Fajar Indonesia Network Edisi 16 Maret 2020
EPaper Koran Fajar Indonesia Network Edisi 16 Maret 2020
EPaper Koran Fajar Indonesia Network Edisi 16 Maret 2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SENIN, 16 MARET 2020
Satu Berita Berjuta Pembaca
12 Hal | https://fin.co.id/
Lockdown
Segera!
PNS Kerja di Rumah, Redam Kepanikan
Massal di Sejumlah Daerah
JAKARTA - Kasus Virus Corona
(Covid-19) terus merambat naik. Total
sudah 117 pasien positif. Situasi ini
membuat masyarakat semakin panik dan
mendesak pemerintah untuk melakukan
lockdown seperti di Singapura, Italia, Arab
Saudi dan sejumlah negara lainnya.
Sejalan dengan kondisi yang ada,
mulai hari ini, Senin (16/3) Kementerian
Komunikasi dan Informatika
(Kemenkominfo) lebih dulu mengambil
inisiatif dengan menerapkan mekanisme
kerja Work From Home (WFH) atau kerja
dari rumah melalui sistem bergantian (shift)
sesuai kebutuhan, meski demikian pelayanan
kepada masyarakat tetap dikedepankan.
Bersambung ke hal 7
76.598
Berhasil Pulih
168.897
Kasus
Terkonfirmasi
6.492
Kematian
DATA TERKINI SEBARAN
WABAH COVID-19
Negara
Cina
Italia
Iran
Korsel
Spanyol
Jerman
Perancis
Amerika Serikat
Swiss
Inggris
Total Kasus
80.849
24.747
13.938
8.162
7,843
5,813
5,423
3,400
2,217
1,391
Total Kematian
3.199
1.809
724
75
292
11
127
63
14
35
Total Pulih
66.931
2.335
4.590
834
517
46
12
59
4
20
INDONESIA 117 5 8
FOTO: RUSMAN/SETPRES FOR FIN
BERIKAN PERNYATAAN RESMI: Presiden Joko Widodo
menyampaikan pernyataan resmi di Istana Kepresidenan
Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3).
8 Provinsi
Terpapar Corona
Spesimen Positif Didominasi dari Jakarta
JAKARTA - Pemerintah
akhirnya mengumumkan peta
penyebaran Virus Corona yang
setiap hari membuat geger
masyarakat. Sejalan dengan
itu pemerintah juga terus terus
melacak orang-orang yang
diduga terpapar virus tersebut
dengan sejumlah metode
pendekatan. Bersambung ke hal 7
STERILISASI AREA DUFAN: Petugas
mengenakan pakaian pelindung
penyemprotan disinfektan di area Dufan,
Ancol, Jakarta, (14/3).Pembersihan sejumlah
wahana di Dufan dengan menggunakan
cairan disinfektan guna mengantisipasi
penyebaran virus corona (Covid-19).
FOTO: FAISAL/ FAJAR INDONESIA NETWORK
2
SENIN, 16 MARET 2020
Fajar Indonesia
EKONOMI
www.fin.co.id
FOTO: ILUSTRASI
Imbas Corona, Industri
Properti Kembali Lesu
JAKARTA - Pengusaha properti
sebelumnya memprediksi properti
Indonesia bakal bergairah pada tahun
ini. Namun di tengah pandemi virus corona
atau Covid-19 yang semakin meluas secara
global turut menghantam industri properti
di Tanah Air.
Direktur Eksekutif Indonesia Property
Watch Ali Tranghanda mengatakan,
padahal secara fundamental pasar properti
di Tanah Air akan naik setelah lesu sejak
2014 lalu.
Namun karena ada beberapa faktor
terutama pandemi virus corona yang
telah masuk ke Indonesia dan menyebar
sangat cepat sehingga saat ini sudah ada
96 orang yang terinfeksi virus corona. Nah,
kondisi demikian telah menimbulkan efek
penurunan untuk sektor properti.
"Melihat virus corona ini yang semakin
meluas, kami harus menghitung ulang
kesiapannya untuk naik di tahun ini," kata
Ali, kemarin (15/3).
Dampak virus corona, menurut Ai,
membuat kalangan investor masih akan
menahan untuk melakukan investasi di
sektor properti. Itu karena kondisi ekonomi
yang kurang mendukung lantaran efek
pandemi virus corona.
Saat ini, lanjut dia, investor cenderung
wait and see dan menahan laju investasinya
di sektor ini. Apalagi, belum ada tandatanda
virus corona dapat teratasi.
Kendati demikian, kata Ali, masih ada
dana pihak ketiga sebesar Rp5.999 triliun
di perbankan. Dana ini masih mengendap
dan belum digunakan untuk investasi
properti. Nah, harapan dia, bisa masuk ke
sektor properti.
"Potensi (investor in) masih sangat besar
untuk masuk ke sektor properti," ujar dia.
Sementara itu, ekonom CORE Indonesia
Piter Abdullah mengatakan, pandemi
virus corona yang terus menyebar sangat
cepat di Indonesia bakal menanggu semua
sektor, termasuk properti.
Menurut Piter, jika pemerintah
melakukan lockdown dan isolasi maka
aktivitas perekonomian akan terhenti
dan semua sektor menjadi tertanggu.
Dampaknya, ekonomi nasional semakin
tertekan.
"Kalau pemerintah melakukan
lockdown, isolasi. Maka aktivitas ekonomi
akan terhenti, semua sektor terganggu.
Sebab tidak ada yang akan tahan tekanan,"
ujar dia kepada Fajar Indonesia Network
(FIN), Minggu (15/3).
Saat ini, lanjut Piter, sebenarnya
pemerintah belum perlu mengeluarkan
kebijakan paket stimulus ekonomi. Jauh
yang terpenting pemerintah melakukan
mitigasi virus corona yang menyebar
sangat cepat ini.
"Apabila wabah terus memburuk dan
pemerintah harus mengisolasi semua
masyarakat, aktivitas ekonomi terhenti,
dan semua sektor akan terhenti. Dengan
demikian stimulus tidak akan Ada yang
efektif," kata dia.
Menurut dia, pemerintah harus fokus
untuk mencegah penyebaran wabah
corona. "Artinya stimulus harus diprioritas
untuk membiayai kesehatan masyarakat,
bukan untuk menahan perlambatan
ekonomi. Karena perlambatan ekonomi
itu adalah keniscayaan," ujar dia.
Dalam catatan Indonesia Property Watch
(IPW), industri properti di Tanah Air pada
2019 sebetulnya sudah mulai menunjukkan
tren positif. Pasar perumahan, misalnya,
IPW mencatat kenaikannya sebesar 10,5
persen dibandingkan dengan pada 2018.
Sektretaris Jenderal DPP Realestat
Indonesia (RE) Bambang Eka Jaya
sebelumnya mengatakan pertumbuhan
properti rendah pada 2019, namun tahun
2020 akan membaik. Hal ini karena
stimulus yang diberikan pemerintah
terhadap pengembang, terkait regulasi
peraturan daerah diperkirakan akan
membaik.
"Khususnya kemudahan pengurusan
izin mendirikan bangunan (IMB) untuk
perumahan masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR) akan sangat membantu.
Begitu juga ke depan terkait sistem subsidi
uang muka yang sedang dimatangkan
agar saat program berjalan ketersediaan
dananya sudah ada," kata Bambang.
Oleh karena itu, dia optimistis pasar
untuk perumahan MBR masih sangat
besar. Akan tetapi, untuk mendorong
pasar tersebut sebagai pertumbuhan
dibutuhkan stimulus yang kontinu dalam
pelaksanaan.
Pun demikian, Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional (ATR/BPN) berharap,
Rancangan Undang-Undang (RUU)
Cipta Kerja (Omnibus Cipta Kerja)
dapat menggenjot sektor properti yang
mengalami stagnasi dalam tiga tahun
terakhir.
RUU ini saat ini sudah sampai di tangan
DPR. Salah satu isi dalam RUU tersebut,
Kementerian ATR/BPN memperpanjang
hak bagi hunian vertikal menjadi 35 tahun
setelah mendapat sertifikat layak fungsi.
"Jadi di rancangan ini juga mendorong
agar bisa dimungkinkan pemberian hak
lebih dari 35 tahun untuk hunian vertikal
setelah mendapatkan sertifikat layak
fungsi," kata Sekjen Kementerian ATR/
BPN Himawan Arief Sugoto.(din/fin)
Pemerintah Perlu Buka Impor Beras
JAKARTA - Selain stimulus fiskal yang
digelontorkan pemerintah untuk tetap
menggeliatkan perekonomian nasional
akibat pandemi virus corona, namun
ekonom meminta pemerintah juga harus
memikirkan kebutuhan pangan dalam
negeri, terutama kebutuhan beras.
Kepala Ekonom Center for Strategic
and International Studies (CSIS) Yose
Rizal Damuri meminta pemerintah untuk
membuka keran impor. Hal ini jangan
sampai harga beras melambung tinggi
akibat kelangkaan beras di tengah-tengah
masyarakat.
Dia mengatakan, pemerintah
menargetkan panen raya di bulan Maret
hingga April ini, dan diperkirakan hingga
Agustus 2020 pasokan beras mencapai 22
juta ton. Namun, dia meragukan sebab
selama ini panen beras selalu meleset.
Bahkan, data pangan juga tak akurat.
"Selama ini target panen enggak pernah
terpenuhi. Perbaikan data yang baru juga
perlu dilakukan. Ini sekarang ada situasi
yang ektrem, ada situasi yang mendesak,"
kata dia, kemarin (15/3).
Importasi beras, kata dia, memang
hanya 5 persen dari total. Meski begitu,
untuk memenuhi kebutuhan konsumen
sangat penting. Sebab jangan sampai,
terjadi kelangkaan beras karenanya harus
segera dilakukan impor beras.
"Jadi Kementerian Pertanian
(Kementan) harus cepat-cepat
memberikan rekomendasi, kalau yang
bisa impor, ya impor sekarang, jangan
tunda-tunda lagi," ujarnya.
Di juga menyoroti soal impor gula dan
bawang bombai yang terbilang terlambat.
Pasalnya, ketika harga bawang bombang
dan gula meroket, baru pemerintah
membuka impor. Tindakan tersebut
kurang tepat. Oleh karena itu, impor
beras sebelum terlambat harus segera
dilakukan.
"Bawang bombang bukan karena
virus corona, tapi sudah sejak November
sudah enggak ada rekomendasi impor
yang dikeluarkan. Sekarang sudah
telat. Dan sekarang ini sejak dua bulan
terakhir, harga beras dunia sudah naik 2
persen. Artinya kita sudah harus mulai
secure impor beras," tutur dia.
Terpisah, Staf Ahli Kemenko
Perekonomian Raden Edi Prio
Pambudi memastikan pemerintah
bakal kembali membikan impor beras
guna ketersediaan pasokan dan menjaga
stabilitas harga menjelang Ramdan dan
Lebaran Idul Fitri 2020 mendatang.
"Kita sudah belajar dari kurva inflasi,
siklus inflasi, karena biasanya barang
yang dibutuhkan jelang hari besar
keagmaan itu apa," kata dia.
Namun pihaknya belum bisa
memastikan berapa banyak impor
beras untuk tahun ini. Ia bilang hal
itu akan menjadi ranah Perum Bulog
dan pemerintah tak akan membatasi
nilainya.
“Karena kan kita sekarang berhadapan
dengan situasi yang boleh dikatakan
spesial, bukan situasi umum. Kita harus
menjaga supaya jangan sampai kita
terdampak krisis,” ucap Edi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS), produksi beras Indonesia tahun
2019 berada di kisaran 31,31 juta ton,
lebih rendah 2,63 juta ton atau setara 7,75
persen dari tahun 2018 yang menyentuh
33,94 juta ton.
Sementara itu, kebutuhan beras hanya
29,6 juta ton per tahun sehingga ada
surplus 4,37 juta ton di 2018 dan 1,53
juta ton di 2019.
Sebelumnya, Dirut Perum Bulog Budi
Waseso memastikan tak akan impor
beras pada tahun 2020. Hal ini mengingat
stok beras yang dimiliki masih tergolong
besar, yakni 2.249.757 ton Cadangan
Beras Pemerintah (CBP) yang tercatat
hingga 18 November 2019.
Dari jumlah tersebut, 900 ribu di
antaranya merupakan jumlah stok dari
hasil impor di tahun lalu. Dari semua
persediaan yang ada, difokuskan
untuk stok dalam negeri. "InsyaAllah
tidak perlu impor hingga 2020," kata
Buwas.(din/fin)
Stimulus Kredit Dianggap
Tak Geliatkan UMKM
JAKARTA - Stimulus kredit yang
diberikan perbankan terhadap
pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dianggap tak
mampu menggeliatkan usaha mereka
yang saat ini dihadapi di tengah
pandemi virus corona atau Covid-19.
Ketua Asosiasi Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (Akumindo),
Ikhsan Ingratubun mengatakan,
stimulus untuk pelaku usaha tak akan
berdampak signifikan. "Stimulus itu
hanya sesaat. Tidak laku dan tidak
akan berdampak pada perbaikan
UMKM," katanya, kemarin (14/3).
Lanjut dia, kebijakan itu sama
sekali tidak menyentuh masalah
fundamental yang dialami UMKM
akibat virus corona. Mulai dari
penurunan permintaan dalam negeri
hingga produk lokal masih kalah
bersaing dengan pasar global.
Di sisi lain, selama ini masyarakat
Indonesia dimanjakan untuk
menikmati produk-produk impor.
Kondisi demikian, mempersulit
UMKM domestik akan naik kelas.
"Ini masalah fundamental UMKM
yang belum disentuh. Ini sekaligus
teguran untuk pemerintah karena
membiasakan masyarakat sejak lama
untuk konsumtif terhadap produk
impor," ujar dia.
Sebagai langkah ke depan,
menurut dia, pemerintah harus
memprioritaskan penggunaan
produk lokal. Karenanya,
memperbanyak produk lokal
yang berkualitas agar UMKM bisa
berkembang.
"Kita semua harus mulai dengan
kebijakan yang fundamental.
Barang-barang impor masih
mendominasi pengadaan barang
dan jasa pemerintah. Ciptakan dulu
pasar untuk UMKM kita karena itu
fundamentalnya," tutur dia.
Oleh karena itu, guna mendongkrak
UMKM untuk tumbuh, maka
memprioritaskan produk lokal
ketimbang impor. Bukan sebatas
stimulus kredit saja.
"Harus ada kebijakan afirmatif dari
pemerintah untuk mengutamakan
produk lokal yang esensial. Bukan
hanya soal stimulus kredit. Itu hanya
supaya UMKM tetap pegang duit,"
ucap dia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
sebelumnya mengeluarkan stimulus
kredit kepada UMKM untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi
di tengah dampak penyebaran
virus corona. Relaksasi ini berupa
kemudahan restrukturisasi dari
perbankan dan penundaan
pembayaran pokok maupun bunga
pinjaman. (din/fin)
SENIN, 16 MARET 2020
Fajar Indonesia
NASIONAL
3
www.fin.co.id
FOTO: IWAN TRI WAHYUDI/ FAJAR INDONESIA NETWORK
SBY Kritik Penanganan Corona
Lockdown Tiga Wilayah
JAKARTA - Presiden ke-6 Indonesia
Susilo Bambang Yudhoyono mengkritik
penanganan virus corona atau Covid-19.
Menurutnya apa yang telah dilakukan
terkait penanggulanan Covid-19 tak
terintegrasi.
"Koordinasi dan sinergi antarnegara
kurang. Hampir semua negara bertindak
secara unilateral, sendiri-sendiri.
Padahal, wabah corona ini menyebar
melalui interaksi antarmanusia sedunia.
Ini kritik saya," kata SBY dalam pidato
pembukaan Kongres V Partai Demokrat,
di Convention Centre (JCC) Jakarta,
Minggu (15/3).
Dia pun berharap koordinasi, sinergi
dan kerja sama antarnegara dapat
diperbaiki dan ditingkatkan. Baginya,
situasi global dan kawasan Asia Pasifik
tidak selalu cerah, sementara Indonesia
juga memiliki permasalahan dan
tantangan internalnya.
