24.08.2015 Views

pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi ...

pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi ...

pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

204 Jurnal Dinamika HukumVol. 11 No. 2 Mei 2011dungan Korban Kekerasan Berbasis Gender danAnak. Jenis pelayanan <strong>yang</strong> diberikan Pusat PelayananTerpadu (PPT) meliputi, pelayanan medis,(RSUD Tugurejo Semarang, RSUD MargonoSoekarjo Purwokerto, RSUD Moewardi di Surakarta,dan RSUD Aminogondo Hutomo di Semarang);Pelayanan Psikologis; Pendampingan Rohani;Fasilitas Pemulangan Korban; PerlindunganSementara di Shelter; Pendampingan Hukumpada kasus banding; Konsultasi Hukum.Kekerasan sangat dekat dengan kehidupan<strong>anak</strong>. Sejak usia dini, <strong>anak</strong>-<strong>anak</strong> sudah dikenalkanpada bentuk-bentuk kekerasan mulaidari kekerasan verbal, fisikal hingga seksual.Pengalaman <strong>anak</strong>-<strong>anak</strong> berhadapan dengan kekerasan,dapat dijelaskan baik dari segi bentukbentukkekerasan <strong>yang</strong> dialami, pelaku kekerasan,tempat kejadian dan sebab-sebab terjadinyakekerasan. Kekerasan <strong>terhadap</strong> <strong>anak</strong> dapatterjadi dimana saja, di rumah, di sekolah (baiksekolah umum maupun khusus seperti pesantren),masyarakat, kantor polisi serta LapasAnak. Pelaku biasanya adalah orang <strong>yang</strong> dekatdengan <strong>anak</strong>, bisa orang tua, kakek, nenek,kakak, keluarga dekat lainnya. Pelaku biasanyaadalah orang <strong>yang</strong> bertanggung jawab untukmelindungi <strong>anak</strong>-<strong>anak</strong> 25 .Untuk mengetahui <strong>pelaksanaan</strong> <strong>perlindungan</strong><strong>anak</strong> <strong>yang</strong> <strong>menjadi</strong> korban kekerasan <strong>yang</strong>terjadi di daerah Banyumas, penulis melakukanwawancara dengan narasumber Pejabat POLRESBanyumas yakni Kanit III Serse Kriminal IPDASus Irianto; Djatmiko, S.H. Jaksa Pidana Umumdi Kejaksaan Negeri Banyumas, Sudira, S.H,sorang Hakim di Pengadilan Negeri Purwokertodan Dr. Setya Wahyudi, S.H., M.H Ketua ForumPerlindungan Anak (FPA) Banyumas (Wawancaradilaks<strong>anak</strong>an antara tanggal 20 Oktober2010 sampai dengan tanggal 29 Oktober2010).Unsur-unsur <strong>yang</strong> Mendorong Pelaku MelakukanKekerasan <strong>terhadap</strong> Anak.25Hari Purwadi, “Kajian Terhadap Putusan Perkara No:121/Pid.B/2006/PN.Kray Tentang Kekerasan TerhadapAnak di Lingkungan Pendidikan”. Jurnal Yudisial Vol-I/No-03/Desember/2007, hlm. 223-236Hasil penelitian dari data primer berupawawancara dengan narasumber dapat dijabarkanhal-hal sebagai berikut. Setya Wahyudi sebagaiKetua Forum Perlindungan Anak (FPA)Banyumas, menjelaskan tentang unsur-unsur<strong>yang</strong> mendorong pelaku melakukan kejahatan(perkosaan) <strong>terhadap</strong> <strong>anak</strong> di bawah umur disebabkankarena 2 (dua) unsur. Pertama, unsureksternal (luar) <strong>yang</strong> mempengaruhi pelaku melakukantindak pidana <strong>terhadap</strong> <strong>anak</strong> di bawahumur antara lain: melihat film-film/VCD porno;tidak ada batas-batas ruangan antara ruangankamar orang tua dan <strong>anak</strong>-<strong>anak</strong> (kebanyakandi desa-desa); media informasi <strong>yang</strong>masih terbuka, misalnya : telivisi, majalah porno,internet dengan situs pornonya, poster danlain-lain; kesempatan (ada niat ada kempatan),rumah dalam keadaan kosong; faktor lingkungan,teman-temannya suka minum-minuman kerasdilanjutkan dengan berhubungan seksual(bila terpaksa memperkosa).Kedua, unsur internal (dalam) <strong>yang</strong> mempengaruhipelaku melakukan tindak pidana <strong>terhadap</strong><strong>anak</strong> dibawah umur antara lain: lemahaniman; lama ditinggal istri (bekerja di kota atauluar kota atau luar negeri); ada hubungan darah,dengan dalih pelaku merasa aman karenakorban tidak mencurigai, sebatas ungkapan kasihsa<strong>yang</strong> (ayah, paman, sepupu, dan lain-lain);finansial pelaku kuat, korban merasa tidakberdaya karena dibiayai sekolah oleh pelaku.Aparat penegak <strong>hukum</strong> yaitu polisi, hakimdan jaksa di wilayah <strong>hukum</strong> Pengadilan NegeriBanyumas, mengemukakan pendapatnyabahwa unsur-unsur dominan <strong>yang</strong> mendorongpelaku melakukan kejahatan (kekerasan seksualatau perkosaan) <strong>terhadap</strong> <strong>anak</strong> sebagai berikut.Pernyataan dari pihak polisi <strong>yang</strong> diwakili olehKanit III Serse Kriminal IPDA Sus Irianto diPOLRES Banyumas mendukung pendapat di atasbahwa unsur-unsur pelaku <strong>yang</strong> dominan mendorongpelaku melakukan kejahatan kekerasanseksual atau perkosaan <strong>terhadap</strong> <strong>anak</strong> di bawahumur diantaranya: minum minuman keras ataupenggunaan narkoba; kebiasaan menonton VCDporno; libido sex <strong>yang</strong> tinggi; kebiasaan “sukajajan”; orang tuanya kerja dan <strong>anak</strong>nya diasuh

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!