Fajar Indonesia Network Edisi 18 Maret 2020
EPaper Koran Fajar Indonesia Network Edisi 18 Maret 2020
EPaper Koran Fajar Indonesia Network Edisi 18 Maret 2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
RABU, 18 MARET 2020
Satu Berita Berjuta Pembaca
12 Hal | https://fin.co.id/
RS TUTUP LAYANAN
RAWAT INAP
Eskalasi Wabah Meningkat, Daerah
Jangan Panik!
JAKARTA – Eskalasi wabah Virus Corona di Indonesia
telah memaksa sejumlah rumah sakit menutup
layanan rawat inap bagi pasien di luar Covid-19. Sejalan
dengan bertambahnya pasien Positif Covid-19 yang
mencapai 172 orang. Pada kondisi ini, Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) RI telah meminta Pemerintah
Provinsi (Pemprov) mematangkan kesiapan fasilitas
kesehatan sejalan dengan koordinasi dengan pemerintah
Kabupaten/Kota.
Warning yang disampaikan Kemenkes ini pun sejalan
dengan Keputusan Presiden yang telah menetapkan
Gugus Tugas penanganan Covid-19 untuk meredam
wahab yang terus menimbulkan korban terinfeksi, hingga
keresahan masyarakat setelah diberlakukan isolasi diri
dengan beraktivitas di rumah.
Bersambung ke hal 7
FOTO: M. TEGAR MUJAHID/ RADARLAMPUNG
CEK SUHU TUBUH: Petugas saat memeriksa suhu tubuh narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) kelas II Narkotika Wayhui, Bandarlampung, kemarin.
Pemeriksan suhu badan tersebut dalam rangka.
Jatuh Korban Jiwa
Usai Rilis Data
Total Tujuh Pasien Covid-19 Meninggal Dunia
JAKARTA - Imbas mewabahnya Virus Corona kembali
menelan korban jiwa. Dua orang dinyatakan wafat setelah
menjalani isolasi. Demikian penjelasan Juru bicara
pemerintah untuk penanganan virus Corona (COVID-19),
Achmad Yurianto, sekitar pukul 22.55 WIB, Selasa (17/3).
Pasien meninggal akibat terjangkit Covid-19 di Jawa
Tengah bertambah. Jika sebelumnya satu korban
dinyatakan meninggal yang merupakan warga Solo,
Selasa (17/3), seorang warga Kota Semarang pria 41
tahun meninggal dalam perawatan di RSUP dr Kariyadi.
Pasien tersebut ternyata sudah dirawat selama 10 hari
(selengkapnya lihat grafis).
Padahal Yuri belum lama mengumumkan ada
lima pasien Covid-19 meninggal. Yuri mengaku baru
mendapat laporan terbaru mengenai jumlah pasien
yang meninggal tujuh orang. Menurut dia, informasi
mengenai kasus positif corona ini bergerak dinamis.
”Itu diumumkan setelah saya merilis jumlah kematian,
karena itu saya tambah dengan kasus itu,” terangnya.
Kendati demikian Yuri tidak menjelaskan secara
detail nomor kasus yang meninggal. Dari laporan
penanganan Corona Covid-19 di Jawa Tengah,
saat ini jumlah kasus Covid-19, ada empat
orang dirawat dan dua meninggal dunia dalam
perawatan.
Selain kasus meninggal di Kota
Semarang, pasien Covid-19 di Kota Solo
juga bertambah. Seorang perempuan
berusia 49 tahun saat ini dirawat
di rumah sakit. Pasien Covid-19
merupakan dua orang yang habis
pulang dari mengikuti seminar,
sementara yang satu sopirnya.
Bersambung ke hal 7
DATA COVID-19
SELASA (17/3) PUKUL 23.00
Global 167.511 kasus
konfirmasi
Negara terjangkit 151
Negara
INDONESIA
Jumlah orang yang diperiksa:
Positif COVID-19:
Sembuh (Positif COVID-19):
Meninggal (Positif COVID-19):
1.255
172
9
7
STATUS DARURAT: Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdatinkom) BNPB Agus Wibowo
memberikan penegasan jika Pemda diperkenankan mengeluarkan status keadaan
darurat dampak mewabahnya Covid-19, Selasa (17/3).
Negatif COVID-19:
Proses Pemeriksaan:
1.083
Akhirnya, BUMN Siapkan Rumah Sakit Khusus
JAKARTA - Wabah Virus Corona ternyata
tidak bisa ditoleransi. Desakan publik
agar pemerintah menyiapkan rumah sakit
khusus untuk pasien yang diidentifikasi
terjangkit Covid-19 akhirnya direlisasikan.
Pemerintah melalui, Kementerian Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan
untuk menyiapkan Rumah Sakit Pertamina
Pemda Boleh Keluarkan Status Keadaan Darurat
Jaya (RSPJ) dan Hotel Patra Comfort, Jakarta
sebagai tempat penanganan Covid-19.
Bahkan Pemerintah pun memperkenankan
Pemerintah Daerah (Pemda) untuk
menetapkan status keadaan darurat, sejalan
dengan situasi dan kondisi yang ada.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya
Sinulingga di Jakarta, Selasa mengemukakan
bahwa saat ini RSPJ memiliki kapasitas 65
tempat tidur yang terdiri dari 20 tempat
tidur untuk perawatan setingkat ICU dan 45
tempat tidur nonICU. ”Untuk penangannya
akan didukung 10 dokter spesialis, delapan
dokter umum, dan tiga perawat terlatih,"
jelasnya, Selasa (17/3).
0
Bersambung ke hal 7
SEMPROT DISINFEKTAN COVID-19: Petugas PMI Kota Tangerang
melakukan penyemprotan Disinfektan di aera Stasiun Poris, Tangerang,
(17/3). Penyemprotan cairan disinfektan tersebut dilakukan sebagai
salah satu langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19
atau virus Corona.
FOTO: FAISAL/FAJAR INDONESIA NETWORK
2
RABU, 18 MARET 2020
Fajar Indonesia
EKONOMI
www.fin.co.id
Konsumsi Listrik Maret
Diprediksi Meningkat
JAKARTA - Kebijakan bekerja dari rumah (Work
From Home/WFH) imbas merebaknya virus
corona atau Covid-19 diprediksi bakal mengerek
konsumsi listrik untuk kategori rumah tangga.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana.
Peningkatan konsumsi listri di sektor rumah tangga
lantaran banyak pekerja yang bekerja di rumah.
Bagi Kementerian ESDM tak masalah. Pihaknya,
memastikan ketersediaan listrik untuk rumah
tangga. "Ini kan hal yang mendasar kebutuhan
listrik itu, apalagi orang disuruh stay di rumah.
Mereka gunain laptop, lampu, AC dan lain
sebagainya. Jangan sampai kerja di rumah listrik
tidak ada," ujar dia, di Jakarta, kemarin (17/3).
Untuk konsumsi listrik industri, pihaknya belum
bisa memastikan apakah ada kenaikan konsumsi
atau tidak. Sebab, dia tak mengetahui apakah
industri beroperasi atau tidak selama kebijakan
WFH ini berlangsung.
Namun untuk konsumsi listrik perkantoran
diperkirakan akan mengalami kenaikan apabila
tak dibarengi dengan efisiensi. "Kantor kan
logikanya turun, minimum AC turun, karena setiap
gedung itu listrik besar untuk AC dan lift. Kalau
bisa berkurang lift," kata Rida.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for
Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa
mengatakan, konsumsi listrik pada sektor
komersial diperkirakan akan menurun. "Hal ini
karena kebijakan WFH. Kemungkinan (konsumsi
listrik menurun) bisa teradi di industri," kata dia.
Sedangkan, kata dia, untuk konsumsi listrik
rumah tangga berpotensi akan meningkat
lantaran adanya kebijakan WFH. "Pasti akan naik
konsumsinya," ujar dia.
Terpisah, pihak PT PLN (Persero) memastikan
akan meningkatkan kesiagaan dan kesigapan
untuk menjaga pasokan listrik kepada
masyarakat di tengah masifnya wabah virus
corona.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan,
pihaknya akan menjaga pasokan energi primer,
pembangkotan beroperasi dengan baik,
pengaturan beban, transmisi dan distribusi
harus tetap terjaga.
"Semua itu kami lakukan untuk memberikan
layanan terbaik kepada seluruh pelanggan PLN,
kami juga instruksikan kepada seluruh insan
PLN agar tetap bertugas menjaga pasokan energi
listrik," ujar dia.
Dikemukakan, sejak awal maret PLN telah
melakukan langkah-langkah preventif terhadap
upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Salah satunya adalah menangguhkan perjalanan
kedinasan dan non kedinasan ke luar negeri
bagi seluruh pegawai PLN, terutama ke negara
terinfeksi virus corona.
Selain itu, perusahaan melakukan
pemeriksaan suhu tubuh bagi pegawai dan
tamu serta melakukan pengecekan riwayat
perjalanan yang dilakukan di seluruh unit
PLN dan juga menyediakan logistik masker,
hand sanitizer, sarung tangan, thermal gun
secara cukup. Tidak cukup sampai disitu, PLN
juga melakukan penyemprotan disinfektan di
seluruh kantor PLN.
PLN juga menambah unit Control System
sebagai cadangan (Mirroring) untuk memastikan
bahwa pasokan listrik kepada masyarakat tidak
terganggu. "Hal ini dilakukan untuk memastikan
seluruh petugas dalam kondisi prima sehingga
bisa bekerja maksimal dalam menjaga pasokan
listrik bagi masyarakat," kata Zulkifli.
Sebelumnya, Executive Vice President
Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PT
PLN Edison Sipahutar menuturkan hingga
Februari tahun ini, realisasi penjualan listrik
PLN mencapai 40,5 TWh dengan pertumbuhan
mencapai 5,79 persen.
Adapun angka pertumbuhan penjualan
listrik hingga Februari ini lebih rendah bila
dibandingkan dengan periode yang sama tahun
sebelumnya yang dapat mencapai 6 persen.
Rendahnya konsumsi listrik sektor industri
dua bulan pertama tahun ini dikarenakan
turunnya pemakaian listrik pada teksil yang
mengalami -3,7 persen, besi dan baja sebesar
-3,1 persen, kimia sebesar -1,4 persen, semen
sebesar -3,9 persen, makanan dan minuman
sebesar 6,6 persen, dan otomotif sebesar 1,3
persen.(din/fin)
Bansos PKH Dinilai Tak Efektif
untuk Jaga Daya Beli
JAKARTA - Percepatan pencairan Bantuan
Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan
(PKH) sebesar Rp7,014 triliun dinilai ekonom
tak efektif untuk menjaga daya beli di tengah
mewabahnya virus coroan di dunia. Semula
PKH dicairkan pada April namun dipercepat
menjadi 10 Maret 2020.
Peneliti Institute for Development of
Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda
mengatakan, percepatan PKH tak efektif untuk
menjaga daya beli masyarakat. Sehingga tak
berdampak pada peningkatan konsumsi.
"Saya rasa kurang efektif karena penurunan
daya beli bukan dari demand side. Warga kan
mengurangi belanjanya karena enggan tertular
virus akibat pergi ke mal atau pasar," ujar dia
kepada Fajar Indonesia Network, Selasa (17/3).
Menurut Huda, untuk mendorong daya
beli masyarakat pemerintah harus mengatur
persoalan distribusi komoditas pangan yang
selama ini belum tertangani dengan optimal.
Hal ini dilihat dari sejumlah komoditas yang
harganya melonjak tajam.
"Sekarang paling tepat jika distribusi
memang ada yg mengatur. Pemerintah turun
tangan di situ," kata dia.
Pencairan yang dilakukan per 10 Maret
2020 ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi
penurunan daya beli akibat pandemi virus
corona. Menteri Sosial (Mensos) Juliari P
Batubara berharap kebijakan cepat ini bisa
menstabilkan ekonomi di Tanah Air.
"Setiap tahun, bantuan PKH diberikan
empat tahap. Kalau sesuai jadwal disalurkan
bulan Januari, April, Juli, Oktober. Khusus
tahap kedua ini, diajukan dari bulan April
menjadi bulan Maret 2020," kata nya dalam
keterangannya, Jakarta, Selasa (17/3).
Dana PKH ini, kata Juliari, akan dimanfaatkan
oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk
menjaga daya beli dan dimanfaatkan dengan
baik untuk meningkatkan gizi anak sehingga
terhindar dari wabah virus corona. "Dari
laporan yang saya terima banyak KPM yang
telah mencairkan dana mereka di sejumlah
daerah," ujarnya.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial
Kementerian Sosial (Kemensos) Pepen
Nazaruddin menambahkan, bantuan PKH
tahap II ditujukan untuk 9.214.185 KPM.
"Kita harapkan tidak ada gejolak harga
makanan yang terjadi, untuk itu KPM diminta
tidak perlu panik dengan isu mengenai virus
corona karena pemerintah telah berupaya
untuk meminimalisirnya," kata Pepen.
Penerima KPM asal Metro, Provinsi Lampung,
Siti Rohani mengaku senang bisa menerima
Bansos PKH lebih cepat dari biasanya karena
hal ini bisa membantu memenuhi kebutuhan
anaknya.
"Uang ini akan saya gunakan untuk
mencukupi kebutuhan gizi anak dan keperluan
sekolah. Saya ambil seperlunya untuk
memenuhi kebutuhan saja dan sisanya masih
saya tabung di bank," jelasnya.
Berdasarkan data Kemensos, KPM yang telah
mencairkan bantuan PKH pada tahap II seperti
Kalimantan Selatan, Lampung (kab Lampung
Timur, Pesawaran), Bengkulu, Nusa Tenggara
Timur (NTT), Banten (Pandeglang, Serang dan
Kab Lebak), Jawa Tengah, Maluku dan Maluku
Utara, Sulawesi Tengah dan Sumatera Selatan.
Percepatan pencairan PKH ini sebelumnya
pernah disampaikan oleh Menteri Keuangan
(Menkeu) Sri Mulyani sebagai langkah untuk
menghadapi tantanan ekonomi global yang
belum mereda. Pasalnya, ketidakpastian
ekonomi global diperkirakan akan terus
berlanjut.
"Pada Januari ini termasuk bansos seperti
PKH dan dana desa pencairannya bakal
dipercepat di kuartal pertama tahun ini untuk
menahan pelemahan ekonomi global," ujar
dia.(din/fin)
Rupiah Berpotensi
Tembus di Level
15 .500 per Dolar AS
JAKARTA - Dahsyatnya gempuran virus corona atau
Covid-19 terhadap pasar keuangan menyebabkan nilai tukar
Rupiah terus melemah ke level 5 ribu per Dolar AS. Bahkan,
ekonom memperkirakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar
AS masih akan terus tertekan hingga posisi 15.500.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance
(INDEF) Nailul Huda menilai, pelemahan nilai tukar Rupiah
akan terus terjadi lantaran pemerintah tak mampu dalam
mengantisipasi wabah corona terhadap perekonomian
nasional.
"Pasti akan terus melemah karena wabah corona ini.