"Adanya dua krisis besar yang
tengah membayangi dunia, pertama,
pandemi virus corona yang mengancam
keselamatan manusia (human security),
kedua goncangan ekonomi yang bisa
melumpuhkan perekonomian global,"
katanya.
Dikatakannya, sebelum ada kedua
ancaman tersebut, dunia telah
menghadapi tantangan besar, misalnya
geopolitik yang memanas di berbagai
belahan dunia, terjadinya perang dagang
dan resesi ekonomi, serta lompatan
teknologi yang membuahkan kejutan
dan "disruption" pada kehidupan
manusia.
"Kita berharap, dunia tidak gagap dan
tidak terlambat menghadapi semua ini,"
katanya.
Terpisah, anggota Komisi VI DPR
Putu Supadma Rudana meminta
agar Pemerintah Indonesia benarbenar
mengambil langkah serius soal
penanganan Covid-19. Menurutnya
Lockdown perlu dilakukan dan dapat
dimulai dari Bali, Batam, dan Jakarta.
Pemerintah harus menindaklanjuti
rekomendasi Organisasi Kesehatan
Dunia atau WHO yang disampaikan
melalui surat Direktur Jenderal WHO
Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada
Presiden Jokowi.
"Rekomendasi WHO, sebaiknya
ditindaklanjuti menjadi darurat
nasional, mengingat perkembangan
kasus Corona di Indonesia tiap hari
semakin meningkat. Pemerintah jangan
menunggu wabah ini menjadi seperti
efek bola salju, yang bergulir dari kecil
dan akan terus membesar, ini seperti
fenomena gunung es. Jadi, saat ini waktu
terus berjalan, jadi pemerintah tidak
usah bingung dan gagap, segera ambil
sikap berlakukan lockdown nasional
selama beberapa pekan untuk menekan
penyebaran virus Corona ini," katanya
dalam persnya.
Indonesia, menurutnya harus
melakukan kerja sama secara menyeluruh
dengan WHO sebagai komitmen ikut
terlibat dalam menjaga keamanan
kesehatan dunia global health security,
Mengingat negeri ini mempunyai jumlah
populasi penduduk terbanyak keempat
di dunia.
Wakil ketua Badan Kerja Sama Antar
Parlemen (BKSAP) ini mencontohkan
Amerika Serikat, Saudi Arabia, dan Italia
telah melakukan lockdown. Indonesia
pun didorong melakukan hal serupa.
"WHOsejakawalsudahmengkhawatirkan
Indonesia dengan memberikan peringatan
dan disurati. Karena itu, saya mengimbau,
mendorong, dan mendukung pemerintah
untuk wajib melakukan lockdown secara
nasional segera mungkin, yang mana
lockdown dapat dimulai di tiga pintu
gerbang utama Indonesia, yaitu Bali,
Batam, dan Jakarta, untuk meminimalisir
perkembangan dan penyebaran virus
Corona. Pemerintah harus semaksimal
mungkin dalam menangani kasus pandemi
Corona ini," ucapnya.
Status lockdown juga diusulkan Kamar
Dagang dan Industri (Kadin). Ketua Kadin
Rosan Roeslani mengatakan pihaknya bakal
segera bertemu dengan Presiden Jokowi
terkait status lockdown.
"Ya kan kita lihat begini, semua kalau
perlu dilakukan (lockdown) seperti sekolah,
universitas, untuk diliburkan terlebih
dahulu," katanya.
Dengan diberlakukan lockdown,
diharapkan dapat menekan penularan
virus Corona.
"Kita bicarakan kemungkinan
(lockdown), kita diskusi lah," katanya.
Rosan juga meminta pemerintah untuk
lebih memprioritaskan keselamatan
masyarakat Indonesia, dari pandemi virus
Corona yang semakin meluas di berbagai
wilayah nusantara.
"Kita ingin agar kesehatan masyarakat
Indonesia terjaga agar tidak terkena,"
jelasnya.
Dia juga berencana menginstruksikan
dunia usaha menerapkan kerja dari rumah
(work from home).
"Tidak semua bidang bisa bekerja di
rumah. Kalau misalkan buruh mana
bisa bekerja di rumah, tapi mungkin
kalau programmer tidak apa-apa,"
terangnya.(gw/fin)
Mahfud MD Batasi Interaksi
Menteri Suharso Monoarfa Sehat
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi dinyatakan positif terjangkit
virus corona atau Covid-19. Dampaknya
sejumlah anggota Kabinet Indonesia
Maju melakukan cek kesehatan di Rumah
Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot
Soebroto. Terlebih Menteri Budi Karya
Sumadi sebelumnya sempat mengikuti
rapat terbatas di Istana Negara bersama
beberapa menteri.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan
Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud
MD pun melakukan cek up kesehatan di
RSPAD Jakarta. Mahfud dinyatakan sehat
dan langsung diperbolehkan pulang.
"Menko Polhukam Mahfud MD, pagi
tadi sudah menjalani pemeriksaan
kesehatan di RSPAD Jakarta, dan langsung
diperbolehkan pulang," kata Staf Khusus
Menko Polhukam, Rizal Mustary dalam
keterangannya, Minggu (15/3).
Karena itu, kata Rizal, Mahfud akan
melakukan kegiatan di Kemenko
Polhukam seperti biasa. Namun interaksi
akan sangat terbatas. Untuk keperluan
penyampaian informasi kepada temanteman
media, akan tetap berjalan normal,
tapi untuk sementara tidak dengan tatap
muka.
"Pernyataan pers Menko Polhukam
akan kami share dalam bentuk video,
foto, dan text release setiap hari kerja jam
15.30 melalui akun instagram Kemenko
Polhukam (@polhukamri), serta melalui
grup WA yang selama ini digunakan,"
jelasnya.
"Demikian pula, pertanyaan dari temanteman
pers disalurkan dengan cara yang
sama untuk mendapatkan jawaban,"
tutupnya.
Selain Mahfud, menteri yang memiliki
riwayat interaksi dengan Menteri Budi
Karya Sumadi adalah Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil.
Kepala Biro Humas Kementerian ATR/
BPN, Yulia Jaya Nirmawati mengatakan
Menteri Sofyan sudah melakukan tes
kesehatan dan hasilnya negatif dari virus
corona.
"Izin Kami informasikan bahwa Pak
Menteri sudah cek di RSPAD dan hasilnya
negatif," singkatnya.
Sementara itu, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) Suharso Monoarfa dalam
keadaan sehat. Kondisi ini menepis kabar
bahwa Suharso sedang mengisolasi diri
karena diduga terpapar virus corona.
“Menteri PPN/Kepala Bappenas
menyambut baik perhatian dan doa atas
kondisi kesehatannya namun kurang tepat
jika dikatakan bahwa diduga terpapar
COVID-19 dan sedang mengisolasi
diri,” kata Biro Humas dan TU Pimpinan
Kementerian PPN/Bappenas dalam
keterangan tertulisnya.
Dalam keterangan itu disebutkan
Suharso diambil sampel darahnya pada
Minggu (15/3), di Bali. Langkah tersebut
sebagai upaya antisipatif dan preventif
terhadap virus corona karena para menteri
Kabinet Indonesia Maju beserta istri atau
suaminya diarahkan untuk melakukan
tes Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah khusus
penanganan virus corona, Achmad
Yurianto mengatakan jumlah pasien positif
corona hingga Minggu (15/3) bertambah
menjadi 117 orang. Ada penambahan 21
kasus baru. Kasus baru yang ditemukan
terdapat di Jakarta dan Jawa Tengah.
“19 orang di Jakarta dan 2 di Jawa
Tengah,” kata Yurianto kepada wartawan,
Minggu (15/3).
Yurianto menolak merincikan pasien.
Dia mengatakan, kepala daerah harus
mempunyai strategi yang tepat.
"Kepala daerah yang bertanggung jawab
dalam kebencanaan ini harus memiliki
suatu strategi yang bagus,” ujar dia.
Masyarakat diminta agar tidak panik.
Kurangi pertemuan-pertemuan publik.
“Tidak perlu bertemu dengan orang banyak
membicarakan sesuatu yang tidak penting ya
gak usah,” kata Yuri.
Update COVID-19 di dunia hingga Minggu
(15/3) adalah sebanyak 156.730 kasus di
152 negara dengan jumlah kematian 5.839
dan pasien yang sudah dinyatakan sembuh
menjadi 75.932 orang. (lan/gw/fin)
Pemerintah Harus
Lebih Transparan
JAKARTA - Sejumlah organisasi
Hak Asasi Manusia (HAM)
yang tergabung dalam Koalisi
Masyarakat Sipil menyesalkan
serta menggugat kebijakan
pemerintah dalam menghadapi
pandemik Novel Coronavirus
(Covid-19) di Indonesia. Apa
yang dilakukan pemerintah
dinilai belum memenuhi hakhak
konstitusional rakyat untuk
mendapat perlindungan dari
negara. Karena pemerintah tak
transparan.
"Komunikasi publik pemerintah
memang bisa mencegah kepanikan,
tapi tidak bisa memberikan
keamanan dan perlindungan
atas ancaman yang nyata," ujar
perwakilan koalisi sekaligus Pendiri
Migrant Care Anis Hidayah dalam
keterangannya, Minggu (15/3).
Anis menuturkan, pemerintah
perlu memperbaiki mekanisme
respon atas pandemik ini. Selain
itu, sambung Anis, pemerintah
juga diwajibkan membenahi
manajemen komunikasi publik
dengan membatasi informasi
dari pejabat yang tidak memiliki
kepakaran di bidang medis atau
pun kesehatan publik.
Hal ini dilakukan demi
menghindari adanya bias informasi
dari pandemik ini. "Termasuk
media, sebaiknya juga tidak
perlu mencari narasumber atau
pendapat dari pejabat atau orangorang
yang tidak memiliki keahlian
di bidang kesehatan," kata Anis.
Anis menyarankan, pemerintah
harus tetap menjaga hak privasi
warga yang terbukti positif terjangkit
virus korona. Menurutnya,
pengungkapan kasus tentang
penularan masih bisa dikakukan
tanpa perlu membuka identitas
pasien.
"Mengingat potensi stigma
dan diskriminasi yang tinggi
terhadap orang yang bisa saja
memiliki COVID-19, pemerintah
harus memastikan upaya untuk
meminimalisir stigma dan
diskriminasi," ucapnya.
Selain itu, Anis juga mendesak
pemerintah untuk turun tangan
mengatasi kelangkaan masker serta
antiseptik. Agar kedua barang yang
dinilai dapat mencegah penularan
virus korona itu bisa tersedia dengan
harga terjangkau. (riz/gw/fin)
4
SENIN, 16 MARET 2020
Fajar Indonesia
HUMANIORA
www.fin.co.id
FOTO: DOK/FIN
Setelah DKI, Kini
Giliran Banten
Liburkan Siswanya Selama Dua Pekan
JAKARTA- Pandemi Covid-19 akhirnya sampai
ke sektor pendidikan. Setelah Provinsi DKI Jakarta
memutuskan menutup sekolah-sekolah, kini
giliran provinsi satelit ibukota, Banten melakukan
hal yang sama. Pemprov Banten meliburkan siswa
selama dua pekan, sebagai langkah antisipasi
penyebaran wabah asal Wuhan, Cina tersebut.
Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan
wilayah Provinsi Banten berstatus kejadian luar
biasa (KLB) terkait wabah virus corona (Covid-19).
Berbeda dengan Jakarta, penetapan ini dilakukan
tanpa batas. Sekolah setingkat Paud, TK, SD, dan
SMP negeri maupun swasta Se-Provinsi Banten
juga diliburkan selama dua pekan. Kepada
Fajar Indonesia Network, kebijakan ini diambi
untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus
corona. "Kebijakan ini kami ambil sebagai bentuk
antisipasi," jelasnya usai rapat tertutup bersama
Bupati Tangerang dan Walikota Tangerang di
Pendopo Bupati Tangerang, Minggu (15/3).
Kendati warganya belum ada yang positif,
Wahidin menyebut, penyebaran suspect virus
corona di Banten cukup berkembang. Dari
informasi yang dihimpun, kasus pasien dalam
pemantauan terkait virus corona di Banten
mencapai 28 orang. Sedangkan orang dalam
pantauan sebanyak 35 kasus. "Belum ada yang
positif, tapi ini adalah bentuk pencegahan,"
paparnya.
Wahidin juga mengatakan pihaknya
menanggung biaya seluruh pemeriksaan terkait
virus corona. Adapun rumah sakit rujukan virus
corona di Provinsi Banten, yakni RSUD Kabupaten
Tangerang dan RSUD Dradjat Prawiranegara
Kota Serang. "Nggak ada (gratis), kami yang
menanggung biayanya," ujar mantan Walikota
Tangerang itu
Meskipun tidak dikenakan biaya, sampai saat
ini pemerintah daerah tidak dapat memberikan
masker dan hand sainitizer gratis."Maskernya
terbatas dan masker hanya untuk orang sakit, hand
sanitizer itu juga langka, jadi banyak cuci tangan
pakai sabun," ujarnya.
Warga Banten pun diimbau mengurangi aktifitas
diluar ruangan, dilokasi umum, dan berkegiatan
ditempat keramaian. Begitupun jika ada yang
sudah memiliki agenda perjalanan keluar negeri,
terutama di negara pandemi virus corona, agar
menjadwal ulang. "Pemprov Banen menghimbau
masyarakat agar menghindari tempat-tempat
pertemuan dan keramaian umum. Diusahakan
sedapat mungkin tidak melakukan perjalanan
ke daerah yang terkena wabah virus corona
covid-19. Masyarakat tetap waspada dan tidak
panik," jelasnya.
Proteksi juga dilakukan oleh dua pemerintah
yang berdekatan dengan Jakarta, Pemerintah
Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Di hari
yang sama, Pemkab Tangerang menerbitkan surat
edaran nomor 433.2/1015-Bag.Um/II/2020 terkait
penetapan status KLB Corona Banten.
“Kami telah menyepakati status KLB (Corona)
di Banten, terutama di wilayah Tangerang Raya.
Kami bertiga menyepakati, mulai besok, seluruh
kegiatan belajar dan mengajar, baik itu SD, SMP,
baik negeri maupun swasta, juga termasuk
pendidikan non formal, PAUD, TK, semuanya
diliburkan selama selama dua minggu,” ujar
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat
memberikan keterang kepada awak media usai
pertemuan tersebut.
Wilayah Kota satelit ibukota seperti Kota
Tangerang dan Kota Tangsel juga memberikan
keputusan yang sama untuk meliburkan siswanya.
Pemkot Tangerang mengganti kegiatan belajar
mengajar seluruh tingkatan sekolah dengan belajar
di rumah. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah
menjabarkan selama dua pekan ke depan mulai
tanggal 16 hingga 30 Maret 2020, seluruh sekolah
harus mengganti sementara proses pendidikan
siswanya dan mengganti dengan kegiatan belajar
dari rumah. "Dinas Pendidikan Kota Tangerang
telah menginformasikan keputusan ini ke
seluruh sekolah supaya para murid terhindar dari
penularan virus,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan menutup kegiatan belajar mengajar
sekolah-sekolah di Jakarta untuk sementara.
Anies menyiapkan materi pembelajaran jarak
jauh untuk guru dan siswa "Atas nama Pemprov
DKI Jakarta, kami memutuskan untuk menutup
aktivitas sekolah di lingkungan DKI Jakarta dan
akan melakukan proses belajar mengajar jarak
jauh. Penutupan sekolah ini berlaku selama dua
minggu. Termasuk menunda pelaksanaan UN
bagi siswa Kelas 12 SMA/SMK," kata Anies dalam
konferensi persnya, Sabtu (14/3) lalu.
"Kami juga menyiapkan materi digital untuk
pembelajaran anak di rumah. Bahan-bahan untuk
orang tua, untuk guru, siswa, kepala sekolah itu
semua insyaallah akan siap sebelum hari Senin.
Dan Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan
semua unsur untuk bisa melakukan itu semua,"
tambahnya.
