LAPORAN MAGANG

LAPORAN KEGIATAN
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 1
DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(SMP) NEGERI 3 SEMARANG
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan
Penyelesaian Program Magang 1
Oleh :
NOVI ANITASARI 14320024
WIKE APRILIA NINGRUM 14320104
DIAH ARIYANI 14320036
PUSAT KURIKULUM, PBM, DAN PPL
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
AGUSTUS 2015
1

HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kegiatan Magang 1 di Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Negeri 3 Semarang, yang merupakan laporan kegiatan observasi terhadap
sekolah dan segala hal yang berperan di dalamnya. Laporan ini telah diperiksa dan
disetujui oleh :
Semarang, 28 Agustus 201
2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga proses penulisan laporan magang I pada observasi, ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa yang telah
penulis peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri, tetapi
hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Drs. H. Eko Djatmiko, M.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 3 Semarang
yang terletak di jalan DI. Panjaitan 58 Semarang yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk melakukan observasi.
2. Agusalim, S.Pd., S.Kom., M.Kom. selaku guru pembimbing magang I yang
telah membantu dan membimbing kami selama observasi di sekolah.
3. Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan SMP Negeri 3 Semarang yang telah
membantu dan membimbing selama melakukan kegiatan magang I ini.
4. Teman-teman yang telah bekerja sama dilapangan selama melakukan
observasi pada magang I.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
diharapkan demi kesempurnaan laporan magang I. Penulis berharap semoga
laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Semarang, 28 Agustus 2015
Penulis
3

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................2
KATA PENGANTAR .............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................8
A. Latar Belakang ............................................................................................... 8
B. Tujuan ............................................................................................................ 9
C. Manfaat .......................................................................................................... 9
D. Metode ......................................................................................................... 10
BAB II HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ....................................11
A. Pengamatan Langsung Kultur Sekolah........................................................ 11
A. Mengamati visi, misi, dan tujuan sekolah ................................................ 11
b. Pengelola/pimpinan sekolah ..................................................................... 13
c. Komite sekolah ......................................................................................... 13
d. Praktek baik atau tradisi yang dilakukan sekolah (best practices) ........... 13
e. Kurikulum yang diterapkan di sekolah ..................................................... 14
f. Keadaan fisik sekolah ................................................................................ 14
g. Keadaan lingkungan sekolah .................................................................... 15
h. Fasilitas sekolah (meliputi jenis, kualitas, dan kuantitas) ......................... 17
i. Guru dan karyawan .................................................................................... 21
j. Kesiswaan .................................................................................................. 21
k. Karakteristik Peserta Didik ....................................................................... 27
l. Tata Tertib Siswa, Guru, dan Karyawan ................................................... 29
m. Kesan Umum ........................................................................................... 32
4

B. Pengamatan terhadap Unsur Pembangun Kompetensi Dasar, Pedagogik,
Kepribadian, dan Sosial ..................................................................................... 32
a. Interaksi sosial........................................................................................... 32
b. Kesan terhadap guru mengenai sikap inklusif, bertindak objektif, serta
tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi
fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi. ............................. 33
C. Pengamatan Terhadap Unsur Pemerkuat Pemahaman Peserta Didik .......... 34
a. Mengamati karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial
budaya. ........................................................................................................... 34
b. Mengindentifikasi potensi peserta didik dalam lima mata pelajaran ......... 34
c. Mengindentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam lima mata
pelajaran. ........................................................................................................ 35
d. Mengindentifikasi kesulitan peserta didik dalam lima mata pelajaran ..... 35
D. Pengamatan Terhadap Proses Pembelajaran Langsung Di Kelas ............... 40
E. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran ........................................ 44
BAB III PENUTUP ...............................................................................................45
A. Simpulan ...................................................................................................... 45
B. Saran ............................................................................................................ 46
LAMPIRAN ...........................................................................................................47
5

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Prestasi Ekstrakurikuler Semester II Tahun 2014/2015 .........................23
Tabel 2.2 Prestasi Ekstrakurikuler Tahun 2011 .....................................................24
Tabel 2.3 Prestasi Ekstrakurikuler Tahun 2010 .....................................................26
Tabel 2.4 Aspek Yang Diamati Dalam Proses Pembelajaran ................................35
Tabel 2.5 Proses Pembelajaran Langsung Di Kelas ..............................................40
6

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran Gambar Observasi 1 ..............................................................................47
Lampiran Gambar Observasi 2 ..............................................................................55
Lampiran Gambar Observasi 3 ..............................................................................56
7

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan berkembang seiring dengan perkembangan daya pikir
manusia. Perkembangan tersebut memicu perkembangan dan kemajuan zaman.
Persaingan untuk menjadi yang terbaik menjadi sebuah hal yang tidak bisa
dihindari, sehingga menimbulkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang
berkompeten yang mampu bersaing untuk menjadi yang terbaik. Tuntutan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi suatu hal yang tidak bisa
ditawar lagi.
Pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan sebagai upaya peningkatan
untuk pengembangan sumber daya manusia. Sebuah pendidikan yang tidak hanya
membekali anak didik dengan teori, tetapi juga penerapanya dilapangan.
Mahasiswa harus menambah wawasannya, sehingga kualitas mahasiswa sebagai
agen penerus bangsa dapat bertambah dan lebih matang. Dengan cara mahasiswa
melaksanakan orientasi dan observasi di sekolah mengenai kultur sekolah yang
menyangkut sarana prasarana fisik sekolah, kelengkapan prasarana sekolah,seperti
perpustakaan, laboratorium sekolah,kantin sekolah, tempat beribadah,termasuk
model pengelolaanya,manajemen sekolah, suasana keakraban di sekolah, model
pembinaan siswa, pembimbingan siswa, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain.
Agar calon guru atau mahasiswa menjadi pendidik yang profesional, untuk
itu harus mengetahui tentang masyarakat sekolah menyangkut komite sekolah,
latar belakang orang tua siswa pada umumnya dan masyarakat lingkungan
sekolah, serta masalah- masalah yang di alami oleh para guru dalam proses
pembelajaran, termasuk langkah- langkah yang pernah dilakukan untuk mencari
solusi terhadap permasalahan pendidikan, agar menjadi guru yang berkompeten.
8

