You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
RADAR BOGOR<br />
TERUSAN<br />
SABTU, 5 SEPTEMBER <strong>2020</strong> 17 MUHARRAM 1442 H<br />
7<br />
Pertimbangkan Bawa Kasus Munir ke Ranah Internasional<br />
JAKARTA–Pe ngu ng kapan<br />
kasus pembu nuhan aktivis<br />
HAM, Munir Said Thalib<br />
mandek. Bahkan hingga<br />
genap 16 tahun peristiwa<br />
terse but pada Senin lusa<br />
(7/9). Salah satu kendala<br />
adalah kebera daan dokumen<br />
rekomendasi tim pencari<br />
fakta (TPF).<br />
Istri Munir, Suciwati menegaskan<br />
bahwa negara harus<br />
bertanggung jawab soal<br />
keberadaan dokumen tersebut.<br />
Sebab, saat selesai bertugas,<br />
TPF menyerahkan dokumen<br />
kepada presiden yang kemudian<br />
diteruskan kepada tujuh<br />
lembaga negara.<br />
’’Misalnya, kalau di Setneg<br />
tidak ada, kan bisa diambil<br />
ke yang lain. Itu mudah sekali<br />
kalau mau,’’ terangnya,<br />
kemarin (4/9).<br />
Presiden Joko Widodo, kata<br />
Suciwati, juga sudah memerintah<br />
jaksa agung menelusuri<br />
arsip kasus Munir. Namun,<br />
hasilnya sampai sekarang nihil.<br />
’’Itu dia (presiden, red) bicara<br />
pada 2016. Nah, ini sudah <strong>2020</strong>,’’<br />
katanya. Iktikad pemerintah<br />
untuk menuntaskan kasus itu<br />
pun dipertanyakan.<br />
Menurut Suciwati, pihaknya<br />
sedang mengkaji celah untuk<br />
membawa kasus tersebut ke<br />
ranah internasional. International<br />
Covenant on Civil and<br />
Political Rights (ICCPR) tahun<br />
ini mempertanyakan lagi<br />
penanganan kasus Munir. ’’Itu<br />
membuka pintu kita untuk<br />
melihat peluang di tingkat<br />
inter nasional, bisa enggak<br />
ditindak lanjuti,’’ tuturnya.<br />
Jika di dalam negeri tidak ada<br />
tanda-tanda terang, dia berharap<br />
ada hasil signifikan di tingkat<br />
internasional. Khususnya di<br />
pengadilan HAM.<br />
Komisioner Komnas HAM,<br />
Mohammad Choirul Anam<br />
menyatakan, kasus tersebut<br />
masih bisa dilanjutkan bila<br />
penegak hukum di Polri<br />
maupun Kejaksaan Agung<br />
(Kejagung) punya niat. ’’Saya<br />
tahu detail kasus itu. Kalau<br />
ditanya bisa dilanjutkan, bisa<br />
dilanjutkan,’’ ungkapnya.<br />
Menurutnya, ada banyak jejak<br />
yang ditinggalkan dalam kasus<br />
Munir. Khususnya dari persidangan<br />
yang sudah dilakukan.<br />
Anam menyebut jejak itu sangat<br />
kuat. ’’Menunjukkan masih<br />
ada aktor lain yang harus<br />
diadili,’’ ujarnya.<br />
Selain terkait dengan proses<br />
hukum pidana, Anam mengungkapkan<br />
bahwa ada dimensi<br />
lain yang juga perlu dilihat.<br />
Yakni, menjadikan 7 September<br />
sebagai Hari Perlindungan<br />
Pembela HAM Indonesia.(byu/<br />
syn/tyo/c14/fal)<br />
POLITIK<br />
Protokol Kesehatan<br />
Pilkada Belum Dipatuhi<br />
JAKARTA–Komitmen untuk melaksanakan<br />
pilkada dengan protokol kesehatan menemui<br />
tantangan berat. Baru masa pendaftaran bakal<br />
pasangan calon (bapaslon) saja, pelanggaran<br />
protokol kesehatan terjadi di banyak tempat.<br />
Bapaslon melakukan pendaftaran dengan<br />
melakukan konvoi melibatkan ratusan hingga<br />
ribuan orang.<br />
Kasus tersebut terjadi di antaranya di<br />
Kabupaten Karawang, Kota Tomohon,<br />
Kabupaten Jember dan kota-kota lainnya.<br />
