09.09.2015 Views

KATA PENGANTAR

Lihat - PN Mataram

Lihat - PN Mataram

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>KATA</strong> <strong>PENGANTAR</strong><br />

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri<br />

Klas IA Mataram tahun 2012 dilaksanakan sesuai Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang LAKIP Tahun<br />

2012 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013.<br />

LAKIP Pengadilan Negeri Klas IA Mataram tahun 2012 merupakan gambaran hasil yang<br />

dicapai berdasarkan kinerja kegiatan masing-masing program yang dilaksanakan oleh Pengadilan<br />

Negeri Klas IA Mataram.<br />

Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami di tahun yang akan<br />

datang dengan potensi yang ada dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan<br />

serta berguna bagi semua pihak yang terkait.<br />

KETUA PENGADILAN NEGERI<br />

MATARAM<br />

H.BUDI SUSILO, SH.,MH<br />

NIP. 19610520 198512 1 001


PENGADILAN NEGERI KLAS IA MATARAM<br />

JL. LANGKO NO. 68A MATARAM – NUSA TENGGARA BARAT<br />

Telp. (0370) 621293 – 631142 Fax. (0370) 640633<br />

Website : www.pn-mataram.go.id<br />

E-mail : info@pn-mataram.go.id<br />

Mataram, 19 Februari 2013<br />

Kepada<br />

Yth. Ketua Pengadilan Tinggi Mataram<br />

di –<br />

M A T A R A M<br />

SURAT <strong>PENGANTAR</strong><br />

Nomor : W25-U1/<br />

/PL.01/II/2013<br />

NO. URAIAN BANYAKNYA KETERANGAN<br />

Pengiriman Laporan Akuntabilitas Kinerja<br />

Untuk<br />

menjadikan<br />

1.<br />

Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran<br />

2012 Pada Satuan Kerja Pengadilan Negeri Klas<br />

1 (Satu Gabung)<br />

periksa.<br />

IA Mataram<br />

Panitera/Sekretaris<br />

Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

SULAIMAN, SH.,MH<br />

Nip.19600322 198203 1 004<br />

Tembusan :<br />

1. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Badan Urusan Administrasi<br />

Mahkamah Agung R.I di - Jakarta<br />

2. Arsip


DAFTAR<br />

ISI<br />

Kata Pengantar ................................................................................................................ i<br />

Daftar Isi ................................................................................................................ ii<br />

Ringkasan eksekutif ................................................................................................................ iii<br />

BAB I Pendahuluan<br />

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1<br />

B. Struktur Organisasi ............................................................................................................ 3<br />

C. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................... 4<br />

BAB II Rencana Strategi<br />

A. Rencana Strategis ............................................................................................................ 9<br />

B. Visi dan Misi........................................................................................................................ 12<br />

C. Tujuan dan Sasaran Strategis ............................................................................................ 13<br />

D. Matrik Kinerja Anggaran ..................................................................................................... 15<br />

E. Matrik Pencapaian Kinerja.................................................................................................. 16<br />

F. Rencana Kinerja Tahunan 2012 ......................................................................................... 18<br />

G. Penetapan Kinerja Tahunan ............................................................................................... 20<br />

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA<br />

A. Pengukuran Kinerja ............................................................................................................ 22<br />

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja.............................................................................................. 24<br />

BAB IV PENUTUP<br />

A. Kesimpulan......................................................................................................................... 26<br />

B. Saran .................................................................................................................................. 27


RINGKASAN EKSEKUTIF<br />

Pengadilan Negeri Klas IA Mataram sebagai salah satu pelaksana Kekuasaan Kehakiman<br />

bertugas menyelengarakan peradilan umum yang bersih, merdeka, bebas dari pengaruh kekuasaan<br />

Eksekutif maupun kekuasaan Legislatif (pasal 24, 25 Undang-Undang Dasar 1945, pasal 10<br />

undang-undang, Undang - undang Nomor 4 Tahun 2004, tentang Pokok - pokok Kekuasaan<br />

Kehakiman), dan menurut Pasal 51, 52, dan pasal 53 UU No. 8 Tahun 2004 Tentang Peradilan<br />

Umum, Tugas pokok dan fungsinya adalah :<br />

Tugas Pokok :<br />

1. Menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara Pidana, perkara Perdata, perkara<br />

Tipikor, dan perkara PHI dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Klas IA Mataram.<br />

2. Sebagai Penyelenggara Fungsional atau Pelayanan Publik<br />

3. Tindak Lanjut :<br />

- Terwujudnya kemandirian badan peradilan<br />

- Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan<br />

- Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan<br />

- Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan<br />

Sedangkan Fungsinya adalah :<br />

1. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta<br />

penyelesaian perkara dan eksekusi.<br />

2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta<br />

administrasi peradilan lainnya.<br />

3. Waarmerking akta Pendirian Badan Hukum.<br />

4. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum.


LANDASAN KERJA :<br />

A. Landasan Yuridis.<br />

1. Undang-undang No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman.<br />

2. Undang-undang No. 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-undang No. 14<br />

Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung.<br />

3. Undang-undang No. 8 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 2<br />

Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum.<br />

4. Undang-undang No.8 Tahun 1974 Junto Undang-undang No. 43 Tahun 1999 Tentang<br />

Pokok-pokok Kepegawaian.<br />

5. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. KMA/007/SK/IV/1994 tanggal 1 April 1994<br />

tentang memberlakukan Buku I dan Buku II Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan<br />

Administrasi Peradilan<br />

6. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor. KMA/080/SK/VIII/2006 Tentang Pedoman<br />

Pelaksanaan Pengawasan Dilingkungan Peradilan.<br />

7. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor. KMA/096/SK/X/2006 Tentang Tanggung<br />

jawab Ketua Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding dalam melaksanakan<br />

tugas pengawasan.<br />

8. Buku I dan Buku II Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan.<br />

9. Surat Menteri Keuangan RI Nomor. 0363.0/005-01.2/III/2009 tanggal 31 Desember 2008,<br />

Tentang Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2009.<br />

B. V I S I<br />

Sesuai dengan Visi Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu “Mewujudkan supremasi<br />

hukum melalui Kekuasaan Kehakiman yang mandiri, efektif, efisien serta mendapat kepercayaan<br />

publik, professional dalam memberi pelayanan hukum yang berkualitas, etis, terjangkau dan biaya<br />

rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik”, maka Visi Pengadilan<br />

Negeri Klas IA Mataram yaitu<br />

“ TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG ”.<br />

C. M I S I<br />

a. Menjaga kemandirian badan peradilan.<br />

b. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.<br />

c. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.<br />

d. Meningkatkan kredibilitas dan tranparansi badan peradilan.


Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi dan mewujudkan Visi dan Misi tersebut<br />

diatas berdasar DIPA Tahun 2012, Pengadilan Negeri Klas IA Mataram memiliki 3 (tiga) Program<br />

Utama yaitu :<br />

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung.<br />

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung<br />

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum<br />

Pelaksanaan dan keberhasilan program tersebut dilaksanakan dengan berbagai kegiatan. Program<br />

tersebut ditujukan untuk meningkatkan peran serta Pengadilan Negeri Klas IA Mataram untuk<br />

menunjang program Nasional dalam bidang penegakan hukum dan HAM dan pemberantasan KKN.<br />

Laporan Akuntabilitas Pengadilan Negeri Klas IA Mataram merupakan bentuk pertanggung jawaban<br />

kinerja berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2012 dari<br />

dana APBN sebesar Rp. 7.606.787.000,- (Tujuh Milyar Enam Ratus Enam Juta Tujuh Ratus<br />

Delapan Puluh Tujuh Ribu Rupiah) yang terdiri dari Dana untuk :<br />

- Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung<br />

- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung<br />

- Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum<br />

Penggunaan anggaran untuk mewujudkan Visi dan Misi serta Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan<br />

Negeri Klas IA Mataram, tertuang dalam 3 Program yaitu :<br />

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung<br />

sebesar Rp 6.958.887.000,- (Enam Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Delapan Juta Delapan<br />

Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Rupiah)<br />

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur Mahkamah Agung Rp 296.100.000,-<br />

(Dua Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Seratus Ribu Rupiah)<br />

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Rp 351.800.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh<br />

Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah)


INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KLAS IA MATARAM TAHUN 2012<br />

No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data<br />

1. peningkatan penyelesaian Upaya Mediasi Persentase mediasi perkara perdata gugatan yang<br />

diselesaikan dalam setiap tahunnya<br />

Perbandingan antara mediasi yang disepakati dengan jumlah<br />

mediasi yang diterima dan menjadi perkara<br />

Hakim Mediasi yang ditunjuk<br />

2. Peningkatan Penyelesaian Perkara Persentase jumlah perkara yang putus a. Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah<br />

perkara yang diregister pada tahun 2012 Gugatan: 75,11% (163<br />

Majelis Hakim dan Penitera<br />

Pengganti<br />

a. Perdata :<br />

perkara diminutasi : 217 perkara dalam proses tahun 2012)<br />

1. Gugatan<br />

Permohonan: 96,53% (974 perkara diminutasi : 1009 perkara<br />

dalam proses tahun 2012)<br />

2. Permohonan<br />

Gugatan<br />

Berkas Perkara yang<br />

masuk<br />

b. Pidana :<br />

b. Perbandingan antara sisa perkara yang belum diminutasi<br />

1. Biasa<br />

dengan jumlah Perkara yang telah diminutasi (46 perkara belum<br />

2. Singkat<br />

diminutasi : 569 perkara yang telah diminutasi dalam tahun<br />

2012)<br />

3. Cepat/Ringan<br />

4. Lalulintas<br />

c. Pidana Khusus (Tipikor) c. Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah<br />

perkara yang diregister pada tahun 2012 : (17 perkara<br />

diminutasi : 29 perkara yang masuk di tahun 2012)<br />

d. Pengadilan Hubungan Industrial d. Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah<br />

perkara yang diregister pada tahun 2012 : 5 perkara diminutasi :<br />

7 perkara yang masuk di tahun 2012)<br />

3. Peningkatan penertiban administrasi<br />

perkara<br />

a. Persentase berkas yang diajukan banding,<br />

kasasi, PK yang disampaikan secara lengkap<br />

Perbandingan antara berkas yang diajukan upaya hukum yang<br />

lengkap (terdiri atas bundel A dan bundel B) jumlah berkas yang<br />

diajukan banding yang diproses pada tahun 2012)<br />

Panitera/sekretaris Pengadilan<br />

Negeri Klas IA Mataram<br />

Berkas Perkara yang<br />

masuk<br />

b. Persentase berkas yang diregister dan siap<br />

didistribusikan ke majelis<br />

Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan<br />

Negeri Klas IA Mataram dengan berkas perkara yang<br />

didistribusikan 100%<br />

Panmud Perdata, Pidana, Tipikor<br />

dan PHI<br />

Register Perkara<br />

4. Peningkatan Bantuan Hukum Bagi Pencari<br />

Keadilan yang tidak mampu di Posbakum<br />

c. Persentase penyampaian pemberitahuan sidang Sudah Jelas Juru Sita Register Perkara<br />

tepat waktu pada tahun ini Perdata, Pidana, Tipikor<br />

dan PHI.<br />

Persentase perkara yang dilakukan oleh<br />

masyarakat yang tidak mampu dengan jumlah<br />

bantuan hukum yang sudah di sediakan<br />

Perbandingan perkara yang diberikan bantuan hukum dengan<br />

jumlah bantuan hukum yang disediakan.<br />

Panitera/sekretaris Pengadilan<br />

Negeri Klas IA Mataram<br />

Berkas perkara/Laporan<br />

Bantuan Hukum


5. Peningkatan Pelaksanaan Penetapan<br />

Eksekusi<br />

Persentase eksekusi yang berhasil dilaksanakan<br />

dengan jumlah permohonan eksekusi yang masuk<br />

Perbandingan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap<br />

putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.<br />

Ketua Pengadilan Negeri<br />

Permohonan eksekusi<br />

6. Peningkatan Kualitas pengawasan Persentase pengaduan yang masuk ke Pengadilan<br />

pada tahun ini<br />

Perbandingan jumlah pengaduan yang masuk dan<br />

ditindaklanjuti hasil pengawasan internal (Tim Pengawasan<br />

Pengadilan Tingkat Pertama dan Badan Pengawasan).<br />

Ketua Pengadilan dan Panitera<br />

Sekretaris<br />

Panmud Hukum/Petugas<br />

Pengelola<br />

7. Peningkatan Transparansi dan<br />

aksesibilitas masyarakat terhadap<br />

peradilan (acces to justice )<br />

Persentase Proses penyelesaian perkara yang<br />

dapat dipublikasikan pada tahun ini.<br />

Perbandingan persentasi proses putusan perkara yang sudah<br />

diminutasi dan dapat didownload di website Pengadilan Tingkat<br />

Pertama (sesuai SK KMA No 1-44/KMA/SK/I/2011 Tentang<br />

Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.<br />

Petugas Pengelola Informasi dan<br />

Data (PPID)<br />

Register Perkara<br />

Persentasi keberhasilan para pencari keadilan<br />

mengunduh informasi dalam tahun ini<br />

Persentase kepuasan masyarakat pencari keadilan<br />

Petugas Pengelola Informasi dan<br />

Data (PPID)<br />

Website Pengadilan<br />

Negeri Klas IA Mataram<br />

PENGADILAN NEGERI KLAS IA MATARAM<br />

PANITERA/SEKRETARIS<br />

SULAIMAN, SH.,MH<br />

NIP. 19600322 198203 1 004


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

BAB I<br />

PENDAHULUAN<br />

A. Latar Belakang<br />

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu<br />

rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk manifestasi<br />

dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Kesemuanya<br />

harus terangkum dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), selain sebagai<br />

bahan evaluasi dari rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun anggaran juga<br />

sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada tahun berikutnya.<br />

Selain itu laporan tahunan yang disusun secara hierarki merupakan bahan untuk menyusun<br />

berbagai kebijaksanaan sehingga dapat ditarik satu langkah yang lebih tepat sesuai dengan<br />

kebutuhan.<br />

Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945<br />

yang telah diamandemen dikatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah<br />

Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan<br />

Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha<br />

Negara, dan oleh Mahkamah Konstitusi”. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara<br />

Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang Kekuasaan Kehakiman pasal<br />

