ilovepdf_merged-copy-1

Recommendations

Info

universitas dari Maluku yang sempat melakukan KKN di Desa Kandar. Nah, masing-masing diantaranya membangun peninggalan berupa gapura dan tugu untuk desa. Asumsinya, masa kami yang jauh-jauh datang dari jawa tidak bisa membuat bangunan serupa. Padahal dari awal perencanaan program kami tidak menyentuh pembangunan fisik. Nah, cerita lainnya, tadi malam aku sama anak-anak baru saja dateng melayat ke rumah warga yang anaknya meninggal. Si anak yang masih SMP ini katanya meninggal karena jatuh dari pohon kelapa. Ada kabar berseliweran yang bilang bahwa meninggalnya anak itu ada hubungannya dengan ‘Sasi’. Hukum adat yang sudah disepakati desa dan gereja tentang suatu hal. Biasanya sasi ini ada hubungannya dengan hasil alam milik desa. Malam itu kami melakukan doa bersama di rumah anak tersebut. Kami juga ikut bernyanyi bersama di sana. Sebab sudah menjadi budaya ketika ada yang meninggal orang-orang datang memberi persembahan berupa lagu untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan. Kami diminta untuk nyanyi juga. Alhasil kami nyanyi 3 lagu rohani. Untungnya di kelompok ada yang bisa main gitar dan bisa nyanyi. Aku ikut dikit-dikit lah. Kamis, 24 Juli 2014. Gadget-ku jatuh di jalan. Mugnkin karena ditaruh di kantong tanpa terasa benda itu jatuh waktu aku berjalan. Wah, untungnya handphone itu ditemuin sama Nonjel dan Shinta. Anak-anak yang tinggal di deket Baileo. Puji Tuhaaaaan. Aku ngerasa beruntung banget. Mereka berpikir handphone itu punya kakak-kakak dan dikembalikan. Minggu, 3 Agustus 2014. Judul: Terlalu Bersemangat! Hari ini udah rencana bakal ikut ibadah jam 09.00. Pagi-pagi aku lihat jam tangan ternyata jarum panjang udah di angka 7. Aku pikir itu pasti jam Waktu Indonesia Barat (WIB). Otomatis sekarang jam 09.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) dong. Kan beda dua jam. Ngelihat udah jam segitu aku buru-buru mandi dan siap-siap. Mama Oci lihat aku dan enggak bilang apa-apa. Waktu keluar dari rumah, ibu-ibu masih pada bersih-bersih halaman. Sampai di rumah salah 26 KKN-PPM UGM AS2014-MLK03
satu teman, bapak yang ada di rumah bilang kalau anaknya masih tidur. Masih pagi. Karena dia belum bangun, aku pun pulang ke rumah. Sampai di sana baru sadar kalau aku salah mengartikan jam. Jam 7 pagi itu ternyata benar-benar jam 7 WIT. Bukan WIB. Gak papa lah, positifnya kan aku tidak terlambat pergi ke gereja. Setelah itu, sore harinya ada penyuluhan kesehatan di Baileo. Waktu itu banyak banget yang datang. Kebanyakan dari mereka adalah orang tua di tempat kami tinggal. Sayangnya, sempat ada suara-suara tak enak dari penyuluhan itu. Ini lah beberapa pembicaraan yang sempat terdengar, 1. Pemateri yang datang waktu itu adalah Ibu Pustu. Sayangnya warga ternyata kurang sreg dengan Ibu Pustu sebab cara bicaranya kurang enak didengar. Cara Ibu Pustu selama mengisi penyuluhan pun dianggap seperti guru SD mengajar siswa-siswanya. Warga pun ternyata tahunya pengisi materi adalah mahasiswa maka dari itu banyak orang yang datang. 2. Fenomena orang mabuk datang ke penyuluhan dan bikin ribut karena teriak-teriak. Itu juga enggak cuma satu orang, tapi banyak. Mau enggak mau aku dan beberapa teman mengajak bapak-bapak atau kakak-kakak itu keluar dari ruangan. Entah apa yang membuat warga Kandar terasa lebih sensitif terhadap beberapa situasi. Contohnnya saja apa dialami Ibu Pustu tadi. Mungkin perbedaan kultur yang menjadi problem. Sebab Ibu Pustu berasal dari Makassar dan tinggal lama di Papua sebelum akhirnya datang ke Kandar. Mungkin banyaknya perbedaan kultur, cara pandang, dan cara bersosialisasi berakibat pada munculnya gesekan dengan masyarakat. Jumat, 8 Agustus 2014. Hari ini, aku mengajar di kelas 1 dan 3 SD Kristen. Mau mati rasanya. Baru kali ini aku merasa enggak bisa mengatur anak-anak. Sampai-sampai nangis di luar kelas. Waktu mengajar di kelas 1, anak-anak lari-lari, saling pukul, yang berisik sangat berisik, dan yang diam sangat pendiam. Alhasil, dua jam mengajar hanya bermain dan bernyanyi. Waktu mengajar di kelas 3, aku kira berbeda situasinya. Ternyata sama saja. Anak-anak lari-lari di dalam kelas, KKN-PPM UGM AS2014-MLK03 27