Hingga tadi malam, Badan Pengawas Pemilu<br />
masih melakukan pendataan.<br />
Anggota Badan Pengawas Pemilu, Fritz<br />
Edward Siregar mengatakan, pendaftaran<br />
bapaslon dengan membawa masa banyak<br />
merupakan bentuk pelanggaran. Namun,<br />
pihaknya tidak dapat menindak. ’’Itu masuk<br />
dalam pelanggaran hukum lain (bukan hukum<br />
pemilu,” ujarnya kepada Jawa Pos (Grup<br />
Radar Bogor), kemarin (4/9).<br />
Fritz menjelaskan, melakukan kegiatan masa<br />
di era pandemi telah melanggar hukum<br />
kesehatan yang diatur dalam Pasal 212 dan 218<br />
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).<br />
Kemudian melanggar Undang-Undang Nomor 6<br />
Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan.<br />
Dalam konteks daerah, aksi tersebut juga<br />
melanggar peraturan daerah (perda). Sebab,<br />
saat ini ada banyak daerah yang telah<br />
menetapkan perda penerapan protokol<br />
kesehatan. Karena itu pula, Bawaslu merasa<br />
tidak punya kewenangan melakukan<br />
pembubaran. ’’Membubarkan merupakan<br />
kewenangan kepolisian,” imbuhnya.<br />
Ketua Bawaslu, Abhan me nam bahkan, karena<br />
ada unsur pidana umum, pihaknya hanya<br />
bersifat membantu. Nantinya, Bawaslu akan<br />
engumpulkan temuan-temuan adanya<br />
pelanggaran. ’’Bawaslu punya peran<br />
menyerahkan perkara ini pada kepolisian,”<br />
ujarnya.<br />
Abhan juga berharap ada dukungan dari<br />
jajaran lainnya untuk mengingatkan pemenuhan<br />
protokol kesehatan. Salah satu elemen<br />
yang dia harapkan bisa terlibat adalah jajaran<br />
satpol PP sebagai penegak hukum atas<br />
pelanggaran perda.<br />
Sementara itu, Ketua KPU RI, Arief Budiman<br />
meminta bapaslon dan tim suksesnya mematuhi<br />
protokol yang sudah disusun jajarannya. Hal itu<br />
semata-mata untuk kesela matan bersama<br />
sehingga pilkada tidak memunculkan klaster<br />
penyebaran baru.<br />
’’Jadi tidak boleh melakukan arak-arakan.<br />
Tidak boleh membawa pendukung yang begitu<br />
banyak ke Kantor KPU,” ujarnya.<br />
Protokol kesehatan saat pendaftaran sudah<br />
diatur dalam Pasal 49 Ayat (3) PKPU Nomor 6<br />
Tahun <strong>2020</strong>. Di situ disebutkan, yang boleh<br />
mengantar bapaslon hanya pimpinan partai<br />
politik pengusung. Sementara bagi pendukung,<br />
hanya dapat mengikuti proses pendaftaran dari<br />
jarak jauh.<br />
Pasal 50 PKPU tersebut juga telah diatur bahwa<br />
KPU masing-masing daerah akan memfasilitasi<br />
melalui siaran langsung di sosial media dan<br />
sejenisnya. Diakuinya, sebagai penyelenggara,<br />
KPU hanya fokus pada kerja administrasi.<br />
Sementara untuk penertiban, Arief berharap ada<br />
dukungan dari pihak lain.<br />
’’Misalnya kepolisian, dukungan dari TNI, juga<br />
dari teman-teman satpol PP,” imbuhnya.<br />
Berbeda dengan pernyataan anggota Bawaslu,<br />
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito<br />
Karnavian justru meminta Bawaslu melakukan<br />
tindakan tegas jika ada pelanggaran protokol<br />
kesehatan. Bila perlu, Bawaslu dapat<br />
memberikan sanksi dan disampaikan ke media.<br />
Sehingga pelanggaran itu jadi penilaian publik<br />
terhadap bapaslon.<br />
’’Ketegasan bisa memberikan efek jera,”<br />
ujarnya. (far)<br />
Tunggu Dibukanya Penerbangan Internasional<br />
dan Protokol Kesehatan<br />
