14.06.2022 Views

Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)

Sindrom polikistik ovarium (PCOS) terjadi ketika ketidakseimbangan hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebih pada masa subur wanita. Sehingga wanita yang mengalaminya akan merasakan siklus haid yang tidak teratur dan terjadi pembentukan kista multipel di ovarium. Full artikel : https://klinikpenyakitandrologi.com/waspada-sindrom-polikistik-ovarium-dapat-menyebabkan-kemandulan/

Sindrom polikistik ovarium (PCOS) terjadi ketika ketidakseimbangan hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebih pada masa subur wanita. Sehingga wanita yang mengalaminya akan merasakan siklus haid yang tidak teratur dan terjadi pembentukan kista multipel di ovarium.

Full artikel : https://klinikpenyakitandrologi.com/waspada-sindrom-polikistik-ovarium-dapat-menyebabkan-kemandulan/

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Komplikasi yang mungkin muncul karena sindrom polikistik ovarium

Seorang wanita yang mengalami sindrom polikistik ovarium (PCOS) lalu didiamkan dan tidak

segera melalkukan pengobatan secepatnya dapat meningkatkan ia mengalami komplikasi

seperti :

1. Pola tidur menjadi terganggu

2. Gangguan makan

3. Kecemasan terganggu

4. Kemandulan

5. Bayi lahir dengan prematur atau bahkan keguguran

6. Hipertensi saat ia sedang hamil

7. Diabetes

8. Sindrom metabolik

9. Kanker endometrium

Pengobatan sindrom polikistik ovarium

Pengobatan yang dilakukan untuk upaya penyembuhan dari penyakit sindrom polikistik

ovarium ini berbeda-beda tergantung dari gejala apa yang dialami. Namun Secara umum

sindrom polikistik ovarium dapat diatasi dengan beberapa cara seperti :

• Perubahan pola hidup

Merubah pola hidup menjadi lebih sehat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh tentunya

demi menjaga tubuh dari berbagai macam penyakit. Juga menurunkan berat badan melalui diet

rendah kalori dan juga melakukan kegiatan olahraga ringan.

• Pemberian obat-obatan

Obat dengan fungsi untuk mengatur siklus menstruasi yang mengontrol siklus menstruasi

biasanya dokter akan memberikan pil KB yang dikombinasikan dengan obat lainnya. Dengan

obat pil KB ini hosmon estrogen dan progerteron dalam tubuh dapat ditekan produksinya.

Ada juga terapi progestin yang disarankan oleh dokter dengan mengkonsumsi progestis selama

10 sampai 14 hari dalam satu atau dua bualn. Tujuannya yaitu untuk siklus menstruasi agar

lebih lancar juga dapat melindungi dari kanker endometrium.

Obat-obatan untuk membantu kesuburan (ovulasi) diantaranya clomifene, letrozole, dan

metformin.

Mengatasi pertumbuhan rambut berlebih dengan obat-obatan seperti spironolactone berfungsi

sebagai menjaga efek dari androgen di kulit atau tumbuhnya rambut yang lebat dan jerawat

yang parah.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!