Terlebih pemerintah seperi gagap menangani wabah corona
ini," ujarnya kepada Fajar Indonesia Network, Selasa (17/3).
Kondisi demikian, melemahkan Indeks Harga Saham
Gabungan (ISHG). Kemarin (17/3), IHGS dibuka terjun bebas
di level terendah yaitu 4.467 atau turun hingga 4,7 persen. Itu
karena investor asing melakukan aksi jual.
"Hal tersebut memperparah kondisi IHSG dan Rupiah. Saya
kira mungkin akan tembus sampai Rp15.500," ucapnya.
Ekonom INDEF lainnya, Ariyo DP Irhamna menilai jika
apa yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau
The Fed melalui kebijakan moneter (Quantitative Easing/QE)
seharusnya nilai tukar Rupiah menguat. Namun kenyataannya
sebaliknya.
"The Fed baru saja melalukan QE yang seharusnya
berdampak pada pelemahan USD terhadap mata uang lain.
Namun, tampaknya psikologis pasar berbicara lain, sehingga
nilai tukar USD terhadap IDR malah menguat," ucapnya kepada
Fajar Indonesia Network.
Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures
Ariston Tjendra melihat kekhawatiran pasar terhadap
penyaberan virus corona yang semakin meluas menyebabkan
Rupiah masih belum membaik.
“Semalam walstreet jatuh dalam lebih dari 12 persen.
Tapi Pagi ini indeks Nikkei bergerak positif, S&P Futures juga
demikian. Mungkin berita persiapan stimulus dari pemerintah
AS membantu mengangkat sentimen sebagian pelaku pasar,”
kata Ariston.
Saat ini, kata dua, Pemerintah AS masih bernegosiasi dengan
senat untuk menggelontorkan paket stimulus yang lebih besar.
Begitupun dengan pemerintah Selandia Baru, yang juga merilis
stimulus NZD 12,1 miliar pagi ini, serta Bank Sentral Australia
juga mempersiapkan stimulus moneter lanjutan.
“Rupiah masih berpotensi tertekan karena kekhawatiran
penyebaran corona namun sentimen stimulus AS bisa
membantu menahan pelemahan Rupiah, potensi USD-IDR
yakni kisar Rp14.800- Rp15.100,” ucapnya.
Alhasil, prediksi dia, Rupiah masih akan terus tertekan
hingga pasar masih menunggu stimulus dari Pemerintah AS
yang akan dirilis beberapa hari ini, apabila besar stimulusnya
dan sesuai ekspektasi, memungkinkan sentimen positif bisa
datang lagi ke pasar keuangan.
Kemunginan, lanjut dia, Rupiah akan mendekati level
tertinggi seperti pada oktober 2018, saat itu Rupiah berada
di level Rp 15.217 per Dolar AS. “Ada resisten kuat yang dekat
yaitu di kisaran Rp15.270,” ucapnya. (din/fin)
RABU, 18 MARET 2020
Fajar Indonesia
NASIONAL
3
www.fin.co.id
FOTO: ISTIMEWA
Pemerintah Jamin
Kebutuhan Bahan Pokok
JAKARTA - Pemerintah menjamin kebutuhan
bahan pokok tersedia. Masyarakat tak perlu
khawatir, sehingga tak terjadi panic buying.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum,
dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD
mengatakan pemerintah menjamin ketersediaan
bahan pokok. Sehingga tidak akan terjadi
kelangkaan menyusul mewabahnya virus corona
jenis baru atau COVID-19.
"Pemerintah sudah menjamin tidak akan terjadi
kelangkaan bahan-bahan pokok. Semuanya
sekarang sudah dikerahkan dengan segala daya.
Jadi kalau ada istilah refocusing dan relocated
anggaran APBN dan APBD untuk memusatkan
perhatian dalam rangka penyelamatan rakyat
karena serangan corona ini," kata Mahfud melalui
video press conference, Selasa (17/3).
Pengalokasian anggaran, ditegaskannya, ibukan
hanya untuk mengobati penyakitnya tetapi juga
membuat pengamanan-pengamanan sosial
politiknya.
"Lebih-lebih ekonominya dan terlebih lagi
kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga tidak
perlu ada kelangkaan karena kesalahan kebijakan
dari pemerintah daerah atau unit pemerintah
tertentu, semuanya harus kompak. Itu saja," kata
Mahfud.
Pemerintah telah membentuk Satgas untuk
menangani masalah virus corona ini yang
dipimpin oleh Kepala BNPB Doni Monardo.
"Maka, pemerintah daerah sebelum membuat
kebijakan khusus terkait dengan penanganan
COVID-19 ini supaya berkonsultasi dengan Satgas
Pusat agar ada koordinasi dalam penanganannya,"
tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
ini.
Direrktur SDM dan UMUM Perum Bulog Bagya
Mulyanto menegaskan bahwa pihaknya telah
memiliki stok beras sebesar 1,6 juta ton yang
tersebar di gudang seluruh Indonesia.
"Bulog memiliki stok 1,6 juta ton setara beras
yang tersebar di seluruh Indonesia dan 300.000
ton ada di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta,
sehingga tidak ada alasan untuk harga beras naik
selama masa penanganan penyebaran pandemi
Covid-19," katanya.
Selain memastikan keamanan jumlah stok
beras yang tersebar di seluruh Indonesia, Bulog
juga menjamin kemudahan dalam menjangkau
kebutuhan pangan tersebut Kegiatan Pasokan
Stabilisasi Harga (KPSH) atau Operasi Pasar.
BUMN pangan tersebut selalu melakukan
operasi pasar secara masif yang dilakukan di
seluruh wilayah kerja demi menjaga stabilnya
harga beras di tingkat konsumen.
Dikatakannya, Bulog juga menyediakan
penjualan melalui daring dari platform Shoppee
dengan akun iPangananDotCom. Penjualan ini
akan memudahkan konsumen untuk belanja
tanpa perlu keluar rumah.
iPangananDotCom telah memiliki tujuh titik
gudang distribusi yakni di Jakarta, Bandung,
Medan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta,
Makassar. Hal tersebut akan sangat memudahkan
untuk menjangkau konsumen di seluruh
Indonesia.
"Bulog telah memberikan akses kemudahan
bagi konsumen di seluruh Indonesia dengan
penjualan daring melalui iPangananDotCom yang
ada di platform Shoppe. Di sana menjual lengkap
bahan pangan mulai dari beras, gula, hingga mie
instan yang semua gratis ongkir diantar sampai ke
rumah," tambah Bagya.
Anggota Komisi VI DPR Mohamad Toha
menanggapi positif kesigapan Perum Bulog
menjaga stok beras.
"Saya apresiasi bagaimana Bulog sigap jaga
stok beras. Sebelum Corona positif ditemukan
di Indonesia, Bulog berinisiatif lakukan sidak
kesiapan stok beras. Ini patut diapresiasi," katanya.
Sehingga, ketika Corona melanda Indonesia, stok
beras sangat mencukupi, bahkan untuk kebutuhan
hingga masa Lebaran mendatang.
"Tentu dengan kecukupan stok beras, masyarakat
tidak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan akan
beras, dan tidak ada kenaikan harga beras ketika
masa-masa seperti sekarang," katanya lagi.(gw/fin)
Pegawai WFH, Kunjungan Tahanan
KPK Dihentikan
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) melakukan sejumlah upaya pencegahan
penyebaran virus korona (COVID-19) di
lingkungan kantor lembaga antirasuah. Pimpinan
KPK telah mengeluarkan surat edaran yang
memperbolehkan Pegawai KPK untuk bekerja dari
rumah atau work from home (WFH) atas seizin
atasan di unit masing-masing.
Pelaksana Tugas Juru Bicara bidang Penindakan
KPK Ali Fikri mengatakan, surat edaran tersebut
tertuang dalam SE Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Prosedur Bekerja dari Rumah (PDR) bagi Pegawai
KPK yang ditandatangani pada 16 Maret 2020 lalu.
Ketentuan ini dilaksanakan hingga 31 Maret 2020.
"Namun demikian tentu pegawai juga wajib
memenuhi panggilan jika kemudian diperlukan
untuk kantor. Jadi walaupun bekerja dari rumah,
tapi tetap kemudian ada panggilan penuh untuk
ke kantor harus segera datang ke kantor," ujar
Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan,
Jakarta, Selasa (17/3).
Meski demikian, Ali Fikri menyatakan, tugas
KPK di bidang penindakan seperti pemeriksaan
tersangka mau pun saksi masih akan terus
dilakukan. Hal ini, kata dia, lantaran proses
penanganan perkara memiliki batas waktu
sebagaimana diatur dalam KUHAP.
"Sehingga teman-teman di penindakan
masih tetap bekerja termasuk pemeriksaan dan
permintaan keterangan kepada para saksi dan
persidangan di berbagai daerah. Namun tentunya
tetap memperhatikan standar keamanan dari sisi
pencegahan dan antisipasi wabah dari korona,"
kata dia.
Selain itu, dijelaskan Ali Fikri, KPK akan
melakukan penyemprotan cairan disinfektan di
setiap lantai baik di Gedung Merah Putih mau
pun Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi pada Rabu
(18/3) dan Kamis (19/3). Seluruh rumah tahanan
(rutan) cabang KPK juga tak luput dari sasaran
penyemprotan cairan disinfektan.
KPK juga akan melakukan pengecekan suhu
tubuh secara berkala bagi para tahanan sebagai
langkah antisipasi. Apabila ditemukan tahanan
yang tengah mengalami suhu tubuh tinggi,
dikatakan Ali Fikri, petugas dari Klinik KPK
bakal merujuk yang bersangkutan ke rumah
sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Demi mengantisipasi penyebaran korona
di rutan, kunjungan keluarga untuk tahanan
untuk sementara waktu dihentikan terhitung
sejak 18 Maret hingga 31 Maret 2020. Namun,
untuk pengiriman barang yang ditujukan
kepada tahanan masih dapat dilakukan seperti
biasa.
"Nanti akan dibuka kembali pada hari
Rabu tanggal 1 April 2020 atau nanti melihat
perkembangan selanjutnya. Tapi untuk
penasihat hukum karena ditentukan undangundang
bisa bertemu dengan para tersangka
ataupun terdakwa karena adalah hak dari
undang-undang, maka tetap bisa untuk
berkunjung ke kliennya," tutur Ali Fikri.
Direktorat Jenderal Permasyarakatan
(Ditjenpas) Kemenkumham sendiri telah
memberlakukan sistem pembatasan terhadap
kunjungan ke sejumlah lapas, rutan, maupun
LPKA berdasarkan rating zona daerah masingmasing.
Plt Dirjenpas Kemenkumham Nugroho
menyatakan status lapas, rutan dan LPKA
mengacu pada ditetapkan dua kondisi yakni,
zona kuning dan merah. (riz/gw/fin)
Sidang Pidana
Harus Tetap Digelar
JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) tak membuat kebijakan
menunda sidang terkait ancaman virus corona atau COVID-19.
Salah satu alasannya karena melanggar hak asasi manusia
(HAM).
Juru Bicara (MA) Andi Samsan Nganro mengatakan sidang di
pengadilan di bawah koordinasi Mahkamah Agung (MA) tetap
harus digelar seperti biasa sesuai kebijakan ketua pengadilan
setempat. Andi Samsan menyebut sidang perkara pidana harus
digelar karena pemenuhan HAM pihak berperkara.
"Terhadap sidang perkara pidana, terutama yang banyak
menghadirkan pengunjung, pelaksanaannya diserahkan
kepada ketua pengadilan setempat, sebab penyelesaian
perkara pidana terkait dengan masalah HAM seseorang,"
ujarnya di Jakarta, Selasa (17/3).
Sementara untuk sidang-sidang perdata, perdata agama
dan tata usaha negara (TUN), Andi Samsan meminta
masyarakat tidak mendatangi pengadilan. Tapi cukup dengan
memanfaatkan e-Litigasi.
Andi juga mengatakan, terkait dengan antisipasi penyebaran
COVID-19 di lingkungan pengadilan, pihaknya belum
mengeluarkan edaran atau mengambil kebijakan khusus.
"Kebijakan diserahkan kepada jajaran peradilan di daerah
masing-masing sesuai situasi dan kondisi. Tapi kebijakan
tersebut harus memperhatikan surat edaran dan kebijakan
nasional yang dikeluarkan pemerintah pusat mau pun
pemerintah daerah," terangnya.
"Begitu pun, untuk penyediaan pembersih tangan,
pembatasan pengunjung sidang serta pengecekan kondisi
pengunjung sebelum memasuki pengadilan. Itu semua
menjadi kebijakan ketua pengadilan setempat," lanjutnya.
Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Achmad
Guntur dalam pernyataannya membenarkan penundaan
sidang tergantung dari kebijakan Majelis Hakim yang
menangani perkara yang dikoordinasikan dengan para pihak
di persidangan.
"Ini kebijakan Majelis Hakim yang menangani perkara, dan
para pihak semuanya mengerti," katanya.
Meski demikian, secara keseluruhan PN Jakarta Selatan
mengambil langkahmengurangi frekuensi persidangan
dalam upaya antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan
pengadilan. Sejumlah sidang ditunda selama dua pekan.
"Ada banyak, puluhan perkara, pidana dan perdata itu kan
ada 50 lebih," katanya.
Guntur mengatakan penundaan sidang dimulai sejak
Senin (16/3) hingga 6 April 2020. Setelah itu, akan dilihat
perkembangan situasi yang terjadi maupun kebijakan
pemerintah, apakah penundaan berlanjut atau dicabut.
"Penundaan sidang berlaku untuk perkara perdata maupun
pidana. Tapi tidak semua perkara bisa ditunda sidangnya,"
katanya.
Dikatakannya, perkara yang tidak bisa ditunda seperti
masa tahanannya sudah mau berakhir atau bukti yang harus
dihadirkan pada hari persidangan.
"Dari kemarin perkara-perkara itu ditunda dua minggu.
Tapi ada beberapa perkara yang tidak bisa karena masa
tahanannya mau habis. Ada beberapa perkara yang dibatasi
penyelesaiannya," kata Guntur.
Persidangan di PN Jakarta Selatan sangat padat. Sehari ada
50 lebih pekara perdata dan 80 lebih pekara pidana.
Pembatasan frekuensi sidang tidak serta merta pegawai
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan bekerja penuh di rumah,
tetapi penundaan dapat mempercepat sidang, pegawai dapat
melanjutkannya bekerja di rumah.
"Di Pengadilan tidak ada yang bisa kerja di rumah 'full' tanpa
masuk kantor, karena berhubungan dengan persidangan,
bisanya hanya mempercepat sidang denga menunda agar
mengurangi kerumunan, setelah itu baru bisa kerja di rumah
seperti buat Berita Acara atau membuat Putusan bagi Hakim,"
kata Guntur. (gw/fin)
4
RABU, 18 MARET 2020
Fajar Indonesia
HUMANIORA
www.fin.co.id
FOTO: ISTIMEWA
UN SMK Berjalan Sesuai Arahan
JAKARTA - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud)
menyatakan, bahwa pelaksanaan Ujian
Nasional (UN) SMK Tahun 2019/2020 di
28 Provinsi berjalan lancar. Begitu juga
dengan penerapan Protokol kesehatan
guna pencegahan penyebaran virus
corona (Covid-19) juga berjalan baik.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), Nadiem Makarim
mengatakan, bahwa pelaksanaan Ujian
Nasional (UN) Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) berjalan sesuai dengan
protokol kesehatan yang ditetapkan oleh
panitia pusat.
