br />
maka kolom sebelah kiri<br />
merupakan kamera utama dan lensa<br />
telephoto. Selanjutnya, kolom sebelah<br />
kanan merupakan LED flash,<br />
mikrofon, dan satunya lagi terlihat<br />
seperti kamera Time-of-Flight (ToF).<br />
Kamera ToF sendiri merupakan<br />
teknologi buatan Sony yang memungkinkan<br />
iPhone di masa depan<br />
untuk membuat peta 3D apa pun<br />
secara rinci dalam jarak lima meter.<br />
Fitur ini sangat berguna untuk meningkatkan<br />
experience saat bermain<br />
game dan menggunakan aplikasi<br />
augmented reality (AR).<br />
Saat ini, “iPhone XI” disebutsebut<br />
masih dalam tahap Engineering<br />
Validation Test dalam proses<br />
pengembangan. Artinya, desain<br />
produk akhir bisa saja berubah dari<br />
bocoran. (dtc)<br />
Muncul rumor soal penerus iPhone XS, yang kabarnya bakal dinamai iPhone<br />
XI dan punya tiga kamera belakang.
OTOMOTIF<br />
24 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Unik, Motor Mini<br />
Ini Terbuat dari Kayu<br />
JAKARTA- Bemula dari hadiah<br />
untuk sang anak, pria asal Afrika<br />
Selatan, Paarl’s Johann de Wet<br />
membuat bisnis unik yakni motor<br />
dari kayu. Motor tersebut dinamakan<br />
Lawless Bike yang merupakan<br />
replika dari motor Birch Scrambler.<br />
Dilansir dari laman Stupid<br />
Dope, Senin (7/1/2018) setiap bagian<br />
dari motor ini awalnya dirancang<br />
oleh Johann dalam program CAD.<br />
Ini ditujukan untuk menyempurnakan<br />
desain sebelum pemotongan<br />
CNC akhir dari kayu lapis birch.<br />
Sepeda motor mini kemudian<br />
dirakit dengan tangan, dimulai dari<br />
komponen sepeda motor tradisional<br />
mulai dari grip dan roda, bahkan<br />
pelapis kulit custom. Kayu lapis<br />
dirawat, dicat semprot dan dipasangkan<br />
dengan lencana Lawless,<br />
yang menyerupai lencana terlihat<br />
pada sepeda motor andalan BMW<br />
dan Triumph.<br />
Untuk informasi, baru ada beberapa<br />
lusin motor mini Lawless.<br />
Johann sendiri memiliki pekerjaan<br />
tetap, sehingga proyek ini dianggapnya<br />
sebagai sampingan. Kemudian,<br />
dari posting Facebook pada<br />
halaman Lawless, mereka sedang<br />
mempertimbangkan opsi ekspor,<br />
tetapi sejauh ini hanya menerima<br />
pesanan dari Afrika Selatan. (okz)<br />
Mobil Listrik Hyundai Bisa Cari Tempat Pengisian Baterai Sendiri<br />
Mobil Listrik<br />
Hyundai Bisa<br />
Cari Tempat<br />
Pengisian<br />
Baterai Sendiri<br />
Mobil Sepenuhnya<br />
Otomatis Ditarget<br />
Terealisasi 2030<br />
JAKARTA- Selain mobil listrik dan<br />
tanpa supir, saat ini banyak pabrikan<br />
roda empat yang mencoba<br />
mengembangkan berbagai teknologi<br />
mobilitas canggih lainnya. Bahkan,<br />
ada beberapa pabrikan yang mulai<br />
merancang solusi parkir otonom.<br />
Melansir Autoevolution, Senin<br />
JAKARTA- PT Pertamina Retail<br />
dan Autoglaze mengenalkan sistem<br />
cuci touchlessalias minim sentuhan<br />
tangan di SPBU Coco, Jl. RS. Fatmawati<br />
(arah Citos dari Blok M) No.<br />
16 dan 19, Kel.Cipete Selatan, Kec.<br />
Cilandak, Jakarta Selatan, Senin<br />
(07/01/<strong>2019</strong>).<br />
Berapa biaya yang harus dikeluarkan?<br />
untuk saat ini Otolovers<br />
cukup mengocek seharga Rp 50<br />
Ribu saja ditambah mendapatkan<br />
layanan garansi selama 1 x 24<br />
Jam. Dengan uang sebesar itu,<br />
mendapatkan pelayanan berupa<br />
cuci coating yang membuat mobil<br />
memiliki efek daun talas, cuci kolong,<br />
semir ban, dan vakum interior.<br />
“Dapat layanan garansi 1x24<br />
jam, kalau mobil terkena hujan<br />
(7/1/<strong>2019</strong>), banyak pabrikan Jerman<br />
yang telah memiliki teknologi<br />
parkir otonom. Sedangkan Hyundai<br />
dan Kia juga telah mengumumkan<br />
bakal bertarung di persaingan parkir<br />
otomotatis.<br />
Pabrikan asal Korea Selatan ini,<br />
menghadirkan konsep kendaraan<br />
yang dilengkapi dengan sistem Automated<br />
Valet Parking System (AVPS).<br />
Seperti namanya, sistem ini dibuat<br />
dengan lebih mengutamakan untuk<br />
penggunaan mobil listrik. Nantinya,<br />
teknologi ini bakal menghemat waktu<br />
Cuci Mobil<br />
Rp 50 Ribu<br />
HasilnyaNolak<br />
Air Seperti Daun Talas<br />
dengan syarat menunjukkan struk<br />
atau invoice,” ujar CEO Autoglaze<br />
Indonesia Robby Kurnia kepada<br />
wartawan saat peresmian.<br />
Autoglaze mengklaim cara mencuci<br />
mobil yang digunakan saat<br />
ini baru pertama kali digunakan di<br />
Tanah Air dan menggunakan bahan<br />
yang ramah lingkungan. “Teknik<br />
yang kami gunakan adalah touchless<br />
pertama kali kami kenalkan di<br />
Indonesia,” ungkap Robby.<br />
“Tahapan cuci mobil konvensional<br />
biasanya mobil dibilas dengan<br />
air dulu. Setelah air, masuk ke<br />
tahap sampo. Habis itu mobil akan<br />
disabuni dengan digosok sama<br />
teknisi cuci untuk menghilangkan<br />
kotoran yang ada di permukaan cat.<br />
Keempat dibilas lagi, kelima baru<br />
pengemudi untuk mencari tempat<br />
parkir yang dilengkapi dengan stasiun<br />
pengisian.<br />
Mobil yang dibayangkan oleh Hyundai<br />
dapat dikontrol melalui smartphone.<br />
Dengan teknologi tersebut,<br />
pemilik dapat memerintahkan kendaraan<br />
untuk sampai ke stasiun<br />
pengisian.<br />
Dengan menggunakan info yang<br />
diterima dari AVPS dan tempat parkir,<br />
mobil menavigasi secara otomatis<br />
ke stasiun pengisian nirkabel yang<br />
kosong.<br />
Setelah mobil terisi penuh, jika<br />
kendaraan tidak dipanggil untuk digunakan,<br />
akan menuju sendiri ke tempat<br />
parkir kosong lainnya, sehingga membebaskan<br />
stasiun pengisian daya<br />
untuk mengakomodasi kendaraan<br />
listrik lainnya. Setelah pemilik siap<br />
untuk pergi, mobil dapat dipanggil<br />
melalui aplikasi smartphone.<br />
Sistem ini, sudah dirinci oleh Hyundai<br />
