29.09.2015 Views

Pengenalan Kartografi

Download 01_-prinsip-pemetaan - Kawan Sipil

Download 01_-prinsip-pemetaan - Kawan Sipil

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Pengenalan</strong> <strong>Kartografi</strong><br />

Adipandang YUDONO ‘11<br />

E-mail: adipandang@yahoo.com


Outline<br />

► Apa itu <strong>Kartografi</strong>?<br />

► Peta<br />

• Definisi Peta<br />

• Hakekat Peta<br />

• Syarat-syarat yang dikatakan peta<br />

• Fungsi peta<br />

• Klasifikasi peta<br />

• Simbol-simbol dalam peta<br />

• Skala Peta<br />

• Proyeksi Peta<br />

• Komposisi Peta


Apa itu <strong>Kartografi</strong><br />

<strong>Kartografi</strong> adalah seni, ilmu pengetahuan<br />

dan teknologi tentang pembuatan peta-<br />

peta, sekaligus mencakup studinya sebagai<br />

dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya<br />

seni<br />

(International Cartographic Association, 1973).


PETA<br />

Peta adalah suatu representasi/gambaran<br />

unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan<br />

abstrak yang dipilih dari permukaan bumi,<br />

atau yang ada kaitannya dengan permukaan<br />

bumi atau benda-benda angkasa, dan<br />

umumnya digambarkan pada suatu bidang<br />

datar dan diperkecil/diskalakan<br />

(International Cartographic Association, 1973).


Intisari Peta<br />

►Abstraksi obyek-obyek di permukaan bumi<br />

dengan menggunakan simbol-simbol<br />

(Simbolisasi).<br />

►Digambarkan pada bidang datar sehingga<br />

diperlukan proyeksi peta.<br />

►Obyek-obyek permukaan bumi tersebut<br />

diperkecil il (diskalakan)<br />

k


Hakekat Peta<br />

► Peta adalah sebuah alat peraga.<br />

► Dengan mempergunakan alat peraga itu, SI<br />

PENYUSUN peta ingin menyampaikan sesuatu ide<br />

kepada orang lain.<br />

► Ide yang dimaksud bisa berupa topografi,<br />

penyebaran penduduk, geologi g<br />

dan semua hal<br />

yang berhubungan dengan kedudukannya dalam<br />

ruang.<br />

► Dengan jalan menyajikannya kedalam peta,<br />

diharapkan si penerima ide dapat dengan cepat<br />

dan mudah memahami atau memperoleh<br />

gambaran daripada apa yang disajikan itu melalui<br />

matanya.


Syarat-syarat Peta<br />

► Peta itu tidak boleh membingungkan<br />

g ► Peta itu harus dapat dengan mudah dimengerti<br />

atau ditangkap maknanya oleh SI PEMBACA PETA.<br />

► Peta itu harus memberikan gambaran yang<br />

sebenarnya.<br />

► Karena peta itu dinilai il i oleh mata, maka wajah<br />

peta itu juga hendaknya sedap dipandang, yang<br />

dalam hal ini berarti:<br />

• Rapi<br />

• Bersih


Beberapa Fungsi Peta<br />

► Fungsi peta untuk perencanaan regional<br />

• Untuk memberikan informasi pokok dari aspek keruangan tentang<br />

karakter suatu daerah.<br />

• Sebagai suatu alat menganalisa untuk mendapatkan suatu<br />

kesimpulan.<br />

• Sebagai alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan<br />

penelitian<br />

yang dilakukan.<br />

• Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana<br />

yang diajukan.<br />

► Fungsi peta dalam kegiatan penelitan<br />

• Sebagai alat bantu sebelum melakukan survei untuk mendapatkan<br />

gambaran tentang t daerah yang akan diteliti.<br />

• Sebagai alat yang digunakan selama penelitan, misalnya<br />

memasukkan data yang ditemukan di lapangan.<br />

• Sebagai alat untuk melaporkan hasil penelitan.