Nadiem juga memahami, pemerintah
daerah yang memutuskan untuk
menunda pelaksanaan Ujian Nasional
(UN) berdasarkan tingkat risiko yang
dihadapi. Sementara itu, kepada daerah
yang tetap menjalankan ujian harus tetap
menyesuaikan dan prosedur kesehatan.
"Hari pertama pelaksanaan UN SMK
Tahun 2019/2020 berjalan relatif aman
dan sesuai protokol pencegahan. UN kali
ini diikuti 28 provinsi dengan total peserta
sebanyak 729.763 di 7.380 sekolah," kata
Nadiem, Selasa (17/3).
Nadiem mengimbau, bagi daerah
yang menetapkan penundaan UN dan
penghentian aktivitas belajar mengajar
di sekolah agar pihak dinas pendidikan
memastikan siswa tetap belajar di rumah.
Terlebih lagi, siswa juga diimbau
menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat, dan mengurangi aktivitas yang
berisiko seperti berada di kerumunan.
"Kita dukung kebijakan pemda untuk
memastikan keamanan dan keselamatan
semua warga sekolah. Tapi ingat, ini bukan
libur belajar, tetapi belajar di rumah, seperti
anjuran Bapak Presiden," ujarnya.
Posko UN melaporkan enam provinsi
meminta penundaan pelaksanaan UN
SMK, yaitu Provinsi Daerah Khusus
Ibu kota (DKI) Jakarta, Provinsi Banten,
Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah,
Provinsi Bali, dan Provinsi Riau. Sebanyak
817.169 peserta di 6.311 sekolah tidak
mengikuti UN SMK karena kebijakan yang
diambil Kepala Daerah masing-masing.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan, Totok Suprayitno
mengungkapkan pihaknya menghimpun
laporan penyelenggaraan UN SMK
berdasarkan laporan dari panitia di
tingkat Provinsi. Selain itu juga melalui
pemantauan dari tim Kemendikbud di
lapangan.
"Secara umum berjalan lancar. Kendalakendala
di beberapa sekolah dapat
ditangani oleh panitia setempat. Protokol
kesehatan juga telah disosialisasikan dan
dijalankan," kata Totok menjelaskan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur Wahid Wahyudi menngatakan,
bahwa pelaksanaan UN SMK hari pertama
di wilayah Jawa Timur relatif lancar.
Protokol kesehatan yang diterapkan untuk
mencegah penyebaran Covid-19 juga
dijalankan.
Wahid menambahkan, soal-soal UNKP
(berbasis kertas dan pensil) bagi peserta
berkebutuhan khusus, misalnya karena
sakit, kecelakaan, mengalami kasus
hukum, telah selesai dimusnahkan sesuai
prosedur.
"Sesuai SE Gubernur Jawa Timur
perihal Peningkatan Kewaspadaan
Terhadap Coronavirus Disease (Covid-19)
di Jawa Timur. Selama pelaksanaan
UN berlangsung Jawa Timur tetap
memedomani protokol pencegahan dari
Kementerian," ujarnya.
Kepala Seksi Peserta Didik, Dinas
pendidikan Papua Barat, Imam Subalok
menjelaskan, bahwa UNBK di Provinsi
Papua Barat juga berjalan baik. Semua
pihak disiplin dalam melaksanakan
protokol pencegahan covid-19 sesuai surat
edaran BSNP.
"Peserta didik melakukan protokol
kesehatan dalam pelaksanaan UN sesuai
arahan, seperti menyediakan hand
sanitizer dan melakukan pembersihan
ruang ujian di setiap sesinya," katanya.
Sementara di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung juga melaporkan, bahwa
pelaksanaan UN berjalan lancar. Protokol
keseahatan juga diterapkan.
"Sebelum masuk, tangan siswa
disemprot dengan hand sanitizer. Begitu
juga dengan peralatannya dibersihkan
di setiap sesi," kata Sekretaris Dinas
Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, Rita Aryani.
Sebelumnya, Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) menerbitkan Protokol
Pelaksanaan UN Tahun 2019/2020 untuk
Penanganan Penyebaran Covid-19 melalui
Surat Edaran Nomor 0113/SDAR/BSNP/
III/2020. Di dalam edaran tersebut, BSNP
menetapkan delapan langkah preventif
agar pelaksaan UN mengutamakan
kesehatan peserta dan panitia.
Kemudian, melalui Surat Edaran
Nomor 0114/SDAR/BSNP/III/2020, BSNP
menegaskan dua opsi kepada Pemerintah
Provinsi selaku Panitia UN di tingkat daerah
untuk pelaksaan UN 2019/2020 di tengah
wabah Covid-19.
Bagi Pemerintah Provinsi atau
Kabupaten/Kota yang tidak menyatakan
keadaan darurat atau meliburkan kegiatan
pendidikan di sekolah/madrasah di
wilayahnya tetap menyelenggarakan
Ujian Nasional sesuai jadwal, Prosedur
Operasional Standar (POS), dan Protokol
yang telah ditetapkan oleh BSNP. (der/fin)
Sanksi Tegas Bagi PNS yang Keluyuran
JAKARTA - Kementerian
Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
(Kemenpan-RB) akan memberi
sanksi aparatur sipil negara (ASN)
yang keluyuran (Bepergian)
saat kebijakan kerja dari rumah
berlangsung.
Keputusan PNS untuk bisa bekerja
di rumah tertuang dalam Surat
Edaran Menteri PANRB Nomor 19
Tahun 2020 tentang Penyesuaian
Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara
dalam Upaya Pencegahan COVID-19
di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Menpan-RB Tjahjo Kumolo
mengancam, akan memberi
sanksi tegas kepada setiap ASN
yang kedapatan keluyuran saat
menjalani kebijakan kerja di rumah.
Pihaknya hanya memberi toleransi
bagi ASN yang bepergian keluar
dengan tujuan membeli kebutuhan
makanan dan berobat.
"Tidak dibenarkan keluar rumah
kecuali untuk keperluan survival
seperti membeli makanan, berobat,
dan lain-lain. Bila ketahuan ada
yang melanggar akan diberi sanksi
disiplin," kata Tjahjo, Selasa (17/3).
Tjahjo menjelaskan, bahwa
sanksi ini hanya untuk internal
Kementerian PAN-RB. Sementara
untuk isntansi lainnya diserahkan
masing-masing pimpinan instansi.
"Untuk memantau kinerja ASN
di rumah, setiap instansi akan
melakukan monitor secara berkala
melalui video call dan menunjukkan
lokasi keberadaan secara digital,"
terangnya.
Tjahjo menuturkan, sebagian
besar pegawai Kementerian PAN-
RB akan bekerja dari rumah. Lebih
lanjut eselon II yang tetap bertugas
di kantor hanya akan didampingi
satu staf saja.
Menurutnya, Eselon II
Kementerian PAN-RB juga yang
melakukan inventarisasi penugas
an yang dapat diselesaikan oleh staf
dari rumah.
"Monitoring penugasan staf yang
bekerja dari rumah dilakukan secara
berkala oleh atasan masing-masing,
baik melalui video call ataupun
share location," ujarnya.
Deputi Bidang Kelembagaan dan
Tata Laksana Kementerian PANRB
Rini Widyantini mengatakan, work
from home hanya berlaku sampai
dengan 31 Maret 2020. Kementerian
PANRB akan melakukan
evaluasi apabila harus dilakukan
penyesuaian-penyesuaian yang
mungkin terjadi.
"Work from home sampai 31
Maret 2020. Bagaimana sistem
penilaian kerja dan ASN di rumah,
masing-masing PPK akan mengatur
monitoringnya," kata Rini.
Sementara itu, Komisi II
DPR RI meminta Kementerian
Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
(KemenPAN-RB) membuat
mekanisme pertanggungjawaban
terkait kebijakan kerja di rumah
bagi ASN.
"Sekarang tinggal bagaimana
pertanggungjawaban moral para
PNS yang kerja di rumah itu agar
mereka bertanggung jawab dan
tidak menyalahgunakan kebijakan
ini dengan cara, misalnya dia tidak
bekerja bahkan mereka malah
menggunakan untuk liburan ke
luar," kata Wakil Ketua Komisi II
DPR RI Saan Mustopa.
Saan menyarankan, agar
kementerian maupun
pemerintah daerah (pemda)
dapat memberlakukan kebijakan
pelaporan kerja melalui e-mail.
Terlebih juga, dapat memanfaatkan
mekanisme komunikasi, seperti
lewat grup WhatsApp (WA).
"Kaya misalnya kita punya
grup WA. Selain juga tadi e-mail
dan sebagainya. Nah ini bisa
dimaksimalkan untuk bagian dari
kontrol," pungkasnya. (der/fin)
Jadwal Pelunasan Haji
Dibagi Dua Tahap
JAKARTA - Kementerian Agama
(Kemenag) menyatakan, bahwa
pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah
Haji (Bipih) untuk jamaah haji reguler,
Petugas Haji Daerah (PHD), dan
Pembimbing Ibadah Kelompok
Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah
(KBIHU) segera dibuka.
Direktur Pengelolaan Dana
Haji Kemenag, Maman Saepullah
mengatakan, bahwa pelunasan Biaya
Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) akan
dibagi dalam dua tahap.
"Tahap pertama akan dibuka dari
19 Maret sampai 17 April 2020. Sedang
untuk tahap kedua dibuka dari 30 April
sampai 15 Mei 2020," kata Maman,
Selasa (17/3).
Menurutnya, pelunasan dilakukan
setiap hari kerja dengan waktu
pembayaran untuk Indonesia Bagian
Barat pukul 08.00 - 15.00 WIB, Indonesia
Bagian Tengah pukul 09.00 - 16.00 WITA,
dan Indonesia Bagian Timur pukul 10.00
- 17.00 WIT.
"Mulai tahun ini, selain datang
langsung ke Bank Penerima Setoran
awal (BPS), pelunasan juga bisa
dilakukan secara non teller melalui
internet dan mobile banking," jelasnya.
Maman menambahkan, sebelum
melakukan pelunasan, jemaah
yang berhak melakukan pelunasan
biaya haji tahun ini, agar melakukan
pemeriksaan kesehatan di Puskesmas
atau rumah sakit.
"Sebab, keterangan istitha’ah secara
kesehatan, menjadi salah satu syarat
melakukan pelunasan," ujarnya.
Kementerian Agama telah
menerbitkan Keputusan Menteri
Agama (KMA) No 121 Tahun 2020
tentang Penetapan Kuota Haji Tahun
1441H/2020M. KMA ini mengatur
bahwa kuota haji Indonesia berjumlah
221.000. Jumlah ini terdiri dari 203.320
kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji
khusus.
"Kuota haji reguler terbagi menjadi
tiga, yaitu: 199.518 untuk jemaah haji
reguler tahun berjalan, 2.040 prioritas
kuota jemaah haji lanjut usia, dan
1.512 untuk kuota petugas haji daerah,"
jelasnya.
Sedangkan kuota haji khusus, lanjut
Maman, terdiri atas 15.951 kuota jemaah
haji khusus tahun berjalan, 1.375 kuota
petugas haji khusus, dan 354 prioritas
kuota jemaah haji lanjut usia.
"Sebagai upaya mencegah
penyebaran virus corona, kami
menyarankan jemaah untuk
memaksimalkan pelunasan secara
non teller. Namun, untuk jemaah
yang melakukan pelunasan di
bank, agar menerapkan pola hidup
bersih dan sehat. Jaga jarak, hindari
kontak langsung, dan bagi yang
batuk dan flu agar gunakan masker,"
pungkasnya. (der/fin)
RABU, 18 MARET 2020
Fajar Indonesia
POLITIKA
5
www.fin.co.id
FOTO:FOTO: DOK/FAISAL R SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK
Tolak Pendatang
dari 8 Negara
JAKARTA - Pemerintah menegaskan Lockdown
terkait penyebaran COVID-19 di Indonesia merupakan
kewenangan pusat. Keputusan ini dinilai sudah tepat.
Karena apabila lockdown diumumkan menjadi darurat
nasional, maka semua kegiatan perekonomian akan
terhenti. Hal ini dikhawatirkan akan memunculkan
kepanikan baru. Selain itu, Indonesia memutuskan akan
menolak pendatang yang berasal dari delapan negara
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan,
pemerintah Indonesia melarang masuk atau transit
pendatang dari delapan negara. Larangan ke Indonesia
diberlakukan untuk pendatang yang dalam waktu 14
hari terakhir berkunjung ke Iran, Italia, Vatikan, Spanyol,
Prancis, Jerman, Swiss, dan Inggris.
Cina dan Korea Selatan juga termasuk. Terutama Kota
Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk-do, juga masih
diberlakukan. "Selain pendatang dari negara-negara
tersebut, semua pendatang diwajibkan mengisi dan
menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health
Alert Card) kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan
sebelum tiba di pintu masuk bandara internasional
Indonesia," ujar Retno di Jakarta, Selasa (17/3).
Jika dari riwayat perjalanan menunjukkan dalam 14
hari terakhir yang bersangkutan pernah berkunjung
ke negara-negara tersebut, yang bersangkutan dapat
ditolak masuk ke Indonesia. Bagi WNI yang berkunjung
ke negara-negara tersebut, akan dilakukan pemeriksaan
tambahan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan setiba di
Tanah Air.
"Jika pemeriksaan tambahan menemukan gejala
awal COVID-19, individu yang bersangkutan akan
diobservasi pada fasilitas pemerintah selama 14 hari.
Namun, apabila tidak ditemukan gejala awal, sangat
dianjurkan melakukan karantina mandiri selama 14
hari," paparnya.
Terkait perpanjangan izin tinggal bagi pendatang
asing yang saat ini berada di Indonesia dan sudah
habis masa berlakunya, pengaturannya dilakukan
sesuai dengan Permenkumham No. 7 Tahun 2020. Bagi
pemegang KITAS/KITAP serta pemegang izin tinggal
diplomatik/dinas yang saat ini sedang berada di luar
negeri dan izin masuknya akan berakhir, pengaturannya
juga sesuai dengan Permenkumham No. 7 tahun 2020.
"Kebijakan tambahan ini akan mulai berlaku mulai hari
Jumat, 20 Maret 2020 pukul 00.00 WIB. Kebijakan ini
bersifat sementara dan akan dievaluasi sesuai dengan
perkembangan di kemudian hari," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid
meyakini pemerintah dan masyarakat belum siap
dengan risiko yang akan muncul akibat diberlakukan
lockdown. Terutama di Ibukota Jakarta yang merupakan
pusat ekonomi nasional dan pemerintahan. "Kalau
seluruh Indonesia, saya pikir belum perlu. Karena
akan menyentuh stabilitas ekonomi. Sekarang ini baru
mengurangi aktivitas masyarakat yang berkumpul.