Diketahui, keputusan libur sekolah selama
dua pekan ini diambil setelah Pemprov DKI
mengadakan pertemuan dengan IDI Jakarta,
perhimpunan ahli epidimiolog Indonesia, unsur
dokter anak Indonesia, serta teleconference
dengan pimpinan World Health Organization
Indonesia. Berdasarkan data Pemprov DKI,
terdapat 1,5 juta peserta didik di Jakarta dengan
124 ribu di antaranya siswa SMA dan SMK kelas
12. (fin/tgr)
Rektor Diberi Kewenangan Liburkan Kampus
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
memberi kewenangan penuh kepada rektor
perguruan tinggi, untuk memutuskan kegiatan
perkuliahan di kampusnya terkait dengan
meningkatnya kewaspadaan penyebaran virus
corona (Covid-19).
Plt. Dirjen Dikti, Nizam mengatakan bahwa
kampus diperbolehkan untuk meliburkan kuliah
tatap muka dan menggantinya dengan kuliah
daring atau kuliah online.
"Keputusan meliburkan perkuliahan
sepenuhnya ada di tangan rektor masing-masing.
Untuk melanjutkan perkuliahan kembali, semua
keputusan kita serahkan kepada rektor untuk
menunggu kondisinya aman terkendali," kata
Nizam, Sabtu (14/3)
Nizam menegaskan, bahwa pertimbangan
menghentikan aktivitas perkuliahan yang bersifat
tatap muka di kampus ini sangat direkomendasikan.
Terlebih, jika memang ditemukan kasus corona di
sekitar kampus tersebut.
"Dianjurkan untuk pembelajaran dari rumah
dan sekarang bisa dengan online. Nanti kita imbau
masing-masing kampus untuk bisa mengambil
langkah seperti itu," ujarnya.
Sesditjen Pendidikan Tinggi, Paristiyanti
Nurwadani menambahakan, bahwa untuk
mengambil keputusan meliburkan kegiatan
kampus Kemendikbud menyerahkan kewenangan
kepada rektor masing-masing. Menurutnya, pihak
kampus lah yang paling paham bagaimana
kampus menghadapi wabah virus corona.
"Dengan satu catatan, proses pembelajaran
secara blended learning atau pendidikan jarak
jauh (kuliah online) dari rumah. Ini bukan libur,
bukan lockdown," tegasnya.
Kendati demikian, Paristiyanti menekankan,
pendidikan jarak jauh jangan sampai mengurangi
kompetensi belajar di kampus. Mahasiswa harus
dipastikan mendapat Satuan Kredit Semester
(SKS) yang sama ketika belajar dari rumah.
"Selama para pimpinan perguruan tinggi yakin
pendidikan jarak jauh ini tetap menjaga capaian
pembelajaran, kita akan menerima itu dengan
baik," ujarnya
Sementara itu, Universitas Indonesia (Ul)
meminta para mahasiswa yang menghuni Asrama
Ul dan rumah-rumah kost di sekitar Kampus Ul
untuk sesegera mungkin pulang ke rumah orang
tua atau keluarga masing-masing.
Instruksi ini seiring diimplementasikannya
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau kuliah daring
dalam rangka mengantisipasi ditetapkannya
pandemi Korona oleh organisasi kesehatan dunia
(WHO).
"Mahasiswa yang oleh karena suatu alasan
tidak dapat meninggalkan Asrama Ul dan rumah
indekos di sekitar Kampus Ul diminta untuk
melaporkan diri kepada Kepala Asrama Ul dan/
atau Manajer Kemahasiswaan Fakultas dan
selanjutnya akan dipantau," kata Rektor UI, Ari
Kuncoro dalam pernyataan resminya. (der/fin)
UN di Tengah
Covid-19, BSNP
Beri Dua Opsi
JAKARTA- Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
memberikan dua opsi kepada pemerintah daerah sebagai
langkah antisipasi penyebaran COVID-19 selama Ujian
Nasional (UN) berlangsung. Dalam surat yang ditandatangani
Ketua dan Sekretaris BSNP menyebut opsi pertama adalah jika
Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota yang menyatakan
keadaan darurat atau meliburkan kegiatan pendidikan di
sekolah/madrasah di wilayahnya, maka pelaksanaan UN
dapat dijadwalkan kemudian setelah berkoordinasi dengan
Penyelenggara dan Panitia UN Tingkat Pusat.
Lalu pada opsi kedua, Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/
Kota tidak menyatakan keadaan darurat atau meliburkan
kegiatan pendidikan di sekolah/madrasah di wilayahnya,
maka Ujian Nasional tetap dilaksanakan sesuai jadwal,
POS, dan Protokol UN yang telah ditetapkan oleh BSNP. "Ini
semua mengacu pada Prosedur Operasional Standar (POS)
UN yang ditetapkan BSNP, jadi lebih kondisional, melihat
dari kebijakan provinsi setempat," ujar Ketua BSNP Abdul
Mu'ti, kemarin.
"Mohon bantuan saudara untuk meneruskan informasi
ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kantor
Kementerian Agama, dan Satuan Pendidikan dalam wilayah
kewenangan," tambahnya.
Sebelumnya, Provinsi DKI menjadi provinsi yang pertama
menunda pelaksanaan UN. Sabtu (14/3), Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pelaksanaan Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA dan SMK di Jakarta
pun ditunda hingga dua pekan ke depan. " Pemprov DKI
memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan
Jakarta. Dan bagi peserta UNBK yang akan berlangsung Senin
besok itu juga ditunda," kata Anies di Balaikota, Sabtu (14/3).
Anies menjelaskan, penutupan dan penundaan UNBK
akan berlangsung hingga situasi dan kondisi mengenai
penyebaran virus corona di Jakarta mereda. "Kami
masih akan mereview di pekan kedua untuk mengetahui
perkembangannya ke depan," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan, keputusan
ini merujuk pada kajian yang menunjukkan bahwa anakanak
tidak banyak terjangkit Covid-19, namun mereka dinilai
menjadi penghantar penularan. "Jadi meskipun angkanya
kecil tapi mereka bisa menularkan dari satu pribadi ke
pribadi yang lainnya," katanya.
Di sisi lain, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) memastikan pelaksanaan UN tahun
ini akan tetap berlangsung meski di tengah pandemi
COVID-19. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penelitian,
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno
mengatakan, pelaksanaan UN tahun ini dijalankan dengan
menerapkan protokol kesehatan berdasarkan Surat Edaran
Menteri No. 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19
pada Satuan Pendidikan.
Dengan penerapan protokol kesehatan, terdapat beberapa
aturan khusus dalam pelaksanaan UN di tengah penyebaran
COVID-19. Protokol tersebut antara lain seluruh peserta
UN diharapkan untuk menghindari kontak fisik dan
tidak lupa mencuci tangan menggunakan sabun selama
minimal 20 detik sebelum dan sesudah pelaksanaan ujian.
Karena itu, Totok berharap seluruh sekolah menyediakan
sarana pencuci tangan seperti penyitasi tangan. “Nanti
harapannya setiap kelas itu bagi yang sekolah-sekolahnya
(melaksanakan UN) didorong untuk menyediakan hand
sanitizer,” ujarnya.
Selanjutnya peserta UN diharapkan agar tidak
memaksakan diri untuk mengikuti ujian jika memiliki
keluhan infeksi COVID-19 seperti gejala demam,
batuk, pilek, sakit tenggorokan dan sesak nafas, karena
jadwal UN dapat diganti ke lain waktu sesuai dengan
kebutuhan. (fin/tgr)
SENIN, 16 MARET 2020
Fajar Indonesia
POLITIKA
5
www.fin.co.id
FOTO: IWAN TRI WAHYUDI/ FAJAR INDONESIA NETWORK
Putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat secara aklamasi dalam Kongres V Partai Demokrat 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu
(15/3). AHY mendapatkan dukungan 93 persen suara dari DPD maupun DPC. Dukungan mayoritas itu secara otomatis memuluskan AHY menjadi calon ketua umum menggantikan SBY.
Aklamasi di Tengah
Ancaman Corona
AHY Ketum Demokrat 2020-2025
2 Modal AHY
Bikin Demokrat
Moncer
JAKARTA - Putra sulung Soesilo Bambang Yudhoyono
(SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melanjutkan
kepemimpinan ayahnya usai terpilih secara aklamasi di
Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center
(JCC), Senayan, Minggu (15/3).
AHY, penerus 'Trah Cikeas' di tubuh parta berlambang
mercy ini dinilai bakal membawa angin perubahan.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebut, secara
personal dan organisasi, AHY memiliki bekal yang
lumayan mentereng.
"AHY sudah punya bekal politik yang cukup luar biasa.
Pertama, pengalaman jadi calon gubernur DKI Jakarta,
dia juga pernah jadi Komandan Kogasma, semacam
sayap politik di Demokrat yang memungkinkan dia
melakukan penetrasi ke berbagai daerah, terakhir bekal
dia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Demokrat, dan
sangat terlihat," jelasnya kepada FIN.
Selain modal karir politik, usia AHY yang terbilang muda
juga dinilai dapat menjadi magnet pemilih muda yang
bakal ramai pada hajat demokrasi lima tahunan nanti.
Kepopuleran AHY bahkan menanjak tajam menyalib
adiknya, Ibas, usai berkontraksi pada Pilkada DKI 2017
silam.
Modal 'muda dan populer' ini bakal memaksimalkan
fungsinya sebagai ketua umum. Adi menilai dua modal ini
juga bakal membikin lari Demokrat moncer saat berebut
pemilih muda di 2024, mengingat pemilih golongan ini
bakal meningkat sekitar 50 persen.
"Artinya irisan pemilih sosiologis yang didasarkan pada
umur, saya kira dengan sosok AHY yang milenial, cukup
menguntungkan bagi Demokrat dan AHY," tambahnya.
Namun bukannya tanpa tantangan, usia AHY yang
muda juga bakal menimbulkan sentimen negatif dari
kader senior bilamana salah urus. Karenanya, Adi
menyarankan AHY merumuskan kepengurusan yang
dapat mewakili kepentingan kelompok lain. Misalnya,
lanjut Adi, AHY menunjuk Sekretaris Jenderal dari
kalangan senior guna mengkonsolidasikan kekuasaan
internal partai. (irf/gw/fin)
JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat
periode 2020-2025 menggantikan Susilo Bambang
Yudhoyono (AHY). AHY dipilih secara aklamasi
saat Kongres V Partai Demokrat dihantui ancaman
virus Corona atau Covid-19.
Juru Bicara Kongres V Partai Demokrat Irwan
mengatakan AHY terpilih secara aklamasi setelah
seluruh pemilik hak suara dalam pemilihan Ketum
Partai Demokrat periode 2020-2025 sepakat untuk
memilih AHY.
"Sah, AHY (terpilih) Ketua Umum Partai
Demokrat 2020-2025," katanya di lokasi kongres
di Hall Jakarta Convension Center (JCC), Senayan,
Jakarta, Minggu (15/3).
Dikatakan Irwan, dalam rapat yang digelar
secara tertutup, para pemilik suara telah secara
bulat memilih AHY.
“Seluruh peserta yang punya hak suara secara
bulat aklamasi memilih AHY untuk memimpin
Partai Demokrat,” pungkasnya.
Jumlah pemilik suara dalam pemilihan Ketum
Partai Demokrat periode 2020-2025 berjumlah
604 orang.
"Seluruh peserta yang punya hak suara secara
bulat aklamasi memilih AHY untuk memimpin
Partai Demokrat," tegasnya.
Senada diungkapkan politisi Demokrat Jansen
Sitindaon. Dia mengatakan terpilihnya AHY
sebagai ketua umum secara aklamasi.
Sebagai pemilik hak suara, Jansen termasuk
salah satu kader yang mengikuti sidang pemilihan
ketua umum Partai Demokrat yang berlangsung
tertutup.
"Iya, karena aku tadi di dalam selaku salah satu
pemilik suara," katanya.
Dia menambahkan AHY mendapat dukungan
bulat dari 34 DPD dan 514 DPC Demokrat se-
Indonesia.
"Pimpinan sidang EE Mangindaan memutuskan
secara aklamasi AHY sebagai Ketua Umum Partai
Demokrat 2020-2025," katanya.
Dalam potongan video yang dipublis Jansen
pada akun Twitternya, terdengar pimpinan
sidang menyampaikan bahwa setelah dilakukan
verifikasi administrasi dan dikatakan memenuhi
persyaratan maka berdasarkan Pasal 25 ayat 6 dan
7 peraturan tata tertib kongres telah ditetapkan
secara aklamasi AHY sebagai Ketua Umum Partai
Demokrat.
Pimpinan sidang juga menanyakannya kepada
peserta kongres yang langsung dijawab setuju
secara serentak, diiringi tepuk tangan.
Kongres V Demokrat di JCC digelar di tengah
ancaman wabah Covid-19. Sebagai langkah
antisipasi penyebaran di dalam kongres, seluruh
peserta menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
Para tenaga medis yang berjaga memindai
setiap peserta menggunakan alat thermal scanner
saat memasuki ruangan, termasuk awak media.
Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan dua kali,
mulai pintu masuk Assembly Hall JCC, kemudian
ruangan tempat berlangsungnya Kongres V Partai
Demokrat.
Bagi yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5
derajat Celcius tidak diperbolehkan masuk ke
tempat pelaksanaan kongres. Selain pemeriksaan
suhu tubuh, para peserta Kongres V Partai
Demokrat juga disemprot tangannya dengan
"hand sanitizer".
Sekretaris Partai Demokrat Hinca Panjaitan
mengatakan Kongres V Demokrat dirancang
dengan mengutamakan langkah pencegahan dan
antisipasi terhadap Covid-19.
"Dari semua kongres-kongres dan kegiatankegiatan
yang pernah kami lakukan, kali ini
berbeda. Ada tambahan yang kami masukkan
dengan protokol corona (Covid-19) yang
mengikuti arahan dari badan kesehatan dunia
(World Health Organization/WHO)," katanya.
Hinca menyebut semua protokol kesehatan
dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta.
Dalam pidatonya di kongres, SBY pun
mengatakan pelaksanaan Kongres V Partai
Demokrat terpaksa dipersingkat karena
menjunjung empati dan tenggang rasa seiring
dengan mewabahnya Covid-19.
Kerja dari Rumah, Tunjangan Tak Hilang
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi)
akhirnya menginstruksi agar masyarakat
meninggalkan kerumunan dan melakukan
kegiatan dari rumah. Belajar, bekerja, dan
beribadah dilakukan dari rumah.
Hal ini dilakukan Jokowi karena masifnya
penyebaran penyakit saluran pernafasan yang
disebabkan virus corona jenis baru (Covid-19).
Hingga saat ini di Indonesia sudah ada 117 orang
dinyatakan positif Covid-19 dengan korban
meninggal 5 orang dan jumlah yang sudah sembuh
8 orang. Mereka tersebar di Jakarta, Tangerang,
Bandung, Solo, Yogyakarta, Bali, Manado,
Pontianak.
"Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari
rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah.
Inilah saatnya bekerja bersama-sama saling
tolong-menolong dan bersatu-padu, gotongroyong.
Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat
agar masalah Covid-19 ini tertangani dengan
maksimal," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat,
Minggu (15/3).
Jokowi juga meminta agar rakyat Indonesia
tidak panik menyikapi wabah Covid-19, dan tetap
"Saya mendengar para kader Demokrat
dari seluruh Indonesia sudah bersiap untuk
menghadirinya (kongres). Mereka ingin
datang ke Jakarta untuk menyemarakkan dan
menyukseskan kongres ini," katanya.
Sebenarnya, kata SBY, kongres ingin
diselenggarakan secara lebih akbar. Namun,
situasi nasional, bahkan internasional, tidak
memungkinkan.
"Dengan menjunjung tinggi semangat
tenggang rasa dan juga empati, kongres ini
kami selenggarakan secara sederhana. Durasi
waktu kongres juga dipersingkat," kata SBY.
Pelaksanaan kongres yang semula
dijadwalkan tiga hari, yakni 14-16 Maret 2020
pun dipercepat menjadi satu hari pada 15
Maret 202.