Page 3 and 4: Sio Kandar Negeriku Meski ku jauh d
Page 5 and 6: Merantaulah, agar kau tahu kenapa k
Page 7: KKN-PPM UGM AS2014-MLK03 v
Page 10 and 11: Mahasiswa MTB yang telah menghubung
Page 12 and 13: dan bahasa tidak membuat kami genta
Page 14 and 15: Daftar Isi Kata Pengantar .........
Page 17 and 18: Sekilas tentang Kepulauan Maluku Sa
Page 19 and 20: Bahasa yang digunakan serta aksenny
Page 21 and 22: Peta Propinsi Maluku dengan Ambon s
Page 23 and 24: Gadar Eras Inilah sebuah perjalanan
Page 25 and 26: pengetahuan sama sekali mengenai da
Page 27 and 28: menjadi alat bantu yang dianggap ef
Page 29 and 30: Selayang Pandang Alam Kandar Desa d
Page 31 and 32: Tanjung Harapan. Tempat menggantung
Page 33: Tanjung Onura di kala senja. Dengan
Page 36 and 37: Salah satu warga sedang memanen kac
Page 38 and 39: Kandar. Bahwa masing-masing lahan h
Page 40 and 41: Selasa, 15 Juli 2014. Hari kedua be
Page 44 and 45: saling pukul, tidak mau mendengarka
Page 46 and 47: Minggu, 17 Agustus 2014. Pagi ini k
Page 48 and 49: Setelah menyelesaikan semua rangkai
Page 50 and 51: Warga menarikan tarian tradisional
Page 52 and 53: mendapat bagian masing-masing untuk
Page 55 and 56: K o l i Koli adalah nama sebuah poh
Page 57 and 58: Bagi sebagian orang mungkin minum m
Page 59 and 60: maka hal tersebut merupakan kasih s
Page 61 and 62: Panah Ala Kadar Suatu sore, Bapak A
Page 63 and 64: Banalitas Modernitas di Tapal Batas
Page 65 and 66: Pembangunan rumah adat ini tentu ta
Page 67 and 68: Lebih parah, kemelut tersebut layak
Page 69 and 70: Sebenarnya, jika diamati lebih mend
Page 71 and 72: Pada akhirnya, inilah wajah nyata d
Page 73 and 74: Berada Di Tengah Kandar Bukan Berub
Page 75 and 76: masyarakat desa? Pada titik ini kam
Page 77 and 78: Secercah Sinar di Pendidikan K “
Page 79 and 80: Tapi juga sahabat, bahkan keluarga
Page 81 and 82: tak hanya untuk kepentingan pragmat
Page 83 and 84: Istimewa Kapan kau terakhir kali me
Page 85 and 86: SD pernah diminta membuat pantun at
Page 87 and 88: demikian. Pada level kelas lima mis
Page 89 and 90: takut entah karena apa, lalu rasa t
Page 91 and 92: siswa tak lagi merasa malu dan lebi
Page 93 and 94:
Karya Anak Sekolah SD (Pantun) KKN-
Page 95 and 96:
KKN-PPM UGM AS2014-MLK03 79
Page 97 and 98:
Karya Anak Sekolah SD (Poster) KKN-
Page 99 and 100:
Page 101 and 102:
Page 103 and 104:
Page 105 and 106:
Karya Anak Sekolah KKN-PPM UGM AS20
Page 107 and 108:
Page 109 and 110:
Hari Bersamamu Kutapakkan kaki ini
Page 111 and 112:
Izinkan Aku, Tuhan Menadahkan tanga
Page 113 and 114:
Kekuatan Mimpi Perjalanan ini, akhi
Page 115 and 116:
Segala Tentangmu Aku pasti akan men
Page 117 and 118:
Elegi Teras Negeri Lewat lorong-lor
Page 119 and 120:
Ketika Jam Dinding Tak Menempel di
Page 121:
Page 124 and 125:
Adhi Rakhmat atau biasa dipanggil A
Page 126 and 127:
Dian Puspita Lodarmase a.k.a Dian.
Page 128 and 129:
Evan Rinaldi Winarto, seorang mahas
Page 130 and 131:
Kakak Bombat alias Nyong Tio alias
Page 132 and 133:
Margareth Bertha Chrisnadia Lelyemi
Page 134 and 135:
Nona Shita a.k.a Naraini Nur Kimash
Page 136 and 137:
Lahir di Cilacap 29 April 1994, Raj
Page 138 and 139:
Nama saya Robi Halirat. Saya bertem
Page 140 and 141:
Wandhana Handythio S. Aku adalah an
show all

ilovepdf_merged-copy-1

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?