pekan ini, namun belum mendekati<br />
produksi. Namun Hyundai berencana<br />
untuk mulai menjual teknologi<br />
ini sebagai bagian dari kendaraan<br />
otomatis Level 4 pada 2025.<br />
Sebelum itu, kendaraan otonom<br />
akan diperkenalkan di beberapa kota<br />
pintar pada 2021.<br />
Tujuan utama Hyundai adalah meluncurkan<br />
mobil yang sepenuhnya<br />
otomatis (Level 5), tetapi rencananya<br />
akan dilakukan tidak lebih awal dari<br />
2030. (lp6)<br />
dilap,” buka Robby.<br />
Ia kemudian melanjutkan bahwa<br />
teknologi yang digunakannya memiliki<br />
keunggulan lebih cepat dan<br />
tidak meninggalkan kotoran serta<br />
baret pada mobil, sehingga diklaim<br />
lebih aman pada permukaan cat<br />
mobil.<br />
“Sedangkan kami hanya tiga<br />
step. Pertama mobil masuk langsung<br />
disampo. Kedua disemprot<br />
air, untuk membilas sabun dan<br />
mencopot kotoran. Ketiga dilap<br />
menggunakan micro fiber dan kendaraan<br />
sudah bersih. Jadi menghilangkan<br />
dua step,” ungkapnya.<br />
Autoglaze mengatakan bahan<br />
sampo yang digunakan untuk mencuci<br />
aman dan ramah lingkungan,<br />
karena menggunakan bahan impor<br />
dari Belgia yang bernama Nerta.<br />
Lebih lanjut, undercarriage<br />
wash (cuci kolong) tidak luput dari<br />
perhatian, meski tidak menggunakan<br />
pengangkat hidrolik. “Kolong<br />
mobil kita cuci dengan alat High<br />
Pressure Washer, hasilnya juga<br />
bersih dan lebih cepat,” jelas<br />
Robby. (dtc)<br />
Ada Lagi Nih<br />
Lamborghini<br />
‘KW’, Dibikin<br />
dari Honda<br />
Accord<br />
JAKARTA- Penggemar supercar<br />
di dunia mungkin sangat banyak,<br />
namun hal itu tidak sebanding dengan<br />
pemiliknya dikarenakan harga<br />
mobil yang sangat mahal. Meskipun<br />
demikian sejumlah orang berusaha<br />
merepresentasikan supercarkesukaan<br />
mereka ke mobil biasa dengan<br />
cara modifikasi.<br />
Salah satunya adalah Lamborghini<br />
Aventador yang memiliki jati diri<br />
Honda Accord. Dilansir Carscoops,<br />
mobil ini dibangun oleh perusahaan<br />
bernama Executive Modcar Trendz.<br />
Pekerjaan ini cukup memberikan<br />
tanda tanya bagaimana sebuah<br />
sedan 4 pintu diubah menjadi coupe<br />
2 pintu.<br />
Selain itu karena dasar rangka<br />
yang berbeda menyebabkan hasil<br />
akhir body mobil ini menghadirkan<br />
proprosi yang agak aneh. Salah<br />
satu contohnya adalah bagian atap<br />
mobil replika ini jauh lebih tinggi<br />
daripada Lamborghini Aventadoryang<br />
asli.<br />
Bagian-bagian seperti lampu<br />
depan dan lampu belakang cukup<br />
akurat dan hampir mendekati bentuk<br />
dari Lamborghini Aventador.<br />
Tidak ada penjelasan lebih lanjut<br />
mengenai modifikasi mobil ini seperti<br />
pada bagian interior dan dapur<br />
pacu. Jika diasumsikan perubahan<br />
hanya dilakukan pada bagian eksterior<br />
tentu pengalaman mengendarai<br />
Honda akan dirasakan. Baik itu saat<br />
menginjak gas, mengerem, maupun<br />
berbelok mungkin cita rasa Honda<br />
akan mengalir dari kaki hingga<br />
tangan meskipun berwajah mirip<br />
Lamborghini Aventador. (dtc)
ola<br />
25 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Baru Latihan, Indra Bahas Pencoretan<br />
JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia<br />
U-22, Indra Sjafri bakal<br />
melakukan pencoretan pemain di<br />
tahap pertama pemusatan latihan<br />
ADA PROMOSI DEGRADASI : Indra Sjafri saat memimpin latihan perdana timnas Indonesia U-22 di Jakarta kemarin.<br />
Dari Vigit, Mbah Putih Dapat Rp115 Juta<br />
JAKARTA - Kabid Humas Polda<br />
Metro Jaya Kombes Argo Yuwono<br />
menyebut tersangka kasus pengaturan<br />
skor Dwi Irianto (DI) alias Mbah Putih<br />
menerima uang senilai Rp115 juta untuk<br />
memenangkan Persatuan Sepak<br />
Bola Mojokerto di Liga 3. “Terlapor<br />
DI menerima aliran dana dari terlapor<br />
VW (Vigit Waluyo) sebesar Rp115 juta<br />
dengan tujuan memenangkan PS Mojokerto<br />
untuk [promosi] dari Liga 3 ke<br />
Liga 2,” ucap Argo di Mapolda Metro<br />
Jaya Senin (9/1) kemarin.<br />
Pemberian uang tersebut, kata Argo,<br />
SURABAYA – Manajemen Persebaya<br />
Surabaya dikabarkan tengah mendekati<br />
bek Timnas, Hansamu Yama Pranata.<br />
Rumor itu muncul setelah Hansamu kerap<br />
memberikan sinyal untuk bergabung dengan<br />
Persebaya lewat Instragam. Salah<br />
satunya, Hansamu sedang live Instastory<br />
berkeliling Surabaya. Manajer Persebaya,<br />
Candra Wahyudi, merespons positif kabar<br />
itu. Candra menyebut mereka sudah duduk<br />
satu meja. “Iya Hansamu sedang kami<br />
nego,” kata Candra Wahyudi.<br />
Proses negosiasi antara manajemen<br />
Bajul Ijo dengan Hansamu menjadi<br />
pelepas dahaga bagi suporter Bonek setelah<br />
gagal merekrut Andik Vermansyah dan<br />
Evan Dimas Darmono. Andik bergabung<br />
dengan Madura United, sedangkan Evan<br />
menuju Barito Putera. Candra menyebut,<br />
saat ini, sudah ada 15 pemain yang melakukan<br />
prakontrak dengan Persebaya<br />
untuk proyeksi kompetisi Liga 1 <strong>2019</strong>.<br />
Mereka akan mengikuti latihan perdana<br />
pada 10 <strong>Januari</strong>. Dalam latihan perdana<br />
itu, manajemen Persebaya juga membuka<br />
peluang pemain untuk mengikuti trial, termasuk<br />
pemain asing. “Sudah ada 14 sampai<br />
15 pemain yang melanjutkan kontrak<br />
dengan kami. Sedangkan pada latihan<br />
mendatang. Kami memberikan pemain<br />
yang belum mencapai kesepakatan untuk<br />
pada Sabtu (12/1) akhir pekan nanti.<br />
Pencoretan dan pemanggilan itu<br />
dilakukan setelah pemain menjalani<br />
latihan selama sepekan ini yang<br />
diungkap polisi dari pengembangan<br />
kasus pengaturan skor Persibara Banjar<br />
Negara. Pengembangan itu kemudian<br />
dibuat menjadi laporan jenis A atau laporan<br />
yang dibuat oleh anggota polisi. “Jadi<br />