Jenis Peta<br />

►Peta<br />

Dasar<br />

• Dijadikan sebagai referensi<br />

• Disebut juga peta topografi (topo)<br />

• -> Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI)<br />

►Peta<br />

Tematik<br />

• Hanya menyajikan tema-tema<br />

tertentu<br />

• Menjadikan Peta Dasar sebagai referensi<br />

• Contoh: Peta Land Use, Peta Lereng, dll


Klasifikasi Peta<br />

►<br />

►<br />

Berdasarkan skala.<br />

• Peta skala sangat besar (>1:10.000)<br />

10 000)<br />

• Peta skala besar (1:10.000 < 1:100.000)<br />

• Peta skala sedang (1:100.000 - < 1:1000.000)<br />

• Peta skala kecil (> 1:1000.000)<br />

Berdasarkan tujuan<br />

• Pendidikan<br />

• Ilmu pengetahuan<br />

• Informasi umum<br />

• Turisme<br />

• Navigasi<br />

• Aplikasi teknik<br />

• Perencanaan<br />

► Berdasarkan isi<br />

• Peta topografi.<br />

• Peta tematik.<br />

• Peta navigasi (chart).


Simbol-simbol dalam Peta<br />

►<br />

Berdasarkan bentuk atau kenampakan geografi yang diwakili<br />

• Simbol titik<br />

Kenampakan-kenampakan<br />

kenampakan geografi g yang tidak memiliki dimensi (0 D) seperti titik ketinggian,<br />

lokasi kota, pelabuhan, mercusuar, lokasi tambang, dll, dinyatakan dengan simbol titik.<br />

• Simbol garis<br />

Kenampakan-kenampakankenampakan geografis yang berdimensi satu (1D) seperti jalan, sungai, jalan KA,<br />

jalur penerbangan, arah angin, dll, dinyatakan dengan simbol garis.<br />

• Simbol area<br />

Kenampakan-kenampakankenampakan geografis yang berdimensi dua (2D) seperti areah HPH, perkebunan,<br />

wilayah administrasi, dll, dinyatakan dengan simbol area.<br />

►<br />

Berdasarkan wujudnya:<br />

• Simbol piktorial<br />

Simbol piktorial yaitu suatu simbol yang dalam kenampakan wujudnya ada kemiripan dengan<br />

wujud unsur yang diwakili<br />

• Simbol geometrik<br />

Simbol geometrik yaitu: simbol yang dalam wujudnya tidak ada kemiripan dengan unsur yang<br />

digambarkan<br />

• Simbol Huruf<br />

Simbol Huruf yaitu simbol yang dalam wujudnya berbentuk huruf atau angka, biasanya diambil<br />

dari huruf pertama dan atau kedua dari nama unsur yang digambarkan.


Hubungan antar simbol berdasarkan bentuk dengan berdasarkan wujud


Penulisan Nama-nama Geografi<br />

Nama geografi dipakai dalam peta untuk mengidentifikasi<br />

suatu obyek. Prinsip i penggunaan jenis huruf untuk<br />

penulisan nama geografi ini adalah:<br />

► Wilayah administrasi dan nama tempat, biasanya berwarna<br />

hitam, tetapi dapat<br />

pula berwarna lain, misalnya kelabu. Warna kelabu ini<br />

dipakai untuk peta yang<br />

dijadikan peta dasar, dimana informasi tematik tercetak<br />

diatasnya.<br />

► Nama bentuk relief seperti pegunungan, bukit adalah<br />

dengan tipe huruf italic<br />

warna hitam.<br />

► Nama perairan dicetak dengan tipe huruf italic warna biru


Skala Peta<br />

►Skala peta adalah perbandingan jarak<br />

antara dua titik sembarang di peta dengan<br />

jarak horisontal kedua titik tersebut di<br />

permukaan bumi (dengan satuan ukuran<br />

yang sama)