JAKARTA–Hingga saat ini<br />
belum ada kepastian kapan<br />
penyelenggaraan umrah dibuka<br />
kembali. Pemerintah Arab<br />
Saudi masih menunggu<br />
dibukanya penerbangan<br />
internasional dan penyusunan<br />
protokol kesehatan.<br />
Konsul Haji KJRI Jeddah,<br />
Endang Jumali mengatakan,<br />
informasi itu mereka dapat<br />
setlah bertemu dengan Deputi<br />
Umrah Kementerian Haji dan<br />
Umrah Arab Saudi, Abdul Aziz<br />
Wazzan di Jeddah pada Kamis<br />
(3/9). ’’Pembukaan kembali<br />
penyelenggaraan ibadah umrah<br />
diharapkan dapat terwujud<br />
dalam waktu dekat,’’ kata<br />
Endang, kemarin (4/9).<br />
Demi bisa membuka penyelenggaraan<br />
umrah kembali, ada<br />
Polri Limpahkan<br />
Kasus Djoko Tjandra<br />
JAKARTA–Berkas penyidikan<br />
kasus Jaksa Pinangki Sirna<br />
Malasari yang ditangani oleh<br />
Kejaksaan Agung (Kejagung)<br />
dinyatakan belum lengkap oleh<br />
jaksa penuntut umum. Keterangan<br />
tersebut disampaikan<br />
oleh Jaksa Agung Muda Bidang<br />
Tindak Pidana Khusus (Jampidsus)<br />
Kejagung, Ali Mukartono<br />
di Jakarta, kemarin (4/9).<br />
Ali menyebutkan, berkas<br />
tersebut sudah diserahkan penyidik<br />
kepada penuntut umum<br />
sejak Rabu (2/9). ’’Masih<br />
dipelajari, informasinya (berkas<br />
kasus Pinangki) masih kurang,’’<br />
terangnya. Apabila memang<br />
ada yang masih kurang, penuntut<br />
umum pasti mengembalikan<br />
berkas tersebut kepada penyidik.<br />
’’Kurangnya apa tinggal<br />
koordinasi saja,’’ ujarnya.<br />
Menurut Ali, itu sudah biasa<br />
terjadi. Penuntut umum tidak<br />
mungkin melanjutkan berkas<br />
tersebut ke tahap berikutnya<br />
apabila ada yang dinilai kurang<br />
lengkap. Dia yakin, tim<br />
Jampidsus Kejagung yang<br />
menangani kasus Pinangki<br />
bisa menyelesaikan berkas itu.<br />
Sehingga target mereka untuk<br />
mempercepat penanganan<br />
kasus Pinangki tercapai.<br />
Bareskrim Polri resmi melimpahkan<br />
berkas perkara kasus<br />
surat jalan palsu Djoko Tjandra<br />
kepada Kejaksaan Agung<br />
(Kejagung) kemarin. Pelim pahan<br />
tahap satu itu dinilai berpotensi<br />
meningkatkan conflict of<br />
interest karena petinggi Kejagung<br />
sempat disebut-sebut dalam<br />
kasus yang menyeret Djoko<br />
Tjandra tersebut.<br />
Karopenmas Divhumas Polri,<br />
Brigjen Awi Setiyono menjelaskan<br />
bahwa ada tiga berkas<br />
perkara yang dilimpahkan.<br />
Berkas perkara untuk Djoko<br />
Tjandra setebal 1.879 lembar,<br />
Anita Kolopaking dengan tebal<br />
Maka sejak awal, saya<br />
men dorong agar kasus<br />
ditangani di KPK.<br />
Agar tidak ada konflik<br />
kepentingan.’’<br />
BOYAMIN SAIMAN<br />
Koor dinator Masya rakat<br />
Antikorupsi Indonesia (MAKI)<br />
2.020 lembar dan Brigjen<br />
Prasetijo Utomo yang mencapai<br />
2.080 lembar. ’’Berkas perkara<br />
diserahkan Jumat,’’ tuturnya.<br />
Melalui pelimpahan tahap<br />
satu tersebut, penyidik Bareskrim<br />
berharap besar bisa segera<br />
dilakukan penuntutan. Bah kan<br />
kalau bisa langsung P21 atau<br />
dinyatakan lengkap. ’’Tapi kalau<br />
masih perlu dilengkapi atau<br />
P19, tentunya penyidik akan<br />
berupaya melengkapi nya,’’<br />
paparnya dalam kon feren si<br />
pers di Bares krim, kemarin.<br />
Pastinya, penyidik selama ini<br />