24 telah membawa perubahan penting terhadap penyesuaian tersebut, lahirlah Undang-Undang<br />

Nomor 4 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2010 tentang Kekuasaan Kehakiman dan<br />

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung.<br />

Berdasarkan pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2010 tentang Kekuasan<br />

Kehakiman disebutkan bahwa “Ketentuan mengenai organisasi, administrasi dan finansial badan<br />

peradilan sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk masing-masing lingkungan peradilan diatur dalam<br />

undang-undang sesuai dengan kekhususan lingkungan peradilan masing-masing”. Dengan demikian<br />

berdasarkan pasal tersebut, lahirlah apa yang disebut dengan peradilan satu atap. Sebagai realisasi<br />

dari pasal tersebut lahirlah Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2010 tentang perubahan kedua atas<br />

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.<br />

Sebagai lembaga Pemerintah, Pengadilan Negeri Klas IA Mataram merupakan Pengadilan<br />

Tingkat Pertama dibawah kekuasaan Mahkamah Agung dan hal ini juga merupakan tanggung jawab<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 1


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh undan-undang atau rakyat sebagai<br />

pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan<br />

menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja<br />

dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian kinerja Pengadilan Negeri Klas IA Mataram dalam<br />

satu tahun angggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta<br />

menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.<br />

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan<br />

Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pasal 3 dinyatakan bahwa Asas-asas umum<br />

Penyelenggaraan Negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas<br />

Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas.<br />

Sedangkan untuk menciptakan good governance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi,<br />

penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas,<br />

pengawasan, efisensi dan efektifitas, serta profesionalisme. Kemudian prinsip akuntabilitas<br />

ditegaskan lagi dalam visi, misi dan program membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera<br />

melalui program meningkatkan pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan<br />

perbaikan kinerja aparatur Negara/Pemerintah.<br />

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Klas IA Mataram merupakan<br />

kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada Surat Sekretaris<br />

Mahkamah Agung RI Nomor: 005/SEK/01/2010 tanggal 13 Januari 2010 dan sesuai Surat Menteri<br />

Pendayaguna Aparatur Negara Nomor: B/3302/M.PAN/12/2008 tertanggal 10 Desember 2008<br />

tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 dan Dokumen Penetapan Kinerja<br />

Tahun 2012 serta DIKTUM KETIGA Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004 tentang Penyusunan<br />

Dokumen Penetapan Kinerja mulai dari Pengadilan Tingkat Pertama keatas secara berjenjang<br />

dengan berdasarkan Indikator Kinerja Utama masing-masing.<br />

B. Tugas Pokok dan Fungsi<br />

Pengadilan Negeri Klas IA Mataram merupakan lingkungan peradilan dibawah Mahkamah<br />

Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan<br />

peradilan guna menegakan Hukum dan Keadilan. Pengadilan Negeri Klas IA Mataram, sebagai<br />

Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan<br />

menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama baik perkara Pidana, Perkara Perdata, Perkara<br />

Tipikor maupun Perkara PHI.<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Negeri Klas IA Mataram mempunyai<br />

fungsi sebagai berikut :<br />

1. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat<br />

pertama serta penyelesaian perkara dan eksekusi.<br />

2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali<br />

serta administrasi peradilan lainnya.<br />

3. Waarmerking akta Pendirian Badan Hukum.<br />

4. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum,<br />

C. Sistematika Penyajian<br />

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Pengadilan<br />

Negeri Klas IA Mataram adalah sebagai berikut :<br />

BAB I Pendahuluan : pada bagian ini menjelaskan tentang latar belakang, tugas dan fungsi,<br />

serta sistematika Penyajian.<br />

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja : pada bagian ini dijelaskan mengenai rencana<br />

strategis 2010-2014 dan rencana kinerja Tahun 2012 serta Perjanjian Kinerja<br />

(Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2013. Pada bab ini rencana strategis Tahun<br />

2010-2014 akan disampaikan visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategis, program<br />

utama dan kegiatan pokok.<br />

BAB III Akuntabilitas Kinerja : Pada bagian ini disajikan pengukuran kinerja (perbandingan<br />

antara target dan reaslisasi kinerja) dan analisis akuntabilitas kinerja (pencapaian<br />

sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil-hasil<br />

pengukuran kinerja).<br />

BAB IV Penutup : mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,<br />

permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pengadilan Negeri<br />

Klas IA Mataram serta strategi pemecahan masalah. Kemudian disampaikan pula<br />

saran-saran untuk peningkatan kinerja di tahun mendatang.<br />

Lampiran Pada bagian ini dilampirkan dokumen-dokumen pendukung penyusunan Laporan<br />

Akuntabilitas Pengadilan Negeri Klas IA Mataram Tahun Anggaran 2012.<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 3


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

BAB II<br />

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA<br />

A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014<br />

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan<br />

langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan<br />

lingkungan stratejik lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi<br />

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan stratejik yang jelas dan<br />

sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang<br />

dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.<br />

Pada prinsipnya setiap satuan kerja seharusnya mempunyai barometer untuk menilai<br />

sampai sejauh mana roda organisasi berjalan dengan baik atau tidak, apa hambatan dan tantangan<br />

serta tujuan yang belum tercapai. Para pegawai/staf juga mempunyai peranan yang sama dalam<br />

memajukan dan menjalankan roda organisasi tersebut, sehingga kualitas kinerja pegawai dimaksud,<br />

adalah merupakan suatu yang mutlak demi maksimalnya pelayanan (client service), baik internal<br />

maupun secara eksternal kepada (para pencari keadilan).<br />

Kualitas keterampilan (skill) pegawai/staf selaku pelaksana tugas dan karya tentunya harus<br />

dimulai dari diri sendiri yang bertekad untuk menigkatkan kualitas pribadi dalam menunjang tugas<br />

pokok dan fungsi masing-masing (SDM). Kami sadari sarana dan prasarana serta fasilitas tak kalah<br />

pentingnya guna mencapai tujuan tersebut yang sekarang ini masih terbatas.<br />

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem<br />

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan keinginan nyata pemerintah<br />

untuk melaksanakan good governance dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.<br />

Salah satu unsur pokok untuk terwujudnya sistem akuntabilitas pada pelaksanaan tugas<br />

pokok Pengadilan Negeri Klas IA Mataram adalah terus tersusun dan terprogram setiap rencana<br />

kerja dalam suatu bentuk Rencana Stratejik (Renstra) dengan berbasis kinerja yang merupakan<br />

pedoman pelaksanaan Tupoksi, sehingga segala bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dapat<br />

diatur secara terencana dan terukur, suatu perencanaan yang stratejik diharapkan akan dapat<br />

meningkatkan kinerja sekaligus dapat meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat<br />

pencari keadilan.<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

Penyusunan rencana dan program pada hakekatnya adalah suatu proses mempersiapkan<br />

secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran/tujuan tertentu.<br />