Presiden ke-6 RI itu memastikan protokol
keamanan untuk mengantisipasi penyebaran
Covid-19 secara ketat dengan memproteksi
semua peserta kongres agar terjaga
keselamatannya.
Partai Demokrat juga harus mendukung
pemerintah, baik pusat maupun Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, dalam upaya melindungi
warga negaranya dari ancaman COVID-19.
"Saya pribadi sudah berkomunikasi langsung
dengan Presiden Jokowi, Menteri Kesehatan
Terawan, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis,
Gubernur DKI Jakarta Profesor Anies Baswedan,
dan Ketua Satgas Penanggulangan Virus Korona
Letnan Jenderal Doni Monardo menyangkut
hajat Partai Demokrat ini," terangnya.
Dia pun mengingatkan seluruh pihak tidak
boleh lengah dan lalai dalam melawan ancaman
Covid-19.
"Indonesia harus serius, sigap, dan melakukan
langkah-langkah yang nyata. Pemerintah,
masyarakat, kita semua, harus bersinergi dan
bekerja sama. Saya yakin ini pulalah harapan
rakyat kita," tegasnya.
Pelaksanaan kongres yang semula dijadwalkan
tiga hari, yakni 14-16 Maret 2020 pun dipercepat
menjadi satu hari pada 15 Maret 2020.(gw/fin)
produktif agar penyebaran virus itu bisa dihambat
dan dihentikan.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia saya
harap tenang, tidak panik, tetap produktif agar
penyebaran COVID-19 ini bisa kita hambat dan
kita stop," lanjutnya.
Dijelaskan Presiden ke-7 Indonesia itu,
pemerintah sudah berkomunikasi dengan
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Bahkan
sudah menggunakan protokol WHO serta
berkonsultasi ahli kesehatan untuk menangani
Covid-19. (gw/fin)
Fajar Indonesia
6
INTERNASIONAL
SENIN, 16 MARET 2020
www.fin.co.id
ANTRE MENUNGGU PAKET: Orang-orang mengantri untuk menerima paket untuk pencegahan terhadap penyakit virus corona COVID-19 yang disediakan oleh Basij, seorang milisi yang setia pada pendirian republik Islam Iran, di luar stasiun
metro Meydane Valiasr di ibukota Teheran, Minggu (15/3).
FOTO: AFP
Tutup Tempat Ibadah, Korsel Alami Penurunan Penderita Covid19
13 Jam, 113 Orang Meninggal
DUBAI - Virus Corona menelan
sedikitnya 113 korban jiwa dalam 24
jam terakhir di Iran. Sehingga akumulasi
kematian di negara tersebut hingga Minggu
(15/3) menjadi 724 dari 13.938 yang telah
dinyatakan mengidap virus yang awalanya
tumbuh dan berkembang di Wuhan, Cina.
Informasi itu disampaikan melalui
Twitter oleh Alireza Vahabzadeh, penasihat
menteri kesehatan Iran. Untuk mengatasi
wabah corona di Iran, salah satu negara di
luar China yang terparah dilanda wabah
tersebut, pejabat meminta masyarakat agar
tidak melakukan perjalanan yang tak perlu
dan tetap berada di rumah.
Menurut media pemerintah setempat,
sejumlah pejabat senior, politisi, dokter,
komandan Pengawal Revolusi dan ulama
tertular COVID-19. Beberapa di antara
mereka, termasuk seorang penasihat
Menteri Luar Negeri Mohammad Javad
Zarif, meninggal.
Juru bicara Kementerian Kesehatan,
Kianush Jahanpur, mengatakan kepada
stasiun TV pemerintah bahwa 4.590 pasien
corona dinyatakan sembuh dari penyakit
tersebut. ”Kekhawatiran kami, jumlah ini
akan bertambah khususnya korban jiwa.
Ini yang terus kami lakukan antisipasi,”
jelasnya.
Sementara itu Masjid Al Aqsa dan
Kubah Batu di Yerusalem akan ditutup
sebagai tindakan pencegahan penyebaran
virus corona. Namun, jamaah masih
diperbolehkan untuk melakukan shalat di
ruang terbuka di kompleks tempat paling
suci ketiga bagi Muslim tersebut.
”Departemen wakaf telah memutuskan
untuk menutup tempat shalat dalam
ruangan di masjid berkah Al Aqsa sampai
ada pemberitahuan lebih lanjut sebagai
langkah pencegahan untuk menghindari
penyebaran virus corona. Shalat akan
dilakukan di ruang terbuka masjid Aqsa,"
kata direktur masjid Al Aqsa, Omar Kiswani
kepada Reuters.
Sedangkan di Kuala Lumpur dilaporkan
bahwa Malaysia kemarin, memastikan ada
190 kasus baru orang tertular COVID-19.
Sebagian besar pengidap baru itu adalah
mereka yang memiliki kaitan dengan
acara keagamaan di sebuah masjid. Acara
tersebut dihadiri oleh lebih dari 10.000
orang dari beberapa negara. Dengan
pengidap baru itu menjadikan total
jumlah orang terinfeksi corona di Malaysia
menjadi 428, kata kementerian kesehatan
dalam pernyataan.
Selain kabar dari Iran, Yerusalem dan
Malaysia, kabar baik datang dari Korea
Selatan. Tercatat Minggu (15/3) terjadi
penurunan yang cukup signifikan. Total 76
kasus baru terjangkit Covid19 dengan tiga
kematian, penurunan kasus baru menjadi
dua digit untuk pertama kalinya selama
tiga pekan.
Korea Selatan, yang memiliki jumlah
kasus tertinggi di Asia setelah China, kini
mencatat 8.162 kasus terkonfirmasi secara
keseluruhan dengan 75 kematian, menurut
Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit Korea (KCDC).
Korsel menunjukkan tren penurunan
kasus baru dan jumlah terbaru itu secara
signifikan lebih rendah dari puncaknya,
yakni 909 kasus pada 29 Februari dan turun
dari 107 yang dilaporkan pada Sabtu (14/3).
Sebanyak 41 kasus baru berasal dari
Kota Daegu, pusat wabah corona di negara
tersebut. Total 120 pasien dipulangkan
dari rumah sakit dan, selama tiga hari
berturut-turut, jumlah harian pasien
yang sembuh berada di atas jumlah kasus
baru terkonfirmasi sejak Korea Selatan
mengumumkan kasus pertama COVID-19
pada 20 Januari.
Korea Selatan mengharuskan
pengunjung dari Prancis, Jerman,
Inggris, Spanyol dan Belanda menjalani
pemeriksaan perbatasan yang ketat.
Sebelumnya, aturan serupa juga
diberlakukan bagi pendatang dari Cina,
Italia dan Iran, yang dilanda hebat virus
corona.
Selain mengukur suhu tubuh di
bandara, pengunjung dari negaranegara
tersebut juga harus mengunduh
aplikasi pemerintah Korea Selatan
untuk melaporkan setiap hari apakah
mereka memiliki gejala terkait Corona.
Korea Selatan melakukan tes terhadap
ratusan ribu orang dan, bagaikan detektif
dengan menggunakan ponsel dan
teknologi satelit, melacak orang-orang
yang berpotensi tertular Corona. (fin/ful)
Pendatang Diisolasi Dua Pekan
JAKARTA – Aturan baru itu diterapkan
otoritas Singapura karena banyak kasus
Virus Corona (Covid-19) yang ditemukan
berasal dari penularan luar negeri
(imported case). Stay-Home Notice
(SHN) merupakan aturan tetap berada
di dalam rumah yang wajib dilaksanakan
oleh seluruh warga negara Singapura dan
warga negara asing yang tiba di Singapura.
Pemberlakuan Pemerintah Singapura ini
dilakukan setelah terjadi peningkatan yang
cukup signifikan terhadap penyebaran
Covid19. Khusus bagi pendatang harus
memberikan informasi lokasi isolasi diri
dan menjalani pemeriksaan.
”Pemerintah Singapura mulai Senin
(16/3) pukul 23:59 waktu setempat
mewajibkan pendatang untuk mengisolasi
diri dalam ruangan selama 14 hari demi
menekan penyebaran virus corona jenis
baru (COVID-19),” terang Kementerian
Kesehatan Singapura mengumumkan
lewat pernyataan, Minggu.
Sejalan dengan itu, satuan tugas
lintas kementerian akan menerapkan
pembatasan tambahan di perbatasan.
Terhitung dari 16 Maret pukul 23:59 waktu
Singapura. ”Seluruh pendatang (termasuk
warga negara Singapura, pemegang izin
tinggal jangka panjang, dan visa/izin
masuk jangka pendek) yang masuk ke
Singapura dengan riwayat perjalanan dari
negara-negara ASEAN, Jepang, Swiss,
atau Inggris dalam waktu 14 hari akan
menerima SHN selama 14 hari," terang
pernyataan Kementerian Kesehatan yang
juga disiarkan Kedutaan Besar Singapura
akun resmi Facebooknya
Negara ASEAN yang disebut dalam
pengumuman itu merujuk pada Brunei
Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos,
Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand,
dan Vietnam. "Para pendatang harus
memberikan bukti tempat menjalani SHN
selama 14 hari ini, misalnya pemesanan
hotel yang mencakup seluruh periode,
atau tempat tinggal yang mereka atau
anggota keluarga miliki. Para pendatang
juga akan menjalani pemeriksaan sampel
untuk tes COVID-19, meskipun mereka
tidak menunjukkan gejala,” tambah pihak
kementerian.
Dalam pengumuman itu, Kementerian
Kesehatan Singapura menegaskan seluruh
penduduk dan pemegang izin tinggal
jangka panjang dari Cina daratan, di
luar Provinsi Hubei, Iran, Italia, Prancis,
Jerman, Korea Selatan, dan Spanyol akan
menerima formulir SHN 14 setibanya
di Singapura. ”Sementara, pengunjung
jangka pendek dari daerah tersebut tidak
akan diizinkan masuk atau transit melalui
Singapura,” kata otoritas Singapura.
Efek dari kebijakan yang dilakukan
Pemerintah Singapura pun berdampak
terhadap okupansi atau tingkat hunian
hotel dan resort di kawasan wisata
internasional Lagoi, Bintan, Kepulauan
Riau (Kepri). Dari data yang didapat Fajar
Indonesia Network (FIN) jumlahnya tak
20 persen pasca mewabahnya Covid-19.
General Manager PT Bintan Resort
Cakrawala (BRC), Abdul Wahab menyebut
sebelum marak Covid-19, okupansi
hotel rata-rata pada angka 60 sampai 70
persen per bulan. ”Dampak Covid-19 ini
tidak separah saat mereka menghadapi
wabah SARS, di mana okupansi hotel dan
resort saat itu cuma 3 hingga 5 persen,”
ungkapnya.
Berbeda dengan COVID-19, menurutnya
pihak hotel dan resort sudah lebih
memahami serta mengetahui bagaimana
menangani dampak virus tersebut.
”Apalagi, saat ini pintu masuk terbesar
kita adalah Singapura. Ditambah ada
direct flight dari Cina ke Batam, lalu
ke sini,” imbuhnya. Wahab pun tidak
menampik, kalau Covid-19 berdampak
besar terhadap penurunan kunjungan
wisatawan mancanegara ke Lagoi.
Namun, pihaknya tetap positif buat
mengantisipasi penyebaran COVID-19,
dengan tetap melakukan pembersihan,
pemeliharaan, serta memperkuat SDM
hotel dan resort. ”Sehingga, ketika situasi
sudah membaik, kita jadi lebih siap untuk
menghadapi kondisi urgen seperti saat ini,"
imbuhnya. (rls/fin/ful)
Fajar Indonesia
Sambungan
7
SENIN, 16 MARET 2020
www.fin.co.id
Dari Halaman 1
Lockdown Segera!
PenerapanWFHiniakanberlakusesuai
dengan arahan Menteri Kominfo, Johnny
G. Plate guna mencegah penyebaran
virus corona. ”Menindaklanjuti arahan
Menteri Kominfo Johnny G. Plate
tentang langkah-langkah pencegahan
penyebaran Corona Virus Disease
2019 (Covid-19), Kominfo melakukan
pengelolaan sistem kerja guna
memimalkan penyebaran Covid-19,”
terang Sekretaris Jenderal Kementerian
Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti,
Minggu (15/3).
Pengelolaan sistem kerja WFH,
diperuntukkan bagi pejabat eselon
IV dan pegawai non-eselon yang
menggunakan transportasi umum.
”Karena rentan terhadap penyebaran
virus dapat melaksanakan WFH
dengan penugasan dan monitoring
yang jelas dari atasan langsung (JPT
Pratama) dan dilaporkan kepada
Pejabat Eselon I (JPT Madya) masingmasing,”
jelasnya.
Menurut Niken, dalam Surat Edaran
No 4 Tahun 2020 tentang Tindak
Lanjut Upaya Pencegahan Penyebaran
Covid-19 , Pejabat Eselon I, Eselon II,
dan Eselon III tetap melaksanakan
tugas kedinasan dengan masuk kantor
seperti biasa. Dalam surat edaran
yang ditandatangani hari ini, pejabat
Eselon I, II, III, IV, dan pegawai noneselon
yang sedang menderita sakit
dapat melaksanakan WFH. ”Kami
minta memeriksakan kesehatan
dengan mekanisme yang tertuang
dalam Nota Dinas Sekretaris Jenderal
tentang Pemeriksaan Kesehatan
Pegawai untuk Pencegahan Covid-19,”
ujar Niken.
Sebelumnya, melalui nota dinas,
Sekjen Kominfo mendorong satuan
kerja untuk memeriksakan pegawai
yang sakit dengan biaya ditanggung
satuan kerja masing-masing.
Pelaksanaan WFH dan aturan teknis
tentang sistem WFH-nya sendiri
disiapkan oleh pejabat terkait di satuan
kerja. ”Segera setelah dikeluarkannya
Surat Edaran akan diatur, termasuk
jika dilakukan pencatatan kehadiran
secara daring,” jelas Niken.
Sekjen Niken juga meminta
pegawai yang melakukan WFH
agar tidak keluar rumah kecuali
untuk kepentingan yang sangat
mendesak. Kementerian Kominfo
juga menunda dan membatalkan
seluruh penyelenggaraan kegiatan
tatap muka yang ?menghadirkan
banyak peserta baik di lingkungan
pusat maupun daerah. ”Jelas seluruh
perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN)
agar ditunda atau dibatalkan,” katanya.
Terpisah, Praktisi Kesehatan, Ari F
Syam menilai bahwa sistem lockdown
bukan berarti tidak ada pergerakan
keluar atau masuk melainkan hanya
membatasi aktivitas masyarakat untuk
menekan angka penyebaran virus
corona.
”Dengan lockdown ini kita benarbenar
membatasi orang masuk dan
orang keluar. Jadi bukan berarti
lockdown itu gak boleh orang masuk
atau keluar. Kepentingan-kepentingan
kemanusiaan itu tetap berjalan dengan
kondisi lockdown itu," jelas Ari saat
dihubungi Fajar Indonesia Network,
Minggu (15/3).
Dari Halaman 1
Menurut Ari, sebagian Jakarta sudah
melakukan lockdown seperti sekolahsekolah
diliburkan, tempat hiburan
ditutup sementara, perkuliahan
dilakukan secara daring (online), ASN
bekerja dari rumah, dan tempat hiburan
malam juga ditutup. Ini mencegah
kerumunan orang yang berpotensi
menyebarkan virus corona. Lockdown
ini sudah bertahap dilakukan di Ibu
Kota Negara ini.
”Secara bertahap sebeneranya sudah
mulai nih (lockdown), Pemerintah
DKI Jakarta pelan-pelan (lockdown)
misalnya tempat hiburan ditutup.
Sekarang seperti Ancol, Taman Mini
ditutup. Jadi intinya pergerakan
manusia dibatasi karena sebeneranya
ketika orang itu mengandung virus
dalam tubuhnya lalu bergerak dari satu
tempat ke tempat lain ia berpotensi
menularkan kepada orang lain,"
papar Ari.