B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Magang I adalah sebagai berikut:
1. Pengenalan mahasiswa dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah
yang akan ditempati dalam mengembangkan tugas sebagai guru yang
profesional.
2. Penyesuaian diri mahasiswa dengan lingkungan fisik dan sosial
sekolah sebagai bekal pelaksanaan Magang II.
3. Mempermudah mahasiswa untuk mempersiapkan bahan acuan dalam
menghadapi pelaksanaan Magang II.
4. Pendataan potensi sekolah unutk mempermudah memahami proses
administrasi di lingkungan sekolah.
5. Mendapatkan data-data yang dapat menunjang dalam pelaksanaan
Magang II.
C. Manfaat
Pelaksanaan Magang I diharapkan memberikan manfaat kepada semua
pihak yang terkait. Manfaat tersebut yaitu:
1. Manfaat bagi mahasiswa
a. Pengenalan awal mahasiswa tentang proses kegiatan belajar dan
pembelajaran di sekolah.
b. Pembelajaran mahasiswa tentang cara guru dalam menangani masalah
proses belajar dan pembelajaran serta permasalahan yang dihadapi
siswa.
c. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang persiapan dan proses
belajar dan pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
d. Memberikan pemahaman mahasiswa tentang perangkat yang
diperlukan dalam pembelajaran.
e. Mahasiswa mengetahui model pembelajaran yang dilaksanakan di
dalam kelas.
9

f. Menambah bahan acuan sebagai materi yang akan dilaksanakan pada
Magang II.
2. Manfaat bagi sekolah latihan
a. Sekolah mendapat bantuan dengan adanya mahasiswa praktikan.
b. Pihak sekolah lebih mengenal pribadi mahasiswa praktikan.
c. Sekolah mendapat masukan dan saran yang dapat membangun sekolah
kearah yang lebih baik.
3. Manfaat bagi Universitas PGRI Semarang
a. Memperoleh masukan tentang kurikulum, metode dan pengelolaan
proses belajar mengajar di sekolah, agar dapat diselaraskan
dengan kurikulum yang ada di Universitas.
b. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai
sebagai bahan pertimbangan penelitian.
D. Metode
Penyusunan laporan kegiatan Magang I menggunakan beberapa metode
dalam mengumpulkan data. Metode tersebut antara lain:
1. Metode Observasi Langsung
Kegiatan observasi atau pengamatan secara langsung ke lokasi yang
digunakan untuk mengamati suatu objek dengan seluruh alat indera.
2. Metode Wawancara
Dilakukan dalam bentuk kegiatan dialog secara langsung kepada pihak
yang bersangkutan, dengan mengajukan pertanyaan secara individu
maupun kolektif.
10

BAB II
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengamatan Langsung Kultur Sekolah
a. Mengamati visi, misi, dan tujuan sekolah
‣ Visi Sekolah
“ Berbudi Luhur, Berprestasi Unggul, Dan Berwawasan Luas”
Indikator visi di atas adalah :
1. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masingmasing.
2. Menghormati dan bersikap sopan kepada sesama, sesuai dengan
lingkungan dan budaya bangsa.
3. Mendahulukan kepentingan umum daripada pribadi
4. Berprestasi tinggi dalam bidang akademik dan nonakademik.
5. Mampu bersaing untuk memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi
sesuai dengan bakat dan minat.
‣ Misi Sekolah
1. Mempersiapkan insan cendekia yang jujur dan bertanggung jawab.
2. Mempersiapkan generasi muda yang memiliki pribadi yang sopan dan
berempati kepada sesama.
3. Mempersiapkan generasi muda yang rajin dan khusuk beribadah
kepada Tuhan yang Maha Esa.
4. Meningkatkan pembinaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
dalam mengoperasikan komputer dan internet.
6. Meningkatkan pelaksanaan pembelajaran untuk semua mata pelajaran
dengan metode CTL, pembelajaran tuntas dan pembelajaran mandiri.
11

7. Meningkatkan penggunaan media pendukung pembelajaran,
pengembangan bahan, dan sumber pembelajaran.
8. Meningkatkan standar minimal pencapaian ketuntasan belajar.
9. Meningkatkan kualitas akademis dan nonakademis.
10. Meningkatkan jalinan kerja sama dengan berbagai pihak yang
mendukung kemajuan sekolah.
11. Mempersiapkan masyarakat sekolah yang siap menghadapi era
globalisasi.
12. Menyiapkan peserta didik yang siap bersaing dalam lingkup nasional,
regional dan internasional.
‣ Tujuan Sekolah
Tujuan pendidikan SMP Negeri 3 Semarang adalah sesuai dengan
tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut. SMP Negeri 3 Semarang juga mengutamakan pendidikan
kepribadian, akhlak mulia, wawasan kebangsaan yang memuat 20 nilainilai
karakter. Tujuan pendidikan di SMP Negeri 3 Semarang adalah pada
tahun 2015/2016 SMP Negeri 3 Semarang mencapai butir-butir berikut:
1. Semua peserta didik mampu melakukan ibadah secara rutin dan
khusuk kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki kepedulian sosial yang tinggi di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
3. Mampu mencapai rata-rata ujian nasional minimal 8,50.
4. Mampu menjuarai berbagai lomba baik di tingkat kota, propinsi,
nasional, dan internasional.
5. Mampu menerapkan teknologi informasi dalam pembelajaran.
6. Mampu menguasai bahasa Inggris baik secara aktif maupun pasif.
7. Mampu menyelenggarakan suasana belajar yang kondusif, nyaman,
dan menyenangkan.
12