Cara Menyatakan Skala<br />

►1. Skala numeris<br />

Mis: 1 : 50.000 (numeric scale)<br />

1 / 50.000 000 (representatif fraction)<br />

artinya 1 satuan panjang di peta<br />

samadengan 50.000 000 satuan panjang di<br />

lapangan misalnya 1 cm di peta<br />

samadengan 50.000 000 cm (0,5 km) di<br />

lapangan.<br />

Lanjut


Lanjutan<br />

Cara Menyatakan Skala<br />

►2. Skala dengan kalimat<br />

Biasanya dipakai untuk peta-peta buatan<br />

Inggris atau negara-negara bekas<br />

Jajahannya<br />

Mis: 1 inch to 1 mile (1 : 63.660)<br />

660)<br />

Lanjut


Lanjutan<br />

Cara Menyatakan Skala<br />

►3. Skala grafis<br />

Misal:<br />

Untuk skala 1:50.000 000 maka skala grafisnya<br />

adalah:<br />

Lanjut


Mencari Skala Dari Suatu Peta Yang<br />

Tidak Diketahui i Skalanya<br />

► 1. Membandingkan dengan peta lain yang daerahnya sama<br />

dan ada skalanya. Rumus yang digunakan:<br />

► dimana:<br />

d1 = jarak pada peta yang sudah diketahui skalanya<br />

d2 = jarak pada peta yang dicari skalanya<br />

P1 = penyebut skala peta yang diketahui<br />

P2 = penyebut skala peta yang dicari<br />

Lanjut


Lanjutan<br />

Peta 1 skala 1:50.000<br />

Contoh<br />

Diketahui<br />

D1 = 2 cm<br />

D2 = 4 cm<br />

P1 = 50.000<br />

maka<br />

P2 = D1xP1<br />

D2<br />

peta 2 skala ?<br />

= 2 x 50.000<br />

4<br />

= 25.000 jadi skala peta 2 adalah 1:25.000<br />

Lanjut


Lanjutan<br />

Mencari Skala Dari Suatu Peta Yang<br />

Tidak Diketahui Skalanya<br />

► 2. Membandingkan suatu jarak horisontal di<br />

lapangan dan jarak yang mewakilinya pada peta<br />

Misalnya: Jarak antara kota A dan B dalam peta<br />

adalah : 4 cm Jarak horisontal kota A dan B di<br />

lapangan adalah : 10 km (1000000 cm)<br />

Maka skala peta adalah :<br />

4 cm<br />

1000000cm<br />

= 1 : 250000<br />

Lanjut


Lanjutan<br />

Mencari Skala Dari Suatu Peta Yang<br />

Tidak Diketahui Skalanya<br />

►3. Menghitung jarak pada meridian di peta.<br />

Prinsip : jarak 1° bujur di ekuator adalah<br />

110,56 km<br />

Misalnya panjang 1° bujur di ekuator diukur<br />

dengan mistar adalah 2 cm, maka<br />

2 cm : 110,56 km<br />

2 cm : 11056000 cm<br />

1 : 5528000<br />

Lanjut


Proyeksi Peta & Sistem Koordinat<br />

►Proyeksi<br />

• Proyeksi perlu -> Globe<br />

• Beberapa System Proyeksi<br />

• Proyeksi menentukan sistem<br />

koordinat<br />

►Sistem<br />

Koordinat<br />

• Koordinat geografi<br />

• Koordinat grid


Ada 3 macam proyeksi dasar:<br />

Proyeksi Peta<br />

► Azimuth<br />

• Memproyeksikan wilayah, dengan<br />

kutub sebagai center<br />

• Seakan-akan<br />

meletakkan selembar<br />

kertas diatas Globe<br />

• Sentuhan terbanyak pada kutub


Proyeksi Peta<br />

► Conical<br />

• Memproyeksikan wilayah model<br />

kerucut<br />

• Sentuhan terbanyak pada daerah<br />

sub-tropis<br />

(antara<br />

equator dan<br />

kutub)


Proyeksi Peta<br />

► Cylindric<br />

• Memproyeksikan wilayah model<br />

tabung<br />

• Sentuhan terbanyak pada daerah<br />

tropis


Sistem Koordinat<br />

Sistem Koordinat<br />

• Koordinat geografi<br />

• Koordinat grid<br />

► Koordinat Geografi<br />

• Dinyatakan dalam Lintang-Bujur<br />

(Lat-<br />

long)<br />

• Derjat LU/LS, Bujur Timur/Barat<br />

• Hitungan sudut dari pusat bumi<br />

Lintang Utara<br />

/Barat 90 67,5 45 22.5 0


Sistem Koordinat<br />

Sistem Koordinat<br />

► Grid<br />

• Koordinat geografi<br />

• Koordinat grid<br />

• Dinyatakan dalam X, Y<br />

• mU, mT<br />

• Dimana titik (0, 0) dimulai,<br />

tergantung sistem<br />

Northing, Easting<br />

C h di P R B i<br />

Contoh di Peta Rupa Bumi:<br />

UTM (Universal Transverse Mercator)