dari laporan itu kami lakukan penyelidikan<br />
yaitu kami akan klarifikasi dari pada<br />
saksi-saksi dan dari para saksi yang lain<br />
serta bukti-bukti yang ada,” ucap Argo.<br />
Argo mengatakan, pihaknya juga bakal<br />
memanggil Bendahara Umum Persatuan<br />
Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)<br />
Berlinton Siahaan <strong>Selasa</strong> (8/1) hari ini<br />
untuk dimintai keterangan sebagai saksi.<br />
dimulai sejak Senin (7/1) kemarin.<br />
Dalam latihan perdana tersebut,<br />
sebanyak lima pemain absen.<br />
“Kami latihan sampai hari Sabtu<br />
“Kami akan melayangkan panggilan<br />
terhadap Bendahara PSSI yang akan<br />
kami mintai keterangan sebagai saksi<br />
pada hari <strong>Selasa</strong>,” jelasnya.<br />
Sebelumnya, sejauh ini Satgas Anti-<br />
Mafia Bola Polri sudah menetapkan<br />
empat tersangka mafia bola dalam kasus<br />
pengaturan skor di kompetisi sepak bola<br />
tanah air. Mereka yang ditangkap antaranya<br />
anggota Exco PSSI Johar Lin Eng,<br />
mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto,<br />
putrinya Anik Yuni Artikasari, dan<br />
mantan anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi<br />
Irianto alias Mbah Putih. (cnc)<br />
ist<br />
nanti ada promosi degradasi dan<br />
ada beberapa pemain baru yang<br />
akan kami panggil,” kata Indra Sjafri<br />
usai memimpin latihan di Lapangan<br />
A Senayan Jakarta.<br />
Indra memastikan pemain yang<br />
tidak dipanggil pada seleksi pemusatan<br />
latihan pertama bakal dipanggil<br />
pada tahap kedua. Mantan pelatih<br />
Timnas Indonesia U-19 itu juga yakin<br />
masih ada beberapa pemain dengan<br />
kualitas bagus yang belum dipanggil<br />
dalam tahap pertama ini. “Belum tahu<br />
[jumlah yang bakal terdegradasi]. Paling<br />
Jumat nanti kami baru tahu [siapa<br />
yang bakal terdegradasi],” terangnya.<br />
Dari total 38 pemain yang dipanggil<br />
untuk mengikuti seleksi pemusatan<br />
latihan Timnas Indonesia U-22 tahap<br />
pertama, empat di antaranya berposisi<br />
sebagai kiper, sepuluh posisi bek,<br />
17 gelandang dan tujuh penyerang.<br />
Indra terlihat didampingi tiga<br />
asisten saat memimpin latihan. Ketiga<br />
asisten tersebut yakni Nova Arianto,<br />
Yunan Helmi, dan Nursaelan.<br />
Sementara empat calon penjaga<br />
gawang Timnas Indonesia U-22 ditangani<br />
terpisah oleh Hendro Kartiko.<br />
Dalam sesi latihan tersebut, para<br />
pemain terlihat diberikan beberapa<br />
materi latihan seperti passing dan<br />
ditambah dengan mini game.<br />
Persebaya Nego Hansamu Yama<br />
mengikuti trial,” ujar Candra.<br />
Sementara itu terkait kegagalan merekut<br />
Andik Vermansah, manajemen tim Bajul Ijo<br />
mengungkap alasannya. Salah satunya,<br />
pemain asli binaan Persebaya itu ternyata<br />
tidak tertarik dengan nominal kontrak yang<br />
ditawarakan manajemen. “Kami sudah<br />
melakukan negosiasi secara profesional,<br />
bertemu kemudian memberikan angka,<br />
seluruh prosedur sudah dilakukan. Bahkan<br />
untuk Andik pertemuan difasilitasi oleh pak<br />
Saleh,” ujar Candra.<br />
Selain melakukan pertemuan yang<br />
difasilitasi Saleh Hanifah, Andik juga<br />
dikabarkan sudah berkunjung ke kantor<br />
marketing Persebaya. Kedua belah pihak<br />
sudah menyampaikan harga yang diinginkan.<br />
“Artinya proses sudah dijalankan,<br />
tapi masalah berhasil atau tidak ada banyak<br />
faktor, bisa uang bisa lain-lain. Ketika<br />
kami menawarkan angka saya berasumsi<br />
akan ada proses lagi tapi selanjutnya tidak<br />
ada,” ungkap Candra.<br />
Seperti diketahui, Andik Vermansah akhirnya<br />
berlabuh ke Madura United setelah<br />
lima musim berkiprah di Liga Malaysia. Saat<br />
melakukan taken kontrak, Andik munjukan<br />
rasa cintanya pada bonek dengan memakai<br />
jersey Persebaya dan menambahkan klausal<br />
kontrak tidak bermain jika Madura United<br />
bertanding melawan Persebaya. (lbc)<br />
Timnas Indonesia U-22 dijadwalkan<br />
mengikuti agenda pada tahun ini.<br />
Yang pertama adalah Piala AFF U-22<br />
<strong>2019</strong>, yang akan digelar di Kamboja,<br />
17 Februari sampai 2 Maret.<br />
Selanjutnya mereka tampil di Kualifikasi<br />
Piala Asia U-23 2020 yang<br />
digelar di Vietnam, pada 22-26 Maret<br />
<strong>2019</strong> dan terakhir SEA Games <strong>2019</strong><br />
di Filipina pada November-Desember.<br />
Terpisah, gelandang serang Timnas<br />
Indonesia U-19 yang naik kelas<br />
ke Timnas Indonesia U-22 Witan<br />
Suleman mengatakan bakal bekerja<br />
keras untuk bisa lolos seleksi<br />
dan menjadi bagian dari skuat usai<br />
bersaing dengan 16 pemain lain di<br />
posisi yang sama. “Semua pemain<br />
pasti bersaing, tapi saya usianya<br />
agak jauh sedikit. Tidak grogi,<br />
mereka respek ke saya dan saya<br />
juga respek ke mereka. Kalau persaingan<br />
semua sama saja, soalnya<br />
semua ingin jadi tim inti, semua<br />
ingin masuk di skuat,” terang Witan.<br />
Salah satu persiapan Witan yang<br />
juga murid dari Sekolah Olahraga<br />
Ragunan (SKO) selama masa liburan<br />
yakni berlatih sendiri dengan<br />
menjaga kebugaran tubuhnya. Biasanya<br />
Witan mengaku lebih sering<br />
joging sendiri saat berada di Palu,<br />
kampung halamannya. (lbc)<br />
Argo Yuwono<br />
Hansamu Yama Pranata
ola<br />
26 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
Minggu (6/1) Malam<br />
dan Senin (7/1)<br />
Dinihari Minggu (6/1)<br />
Malam dan Senin (7/1)<br />
Dinihari<br />
Hasil Pertandingan<br />
sepakbola dunia<br />
Jornada 18<br />
SD Huesca 2-1 Real Betis<br />
Eibar 0-0 Villarreal<br />
Sevilla 1-1 Atletico Madrid<br />
Real Madrid 0-2 Real Sociedad<br />
Getafe 1-2 Barcelona<br />
klasemen sementara<br />
TIM M M S K SG Point<br />
1. Barcelona 18 12 4 2 30 40<br />