. Pengelola/Pimpinan Sekolah
Kepala Sekolah
Wakasek 1 (Akademik)
Wakasek 2 (Humas & Sarpras)
Wakasek 3 (Kesiswaan)
Bendahara BOS
Bendahara Rutin
Kepala Tata Usaha
PP Kurikulum 1
PP Kurikulum 2
PP Sarpras
PP Humas
PP OSIS 1
PP OSIS 2
PP OSIS 3
: Drs.H. Eko Djatmiko, M. Pd.
: Agusalim, S.Pd., S.Kom., M.Kom.
: Orbani Imanna W, S.Pd.
: Pratini, S.Pd.
: Sri Sulasini, S.Pd.
: Wasirah, SE.
: Nanik Widarningsih, SE.
: Hj. Ety Fauziyah, S.Pd.
: Sugeng Budiarto, S.Pd.
: Rohadi Wibowo, S.Pd.
: Dra. Sri Biyani
: Sugiarto, S.Pd.
: Soeparno, S.Pd.
: Sri Winarni, S.Pd.
c. Komite Sekolah
Ketua Komite
: Dr.dr.H. Shofa Chasani, S.Pd.
d. Praktek Baik atau Tradisi yang Dilakukan Sekolah (Best Practices)
Praktek baik yang dilakukan oleh SMP Negeri 3 Semarang diantaranya:
1. Setiap pagi peserta didik berjabat tangan dengan bapak dan ibu guru.
Demikian juga dengan mahasiswa magang ataupun PPL, mereka dibagi
beberapa kelompok untuk melaksanakan piket.
2. Sebelum maupun setelah proses belajar mengajar dilakukan, peserta
didik bersama-sama menyanyikan lagu nasional yang dipandu oleh
bapak dan ibu guru.
3. Peserta didik setiap hari melaksanakan salat dzuhur berjamaah di
mushola sekolah.
13

4. Bagi peserta didik yang tidak melaksanakan salat, diwajibkan untuk
datang ke perpustakaan guna untuk membaca buku.
5. Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMP Negeri 3 Semarang meliputi
pramuka, paskibra, KIR, PMR, karawitan, seni tari, paduan suara,
ansamble musik, band, baca tulis al-qur’an, jurnalistik, bola basket,
bola voli, karate, taekwondo, komputer, dan futsal.
e. Kurikulum yang Diterapkan di Sekolah
Kurikulum yang diterapkan di sekolah yang kami amati menerapkan
kurikulum KTSP 2006. Di sekolah ini pengembangan kurikulum sangat
memperhatikan aspek sikap, spiritual, sosial, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan.
f. Keadaan Fisik Sekolah
1. Luas tanah : 3600 m²
2. Jumlah Ruang Kelas : 24
3. Ukuran Ruang Kelas : 1,512 m²
4. Bangunan lain yang ada
a) Laboratorium IPA luasnya : 126 m²
b) Laboratorium Bahasa luasnya : 63 m²
c) Laboratorium Komputer luasnya : 126 m²
d) Perpustakaan luasnya : 91 m²
e) UKS luasnya : 30 m²
f) Koperasi/Toko luasnya : 18 m²
g) Ruang BP/BK luasnya :20 m²
h) Ruang Kepala Sekolah luasnya : 48 m²
i) Ruang Guru luasnya :126 m²
j) Ruang TU luasnya : 60 m²
k) Kamar Mandi/WC Guru Laki-laki luasnya : 9 m²
l) Kamar Mandi/WC Guru Perempuan luasnya : 36 m²
m) Kamar Mandi/ WC Siswa Laki-laki luasnya : 99 m²
14

n) Kamar Mandi/WC Siswa Perempuan luasnya : 207 m²
o) Ruang Ibadah luasnya : 140 m²
p) Ruang Penjaga Sekolah luasnya : 15 m²
q) Ruang Olah Raga luasnya : 9 m²
5. Lapangan Olah Raga (Jenis ukurannya)
1 lapangan basket
2 lapangan voli
g. Keadaan Lingkungan Sekolah
SMP Negeri 3 Semarang merupakan salah satu Sekolah Menengah
Pertama terbaik di kota Semarang. SMP Negeri 3 Semarang terletak di
jalan DI. Panjaitan nomor 58 yang berada tidak jauh dari jalan raya.
Gedung SMP Negeri 3 Semarang dikelilingi pagar tembok kurang lebih
setinggi 2 meter dan terdapat 2 pintu gerbang. Pintu gerbang utama
terletak di depan (Arah Selatan) dan pintu gerbang kedua terletak di
samping kanan sekolah (Arah Barat). Siswa SMP Negeri 3 Semarang
mayoritas penduduk Semarang. Siswa SMP Negeri 3 Semarang rata – rata
bertempat tinggal tidak jauh dari SMP Negeri 3 Semarang, jaraknya
sekitar 3-5 km dari sekolah. Terdapat angkutan umum yang melewati SMP
Negeri 3 Semarang, namun hanya 1 jurusan yaitu Barito – Papandayan.
Hal tersebut karena mayoritas siswa siswi bertempat tinggal tidak pada
jurusan itu, maka jarang yang menggunakan angkutan kota.
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah
SMP 3 Negeri Semarang terletak pada tempat yang cukup strategis,
dekat dengan jalan raya dengan lebar jalan sekitar 5 meter. Kondisi lalu
lintasnya tergolong padat pada jam anak sekolah dan pulang sekolah. Di
depan SMP Negeri 3 Semarang terdapat zebracross untuksiswa siswi
sehingga satpam ikut mengatur penyebrangan siswa agar keselamatan
perserta didik terjamin.
15