Adapun sasaran/tujuan mengandung pengertian bahwa perencanaan berkaitan erat dengan<br />

perumusan kebijaksanaan. Sehubungan dengan itu perencanaan pada garis besarnya terdiri atas<br />

beberapa tahapan yang harus dilalui dan dilaksanakan oleh setiap lembaga/unit organisasi/instansi<br />

hingga di daerah sebagai berikut :<br />

Tahap persiapan rencana :<br />

1. Tahap persiapan rencana yaitu mengidentifikasikan, menganalisa dan merumuskan masalah,<br />

merumuskan alternatif kebijaksanaan dan menetapkan kebijaksanaan.<br />

2. Tahap penjabaran kebijaksanaan ke dalam sasaran dan anggaran yaitu mengkoordinasikan<br />

penjabaran kebijaksanaan ke dalam sasaran dan anggaran, memantapkan penjabaran sasaran<br />

dan anggaran, menetapkan sasaran dan anggaran, menjabarkan satuan ke dalam rancangan<br />

satuan, menetapkan rancangan kegiatan, sasaran dan anggaran.<br />

Adapun dasar penyusunan strategi tersebut dapat diimplementasikan melalui 4 strategi<br />

yaitu:<br />

1. Mewujudkan Pengadilan yang mandiri dan indenpenden, bebas dari campur tangan pihak lain<br />

dan transparan.<br />

2. Mewujudkan peradilan yang efektif, efesien, bermartabat, berwibawa dan dihormati.<br />

3. Mewujudkan kualitas pelayanan hukum secara prima kepada masyarakat pencari keadilan.<br />

4. Mewujudkan Profesional kinerja aparat Pengadilan Negeri Klas IA Mataram.<br />

Rencana strategis ini dengan program yang terkait, memberi inisiatif awal dengan berbagai<br />

tantangan dan masalah yang akan diatasi.<br />

Tantangan utama meliputi :<br />

1. Memelihara kepercayaan masyarakat Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan<br />

Kabupaten Lombok Utara terhadap sistem peradilan khususnya yang berkaitan dengan tugas<br />

dan fungsi Peradilan .<br />

a. Kepercayaan dan keyakinan dalam sistem peradilan di Indonesia pada umumnya telah<br />

terkikis disebabkan kelambanan dalam penyelesaian perkara, persepsi tentang korupsi,<br />

kolusi dan nepotisme, dan akses terbatasnya pada pelayanan peradilan, solusi efektif untuk<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 5


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

masalah tersebut adalah membuat pola dasar dimana kepercayaan masyarakat terhadap<br />

sistem peradilan bisa kembali pulih.<br />

b. Rencana strategis akan memberi prioritas pada sistem dan prosedur peradilan, perbaikan<br />

institusi serta sumber daya manusia atau operasional manajemen yang langsung<br />

mempengaruhi efesiensi pemberian pelayanan informasi publik pada peradilan, pada<br />

kejujuran dan ketidakberpihakan dari putusan pengadilan. Transparan dan integritas dari<br />

proses peradilan dan perlindungan kerahasiaan jika diperlukan.<br />

c. Lebih jauh program ini akan menyatukan dan mengkoordinasikan berbagai unsur program<br />

melalui pendekatan holistik sehingga perwujudan dari visi dan misi dapat dicapai dengan<br />

target secara maksimal.<br />

2. Rencana strategis akan memerlukan sumber daya tetapi dapat dicapai dalam konteks<br />

keterbatasan kemampuan sumber daya yang tersedia.<br />

Pengadilan Negeri Klas IA Mataram berusaha untuk memperioritaskan pembangunan<br />

sistem peradilan dalam anggaran yang tersedia, di samping itu Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

akan memobilisasi dan menggunakan secara efisien semua sumber daya internal dan eksternal<br />

dalam operasional rutin guna mencapai misi, tujuan dan target yang telah ditetapkan.<br />

Dari rencana strategis di atas, kunci keberhasilan pembangunan yang dirumuskan melalui<br />

rencana Strategis Pengadilan Negeri Klas IA Mataram kedepan dapat dirumuskan dalam 4 aspek<br />

yaitu:<br />

1. Ketenagaan mencakup:<br />

a. Penambahan jumlah tenaga teknis dan tenaga administrasi<br />

b. Peningkatan kualitas melalui pendidikan dan pelatihan.<br />

c. Penataan kembali sistem pembinaan karir pegawai menurut alur karir yang ada.<br />

d. Penggunaan teknologi informasi dalam sistem pelaporan dan administrasi.<br />

2. Sarana mencakup :<br />

a. Pengadaan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan yang nyata.<br />

b. Pengembangan perpustakaan melalui koleksi buku, sarana dan prasarana, berikut sistem<br />

pelayanannya melalui sistem aplikasi.<br />

3. Peningkatan jumlah anggaran melalui DIPA sesuai dengan rencana kebutuhan fisik Pengadilan<br />

Negeri Klas IA Mataram.<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 6


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

4. Ketatalaksanaan mencakup :<br />

a. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara optimal.<br />

b. Melaksanakan program Pengadilan Negeri Klas IA Mataram yang telah disusun dengan<br />

tetap berdasarkan kepada ketentuan undang-undang, peraturan pemerintah, SEMA, juklak<br />

dan juknis yang ada.<br />

5. Hukum materil mencakup :<br />

a. Penelaahan dan inventarisasi materi hukum.<br />

b. Memasyarakatkan hukum yang berlaku melalui sosialisasi dan dialog terhadap masyarakat<br />

umum khususnya para pencari keadilan.<br />

1. Visi dan Misi Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

a. V I S I :<br />

Dengan sistem peradilan satu atap (one roof system) dari empat lingkungan<br />

peradilan, maka Pengadilan Negeri Klas IA Mataram mempunyai Visi yang sama<br />

dengan Mahkamah Agung RI yakni :<br />

“ TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG “<br />

Visi Badan Peradilan tersebut di atas, dirumuskan dengan merajuk pada<br />

pembukaan UUD 1945, terutama alinea kedua dan alinea ke empat, sebagai tujuan<br />

Negara Republik Indonesia.<br />

Visi merupakan harapan dan cita-cita Pengadilan Negeri Klas IA Mataram khususnya<br />

dan Mahkamah Agung pada umumnya. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka perlu<br />

peningkatan Sumber Daya Manusia baik dari segi kuantitas maupun kualitas serta<br />

sarana dan prasarana pendukung yang memadai.<br />

Untuk Visi suatu organisasi maka perlu dijabarkan dalam bentuk Misi yang harus<br />

dijalankan. Adapun Misi Pengadilan Negeri Klas IA Mataram sesuai dengan Misi<br />

Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu :<br />

b. M I S I<br />

Menjaga kemandirian badan peradilan. :<br />

1. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.<br />

2. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

Meningkatkan kredibilitas dan tranparansi Pengadilan Negeri Klas IA Mataram.<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 7