Seperti di kantor, kampus, di ruang rapat dan sekolah,"
kata Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid di Jakarta,
Selasa (17/3).
Politisi PKB itu mengusulkan apabila melakukan
lockdown, cukup di beberapa daerah kabupaten
atau kota yang warganya positif COVID-19. "Namun
harus dengan perhitungan matang terhadap dampak
yang akan ditimbulkan baik positif maupun negatif,"
imbuhnya. (rh/fin)
Pilkada 2020 Tidak Diundur
JAKARTA-MenyikapiperkembanganCOVID-19
di Indonesia, penyelenggara pemilu telah
memutuskan beberapa hal untuk mengantisipasi
penyebaran. Sampai saat ini KPU belum memiliki
opsi penundaan tahapan. Semua proses masih
berjalan sesuai tahapan, program dan jadwal
Pilkada 2020.
KPU juga telah membuat sejumlah kebijakan.
Termasuk pengaturan pola kerja pegawai di
lingkungan Sekretariat Jenderal KPU RI, KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Ketua dan
Anggota KPU juga akan mengikuti Surat Edaran
Kemenpan RB.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan,
terkait kelanjutan pelaksanaan tahapan Pilkada
2020 yang dilaksanakan dalam waktu dekat ini,
pihaknya mengatur sejumlah rencana. Saat ini
tahapan rekrutmen PPS sedang berlangsung. Yaitu
pengumuman PPS terpilih dan pelantikan PPS
agar dilakukan tidak bersamaan dalam jumlah
banyak.
“Pelantikan PPS dapat dilakukan di masingmasing
kecamatan dengan mekanisme lima
orang Ketua/Anggota KPU Kabupaten/Kota
diberikan kewenangan masing-masing untuk
melantik di kecamatan yang terpisah. Apabila
masih dirasa terlalu banyak, bisa juga dilakukan
bergelombang, pagi hingga sore. Ini untuk
menghindari pengumpulan massa dalam jumlah
banyak,” kata Arief di Jakarta, Selasa (17/3).
Tahapan verifikasi faktual dukungan bapaslon
perseorangan dilaksanakan petugas dengan
proteksi diri yang ketat. Antara lain, menjaga
jarak dalam berkomunikasi. Menghindari kontak
langsung dan bersihkan anggota badan dengan
sanitizer dan penggunaan masker. Termasuk
membersihkan peralatan yang digunakan.
Tahapan pemutakhiran data pemilih juga
dilaksanakan petugas dengan proteksi diri
yang ketat. Seperti halnya verifikasi faktual
dukungan bapaslon perseorangan. “KPU
juga mengintruksikan kepada KPU Provinsi
dan KPU Kabupaten/Kota untuk menunda
kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa
dalam jumlah besar hingga 31 Maret 2020 dan
dijadwalkan ulang mulai 1 April,” jelasnya.
Sementara itu, Bawaslu memberi rekomendasi
kepada KPU untuk melakukan beberapa hal
agar tahapan yang kini tengah berlangsung tidak
terganggu. Ketua Bawaslu RI Abhan menerangkan,
merujuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum
(PKPU) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tahapan,
Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pilkada
2020, terdapat empat tahapan yang melibatkan
kontak langsung dan perjumpaan fisik.
Tahapan tersebut antara lain pelaksanaan
verifikasi faktual dukungan perseorangan
yang dilakukan pada 26 Maret sampi 15 April.
Selanjutnya, pencocokan dan penelitian dalam
tahapan pemutakhiran data pemilih pada 18 April
sampai 17 Mei. Ada juga kampanye pertemuan
terbatas, pertemuan tatap muka, dan rapat umum
pada 11 Juli sampai 19 September.
“Pemungutan suara pada 23 September
2020. Terhadap empat kegiatan tahapan diatas,
Bawaslu melihat berpotensi adanya penyebaran
terhadap COVID-19. Atas hal tersebut, Bawaslu
memberikan rekomendasi kepada KPU untuk
melakukan beberapa hal,” kata Abhan di gedung
Bawaslu, Jakarta, Selasa (17/3).
Menurutnya, KPU perlu menyusun mekanisme
teknis pelaksanaan tahapan pemilihan yang
melibatkan kontak langsung dan perjumpaan
fisik antarpenyelenggara pemilu dan masyarakat.
Membuat langkah antisipasi terhadap
penyelenggaraan pemilihan yang terdampak
dari situasi terkini.
Kemudian memberikan kepastian hukum
kepada pengawas pemilihan, partai politik, dan
bakal calon perseorangan. Terkait pembentukan
Panwas desa/kelurahan, Bawaslu tetap
menjalankan tahapan dengan menyiapkan
pembentukan Panitia Pengawas (Panwas) tingkat
desa/kelurahan. “Total kebutuhan Panwas desa/
kelurahan di 270 daerah yang menggelar Pilkada
2020 sebanyak 46.352 orang. Rencananya,
pelantikan dilakukan mulai 13 Maret hingga 5
April. Hingga 17 Maret 2020, Panwas yang telah
dilantik sebanyak 16.590 orang. Target pelantikan
pada Maret 2020 sebesar 31.982 orang atau 69
persen,” urainya.
Upaya ini diharapkan dapat meminimalisir
penyebaran COVID -19 serta tidak mengganggu
tahapan Pilkada 2020. Bawaslu mulai Jumat (13/3)
mendatang, telah menerapkan mekanisme
protokol keamanan pencegahan COVID -19 di
lingkungan Kantor Bawaslu. Ada tiga poin utama
yang dilakukan dalam penanganannya. Meliputi
pembersihan fasilitas umum, kebersihan diri bagi
siapa saja yang akan masuk ke gedung Bawaslu,
dan pengecekan suhu badan di pintu masuk
gedung Bawaslu.
Hal senada juga disampaikan Menkopolhukam
Mahfud MD. Dia menegaskantidak ada
perubahan rencana pelaksanaan Pilkada
Serentak 2020 di sejumlah daerah. "Tidak ada
perubahan rencana. Jadi, jadwal pilkada serentak
pada September 2020 masih terjadwal," ujar
Mahfud melalui video press conference di Jakarta,
Selasa (17/3).
Menurutnya, baik persiapan teknis
operasionalnya, hingga persiapan keamanan
dan hukumnya berjalan seperti biasa. "Jadi,
tidak perlu mengembangkan spekulasi akan ada
penundaan pilkada serentak. Tidak ada rencana
perubahan," jelas mantan Ketua Mahkamah
Konstitusi ini.(khf/fin/rh)
BNPB: COVID-19 Bukan Bencana Nasional
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BPNB) memastikan wabah penyakit
virus Corona (COVID -19) bukan bencana
nasional. Namun, penanganannya dalam skala
nasional yang mengerahkan potensi sumber daya
nasional. Virus corona dikategorikan termasuk
bencana non alam.
Dalam UU No. 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, yang dimaksud
bencana terdiri dari bencana alam, nonalam
dan sosial. Bencana non alam adalah bencana
yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa. Antara lain berupa gagal teknologi,
gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Dalam hal ini COVID -19)termasuk bencana non
alam yang sudah masuk pandemi sesuai dengan
pernyataan World Health Organization (WHO).
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo
menegaskan, yang dimaksud dengan status
keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk jangka
waktu tertentu. Hal ini atas rekomendasi
badan yang diberi tugas untuk menanggulangi
bencana. “Status keadaan darurat ditetapkan oleh
pemerintah. Pada tingkatan nasional ditetapkan
oleh presiden, tingkat provinsi oleh gubernur, dan
tingkat kabupaten/kota oleh bupati/walikota,”
tegas Doni di Jakarta, Selasa (17/3).
Ada tiga jenis status keadaan darurat bencana.
Yakni siaga darurat, tanggap darurat dan darurat
ke pemulihan. Pemerintah daerah, lanjutnya,
mempunyai kewenangan menentukan status
keadaan darurat. Yaitu siaga darurat atau tanggap
darurat. Keppres No. 7 tahun 2020 tentang Gugus
Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 juga
dapat dijadikan acuan. Dengan menetapkan status
tersebut, Pemda siap bekerja 24 jam mengerahkan
segala sumberdaya yang ada untuk menyelamatkan
rakyat di daerahnya.
“Selain itu dapat juga menggunakan Dana Siap
Pakai (DSP) dan anggaran Belanja Tidak Terduga
(BTT) daerah untuk menangani status keadaan
tertentu ini. Kementerian Keuangan juga sudah
memberi kewenangan untuk Refocussing Kegiatan
dan Realokasi Anggaran Kementerian/Lembaga
dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID
-19,” papar mantan Danjen Kopassus ini.
Sementara itu, Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)
menekankan bahwa sistem bekerja di rumah bagi
ASN merupakan langkah antisipasi penyebaran
COVID-19. Namun, jangan disalahartikan
sebagai liburan. “Jadi sekali lagi bukan
diliburkan. Tetapi bekerja dari rumah. Karena
banyak yang menyalahartikan kerja di rumah
berarti libur,” ujar Deputi bidang Kelembagaan
dan Tata Laksana Kementerian PAN-RB Rini
Widyantini, di Jakarta, Selasa (17/3).
Dia menegaskan ASN yang bekerja di rumah
tidak diperbolehkan untuk meninggalkan
tempat tinggalnya. Kecuali keperluan mendesak,
serta seminimal mungkin melakukan kontak
fisik dengan orang lain. “Karena ASN memang
harus tetap bekerja dan social distancingnya
tetap terjaga,” imbuhnya.
Rini menjelaskan, Kementerian PANRB telah
menerbitkan Surat Edaran Menteri PAN-RB
No.19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem
Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya
Pencegahan COVID-19 di Lingkungan Instansi
Pemerintah. Tujuan dari surat edaran tersebut
adalah untuk memutus rantai penyebaran virus
tersebut. Sementara itu, target dari pemerintah
tetap dilaksanakan dan pelayanan publik tetap
berjalan. “Jadi silakan diatur. Karena setiap
instansi pemerintah punya nature, sifat, dan
sistem kerja yang berbeda-beda,” tukasnya.
(khf/fin/rh)
Fajar Indonesia
6
INTERNASIONAL
RABU, 18 MARET 2020
www.fin.co.id
FOTO: ISTIMEWA
10 WNI di India
Diduga Corona
JAKARTA - Sepuluh warga negara Indonesia (WNI) dan tiga
orang warga India dilarikan ke rumah sakit Gandhi atas dugaan
terjangkit virus corona (Covid-19) di New Delhi.
Petugas medis dan kesehatan distrik Karimnagar, dokter G
Sujatha, menuturkan belasan orang itu dievakuasi ke rumah
sakit setelah salah satu WNI menunjukkan gejala terinfeksi
Covid-19.
Dikutip dari New Indian Express, Selasa (17/3), 10 WNI
tersebut merupakan anggota organisasi Islam. Mereka
melakukan perjalanan dari New Delhi dan tiba di Karimnagar
sejak Sabtu akhir pekan lalu.
"Mereka tinggal di sebuah masjid," ujar pejabat Kepolisian
India.
Pejabat kepolisian Karimnagar menuturkan, bahwa sepuluh
WNI itu tinggal di sebuah masjid selama berada di distrik
tersebut. Rombongan WNI itu dikabarkan didampingi oleh
tiga warga India. Kepolisian dilaporkan menemui sepuluh
WNI itu pada Minggu (15/3).
"Kepolisian sempat mengamankan sepuluh WNI dan
tiga warga India tersebut karena pemerintah India tengah
memberlakukan pembatasan kedatangan internasional di
tengah merebaknya pandemi corona," katanya.
Sejauh ini, India tercatat memiliki 129 kasus virus corona
dengan 2 kematian. Pemerintah India memang telah
membatasi kedatangan internasional dari sejumlah negara
demi mencegah penyebaran corona.
Pada akhir Februari lalu, Direktorat Jenderal Penerbangan
Komersial (DGCA) telah menerapkan kebijakan untuk
memindai (screening) penumpang pesawat dari 10 negara,
termasuk Indonesia.
DCGA memaparkan, seluruh maskapai penerbangan yang
melayani rute dari 10 negara tersebut menuju India juga harus
memberitahukan dan mengingatkan para penumpangnya
soal pemindaian sebelum tiba di bandara tujuan.
Menteri Kesehatan dan Keluarga India mengumumkan
lockdown mulai 13 Maret dini hari. Seluruh penerbangan
internasional akan ditunda hingga 15 April. Terlebih, India
juga akan menutup semua perbatasan mereka.
"Semua visa dari seluruh negara, kecuali mereka yang
memakai visa diplomat, pejabat, PBB atau organisasi
internasional, akan ditunda hingga 15 April 2020," kata Biro
Imigrasi Kementerian Dalam Negeri India dalam sebuah
pernyataan.
Meski demikian, mereka memperbolehkan masuk
pemegang paspor asing yang memiliki alasan mendesak ke
India. Namun, mereka harus menghubungi Perwakilan India
terdekat untuk mendapatkan visa baru. (der/fin)
FOTO: ISTIMEWA
Bebas Visa Bagi Warga
Asing Ditunda
JAKARTA - Pemerintah Indonesia pada Selasa
(17/3), resmi memutuskan menunda penerbitan
visa bagi pendatang warga asing selama satu bulan.
Keputusan ini, sebagai tindakan penanggulangan
penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
MenteriLuarNegeri,RetnoMarsudimengatakan,
bahwa aturan itu bagian dari kebijakan tambahan
pemerintah Indonesia terkait perlintasan orang
dari dan ke Indonesia menyusul penyebaran virus
corona (Covid-19).
"Pemerintah Indonesia memutuskan bahwa
kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK), Visa
Kunjungan Saat Kedatangan (Visa on Arrival)
dan Bebas Visa Diplomatik/Dinas ditangguhkan
selama 1 bulan," kata Retno saat menyampaikan
pernyataan pers melalui video, Selasa (17/3).
Retno mengimbau, setiap orang asing yang akan
berkunjung ke Indonesia diharuskan memiliki
visa sesuai maksud dan tujuan kunjungan dari
perwakilan diplomatik RI di negara masingmasing.
"Pada saat pengajuan visa juga harus
melampirkan surat keterangan sehat (health
Bebas Visa
Bagi Warga
Asing Ditunda
JAKARTA - Pemerintah Indonesia pada Selasa
(17/3), resmi memutuskan menunda penerbitan
visa bagi pendatang warga asing selama satu bulan.
Keputusan ini, sebagai tindakan penanggulangan
penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
MenteriLuarNegeri,RetnoMarsudimengatakan,
bahwa aturan itu bagian dari kebijakan tambahan
pemerintah Indonesia terkait perlintasan orang
dari dan ke Indonesia menyusul penyebaran virus
corona (Covid-19).
"Pemerintah Indonesia memutuskan bahwa
kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK), Visa
Kunjungan Saat Kedatangan (Visa on Arrival)
dan Bebas Visa Diplomatik/Dinas ditangguhkan
selama 1 bulan," kata Retno saat menyampaikan
pernyataan pers melalui video, Selasa (17/3).