2. Atlético de Madrid 18 9 8 1 13 35<br />
3. Sevilla 18 9 6 3 13 33<br />
4. Alavés 18 9 4 5 3 31<br />
5. Real Madrid 18 9 3 6 3 30<br />
6. Real Betis 18 7 5 6 0 26<br />
7. Getafe 18 6 7 5 4 25<br />
8. Espanyol 18 7 3 8 -5 24<br />
9. Girona 18 5 8 5 -2 23<br />
10. Levante 18 6 5 7 -4 23<br />
11. Real Sociedad 18 6 4 8 0 22<br />
12. Valencia CF 18 4 10 4 0 22<br />
13. Eibar 18 5 7 6 -4 22<br />
14. Celta de Vigo 17 5 6 6 2 21<br />
15. Real Valladolid 18 5 6 7 -4 21<br />
16. Leganés 18 4 7 7 -5 19<br />
17. Villarreal 18 3 8 7 -4 17<br />
18. Athletic Club 17 2 10 5 -8 16<br />
19. Rayo Vallecano 18 4 4 10 -14 16<br />
20. Huesca 18 2 5 11 -18 11<br />
hasil fa cup<br />
NEWPORT - Status Piala<br />
FA sebagai pembunuh tim-tim<br />
besar berlanjut. Fulham dan<br />
Leicester City, yang berlaga<br />
di Premier League, tumbang<br />
oleh tim Divisi 4 Senin (7/1)<br />
dinihari kemarin.<br />
The Foxes alias Si Serigala,<br />
julukan Leicester City tersingkir<br />
di babak ketiga Piala FA<br />
setelah kalah 1-2 dalam lawatan<br />
ke Newport County. Newport<br />
County saat ini berlaga di<br />
English Football League Two,<br />
level keempat dalam sistem<br />
sepakbola Inggris.<br />
Gol Rachild Ghezzal (menit<br />
LALIGA<br />
PREMIERA<br />
babak ketiga<br />
Fulham 1-2 Oldham Athletic<br />
Manchester City 7-0 Rotherham United<br />
Millwall 2-1 Hull City<br />
Preston North End 1-3 Doncaster Rovers<br />
Queens Park Rangers 2-1 Leeds United<br />
Sheffield United 0-1 Barnet<br />
Woking 0-2 Watford<br />
Newport County 2-1 Leicester City<br />
GETAFE – Awal <strong>2019</strong> dibuka<br />
Barcelona dengan hasil bagus pada<br />
ajang LaLiga Primera Spanyol.<br />
Menghadapi Getafe di Coliseum<br />
Alfonso Perez Senin (7/1) dinihari<br />
kemarin, menang tipis 1-2. Hasil<br />
ini membuat posisi puncak masih<br />
dimiliki Blaugrana dengan poin 40.<br />
Sedangkan Getafe berada di posisi<br />
ke-7 dengan 25 poin dari 18 laga.<br />
Barca awalnya kesulitan membongkar<br />
pertahanan tim tuan rumah.<br />
Namun gol Lionel Messi membuka<br />
jalan untuk sang tamu meraih<br />
tiga angka setelah Luis Suarez<br />
menggandakannya di menit akhir<br />
babak pertama. Getafe mampu<br />
memangkas ketertinggalan melalui<br />
Jaime Mata. Skor 2-1 untuk Barca<br />
bertahan hingga bubaran.<br />
“Musim masih panjang dan itu<br />
bergantung pada pada banyak<br />
hal yang berlangsung pada bulanbulan<br />
mendatang, kita tunggu saja,”<br />
kata Luis Suarez di Sport. Barca<br />
dan Madrid kini terpisah 10 poin.<br />
Kendati demikian, Suarez belum<br />
mau mencoret Madrid dari persaingan<br />
memperebutkan gelar juara.<br />
“Mereka belum tersingkir dari itu,”<br />
kata Suarez lagi.<br />
Untuk dua gol yang dicetak<br />
Messi dan Suarez, ada catatan<br />
tersendiri. Bagi Messi, gol itu<br />
merupakan yang ke-16 di La Liga.<br />
Sementara bagi Suarez yang<br />
ke-12 di Liga Spanyol. Kalau dijumlahkan,<br />
gol Messi+Suarez sebanyak<br />
28 buah. Itu berarti lebih<br />
tiga gol dari setengah gol Barca<br />
di Liga Spanyol. Blaugrana sudah<br />
membukukan 50 gol.<br />
Kombinasi gol Messi-Suarez<br />
bahkan lebih banyak dari duo tim<br />
Madrid, Atletico Madrid dan Real<br />
Madrid. Kedua tim ibukota Spanyol<br />
daily mail<br />
MALU DI KANDANG: Kartu kuning kedua untuk Lucas Vazquez yang menjadi<br />
kartu merah, melengkapi buruknya penampilan Real Madrid saat kalah<br />
dari Real Sociedad.<br />
Kala Serigala Kena Kutukan Piala FA<br />
82) sempat membuat skor 1-1,<br />
setelah Jamilie Matt menjebol<br />
gawang The Foxes lebih dulu<br />
di menit 10. Namun Newport<br />
County kemudian dapat<br />
penalti di menit 85 yang bisa<br />
dimaksimalkan menjadi gol<br />
oleh Pedraig Amond.<br />
Leicester bukan satu-satunuya<br />
wakil Premier League<br />
yang dijegal klub Divisi 4.<br />
Fulham juga tumbang dengan<br />
skor 1-2 saat menjamu<br />
Oldham. The Cottagers malah<br />
menelan kekalahan pahit itu<br />
di kandang sendiri, Stadion<br />
Craven Cottage. Fulham seitu<br />
sama-sama 26 kali menjebol<br />
gawang lawan.<br />
Mengenai kerja sama dengan<br />
Messi yang mematikan, Suarez pun<br />
tak ragu memberikan pujian. “Leo<br />
(Messi) pemain terbaik di dunia, di<br />
manapun dia bermain. Dia ada di<br />
kelas yang berbeda dan bisa berbagi<br />
lapangan dengannya sungguh<br />
luar biasa,” kata Suarez.<br />
Sementara Pemain senior Barcelona<br />
Gerard Piquemenunjukkan<br />
dukungannya untuk sang pelatih<br />
Ernesto Valverde. Menyusul belum<br />
pastinya masa depan Valverde di<br />
musim depan. “Kami akan senang<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Barcelona Masih Sempurna<br />
daily mail<br />
SAMA-SAMA TAJAM: Lionel Messi dan Luis Suarez, sama-sama mencetak gol dan membuat total 28 dari 50 gol<br />
untuk Barcelona sepanjang musim ini.<br />
Kalah, Real Madrid Salahkan Wasit<br />
MADRID - Real Madrid kembali<br />
gagal meraih kemenangan di awal<br />
tahun. Menjamu Real Sociedad,<br />
El Real tumbang dua gol tanpa<br />
balas pada jornada ke-18 LaLiga<br />
di Santiago Bernabeu, Senin (7/1)<br />
dini hari kemarin, Madrid kebobolan<br />
di masing-masing babak oleh penalti<br />
Willian Jose dan Ruben Pardo.<br />
Madrid malah harus menuntaskan<br />
laga minus satu pemain usai Lucas<br />
Vazquez dikartumerah. Total 16 attempts<br />
dengan delapan on target<br />
plus 59 persen ball possesion, tak<br />
berbuah satu gol pun untuk Madrid.<br />
Setelah diimbangi Villarreal 2-2<br />
tiga hari lalu, Madrid gagal menambah<br />
poin penuh dan tertahan<br />
di posisi kelima dengan 30 poin,<br />
selisih satu angka dari Alaves di<br />
posisi keempat dan tujuh poin<br />
dari Barcelona di puncak klasebenarnya<br />
unggul lebih dulu<br />
melalui Denis Odoi.<br />