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

2. Tujuan dan Sasaran Strategis<br />

a. Tujuan<br />

Adapun yang menjadi tujuan yang akan dicapai di Pengadilan Negeri Klas IA Mataram, yaitu<br />

meliputi :<br />

a. Meningkatkan motivasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai<br />

pelayanan masyarakat.<br />

b. Menciptakan memobilitas kerja dan kualitas pelayanan (client service) agar tercapai<br />

dan terpenuhi sesuai dengan target.<br />

c. Mewujudkan pelayanan administrasi dan informasi terpadu.<br />

d. Meningkatkan sarana dan prasarana kantor.<br />

b. Sasaran Strategis<br />

a. Uraian<br />

1) Terwujudnya kesejahteraan pegawai.<br />

2) Meningkatnya kuaslitas SDM pegawai.<br />

3) Meningkatnya mutu dan jumlah tenaga terampil dan profesional.<br />

4) Terciptanya keamanan dan kebersihan, agar lingkungan terjaga serta terpelihara<br />

dengan baik.<br />

5) Meningkatnya koordinasi dan konsultasi ke Pengadilan Tinggi Mataram dan<br />

Mahkamah Agung RI serta pihak-pihak terkait.<br />

6) Tersedianya dan meningkatkannya sarana dan prasarana yang menunjang<br />

kelancaraan pelaksanaan tugas sehari-hari.<br />

7) Tersedianya informasi dan adanya standarisasi biaya perkara.<br />

8) Terwujudnya sistem pelayanan administrasi dan informasi yang akurat.<br />

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok<br />

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tahun 2012, Pengadilan Negeri<br />

Klas IA Mataram memiliki kebijakan program yaitu :<br />

a. Kebijakan<br />

1) Mengusulkan penambahan pegawai untuk ditempatkan pada bidang teknis maupun<br />

kesekretariatan<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 8


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

2) Mengikutsertakan para pelaksana/operator dan pejabat struktural serta fungsional<br />

untuk mengikuti pelatihan dan penjenjangan untuk meningkatkan kemampuan serta<br />

mutu para pejabat dan staf<br />

3) Melakukan koordinasi dengan Pengadilan Tinggi Mataram dan Mahkamah Agung<br />

RI serta masyarakat agar kinerja pimpinan dan staf peradilan berkualitas dan<br />

profesional.<br />

4) Menciptakan sistem administrasi dan informasi terpadu serta transparansi.<br />

5) Meningkatkan sarana dan prasarana yang ada.<br />

6) Peningkatan kualitas dan mutu pelayanan (client service) terhadap pencari<br />

keadilan.<br />

7) Menetapkan standarisasi biaya perkara.<br />

8) Menyediakan informasi dan dokumentasi yang akurat untuk para pencari keadilan<br />

melalui media informasi elektronik.<br />

b. Program<br />

1) Penerapan kepemerintahan yang baik<br />

2) Peningkatan kinerja lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum lainnya.<br />

3) Penegakan hukum dan HAM<br />

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA<br />

Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Klas IA Mataram menggunakan indikator<br />

asas hukum cepat, sederhana dan biaya ringan. Indikator ini meliputi beberapa variabel<br />

penentu yaitu ketepatan dan kecepatan penyelesaian perkara dan kemapanan/efektifitas dan<br />

efesiensi administrasi perkara. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

sebagai alat ukur tingkat keberhasilan kemajuan dalam mewujudkan visi Pengadilan Negeri<br />

Klas IA Mataram.<br />

a. Indikator Kinerja Sasaran<br />

Indikator Kinerja Sasaran merupakan alat ukur dalam menilai tingkat capaian<br />

sasaran-sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Strategis. Indikator Kinerja Sasaran<br />

Pengadilan Negeri Klas IA Mataram tahun 2010-2014, yang tertuang dalam Rencana<br />

Strategis Pengadilan Negeri Klas IA Mataram tahun 2010-2014, menjadi alat ukur dalam<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 9


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

penilaian tingkat pencapaian kinerja yang harus dicapai oleh Pengadilan Negeri Klas IA<br />

Mataram dalam jangka pendek maupun menengah (lima tahun).<br />

Indikator Kinerja Sasaran digunakan oleh pimpinan dalam menyusun arah dan<br />

kebijakan serta strategis dan prioritas yang selanjutnya dijadikan acuan dalam penyusunan<br />

rencana kegiatan. Pada setiap akhir tahun dilakukan pengukuran kinerja atas setiap<br />

indikator sasaran, melalui penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP), sebagai<br />

pertangungjawaban atas pelaksanaan/penggunaan anggaran.<br />

Indikator Kinerja Sasaran disusun dengan melihat visi, misi, tujuan serta sasaran yang akan<br />

dicapai Pengadilan Negeri Klas IA Mataram.<br />

b. Indikator Kinerja Kegiatan<br />

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Klas IA Mataram akan<br />

diukur tingkat capaian kinerjanya melalui Indikator Kinerja Kegiatan. Indikator Kinerja<br />

tersebut terdiri dari indikator kinerja masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome),<br />

manfaat (benefit) dan dampak (impact).<br />

Tingkat rencana capaian kinerja tersebut setiap akhir tahun dibandingkan dengan<br />

realisasinya pada akhir tahun melalui penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi<br />

Pemerintah dengan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).<br />

c. Target Kinerja<br />

Target kinerja utama Pengadilan Negeri Klas IA Mataram mengacu kepada<br />

prakiraan indikator penyelesaian perkara. Indikator penyelesaian perkara pada Pengadilan<br />

Negeri Klas IA Mataram pada tahun 2011 menyelsaikan perkara : Gugatan 75,11%,<br />

Permohonan 96,53%, Pidana 91,91%, PHI 71,42%, Tipikor 58,62% dari jumlah perkara<br />

yang diterima.<br />

d. Perhitungan Capaian Kinerja<br />

Perhitungan capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan tingkat realisasi<br />

dengan tingkat rencana capaian kinerja. Dalam kondisi normal, tingkat capaian kinerja<br />

dihitung dengan rumus sebagai berikut :<br />

Realisasi<br />

Tingkat capaian kinerja = X 100 %<br />

Rencana<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 10


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

Sedangkan dalam kondisi khusus (indikator kinerja yang digunakan memiliki<br />

karakteristik khusus) yaitu jika “semakin besar nilai realisasi” mengandung makna kinerja<br />

“semakin tidak baik” atau sebaliknya, maka rumus yang digunakan sebagai berikut :<br />

Rencana – (Realisasi-Rencana)<br />

Tingkat Capaian Kinerja = X 100 %<br />

Rencana<br />

Dengan rumus tersebut maka semakin tinggi nilai realisasi, maka tingkat capaian<br />

kinerja semakin rendah dan sebaliknya, semakin rendah nilai realisasi, maka tingkat capaian<br />

kinerja akan semakin tinggi.<br />

Dari kedua rumus tersebut, tingkat capaian kinerja yang semakin tinggi akan<br />

menunjukkan semakin baik kinerja yang dicapai oleh instansi yang bersangkutan.<br />

Perhitungan capaian kinerja ini membutuhkan dukungan Sistem Informasi Data<br />

Kinerja yang memadai. Setiap data kinerja, baik rencana maupun realisasinya harus disediakan<br />

secara memadai agar informasi kinerja yang dihasilkan dapat memenuhi kriteria informasi yang<br />

baik yaitu valid, lengkap, tepat waktu dan relevan.<br />

e. SKALA PENILAIAN<br />

Setiap tingkat capaian kinerja selanjutnya akan dikategorikan dengan skala penilaian<br />

sebagai berikut :<br />

0 - 55 : Sangat Kurang<br />

56 - 70 : Kurang<br />

71 - 85 : Cukup<br />

86 - 100 : Baik<br />

Lebih dari 100 : Sangat Baik<br />

Dengan pengukuran kinerja, Pengadilan Negeri Klas IA Mataram melakukan evaluasi<br />

kinerja untuk mencari pemecahan masalah atas hal-hal yang menyimpang dari perencanaan.<br />