Ketika ditanya seberapa efektif sistem
lockdown ini dilakukan, menurut Ari
tidak bisa diperdiksi. Namun kata
ia, dengan membatasi pergerakan
manusia maka dapat menekan laju
penularan Virus Corona.
”Seperti yang dilkaukan Singapura
dan Italia efektif menekan laju (corona).
Di Singapura kalau kita lihat masih
ada kasus tapi itu bisa menekan laju
pertambahan jumlah kasus. Kenapa?
karena ini sekali lagi pengertiannya
adalah ketika orang itu mengandung
virus dia berinteraksi dengan orang
lain dia berpotensi menularkan orang
lain," jelas Ari.
Terpisah Pengamat Intelijen
Stanislaus Riyanta, menjelaskan
jumlah kasus baru serangan
Covid-19 di Indonesia mencapai
96 pasien positif. Jumlah tersebut
termasuk penderita yang merupakan
pejabat tinggi negara yaitu Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi.
”Jumlah tersebut merupakan lonjakan
yang cukup drastis dari jumlah 2 orang
pertama yang diumumkan resmi oleh
pemerintah positif terkena Covid-19
pada 2 Maret 2020,” kata Stanislaus.
Salah satu hal yang menarik
untuk dikaji adalah desakan dari
pihat tertentu kepada pemerintah
untuk melakukan lockdown. Arti
dari lockdown adalah kuncian atau
penutupan yang diikuti dengan
larangan mengadakan pertemuan yang
melibatkan banyak orang, penutupan
sekolah, hingga tempat-tempat umum.
Dengan lockdown diharapkan ruang
penyebaran Covid-19 semakin sempit.
Beberapa negara diketahui
telah melakukan lockdown dalam
menghadapi pendemi Covid-19.
Tercatat China, Italia, Filipina dan Arab
Saudi sudah melakukan lockdown.
Indonesia yang pada Sabtu (14/3)
jumlah orang yang terkena Covid-19
hampir mendekati 100 orang, mulai
didesak oleh banyak pihak untuk
melakukan lockdown.
”Lockdown dapat dilakukan jika
memang dalam penanganan pandemi
Covid-19 hanya tunduk pada satu
komando, tidak ada pihak yang cari
muka atau membangkang dengan
kebijakan lain, dan kedisiplinan
masyarakat untuk mentaati juga sangat
penting,” kata Stanislaus.
8 Provinsi Terpapar Corona
Juru Bicara Pemerintah untuk
Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan
virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok
ini sudah menyebar di delapan provinsi.
”Sekarang penyebarannya sudah
melebar selain di Jakarta, Jawa Barat
dan Tangerang (Banten), Covid-19 juga
menyebar di Jawa Tengah khususnya
Solo, Jogjakarta, Bali, Manado (Sulawesi
Utara), dan Kalimantan Barat khususnya
di Pontianak,” ungkap Yuri, Minggu
(15/3).
Ditambahkan Yuri, virus yang
menyebar didapat dari informasi
tracking, dengan dua pertanyaaan
sederhana. Penularan dari siapa dan
menularkan siapa. Jika tidak diketahui
siapa yang menularkan, maka akan
dicari apakah orang tersebut pernah
keluar negeri atau ke tempat negara
yang positif Korona. ”Nah ini akan kita
kejar sehingga orang yang tertular bisa
diamankan,” tegasnya.
Yuri pun menyebut data sementara
hingga Minggu (15/3) pukul 22.35
WIB kembali bertambah menjadi 117
orang. Angka tersebut muncul setelah
pemerintah mendapati 21 kasus baru.
Sebelumnya, jumlah pasien positif
corona hingga Sabtu (14/3) berjumlah
96. ”Spesimen positif didominasi dari
Jakarta. Total 19 orang di Jakarta dan 2
di Jawa Tengah,” kata Yurianto.
Kasus yang diumumkan merupakan
pengembangan atau tracing yang
dilakukan terhadap pasien sebelumnya.
Lagi-lagi menolak merinci dan
mengarahkan publik untuk memantau
situs di kementerian kesehatan untuk
update kasusnya. Yuri juga menegaskan
pemerintah daerah bisa mengambil
kebijakan untuk melakukan tracing lebih
jauh melalui dinas kesehatan. Kepala
daerah, kata dia, juga memiliki hak untuk
mengumumkan kepada masyarakat
dengan tetap mempertimbangkan untuk
merahasiakan identitas sang pasien.
”Kepala daerah yang bertanggung jawab
dalam kebencanaan ini harus memiliki
suatu strategi yang bagus,” tegasnya.
Contohnya, pada kasus di Jawa
Tengah, hasil tracing mengarah ke
Jakarta. Ada beberapa orang baru pulang
dari Jakarta, sampai di daerahnya positif
sakit. ”Termasuk kasus meninggal di Solo
setelah kita identifikasi kontaknya, dan
setelah ada yg meninggal seluruh kontak
pulang ke kampung di Magetan, Jatim.
Tentunya akan menjadi beban tracing,
fokus di komunitas itu jadi penting,”
kata Yuri.
Sementara itu Presiden Joko
Widodo dalam keterangan pers yang
disampaikan di Istana Kepresidenan
Bogor, Provinsi Jawa Barat, meminta
kepada seluruh Gubernur, seluruh
Bupati, kepada seluruh Wali Kota untuk
terus memonitor kondisi daerah dan
terus berkonsultasi dengan pakar medis
untuk menelaah setiap situasi yang ada.
Kemudian, Presiden juga meminta
Kepala Daerah terus berkonsultasi
Selain itu ketersediaan pangan,
aliran listrik, air dan kebutuhan dasar
lainnya juga dapat terpenuhi. Bagi
orang yang mendapat gaji bulanan
seperti karyawan kantoran dan pegawai
lainnya, dalam situasi lockdown
mereka tetap dapat bertahan hidup
karena tetap memperoleh pendapatan.
”Tetapi bagaimana dengan pekerja
informal yang harus berjibaku setiap
saat untuk mendapatkan rupiah guna
menyambung hidupnya. Jumlah orang
di sektor tersebut tentu tidak sedikit,”
jelas Stanislaus.
Jika kelompok tersebut tidak ada
akses atau layanan untuk memperoleh
kebutuhan dasarnya, apa yang akan
terjadi? Bagaimana cara kelompok
tersebut memenuhi kebutuhannya?
Bagaimana jika situasi sudah semakin
mendesak mereka untuk harus
mendapatkan kebutuhan hidupnya?
Lebih lanjut Stanislaus
mengungkapkan, dalam konteks di
Indonesia saat ini yang paling penting
bukan keputusan pemerintah untuk
menentapkan situasi lockdown, namun
justru kedisiplinan dan partisipasi
masyarakat untuh hidup sehat yang
lebih penting. ”Masyarakat harus
yakin pemerintah melakukan upaya
yang luar biasa dalam mendeteksi dan
mencegah Covid-19 semakin meluas.
Upaya-upaya pemerintah ini harus
didukung dengan perilaku masyarakat
agar ruang bagi penyebaran Covid-19
dapat dipersempit,” imbuhnya.
Dengan menunda perjalanan dan
hanya melakukan aktivitas di luar
rumah jika sangat perlu merupakan
bentuk perilaku yang sangat membantu
dalam penanganan pandemi
Covid-19. "Sementara masyarakat
lain yang bekerja secara informal
dapat tetap melakukan aktifitasnya
secara produktif, tentu saja dengan
kewaspadaan tinggi dan perilaku
hidup sehat agar tetap aman dari
serangan Covid-19," kata Stanislaus.
Dalam kondisi saat ini maka
pembatasan, seperti meminta pekerja
yang usianya di atas 50 tahun dan yang
sedang dalam kondisi tidak sehat untuk
bekerja di rumah, bisa dilakukan oleh
pemerintah. ”Layanan vital kepada
publik harus dipastikan tetap berjalan
seperti yang terkait dengan pangan,
listrik, air, kesehatan, keamanan dan
lainnya. Pembatasan ini lebih kepada
mencegah orang yang rentan dan
berisiko supaya tidak terpapr atau
menularkan Covid-19 kepada orang
lain,” terangnya.
Urgensi lockdown dalam
penanganan pandemi Covid-19 kata
ia tentu harus dibandingkan juga
dengan kebutuhan hidup masyarakat
secara luas. Dampak lockdown
bagi masyarakat bermanfaat bagi
masyarakat tertentu tetapi juga akan
merugikan bagi masyarakat lainnya.
Jika melihat realita di Indonesia,
yang tentu saja tidak bisa dibandingkan
dengan negara maju yang tingkat
ekonomi dan kulturnya berbeda,
maka pembatasan-pembatasan
tertentu lebih tepat dilakukan daripada
memaksakan totally lockdown.
”Penerapan totally lockdown di
Indonesia perlu dipikirkan lebih jauh
lagi,” pungkasnya. (dim/fin/ful)
denganBadanNasionalPenanggulangan
Bencana untuk menentukan status
daerahnya, siaga darurat atau kah
tanggap darurat bencana non-alam.
Berdasarkan status kedaruratan daerah
tersebut, menurut Presiden, jajaran
Pemerintah Daerah dibantu TNI dan
Polri serta dukungan dari Pemerintah
Pusat untuk terus melakukan langkahlangkah
yang efektif dan efisien dalam
menangani penyebaran dan dampak
Covid-19.
”Membuat kebijakan tentang proses
belajar dari rumah bagi pelajar dan
mahasiswa, membuat kebijakan tentang
sebagian ASN bisa bekerja di rumah
dengan menggunakan interaksi online,
dengan tetap mengutamakan pelayanan
yang prima kepada masyarakat,” tutur
Presiden.
Lebih lanjut, Presiden juga meminta
Kepala Daerah menunda kegiatankegiatan
yang melibatkan peserta
dengan banyak orang, meningkatkan
pelayanan, pengetesan infeksi Covid-19,
pengobatan secara maksimal dengan
memanfaatkan kemampuan rumah
sakit daerah, dan bekerja sama dengan
rumah sakit swasta serta lembaga
riset serta pendidikan tinggi yang
direkomendasikan oleh Kementerian
Kesehatan. Kepala Negara juga sudah
memerintahkan untuk memberikan
dukungan anggaran yang memadai
untuk digunakan secara efektif dan
efisien. (tim/fin/ful)
Presiden Ingatkan
Kepala Daerah
Sampaikan Ultimatum, Presiden Jokowi
Titip Pesan ke Kepala Daerah
JAKARTA - Keputusan Presiden Joko
Widodo untuk tidak melakukan lockdown
menimbulkan sejumlah asumsi negatif
terhadap situasi dan kondisi saat ini. Meski
demikian, sikap Presiden pun diangap
benar, karena lockdown berimplikasi negatif
terhadap penutupan ruang publik, bisnis,
sektor jasa dan maupun pemerintahan.
Ada beberapa asumsi yang yang
menyebutkan,jikadilakukanlockdownmaka
tidak ada pergerakan orang sakit keluar, atau
orang sakit masuk ke dalam. Selanjutnya, jika
dilakukan lockdown pemerintah tidak bisa
melakukan pergerakan untu menghentikan
Virus Corona.
Sejalan dengan sejumlah pertanyaan
dan kritik yang muncul, Presiden Joko
Widodo akhirnya memberikan sejumlah
ultimatum terkait merambahnya Virus
Corona dengan meningkatkan langkahlangkah
ekstra dalam menangani pandemik
global Covid19 ini.
”Kita melihat, beberapa negara yang
mengalami penyebaran lebih awal dari
kita, ada yang melakukan lockdown dengan
segala konsekuensi yang menyertainya.
Tetapi ada juga negara yang tidak melakukan
lockdown, namun melakukan langkah dan
kebijakan yang ketat untuk menghambat
penyebaran Covid19,” jelasnya.
Pemerintah, sambung Presiden,terus
berkomunikasi dengan WHO dan
mempergunakan Protokol Kesehatan
WHO, serta berkonsultasi dengan para ahli
kesehatan masyarakat dalam menangani
penyebaran Covid19 ini.
Pemerintah juga telah telah membentuk
Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid19, yang diketuai oleh Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen
TNI Doni Monardo. ”Gugus tugas ini telah
bekerja secara efektif dengan mensinergikan
kekuatan nasional, baik di pusat maupun di
daerah, melibatkan ASN, TNI dan POLRI,
serta melibatkan dukungan dari swasta,
lembaga sosial dan perguruan tinggi,”
terangnya.
Sebagai negara besar dan negara
kepulauan, lanjut Presiden tingkat
penyebaran Covid19 ini derajadnya
bervariasi antar daerah. ”Oleh karena
itu, saya minta kepada seluruh Gubernur
dan Bupati serta Walikota untuk terus
memonitor kondisi daerah dan terus
berkonsultasi dengan pakar medis dalam
menelaah situasi,” ungkapnya.
Kemudian, terus berkonsultansi dengan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
untuk menentukan status daerahnya siaga
darurat ataukah tanggap darurat bencana
non alam. Berdasarkan status kedaruratan
daerah tersebut, jajaran Pemerintah
Daerah dibantu jajaran TNI dan POLRI
serta dukungan dari pemerintah pusat
untuk terus melakukan langkah-langkah
yang efektif dan efisien dalam menangani
penyebaran dan dampak Covid19.
Disisi lain dapat membuat kebijakan
tentang proses belajar dari rumah bagi
pelajar dan mahasiswa. Membuat kebijakan
tentang sebagian ASN bisa bekerja di rumah
dengan menggunakan interaksi online,
dengan tetap mengutamakan pelayanan
yang prima kepada masyarakat.”Saya juga
berharap pemerintah daerah menunda
kegiatan-kegiatan yang melibatkan peserta
banyak orang,” jelasnya.
Presiden juga berpesan, seluruh daerah
terus meningkatkan pelayanan dengan
pengetestan infeksi Covid19 dan pengobatan
secara maksimal, dengan memanfaatkan
kemampuan Rumah Sakit Daerah, dan
bekerja sama dengan rumah sakit swasta,
serta lembaga riset dan pendidikan tinggi,
yang direkomendasikan oleh Kementerian
Kesehatan. ”Saya sudah perintahkan untuk
memberikan dukungan anggaran yang
memadai untuk digunakan secara efektif
dan efisien,” tegasnya.
Ini merujuk pada UU No 24 Tahun
2007 tentang Penanggulangan Bencana,
yang memungkinkan pemerintah dan
pemerintah daerah untuk memprioritaskan
dan menggunakan anggaran secara cepat.
Selain itu, Menteri Keuangan juga sudah
mengeluarkan peraturan dan pedoman
untuk penyediaan anggaran yang diperlukan
oleh seluruh Kementerian Lembaga dan
Pemerintah Daerah dan Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid19.
”Peraturan ini memberikan landasan
hukum agar pihak yang relevan dapat
menggunakan anggarannya dan
mengajukan kebutuhan anggaran
tambahan untuk menangani tantangan
penyebaran Covid19,” papar Presiden.
Harus disadari, sambung diam dampak
pandemik Covid19 ini telah memperlambat
ekonomi dunia secara masif dan signifikan,
termasuk terhadap perekonomian
Indonesia. Untuk itu, pemerintah telah dan
terus melakukan langkah-langkah cepat
untuk mengantisipasi beberapa dampak
ini. ”Pemerintah memastikan ketersediaan
bahan kebutuhan pokok yang cukup dan
memadai untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat,” terangnya.
Pemerintah juga telah memberikan
insentif kebijakan ekonomi, sebagaimana
telah diumumkan oleh Menko Perekomian
dan jajaran menteri perekonomian, untuk
menjaga agar kegiatan dunia usaha tetap
berjalan seperti biasa. ”Saya juga minta
kepada Kepala Daerah untuk mendukung
kebijakan ini dan melakukan kebijakan
yang memadai di daerah dan seluruh
jajaran kabinet terus bekerja keras untuk
menyiapkan dan menjaga Indonesia dari
penyebaran Covid19 dan meminimalkan
implikasinya terhadap perekonomian
Indonesia,” pesan Presiden.