Secara rinci, area lahan dan bangunan SMP Negeri 3 Semarang berbatasan
dengan :
sebelah Utara : Perumahan penduduk
sebelah Selatan : Jalan DI. Panjaitan 58, dan
SMP/SMK Theresiana
sebelah Barat : Perumahan penduduk, gang jalan
sebelah Timur : Perkantoran dan ruko
2. Kondisi Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekitar di SMP Negeri 3 Semarang terawat dengan baik.
Di sekeliling lingkungan SMP Negeri 3 Semarang terdapat taman, kolam
ikan, dan pepohonan yang cukup rindang.Tingkat kebersihan dan kerapian
di SMP Negeri 3 Semarang cukup dijaga dengan baik karena setiap
harinya dibersihkan oleh petugas kebersihan. Begitu juga oleh siswa,
mereka turut bertanggungjawab dengan kebersihan di lingkungan sekolah.
Misalnya adanya pembagian tempat pembuangan sampah menjadi sampah
oraganik dan non organik.
Sanitasi di SMP Negeri 3 Semarang sudah cukup baik. Khusus untuk
sanitasi air di SMP Negeri 3 Semarang memiliki sanitasi air yang lancar
dan tidak menimbulkan bau, untuk sanitasi udara terdapat ventilasi di
setiap kelas dengan jendela yang cukup besar, sehingga keluar masuknya
udara lancar dan pencahayaannya tidak mengandalkan lampu saja.
3. Kondisi Lingkungan Masyarakat
Kondisi masyarakat sekitar lingkungan sekolah merupakan
masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke atas, hal ini dapat dilihat
dari perumahan di sekitar sekolah sehingga kondisi sosialnya
individualisme atau tertutup. Namun, masyarakat sekitar mendukung
dalam kegiatan belajar di sekolah. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya
komplain masyarakat tentang sekolah/siswa/kegiatan belajar mengajar.
Kondisi sosial antara guru dan orang tua para siswa terjalin sangat baik.
16

Hal ini dapat dilihat jika ada petemuan di sekolah, orangtua mengahadiri
dan tidak adanya perselisihan yang terjadi antara guru dengan orang tua.
Kondisi perekonomian orang tua mayoritas 75% ekonomi menengah
ke atas dan sisanya yaitu 25% merupakan ekonomi menengah ke bawah.
SMP Negeri 3 Semarang terletak di tempat yang strategis dan dekat
dengan jalan raya, maka jangkauan transportasinya dapat dilewati oleh
angkutan kota, sepeda motor, mobil, dan sebagainya. Siswa mayoritas
diantar jemput oleh orangtua siswa, karena tempat tinggalnya tidak
dilewati angkutan kota yang melewati SMP Negeri 3 Semarang. Adapun
siswa yang lainya naik sepeda dan jalan kaki , dikarenakan sekolah tidak
jauh dari tempat tinggalnya.
h. Fasilitas Sekolah (meliputi jenis, kualitas, dan kuantitas)
SMP Negeri 3 Semarang memiliki fasilitas memadai untuk
penyelenggaraan pendidikan, baik kegiatan tatap muka, praktikum,
olahraga, maupun ekstrakurikuler. SMP yang berdiri di atas lahan kurang
lebih 3.500 m2 terdiri dari bangunan tiga lantai di sisi selatan, barat, dan
utara. Sedangkan bangunan di sisi timur dua lantai. Di tengah-tengahnya
area terbuka multifungsi seperti untuk upacara, olahraga, dan
ekstrakurikuler.
Fasilitas selengkapnya yaitu :
Ruang Belajar
Rombongan belajar di SMP Negeri 3 Semarang berjumlah 24.
Namun, ruang belajar yang ada sebanyak 32 buah. Hal tersebut terjadi
karena sistem moving kelas di SMP Negeri 3 Semarang, yakni siswa
belajar di ruang yang sesuai dengan mata pelajarannya. Sebagian ruang
belajar ber-AC dan dilengkapi LCD pendukung pembelajaran.
Laboratorium Bahasa
17