Namun Oldham membalas<br />
lewat penalti Sam Surridge di<br />
menit 76 dan berbalik unggul<br />
setelah Calum Lang bikin gol<br />
pada menit 88. (dts)<br />
daily mail<br />
KUDA HITAM: Pemain Newport<br />
County, merayakan keberhasilan<br />
mengalahkan Leicester City<br />
di kamar ganti.<br />
men yang baru akan menghadapi<br />
Getafe. Sociedad ke posisi 11<br />
dengan 22 poin.<br />
Manajer Madrid Santiago Solari<br />
mengeluhkan kepemimpinan wasit<br />
saat Real Madrid dikalahkan Real<br />
Sociedad. Pelatih Los Blancos<br />
itu beranggapan timnya harusnya<br />
mendapat penalti. “Kami sudah<br />
melakukan segalanya untuk bangkit<br />
tapi tidak mampu bikin gol.<br />
Kami punya banyak peluang, tapi<br />
tidak bisa bikin gol. Dan ada satu<br />
insiden yang bikin orang-orang<br />
heran mengapa tidak ada penalti.<br />
Itu seharusnya penalty,” paparnya.<br />
Insiden itu terjadi di pertengahan<br />
babak kedua ketika Vinicius Jr.<br />
yang dalam posisi mencetak gol<br />
dilanggar kiper Sociedad Geronimo<br />
Rulli saat hendak mengecohnya.<br />
Para pemain memprotes keputusan<br />
kalau dia memutuskan berlanjut<br />
dan saat ini dia sedang melakukan<br />
pekerjaan yang mengagumkan. Dia<br />
juga membawa ketenangan dan dia<br />
memimpin kami meraih kemenangan-kemenangan<br />
dan memperlihatkan<br />
bahwa gaya permainan dia<br />
berhasil,” kata Pique. (lbc)<br />
wasit Jose Luis Munuera Montero<br />
yang tidak memberikan penalti. Selain<br />
itu, Madrid juga harus kehilangan<br />
Lucas Vazquez yang mendapat<br />
dua kartu kuning.<br />
Gelandang Los Blancos Luka<br />
Modric punya pandangan berbeda<br />
terkait kekalahan Madrid. Dia menilai<br />
timnya memang tidak tampil<br />
bagus. Kekalahan bukan perkara<br />
nasib buruk. “Banyak dari kami<br />
tidak berada di level terbaik kami.<br />
Kami tak bisa tampil buruk di setiap<br />
awal pertandingan. Kami harus jelas<br />
soal satu hal, ini bukan perkara<br />
keberuntungan” sebut Modric.<br />
“Masalah kami bukan wasit<br />
atau VAR, meski kedua hal itu tak<br />
juga membantu kami. Masalah<br />
kami adalah hal lainnya,” lanjut<br />
gelandang asal Kroasia itu dikutip<br />
dari Marca. (lbc)
olahraga<br />
27 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />
Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />
BLITZ<br />
Mabuk,<br />
Rooney Ditangkap<br />
wayne rooney<br />
WASHINGTON - Mantan pemain<br />
Manchester United yang saat ini<br />
membela DC United mendapat nasib<br />
apes. Dirinya tersandung masalah<br />
hukum menyusul tindakan gila yang<br />
dilakukannya di Amerika Serikat<br />
pertengahan bulan lalu.<br />
Rooney ditangkap oleh polisi Washington<br />
karena mabuk alkohol di pesawat.<br />
Dilansir BBC dia mengganggu<br />
ketertiban umum bahkan berteriakteriak<br />
karena pengaruh alkohol yang<br />
dikonsumsinya di pesawat. Saat itu<br />
dia sedang kembali dari Arab Saudi<br />
setelah menonton balapan pembuka<br />
Formula E. Dia kemudian ditangkap<br />
kepolisian bandara Washington.<br />
Atas perbuatannya tersebut, Rooney<br />
sempat mendekam beberapa saat<br />
di pusat tahanan dan akhirnya dibebaskan.<br />
Dia mendapat denda 25 dollar<br />
(360 ribu) dan biaya pelanggaran<br />
sebesar 91 dollar (1,3 juta). “Rooney<br />
ditahan pada 16 Desember 2018 lalu<br />
karena mabuk di muka umum. Selama<br />
penerbangan Rooney meminum<br />
pil tidur yang digabungkan dengan<br />
alkohol,” bunyi pernyataan dari juru<br />
bicara kepolisian Washington.<br />
Sebelumnya, pemain yang juga<br />
pernah membela Everton ini tersandung<br />
masalah serupa pada<br />
2017 lalu. Dia mengemudi dalam<br />
pengaruh alkohol dan akhirnya di<br />
denda 170 poundsterling atau setara<br />
dengan Rp3 juta. (vnc)<br />
LONDON – Leg pertama semifinal<br />
League Cup alias Piala Liga Inggris<br />
atau yang sekarang disebut Carabao<br />
Cup, mempertemukan dua raksasa<br />
Premier League, Tottenham Hotspur<br />
kontra Chelsea. Di Wembley Stadium,<br />
Spurs jadi tuan rumah untuk laga<br />
semifinal pertama Rabu (9/1) dinihari<br />
nanti dan menjadi ujian selanjutnya<br />
bagi kedua tim, setelah berhasil melaju<br />
ke babak 32 besar Piala FA pada<br />
Sabtu (5/1) akhir pekan kemarin.<br />
Anak asuh Mauricio Pochettino<br />
berhasil menaklukkan Tranmere<br />
Rovers dengan skor 0-7 di Piala<br />
FA yang sekaligus menjadi kemenangan<br />
terbesar Spurs di kandang<br />
lawan sepanjang sejarah klub.<br />
Kendati demikian, The Lilywhites<br />
tidak bisa berlama-lama menikmati<br />
rekor tersebut, karena pertandingan<br />
semifinal Piala Liga Inggris, sudah<br />
ada di depan mata Dele Alli dan<br />
kawan-kawan dengan Chelsea sebagai<br />
lawan mereka.<br />
“Yang bisa kami lakukan adalah<br />
memenangkan pertandingan yang<br />
kami jalani dan itulah yang kami lakukan<br />
di Tranmere. Ini bukan laga yang<br />
mudah dan sekarang kami bersiapsiap<br />
untuk (pertadningan) berikutnya,”<br />
kata Dele Alli dikutip .<br />
“Ada banyak pertandingan di<br />
PERKIRAAN susunan pemain<br />
Tottenham Hotspur: Hugo Lloris;<br />
Serge Aurier, Davinson Sanchez, Toby<br />
Alderweireld, Ben Davies; Harry Winks,<br />
Moussa Sissoko; Son Heung Min, Dele<br />
Alli, Christian Eriksen; Harry Kane.<br />
Chelsea: Kepa Arizzabalaga;<br />
Cesar Azpilicueta, Antonio Rudiger,<br />
David Luiz, Marcos Alonso;<br />
N’Golo Kante, Jorginho, Ross Barkley;<br />
Callum Hudson-Odoi, Alvaro<br />
Morata, Eden Hazard.<br />
Liga Inggris, Liga Champions,<br />
dan Piala Liga, tetapi kami tidak<br />
dapat mencari alasan. Kami menginginkan<br />
untuk terlibat (dalam<br />
kompetisi), jadi kami harus memersiapkan<br />
diri untuk pertandingan<br />
berikutnya,” tambah gelandang tim<br />
nasional Inggris tersebut.<br />
Sementara itu, Chelsea akan berusaha<br />