Terakhir, Presiden memberikan
pesan kepada seluruh rakyat Indonesia,
untuk tetap tenang, tidak panik, dan
tetap produktif dengan meningkatkan
kewaspadaan agar penyebaran Covid19 ini
bisa dihambat. ”Dengan kondisi ini, saatnya
kita kerja dari rumah, belajar dari rumah,
ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja
bersama-sama, saling tolong menolong
,dan bersatu padu, gotong royong, kita ingin
ini menjadi sebuah gerakan masyarakat
agar asalah covid 19 ini bisa tertangani
dengan maksimal,” jelasnya.
Menanggapi pernyataan Presiden,
Pengamat Hukum dan Tata Negara
Yusdiyanto Alam mengatakan Presiden
telah mengetahui kondisi rill maupun
progres yang berkembang. Ini di dapat dari
beberapa sumber yang selalu memberikan
informasi dan perkembangan terkini.
”Ada Kemenkes, sudah ditunjuk P2P,
belum lagi, presiden sudah mengeluarkan
protap penanganan Coronavirus Disease
2019 (Covid-19) berbasis komunitas dan
Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19. Ini sudah cukup tinggal tindakan
konkrit saja,” urainya.
Yang perlu dilakukan saat ini, sambung
doktor jebolan Universitas Padjajaran,
Bandung itu tindakan lockdown harus
segera disiapkan dan dilaksanakan olh
pemerintah daerah. ”Presiden sudah
memberikan kewenangan untuk itu.
Sekarang tinggal pemerintah daerah yang
berinsisasi melakukannya. Secara tata
negara diperkenankan, karena itu tugas dan
tanggungjawab kepala daerah,” timpalya.
Lockdown lanjut dia, perlu dilakukan
pada beberapa daerah yang dianggab
epidemi Virus Corono. ”Dan asumsi
itu pun didapat dengan kian masifnya
sebaran. Contoh saja DKI Jakata dan Jawa
Tengah. Kalau pun menyusul daerah lain
seperti Banten dan Lampung sebagai pintu
gerbang Sumatera, itu pun sah-sah saja.
Dengan catatan, ada angka yang ditemukan
secara tidak wajar,” jelasnya.
Maka, sambung dia, sejak awal
pemerintah daerah juga harus memastikan
kebijakan yang ditempuh dapat meredam
penyebaran virus yang berasal dari Wuhan,
Cina tersebut.
”Nah, di sini peran pemerintah daerah
penting. Salah satunya menyiapkan
protokol lockdown. Kebijakan presiden
meminta warganegara kerja, belajar dan
menjauhi keramaian salah satu cara tuk
mencegah personil corona kian masif, itu
sudah jelas. Lalu bagaimana pemerintah
daerah? Kalau masih saja mengedepankan
seremoni, ini fatal!” timpalnya.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi Informasi
Pusat RI Hendra J Kede angkat bicara
terkait hal ini. Menurutnya situasi pada
level pandemi tidak memerlukan izin dari
penderita Virur Corona dan atau keluarga
untuk mengumumkan penderita Corona,
hanya memerlukan kebijakan dari Presiden.
Jika Presiden mengambil kebijakan
untuk mengungkap identitas penderita
Corona dalam situasi level Pandemi demi
melindungi masyarakat lebih luas, demi
meningkatkan kewaspadaan masyarakat
dalam rangka menjalankan PODIS
(Pencegahan Oleh Diri Sendiri), demi
menahan laju penularan virus Corona, maka
Presiden tidak bisa disalahkan.
”Itu dibenarkan menurut rezim
Keterbukaan Informasi Publik sesuai UU
14/2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik. Presiden tidak bisa disalahkan
untuk itu dengan alasan apapun,” paparnya
Hendra J Kede kepada Fajar Indonesia
Network (FIN).
Terkait pernyataan, Kepala Unit Penyakit
Menular WHO Maria van Kerkhove yang
menyebut tak mungkin memprediksi
bagaimana virus berkembang. Yang
bisa dilakukan adalah meningkatkan
kewaspadaan. Menurut Hendra, tak akan
meningkat kewaspadaan masyarakat
kecuali masyarakat mendapatkan Informasi
yang lengkap. ”Informasi tidak terbatas pada
informasi terkait orang yang tertular Corona
saja. Ini poinnya,” jawabnya. (tim/fin/ful)
8
Fajar Indonesia
GLAMOR
SENIN, 16 MARET 2020
www.fin.co.id
Banjir Doa Selebritis untuk
Menteri Budi Karya
JAKARTA - Pengumuman pemerintah
bahwa Menteri Perhubungan (Menhub)
Budi Karya dinyatakan positif terinfeksi
virus corona atau Covid-19 telah
menghebohkan publik, termasuk dari
kalangan selebritis Tanah Air.
Virus corona yang mematikan ini sampai
saat ini telah menewaskan lebih dari empat
ribu orang di seluruh dunia. Di Indonesia
sebanyak lima orang meninggal dunia, 96
orang positif terinfeksi virus ini. Sementara
delapan orang dinyatakan telah sembuh.
Pandemi virus corona ini mulai terdektesi
sejak akhir Desember 2019 di Wuhan, Cina.
Sampai saat penyebaran virus ini belum
juga dapat diatasi.
Sebelumnya sejumlah selebritis seperti
Denada, Nafa Urbach, Meisye Siregar,
dan Mulan Jameela sangat khawatir
dengan virus mematikan ini. Bahkan
mereka sampai tidak keluar rumah untuk
sementara waktu, dan memantau kondisi
kesehatan anak-anaknya ketika berada di
sekolah.
Tentu saja, mendengar Menteri Budi
Karya positif virus corona mengagetkan
kalangan aktris di Indonesia. Lewat
akun Instagranya pendangdut Kristina,
Chaca Fredica, Ifan Sefenteen, dan Ustad
Yusuf Mansur turut mendokana atas
kesembuhan sang menteri.
"Mari Kita doakan bersama untuk Pak @
budikaryas , Mentri Perhubungan RI agar
Cepat Pulih dan bisa menjalankan aktivitas
dalam tugasnya seperti sedia kala juga buat
para korban lainnya dan mari kita banyak
berdoa untuk diri kita semua semoga
dijauhkan dari segala mara bahaya serta
segala macam penyakit, banyak shalawat
dan istighfar... bismillah sehat semua untuk
kita dan rakyat indonesia, aamiinnn," tulis
Kristina, kemarin (15/3).
"Get well soon pak @budikaryas ... (salah
satu mentri yg kerjanya baik untk Negara
kita) Semoga Allah Azza wa Jalla segera
angkat segala penyakitnya ... dan virus2
ini segera reda di Indonesia dan dunia...
semoga Allah melindungi kita semua dari
segala penyakit lahir dan batin ... Aaamiin
ya Rabb," sambung Chacha Frederica.
"Bapak mentri yang baik hati @
budikaryas cepat sembuh pak, semoga
Allah selalu memberikan kesehatan buat
bapak, keluarga, dan kita semua," Ifan pun
turut mendokan Budi Karya.
Sementara ustaz Yusuf Mansur mengajak
masyarakat untuk turut mendoakan Budi
Karya yang saat ini menjalani perawatan
di RSPAD.
"Menhub dikabarkan BKS positif
Corona. Yuk berdoa banget2. Doain
beliau dan semua. Bismillaah. Kita berdoa
banget2. Bentar lagi DQ mengumumkan
ttg keputusan libur...," ujar Yusuf Mansur.
(din/fin)
Maia Estianty Heran
Covid-19 Dianggap Remeh
JAKARTA - Musisi Maia Estianty
dibikin geleng-geleng kepala melihat
sebagian besar masyarakat Indonesia yang
menganggap remeh terhadap virus corona
atau Covid-19. Padahal virus ini sangat
berbahaya, bahkan bila telat dilakukan
penanganan bisa berujung kematian.
Apalagi korban yang meninggal dunia
akibat virus ini lebih dari empat ribu orang.
Sementara di Indonesa lima orang yang
meninggal, 96 orang terinfeksi positif, dan
delapan orang dinyatakan sembuh.
Mantan istri Ahmad Dhani itu
menanggapi soal kabar seorang pasien
virus corona yang kabur dari rumah sakit.
Itu bisa dilihat dari unggahan capture berita
dari sejumlah media soal pasien corona
yang kabur.
Ibu dari Al, El, dan Dul, ini bingung harus
berkomentar apa. Namun, seharusnya
orang yang sudah terpapar corona agar
tidak menularkan orang lain.
"Guys, gue nggak ngerti mau komen
apa ya di kasus ini. Apa dia nggak tahu
kalau dia bisa nularin ke banyak orang
pas dia pulang? Walapun sekarang sudah
diisolasi kembali!" tulis Maia Estianty
dalam captionnya, kemarin (14/3).
Teman duet Mulan Jameela itu
mengimbau kepada masyarakat untuk
mewaspadai virus corona. Pasalnya virus
ini telah menghilangkan ribuan nyawa.
"Kenapa kesadaran masyarakat kita
tentang corona kok sepertinya biasa-biasa
aja, apakah itu flu biasa? Nggak lah, flu tapi
mati buat sebagian orang yang udah punya
penyakit sebelumnya," jelas Maia Estianty.
Pelantun 'Teman Tapi Mesra' itu
menegaskan untuk tak menganggap
remeh virus mematikan ini. Virus ini
berbeda dengan penyakit umumnya yang
melanda Indonesia. Sebab virus ini bisa
menyebar ke orang lain dengan mudah.
"Terus Indonesia kok santai aja gitu?
Apa karena kita sudah biasa ngadepin
virus yang mematikan yang lain (kayak
DBD gitu, ya tapi DBD nggak nularin
suster, dokter yang merawat mereka).
Dan kecepatan nularinnya nggak secepat
corona virus. So, jangan anggap enteng ini
virus" imbuhnya.
Bagi yang mengalami gejala seperti
terinfeksi virus corona, Maia Estianty
meminta masyarakat untuk segera
memeriksakan diri ke rumah sakit yang
sudah ditunjuk oleh pemerintah yang tak
dikenakan biaya.(din/fin)
Cinta Penelope Diboyong Suami ke Turki
JAKARTA - Setelah menikah untuk
keenam kalinya dengan pria asal Turki,
Taha Gokhan Arikan, Cinta Penelope akan
tinggal di kampung halaman suaminya itu.
Sang suami, memang bekerja di sana.
Sehingga Cinta Penelope sebagai seorang
istri yang taat terhadap suami harus
mengikuti Taha ke Turki.
Alhasil, perempuan berusia 35 tahun
itu akan meninggalkan dunia hiburan
di Indonesia. Ya, sang suami memang
telah melarang Cinta untuk bekerja. Di
sana, nantinya dia akan mengurus segala
keperluan sang suami dan anak-anaknya
kelak.
“Dia ngelarang aku kerja. Pengin aku
sudah di rumah saja, dia kerja,” ujar dia
ditemui di kawasan Mampang, Kapten P
Tendean, Jakarta Selatan, kemarin (14/3).
Karena masih ada keluarga di Indonesia,
Cinta nantinya akan bolak-balik ke
Indonesia. Pun sang suami mendukungnya
untuk selalu bersilaturahmi dengan
keluargnya.
“Ya bolak-balik. Aku bilang karena
keluarga aku disini. Kita percaya satu
sama lain,” tukas pedangdut yang
mempopulerkan lagu 'Keong Racun' itu.
Cinta Penelope pernah menikah
dengan pria Turki. Namun setelah
dirinya didiagnosa dokter sakit kanker,
sang suami kemudian menceraikannya.
Tak trauma menikah dengan pria Turki,
dia pun menerima pria Turki pilihan
ibunya yang saat ini menjadi suaminya.
(din/fin)
Fajar Indonesia
Modus
9
SENIN, 16 MARET 2020
www.fin.co.id
FOTO: DOK/FIN
Kinerja Jaksa Agung
Dipertanyakan
Banyak Kasus Korupsi Divonis Bebas
JAKARTA - Kinerja Jaksa Agung ST Burhanuddin
dikritik. Penyebabnya ada beberapa kasus korupsi
yang ditangani Kejaksaan Agung berakhir
antiklimaks. Terdakwanya divonis bebas oleh
majelis hakim di tingkat kasasi.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia
(MAKI), Boyamin Saiman menilai vonis bebas
terhadap sejumlah kasus korupsi yang ditangani
Kejaksaan otomatis berdampak dengan semakin
menurunnya kepercayaan publik. Masyarakat
akan kecewa dengan korps Adhyaksa yang tak
serius memberantas korupsi. Apalagi berbagai
perkara korupsi divonis bebas memiliki kerugian
negara yang fantastis.
"Pertama buat masyarakat kecewa, kepercayaan
publik turun dan ragu kinerja kejaksaan,
bayangkan koruptor bisa bebas," katanya saat
dihubungi, Minggu (15/3).
Belum lama ini mantan Direktur Utama (Dirut)
PT Pertamina Karen Agustiawan, terdakwa korupsi
investasi di Blok Basker Manta Gummy, Australia
pada 2009 dilepas oleh Mahkamah Agung. Tidak
hanya Karen, MA juga pernah memvonis bebas
terdakwa dalam kasus korupsi pembobolan Bank
Mandiri oleh PT Tirta Amarta Botting (TAB) yang
diduga merugikan negara Rp 1,8 Triliun. Tak hanya
itu, terdakwa kasus korupsi Dana Pensiun Pupuk
Kaltim juga divonis bebas.
Boyamin mengatakan, banyaknya vonis
bebas perkara korupsi yang ditangani Kejaksaan
menandakan jaksa tidak mampu membuktikan
yang dituduhkan kepada terdakwa selama
persidangan.
"Jaksanya gagal buktikan bahwa ada tindak
pidana korupsi sesuai dengan apa yang
didakwakan terhadap terdakwa, gagal yakinkan
majelis hakim," jelasnya.
Selain itu, Boyamin juga menilai tidak adanya
niat perbaikan yang dilakukan Kejaksaan dalam
menangani perkara korupsi. Sebagai bukti, kasus
yang divonis bebas tidak hanya satu tapi lebih dari
dua perkara.
"Ini lucu sudah ada vonis bebas bukan jadi
pelajaran malah terus-menerus terjadi vonis
bebas," tegasnya.
Untuk itu, Boyamin meminta Jaksa Agung
ST Burhanuddin berani mengambil sikap tegas
terhadap kinerja jaksa-jaksa khususnya yang
menangani kasus korupsi.
"Jaksa Agung harus tegas, jaksa diperiksa kenapa
bebas perkaranya, harus bawa korps adhyaksa
dipercaya publik," tutupnya.
Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin
menegaskan vonis bebas terhadap sejumlah
perkara yang ditangani Kejaksaan Agung akan
menjadi bahan evaluasi.
"Itu akan menjadi bahan evaluasi buat kita, Kita
akan jadikan tonggak perbaikan, apa saja upaya
upaya yang bisa kita lakukan," katanya.
Dia menegaskan hingga saat ini, pihaknya juga
belum menerima salinan putusan secara utuh
terkait vonis lepas Karen Agustiawan oleh MA.
"Jadi gini, kalau putus itu sudah sampai kita
akan evaluasi, apa sih kelemahan-kelemahannya,"
jelasnya.
Disinggung soal apakah jaksa yang menangani
kasus korupsi berujung vonis bebas akan
dieksaminasi? Burhanuddin menegaskan
tergantung hasil pemeriksaan yang dilakukan.
"Nanti kita lihat apa kesalahannya, kalau nanti
dalam pemeriksaan ada kesalahan ya pasti (kita
eksaminasi)," tegasnya.
Dia juga membantah dengan tegas jika ada
pihak yang mengatakan penanganan kasus
dugaan korupsi investasi di Blok Basker Manta
Gummy, Australia pada 2009 yang diduga
melibatkan Karen Agustiawan kental dengan
unsur politis.
"Siapa yang politisasi, kita jauh dari politisasi,"
tutupnya.
Dilema
Kejaksaan Agung nampaknya dilema
melakukan upaya hukum luar biasa mengajukan
permohonan peninjauan kembali (PK) terhadap
vonis bebas kasus korupsi oleh MA. Pasalnya
adanya putusan Mahkamah Konstitusi yang
melarang jaksa untuk PK.