Retno mengimbau, setiap orang asing yang akan
berkunjung ke Indonesia diharuskan memiliki
visa sesuai maksud dan tujuan kunjungan dari
perwakilan diplomatik RI di negara masingmasing.
"Pada saat pengajuan visa juga harus
melampirkan surat keterangan sehat (health
certificate) yang diterbitkan oleh otoritas kesehatan
yang berwenang di masing-masing negara,"
terangnya.
Retno juga menuturkan, bagi seluruh pendatang
asing wajib mengisi dan menyerahkan kartu
Health Alert Card kepada kantor kesehatan
pelabuhan sebelum tiba di bandara Indonesia.
Sejauh ini, Indonesia menerapkan kebijakan
bebas visa bagi sekitar 90 negara di dunia dan visa
kedatangan bagi 62 negara. Selain itu, pemerintah
juga melarang seluruh pendatang yang dalam 14
hari terakhir mengunjungi Iran, Italia termasuk
Vatikan, Spanyol, Perancis, Jerman, Swiss, dan
Inggris untuk masuk dan singgah ke Indonesia.
certificate) yang diterbitkan oleh otoritas kesehatan
yang berwenang di masing-masing negara,"
terangnya.
Retno juga menuturkan, bagi seluruh pendatang
asing wajib mengisi dan menyerahkan kartu
Health Alert Card kepada kantor kesehatan
pelabuhan sebelum tiba di bandara Indonesia.
Sejauh ini, Indonesia menerapkan kebijakan
bebas visa bagi sekitar 90 negara di dunia dan
visa kedatangan bagi 62 negara. Selain itu,
pemerintah juga melarang seluruh pendatang
yang dalam 14 hari terakhir mengunjungi Iran,
Italia termasuk Vatikan, Spanyol, Perancis,
Jerman, Swiss, dan Inggris untuk masuk dan
singgah ke Indonesia.
Meski begitu, Retno menyatakan, bahwa
pemerintah masih mengizinkan WNI yang
tengah berada di tujuh negara itu untuk
pulang ke Tanah Air. Namun, mereka harus
dikarantina 14 hari terlebih dahulu.
"Bagi WNI yang berkunjung ke negara-negara
tersebut di atas, akan dilakukan pemeriksaan
tambahan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan
Meski begitu, Retno menyatakan, bahwa
pemerintah masih mengizinkan WNI yang tengah
berada di tujuh negara itu untuk pulang ke Tanah
Air. Namun, mereka harus dikarantina 14 hari
terlebih dahulu.
"Bagi WNI yang berkunjung ke negara-negara
tersebut di atas, akan dilakukan pemeriksaan
tambahan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan
setiba di Tanah Air," ujarnya.
Retno menambahkan, jika hasil pemeriksaan
memaparkan ada gejala Covid-19, maka para WNI
tersebut akan diamati selama 14 hari di fasilitas
pemerintah.
"Selain itu, kebijakan larangan masuk bagi
pendatang dari Cina, negara sumber penyebaran
setiba di Tanah Air," ujarnya.
Retno menambahkan, jika hasil pemeriksaan
memaparkan ada gejala Covid-19, maka para
WNI tersebut akan diamati selama 14 hari di
fasilitas pemerintah.
"Selain itu, kebijakan larangan masuk
bagi pendatang dari Cina, negara sumber
penyebaran corona, masih berlaku," katanya.
Sementara itu, untuk perpanjangan izin
tinggal bagi pendatang asing yang berada di
Indonesia dan sudah habis masa berlakunya,
maka pengaturannya dilakukan sesuai
Permenkumham Nomor 7 Tahun 2020.
Bagi pemegang KITAS/KITAP serta
pemegang izin tinggal diplomatik/dinas yang
saat ini berada di luar negeri dan izin masuknya
akan berakhir, maka pengaturannya juga sesuai
dengan Permenkumham Nomor 7 Tahun 2020.
"Kebijakan tambahan ini berlaku pada
Jumat (20/3/2020) pukul 00.00 WIB serta
bersifat sementara dan akan dievaluasi
sesuai perkembangan situasi," pungkasnya.
(der/fin)
FOTO: ISTIMEWA
corona, masih berlaku," katanya.
Sementara itu, untuk perpanjangan izin tinggal
bagi pendatang asing yang berada di Indonesia
dan sudah habis masa berlakunya, maka
pengaturannya dilakukan sesuai Permenkumham
Nomor 7 Tahun 2020.
Bagi pemegang KITAS/KITAP serta pemegang
izin tinggal diplomatik/dinas yang saat ini
berada di luar negeri dan izin masuknya akan
berakhir, maka pengaturannya juga sesuai dengan
Permenkumham Nomor 7 Tahun 2020.
"Kebijakan tambahan ini berlaku pada
Jumat (20/3/2020) pukul 00.00 WIB serta
bersifat sementara dan akan dievaluasi sesuai
perkembangan situasi," pungkasnya. (der/fin)
Fajar Indonesia
Sambungan
7
RABU, 18 MARET 2020
Dari Halaman 1
Wabah Covid-19 Renggut...
Jumlah pasien positif corona
meningkat tajam. Hari ini, Selasa
(17/3) total jumlah pasien positif
Covid-19 hingga hari ini mencapai 172
orang. Jumlah pasien positif Covid-19
bertambah 38 orang.
Yuri mengatakan penambahan kasus
tersebut diterimanya pada malam hari
tanggal 15 Maret sebanyak 12 kasus, dan
tanggal 16 Maret sebanyak 20 orang, serta
ditambah 6 orang dari hasil pemeriksaan
Universitas Airlangga. ”Sehingga total
saat ini adalah 172 kasus,” jelasnya.
Penambahan pasien positif Covid-19
tersebut kebanyakan dari DKI Jakarta,
Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan
Riau. Penambahan jumlah pasien positif
Covid-19 terbanyak adalah dari DKI
Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan
Kepulauan Riau. Secara umum kondisi
172 pasien sudah membaik
Dari 172 pasien itu, sembilan di
antaranya dinyatakan sembuh dan
masih ada beberapa orang lagi yang
akan dilakukan pemeriksaan kedua.
”Beberapa pasien yang sudah kami
lakukan pemeriksaan di awal sudah ada 9
Dari Halaman 1
RS Tutup Layanan Rawat Inap
”Kami telah memberikan arahan,
untuk meningkatkan kewaspadaan
terhadap Covid-19. Tanpa bosan
mengingatkan pemerintah daerah,
salah satunya menginstuksikan kesiapan
fasilitas sejalan dengan instruksi
Presiden. Bahkan proyeksi untuk
kebutuhan bagi pasien yang menderita
Covid-19, ditangung pemerintah dalam
hal ini Kemenkes,” terang Menkes
Terawan, di Jakarta, Selasa (17/3).
Instruksi yang dilayangkan Menkes,
sebenarnya sudah berjalan dalam
menghadapi wabah global yang terus
meningkat. Ini dilihat dari pantauan yang
dilakukan Fajar Indonesia Network (FIN)
di lapangan. RSPI Sulianto Saroso salah
satu contohnya.
Rumah sakit ini merupakan salah satu
rumah sakit rujukan utama pemerintah
untuk mengisolasi pasien virus corona.
Ada 11 ruang isolasi yang disiapkan.
Rencananya, RSPI bakal menambah 15
ruang isolasi lagi. Nah dari pemantauan
Covid-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi
(RSPI) Sulianti Saroso hingga Selasa
(17/3) telah menerima pasien 1.134
orang yang meminta diperiksa terkait
virus corona.
Direktur Medik dan Keperawatan
RSPI Sulianto Saroso, Dyani Kusumo
Wardani menjelaskan pos pemantauan
khusus Corona itu telah dibuka di RSPI
sejak Januari lalu sebagai tempat bagi
masyarakat yang merasa mengalami
gejala COVID-19 seperti batuk, demam,
dan sesak napas untuk kemudian
diperiksa kesehatannya lebih lanjut.
Meski jumlah pasien melonjak, Dyani
mengatakan pos pemantauan di RSPI
masih dibuka tetapi pelayanannya
tidak dibuka 24 jam dan hanya sampai
pukul 21.00 WIB. Namun apabila ada
pasien yang menunjukkan gejala yang
sudah cukup parah dan membutuhkan
penanganan segera, ia memastikan
pihak rumah sakit akan tetap menerima
pasien tersebut untuk diperiksa.
”Sejak Covid-19 merebak di Indonesia,
RSPI Sulianto Saroso telah menangani
Dari Halaman 1
orang yang dinyatakan sembuh dan bisa
pulang, dan masih ada beberapa orang
lagi yang harus dilakukan pemeriksaan
kedua,” ujar dia.
”Karena pemeriksaan pertama yang
dilaksanakan hari ini dan kemarin sudah
negatif maka tinggal menunggu interval
dua hari lagi untuk kami laksanakan
pemeriksaan. Apabila ini negatif juga
maka sudah bisa dipulangkan,” tambah
Yuri.
Pemerintah menyiapkan
227 tambahan rumah sakit untuk
perawatan Pasien Covid-19. Hal tersebut
disebabkan makin bertambahnya
jumlah kasus pasien yang positif di
Indonesia. Penyiapan 227 RS tersebut
di luar 132 RS rujukan Covid-19 yang
sebelumnya sudah ditetapkan, sehingga
total RS yang disiapkan pemerintah
untuk penanganan Covid-19 359 RS.
Penyiapan RS tambahan itu
merupakan arahan dari Presiden Joko
Widodo, yakni 109 RS milik TNI, 53 RS
Polri, 65 RS BUMN. ”Sesuai dengan
arahan yang disampaikan oleh presiden
bahwa 109 RS milik TNI, 53 RS Polri,
dan 65 RS BUMN sudah siap untuk
melaksanakan perawatan penderita
Covid-19,” kata Yuri.
SalahsatuRSyangberpartisipasiadalah
RS Pertamina yang mendedikasikan
seluruh ruangannya untuk pasien kasus
Covid-19. Terus bertambahnya kasus
positif Covid-19 menjadi salah satu
alasan pemerintah menyiapkan 227 RS
tersebut. Saat ini sudah ada 172 kasus
pasien positif Covid-19 yang terbanyak
di DKI Jakarta.
”Dari 172 ini terbanyak di DKI. Kita
maklumi bahwa pintu gerbang masuk
(orang dari berbagai daerah) ke DKI cukup
besar. Kemudian mobilitas penduduk
sangat tinggi, dan kemungkinan
terjadinya kontak dari kasus-kasus positif
yang kita dapatkan juga cukup besar,” ujar
Dirjen P2P Kemenkes itu.
Didapatkannya banyak kasus pasien
positif Covid-19 di Jakarta merupakan
hasil dari tracing kontak pasien positif.
Tracing kontak tersebut dilakukan
oleh jajaran Dinkes DKI yang dibantu
oleh unsur kepolisian dan Pemda.
(dim/fin/ful)
Akhirnya, RS khusus COVID-19 Disiapkan
Ditambahkannya, RSPJ juga
dilengkapi laboratorium diagnostik
yang dapat mendeteksi virus corona.
Kemudian, terdapat juga fasilitas
radiologi dan gawat darurat yang
dilengkapi ruang isolasi. Selain itu, Arya
juga mengatakan bahwa Kementerian
BUMN akan menggunakan bangunan
lama yang ada di sekitar Jalan Cikini dan
Pramuka, Jakarta, untuk dimanfaatkan
menjadi tempat pasien Covid-19.
”Jadi RS Pertamina Jaya akan gunakan
bangunan lama di sekitar Cikini dan
Pramuka, Jakarta. Itu ada sarana ruangan
isolasi bertekanan tinggi di tiga lantai
sehingga sistem penyaluran udaranya
tidak terlewati virus,” paparnya.
Nah, di bangunan lama itu akan
disiapkan penambahan sebanyak
90 tempat tidur. Ditargetkan dapat
terealisasi dalam waktu dekat guna
membantu kebutuhan penanganan
Covid-19. ”Semenatar ada 90 tempat
tidur lagi kita buat tambahan nantinya,
dipersiapkan untuk pasien Corona,”
katanya.
Selain itu, Arya menambahkan
pihaknya juga bakal menggunakan Hotel
Patra Comfort sebagai tempat orang
dalam pengawasan (ODP) COVID-19,
dengan kapasitas sebanyak 52 tempat
tidur. ”Hotel itu untuk ODP sebagai
save house, sesuai arahan Pak Menteri
(BUMN)," ucapnya. RS Pertamina Jaya
dan Hotel Patra Comfort merupakan
total 50 kasus, dengan rincian 12 pasien
positif, tiga pasien meninggal, dan 35
Pasien Dalam Pengawasan (PDP),”
ungkapnya.
Sementara itu, data yang diterima
hingga Selasa (17/3) terjadi penambahan
jumlah pasien positif Covid-19. Jubir
Pemerintah untuk Covid-19 Achmad
Yurianto menyebut total jumlah pasien
positif Covid-19 hingga hari ini mencapai
172 orang. Artinya pasien positif Covid-19
bertambah 38 orang.
Yurianto menjelaskan penambahan
kasus tersebut diterimanya pada malam
hari Minggu (15/3) sebanyak 12 kasus,
dan Senin (16/3) sebanyak 20 orang,
serta ditambah enam orang dari hasil
pemeriksaan Universitas Airlangga. ”Ya,
total saat ini ada 172 kasus,'” katanya
pada Konferensi Pers di Gedung BNPB.
Penambahan pasien positif Covid-19
tersebut kebanyakan dari DKI Jakarta,
Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan
Riau. Yurianto juga menyebut
jumlah pasien positif Covid-19 yang
meninggal adalah lima orang. Tidak ada
penambahan jumlah pasien meninggal
hingga saat ini. ”Penambahan jumlah
pasien positif Covid-19 terbanyak
adalah dari DKI Jakarta, Jawa Timur,
Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.
Secara umum kondisi 172 pasien sudah
membaik,” imbuhnya.
Dari 172 pasien itu, sembilan di
antaranya dinyatakan sembuh dan
masih ada beberapa orang lagi yang
akan dilakukan pemeriksaan kedua.
”pasien yang sudah kami lakukan
pemeriksaan di awal sudah ada 9 orang
yang dinyatakan sembuh dan bisa
pulang, dan masih ada beberapa orang
lagi yang harus dilakukan pemeriksaan
kedua,” jelas Yurianto.
”Pemeriksaan pertama yang
dilaksanakan hari ini dan kemarin sudah
negatif maka tinggal menunggu interval
dua hari lagi untuk kami laksanakan
pemeriksaan. Apabila ini negatif juga
maka sudah bisa dipulangkan,” jelas
Terpisah, Menteri Dalam Negeri
anak usaha PT Pertamina (Persero) yang
letaknya bersebelahan berlokasi di Jalan
Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih,
Jakarta Pusat.
Nah, untuk Pemerintah Daerah
khususnya yang sudah mendapati
banyak kasus positif Covid-19 di
wilayahnya dapat mengeluarkan status
keadaan darurat untuk mempercepat
penanganan penyakit yang disebabkan
virus corona itu. Penegasan ini
disampaikanKepalaPusatDataInformasi
dan Komunikasi Kebencanaan Badan
Nasional Penanggulangan Bencana
(Pusdatinkom) BNPB Agus Wibowo.