membalas kekalahan atas<br />
Spurs di Liga Inggris, pada 25 November<br />
2018 di tempat yang sama,<br />
tottenham hotspur<br />
Wembley. Modal mereka adalah<br />
menang atas Nottingham Forest di<br />
64 besar Piala FA lalu. Namun, usaha<br />
The Blues tidak akan mudah, setelah<br />
cederanya sejumlah pilar. Olivier<br />
Giroud dan Pedro dipastikan absen<br />
dalam pertandingan kontra Tottenham,<br />
sementara Dany Drinkwater dan<br />
Willian masih diragukan untuk tampil.<br />
Kendati demikian, kembalinya Alvaro<br />
Morata setelah absen di empat<br />
pertandingan karena cedera, cukup<br />
gumumkan pemutusan kontrak dari<br />
Milovan Rajevac bersama beberapa<br />
staf pelatih. Kami menunjuk Sirisak<br />
Yotkhakthai untuk melakukan tugas di<br />
Timnas Thailand, dengan Choktawee<br />
Promrat sebagai asisten pelatih,” kata<br />
Poompanmuang.<br />
“Saya ingin berterimakasih atas usaha<br />
dan dedikasi Milovan Rajevac yang selama<br />
ini telah menangani, mengawasi,<br />
dan melatih tim nasional. Saya harap<br />
dia sukses dalam karier mendatang.<br />
Seluruh tim pelatih bertanggung jawab<br />
atas kekalahan tersebut. Saya yakin ini<br />
bukan performa timnas Thailand yang<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Semifinal Sulit di Wembley<br />
getty images<br />
POTENSI IMBANG: Belum memperlihatkan<br />
performa yang menawan,<br />
penyerang Chelsea Eden Hazard<br />
(kanan) harus melewati adangan bek<br />
Tottenham Hotspur Serge Aurier pada<br />
semifinal perdana Carabao Cup.<br />
memberi angina segar untuk Maurizio<br />
Sarri. Penyerang berkebangsaan<br />
Spanyol itu pun turut menyumbang<br />
satu gol, ketika Chelsea menaklukkan<br />
Nottingham Forest.<br />
“Ini pertandingan penting yang<br />
harus paling tidak harus kami raih<br />
hasil imbang. Menghadapi Spurs<br />
jadi ujian berat bagi pemain tapi saya<br />
yakin mereka akan tampil bagus setelah<br />
laga akhir pekan yang menggembirakan,”<br />
kata Maurizio Sarri. (bbc)<br />
Main, Kalah, Rajevac Langsung Dipecat<br />
sesungguhnya,” ucapnya melanjutkan.<br />
Kekalahan tersebut menempatkan<br />
timnas Thailand di dasar klasemen sementara<br />
Grup A tanpa poin, terpaut tiga<br />
poin dari India yang berada di peringkat<br />
pertama. Berikutnya, Teerasil Dangda<br />
dan kawan-kawan bakal bertanding<br />
lawan Bharain pada 10 <strong>Januari</strong>.<br />
Setelah itu, mereka juga akan<br />
melawan Uni Emirat Arab pada 14<br />
<strong>Januari</strong>. Sebelum perhelatan Piala<br />
Asia, timnas Thailand juga gagal<br />
mempertahankan gelar Piala AFF.<br />
Pada akhir 2018, Adisak Kraisorn cs<br />
kalah pada babak semifinal. (cnc)<br />
REUTERS<br />
MEMALUKAN: Baru sekali tampil di Piala Asia <strong>2019</strong>, Milovan Rajevac sudah harus angkat koper dari skuat Thailand.<br />
vs<br />
chelsea<br />
MINNESOTA - Tanpa LeBron James<br />
yang sedang mengalami cedera, LA<br />
Lakers belum meraih kemenangan<br />
pada ajang NBA di <strong>2019</strong>. Setelah kalah<br />
dari Thunder dan Knicks, kini Lakers<br />
juga dihajar Minnesota Timberwolves<br />
pada pertandingan di Target Stadium<br />
Senin (7/1) kemarin. Lakers kalah telak<br />
86-108 ditandai dengan tidak adanya<br />
pemain yang menonjol.<br />
Lance Stephenson tercatat menjadi<br />
pemain terbanyak yang menyumbang<br />
poin. Guard Lakers itu mengumpulkan<br />
14 poin dari 27 menit bermain. Sedangkan<br />
guard Lakers lainnya, Brandon<br />
Ingram, menjadi yang kedua, dengan<br />
13 poin. Dia juga mencatatkanlima<br />
rebound dan satu assist.<br />
Ini menjadi kekalahan ketiga Lakers<br />
tanpa sosok LeBron James. Hasil terse-<br />
LA Lakers Kalah Telak<br />
BANGKOK - Presiden Asosiasi<br />
Sepak bola Thailand (FAT), Somyot<br />
Poompanmuang, memecat pelatih<br />
timnas Thailand Milovan Rajevac<br />
usai kekalahan telak pada laga pertama<br />
di Piala Asia <strong>2019</strong>.<br />
Poompanmuang menyampaikan<br />
pemutusan kontrak dalam pernyataan<br />
terbuka melalui situs resmi FAT Senin<br />
(7/1) kemarin. Keputusan itu diambil<br />
usai tim berjuluk Gajah Perang kalah<br />
1-4 dari India dalam penyisihan Grup<br />
A Piala Asia di Stadion Al-Nahyan pada<br />
Minggu (6/1) malam lalu.<br />
“Dalam hal ini, saya ingin menbut<br />
juga membuat mereka berada di<br />
peringkat kedelapan dalam klasemen<br />
NBA wilayah barat.<br />
Sementara itu, dua penggawa Timberwolves,<br />
Andrew Wiggins dan Karl-<br />
Anthony Towns mencetak 28 poin.<br />
Namun, Karl-Anthony lebih baik karena<br />
dia mampu mencatatkan 18 rebound<br />
Hasil Laga NBA Senin (7/1)<br />
Chicago 100-117 Brooklyn<br />
LA Clippers 106-96 Orlando<br />
Minnesota 108-86 LA Lakers<br />
Atlanta 106-82 Miami<br />
Oklahoma City 98-116 Washington<br />
Toronto 121-105 Indiana<br />
Phoenix 113-119 Charlotte<br />
dan tiga assist. Andrew Wiggins hanya<br />
mencatatkan lima rebound dan dua<br />
assist dari 35 menit bermain melawan<br />
Lakers. Kemenangan atas Lakers<br />
membuat Timberwolves berada di<br />
urutan ke-11 wilayah barat.<br />
Di pertandingan lain, hasil buruk<br />
diraih Oklahoma City Thunder. Tampil di<br />
kandang sendiri di Chesapeake Energy<br />
Arena, mereka dikalahkan Washington<br />
Wizards 98-116. Dilansir situs resmi<br />
NBA, ini menjadi sejarah baru bagi<br />
Wizards. Ini kali pertama mereka meraih<br />
kemenangan di markas Thunder.<br />
Meski kalah, Thunder masih bercokol<br />
di peringkat 3 Wilayah Barat dengan 25<br />
kemenangan dan 14 kekalahan. Sedangkan<br />
Wizards menempati posisi 11<br />
Wilayah Timur dengan 16 kemenangan<br />
dan 24 kekalahan. (vnc)<br />
tHe sun<br />
KEMBALI TAKLUK: Aksi forward Minnesota Timberwolves Karl-Anthony Towns<br />
(kanan) tak mampu dibendung guard Los Angeles Lakers Sviatoslav Mykhailuk.