Strategi yang baru dapat dirumuskan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Hal<br />

sebaliknya yaitu peninjauan kembali atas standar atau rencana capaian kinerja juga dapat<br />

dilakukan guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya.<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 11


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

Penetapan sasaran tersebut diarahkan kepada pencapaian visi dan misi pada Pengadilan<br />

Negeri Klas IA Mataram. Dengan demikian keberhasilan pencapaian sasaran ini akan menghasilkan<br />

terwujudnya visi dan misi Pengadilan Negeri Klas IA Mataram yang sudah dirumuskan dalam renstra<br />

(rencana strategis).<br />

Tabel Matriks Rencana Strategis Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

Tujuan Strategis<br />

Sasaran<br />

1. Meningkatkan motivasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsi<br />

sebagai pelayanan masyarakat.<br />

2. Menciptakan memobilitas kerja dan kualitas pelayanan (client service) agar<br />

tercapai dan terpenuhi sesuai dengan target dan meningkatkan sarana dan<br />

prasarana kantor.<br />

3. Mewujudkan pelayanan administrasi dan informasi terpadu, meningkatnya<br />

penyelesaian perkara dan meningkatnya penyelesaian administrasi peradilan<br />

Th. I<br />

(2010)<br />

Th. II<br />

(2011)<br />

Th. III<br />

(2012)<br />

Th. IV<br />

(2013)<br />

Th. V<br />

(2014)<br />

1. Terwujudnya kesejahteraan<br />

pegawai.<br />

2. Meningkatnya kualitas SDM<br />

pegawai.<br />

3. Meningkatnya mutu dan jumlah<br />

tenaga terampil dan profesional.<br />

4. Terciptanya keamanan dan<br />

kebersihan, agar lingkungan<br />

terjaga serta terpelihara dengan<br />

baik.<br />

5. Meningkatnya koordinasi dan<br />

konsultasi ke Pengadilan Tinggi<br />

Mataram dan Mahkamah Agung<br />

RI serta pihak-pihak terkait.<br />

Tersedianya dan meningkatkannya<br />

sarana dan prasarana yang<br />

menunjang kelancaraan<br />

pelaksanaan tugas sehari-hari.<br />

1. Tersedianya informasi dan<br />

dokumentasi serta adanya<br />

standarisasi biaya perkara.<br />

2. Terwujudnya sistem pelayanan<br />

administrasi dan informasi yang<br />

akurat.<br />

3. Terlaksananya penyelesaian<br />

perkara secara cepat, sederhana<br />

dan biaya ringan.<br />

4. Terwujudnya ketertiban<br />

administrasi perkara<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 12


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2012<br />

Pada Tahun 2012, Pengadilan Negeri Klas IA Mataram telah memiliki rencana kinerja yang<br />

tergambar dalam tabel berikut :<br />

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2012<br />

PENGADILAN NEGERI Klas IA MATARAM<br />

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target<br />

1 Meningkatkan secara nyata pelayanan<br />

yang baik dalam administrasi perkantoran<br />

dan administrasi<br />

Prosentase peningkatan pelayanan<br />

administrasi umum dan administrasi<br />

perkara sesuai SOP<br />

Prosentase peningkatan poliklinik dan<br />

obat-obatan termasuk honorarium Dokter<br />

dan perawat Sesuai SOP<br />

Prosentase peningkatan pakaian dinas<br />

guna peningkatan disiplin aparatur di<br />

Lingkungan Pengadilan Negeri Klas IA<br />

Mataram Sesuai SOP<br />

Prosentase peningkatan ketersediaan<br />

toga pakaian kerja satpam, pesuruh<br />

sesuai SOP<br />

Prosentase peningkatan<br />

penyelenggaraan perpustakaan/<br />

kearsipan/dokumentasi sesuai SOP<br />

Prosentase peningkatan perawatan<br />

gedung kantor Pengadilan Negeri Klas<br />

IA Mataram<br />

Prosentase peningkatan perawatan<br />

rumah negara<br />

Prosentase peningkatan perawatan<br />

kendaraan bermotor roda 4/6/10<br />

Persentase peningkatan perawatan<br />

kendaraan bermotor roda 2<br />

Persentase peningkatan perawatan<br />

sarana gedung kantor<br />

Persentase peningkatan langganan daya<br />

dan jasa<br />

Persentase Peningka;tan jasa keamanan<br />

dan kebersihan<br />

Persentase peningkatan jasa pos dan<br />

giro/sertifikat<br />

Persentase peningkatan operasional<br />

perkantoran dan pimpinan<br />

Persentase peningkatan administrasi<br />

pengelola kepegawaian<br />

Persentase peningkatan penatausahaan<br />

pembukuan verifikasi & Pelaksana<br />

anggaran<br />

Persentase peningkatan pembinaan<br />

administrasi dan pengelola perlengkapan<br />

Persentase peningkatan pembinaan dan<br />

akomodasi<br />

100%<br />

100%<br />

4%<br />

10%<br />

90%<br />

100%<br />

100%<br />

100%<br />

100%<br />

100%<br />

100%<br />

100%<br />

100%<br />

100%<br />

100%<br />

100%<br />

100%<br />

100%<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 13


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

2 Meningkatkatnya Pelayanan serta Bantuan<br />

Hukum<br />

3 Meningkatkan sarana dan prasarana<br />

Aparatur Mahkamah Agung<br />

Persentase peningkatan bantuan hukum<br />

dan Saksi/Penterjemah / Biaya<br />

100%<br />

Pengacara/ Penyelesaian Perkara<br />

Hukum<br />

Persentase Peningkatan Pengadaan<br />

100%<br />

perlengkapan sarana dan prasarana<br />

Persentase peningkatan pengadaan<br />

peralatan kantor inventaris kantor) 100%<br />

4 Meningkatanya Kepuasan Masyarakat<br />

Pencari Keadilan<br />

Persentase peningkatan operasional<br />

persidangan peradilan<br />

- . Pengamanan persidangan<br />

-. Konsumsi/uang makan terdakwa<br />

100%<br />

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2012<br />

PENGADILAN NEGERI KLAS IA MATARAM<br />

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target<br />

1 Terlaksananya pelayanan Peradilan<br />

dengan baik bagi masyarakat<br />

Prosentase perkara tingkat pertama<br />

yang diterima tepat waktu/sesuai SOP 90%<br />

Prosentase perkara tingkat pertama<br />

diputus sesuai SOP<br />

90%<br />

Prosentase perkara berhasil melalui<br />

mediasi sesuai SOP<br />

0%<br />

Prosentase penyelesaian penyitaan<br />

sesuai SOP<br />

10%<br />

Prosentase permohonan eksekusi<br />

diputus<br />

30%<br />

Prosentase Permohonan Pendaftaran<br />

Badan Hukum yang diproses sesuai<br />

?<br />

SOP<br />

2 Terwujudnya tranparansi peradilan. Prosentase salinan putusan tingkat<br />

pertama yang dimuat dalam website PN<br />

Mataram sesuai SOP<br />

3 Terselenggaranya peradilan cepat<br />

dengan tanpa biaya/biaya ringan<br />

4 Terciptanya peningkatan SDM<br />

Peradilan Negeri Mataram<br />

5 Terselenggaranya fungsi<br />

pengawasan yang efektif<br />

6 Terselenggaranya ketertiban<br />

administrasi Kepaniteraan<br />

Prosentase masyarakat pencari keadilan<br />

yang telah mengunduh<br />

30%<br />

n.a<br />

Prosentase publikasi jadwal sidang 100%<br />

Jumlah putusan perkara prodeo 50%<br />

Jumlah terlaksananya sidang di tempat<br />

sidang jauh zetting plat<br />

100%<br />

Prosentase perkara yang tidak naik<br />

banding<br />

11%<br />

Prosentase laporan pengaduan yang<br />

ditindaklanjuti<br />

Nihil<br />

Prosentase perkara yang tertib dan tepat<br />

waktu untuk banding, kasasi maupun<br />

90%<br />

PK<br />

Registrasi minutasi perkara pada tingkat<br />

pertama<br />

100%<br />

Prosentase penyelesaian Putusan 100%<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 14