Dikatakannya, status keadaan darurat
sudah ditetapkan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB)
Doni Monardo untuk 28 Januari -28
Februari 2020 dalam rapat koordinasi
dengan di Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan (Kemenko PMK)
membahas pemulangan WNI yang ada
di Wuhan, Cina.
Dalam perkembangannya, Kepala
BNPB kemudian ditunjuk oleh Presiden
Joko Widodo untuk menjadi Ketua Gugus
Tugas Percepatan Penanggulangan
Covid-19. Pemerintah lewat BNPB
kemudian memperpanjang status
keadaan darurat dari 29 Februari sampai
29 Mei 2020 untuk menanggulangi
bencana non-alam tersebut.
”Kemudian karena skalanya makin
Tito Karnavian mengajak pemerintah
daerah untuk melakukan pengendalian
penularan Covid-19 tanpa membuat
kepanikan di tengah masyarakat.
”Kita memahami bahwa Covid-19
ini sebetulnya menimbulkan
dampak kematian yang relatif rendah
dibandingkan dengan virus yang
lainnya, kita tidak ingin kemudian isu
yang muncul ke publik membuat panik
sehingga akhirnya muncul dampak
lain selain masalah virus itu sendiri,
termasuk masalah ekonomi, dan lainlain,”
papar Mendagri usai bertemu
langsung Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan di Balaikota DKI Jakarta,
kemarin (17/3).
Tanpa bermaksud meremehkan
virus yang tengah menjadi pandemi
itu, Mendagri menilai, Covid-19 dapat
diantisipasi dan dilakukan langkah
mitigasi untuk penanganan dan
penularannya. ”Meskipun sekali lagi
tingkat kematian Covid-19 ini relatif
rendah, banyak case menunjukkan
bahwa banyak yang sembuh,
mereka memiliki daya tahan tubuh
yang kuat, namun tentunya kita
juga berkewajiban mencegah
terjadinya penularan, oleh karena
itu kita diskusikan bagaimana untuk
membendung penularan,” jelasnya.
Mengutip berbagai sumber
termasuk Statment Ketua Ikatan
Dokter Paru Indonesia Agus Dwi
Susanto menyebutkan bahwa Case
fatality rate atau angka kematian
COVID-19 lebih kecil dibanding SARS
dan MERS. Agus juga menjabarkan
mortalitas pembanding antara
ketiga virus tersebut. SARS memiliki
risiko kematian sebesar 10%, MERS
sebesar 40%, sementara COVID-19
hanya sebesar 2% hingga 3%. ”Saya
mengajak semua pihak untuk
optimis melakukan penanganan
dan pencegahan penularan Covid-19
dengan melakukan tindakan
preventif hingga mitigasi yang tepat,”
pungkasnya. (tim/fin/ful)
besar dan Presiden memerintahkan
untuk melakukan percepatan maka ada
perpanjangan status lagi. Diperpanjang
lagi karena sampai saat ini belum ada
daerah-daerah maupun nasional yang
menetapkan status keadaan darurat
sehingga BNPB perlu memperpanjang
lagi," paparnya.
Menurut Agus, sesuai dengan instruksi
Presiden maka kepala daerah dapat
mengeluarkan status keadaan darurat
baik berupa siaga darurat atau tanggap
darurat. Status siaga darurat, kata dia,
mungkin bisa ditetapkan oleh daerah
yang belum menemukan kasus positif
COVID-19 di wilayahnya sebagai bentuk
antisipasi.
Status tanggap darurat sendiri bisa
dikeluarkan untuk daerah yang sudah
menemukan banyak kasus positif di
wilayahnya seperti DKI Jakarta dan
Jawa Barat. Penetapan status oleh
kepala daerah baik gubernur, walikota
atau bupati itu harus melalui konsultasi
Kepala BNPN Doni Mornardo sebagai
ketua gugus tugas.
”Jika daerah-daerah tersebut sudah
menetapkan status keadaan darurat
maka status keadaan tertentu yang
BNPB keluarkan bisa tidak berlaku lagi.
Itu salah satu strateginya karena kita
harus bekerja, kita harus mengeluarkan
anggaran sehingga perlu payung hukum
sehingga aman semuanya," jelas Agus.
(dim/fin/ful)
www.fin.co.id
Lockdown di Tangan Jokowi
JAKARTA - Pasca ditetapkannya virus
Corona (COVID-19) sebagai pandemik
global oleh World Health Organization
(WHO), Presiden Joko Widodo meminta
kepada kepala daerah dapat menentukan
status wilayah yang dipimpinnya terkait
dengan penyebaran wabah tersebut. Kepala
daerah diminta berkoordinasi dengan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) terkait rencana penetapan status.
Namun, langkah Jokowi Presiden menuai
sejumlah kritik.
Pada Selasa (17/3) kemarin, Menteri
Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian usai
menggelar pertemuan dengan Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan
secara rinci mengenai ketentuan dan
mekanisme dilakukannya lockdown yang
ada dalam aturan perundang-undangan.
Menurut Tito, ada UU yang mengatur
soal lockdown. Yakni UU Nomor 6 Tahun
2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
“Kita mengenal dalam UU Nomor 6 Tahun
2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Ada
4 jenis pembatasan yang disebut dengan
karantina," tegas Tito di Balai Kota Pemprov
DKI Jakarta, Selasa (17/3) kemarin.
Jenis karantina yang diatur dalam
UU Kekarantinaan, lanjut Tito, mulai
dari pembatasan atau karantina rumah,
karantina rumah sakit, karantina wilayah,
dan pembatasan sosial yang bersifat
massal atau massif di masyarakat. Untuk
pembatasan wilayah, disebut dengan istilah
lockdown. "Jadi dalam UU itu ada tujuh
hal yang harus dipertimbangkan. Mulai
pertimbangan efektivitas, pertimbangan
tingkat epidemi, sampai ke pertimbangan
ekonomi, sosial, budaya dan keamanan. Di
sini kami sampaikan tentang pembatasan
atau karantina kewilayahan," jelasnya.
Karena sudah menyangkut aspek
ekonomi, untuk pembatasan wilayah
dalam jumlah besar menjadi kewenangan
pusat. Sebab terkait dengan dampak
ekonomi yang berkaitan dengan masalah
moneter dan fiskal. Untuk masalah moneter
dan fiskal, UU Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah dengan
tegas menyatakan menjadi urusan atau
kewenangan Pemerintah Pusat.
"Dalam hal ini Presiden sudah
menyampaikan untuk karantina
kewilayahan, pembatasan kewilayahan
kepala daerah untuk mengkonsultasikan
dengan Pemerintah Pusat. Sudah ditunjuk
komandan atau Kepala Gugus Tugas
Percepatan Covid-19. Yakni Kepala BNPN
Pak Doni Monardo," papar mantan Kapolri
ini.
Untuk itu, Kemendagri telah menerbitkan
Surat Edaran (SE) kepada kepala daerah,
ketua DPRD dan anggota, serta aparatur
sipil negara (ASN). Surat Edaran Nomor
440/2436/SJ itu berisi tentang pencegahan
penyebaran Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di lingkungan pemerintah
daerah (selengkapnya lihat grafis, Red).
"Dalam SE itu, Gubernur/Bupati/Wali
Kota sesuai situasi kondisi di wilayah
masing-masing untuk melaksanakan
langkah-langkah dalam rangka pencegahan
penyebaran COVID-19," ucapnya.
Apabila terdapat ada rapat yang harus
dihadiri dalam rangka menjalankan tugas
kedinasan, penyelenggara pemerintahan
daerah dan ASN hendaknya memanfaatkan
sarana telekonferensi atau video konferensi.
"Surat edaran ini berlaku efektif mulai
tanggal ditetapkan. Yakni 17 Maret 2020
sampai 31 Maret 2020. Selanjutnya akan
dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan
kebutuhan. Selaku Mendagri, saya minta ini
menjadi perhatian dan dilaksanakan," tegas
mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Sementara itu, Anggota Komisi VIII
DPR RI Bukhori Yusuf memandang
bahwa Presiden Jokowi bertanggung
jawab penuh mengambil alih komando
dalam penanganan kasus Covid-19. Ia
menambahkan, Presiden Jokowi perlu
menjadi garda terdepan dalam memberi
kepastian rasa aman bagi publik di tengah
situasi genting.
Peran komando ini seyogyanya dilakukan
oleh figur setingkat Presiden, bukan
Menteri apalagi Kepala Daerah. “Jauh
sebelum situasi ini terjadi kami telah
mengingatkan pemerintah agar siaga dalam
menghadapi ancaman COVID-19. Tetapi
sangat disayangkan masih ada sebagian
pihak yang justru mem-bully sikap. Namun,
kami mengapresiasi langkah Presiden
Jokowi yang akhirnya mengambil tindakan,
tepatnya pada 2 Maret, dengan memberikan
keterangan bahwa ada WNI yang positif
terjangkit virus Corona saat itu”, ujar Bukhori.
Dia menyesalkan sikap Jokowi yang
terkesan cuci tangan dengan melimpahkan
status bencana Corona ke daerah. Ia
mengimbau kepala daerah tidak dibiarkan
memberikan ijtihad-nya masing-masing
dalam merespon penyebaran virus yang
semakin meluas ke sejumlah kota di
Indonesia. Menurutnya, harus ada arahan
jelas dan komando yang terukur dan terpusat
dari Presiden dengan tetap memperhatikan
tindakan pre-emtif sebagai upaya mitigasi
meluasnya bencana.
“Berkaca dari perkembangan terkini
kasus Corona, saya menyayangkan
sikap pemerintah yang terkesan tidak
siap. Bahkan gagap dalam menghadapi
penyebaran virus Corona. Artinya, dengan
menimbang kejadian tersebut, sepatutnya
Presiden menarik kembali keputusannya.
Mulai mengambil alih komando secara
terpusat. Sebab, penanganan penyebaran
virus Corona membutuhkan pendekatan
integralistik antar wilayah. Mengingat
interaksi antar manusia begitu luas dan multi
segmen” pungkas politisi PKS ini.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPR
RI Ahmad Sahroni menilai kebijakan
pembatasan aktivitas publik bukan berarti
pelayanan harus terhenti. Sebab, hal ini
dikhawatirkan akan membuat krisis di
masyarakat. "Pembatasan aktivitas sosial
harus dilakukan. Namun, bukan berarti
transportasi umum dan pasar juga ditutup.
Hal ini justru bisa membuat krisis publik
yang lebih besar," kata Sahroni di Jakarta,
Selasa (17/3).
Ia menilai merebaknya COVID-19 di
Indonesia mengharuskan pemerintah
mengambil tindakan cepat dan taktis.
Namun, dalam pengambilan keputusan,
tetap harus memerhatikan iklim kondusif
masyarakat. Dia menyarankan beberapa
hal yang harus dilakukan pemerintah agar
penyebaran virus tersebut tidak makin
parah. "Larang acara yang melibatkan
banyak orang di satu tempat. Tutup pintu
keluar masuk Indonesia dari dan ke luar
negeri. Tetapi, transportasi umum harus
beroperasi normal. Begitu pula fasilitas
umum seperti pasar, supermarket juga tetap
buka seperti biasa," paparnya.(khf/fin/rh)
Jangan Anggap Pemerintah
Larang Salat Jumat
JAKARTA - Fatwa yang diterbitkan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang
Salat Jumat murni untuk kepentingan
umat dalam upaya pencegahan penularan
COVID-19. Untuk itu jangan disalahartikan
oleh masyarakat.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melalui juru
bicaranya Masduki Baidlowi mengatakan
penerbitan fatwa MUI tentang ibadah dalam
situasi wabah COVID-19 tidak membuat
masyarakat permisif terhadap situasi yang
telah menjadi pandemi global.
"Permintaan Wapres Ma'ruf supaya fatwa
itu segera keluar adalah karena masih banyak
orang yang permisif terhadap COVID-19 ini,
padahal ini sangat berbahaya," katanya di
Jakarta, Selasa (17/3).
Ditambahkannya, imbauan menjaga
jarak antarindividu atau social distancing,
termasuk menghindari keramaian publik,
harus ditaati setiap umat. MUI mengeluarkan
fatwa larangan penyelenggaraan ibadah
dengan melibatkan banyak orang untuk
menghindari penyebaran COVID-19.
Masduki, yang juga Ketua Bidang Informasi
dan Komunikasi MUI itu, menjelaskan masih
ada kalangan umat Islam yang menganggap
fatwa MUI tersebut merupakan upaya
pelarangan bagi umat muslim beribadah
di masjid.
"Jadi ini sangat berbahaya, di kalangan
umat Islam misalnya, masih ada anggapan,
ada pemikiran yang konspiratif, seakan-akan
orang tidak boleh salat Jumat itu dianggap
sebagai bagian dari strategi menjauhkan
umat Islam dari masjid," katanya.
Ditegaskannya, fatwa tersebut justru
diterbitkan untuk melindungi umat Islam
dari potensi penyebaran COVID-19.
"Jadi sudah banyak pikiran-pikiran
konspiratif, ini sangat berbahaya, dan ini
juga dibaca oleh Wapres, sehingga kemudian
segera dikeluarkan fatwa," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Fatwa MUI
Hasanuddin Abdul Fattah mengatakan MUI
hanya menyampaikan fatwa berkenaan
dengan pelaksanaan ibadah pada masa
wabah COVID-19. Namun, untuk mengatur
pelarangan ibadah berjamaah di daerah
tertentu menjadi kewenangan pemerintah.
"Saya kira fatwa itu harus menjadi
pedoman pemerintah di sini, dalam rangka
pemerintah mengambil satu tindakan
bahkan menetapkan mana-mana daerah
atau kawasan yang sudah masa gawat darurat
tingkat penyebaran virus corona ini," katanya.
"Jadi itu pemerintah yang berwenang
yang punya kompetensi. Masjid misalnya,
daerah masjid di mana, kawasan mana yang
tingkat penyebaran virus coronanya sudah
sedemikian tidak terkendali," tambahnya.
Dijelaskan Hasanuddin, situasi penularan
COVID-19disetiapdaerahberbeda.Karenanya
pemerintah daerah yang lebih tahu kondisi
wilayahnya yang bisa menentukan perlu atau
tidaknya pelarangan ibadah berjamaah.
"Ada yang terkendali, ada yang tidak
terkendali. Itulah fungsi, peran, kompetensi
pemerintah, negara di s ini," katanya.
"Jadi ini pihak yang berkompeten yang
menetapkan daerah-daerah kawasan
mana yang penyebaran virus coronanya
sudah sedemikian rupa tidak terkendali,"
lanjutnya. (gw/fin)
Fajar Indonesia
8 GLAMOR
RABU, 18 MARET 2020
www.fin.co.id
Krisdayanti
Abaikan
Virus Corona
JAKARTA - Sebagian besar penduduk di
dunia demi keselamatan dirinya bila tak ada
kebutuhan yang mendesak memilih tinggal
di dalam rumah. Tentu saja bepergian ke
luar negari pun ditunda. Tetapi tak demikian
dengan penyanyi Krisdayanti alias KD yang
tetap berlibur ke luar negeri.