tidak mengejar pengakuan dari<br />
para tersangka. Namun, memberikan<br />
bukti atas tindak pidana<br />
yang terjadi. ’’Semoga sege ra<br />
bisa ke tahap penun tutan,’’<br />
jelasnya. Sementara Koordinator<br />
Masya rakat Antikorupsi<br />
Indonesia (MAKI), Boyamin<br />
Saiman menu turkan, pihaknya<br />
mengapresia si Bareskrim yang<br />
cepat mem pro ses kasus itu.<br />
Sehingga saat ini bisa sampai<br />
tahap satu pelimpahan berkas.<br />
’’Namun ada kekhawatiran<br />
yang muncul,’’ jelasnya. Dalam<br />
kasus Djoko Tjandra itu, perlu<br />
dipahami bahwa petinggi<br />
Kejagung diduga memiliki keterli<br />
batan. Yang tentu saja membuat<br />
conflict of interest atau konflik<br />
kepen tingan semakin menguat<br />
dalam kasus tersebut.<br />
sejumlah syarat yang harus<br />
dipenuhi. Yaitu penerbangan<br />
internasional di Arab Saudi sudah<br />
dibuka kembali. Kemudian<br />
ketentuan protokol kesehatan<br />
bagi jemaah umrah di masa<br />
pandemi Covid-19 telah ditetapkan<br />
oleh Kementerian Kesehatan<br />
Arab Saudi.<br />
Endang menjelaskan, saat<br />
ini ketentuan protokol kesehatan<br />
bagi jrmaah umrah masih<br />
dibahas dan dikoor dinasi kan<br />
dengan pihak dan instansi<br />
terkait. Termasuk koordinasi<br />
dengan otoritas penerbangan<br />
sipil di Arab Saudi. ’’Arab Saudi<br />
juga akan mengkaji regulasi<br />
penerbangan di Indonesia,’’<br />
katanya. Kajian ini sebagai<br />
bahan penentuan kebijakan<br />
dibukanya kembali penyelenggaraan<br />
ibadah umrah.<br />
Ketika nanti penyelenggaraan<br />
umrah sudah dibuka, otomatis<br />
akan dibuka untuk semua umat<br />
muslim. Termasuk warga Arab<br />
Saudi dan ekpatriat yang ada<br />
di sana. Endang mengatakan<br />
bahwa sampai saat ini Pemerintah<br />
Arab Saudi belum ada rencana<br />
kebijakan pembatasan kuota<br />
jemaah umrah.<br />
Terkait dengan urusan teknis<br />
seperti pembuatan visa umrah,<br />
Endang mengatakan bahwa<br />
tidak ada perbedaan seperti<br />
tahun lalu. Dalam pertemuan<br />
itu juga dibahas integrasi data<br />
antara kedeputuan umrah serta<br />
masalah asuransi kesehatan.<br />
Sementara itu di tanah air,<br />
Kemenag bersama Kemenkes<br />
dan Satgas Covid-19 mulai<br />
’’Maka sejak awal, saya mendorong<br />
agar kasus ditangani di<br />
KPK. Agar tidak ada konflik<br />
kepentingan,’’ urainya. Dengan<br />
kasus ditangani di KPK, maka<br />
selain tidak ada conflict of interest,<br />
petinggi Kejagung bisa membersihkan<br />
namanya. Bila memang<br />
tidak terlibat tentunya<br />
namanya akan bersih. ’’Sehingga<br />
ini akan menyelamatkan nama<br />
Kejagung,’’ tuturnya.<br />
Sementara itu, Wakil Ketua<br />
KPK, Alexander Marwata menyampaikan,<br />
pihaknya akan<br />
mengundang Kejagung dan<br />
Polri untuk melakukan gelar<br />
perkara kasus Djoko Tjandra<br />
dalam waktu dekat. Lembaga<br />
antirasuah akan melihat<br />
perkembangan penanganan<br />
kasus itu. Kemudian mengambil<br />
sikap pengambilalihan penanganan<br />
perkara apabila<br />
memenuhi syarat dalam Pasal<br />
10A UU Nomor 19 Tahun 2019<br />
tentang KPK.<br />
Alex menilai, pelaksanaan pasal<br />
tersebut tidak perlu menunggu<br />
peraturan presiden (perpres).<br />
’’Pelaksanaan Pasal 10A ayat (1)<br />
dan (2) tidak perlu menunggu<br />