28 ADVERTORIAL Email: redaksi.korankaltara@gmail.com www.korankaltara.com<br />
selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />
Penyertaan Modal<br />
Bankaltimtara Bakal<br />
Ditambah Rp 20 M<br />
PEMPROV <strong>Kaltara</strong> mempersiapkan<br />
anggaran sebesar Rp 20 miliar di <strong>2019</strong>,<br />
guna menambah penyertaan modal di<br />
Bankaltimtara. Rencana tersebut,<br />
menurut Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr H Irianto<br />
Lambrie berkaitan erat dengan upaya<br />
peningkatan Pendapatan Asli Daerah<br />
(PAD). “Selain memperkuat modal<br />
dan return investasi melalui deviden,<br />
juga untuk meningkatkan PAD kita.<br />
Itulah tujuan penambahan penyertaan<br />
modal di Bank Kaltimtara pada tahun<br />
ini,” kata Gubernur di Kantor Gubernur<br />
<strong>Kaltara</strong>, belum lama ini.<br />
Sebelumnya, untuk penyertaan<br />
modal di bank pelat merah tersebut,<br />
Pemprov <strong>Kaltara</strong> telah menyetorkan<br />
penyertaan modal sebesar Rp 170<br />
miliar. “Pada 2017, Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />
sudah menyertakan modalnya sebesar<br />
Rp 150 miliar. Dengan penyertaan<br />
modal sebesar itu, <strong>Kaltara</strong> mendapatkan<br />
deviden sebesar Rp 11 miliar<br />
di 2018. Deviden tersebut, kembali<br />
disertakan sebagai penyertaan modal,<br />
plus tambahan Rp 9 miliar di 2018,<br />
sehingga total tambahan pada 2018<br />
PELETAKAN BATU<br />
PERTAMA : Gubernur<br />
<strong>Kaltara</strong> Dr<br />
H Irianto Lambrie<br />
saat menekan bel<br />
pertanda dimulainya<br />
pembangunan<br />
gedung kantor<br />
Bank Kaltimtara<br />
Tanjung Selor,<br />
belum lama ini.<br />
sebesar Rp 20 miliar,” jelas Irianto.<br />
Sedianya, untuk 2018, Pemprov<br />
<strong>Kaltara</strong> berencana menambah penyertaan<br />
modal sebesar Rp 50 miliar. Namun,<br />
dengan berbagai pertimbangan,<br />
akhirnya Gubernur melakukan rasionalisasi.<br />
“Jadi, apabila kita menambah<br />
penyertaan modal di Bankaltimtara<br />
sebesar Rp 20 miliar pada <strong>2019</strong> maka<br />
jumlah penyertaan modalnya mencapai<br />
Rp 190 miliar,” urai Gubernur.<br />
Untuk deviden dari penyertaan<br />
modal di 2018, Gubernur mengaku<br />
belum mengetahuinya secara pasti.<br />
Hal ini menunggu hasil Rapat Umum<br />
Pemegang Saham (RUPS) Bankaltimtara<br />
yang dijadwalkan digelar Maret<br />
mendatang. “Deviden tersebut, dapat<br />
kita ambil atau dikembalikan untuk<br />
tambahan penyertaan modal. Kalau<br />
APBD kita kurang, maka akan diambil.<br />
Dan, dananya akan digunakan<br />
untuk pembiayaan pembangunan<br />
infrastruktur dan belanja operasional<br />
lainnya yang memberikan manfaat<br />
luas bagi pertumbuhan perekonomian<br />
masyarakat <strong>Kaltara</strong>. Namun, untuk<br />
saat ini, dikumpulkan dulu guna menambah<br />
penyertaan modal,” ungkap<br />
Gubernur. Capaian penyertaan modal<br />
yang ingin digapai Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />
di Bank Kaltimtara, minimal Rp 450<br />
miliar.(humas)<br />
<strong>2019</strong>, Ekonomi <strong>Kaltara</strong> Diperkirakan<br />
Tumbuh 5,70-6,10 Persen<br />
Dr H Irianto Lambrie<br />
TANJUNG SELOR - Secara kumulatif<br />
tahunan, ekonomi Kalimantan Utara (<strong>Kaltara</strong>)<br />
pada <strong>2019</strong> ini diprediksikan tumbuh<br />
lebih baik dibanding 2018. Pertumbuhan<br />
ekonomi provinsi ke-34 di Tanah Air ini<br />
diperkirakan berada pada range 5,70<br />
persen sampai 6,10 persen.<br />
Angka prediksi pertumbuhan ekonomi<br />
<strong>2019</strong> ini, dikatakan Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr<br />
H Irianto Lambrie, merupakan proyeksi<br />
atas penghitungan oleh Bank Indonesia<br />
Perwakilan <strong>Kaltara</strong>. Pertumbuhan utama<br />
ekonomi di <strong>Kaltara</strong>, menurutnya, bakal<br />
tertopang oleh membaiknya kinerja lapangan<br />
usaha industri pengolahan yang bersumber<br />
dari komoditas CPO (crude palm<br />
oil) kelapa sawit, seiring dengan kenaikan<br />
permintaan yang didukung oleh prospek<br />
perbaikan harga di <strong>2019</strong>.<br />
Gubernur mengungkapkan, berdasarkan<br />
hasil Indonesia Palm Oil Conference<br />
(IPOC) 2018, perang dagang AS-Tiongkok<br />
diperkirakan berdampak pada penurunan<br />
aktivitas ekspor-impor kacang kedelai. Hal<br />
tersebut akan membuat Tiongkok mencari<br />
sumber minyak nabati alternatif sehingga<br />
produk sawit Indonesia dapat menjadi<br />
pilihan yang tepat.<br />
Tak hanya dari CPO kelapa sawit, dari<br />
lapangan usaha konstruksi, berlanjutnya<br />
pembangunan infrastruktur di <strong>Kaltara</strong> juga<br />
akan turut menjadi penopang pertumbuhan.<br />
“Akselerasi pembangunan infrastruktur<br />
oleh pemerintah daerah diperkirakan<br />
akan tetap tinggi di tahun <strong>2019</strong>,” sebutnya.<br />
Disampaikan, beberapa proyek strategis<br />
yang bersifat multiyears baik dari pemerintah<br />
dan swasta, seperti pembangunan<br />
PLTA Kayan Tahap I, Kota Mandiri Tanjung<br />
Selor, RSUD Tipe B Tanjung Selor, RS<br />
Pertamina dan gedung perkantoran serta<br />
jalan paralel perbatasan, akan menopang<br />
pertumbuhan lapangan usaha konstruksi.<br />
“Konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah<br />
Tangga (LNPRT) dan konsumsi pemerintah<br />
diperkirakan tumbuh lebih tinggi<br />
ditopang oleh dimulainya masa Pilpres<br />
dan Pileg tahun <strong>2019</strong> yang akan diselenggarakan<br />
pada pertengahan tahun <strong>2019</strong>,”<br />
ujarnya.<br />
Dalam kaitannya dengan upaya<br />
menggenjot pertumbuhan ekonomi, Gubernur<br />
mengatakan, pada tahun-tahun<br />
mendatang, khususnya di <strong>Kaltara</strong> diharapkan<br />
tak lagi mengandalkan sumber perekonomiannya<br />
pada pengelolaan Sumber<br />
Daya Alam (SDA) mineral. Tapi harus<br />
mengalihkan pandangan pertumbuhan<br />
perekonomiannya kepada kegiatan ekspor<br />
dan perdagangan.<br />
Gubernur menyampaikan hal itu, berdasarkan<br />
pada informasi dan data yang<br />
valid dari BI. “Data yang disampaikan BI<br />
ini, selalu aktual, update, valid dan solid. BI<br />
Juga selalu mengupayakan adanya inovasi<br />
atau perubahan baru,” ujarnya. (humas)<br />
ASN <strong>Kaltara</strong> Diminta<br />