SMP Negeri 3 Semarang memiliki dua lab bahasa. Keduanya
dilengkapi multimedia yang modern yang sangat mendukung
pembelajaran bahasa
Laboratorium Komputer
Untuk mendukung pembelajaran TIK, SMP Negeri 3 Semarang
menyiapkan dua buah ruang lab komputer dengan jumlah komputer tiap
ruang 40 buah. Selain untuk PBM, lab ini digunakan untuk kegiatan
ekstrakurikuler komputer. Lab ini juga menjadi sentral pelayanan internet
sekolah.
Laboratorium IPA
Sekolah memiliki satu buah lab IPA Fisika dan satu lab IPA Biologi.
Fasilitas di kedua lab cukup memadai untuk kegiatan praktikum siswa.
Perpustakaan
Jantung sebuah sekolah adalah perpustakaan. SMP Negeri 3 Semarang
memiliki sebuah perpustakaan yang luas (170 m2). Selain ber-AC,
perpustakaan sekolah dilengkapi multimedia (bilik audio-visual), ruang
baca yang nyaman, meja dan kursi baca yang memadai. Pada 2006 dan
2007, perpustakaan ini meraih juara 2 dalam lomba tingkat Kota
Semarang. Pada tahun 2008 berhasil menjadi juara 1.Sistem pengelolaan
dan pelayanan di perpustakaan SMP Negeri 3 Semarang sudah modern,
antara lain dengan menggunakan bar code untuk sirkulasi peminjaman
buku. Selain terdapat buku manual, perpustakaan menyimpan buku-buku
elektronik yang dapat dibaca siswa lewat komputer yang tersedia. Selain
itu, tersedia jaringan internet untuk memperluas wawasan siswa dan guru.
Koleksi buku perpustakaan per Maret 2011, sebanyak 6.284 judul buku
berbagai jenis sebanyak 7.079 eksemplar. Adapun buku paket ada 70 judul
sebanyak 18.027 eksemplar.
Jaringan Internet dan Hotspot
18

Akses internet di SMP Negeri 3 Semarang sangat mudah dilakukan.
Selain menggunakan beberapa PC di perpustakaan, lab komputer, dan
ruang-ruang lain, akses dapat dilakukan di area SMP Negeri 3 Semarang
melalui hotspot. Dengan fasilitas ini siswa dapat mengakses sepanjang
waktu. Aksesinternet Speedy melalu jaringan hotspot melayani para netter
24 jam sehari tujuh hari dalam seminggu.
Musala dan ruang ibadah agama Kristen dan Katholik
Musala SMP Negeri 3 Semarang cukup luas. Ia dapat menampung
jamaah salat zuhur lebih kurang 400 orang. Musala dilengkapi dengan
sound sistem yang canggih untuk keperluan khotbah dan ceramah pada
saat pengajian. Untuk berwudu, tersedia puluhan keran yang airnya
mengalir lancar. SMP Negeri 3 Semarang juga memiliki dua ruang untuk
ibadah dan PBM Agama Kristen dan Katholik.
Ruang Pertemuan (Meeting)
Ruang pertemuan luasnya dua kali luas ruang kelas biasa. Ruang ini
digunakanbaik untuk rapat intern maupun rapat rapat yang melibatkan
orang tua siswa, komite sekolah, maupun rapat-rapat guru melalui MGMP.
Avision Scanner SMR
SMP 3 Semarang menggunakan mesin koreksi LJK untuk Ulangan
Siswa. Dengan Avision Scanner 21 terbaru dan software SMR,
memungkinkan koreksi LJK yang cepat, cermat, dan akurat. Mesin ini
juga memungkinkan untuk keperluan analisis butir soal dan analisis
kesulitan butir soal.
CCTV Camera
Guna mendukung fungsi kontrol, di setiap ruang telah terpasang
kamera CCTV. Kontrol CCTV berada di ruang Kepala Sekolah.
Kebradaan CCTV menjadikan sikap dan perilaku siswa baik selama
maupun di luar KBM bisa terkendali dengan baik. Kamera CCTV juga
19

terpasang di setiap sudut koridor di semua lantai untuk melihat aktivitas di
luar kelas.
Kamar Mandi Guru dan Siswa
Kamar mandi guru dan siswa tersedia di setiap lantai. Fasilitas ini
jumlahnya sangat memadai, cukup proporsional dengan jumlah siswa
keseluruhan. Kamar mandi siswa laki-laki terpisah jauh dari kamar mandi
siswa perempuan.
Ruang Bimbingan dan Konseling
Sebuah ruang untuk konsultasi siswa dalam balajar tersedia di SMP
Negeri 3 Semarang. Ruang BK ada di lantai I bersebelahan dengan ruang
kesehatan siswa/UKS. Ruang ini berfungsi untuk melayani para siswa
yang mengalami kesulitan belajar.
Ruang UKS
Ruang UKS SMP Negeri 3 Semarang cukup memadai. Dilengkapi dua
tempat tidur untuk siswa yang bermasalah dalam kesehatan. Selain itu
terdapat almari obat lengkap dengan obat-obatan untuk keadaan darurat.
Terdapat pula alat timbang badan, wastafel, meja periksa, dan alat ukur
tensi serta stetoskop.
Lain-lain :
Ruang OSIS
Kantin
Koperasi Siswa
Kantin Kejujuran
Ruang Kepala Sekolah
Ruang Tata Usaha
Ruang Musik
Ruang Karawitan
Ruang Olahraga
Majalah Sekolah
20

Website Sekolah
Speaker Control
i. Guru dan Karyawan
‣ Jumlah Guru dan Karyawan : Guru 42, Karyawan 14
‣ Jumlah Kelas
: 24 ruang
‣ Jumlah Siswa per-kelas : 32 siswa
‣ Jumlah Siswa Seluruhnya : 766 siswa
j. Kesiswaan
a) Kriteria Penerimaaan Siswa Baru
1. Informasi PSB SLTP 3 selain diumumkan melalui pengumuman
manual juga akan menggunakan internet dengan melalui website yaitu:
http://sltpn3.cjb.net atau surat melalui email: sltpn3_smg.plasa.com
atau melalui fax. 024 3519955 atau melalui telpon 024 3541525.
2. Dasar yang dipakai dalam penerimaan siswa baru penjelasan mendiknas
sehubungan dengan terbitnya SK Mendiknas no.011/U/2002 dan no
012/U/2002 > Garis besar penjelasan Mendiknas tersebut adalah
sebagai berikut :
"Dengan dihapusnya EBTANAS SD maka untuk melanjutkan ke
sekolah lanjutan, sekolah lanjutan yang bersangkutan melaksanakan
seleksi. Seleksi masuk ke SMP/MTs menjadi kewenangan sekolah yang
dituju".
3. Ketentuan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan tingkat Jawa tengah
dan Dinas Pendidikan Kota Semarang (dalam proses)
4. Seleksi Yang direncanakan akan dilaksanakan yaitu dengan tes tertulis
dengan menggunakan LJK (Lembar Jawab Komputer) dan
pemeriksanaan dengan komputer untuk menjamin proses pemeriksaan
dengan cepat, lancar dan obyektif (saat ini kami sudah memilki fasilitas
untuk kegiatan tersebut).
21