Pelantun "Menghitung Hari' itu tak sendiri.
Perempuan berusia 44 tahun itu bersama
sang suami, dua anaknya, serta mengajak
asisten rumah tangganya. Itu terlihat
dari foto-foto yang diunggahnya di akun
Instagramnya.
Padahal penyebaran virus corona sampai
dengan kemarin (17/3), telah menewaskan
lebih dari tujuh ribu orang di seluruh dunia.
Sementara di Indonesia terinfeksi positif
virus corona 172 orang, sebanyak sembilan
orang dinyatakan sembuh, dan lima orang
meninggal dunia.
Kendati demikian, adik Yuni Shara itu tetap
menikmati liburannya di Eropa. Diketahui, di
sana merupakan negara kedua setelah Cina,
sebagai penyebaran virus corona tertinggi.
KD pun menyadari di tengah kepungan virus
corona di dunia, dirinya mengkhawatirkan
keselamatannya. Karenanya ia berdoa
memohon keselamatan dirinya dan
keluarganya selama berlibur.
"Dear journeys.. please be nice and make
us together in a good health and safety during
this trip," tulisnya, kemarin (17/3).
Di antara foto yang diunggahnya, ada
dua foto yang memamerkan kemesraan
dengan Raul Lemos, yakni mereka saling
berciuman dengan latar belakang salju.
Dalam foto lain, mereka tanpa masker
berpose dengan latar belakang laut.
"Blazing sun on a cold afternoon..,"
tukasnya.(din/fin)
Cegah Corona,
Nikita Mirzani
Sumbang Rp100 Juta
JAKARTA - Di balik sikap kontroversialnya,
ada sisi kebaikan yang dimiliki seorang
Nikita Mirzani. Janda tiga anak itu
bersyukur diberikan usia panjang dan
rezeki yang lancar, dan tak lupa untuk
membantu sesama yang membutuhkan.
Ya, dia membantu Rp100 juta untuk
pencegahan virus corona atau Covid-19
yang meresahkan penduduk di seluruh
dunia.
Kepedulian terhadap sesama bukan kali
ini saja dilakukan bintang film Cosmic 8
itu. Dia sebelumnya, pernah menyumbang
puluhan juga Rupiah untuk korban banjir
di awal tahun 2020 yang melanda Jakarta
dan sekitarnya.
Donasi untuk penanggulangan virus
corona ini diberikan bertepatan pada
hari ulang tahunnya yang ke-34 tahun.
Itu disampaikan di akun Instagram-nya,
Selasa (17/3).
"Alhamdulillah, 17 Maret ini usia Niki 34
tahun. Saya bahagia banget bisa merayakan
bersama sahabat terkasih," ucap Nikita
dalam video itu.
Namun Nikita tak memberitahu donasi
tersebut akan dikirim ke mana. Yang jelas,
bantuan tersebut untuk penanggulangan
virus mematikan itu.
Tak lupa, wanita yang pernah mendekam di
penjara itu mengungkapkan kesedihannya
atas virus corona yang semakin meluas.
Apalagi sampai saat ini di Indonesia
sebanyak sembilan orang meninggal dunia,
dan 172 terinfeksi positif virus corona.
Dia menegaskan, uang yang didonasikan
untuk pencegahan virus corona ini dari
kantong pribadinya. Harapan dia, bantuan
tersebut bisa mengurangi penyebaran
virus ini.
"Niki menyumbang Rp 100 juta dari uang
pribadi untuk membantu dan mudahmudahan
bisa mengurangi penyebaran
virus corona," ujar dia.
Harapan Nikita, bantuan tersebut juga
dapat diikuti oleh pesohor lainnya demi
kebaikan bersama dan bergotong royong
untuk memitigasi virus corona.
Sekadar informasi, penyanyi Melanie
Subono juga sebelumnya membagibagikan
masker gratis untuk warga yang
kurang mampu. Putri Andrie Subono ini
juga mengajak masyarakat untuk turut
membantu berupa masker maupun dana.
Dia siap mendistribusikan kepada orang
membutuhkannya.(din/fin)
FOTO: FD PHOTOGRAPHY/IG KRISDAYANTI
RABU, 18 MARET 2020
Fajar Indonesia
Modus
9
www.fin.co.id
FOTO: IRFAN/FAJAR INDONESIA NETWORK
Kombes Audie Latuheru memberikan keterangan kepada wartawan soal penangkapan artis peran VA di Mapolrestro Jakarta Barat, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Selasa (17/3). Vanessa ditangkap bersama suaminya FA alias BB serta asistennya CL.
Negatif, Vanessa Angel
Dipulangkan
Suami Terus Didalami
JAKARTA - Artis peran Vanessa Angel harus
kembali berurusan dengan polisi. Setelah
ditangkap terkait kasus prostitusi online, kini
tersangkut dugaan kepemilikan narkotika.
Vanessa Angel bersama suaminya FA alias BB
dan asistennya CL. Dalam penangkapan tersebut,
jajaran Polrestro Jakarta Barat juga menyita 20 butir
psikotropika jenis xanax. Psikotropika golongan
4 ini disita saat ketiga terduga tengah berada di
bilangan Srengseng, Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie
Latuheru mengaku belum dapat memastikan
pemilik barang laknat tersebut. Hasil sementara
tes kandungan narkoba, VA dan asistennya CL
negatif, sedangkan CL positif.
"Tes urine Negatif, satu orang positif yakni FA
alias BB (suami Vanessa), tapi belum ditahan, kami
masih ada proses yang belum selesai," ungkapnya
di Mapolrestro Jakarta Barat, Jalan Letjen S Parman,
Jakarta Barat, Selasa (17/3).
Audie menambahkan, pihaknya memulangkan
Vanessa dan CL karena belum memiliki alasan
penahanan.
"Yang pasti VA pulang, CL pulang. BB belum
kita sampaikan pulang atau tidak tapi yang jelas
masih dalam pemeriksaan," imbuhnya.
Vanessa diketahui sudah ditahan sejak Minggu
(16/3) malam. Pengacara Vanessa, Milano
Lubis mengatakan belum mengetahui detail
penangkapan itu. Ia sendiri mengaku baru
datang ke Mapolrestro Senin sore.
"Belum tahu kondisinya, ini baru mau masuk.
Gugatan Class Action Korban
Banjir DKI, Dikabulkan
Sudah tahu dari malam. nanti dulu, intinya saya
mau ketemu Vanessa," katanya.
Belum genap satu tahun Vanessa Angel
rampung menjalani vonis pengadilan atas kasus
penyebaran konten asusila. Ia divonis enam
bulan penjara. Meski demikian, kasus yang
menyeret namanya lagi ini belum ditetapkan
tersangka.
Kapolres sendiri menjamin pihaknya tidak
akan tembang pilih dalam pengungkapan kasus
ini. Kasus ini, sambung Audie, merupakan
tindaklanjut dari laporan masyarakat.
"Saya harap rekan-rekan memahami bahwa kita
polisi bekerja profesional, yang pasti bahwa setiap
informasi yang diberikan kepada kami langsung
kami tindaklanjuti," tukasnya.(irf/gw/fin)
Permohonan gugatan Class Action warga korban banjir DKI Jakarta dikabulkan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (17/3). Gugatan yang dialamatkan ke Pemerintahan
DKI Jakarta ini menuntut penggatian kerugian materi dan non-materil.
JAKARTA - Ketua Tim Kuasa Hukum gugatan
Class Action Banjir DKI 2020 Azas Tigor Nainggolan
mengatakan, penerimaan ini merupakan
hasil positif bagi pihaknya. Bahkan, ia menilai,
penetapan gugatan tersebut merupakan separuh
dari pengabulan Majelis Hakim.
"Saya melihat, saat ini mau ditetapkan sebagai
gugatan Class Action juga sudah menerima siapa
wakil, kejadiannya kapan, setidaknya 50 persen
rasa-rasanya hakim akan mengabulkan," klaim
Tigor kepada FIN, Selasa (17/3) sore.
Upaya selanjutnya, Tigor beserta tim bakal
mengumumkan hasil penetapan tersebut
kepada 312 penggugat yang telah terdaftar. Tigor
mengatakan, para penggugat akan diberi opsi
melanjutkan atau berhenti dalam proses Class
Action tersebut.
"Jadi kami harus tanya tuh ke 312 apa mau
bertahan atau mau keluar," imbuhnya.
Penetapan gugatan Class Action ini sebelumnya
sempat ditunda lantaran Ketua Majelis Hakim
Panji Surono sakit. Di pekan berikutnya, Majelis
Hakim menetapkan gugatan class action banjir
DKI 2020 ini pada sidang keenam.
Meski dinilai positif, gugatan ini tak luput dari
kritik. Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun
menilai gualgatan tersebut kental bermuatan
politis. Alasannya, sambung Refly, gugatan hanya
ditunjukkan kepada pemerintah daerah. Padahal
kewenangan terkait penanganan banjir tak cuma
kewajiban pemerintah daerah.
"Tapi, sayangnya yang digugat hanya DKI ya.
Ini kan menunjukkan, menurut saya terlalu besar
muatan politiknya. Harusnya, yang digugat itu duaduanya
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
kan Pemerintah Pusat juga bertanggungjawab
dong, kalau gitu Pemerintah pusat bisa mengatakan
dia gak punya tanggungjawab," jelasnya.
Refly menambahkan, gugatan class action
juga mestinya ditempuh guna mendorong
perubahan kebijakan secara menyeluruh.
Karenanya, gugatan kerugian materil,
menurutnya, tidak tepat digunakan.
"Misalnya hukuman mewajibkan Pemerintah
DKI untuk melakukan apa terkait penanganan
banjir. Harusnya begitu. Tapi kalau gugatannya
bersifat material saya kira terlalu berlebihan,
walaupun kita tahu ada orang-perorang uang
barangkali dirugikan. ya kita semua dirugikan
dengan banjir ini. kerugian materil itu jelas,"
katanya lagi.
FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK
Gugatan Class Action Banjir DKI 2020
sendiri memuat beberapa tuntutan. Tuntutan
itu di antaranya meminta kepada Majelis
Hakim untuk menyatakan bahwa gubernur
Jakarta, Anies Baswedan melakukan
Perbuatan Melawan Hukum,
Penggugat juga meminta Majelis
Hakim menghukum gubernur Jakarta
Anies Baswedan membayar ganti rugi
materil sebesar Rp 60,040 milyar kepada
para penggugat. Terakhir, Majelis Hakin
diminta menghukum gubernur Jakarta Anies
Baswedan membayar ganti rugi Rp1 triliun
kepada para penggugat. (irf/gw/fin)
Wahyu Ngaku
Tak Pernah
Bertemu Harun
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
memeriksa mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Wahyu Setiawan. Pemeriksaan dilakukan guna
melengkapi berkas penyidikan Wahyu sebagai tersangka
suap penetapan Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota
DPR terpilih.
Ditemui usai pemeriksaan, Wahyu mengaku tak
mengenal buronan KPK yang juga tersangka dalam perkara
ini Harun Masiku. Ia pun menyatakan tak pernah menjalin
pertemuan mau pun berkomunikasi dengan Harun.
"Saya hari ini diperiksa sebagai tersangka untuk kasus
masalah Harun Masiku. Baik secara fisik mau pun
komunikasi saya enggak kenal Harun," ujar Wahyu di
Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (17/3).
Sama halnya dengan Harun, diakui Wahyu, dirinya juga
tak pernah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal
(Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Hasto diyakini
menjadi pihak yang menandatangani surat pengajuan
Harun sebagai PAW menggantikan Caleg PDI Perjuangan
terpilih Nazarudin Kiemas bersama Ketua Umum PDI
Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Oh enggak, saya juga enggak pernah komunikasi dengan
Pak Hasto dalam konteks ini. Kalau itu (surat pengajuan
Harun Masiku ditandatangani Megawati) iya," tutur Wahyu.
Pada kesempatan yang sama, Toni Hasibuan, Penasihat
Hukum Wahyu Setiawan membeberkan, ini merupakan
pemeriksaan perdana kliennya selaku tersangka.
Menurutnya terdapat sedikitnya 30 pertanyaan yang
dianjukan penyidik.
Toni menuturkan, sebagian besar pertanyaan tersebut
menyangkut hubungan antara Wahyu dengan pihak-pihak
lain dalam perkara ini. Selain itu, tambahnya, perihal aliran
dana suap juga turut didalami dalam pemeriksaan kali ini.
Ia pun menegaskan, kliennya tak memiliki niat untuk
mengabulkan permintaan PDI Perjuangan agar Harun
Masiku dapat lolos sebagai PAW DPR. Bahkan, menurut
penuturannya, Wahyu mendesak kepada Komisioner KPU
lainnya untuk segera memberi jawaban penolakan atas
permintaan tersebut.
"Fakta itu sendiri sudah disampaikan di sidang DKPP
(Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu)," tandas Toni.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Juru Bicara bidang
Penindakan KPK Ali Fikri menjelaskan, pemeriksaan
terhadap Wahyu dilakukan guna mendalami kronologi
suap perkara ini.
"Dikonfirmasi juga terkait dengan barang bukti uang,
buku rekeing terkait dugaan penerimaan dari pihak lain
yang itu dikonfirmasi kepada para saksi yang sebelumnya
penyidik tentu sudah dapat keterangan dan dibuatkan BAP
dari para saksi yang ada," kata Ali Fikri.
Dalam perkara ini, KPK menetapkan mantan Komisioner
Komisi Pemilhan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, eks Caleg
PDIP Harun Masiku, bekas Anggota Bawaslu Agustiani Tio
Fridelina, dan pihak swasta Saeful. (riz/gw/fin)
10
RABU, 18 MARET 2020
Fajar Indonesia
NUSANTARA
www.fin.co.id
Petugas menyempot cairan disinfektan di Kawasan Banten Lama, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (17/3). Penyemprotan ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus korona.
FOTO: DONI KURNIAWAN/BANTEN RAYA
Empat Orang Berstatus
ODP Corona
KOTA - Empat warga Kota Pekalongan
dinyatakan berstatus orang dalam pantauan
(ODP) terkait virus corona. Keempatnya saat
ini masih berada di rumah masing-masing tapi
terus mendapatkan pengawasan dari pihak Dinas
Kesehatan melalui puskesmas.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Pekalongan, M
Saelany Machfudz, Selasa (17/3/2020). Wali Kota
menyatakan, keempat orang tersebut merupakan
yang tersisa dari total 30 orang yang sebelumnya
berstatus ODP di Kota Pekalongan. "Catatan kami,
sebelumnya ada 30 ODP yang dalam pengawasan.
Tapi mereka belum sampai dirawat di rumah sakit.
Kami datangi ke rumah masing-masing untuk
diperiksa," tuturnya.
Kemudian, dari 30 orang tersebut 26 diantaranya
dinyatakan sehat dan tidak menunjukkan
gejala apapun yang terkait dengan virus corona.
