14.06.2022 Views

Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)

Sindrom polikistik ovarium (PCOS) terjadi ketika ketidakseimbangan hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebih pada masa subur wanita. Sehingga wanita yang mengalaminya akan merasakan siklus haid yang tidak teratur dan terjadi pembentukan kista multipel di ovarium. Full artikel : https://klinikpenyakitandrologi.com/waspada-sindrom-polikistik-ovarium-dapat-menyebabkan-kemandulan/

Sindrom polikistik ovarium (PCOS) terjadi ketika ketidakseimbangan hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebih pada masa subur wanita. Sehingga wanita yang mengalaminya akan merasakan siklus haid yang tidak teratur dan terjadi pembentukan kista multipel di ovarium.

Full artikel : https://klinikpenyakitandrologi.com/waspada-sindrom-polikistik-ovarium-dapat-menyebabkan-kemandulan/

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)

Polycystic ovarian syndrome atau sindrom polikistik ovarium (PCOS) merupakan gangguan

hormon yang terjadi pada masa subur wanita. Kondisi ini disebabkan karena hormon maskulin

(hormon androgen) yang berlebih sehingga mengakibatkan hormon menjadi tidak seimbang.

Akibatnya pada wanita akan mengalami periode menstruasi yang tidak teratur juga terjadi

pembentukan kista multipel di ovarium. Wanita yang mengalami penyakit ini dapat

menyebabkan ia tidak subur atau kemandulan.

PCOS atau sindrom polikistik ovarium ini sulit untuk dicegah, tetapi melakukan pemeriksaan

dan pengobatan sejak dini dapat mencegah terjadinya komplikasi. Lakukan pola hidup sehat

dan menjada berat badan ideal menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menjadi

tubuh terhindar dari penyakit.

Penyebab polycystic ovarian syndrome

Penyebab wanita mengalami sindrom polikistik ovarium sampai saat ini masih belum

diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang dicurigai sebagai penyebab PCOS, yaitu:

• Wanita dengan hormon insulin yang berlebih.

Hormon insulin dapat dikatakan sebagai hormon yang dapat menurunkan kadar gula dalam

darah. Ketika seorang wanita mempunyai hormon insulin yang berlebih, hormon androge juga

akan ikut meningkat produksinya. Kondisi tersebut menyebabkan kurangnya sensitivitas tubuh

terhadap insulin.

• Faktor genetik.

Sebagian besar wanita yang mengalamin sindrom polikistik ovarium (PCOS), biasanya ada

juga anggota keluarga yang mengalamin sindrom polikistik ovarium.

Apa saja tanda dan gejala sindrom polikistik ovarium ?

• Siklus menstruasi terganggu

Dalam setahun ia hanya menstruasi kurang dari 8 kali atau siklus menstruasinya datang setiap

21 hari atau bisa lebih sering. Bahkan ada beberapa kasus wanita yang mengalami sindrom

polikistik ovarium (PCOS) ini ia tidak lagi mengalami menstruasi.

• Hormon androgen meningkat (hirsutisme) disertai gejala

Gejala yang diakibatkan karena hormon androgen meningkat produksinya yaitu pertumbuhan

rambut yang berlebih pada area wajah, perut dan dada. Gejala lain yang muncul karena hormon

androgen meningkat yaitu timbulnya jerawat yang parah dan mengalami kebotakan .

• Warna kulit menjadi gelap

Terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap pada area lipatan leher, lipatan payudara

dan selangkangan.


Komplikasi yang mungkin muncul karena sindrom polikistik ovarium

Seorang wanita yang mengalami sindrom polikistik ovarium (PCOS) lalu didiamkan dan tidak

segera melalkukan pengobatan secepatnya dapat meningkatkan ia mengalami komplikasi

seperti :

1. Pola tidur menjadi terganggu

2. Gangguan makan

3. Kecemasan terganggu

4. Kemandulan

5. Bayi lahir dengan prematur atau bahkan keguguran

6. Hipertensi saat ia sedang hamil

7. Diabetes

8. Sindrom metabolik

9. Kanker endometrium

Pengobatan sindrom polikistik ovarium

Pengobatan yang dilakukan untuk upaya penyembuhan dari penyakit sindrom polikistik

ovarium ini berbeda-beda tergantung dari gejala apa yang dialami. Namun Secara umum

sindrom polikistik ovarium dapat diatasi dengan beberapa cara seperti :

• Perubahan pola hidup

Merubah pola hidup menjadi lebih sehat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh tentunya

demi menjaga tubuh dari berbagai macam penyakit. Juga menurunkan berat badan melalui diet

rendah kalori dan juga melakukan kegiatan olahraga ringan.

• Pemberian obat-obatan

Obat dengan fungsi untuk mengatur siklus menstruasi yang mengontrol siklus menstruasi

biasanya dokter akan memberikan pil KB yang dikombinasikan dengan obat lainnya. Dengan

obat pil KB ini hosmon estrogen dan progerteron dalam tubuh dapat ditekan produksinya.

Ada juga terapi progestin yang disarankan oleh dokter dengan mengkonsumsi progestis selama

10 sampai 14 hari dalam satu atau dua bualn. Tujuannya yaitu untuk siklus menstruasi agar

lebih lancar juga dapat melindungi dari kanker endometrium.

Obat-obatan untuk membantu kesuburan (ovulasi) diantaranya clomifene, letrozole, dan

metformin.

Mengatasi pertumbuhan rambut berlebih dengan obat-obatan seperti spironolactone berfungsi

sebagai menjaga efek dari androgen di kulit atau tumbuhnya rambut yang lebat dan jerawat

yang parah.


• Prosedur medis khusus

Prosedur medis ini dapat dilakukan seperti operasi pembedahan, yang bertujuan untuk

meningkatkan kesuburan jika proses pengobatan lain tidak berhasil. Prosedur tersebut

diantaranya :

1. Elektrokauter

2. Pengeboran laser

3. Biopsi ganda

Sumber : https://klinikraphael.com/haid-tidak-teratur-waspada-sindrom-polikistik-ovariumpcos/

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!