5. Saat ini sedang dibicarakan kemungkinan tes yang ilaksanakan secara
serentak di semua SLTP negeri se Kota Semarang dengan soal yang
sama atau soal yang berbeda untuk masing-masing sekolah.
6. Kemungkinan cara lain seleksi siswa baru adalah dengan memakai nilai
EBTA sekolah dengan menggunakan rumus t-score. Tapi hal ini
memerlukan proses yang lama dan rumit.
7. Sedang dipertimbangkan pula menggabungkan hasil nilai tes tertulis
dengan lima raport yang diporoleh siswa mata pelajaran tertentu mulai
kelas tertentu. Seperti seleksi SMU Taruna Nusantara.
b) Kegiatan Pengembangan Siswa/ Kegiatan Ekstra Kurikuler
Upaya untuk mengembangkan bakat dan minat siswa, SMP Negeri 3
Semarang menyelenggarakan beberapa mata ekstrakulikuler. Kegiatan ini
dilaksanakan setelah KBM (sore hari). Setiap siswa berhak memilih satu
sampai dua mata ekstra yang sesuai dengan bakat dan minat. Khusus
pramuka, diwajibkan bagi semua siswa kelas VII. Hal tersebut
dimaksudkan untuk melatih kedisiplinan, kejujuran, semangat kerja sama,
kemandirian, dan lain-lain yang sangat dibutuhkan oleh para siswa.
Berikut daftar kegiatan ekstra kulikuler di SMP Negeri 3 Semarang:
pramuka, KIR, PMR, paskibra, karawitan, seni tari, paduan suara, band,
baca tulis al-qur’an, taekwondo, bola basket, dan bola voli.
c) Kegiatan Pramuka, dan Karya Ilmiah Siswa dan lain-lain.
Kegiatan pramuka merupakan ekstrakulikuler wajib bagi siswa kelas
VII. Hal tersebut bertujuan untuk menanamkan rasa kedisiplinan, jujur,
mandiri, dan semangat kerja sama. Beberapa ekstra kulikuler yang ada di
SMPN 3 Semarang berhasil meraih prestasi diantaranya:
22

Tabel 2.1 Prestasi Ekstrakurikuler Semester II Tahun 2014/2015
No Jenis Lomba Tingkat Prestasi Peserta Piala Piagam
Kejuaraan
Aulia Mutia
1
Karate Piala
Dewi
Provinsi Juara 3
Pangdam IV
1 1
Diponegoro
2 Lomba PBB Kota Juara 2 Tim Paskib 1 1
3
4
5
Karate Putri
dalam Rangka
POPDA
Variasi dan
Formasi
Terbaik
Paskibra
Kompetisi
Inkado Kota
Semarang
2015
Kota Juara 2
Kota Juara 1
Kota Juara 1
Putri Riani
Aulia Mutia D. 1 1
Tim Paskib
Husain Arrijal
Nazarudin Nur
Naufal Ardino
Putri Riani
Istiqomah
1 1
1 1
6
7
Juara Umum
Kompetisi
Inkado
Kejuaraan
Taekwondo
U 55 kg putri
U 37 putri
Kota
Internasi
onal
Juara
Umum
Medali
perak
dan
perunggu
Tim Paskibra
Rosane Putri
Devi Ade
1 1
1 1
8
9
FLS2N
Cipta Batik
Cipta Puisi
St
ory Telling
Lomba LCC
Kepalangmerahan
Kota
Juara 1
Juara 2
Juara 3
Kota Juara 2
Apriliia Bunga
Kamila
Firdaus
Unsta Humaira
Sharlen
Samara
Fadhila Nasya
Tarisa Putri
1 -
1 -
10 Lomba Paskib Kota Juara 1 Tim Paskib 1 1
23

Tabel 2.2 Prestasi Ekstrakurikuler Tahun 2011
No
Jenis
Lomba
Tingkat Prestasi Peserta Piala Piagam
1 Taekwondo Jateng Juara 3
Team
Taekwondo
1 1
2 Paskibra Kota Juara 1 Paskibra 1 1
3
Lomab
band
Kota Juara 2 Spega band 1 1
4 Taekwondo Nasional Juara 1 Taekwondo 1 1
5 Taekwondo Nasional Juara 1 Taekwondo 1 1
6
Karate
Perorangan
Kota Juara 1 Faizal 1 -
Karate
Beregu
Kota Juara 2 Ilham dkk. 1 -
8
Vokal
Tunggal Kota Juara 2 Adelin 1 -
putri
9
Macapat
putri
Kota Juara 2 Ajeng 1 -
10 Mading 2D Jateng Juara 1 Timmading - 1
11 Mading 3D Jateng Juara 2
Tim
mading
- 1
12
Storry
Ellena
Kota juara 2
Telling
Badlin
1 -
13
Pramuka
Pramuka
Kota Juara 1
Putra
Putra
1 1
14
Pramuka
Pramuka
Kota Juara 2
Putri
Putri
1 1
15 Spega band Kota Juara 1 Spega band 1 1
16 Futsal Kota Juara 3 Tim Futsal 1 1
17
Pidato/Cera
mah Agm Kota Juara 2 Maulina Ika 1 1
Islam
18
Pencak silat Karesiden
Yuniati
Juara 1
"popda" an
Putri Nur
1 1
19 FLS2N
Kreativitas
Seni Tari
Kota Juara 1 Mitha, dkk 1 1
Cipta Motif
Batik
Kota juara 1 Sarah K 1 1
Seni Kriya Kota Juara 2
Bima
Angga
1 1
Vocal group Kota Juara 3 Tim vocal 1 1
24

