SLOVAKIA SELAYANG PANDANG - Indonesia
SLOVAKIA SELAYANG PANDANG - Indonesia
SLOVAKIA SELAYANG PANDANG - Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
RI-Slovakia telah memiliki kerangka kerja sama di bidang politik antara Kementerian Luar Negeri<br />
<strong>Indonesia</strong>–Slovakia, yaitu Forum Konsultasi Bilateral (FKB) yang diresmikan bulan April 2006<br />
di Bratislava. FKB II RI – Slovakia telah berlangsung di Bali pada bulan Maret 2007, sedangkan<br />
FKB III diselenggarakan di Bratislava pada bulan Februari 2008. Sementara pada tahun 2010,<br />
diselenggarakan Pertemuan Bilateral Menteri Luar Negeri yang menggantikan FKB tahun 2010.<br />
Forum ini merupakan wadah bertukar pikiran tentang berbagai isu yang menjadi perhatian<br />
bersama kedua negara.<br />
Selain itu, mulai tanggal 31 Juli 2010, antara Slovakia dengan <strong>Indonesia</strong> sudah diberlakukan<br />
dan terjalin kesepakatan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas kedua negara<br />
yang sekaligus merupakan negara anggota Uni Eropa urutan kelima dari anggota Schengen<br />
setelah Belgia, Belanda, Luxemburg, dan Austria yang telah memiliki perjanjian serupa dengan<br />
<strong>Indonesia</strong>.<br />
Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen Slovakia telah melaksanakan Kunjungan Kerja<br />
(Working Visit) ke Slovakia pada tanggal 6-9 Juni 2011. Kunjungan kerja tersebut terselenggara<br />
atas undangan resmi dari Parlemen Slovakia kepada GKSB DPR RI-Parlemen Slovakia. Delegasi<br />
GKSB DPR RI dipimpin oleh Bapak Utut Adianto selaku Ketua GKSB DPR RI- Parlemen Slovakia<br />
beserta Bapak Mangara Siahaan (Fraksi PDI-P), Bapak Djafar Nainggolan (Fraksi Partai Demokrat),<br />
Ibu Hj. Tetty Bawono (Fraksi Partai Golkar), Bapak Rahman Amin (Fraksi PKS), dan didampingi oleh<br />
Ibu Prima M. B. Nuwa dan Bapak Saeful Anwar dari Sekretariat GKSB DPR RI.<br />
Pada tanggal 9 Oktober 2011, Presiden Slovakia Ivan Gasparovic akhirnya melaksanakan<br />
kunjungan kenegaraan bersejarah ke <strong>Indonesia</strong>. Presiden Slovakia beserta delegasi tiba di<br />
<strong>Indonesia</strong> menggunakan Pesawat Kepresidenan Slovakia, guna melaksanakan Kunjungan<br />
Kenegaraan ke <strong>Indonesia</strong> tanggal 9-12 Oktober 2011.<br />
Dalam Pertemuan Bilateral Tingkat Tinggi, Kedua Presiden menenyepakati 9 sektor prioritas<br />
kerjasama bilateral <strong>Indonesia</strong>-Slovakia yaitu: (1) Ketahanan Pangan, (2) Energi Terbarukan, (3)<br />
Perdagangan dan Investasi, (4)Perbankan, (5)Media Massa dan Penyiaran, (6) Kerjasama antar<br />
Lembaga Pendidikan Tinggi, (7) Infrastruktur dan Manufaktur, (8) Pariwisata, (9) Sosial dan Budaya.<br />
Pada tanggal 11 Oktober 2011, sebelum bertolak ke Yogyakarta, Presiden Slovakia juga<br />
menghadiri dan membuka secara resmi bersama dengan Menteri Koordinator Perekonomian RI,<br />
acara Pertemuan Bisnis ke-5 <strong>Indonesia</strong>-Slovakia dan sekaligus menyaksikan penandatanganan<br />
15 Persetujuan Bilateral baik antar Pemerintah maupun antara Pengusaha kedua Negara. Adapun<br />
Persetujuan Kerjasama yang telah ditandatangani pada Pertemuan Bisnis ke-5 tersebut adalah:<br />
1. MoU between the Investment Coordinating Board of The Republic of <strong>Indonesia</strong> (BKPM) and<br />
the Slovak Investment and Trade Development Agency (SARIO) on Capacity Building of<br />
Investment Institutions<br />
2. MoU On The Cooperation On Nuclear Power Plant Safety between BAPETEN and UJD<br />
3. MoU between Public Service Broadcasting of Radio Republik <strong>Indonesia</strong> (RRI) and Radio and<br />
Television of Slovakia<br />
20