03.05.2019 Views

Program Kekayaan Kuliner Indonesia

Indonesia memiliki kekayaan kuliner tradisional yang beragam jenis, rupa, dan cita rasa, berikut dengan teknik memasak dan cara penyajian yang beragam pula, baik menurut bahan/bumbu maupun dari segi adat-istiadatnya. Beberapa jenis masakan tradisional Indonesia sudah dikenal di luar negeri dan mendunia, misalnya rendang dari Sumatera Barat, sate ayam dari Madura, rawon dari Malang, nasi kuning dari Bali dan masih banyak lagi. Di beberapa daerah dengan mudah dijumpai kuliner khas daerah tertentu, yang juga disukai banyak orang secara nasional, misalnya Gudeg, makanan khas Jogjakarta, Rujak Cingur khas Jawa Timur, Gado-gado khas Jawa Barat dan lain-lain. Namun, beberapa kuliner tradisional justru semakin sulit dijumpai, bahkan bisa dibilang langka karena berbagai penyebab, misalnya bahan/bumbunya semakin sulit diperoleh atau makan tersebut kurang disukai dan tidak ada yang mempopulerkan. Penyebab lain, tidak ada generasi penerus yang berminat dan bisa mengolah kuliner tradisional.

Indonesia memiliki kekayaan kuliner tradisional yang beragam jenis, rupa, dan cita rasa, berikut dengan teknik memasak dan cara penyajian yang beragam pula, baik menurut bahan/bumbu maupun dari segi adat-istiadatnya. Beberapa jenis masakan tradisional Indonesia sudah dikenal di luar negeri dan mendunia, misalnya rendang dari Sumatera Barat, sate ayam dari Madura, rawon dari Malang, nasi kuning dari Bali dan masih banyak lagi. Di beberapa daerah dengan mudah dijumpai kuliner khas daerah tertentu, yang juga disukai banyak orang secara nasional, misalnya Gudeg, makanan khas Jogjakarta, Rujak Cingur khas Jawa Timur, Gado-gado khas Jawa Barat dan lain-lain. Namun, beberapa kuliner tradisional justru semakin sulit dijumpai, bahkan bisa dibilang langka karena berbagai penyebab, misalnya bahan/bumbunya semakin sulit diperoleh atau makan tersebut kurang disukai dan tidak ada yang mempopulerkan. Penyebab lain, tidak ada generasi penerus yang berminat dan bisa mengolah kuliner tradisional.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

METODE KERJA BIDANG EKONOMI KREATIF<br />

SUB-SEKTOR KULINER<br />

F. KRITERIA PESERTA<br />

1. Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPC PDI Perjuangan.<br />

2. Anggota/Kader Bidang Ekonomi Kreatif DPC PDI Perjuangan.<br />

3. Belum pernah mengikuti pelatihan <strong>Program</strong> <strong>Kekayaan</strong> <strong>Kuliner</strong> <strong>Indonesia</strong>.<br />

G. MATERI PELATIHAN<br />

1. Bagian I: Wawasan <strong>Kuliner</strong> <strong>Indonesia</strong><br />

a. <strong>Kuliner</strong> <strong>Indonesia</strong> sebagai warisan budaya dan kearifan lokal.<br />

b. <strong>Kuliner</strong> <strong>Indonesia</strong> sebagai roda penggerak ekonomi kerakyatan.<br />

c. Hambatan dan tantangan pelestarian kuliner <strong>Indonesia</strong>.<br />

2. Bagian II: Pendataan<br />

a. Pemahaman teknik dasar pendataan kuliner.<br />

b. Pemahaman teknik perekrutan tenaga pengumpul data kuliner.<br />

c. Simulasi pendataan kuliner.<br />

3. Bagian III: Penggerakan<br />

a. Pemahaman teknik persiapan dan pelaksanaan kegiatan kuliner.<br />

b. Membangun partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kuliner.<br />

c. Simulasi pelaksanaan kegiatan kuliner.<br />

4. Bagian VI: Tata cara pembentukan kelompok kerja<br />

a. Partisipasi aktif kader dalam program kekayan kuliner <strong>Indonesia</strong>.<br />

b. Membuat agenda kerja pendataan dan penggerakan.<br />

H. METODE<br />

Metode yang dipakai dalam kegiatan pelatihan ini adalah:, Ceramah, Diskusi, Simulasi,<br />

dan Energizer (Visualisasi; menonton video).<br />

HAL 29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!