Sedangkan empat orang lainnya, saat ini masih
terus dalam proses pengawasan dan pemeriksaan.
"Empat orang masih terus dilakukan pengawasan
tapi mereka tetap tinggal di rumah masing-masing.
Tidak ada yang dirawat karena kondisinya sehat,"
tambahnya.
Juru Bicara Satgas Pengcegahan dan
Pengendalian Covid-19 Kota Pekalongan, Slamet
Budiyanto menambahkan, mereka yang
masuk dalam status ODP didasarkan pada
riwayat perjalanan. Ke 30 warga tersebut,
merupakan warga Kota Pekalongan yang baru
saja pulang dari daerah yang sudah terjangkit
virus corona.
"Mereka ini baru pulang dari daerahdaerah
yang terjangkit, atau dari luar negeri.
Diantaranya seperti TKI, TKA maupun TKW.
Tapi semuanya masih dalam kondisi sehat.
Saat ini masih ada empat orang yang berstatus
ODP dari sebelumnya 30 orang. Yang 26 sudah
dinyatakan bebas dan sehat," jelasnya.(nul)
FOTO: ISTIMEWA
VIDEOCONFERENCE - Wali Kota Pekalongan, M Saelany Machfudz
bersama Wakil Wali Kota, A Afzan Arslan Djunaid, Sekda Kota
Pekalongan dan jajaran kepala OPD saat menggelar videoconference
dengan Gubernur Jawa Tengah, Selasa (17/3).
Dituding Terima Aliran Fee Proyek,
Riduan Laporkan Fria
Kesaksian Kasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Lampung Utara (Lampura) Fria Afris
Pratama berbuntut panjang. Fria dipolisikan oleh Pemimpin Redaksi Radar Kotabumi,
Riduan, Selasa (17/03/2020).
BANDARLAMPUNG – Laporan tertuang
dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B-485/III/2020/
LPG/SPKT tanggal 17 Maret 2020 dengan Pasal
Pencemaran Nama Baik.
Dijelaskan, Fria-sapaan akrab Fria Afris Pratamapada
persidangan dugaan korupsi dengan
terdakwa Bupati Lampura Nonaktif Agung Ilmu
Mangkunegara (16/03/2020), mengungkapkan
ada dana Rp600 juta untuk wartawan. Awalnya
Jaksa KPK mempertanyakan aliran dana pada
oknum aparat penegak hukum (APH), oknum
pegawai BPK dan sejumlah anggota DPRD.
Setelah itu, Jaksa KPK dalam BAP
mempertanyakan pengeluaran Rp600 juta
yang diberikan kepada oknum wartawan dari
media apa. Fria sempat menjawab lupa. Namun
jaksa kembali mencecarnya sehingga akhirnya
menyebut nama Riduan Radar dan Sandi.
Kesaksian ini langsung disangkal oleh Riduan.
Dia mengaku tidak pernah menerima uang dengan
nilai cukup fantastis itu.
“Saya tidak pernah menerima uang sejumlah
Rp600 juta dari Fria,” kata Riduan yang didampingi
langsung Waki Ketua PWI Bidang Pembelaan
Wartawan Juniardi.
Menurut dia, kesaksian Fria yang menyebut
Riduan Radar itu pasti mengarah pada dirinya.
“Karena tidak ada wartawan lain di Lampura yang
bernama Riduan. Apalagi saya memang bekerja
di Radar Kotabumi,” tegasnya.
Menurut dia, kesaksian itu sangat merugikan.
“Saya pribadi, keluarga dan institusi tempat
saya bekerja sangat dirugikan dengan kesaksian
tersebut. Saya sangat malu. Apalagi kesaksiannya
membawa-bawa nama institusi,” tegasnya.
Terpisah General Manager Radar Kotabumi
Taufik Wijaya menyatakan laporan tersebut
juga dilakukan untuk membersihkan nama baik
Riduan dan Radar Kotabumi selaku salah satu
anak Grup Radar Lampung.
”Ini bentuk keseriusan kami menindaklanjuti
kesaksian saudara Fria yang kami yakini tidak
benar. Kesaksian itu sangat merusak nama baik
Radar Lampung pada umumnya dan Radar
Kotabumi khususnya,” kata Taufik yang juga turut
mendampingi proses laporan.
Ditambahkan, awalnya Fria hendak dilaporkan
dengan tuduhan memberi keterangan palsu
tapi dari hasil konsultasi, Pasal 242 itu tidak
FOTO: ISTIMEWA/ WAG
LAPOR PAK: Redaksi Radar Kotabumi (Group Fajar Indonesia Network) melaporkan Kasi Jalan dan Jembatan Dinas
PUPR Lampung Utara (Lampura) Fria Afris Pratama ke Polda Lampung, Selasa (17/3). Laporan tertuang dalam
Laporan Polisi Nomor: LP/B-485/III/2020/LPG/SPKT tanggal 17 Maret 2020 dengan Pasal Pencemaran Nama Baik.
bisa diterapkan karena harus menunggu
putusan sidang. ”Karena itu kami akhirnya
melaporkan saudara Fria dengan Pasal 310 yaitu
pencemaran nama baik. Nanti kalau putusan
pengadilan kami akan laporan lagi,” tuturnya.
Sebagai bentuk keseriusan manajemen dalam
kasus ini, Riduan juga dinonaktifkan sampai
ada kejelasan dari kasus ini. Taufik berharap
langkah yang diambil ini dapat memberi
pemahaman sekaligus pelajaran bagi pihakpihak
lain. ”Mudah-mudahan langkah yang
kami ambil ini juga bisa membuka mata publik
bahwa kami tetap menjunjung tinggi integritas,”
tandasnya. (rls/ful)
Terdakwa Kerusuhan
Register 45 Mesuji
Dituntut Tinggi
LAMPUNG - Tiga terdakwa kasus kerusuhan di
Register 45 Mesuji dituntut tinggi oleh Jaksa Penuntut
Umum (JPU) pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung,
pada Selasa (17/3). Menurut JPU, ketiga terdakwa itu
mempunyai peran penting dalam kerusuhan itu
Ketiga terdakwa yang dihukum tinggi itu yakni,
Sunaryo alias Wahyudi, Rojiman, dan Ahmad
Syaifuddin, warga Kampung Mekar Jaya Abadi Desa
Mekar Jaya Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji.
Sementara terdakwa keempat Sumarlan alias Jumarlan
alias Lan hanya dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum
(JPU) Ponco Santoso selama sembilan tahun penjara.
JPU Kejati Lampung Ponco Santoso mengatakan
keempatnya telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Kejahatan
Terhadap Ketertiban Umum yang Mengakibatkan Maut
dan Luka Berat.
"Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Dakwaan Alternatif Kesatu kami melanggar Pertama
Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHPidana, Dan Kedua
melanggar Pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHPidana," ujarnya,
Selasa (17/3).
Ponco -sapaan akrabnya- pun meminta kepada
Majelis Hakim untuk menjatuhi hukuman penjara
kepada Wahyudi, Rojiman, dan Ahmad Syaifuddin
dengan hukuman penjara selama 16 tahun. "Untuk
menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sumarlan
dengan pidana penjara selama 9 tahun dikurangi selama
Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar
terdakwa tetap ditahan," kata JPU.
Sidang pun diakhiri dan ditunda pekan depan dengan
agenda pembelaan. Terlihat seusai sidang dari pihak
keluarga korban Rowi dan Roni pun seakan tidak puas
dengan tuntutan JPU, sehingga sempat membuat gaduh
ruang persidangan. "Hei kau Yudi, hukuman 15 tahun
pun tak cukup. kami ingin kau hukuman mati Yudi,
ingat itu Yudi," ucap salah satu keluarga korban. (ang/)
RABU, 18 MARET 2020
Fajar Indonesia
GELORA 11
www.fin.co.id
Pulang dari Inggris
Langsung Diisolasi
The Daddies Anggap Seperti Anak Asrama
JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan
Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI)
mengambil kebijakan melakukan isolasi
mandiri seluruh seluruh pemain serta
offisial All England 2020 sepulangnya
dari Inggris.
Isolasiiniuntukmenghindaripenyebaran
virus Corona atau Covis-19. Chef de
Mission All England 2020 yang juga Sekjen
PBSI, Achmad Budiharto mengungkapkan
sebanyak 24 atlet pelatnas, pelatih dan tim
ofisial akan melakukan isolasi mandiri di
Pelatnas Cipayung selama 14 hari.
"Dengan mempertimbangkan
keselamatan dan kesehatan pemain serta
tim ofisial, maka semua yang dari luar
negeri, khususnya negara yang terdapat
outbreak Covid-19, harus menjalani self
isolation," ungkap Budiharto.
"Pemain yang baru pulang dari Inggris
akan dapat program latihan khusus selama
masa isolasi mandiri. Untuk jadwal dan
pengaturannya masih kami diskusikan,"
lanjut Budiharto yang dihubungi di
Birmingham.
Sejatinya kepulangan tim All England
Open 2020 terbagi menjadi dua. Tim
pertama telah tiba di Indonesia sejak,
Minggu (15/3) lalu, dan saat ini sedang
menjalani isolasi di asrama Pelatnas
Cipayung. Sedangkan, tim kedua terdiri
dari empat atlet yang berlaga di final All
England 2020 yaitu Praveen Jordan/Melati
Daeva Oktavianti dan Kevin Sanjaya
Sukamuljo/Marcus Fernaldi
Gideon beserta tim ofisial,
akan tiba di Tanah Air
pada Selasa (17/3)
kemarin.
Menariknya, isolasi mandiri itu tak
pandang bulu. Pemain senior Hendra
Setiawan/Mohammad Ahsan yang tiba
di Jakarta pada Minggu malam (15/3) lalu
juga harus menjalani isolasi tersebut. Jika
biasanya mereka langsung menuju rumah
masing-masing, kali ini Hendra/Ahsan
yang dijuluki The Daddies ini harus kembali
ke asrama Pelatnas Cipayung.
Tak ayal hal itu membuat mereka merasa
bosan. Namun, hal itu juga mengingatkan
mereka seperti kembali menjadi anak
asrama Pelatnas Cipayung. "Rasanya
kayak anak asrama aja, hahahah. Sudah
lama sekali nggak jadi anak asrama,
terakhir tahun 2012. Rasanya gimana ya,
waktu terasa lambat. Sampai saat ini sih
kegiatannya baru istirahat, makan dan tidur
karena masih jet lag," tutur Ahsan.
"Baru dua malam dan sudah ada
rasa bosan sih. Tapi ini yang terbaik dan
saya jalani saja. Mau bagaimana lagi,
keselamatan yang utama. Lagipula di
rumah kan ada anak-anak saya,
lebih baik saya di sini dulu," jelas
Hendra menambahkan.
(gie/fin/tgr)
Tim Sudah
Tampil Habishabisan
JAKARTA - Ganda putra Indonesia gagal
mempertahankan gelar juara All England
open 2020. Padahal sektor ini yang awalnya
digadang-gadang mampu meraih gelar juara
pada turnamen level Super 1000 tersebut.
Di ajang ini, capaian terbaik nomor andalan
Merah Putih tersebut diraih oleh pasangan
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi
Gideon yang menempati posisi runner-up
usai kalah di babak final.
Pasangan berjuluk The Minion itu takluk
dari unggulan keenam asal Jepang, Hiroyuki
Endo/Yuta Watanabe lewat pertarungan
rubber game dengan skor 18-21, 21-12 dan 19-
21. Tidak hanya Kevin/Marcus yang menjadi
tumbal keganasan Endo/Watanabe.
Juara bertahan Hendra Setiawan/
Mohammad Ahsan juga disingkirkan oleh
mereka di babak perempat final dengan skor
19-21 dan 18-21. Sedangkan Fajar Alfian/
Muhammad Rian Ardianto dan Ade Yusuf/
Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira masingmasing
terhenti di babak dua dan babak
pertama. Fajar/Rian kalah dari wakil tuan
rumah Marcus Ellis/Chris Langridge di babak
kedua. Sementara, Ade/Wahyu tumbang di
babak pertama oleh unggulan ketiga China,
Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
Kegagalan, sektor ganda putra meraih
gelar juara tentunya bakal menjadi bahan
evalusi. Pelatih ganda putra, Herry Iman
Pierngadi pun menjabarkan evaluasi
terhadap masing-masing pasangan. Untuk
Kevin/Marcus, Harry menilai bahwa mereka
sudah bermain maksimal di babak final.
Namun, keberuntungan tidak berpihak
kepada Minions. Apalagi, Herry menilai
Minions masih tergesa-gesa dan kurang
sabar. (gie/fin/tgr)
Fajar Indonesia
TRIDENTE
RABU, 18 MARET 2020
BRUSSEL- Penyelenggaraan kompetisi Euro
2020 akhirnya ditunda hingga 2021. Keputusan
ini diambil dalam rapat bersama 55 delegasi
sepakbola negara Benua Biru yang tergabung
dalam UEFaa, Selasa (17/3). Keputusan ini
menjadi jawaban atas kekhawatiran sejumlah
federasi atas merebaknya pandemi virus
korona.
Sejatinya, turnamen ini dijadwalkan pada
12 Juni hingga 12 Juli 2020. Berlokasi di 12
negara, termasuk Inggris, Skotlandia dan
Republik Irlandia. Kebijakan Lockdown
sejumlah negara dan penundaan Liga Premier
dan liga elit Eropa lainnya membuat semua
berantakan.
"UEFA telah memutuskan bahwa Euro harus
ditunda hingga 2021. Itu akan dimainkan dari 11
Juni hingga 11 Juli tahun depan," tulis Federasi
Sepakbola Norwegia dalam Twitternya.
Keputusan ini menjadi pemutus sejumlah
polemik setelah UEFA menunda Liga
Champions dan Liga Eropa tahun ini. Bukan
itu saja, pasalnya penyelengaraan Euro tahun
depan hanya selisih sepekan dari gelaran Piala
Euro 2020 Wanita yang dijadwalkan pada 7 Juli
hingga 1 Agustus 2021 di Inggris.
Sinyal penundaan ini sudah terlihat, saat
UEFA membatalkan hotel di beberapa kota
penyelanggara, salah satunya di Kopenhagen,
Denmark.
Dilansir dari Reuters, Hotel DGI-Byen
mengkonfirmasi UEFA sudah membatalkan
pemesanan kamar di hotel mereka sejak
awal Maret lalu. Sementara itu Hotel
Marinelyst yang biasanya dipakai sebagai
tempat menginap tim nasional Denmark juga
mengkonfirmasi pembatalan serupa.
Di sisi lain, penangguhan Euro 2020 menjadi
opsi agar liga-liga domestik serta kompetisi
antarklub Eropa musim 2019-2020, yang saat
ini tengah ditangguhkan karena pandemi
COVID-19, bisa dirampungkan pada musim
panas nanti.
Federasi sepak bola Rumania (FRF) dan
Federasi Sepakbola Italia (FIGC) pada Senin
menyatakan akan meminta badan sepak bola
Eropa UEFA untuk menunda turnamen Euro
2020 karena wabah virus corona. (fin/tgr)