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

perkara tingkat pertama<br />

Prosentase Penyelesaian salinan<br />

putusan tingkat pertama<br />

100%<br />

Prosentase Pendaftaran Badan Hukum 100%<br />

Presentase penyampaian salinan<br />

putusan ke pada para pihak, penuntut<br />

100%<br />

umum, polisi, dan tersangka<br />

Prosentase pemberitahuan putusan<br />

banding kasasi dan PK<br />

100%<br />

Prosentase Penyetoran Dana HHK/PNBP<br />

ke Kas Negara<br />

100%<br />

Prosentase Pengarsipan berkas perkara 100%<br />

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 2012<br />

PENGADILAN NEGERI KLAS IA MATARAM<br />

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target<br />

1 Terlaksananya pelayanan Peradilan<br />

dengan baik bagi masyarakat<br />

Prosentase perkara tingkat pertama<br />

yang diterima tepat waktu/sesuai SOP 90%<br />

Prosentase perkara tingkat pertama<br />

diputus sesuai SOP<br />

90%<br />

Prosentase perkara berhasil melalui<br />

mediasi sesuai SOP<br />

0%<br />

Prosentase penyelesaian penyitaan<br />

sesuai SOP<br />

10%<br />

Prosentase permohonan eksekusi<br />

diputus sesuai SOP<br />

30%<br />

Prosentase Permohonan Pendaftaran<br />

Badan Hukum yang diproses sesuai<br />

?<br />

SOP<br />

2 Terwujudnya tranparansi peradilan. Prosentase salinan putusan tingkat<br />

pertama yang dimuat dalam website PN<br />

Mataram sesuai SOP<br />

3 Terselenggaranya peradilan cepat<br />

dengan tanpa biaya/biaya ringan<br />

4 Terciptanya peningkatan SDM<br />

Peradilan Negeri Mataram<br />

5 Terselenggaranya fungsi<br />

pengawasan yang efektif<br />

6 Terselenggaranya ketertiban<br />

administrasi Kepaniteraan<br />

Prosentase masyarakat pencari keadilan<br />

yang telah mengunduh<br />

30%<br />

n.a<br />

Prosentase publikasi jadwal sidang 100%<br />

Jumlah putusan perkara prodeo 50%<br />

Jumlah terlaksananya sidang di tempat<br />

sidang jauh zetting plat<br />

Prosentase perkara yang tidak naik<br />

banding<br />

Prosentase laporan pengaduan yang<br />

ditindaklanjuti<br />

Prosentase perkara yang tertib dan tepat<br />

waktu untuk banding, kasasi maupun<br />

PK<br />

Registrasi minutasi perkara pada tingkat<br />

pertama<br />

Prosentase penyelesaian Putusan<br />

perkara tingkat pertama<br />

100%<br />

11%<br />

Nihil<br />

90%<br />

100%<br />

100%<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 15


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

Prosentase Penyelesaian salinan<br />

putusan tingkat pertama<br />

100%<br />

Prosentase Pendaftaran Badan Hukum 100%<br />

Presentase penyampaian salinan<br />

putusan ke pada para pihak, penuntut<br />

100%<br />

umum, polisi, dan tersangka<br />

Prosentase pemberitahuan putusan<br />

banding kasasi dan PK<br />

100%<br />

presentase Penyetoran Dana HHK/PNBP<br />

ke Kas Negara<br />

100%<br />

Prosentase Pengarsipan berkas perkara 100%<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 16


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

BAB III<br />

AKUNTABILITAS KINERJA<br />

a. PENGUKURAN KINERJA<br />

Pengukuran kinerja kegiatan yaitu mengukur tingkat capaian kinerja kegiatan yang dimulai<br />

dengan menetapkan indikator kinerja kegiatan berdasarkan kelompok input, output, outcomes,<br />

benefits dan impacts; menentukan satuan setiap kelompok indikator; menetapkan rencana tingkat<br />

capaian (target), mengetahui realisasi indikator kinerja kegiatan, menghitung rencana dan realisasi<br />

untuk mendapatkan persentasenya.<br />

Hasil pengukuran kinerja masing-masing sasaran akan diuraikan dalam Pengukuran Kinerja<br />