penyusunan pera turan presiden<br />
lebih lanjut,’’ kata Alex dalam<br />
konferensi pers di KPK, kemarin.<br />
Alex menyebut bahwa tidak ada<br />
pernyataan yang bertentangan<br />
terkait supervisi atau pengambilalihan<br />
tersebut. Sebab,<br />
pernyataan itu merujuk Pasal 11<br />
dan Pasal 10A UU KPK.<br />
Berkaitan dengan pemanggilan<br />
Pinangki ke Gedung Bundar<br />
kemarin, Jampidsus Kejagung<br />
belum menjelaskan secara resmi<br />
untuk apa yang bersangkutan<br />
kembali dipanggil. Besar<br />
kemungkinan, langkah tersebut<br />
diambil untuk lantaran penyidik<br />
butuh keterangan lanjutan dari<br />
Pinangki. Mengingat, sudah ada<br />
tiga tersangka dalam kasus terkait<br />
Pinangki.(idr/syn/tyo)<br />
menyusun penerapan protokol<br />
kesehatan untuk penyelenggaraan<br />
Umrah 1442 H. Direktur<br />
Bina Umrah dan Haji Khusus<br />
Kemenag, Arfi Hatim mengatakan,<br />
protokol itu disusun<br />
sebagai persiapan jika penyeleng<br />
garaan umrah dibuka kembali<br />
di masa pandemi.<br />
’’Saudi belum mengumumkan<br />
kapan akan mulai membuka<br />
penyeleng garaan umrah,’’ kata<br />
Arfi. Jadi sambil menunggu<br />
Saudi menetapkan pembukaan<br />
kembali penyelenggaraan<br />
umrah, Pemerintah Indonesia<br />
menyusun pedoman protokol<br />
kesehatan berumrah di tengah<br />
pandemi. Protokol kesehatan<br />
itu berlaku bagi jemaah yang<br />
akan berangkat dan pulang<br />
dari ibadah umrah.<br />
Sampai saat ini panduan teknis<br />
masih dibahas. Nantinya Kemenag<br />
akan menerbitkan aturan tersebut<br />
untuk disosiali sasikan ke travel<br />
maupun masya rakat secara<br />
umum. Keme nag akan terus<br />
berupaya mem percepat terbitnya<br />
protokol kesehatan untuk ibadah<br />
umrah itu. Sehingga bisa jadi<br />
rujukan travel dalam menyelenggara<br />
kan umrah.<br />
Seperti diketahui, pelaksanaan<br />
penyelenggaraan umrah dilakukan<br />
oleh travel atau penyelenggara<br />
perjalanan ibadah umrah<br />
(PPIU). Mulai dari manasik, keberangkatan<br />
jemaah di ban dara<br />
tanah air, sampai keda tangan di<br />
Saudi. Selain itu juga urusan<br />
penginapan, transportasi lokal<br />
di Arab Saudi, sampai katering<br />
atau makanan.(wan)<br />
ROBERT PATTINSON<br />
Aktor The Batman<br />
Positif Covid-19<br />
LONDON–Robert Pattinson menjadi selebriti terbaru<br />
yang diumumkan positif Covid-19. Pemeran Bruce Wayne<br />
alias Batman dalam film The Batman itu men jalani isolasi.<br />
Dalam pernya ta an nya, Warner Bros. memang tidak menyebut<br />
anggota tim produksi yang terkena virus tersebut.<br />
”Seorang dari bagian produksi The Batman positif Covid-<br />
19 dan sedang diisolasi sesuai de ngan protokol yang<br />
ditetapkan. Syuting untuk sementara dihen tikan,’’ kata<br />
pihak Warner Bros. sebagai mana dilansir Vanity Fair.<br />
Melalui sumber tepercaya, Vanity Fair telah mengonfirmasi<br />
bahwa yang dimaksud adalah Pattinson.<br />
Itu kali kedua syuting The Batman dihentikan. Pada<br />
Maret lalu, Matt Reeves selaku sut<strong>radar</strong>a memulai syuting<br />
di Warner Bros. Studios di Leavesden, Inggris. Namun,<br />
akibat pandemi yang semakin menjadi, syuting ter paksa<br />
dihentikan. Lalu, diketahui bahwa syuting dimulai lagi<br />