Peka dan Cerdas<br />
TANJUNG SELOR – Tahun <strong>2019</strong>,<br />
akan menjadi tahun dengan tantangan<br />
yang kompleks bagi Pemprov <strong>Kaltara</strong>.<br />
Ini dikarenakan, selain urusan pemerintahan,<br />
sejumlah event nasional juga akan<br />
digelar. Seperti Pemilihan Presiden dan<br />
Wakil Presiden (Pilpres) serta kegiatan<br />
lainnya yang bersifat multidimensi. Untuk<br />
itu, dibutuhkan kepekaan dan kecerdasan<br />
dari jajaran aparatur Pemprov<br />
<strong>Kaltara</strong> untuk menjalaninya. Demikian<br />
disampaikan Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr H<br />
Irianto Lambrie, saat memimpin apel<br />
Senin (7/1) pagi di Lapangan Agatish,<br />
Tanjung Selor.<br />
Sehubungan dengan itu, Irianto pun<br />
mengimbau agar seluruh aparatur<br />
pemerintahan, utamanya kepala Organisasi<br />
Perangkat Daerah (OPD)/Biro<br />
untuk dapat mengikuti perkembangan<br />
dan kemajuan yang dicapai selama<br />
ini. “Utamanya, keterlibatan positif dan<br />
aktif dalam penggunaan teknologi informasi.<br />
Gunakan teknologi informasi<br />
untuk mempercepat pelayanan yang<br />
diberikan. Bekerjalah yang baik, dan<br />
tetap berhati-hati dalam penggunaan<br />
KOMITMEN :<br />
Gubernur <strong>Kaltara</strong><br />
Dr H Irianto<br />
Lambrie saat<br />
memimpin apel<br />
Senin (7/1) pagi di<br />
Lapangan Agatish,<br />
Tanjung Selor.<br />
anggaran,” kata Irianto.<br />
Gubernur juga meminta agar setiap<br />
kepala OPD/Biro untuk melaksanakan<br />
komitmen yang telah dinyatakan bersama.<br />
Komitmen itu, terkait dengan<br />
kesiapan untuk mengkoreksi dan memperbaiki<br />
hal-hal yang kurang tepat pada<br />
tahun sebelumnya, serta mencegah<br />
kesalahan yang berulang. “Saya minta<br />
komitmen tersebut dilaksanakan secara<br />
berjenjang hingga ke bawahan,” jelas<br />
Gubernur.<br />
Aparatur serta masyarakat <strong>Kaltara</strong><br />
pun diharapkan untuk dapat merawat<br />
dan menjaga kerukunan hidup antar<br />
umat beragama yang sudah kondusif<br />
selama ini. “Hari ini, hari kelima masuk<br />
kerja di awal <strong>2019</strong>. Di awal tahun ini,<br />
kita meraih penghargaan dari Kementerian<br />
Agama (Kemenag). <strong>Kaltara</strong> dinilai<br />
sebagai provinsi terbaik pertama dalam<br />
hal kerukunan kehidupan beragama,<br />
dan meraih Harmony Award 2018. Ini<br />
menjadi tanggung jawab besar bagi kita<br />
untuk merawat dan menjaga apa yang<br />
menjadi makna dari penghargaan itu,”<br />
tutup Irianto.(humas)<br />
SEKPROV DEFINITIF : Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr H Irianto Lambrie saat melantik H Suriansyah sebagai Sekprov definitif, kemarin<br />
(7/1).<br />
Suriansyah Jabat Sekprov <strong>Kaltara</strong> Kedua<br />
Gubernur Lantik Sekprov Definitif<br />
TANJUNG SELOR – Pemprov <strong>Kaltara</strong>,<br />
sejak kemarin (7/1) memiliki Sekretaris<br />
Provinsi (Sekprov) definitif. Ini menyusul<br />
dilantiknya H Suriansyah oleh Gubernur<br />
<strong>Kaltara</strong> Dr H Irianto Lambrie untuk menduduki<br />
posisi tersebut menggantikan<br />
pejabat sebelumnya, H Badrun. Suriansyah<br />
sendiri, sebelumnya menjabat<br />
sebagai Kepala Badan Pengembangan<br />
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi<br />
<strong>Kaltara</strong>.<br />
Penetapan Suriansyah sebagai Sekprov<br />
ke dua di jajaran Pemprov <strong>Kaltara</strong>,<br />
menurut Gubernur sudah dilakukan<br />
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.<br />
Salah satunya, Undang-Undang (UU)<br />
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur<br />
Sipil Negara (ASN). “Pengisian jabatan<br />
pimpinan tinggi ini, minimal dapat dilakukan<br />
dengan 2 cara. Salah satunya, melalui<br />
seleksi terbuka oleh tim independen<br />
yang ditetapkan PPK (Pejabat Pembina<br />
Kepegawaian), dalam hal ini Gubernur<br />
<strong>Kaltara</strong>,” kata Gubernur usai melakukan<br />
pengambilan sumpah / janji dan pelantikan<br />
pejabat pimpinan tinggi madya,<br />
pimpinan tinggi pratama, administrator,<br />
pengawas, pengawas tenaga kerja, dan<br />
kepala sekolah di lingkungan Pemprov<br />
<strong>Kaltara</strong> tahun <strong>2019</strong> di Aula Serbaguna<br />
Gedung Gadis Provinsi <strong>Kaltara</strong> Lantai 1,<br />
Senin (7/1).<br />
Penetapannya juga mendapat rekomendasi<br />
dari Komite ASN atau KASN.<br />
“Artinya, KASN akan melakukan evaluasi,<br />
pengawasan dan menegur apabila ada<br />
pelanggaran dalam pengisian jabatan,”<br />
ungkap Irianto.<br />
Sebelum ditetapkan sebagai Sekprov<br />
definitif, tim independen dan PPK mengusulkan<br />
3 nama yang berhasil lulus seleksi<br />
terbuka. Dari ketiga nama tersebut,<br />
berdasarkan sejumlah pertimbangan<br />
termasuk masukan dari kepala daerah<br />
maka ditetapkan 1 nama yang akan menjadi<br />
pejabat Sekprov definitif. “Jabatan<br />
Sekprov ini, adalah puncak karir bagi<br />
seorang ASN yang bertugas di lingkup<br />
pemerintahan provinsi. Kedudukannya,<br />
tak hanya menjadi pembantu utama<br />
kepala daerah, tapi juga bertugas mengkoordinasikan<br />
pelaksanaan tugas kepala<br />
OPD (Organisasi Perangkat Daerah)/<br />
Biro hingga seluruh ASN di wilayahnya,”<br />
papar Gubernur.<br />
Tak itu saja, tugas lainnya adalah<br />
sebagai ketua tim anggaran pemerintah<br />
daerah provinsi yang bermitra dengan<br />
kalangan legislatif. Serta, menjadi pengelolaa<br />
anggaran yang bertanggungjawab<br />
kepada kepala daerah. “Kita semua<br />
juga harus bersyukur karena penetapan<br />
Sekprov ini, berjalan lancar dan tidak<br />
terlalu lama. Karena, biasanya promosi<br />
jabatan selalu ada konflik kepentingan.<br />
Tapi, kita berusaha melakukan penilaian<br />
secara objektif, adil, tanpa diskriminasi,”<br />
ulas Irianto.<br />
Selain melantik Sekprov definitif,<br />
Gubernur juga melantik 4 pejabat<br />
tinggi pratama yakni Taufik Hidayat<br />
sebagai Kepala Biro (Karo) Pemerintahan<br />
Umum, Muhammad Ishak<br />
(kepala BPSDM), Usdiansyah (Karo<br />
Kesejahteraan Rakyat), dan Rohadi<br />
(Karo Perekonomian). Turut dilantik 80<br />
pejabat administrator dan pejabat pengawas,<br />
13 kepala Sekolah Menengah<br />
Atas (SMA) dan Sekolah Menengah<br />
Kejuruan (SMK), 1 pengawas sekolah,<br />
dan 3 pengawas tenaga kerja. (humas)