03.05.2019 Views

Program Kekayaan Kuliner Indonesia

Indonesia memiliki kekayaan kuliner tradisional yang beragam jenis, rupa, dan cita rasa, berikut dengan teknik memasak dan cara penyajian yang beragam pula, baik menurut bahan/bumbu maupun dari segi adat-istiadatnya. Beberapa jenis masakan tradisional Indonesia sudah dikenal di luar negeri dan mendunia, misalnya rendang dari Sumatera Barat, sate ayam dari Madura, rawon dari Malang, nasi kuning dari Bali dan masih banyak lagi. Di beberapa daerah dengan mudah dijumpai kuliner khas daerah tertentu, yang juga disukai banyak orang secara nasional, misalnya Gudeg, makanan khas Jogjakarta, Rujak Cingur khas Jawa Timur, Gado-gado khas Jawa Barat dan lain-lain. Namun, beberapa kuliner tradisional justru semakin sulit dijumpai, bahkan bisa dibilang langka karena berbagai penyebab, misalnya bahan/bumbunya semakin sulit diperoleh atau makan tersebut kurang disukai dan tidak ada yang mempopulerkan. Penyebab lain, tidak ada generasi penerus yang berminat dan bisa mengolah kuliner tradisional.

Indonesia memiliki kekayaan kuliner tradisional yang beragam jenis, rupa, dan cita rasa, berikut dengan teknik memasak dan cara penyajian yang beragam pula, baik menurut bahan/bumbu maupun dari segi adat-istiadatnya. Beberapa jenis masakan tradisional Indonesia sudah dikenal di luar negeri dan mendunia, misalnya rendang dari Sumatera Barat, sate ayam dari Madura, rawon dari Malang, nasi kuning dari Bali dan masih banyak lagi. Di beberapa daerah dengan mudah dijumpai kuliner khas daerah tertentu, yang juga disukai banyak orang secara nasional, misalnya Gudeg, makanan khas Jogjakarta, Rujak Cingur khas Jawa Timur, Gado-gado khas Jawa Barat dan lain-lain. Namun, beberapa kuliner tradisional justru semakin sulit dijumpai, bahkan bisa dibilang langka karena berbagai penyebab, misalnya bahan/bumbunya semakin sulit diperoleh atau makan tersebut kurang disukai dan tidak ada yang mempopulerkan. Penyebab lain, tidak ada generasi penerus yang berminat dan bisa mengolah kuliner tradisional.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BIDANG EKONOMI KREATIF<br />

Lebih dari sekedar mempromosikan kekayaan kuliner <strong>Indonesia</strong>, DPP PDI Perjuangan<br />

Bidang Ekonomi Kreatif memandang amatlah penting menempatkan kuliner sebagai<br />

bagian dari denyut kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat. <strong>Kekayaan</strong> kuliner<br />

<strong>Indonesia</strong> adalah suatu strategi menuju ekonomi yang mandiri. Bukan sekedar masakan<br />

dan resepnya, kuliner sebagai warisan budaya nusantara, harus menjadi bagian dari<br />

agenda pembangunan.<br />

<strong>Program</strong> <strong>Kekayaan</strong> <strong>Kuliner</strong> <strong>Indonesia</strong> membuat suatu proyek percontohan pada bulan<br />

Januari 2017, yang dilaksanakan oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali. Dalam uji coba<br />

dan uji hasil program <strong>Kekayaan</strong> <strong>Kuliner</strong> <strong>Indonesia</strong> tersebut, DPP PDI Perjuangan bidang<br />

Ekonomi Kreatif meminta DPD PDI Perjuangan Bali bekerjasama dengan DPC Partai di<br />

9 kabupaten/kota hingga struktur dibawahnya untuk mendata kuliner khas daerah, baik<br />

itu resep masakan, bahan/bumbu yang digunakan, cara atau teknik memasak, dan cara<br />

menyajikan masakan.<br />

Pendokumentasian <strong>Program</strong><br />

<strong>Kekayaan</strong> <strong>Kuliner</strong> <strong>Indonesia</strong><br />

HAL 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!