pada awal September ini. Diperkirakan, syuting baru<br />
berjalan selama tiga hari. Mereka mengejar agar dalam<br />
tiga bulan material bisa diselesaikan tepat waktu. Dengan<br />
demikian, film bisa dirilis pada 1 Oktober 2021.<br />
Saat muncul di acara virtual DC FanDome pada 22<br />
Agustus lalu, Pattinson mengaku gelisah untuk mulai<br />
syuting The Batman lagi. ’’Sebagaimana yang kalian<br />
semua tahu, kita berada di tahap awal produksi ketika<br />
Covid-19 menyerang, jadi sekarang saya sangat gelisah<br />
kembali bekerja dan melanjutkan membentuk karakter<br />
tercinta ini,’’ ujarnya.<br />
Dalam masa libur syuting, Pattinson menghabiskan<br />
waktunya di apartemen sewaan di London bersama<br />
kekasihnya, Suki Water house. Dia hanya membawa tiga<br />
kaus, laptopnya yang tidak berfungsi,<br />
dan dua ponsel. Warner Bros.<br />
menyewa kan dua pelatih untuk<br />
mem bantunya berlatih dengan<br />
bola bosu dan beban.<br />
Namun, dia mengabaikan.<br />
’’Saya pikir jika kamu<br />
berolahraga sepanjang hari,<br />
kamu adalah bagian dari<br />
masalah,’’ ujarnya, lantas<br />
tertawa, sebagaimana dilansir<br />
GQ. . Dia membandingkan<br />
dirinya dengan rekannya, Zoe<br />
Kravitz (pemeran Catwoman<br />
dalam The Batman), yang<br />
berolahraga lima hari dalam<br />
sepekan. ’’Saya hampir<br />
tidak melakukan<br />
apa<br />
pun,’’<br />
tuturnya.(adn/<br />
c12/ayi)<br />
Messi Bertahan di Barcelona<br />
Sambungan dari Hal 1<br />
Situasi kontrak yang pelik<br />
memaksa pemilik julukan La<br />
Pulga atau Si Kutu itu untuk<br />
bertahan semusim lagi. Alias<br />
menyelesaikan kontraknya<br />
bersama Barca yang habis pada<br />
30 Juni 2021. Dengan begitu, Messi<br />
bisa benar-benar pergi secara<br />
gratis di akhir musim nanti.<br />
’’Saya tidak senang dan saya<br />
ingin pergi. Namun, saya akan<br />
tetap di klub agar tidak terlibat<br />
dalam perselisihan hukum.<br />
Manajemen klub yang dipimpin<br />
oleh Bartomeu adalah bencana,”<br />
ujar Messi kepada Goal<br />
International.<br />
Messi memang ingin hengkang<br />
pada bursa transfer musim panas<br />
kali ini. Hubungannya yang tak<br />
harmonis dengan manajemen<br />
ditambah bobroknya prestasi<br />
Blaugrana menjadi alasan sang<br />
megabintang ingin hengkang.<br />
’’Saya memberi tahu klub dan<br />
presiden bahwa saya ingin pergi.<br />
Aku sudah memberitahunya<br />
sepanjang tahun. Tetapi saya<br />
akan tetap di sini karena saya<br />
tidak ingin terlibat masalah<br />
hukum,” tambahnya.<br />
Sebelumnya, pihak Messi<br />
meyakini bahwa striker 33 tahun<br />
asal Argentina itu bisa pergi<br />
gratis musim panas ini. Sebab,<br />
ada klausul dalam kontrak yang<br />
mengatur bahwa Messi bisa<br />
meninggalkan klub saat berusia<br />
32 tahun, pergi atas keinginan<br />
sendiri, dan kontraknya menyisakan<br />
semusim.<br />
Namun, Barca berpikir beda.<br />
Messi masih terikat klausul<br />
pelepasan kontrak senilai 700<br />
juta euro (Rp12,2 triliun). Otoritas<br />
LaLiga (LFP) juga mendu kung<br />
Barca bahwa memang harus<br />
ada klub yang menebus klausul<br />
kontrak Messi jika La Pulga ingin<br />
meninggalkan Blaugrana–<br />
sebutan lain Barca.<br />
Manchester City yang paling<br />
santer siap menerima Messi<br />
memang memiliki pundi-pundi<br />