20
21
22
23
Vokal
tunggal
Lomba
band
Lomba
pramuka
Lomba Adu
Argumentas
i
Lomba
Opini Lisan
Lomba
24
Mading
25 PMR
Pend.
Remaja
sebaya
Perawatan
Keluarga
26 Pencak Silat
group
Kota Harapan 2 Adelin - 1
Kota Juara 3 Spega band 1 1
Jateng Juara 3
Jateng/DI
Y
Juara
Umum
Tim
anggara
Tim A dan
B
1 1
3 1
Kota Juara 1 Tim A 1 1
Kota Juara 2 Tim B 1 1
Jateng/DI
Y
Juara
Umum
Tim A dan
B
2 1
Kota Juara 1 Tim A 1 1
Kota Juara 1
Tim
mading
1 1
Kota Juara 3
Kota Juara 3
Jateng/DI
Y
Juara 1
27 Taekwondo Nasional Juara 1
28
PMR
(Pertolonga
n Pertama)
Kota Juara 2
Intania,
Mira
Shafira
Lina A,
Anisya,
Karolin
Yuniati
Putri Utami
(7D)
Oktarian
Ageng
Prawesti
(8F)
Arom
Wahyuning
P (8E) Diah
Pramesti
(8G)
1 1
1 1
1 1
- 1
1 -
25

Tabel 2.3 Prestasi Ekstrakurikuler Tahun 2010
No.
Jenis
Lomba
Tingkat Prestasi Peserta Piala Piagam
1
Lomba
Spega
Kota Juara 1
Band SMP
band
1 1
2
Lomba
Septian
Kota Juara 1
Seni Islami
Yuki
1 1
3 Paskibra Kota Juara 3 Paskibra 1 1
4 Puisi Islami Kota Juara 1 Khamalina 1 1
5
Band SMA
Spega
Kota Juara 1
Masehi
band
1 1
6
Band Krista
Spega
Kota Juara 1
Mitra
band
1 1
7
Tari
Debi Putri
Kota Juara 1
Modern
dkk
1 1
8
Tari
Debi Putri
Propinsi Juara 3
Modern
dkk
1 1
9
Tari
Tradisional
Kota Juara 1 Ernes dkk 1 1
10 Seni Kriya Kota Juara 1 Gema T 1 1
11 Cipta lagu Kota Juara 2
Husna
Hapsari
1 1
12 Seni Lukis Kota Juara 2
Mutiara
Ayu
1 1
13
Vokal
Group
Kota Juara 2 Gita P dkk 1 1
14 Seni batik Kota Juara 2 Sarah 1 1
15
Storry
Ellena
Kota Juara 2
Telling
Badlin
1 1
16
Lompat
Danur
Kota Juara 3
Tinggi
ilham
1 1
17
Pop Singer
Putra
Kota Juara 2 Ardyan 1 1
18
Pop Singer
Putra
Kota Juara 3 Henry 1 1
19
Pop Singer
Putri
Kota Juara 3 Gitta P 1 1
20
Pop Singer Internation 2 Medali Husna
Putri
al Emas Hapsari
2 1
21
Paduan
Paduan
Kota Juara 2
Suara
Suara
1 1
26

k. Karakteristik Peserta Didik
a) Aspek Fisik
Dalam perkembangan fisik, pada usia 12-14 tahun pertumbuhan remaja
cenderung cepat. Perkembangan fisik remaja jelas terlihat pada tungkai
dan tangan, tulang kaki, serta otot tubuh berkembang pesat.
Pada segi penampilan saat berada di lingkungan kelas, peserta didik
pada umumnya sudah memakai seragam yang sesuai dengan tata tertib
sekolah, yakni Senin sampai Selasa memakai seragam OSIS (putih - biru),
sedangkan hari Rabu dan Kamis memakai batik Semarang, rok putih. Hari
Jumat memakai seragam pramuka, dan hari Sabtu memakai batik Institusi
siswa (SMP Negeri 3 Semarang) dengan memakai sepatu warna hitam
setiap hari Senin hingga Jumat dengan kaos kaki berwarna putih,
sedangkan hari Sabtu memakai sepatu bebas namun dengan kaos kaki
yang berwarna hitam, untuk siswa yang mengikuti pelajaran Olahraga
dianjurkan untuk membawa 2 macam sepatu, yakni sepatu olahraga dan
sepatu hitam.
b) Aspek Intelektual
Pada aspek ini para siswa mulai menginjak usia remaja, mereka sudah
mulai memiliki pola pikir sendiri dalam menyelesaikan masalah-masalah
kompleks maupun abstrak. Para remaja tidak lagi menerima informasi apa
adanya, tetapi mereka akan memproses informasi tersebut serta
mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri. Kemampuan
berfikir formal operasionalnya mulai berkembang, dapat berfikir logis
dalam berbagai gagasan, proses berfikir mulai formal dan mulai muncul
ide-ide walaupun terbatas. Bahasa sendirinya mulai berkembang dan mulai
tertarik untuk belajar bahasa asing, sedikit demi sedikit anak mulai
menggunakan bahasa asing dan mampu mengaplikasikannya. Aspek ini
menunjukan daya tangkap/kemampuan cepat lambatnya siswa dalam
memperoleh mata pelajaran. Pada aspek intelektual ini dapat dibuktikan
27