Berdasarkan Undang-Undang yang berhak
mengajukan PK yakni terpidana atau ahli warisnya.
“Karena itu sangat dilematis. Apa kita harus taat
Undang-Undang atau kita terobos,” kata Jaksa
Agung Muda Pidana Khusus, Ali Mukartono di
Kejaksaan Agung, beberapa waktu lalu.
Dia mengakui beberapa waktu lalu jaksa pernah
melakukan terobosan dengan ajukan PK. “Tapi itu
sebelum ada putusan MK. Sekarang bagaimana,”
jelasnya.
Namun, Ali Mukartono akan melihat
sejauhmana kemanfaatan pengajuan PK. Jika
memang banyak kemanfaatanya akan dicoba
untuk melakukan PK.
"Tapi kalau peluangnya tidak ada buat apa
juga,” ujarnya.
Yang jelas, kata Ali adanya putusan bebas
kasus korupsi bukan selalu karena ketiadaan alat
bukti, melainkan juga karena adanya perbedaan
pandangan antara hakim dengan jaksa. Misalnya
dalam kasus korupsi Dana Pensiun pegawai PT
Pupuk Kaltim, hakim mengatakan dana pensiun
bukan uang negara, sedangkan jaksa menyatakan
itu uang negara.
"Jadi itu sifatnya berbeda pandangan,
bukan karena ketidakmampuan jaksa untuk
membuktikannya,” katanya.
Diketahui, vonis bebas diantaranya terhadap
tujuh terdakwa kasus pemberian kredit dari Bank
Mandiri Cabang Bandung kepada PT Tirta Amarta
Bottling (TAB) yang diduga merugikan keuangan
negara Rp1,8 triliun.
Lalu, putusan MA yang melepaskan mantan
Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan dari
dakwaan korupsi terkait investasi di Blok Basker
Manta Gummy, Australia pada 2009.
Majelis hakim MA diketuai hakim agung Suhadi
mengabulkan kasasi Karen dengan putusan
melepaskannya dari tuntutan hukum terkait
investasi di Blok BMG Australia. Pertimbangannya
perbuatan Karen terbukti ada tapi bukan tindak
pidana karena yang dilakukan Karen adalah
bussines judment rule.
Selain itu kegagalan Pertamina dalam
mengakuisisi saham Blok BMG sebesar 10 persen
atau senilai USD 31,5 juta bukan sebagai kerugian
negara tapi risiko bisnis.
Lalu kasus korupsi Dapen PT Pupuk Kaltim
yang diduga merugikan keuangan negara Rp175
miliar pihak Kejagung mengajukan kasasi atas
putusan bebas Pengadilan Tipikor Jakarta
terhadap terdakwa Danny Boestami dan
kawan-kawan.(lan/gw/fin)
Tak Ada Alasan Hakim Kabulkan Praperadilan Nurhadi
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch
(ICW) berpandangan hakim tunggal Pengadilan
Negeri (PN) Jakarta Selatan tak memiliki alasan
yang kuat menerima permohonan praperadilan
tiga tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi
penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA)
2011-2016. Pasalnya, permohonan tersebut
sejatinya telah menyalahi aturan.
Ketiga tersangka itu yakni eks Sekretaris MA
Nurhadi, sang menantu Rezky Herbiyono, dan
Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT)
Hiendra Soenjoto. Mereka ditetapkan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai buronan
awal Februari 2020 lalu.
"Tidak ada alasan sebenarnya bagi pengadilan
untuk menerima permohonan praperadilan dari
Nurhadi," ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana
dalam keterangannya, Minggu (15/3).
Kurnia mengatakan, sejatinya Nurhadi dkk. tak
diperbolehkan untuk mengajukan permohonan
praperadilan lantaran ketiganya berstatus sebagai
buronan. Hal ini diatur dalam SEMA Nomor
1 Tahun 2018 tentang Larangan Pengajuan
Praperadilan bagi Tersangka yang Melarikan
Diri atau Sedang dalam Status Daftar Pencarian
Orang (DPO).
Dalam SEMA tersebut dijelaskan, tersangka
yang melarikan diri atau berstatus DPO tidak dapat
mengajukan permohonan praperadilan. Lebih
lanjut dikatakan, jika permohonan praperadilan
tetap diajukan maka hakim menjatuhkan putusan
permohonan praperadilan tidak dapat diterima.
"Maka dari itu putusan praperadilan ini menjadi
penting untuk dipantau oleh publik. Jangan
sampai upaya untuk membongkar praktik kotor
mafia peradilan dihentikan," kata Kurnia.
Adapun sidang praperadilan ketiganya telah
memasuki tahap akhir. Kedua pihak pemohon mau
pun termohon telah menyampaikan kesimpulan
masing-masing. Putusan permohonan ini bakal
dibacakan pada Senin (16/3).
Dalam kesimpulannya, KPK selaku termohon
menyatakan seluruh proses hukum yang
dilakukan terhadap Nurhadi dkk. telah sesuai
dengan prosedur. Baik menyangkut Surat Perintah
Dimulainya Penyidikan (SPDP), bukti-bukti, mau
pun keterangan sejumlah ahli.
"Terkait persoalan yang disampaikan pemohon
mengenai SPDP, penetapan tersangka, kemudian
apakah ini masalah perdata dan pidana itu sudah
kami jawab semua," ujar Anggota Biro Hukum
KPK Ade Juang.
Pada kesempatan yang sama, Hertanto,
Anggota Tim Penasihat Hukum Nurhadi dkk.
mengatakan, pihaknya tetap pada pendapat awal
bahwa penetapan tersangka yang dilakukan KPK
terhadap para kliennya tidak sah. Pasalnya, SPDP
yang disampaikan oleh KPK tidak diterima secara
langsung oleh ketiga tersangka.
"Menurut pendapat kita terjadi kesalahan dalam
pengiriman SPDP ataupun penetapan tersangka
Pak Nurhadi dkk. Karena di situ pada saat proses
penyidikan dimulai sudah langsung ditetapkan
sebagai tersangka, belum ada pemeriksaan calon
tersangka seperti yang diamatkan oleh putusan
Mahkamah Konstitusi," tegas Hertanto. (riz/gw/fin)
Sabu 3 Kilogram
Dikemas dengan
Teh Hijau
JAMBI - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi,
berhasil menggagalkan peredaran Narkotika di Provinsi Jambi.
Kali ini BNNP mengamankan seberat 3 Kilogram Narkotika
jenis Sabu yang akan diedarkan di Kabupaten Muara Bungo.
Penangkapan para pengedar ini pada Jumat malam
(13/3) kemarin, di SPBU Pal VII jalan Lintas Bungo-Bangko
Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Muaro Bungo. Jaringan
narkoba ini, diketahui BNNP berasal dari Medan yang akan
diedarkan di Kabupaten Bungo.
Kabid Pemberantasan BNNP Jambi, AKBP Agus Setiawan
menerangkan, bahwa jaringan sabu ini terungkap setelah
mendapat laporan dari masyarakat yang didalami BNNP.
“Para pelaku tersebut melakukan pengiriman narkotika
dari Medan yang akan menuju ke Kabupaten Bungo dengan
menggunakan mobil Avanza warna hitam dengan nomor
Polisi BK 1616 QV,” terangnya. “Kita amankan barang bukti
dari tangan pelaku berupa 3 paket besar narkotika jenis sabu
yang dibungkus di dalam wadah teh warna hijau seberat 3
Kilogram,” jelasnya.
Didlam mobil itu ada tiga orang pria. Setelah didekati dan
dilakukan penggeledahan tiga pria tersebut kualahan. Alhasil
didalam mobil tersut ada barang bukti Sabu-sabu seberat 3
Kilogram. “Para pelaku yakni AF (38) warga asal Aceh Utara,
BA (28) warga Ancen, dan US warga Bungo,” ujar AKBP Agus
Setiawan. Sabtu (14/3). (bel)
Tersangka Sabu Ditangkap
Bersama Dua Istri
KOTAAGUNG-Polsek Kotaagung berhasil menangkap Romi
(30) terduga penyalahgunaan narkoba jenis Sabu. Warga Pekon
Bandar Sukabumi Kecamatan Bandar Negeri Semoung (BNS)
itu ditangkap berikut dua orang istri sirinya usai mengkonsumsi
sabu disebuah kontrakan diwilayah Kecamatan Kotaagung.
Romi juga selama ini juga merupakan DPO Satresnarkoba
Polres Tanggamus sebab diduga Bandar Narkoba berdasarkan
penangkapan pada medio Desember 2019 dengan tersangka
Hansori Soha Alias Han.
Kapolsek Kota Agung AKP Muji Harjono, mengungkapkan,
ketiga terduga pelaku ditangkap dalam serangkaian
penyelidikan informasi masyarakat bahwa Romi merupakan
salah satu pengedar Sabu.
Lalu berdasarkan informasi tersebut, pihaknya melakukan
penangkapan usai Romi bersama istri ketiganya yang berinisial
TA (17) usai menggunakan sabu di salah satu kontrakan Pekon
Kota Batu, Kota Agung.
Kemudian dilakukan pengembangan, ternyata Romi juga
telah mengkonsumsi Sabu bersama istri keduanya berinsial
SR alias Dewi di salah satu kontrakan di Kelurahan Pasar
Madang, Kota Agung.
"Ketiga terduga ditangkap di dua tempat berbeda, yakni RM
saat bersama istri ketiganya di Kota Batu dan istri ke duanya di
Pasar Madang pada Jumat (13/3) pukul 22.00 WIB, "ujar Muji
Harjono mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto.
Lanjutnya, dari penangkapan itu pihaknya juga berhasil
mengamankan barang bukti berupa seperangkat perangkat
alat hisap/bong, 1 buah kaca pirex, 2 buah pipet dan 1 buah
korek api gas.
"Barang bukti tersebut ditemukan di rumah kontrakan di
Pekon Kota Batu. Namun itu juga yang digunakan terduga di
rumah kontrakan Pasar Madang," urai kapolsek.
Ditambahkannya, saat ini ketiga terduga telah berikut barang
bukti dilimpahkan ke Satresnarkoba Polres Tanggamus guna
proses penyidikan lebih lanjut.
"Ketiga terduga dan barang bukti, kami limpahkan ke Polres
Tanggamus," pungkas Muji Harjono.
Terpisah, Kasatresnarkoba Polres Tanggamus AKP Hendra
Gunawan, membenarkan, pihaknya telah menerima
pelimpahan tiga terduga penyalahguna Narkoba dari Polsek
Kota Agung, kemarin Sabtu (14/3).
Menurut Hendra Gunawan, pihaknya juga telah melakukan
pemeriksaan dan test urine terhadap ketiganya guna
memastikan penyalaggunaan tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap RM adalah buron
yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Hal itu
berdasarkan keterangan tersangka Hansori Soha alias Han yang
terlebih dahulu ditangkap pada Rabu (25/12) lalu. (ral/ehl)
10
Fajar Indonesia
NUSANTARA
SENIN, 16 MARET 2020
www.fin.co.id
CAR FREE DAY DITIADAKAN: Suasana warga saat Car Free Day (CFD) di Jalan Veteran, Kota Serang, belum lama ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Serang meniadakan CFD untuk mencegah
peredaran virus Covid-19.
FOTO: DONI KURNIAWAN/BANTEN RAYA
Demam Tinggi
Langsung Diisolasi
Dokter Ambil Sampel Dahak
JAMBI – Dua orang warga Kota Jambi,
pasangan suami istri harus dirawat intensif
diruangan isolasi RSUD Abdul Manap Kota
Jambi. Keduanya dirawat, lantaran mengalami
demam tinggi usai pulang melakukan ibadah
umrah. Dugaan, gejala demam tinggi ini sama
seperti orang mengalami virus corona.
Dua orang pasien ini, dirawat sejak Jumat
(13/3) kemarin. Satu minggu setelah pulang
umrah (6/3) lalu, langsung mengalami
demam. Lalu dua warga ini langsung cek up
di rumah sakit RSUD Abdul Manap.
Setelah di rumah sakit, pihak RSUD Abdul
Manap langsung melaksanakan pemeriksaan.
Sebab, dua pasien ini baru pulang dari luar
Indonesia, sehingga pihak rumah sakit
mengambil langkah cepat untuk antisipasi
virus corona. Karena demam tinggi termasuk
salah satu gejala virus corona.
“Mereka hanya demam biasa saja, karena
suhu badannya yang tinggi makanya harus
dirawat,” kata Rudi Pardede Dirut RSUD Abdul
Manap, Sabtu (14/3).
Lanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan
oleh dokter paru yang menangani, pasien
tersebut, keduanya tak menunjukkan suspect
corona.
Rudi menyebutkan, untuk pasien laki laki
tersebut mengidap bronkitis dan istrinya
sakit asma dan darah tinggi. “Kita hanya
menjalankan protap saja untuk pencegahan
virus corona,” tambahnya.
Sambungnya, pihak rumah sakit juga telah
mengambil sampel dahak kedua pasien
untuk dirikim ke kepada Litbangkes Pusat.
Untuk hasilanya sendiri akan keluar selama
7 hari mendatang. “Meski dari pemeriksaan
tidak suspect, tapi tetap sesuai protap harus
dikirimkam sampel,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan
Kota Jambi, Ida Yulianti mengatakan,
pihaknya selaku dinas yang mengawasi
rumah sakit tetap mengawasi dua pasien
ini. Sejauh ini, menurutnya tidak perlu
dirujuk ke rumah sakit rujukan yakni RSUD
Raden Mattaher, sebab belum dinyatakan
suspect. “Jadi apa yang dilakukan RSUD
Abdul Manap sudah benar,” katanya.
Ida menambahkan, untuk petugas dan
ruang isolasi di RSUD Abdul Manap juga
telah dilengkapi dengan pakaian yang
sesuai dengan protap. Yakni, pemakaian
masker N95, sepatu boat, sarung tangan
dan selalu sedia handsanitizer. Selain
itu, dirinya juga menghimbau kepada
masyarakat untuk selalu berhati-hati dan
menjaga kesehatan. (tav/slt)
Empat Pemuda Cabuli Bocah SD
Harga Gula
Melambung
PASOKAN gula pasir di Kecamatan Talang Kelapa
mulai terbatas, Hal tersebut salah satu pemicu
tingginya harga gula pasir, dan Ibu Rumah Tangga
(IRT) mulai menjerit dengan harga gula melambung
tinggi.
Reni (36) warga Kelurahan Sukomoro Kecamatan
Talang Kelapa mengatakan, harga gula pasir hari ini
(Kemarin Red) tembus di angka Rp 18.000/kilogram.
Sebelumnya harga gula di pasar tradisional dan
warung hanya sebesar Rp 12.000.
“Kelangkaan gula pasir dirasakan sejak tiga minggu
terakhir. Jika pun ada harganya mencapai Rp 18.000
dari harga sebelumnya hanya Rp 12.000. Bukan hanya
gula mahal juga kami IRT sulit untuk mendapatkan
gula pasir,” keluh dia.
Lebih lanjut, ibu tiga orang anak ini mengatakan,
gula salah satu bahan pokok dapur, setiap harinya
digunakan untuk memasak. Dengan kelangkaan gula
pasir ini, membuat IRT menjerit.
“Sulit mencari gula pasir, di toko waralaba saja
terkadang stok kosong. Kami IRT terpaksa menyisir
mencari gula di pasar tradisional atau warung-warung
kecil. Itu pun harganya sangat tinggi. Kami berharap
kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk
segera mengambil langkah untuk mencari solusi
kelangkaan gula pasir ini,” kata dia.
Apalagi menjelang masuknya bulan Ramadhan
(puasa) tidak menutup kemungkinan harga bahan
pokok lainya akan melambung tinggi.
“Memang bagi kami uang seribu atau dua ribu
sangat berarti. Apalagi penghasilan suami pas-pasan.