kekayaan untuk menebus klausul<br />
tersebut. Tapi, belakangan, City<br />
juga berpikir ulang karena<br />
mereka bisa tersandung aturan<br />
Financial Fair Play (FFP) kalau<br />
nekat menebus Messi.<br />
Apalagi, City baru saja bebas<br />
dari sanksi berlaga di ajang Eropa<br />
selama dua musim yang<br />
diputuskan oleh UEFA gara-gara<br />
tudingan memanipulasi dana<br />
sponsor dalam laporan FFP.<br />
Termasuk rencana City mengakali<br />
FFP dengan memberi<br />
Messi kontrak lima musim tapi<br />
terselubung. Yakni, tiga musim<br />
bersama City dan dua musim<br />
selanjutnya bersama klub MLS<br />
New York City FC yang saham<br />
mayoritasnya dimiliki CFG (City<br />
Football Group), pemilik City.<br />
Titik terang bahwa Messi<br />
memilih bertahan sejatinya<br />
sudah muncul tadi malam.<br />
Jurnalis Italia yang cuitannya<br />
kerap dijadikan referensi bursa<br />
transfer, Tancredi Palmeri,<br />
menulis bahwa Messi setuju<br />
untuk menyelesaikan kontraknya<br />
di Barca. ”BOOM! Jorge<br />
Messi (ayah sekaligus agen<br />
Messi, red) berkata pada Cuatro<br />
(salah satu kanal media di<br />
Spanyol, red) ’ya’ terhadap<br />
pertanyaan tentang (Messi)<br />
bertahan semusim lagi di<br />
Barcelona,” cuit Palmeri seperti<br />
dilansir Daily Star.<br />
Jorge mengungkapkanya saat<br />
mengendarai mobil menuju<br />
tempat parkir sebelum bertemu<br />
dengan pengacara langganan<br />
keluarganya. Pertemuan itu<br />
disinyalir membahas langkahlangkah<br />
yang harus segera<br />
diambil pihak Messi setelah<br />
buntunya negosiasi saat Jorge<br />
bertatap muka dengan Presiden<br />
Barca, Josep Maria Bartomeu<br />
pada Rabu lalu (3/9).<br />
Buntunya negosiasi itu sejatinya<br />
sudah menyiratkan dugaan<br />
tentang Messi yang sulit untuk<br />
meninggalkan Barca. TyC Sports<br />
sendiri sebelumnya menulis<br />
bahwa 90 persen Messi bakal<br />
bertahan seusai pembicaraan<br />
buntu tersebut.<br />
Radio Cadena SER memperkuatnya<br />
dengan menulis, pihak Messi<br />
menarik diri dari rencana<br />
kepergian peraih enam kali<br />
Pemain Terbaik Dunia FIFA itu<br />
lantaran tidak ada celah untuk<br />
bisa angkat kaki secara gratis.<br />
Sebelumnya, Bartomeu pun<br />
mengeluarkan pernyataan<br />
bahwa dia hanya ingin berbicara<br />
dengan perwakilan Messi asalkan<br />
terkait perpanjangan kontrak.<br />
Atau setidaknya pembicaraan<br />
yang bermuara pada Messi tetap<br />
bersama Barca.<br />
Meski skenario pihak Messi<br />
adalah pergi secara gratis di akhir<br />
musim nanti, tetap saja terbuka<br />
peluang bagi Bartomeu menggoda<br />
La Pulga untuk berta han lebih<br />
lama lagi di Catalan.<br />
”Barca punya proposoal<br />
perpanjangan kontrak dua tahun<br />
untuk Messi dan itu masih bisa<br />
dimunculkan lagi. Apalagi, ada<br />
pemilihan presiden Barca pada<br />
Maret 2021 yang bisa mengubah<br />
rencana Messi. Salah satunya<br />
opsi pensiun di Camp Nou,”<br />
tulis Mundo Deportivo.<br />
Sergio Ramos, kapten dari<br />
klub rival Barca, Real Madrid,<br />
termasuk yang berharap Messi<br />
betah di Barca dan tentunya,<br />
LaLiga. ”Bagi kami (Real) yang<br />
senang menang atas mereka<br />
yang terbaik, kami tentu<br />
mengharapkan dia (Messi)<br />
bertahan,” tuturnya kepada<br />
Marca.(ind/jp)