sebagai berikut :<br />

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi<br />

1 Terlaksananya<br />

pelayanan Peradilan<br />

dengan baik bagi<br />

masyarakat<br />

2 Terwujudnya<br />

tranparansi peradilan.<br />

3 Terselenggaranya<br />

peradilan cepat dengan<br />

tanpa biaya/biaya<br />

ringan<br />

4 Terciptanya<br />

peningkatan SDM<br />

Peradilan Negeri<br />

Mataram<br />

Prosentase perkara tingkat<br />

pertama yang diterima tepat<br />

waktu/sesuai SOP<br />

Prosentase perkara tingkat<br />

pertama diputus sesuai SOP<br />

Prosentase perkara berhasil<br />

melalui mediasi sesuai SOP<br />

Prosentase penyelesaian<br />

penyitaan sesuai SOP<br />

Prosentase permohonan eksekusi<br />

diputus sesuai SOP<br />

Prosentase Permohonan<br />

Pendaftaran Badan Hukum yang<br />

diproses sesuai SOP<br />

Prosentase salinan putusan<br />

tingkat pertama yang dimuat dalam<br />

website PN Mataram sesuai SOP<br />

Prosentase masyarakat pencari<br />

keadilan yang telah mengunduh<br />

Capaian<br />

(%)<br />

100% 100% 100%<br />

100% 95% 95%<br />

4% 1,3% 1,3%<br />

10% Nihil Nihil<br />

90% 60% 60%<br />

100% 100% 100%<br />

50% 35% 35%<br />

n.a n.a -<br />

Prosentase publikasi jadwal siding 100% 100% 100%<br />

Prosentase perkara diterima dan di<br />

putus yang dipublikasikan di<br />

website<br />

90% 80% 80%<br />

Jumlah putusan perkara prodeo 50% Nihil Nihil<br />

Jumlah terlaksananya sidang di<br />

tempat sidang jauh zetting plat<br />

Prosentase perkara yang tidak naik<br />

banding<br />

100% Nihil Nihil<br />

50% 63,82% 63,82%<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 17


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

5 Terselenggaranya<br />

fungsi pengawasan<br />

yang efektif<br />

6 Terselenggaranya<br />

ketertiban administrasi<br />

Kepaniteraan<br />

Prosentase laporan pengaduan<br />

yang ditindaklanjuti 100% 100% 100%<br />

Prosentase perkara yang tertib dan<br />

tepat waktu untuk banding, kasasi<br />

maupun PK<br />

Registrasi perkara pada tingkat<br />

pertama<br />

Prosentase penyelesaian Putusan<br />

perkara tingkat pertama<br />

Prosentase Penyelesaian salinan<br />

putusan tingkat pertama<br />

100% 80% 80%<br />

100% 100% 100%<br />

100% 90% 90%<br />

100% 90% 90%<br />

Prosentase Pendaftaran Badan<br />

Hukum<br />

100% 100% 100%<br />

Presentase penyampaian salinan<br />

putusan ke pada para pihak,<br />

penuntut umum, polisi, dan<br />

100% 100% 100%<br />

tersangka<br />

Prosentase pemberitahuan<br />

putusan banding kasasi dan PK<br />

100% 100% 100%<br />

presentase Penyetoran Dana<br />

HHK/PNBP ke Kas Negara<br />

100% 100% 100%<br />

Prosentase Minutasi berkas<br />

perkara<br />

100% 100% 100%<br />

Prosentase Pengarsipan berkas<br />

perkara 100% 80% 80%<br />

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA<br />

Analisis pencapaian kinerja pada dasarnya diarahkan untuk mengukur tingkat keberhasilan<br />

visi yang telah ditetapkan dan dijabarkan dalam misi. Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut<br />

ditetapkan tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatannya. Oleh karena itu maka analisis<br />

pencapaian kinerja selanjutnya secara rinci dilaksanakan berdasarkan tingkat keberhasilan kegiatankegiatan<br />

yang telah ditetapkan.<br />

Berdasarkan evaluasi kinerja yang diolah dari Formulir PKK dan PPS diperoleh<br />

kesimpulan sementara bahwa pada Tahun 2012 semua Program dan Kegiatan telah memberikan<br />

Kontribusi kepada Visi dan Misi Pengadilan Negeri Klas IA Mataram. Namun mengingat anggaran<br />

yang terbatas dan kurangnya sumberdaya manusia, maka kinerja Pengadilan Negeri Klas IA<br />

Mataram Tahun 2012 belum Optimal.<br />

Usaha-usaha terus dilakukan untuk meningkatkan pencapaian visi dan misinya menyusun<br />

perencanaan yang lebih matang dan terpadu mengalokasikan dana kepada kegiatan yang sangat<br />

prioritas dengan pengalokasian dana merujuk kepada rencana hasil yang akan didapat. Selanjutnya<br />

melalui peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan peningkatan profesionalisme kerja<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 18


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

terus menerus dilakukan. Dengan adanya peningkatan kualitas SDM, sarana prasarana, dan<br />

dukungan dari semua pihak diharapkan kinerja Pengadilan Negeri Klas IA Mataram dapat<br />

meningkat.<br />

Adapun indikator kinerja yang tercapai maupun tidak tercapai Ketidakberhasilan pencapaian<br />

sasaran, disebabkan seperti terurai pada analisis pencapaian kinerja dibawah ini :<br />

Sasaran : Terlaksananya pelayanan Peradilan dengan baik bagi masyarakat<br />

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan<br />

penyelesaian perkara di Mahkamah Agung.<br />

Peningkatan penyelesaian perkara di Mahkamah Agung direalisasikan dengan<br />

menggunakan program Penyelesaian Perkara Mahkamah Agung Indikator kinerja yang ditetapkan,<br />

untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 2 (dua) indikator yang diwujudkan dengan<br />

kegiatan meliputi:<br />

Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2012 dapat digambarkan sebagai berikut<br />

Indikator<br />

Prosentase perkara tingkat<br />

pertama yang diterima tepat<br />

waktu/sesuai SOP<br />

Target<br />

2012<br />

(%)<br />

Realisasi<br />

2012<br />

(%)<br />

Capaian<br />

2012<br />

(%)<br />

100% 100% 100%<br />

2011<br />

(%)<br />

Realisasi<br />

2010<br />

(%)<br />

Prosentase perkara tingkat<br />

pertama diputus sesuai SOP 100% 95% 95%<br />

Prosentase perkara selesai<br />

melalui mediasi sesuai SOP 4% 1,3% 1,3%<br />

Prosentase penyelesaian<br />

penyitaan sesuai SOP 10% Nihil Nihil<br />

Prosentase permohonan<br />

eksekusi diputus sesuai SOP 90% 60% 60%<br />

Prosentase minutasi perkara<br />

yang diselesaikan tepat waktu 100% 100% 100%<br />

Rata-rata capaian<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 19


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

BAB IV<br />

PENUTUP<br />

A. KESIMPULAN<br />

Pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang mendukung program tidak selalu dapat<br />

tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator sasaran, karena masih<br />

dipengaruhi oleh pencapaian kinerja program lain. Satu program dapat ditujukan untuk pencapaian<br />

sasaran lebih dari satu, demikian juga sebaliknya satu sasaran dapat dicapai oleh lebih dari satu<br />

program.<br />

Evaluasi yang dilaksanakan terhadap program pada Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

menggambarkan pencapaian yang baik. Kendala dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan<br />

kegiatan sebagian kecil masih berupa belum terselesaikannya keluaran ditahun berjalan, misalnya<br />

Penegakan Hukum dan HAM, karena hal ini menyangkut terhadap perkara yang masih berjalan, jadi<br />

belum dapat diukur setelah tahun anggaran.<br />

Apabila dilihat dari permasalahan penyusunan Lakip, maka dibandingkan antara matrik<br />

pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran dengan tabel keuangan terlihat<br />

kurang sinerginya perencanaan dan penganggaran dengan penjabaran kegiatan program yang<br />

tertuang dalam renstra, sehingga terdapat kesulitan dalam pemetaan program dan kegiatan dengan<br />

pengalokasian keuangan. Permasalahan lain berupa renstra yang belum memuat semua kegiatan<br />

dan indikatornya pun perlu direvisi sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan lain. Namun<br />

secara umum hambatan dan kendala yang ada sudah dapat diatasi.<br />

B. SARAN<br />

Mengingat situasi keuangan Pemerintah yang masih memprihatinkan sehingga dana yang<br />

dialokasikan untuk Kegiatan Pokok belum berimbang dengan hasil yang diharapkan sehingga hasil<br />

yang maksimal belum terwujud.<br />

Masih adanya Pagu Anggaran kegiatan yang belum maksimal penggunaannya dikarenakan<br />

Pagu Anggaran kegiatan tersebut belum sesuai dengan tupoksi yang ada di Pengadilan Negeri Klas<br />

IA Mataram.<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 20


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram<br />

Untuk pemecahan masalah yang dihadapi dilakukan dengan cara alokasi dana untuk<br />

kegiatan pokok harus sesuai dengan RKA-KL yang diajukan sehingga hasil yang diharapkan dapat<br />

terwujud.<br />

Pagu Anggaran kegiatan yang besar dapat dialihkan untuk Pagu Anggaran kegiatan yang<br />

masih kurang sehingga Pagu Anggaran kegiatan dengan realisasinya dapat berimbang dan<br />

maksimal.<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 21


Pengadilan Negeri Klas IA Mataram

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!