Kami berharap banyak kepada pemerintah untuk
terjun langsung mengendalikan harga bahan pokok
seperti gula,” kata dia. (ron)
BANYUMAS-Dua pemuda Adi Mustofa
(20) dan VDS (15) keduanya warga Mrebet,
Purbalingga dibekuk Satreskrim Polres Banyumas
lantaran melakukan pencabulan terhadap NID
(14) warga Kaligondang. Sementara dua pelaku
lainnya yang juga teman kedua tersangka ADS
dan JNG masih buron.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu
Caraka, melalui Kasat Reskrim AKP Berry
SIK mengatakan korban merupakan anak
perempuan yang masih bersekolah dasar di
Purbalingga.
"Dari penangkapan ini, kami mengamankan
barang bukti berupa satu buah jaket warna
ungu, satu buah teng top motif garis warna
hitam dan putih, satu buah celana panjang
warna hitam dan satu buah celana dalam warna
krem", ucap Berry.
Berry mengatakan kasus pencabulan ini
berawal terjadi pada (16/2) lalu. Sekitar pukul
14.00 tersangka Adi yang sudah kenal dekat
dengan korban menjemputnya bersama JNG
yang masih buron. "Sebelumnya Adi dan korban
sudah janjian ketemuan di Lapangan Desa
tejasari, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga
dengan menggunakan sepeda motor," kata
Berry.Usai bertemu, korban lalu membonceng
tersangka Adi. Tersangka Adi lalu mengajak
korban ke rumah salah satu teman Adi. "Namun
saat itu temah yang dituju tersangka Adi tidak
ada. Jadi tersangka Adi mengajak korban jalanjalan,
dan saat itu masih bersama JNG yang saat
ini masih buron," jelas Berry.
Akan tetapi di tengah perjalanan, tiba-tiba
turun hujan sehingga ketiganya berteduh di
sebuah gubuk di dekat persawahan. Setelah
hujan reda, tersangka Adi dan J mengajak
korban ke pinggir toko di Kecamatan Mrebet,
Purbalingga.
"Nah saat itu datang dua temannya lagi,
tersangka VDS dan ADS," lanjutnya. Keduanya
datang usai membeli minuman anggur. Mereka
lalu meminum minuman keras bersama-sama
dengan korban.
Saat korban terpengaruh minuman
beralkohol, keepat pemuda ini lalu membawa
korban ke sebuah hotel di daerah Baturraden.
Disanalah, keempat pemuda tersebut
mencabuli korban secara bergiliran. Usai
terpuaskan, korban lalu diantar kembali pulang
ke rumahnya. Namun orang tua korban saat itu
curiga lantaran korban pulang larut malam.
"Korban lalu mengakui jika sudah dicabuli.
Orang tuanya yang terima melaporkan ke
satreskrim Polresta Banyumas karena lokasi
peristiwa berada di Banyumas," lanjut Berry.
Mendapat informasi tersebut, polisi segera
melakukan penangkapan terhadap tersangka
Adi Mustofa serta VDS di rumahnya pada Senin
(10/3) lalu. Sementara dua tersangka lainnya
masih diburu.
"Para pelaku saat ini kami amankan untuk
penyidikan lebih lanjut dan mereka disangkakan
pasal 81 atau 82 UU No. 35 tahun 2014 tentang
perubahan atas UU No. 23 tahun 2002 Tentang
Perlindungan Anak," pungkasnya. (ali)
Fajar Indonesia
GELORA
11
SENIN, 16 MARET 2020
www.fin.co.id
EPL RUGI RP13,4 T, SERIE A RP11 T
LONDON- Hak siar adalah sektor yang mendapat
pukulan telak atas penundaan liga Inggris. Dilansir dari
Dailymail, penangguhan Liga Inggris pun membuat
Premier League rugi besar. Kerugiannya mengenai
administrasi hak siar, sejauh ini, total kerugian yang
ditaksir mencapai GBP 750 juta atau setara Rp13,4
triliun. Angka kerugian mengagumkan ini belum
ditambah dengan jadwal yang belum final, yang artinya
bisa saja akan lebih lama disetop atau mungkin liga
bisa dibatalkan.
Sudah jatuh tertimpa tangga pula, kerugian tersebut
belum termasuk kerugian tiap klub terkait refund tiket
pertandingan. Manchester United saja, dikabarkan
sudah rugi GBP 10 juta atau Rp179 miliar.
Sayanngya, pihak Premier League lebih
mengutamakan keselamatan para atlet dan fan. Pihak
klub Liga Inggris pun menaati aturan yang berlaku.
"Kami harap maklum bahwa kesehatan pemain, staff,
dan fan adalah segala-galanya ," tulis pernyataan resmi
Premier League.
Saat pihak Premier League belum memberi
keputusan lebih lanjut, dua televisi jaringan pemilik
hak siar Liga Inggris Sky Sports dan BT Sport juga tak
mau banyak berkomentar. Mereka tidak memiliki
rencana untuk mengembalikan uang kepada
pelanggan meskipun sebagian besar konten siaran
langsung ditangguhkan.
"Kami meminta maaf kepada pelanggan tentang
perubahan jadwal BT Sport bulan ini karena
dampak dari Covid-19. Situasinya berkembang
pesat dan kami bekerja sama dengan liga untuk
terus menyiarkan siaran langsung olahraga
sedapat mungkin dan menyiarkan pertandingan
saat dijadwalkan ulang dalam beberapa bulan
mendatang," tulis pernyataan BT Sport.
Diketahui, Nilai kontrak Sky dikabarkan lebih
besar yakni GBP 4,3 miliar dari hak siar Liga Premier
untuk tiga musim. Namun kemungkinan ada
siaran langsung di bulan-bulan berikutnya, masih
kecil. Jika itu terjadi, BT Sport dan Sky Sport akan
mengharapkan refund dari liga atau penyelenggara
acara, yang sebagian besar berasal dari asuransi
ganti rugi untuk menutupi pembayaran tersebut.
Selain Liga Inggris, klub-klub Serie A juga
merugi hingga EUR 700 juta atau Rp11 triliun
akibat penundaan kasta tertinggi sepakbola Italia
tersebut. Dilansir dari La Repubblica, Serie A harus
menunda 12 dan 13 pertandingan tersisa. Di sisi
lain, keputusan dimulai kembalinya Serie A pada
2 Mei mendatang terancam diundur hingga 30 Juni.
La Repubblica melaporkan, klub-klub Italia
telah merugi hampir EUR 430 juta. Kerugian ini
belum ditambah dengan pendapatan matchday
dan merchandising, menunjukkan bahwa total
kerugian bisa mencapai EUR 700 juta. "Jika musim
tidak selesai dengan baik, dilaporkan bahwa klub
akan meminta bantuan pemerintah dan Menteri
Olahraga Vincenzo Spadafora untuk menalangi
kerugian ini," tandas koran Ibukota Italia, Roma
tersebut. (fin/tgr)
Format Playoff
Ditolak
ROMA- Dari sejumlah liga elit Eropa, Serie
A memiliki agenda tertunda paling banyak (12
giornata). Juventus yang berstatus capolista juga
hanya unggul satu poin atas Lazio di posisi kedua
(63-62). Begitu pula dengan Brescia sebagai juru
kunci klasemen. Brescia hanya berselisih sembilan
poin dari Genoa yang berada di posisi ke-17
untuk batas aman dari degradasi. Artinya, segala
kemungkinan masih bisa terjadi.
Hal itu yang membuat usul melanjutkan
kompetisi kasta tertinggi Italia dengan format
playoff dan playout tidak mendapat lampu hijau.
Usulan tersebut datang dari Presiden FIGC
(Federasi Sepak Bola Italia) Gabriele Gravina.
Ternyata, semua klub Serie A menolak proposal
tersebut. Mereka memilih melanjutkan sisa 12
giornata ketika kondisi di Italia akibat virus korona
sudah membaik.
’’Idenya adalah bermain setiap tiga hari dengan
menggunakan seluruh bulan Juni (jika kondisi
di Italia tidak membaik hingga Mei, Red) untuk
menyelesaikan musim ini,’’ tulis La Gazzetta dello
Sport.
Beda Serie A, beda pula Liga Champions dan
Liga Europa. Dua kompetisi antarklub Eropa
yang ditunda untuk second leg 16 besar itu sangat
mungkin tetap dilanjutkan. Namun, bukan dengan
format dua leg seperti yang biasa terjadi ketika
memasuki fase knockout, melainkan satu leg saja.
Opsi itu pernah dilontarkan Direktur Umum Getafe
Clemente Villaverde. Usulan itu disampaikan saat
first leg 16 besar Liga Europa kontra Inter Milan
yang ditunda pada 11 Maret 2020. Atau hanya
sehari jelang laga yang dihelat di Stadio Giuseppe
Meazza itu dilangsungkan. (dbs/fin/tgr)
Serie A Kembali Ambyar
TURIN- Pandemi Covid-19 membuat Serie
A luluh lantak. Tercatat ada tujuh pemain
dinyatakan positif tertular Covid-19 dalam kurun
waktu hanya sehari. Setelah bek Juventus Daniele
Rugani dan Manolo Gabbiadini (Sampdoria),
sudah sembilan pemain Serie A yang dinyatakan
positif korona.
Ini menjadi jumlah paling banyak daripada
liga-liga elite Eropa lainnya. Uniknya, tujuh
nama tambahan datang dari dua klub dari region
(provinsi) yang berdekatan, Sampdoria dan
Fiorentina. Albin Ekdal, Omar Colley, Antonio
La Gumina, dan Morten Thorsby menyusul
Gabbiadini. Sementara itu, Fiorentina ikut masuk
daftar klub yang pemainnya positif.
La Gazetta dello Sport menyebut, Dusan
Vlahovic, German Pezzella, dan Patrick Cutrone
pun baru dinyatakan positif tertular virus yang
sedang menghabisi klub Italia tersebut. Itu belum
termasuk dokter tim Sampdoria Amadeo Baldari
dan fisioterapis Fiorentina Stefano Dainelli yang
juga positif korona. ’’Tinggal menanti siapa lagi
yang akan tertular,’’ tulis harian olaharga tenama
Italia tersebut dalam artikelnya.
Terutama dari Campini, kamp latihan
Fiorentina. Laporan menyebutkan, Vlahovic
yang menjadi pemain pertama positif korona
menjalankan banyak aktivitas di tengah-tengah
skuad La Viola dalam dua hari terakhir. Selain itu,
dia kerap joging di Taman Parco delle Cascine,
Kota Firenze. Dia juga kerap diajak selfie dengan
fans Fiorentina.
’’Klub bakal menelusuri siapa lagi pemain,
staf pelatih, atau bagian klub ini yang bersama
Dusan (Vlahovic) beberapa hari terakhir,’’
tulis Fiorentina dalam pernyataan resminya.
Nah, apa yang terjadi di Fiorentina itulah
yang merembet ke Udinese. Maklum, Udinese
adalah klub terakhir yang dihadapi Fiorentina
9 Maret lalu.
Saat itu Vlahovic dan Pezzella bermain
penuh 90 menit. Sementara itu, Cutrone
hanya bermain 18 menit sebagai pengganti.
Pezzella pun khawatir ada nama lain yang
menyusul. ’’Seperti yang kalian tahu, setelah
tes dan dua hari dengan beberapa gejala,
mereka memastikan bahwa aku positif tertular
Covid19,’’ ungkap Pezzella dalam kicauan
Twitter-nya.
’’Saat ini gejala yang aku alami itu sudah
hilang. Aku sedang berada di rumah dan saat ini
mengikuti prosedur yang ditunjukkan staf klub
medis. Ini pasti bisa menjadi cerita lain yang
harus aku ceritakan. Jaga kesehatan Anda dan
orang-orang di sekitarmu,’’ tambah il capitano
28 tahun itu.
Apesnya, ada indikasi klub-klub enggan
merilis lagi daftar awaknya yang positif korona.
Misalnya yang ditunjukkan pihak Il Samp tadi
malam WIB. Mereka takkan merilis informasi
soal pemain dan staf yang telah diuji karena
gejala-gejala ringan. ’’Satu-satunya berita
penting saat ini adalah semua pemain kami
baik-baik saja. Mereka di rumah masingmasing
di Genoa,’’ sebut Sampdoria dalam
laman resminya.
Alasannya, mereka tak mau menambah
kekhawatiran jika kembali merilis data
informasi tersebut. ’’Dalam momen ini,
negara sudah berada dalam keadaan rumit.
Dan dengan rasa hormat kepada mereka yang
bekerja di garis depan, kami takkan menambah
kekhawatiran serta membuat alarm publik
makin tak terkendali,’’ lanjut Sampdoria.
Di sisi lain, Asosiasi Pesepak Bola Italia
(AIC) menyayangkan lambatnya Lega Serie A
dalam memutuskan kompetisi harus berhenti.
Kepada Sky Sport Italia, Wakil Presiden
Umberto Calcagno menyebutkan, seharusnya
tak sebanyak ini jumlah pemain Serie A yang
dinyatakan tertular korona.
’’Andai sudah berhenti bermain dua pekan
lalu, kami tak akan melihat klub-klub yang
mengarantina pemainnya. Bahkan pemain yang
tertular virus itu. Kami seperti baru bergerak
saat ada pemain yang positif,’’ kecam Calcagno
sebagaimana dilansir laman Tuttomercatoweb.
(dbs/fin/tgr)
Fajar Indonesia
TRIDENTE
SENIN, 16 MARET 2020
HOTEL RONALDO DIUBAH
JADI RS CORONA
MADEIRA-Cristiano Ronaldo
kembali menunjukkan jiwa sosialnya
di tengah merebaknya pandemi virus
korona. Striker Juventus itu memilih
mengalihfungsikan hotel-hotelnya
miliknya menjadi rumah sakit dadakan
sementara. Kendati negaranya belum
mengeluarkan lockdown, bagi Ronaldo
upaya tersebut mampu mencegah
semakin meluasnya penyebaran virus
asal Kota Wuhan, Cina tersebut.
Dilansir dari Marca, orang-orang yang
memang membutuhkan perawatan garagara
virus Corona tidak bakal dikenai
biaya, alias gratis. "Ronaldo juga yang
bakal membayar para dokter dan tenaga
medisnya," tulis media Spanyol tersebut.
Ronaldo saat ini tengah menjalani
karantina di Madeira, Portugal. Karantina
berawal setelah menjenguk ibunya, Maria
Dolores Aveiro yang terkena struk. Sejak
Daniele Rugani (Juventus) dinyatakan
positif Corona, proses isolasi pria berusia
35 tahun itu makin diperketat.
Beruntung, tidak ada indikasi
bahwa Ronaldo atau keluarganya
terjangkit paparan virus bernama lain
Covid-19 itu. Setelah dinyatakan bebas,
menggunakan posisi istimewanya, ia
menyeru para fansnya untuk membantu
mengobarkan perang melawan virus
korona. "Dunia sedang mengalami
masa-masa yang sangat sulit. Ini
menuntut kepedulian dan perhatian
dari kita semua. Melindungi kehidupan
manusia harus ada di atas segala
kepentingan lainnya," tulisnya dilaman
Instagram yang diikuti 207 juta followers
tersebut.
Ronaldo telah berkolaborasi dengan
jaringan hotel terkemuka Portugal,
Pestana, membuka akomodasi rumah
sakit gratis di Lisbon, Marrakech
(Maroko) dan Madeira (Portugal).
Menurut Forbes, sebanyak 169 kasus
pandemi Korona Portugal dengan satu
pasien pulih dan tak ada korban jiwa.
Di sisi lain, duet Ronaldo di Juventus,
Paulo Dybala yang sempat diisukan
terjangkit virus korona, menyangkal
rumor tersebut. "Hai semuanya, saya
ingin mengkonfirmasi bahwa saya baikbaik
saja dan terisolasi secara sukarela,"
tulisnya di Twitter. "Terima kasih untuk
semua pesan dan aku harap kamu baikbaik
saja."
Pemain berusia 26 tahun ini
telah mencetak tujuh gol dalam 24
pertandingan Serie A pada 2019-20
dan telah dalam kondisi sangat baik di
bawah asuhan Maurizio Sarri musim ini.
Pandemi Korona membuat semifinal
Coppa Italia antara Si Nyonya Tua dan
Milan tertunda.(fin/tgr)