• Proyeksi dimulai 80 LS – 84 LU<br />

• Menggunakan satuan meter<br />

Sistem Koordinat UTM<br />

• Untuk Lintang Selatan, titik 0 dimulai 80 LS dan 10.000.000 pada<br />

Ekuator<br />

• Untuk lintang Utara, titik 0 dimulai pada Equator hingga<br />

10.000.000 pada 84 LU<br />

• Dibagi dalam 60 zone, tiap zone: 8 der L x 6 der Bujur<br />

• Contoh Koordinat: 775671 mU, 9432243 mT


►Resolusi:<br />

Resolusi<br />

• Ukuran terkecil obyek/fenomena yang masih dapat teridentifikasi<br />

dengan jelas<br />

• Ada istilah lain: Resolusi Spasial, Resolusi Radiometrik, dan<br />

Resolusi Temporal<br />

• Umumnya resolusi ~ Resolusi Spasial<br />

• Resolusi Spasial ~ Resolving power<br />

• Contoh: resolusi 30 m artinya benda yang dapat diidentifikasi<br />

dengan jelas adalah yang berukuran minimal 30 x 30 m<br />

• ~~~ Perhatikan: Study yang mengharuskan identifikasi obyek<br />

berdimensi i < 30 x 30 m secara detail sebaiknya tidak<br />

menggunakan citra dengan resolusi 30 m atau lebih besar (> 30<br />

m).


► MMU:<br />

Minimum Mapping Unit (MMU)<br />

• Unit terkecil di peta yang masih dapat (cukup layak) secara<br />

teknis digambarkan di peta.<br />

• USDA: 8 mm x 8 mm = 64 mm persegi<br />

= 0.64 cm persegi<br />

• Untuk kepentingan praktis MMU = 1 cm persegi.<br />

• 1 cm persegi artinya:<br />

► 1 ha pada peta 1 : 10.000<br />

► 25 ha pada peta 1 : 50.000<br />

► 100 ha pada peta 1 : 100.000


Komposisi Peta<br />

► Komposisi peta adalah cara penempatan p<br />

informasi<br />

lain (informasi tepi) disamping peta itu sendiri.<br />

► Informasitepiituantaralain:<br />

itu antara • Judul peta<br />

• Skala peta<br />

• Legenda/keterangan<br />

• Gratikul (bujur dan lintang)<br />

• Diagram lokasi (peta indeks)<br />

• Sumber data<br />

• Informasi lain yang penting


Komposisi Peta-peta Seri<br />

Komposisi peta A<br />

(peta topografi lama)<br />

1. Daerah yang dicakup<br />

2. Nomor lembar peta seri<br />

3. Pulau induk<br />

4. Petunjuk letak peta<br />

5. Petunjuk orientasi utara<br />

6. Skala angka dan grafis<br />

7. Pengarang/penerbit<br />

8. Pembagian daerah administrasi<br />

9. Keterangan proyeksi peta<br />

10. Petunjuk pembacaan grid peta<br />

11. Legenda/keterangan<br />

12. Penjelasan sumber<br />

13. Grid lintang<br />

14. Grid bujur<br />

Komposisi peta B<br />

(peta topografi baru = peta rupa bumi)<br />

1. Judul peta<br />

2. Skala angka<br />

3. Nomor lembar peta seri<br />

4. Daerah yang dicakup<br />

5. Edisi (tahun),petunjuk letak peta<br />

6. Keterangan proyeksi peta<br />

7. Pengarang/penerbit<br />

8. Petunjuk orientasi utara<br />

9. Skala grafis<br />

10. Pembagian daerah administrasi<br />

11. Petunjuk pembacaan koordianat geografis<br />

12. Grid lintang<br />

13. Grid bujur


Komposisi Pada Peta Tematik<br />

► Pada peta tematik yang harus diperhatikan<br />

terutama adalah keseimbangan tata letak,<br />

disamping keserasian dalam ukuran dan tipe<br />

huruf. Informasi tepi penting yang harus ada<br />

adalah:<br />

• Judul<br />

• Daerah yang dicakup<br />

• Skala peta<br />

• Legenda<br />

• Keterangan orientasi utara<br />

• Grid lintang bujur<br />

• Indeks/petunjuk letak peta<br />

Lanjut


Lanjutan<br />

Contoh Komposisi


Terima Kasih

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!