siswa melalui beberapa prestasi yang pernah diraih, baik prestasi akademik
maupun prestasi non-akademik.
c) Aspek Sosial-emosional
Memiliki keterampilan sosial untuk dapat menyesuaikan diri dengan
kehidupan sehari-hari. Keterampilan-keterampilan tersebut meliputi
kemampuan berkomunikasi dimana peserta didik sudah mampu bagaimana
cara berkomunikasi kepada orang yang lebih tua, sebaya, maupun yang
lebih muda dari mereka, menjalin hubungan dengan orang lain,
mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, memberi atau
menerima feedback, memberi atau menerima kritik, bertindak sesuai
norma dan aturan yang berlaku. Mulai suka bekerja sama dan melibatkan
dirinya dalam masyarakat, kemampuan memahami orang lain sudah mulai
berkembang, sifat egoisnya mulai hilang dan timbul gerakan mandiri,
mulai berkembang ke arah remaja yang ditandai dengan adanya minat
peserta didik.
Emosi pada remaja masih labil, karena erat hubungannya dengan
hormon. Mereka belum bisa mengontrol emosi dengan baik. Dalam satu
waktu mereka akan kelihatan sangat senang sekali tetapi mereka tiba-tiba
bisa langsung menjadi sedih atau marah. Contohnya pada remaja yang
baru putus cinta atau remaja yang tersinggung perasaannya. Emosi remaja
lebih kuat dan lebih menguasai diri mereka sendiri daripada pikiran yang
realitas saat melakukan sesuatu, mereka hanya menuruti ego dalam diri
tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi.
d) Aspek Moral
Pada umunya siswa sudah memiliki sopan santun, dan cara yang baik
dalam berkomunikasi dengan orang yang lebih dewasa. Namun ada pula
peserta didik yang memiliki caranya sendiri dalam berkomunikasi
sehingga jika dinilai dari segi pandang orang yang lebih dewasa akan
terlihat sedikit tidak sopan.
28

Hubungan guru antar siswa sudah harmonis, begitupun antar siswa tidak
ada perkelahian. Setiap pagi siswa yg datang wajib berjabat tangan dengan
guru dan bagi siswa yang tidak memakai seragam yang sesuai tata tertib
akan dicatat oleh petugas kesiswaan dan akan diberi sanksi dari pihak
sekolah.
e) Aspek Spiritual
Kegiatan spiritual peserta didik bergantung pada masing-masing
individu. Sebagian dari mereka ada yang mengikuti kegiatan rohis sebagai
tambahan ektrakurikuler mereka, alasan mereka mengikuti ekstra tersebut
ialah untuk menambah teman, dan mempertebal iman supaya tidak
terjerumus ke hal-hal negatif. Pada hari Jumat peserta didik khususnya
bagi laki-laki diwajibkan untuk mengikuti salat Jumat di sekolah,
sedangkan bagi yang perempuan sembari menunggu selesainya salat Jumat
mereka isi dengan kegiatan kerohanian.
f) Latar belakang sosial-budaya
Mayoritas latar belakang keluarga peserta didik adalah keluarga
menengah ke atas. Hal tersebut dapat kita lihat untuk setiap harinya siswasiswi
SMPNegeri 3 Semarang diantar jemput oleh keluarganya dengan
menggunakan kendaraan pribadi.
l. Tata Tertib Siswa, Guru, dan Karyawan
‣ Tata tertib siswa :
1. Mengikuti kegiatan sekolah sesuai dengan jam yang telah ditetapkan
oleh sekolah.
2. Harus sudah hadir paling lambat 10 menit sebelum jam pertama
dimulai.
3. Mengikuti doa bersama dilanjutkan penghormatan bendera
danmenyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pelajaran dimulai (pada
29

jam pertama) dan menyanyikan lagu Nasional/lagu Daerah dilanjutkan
doa bersama pada akhir jam pelajaran (jam terakhir).
4. Mengikuti pelajaran dengan tekun dan bertanggung jawab
5. Patuh, taat pada guru, karyawan serta tata tertib dan aturan –aturan
sekolah yang berlaku dan bersikap hormat terhadap civitas akademika
SMP Negeri 3 Semarang.
6. Mengenakan Seragam Sekolah sebagai berikut:
a) Pada hari Senin s.d. Kamis berseragam OSIS (putih biru) lengkap
dengan atribut yang dijahit (badge, tanda merah putih, nama, lokasi,
tanda kelas), memakai dasi, sepatu hitam polos dan kaos kaki putih
polos dan pada saat upacara memakai topi.
b) Pada hari Jumat berseragam Pramuka dengan atribut lengkap (sepatu
hitam kaos kaki hitam dan saputangan leher/hasduk)
c) Pada hari Sabtu berseragam kotak-kotak merah bawahan putih
dengam atribut lengkap ( lokasi, nama, logo sekolah dan tanda
kelas) Sepatu hitam polos dan kaos kaki putih polos.
d) Baju dimasukkan dan memakai ikat pinggang hitam (terlihat)
e) Kaos kaki setinggi 10 -20 cm di atas mata kaki.
f) Model pakaian dan kelengkapannya harus mengikuti aturan sekolah.
g) Berpakaian bersih dan rapi.
7. Menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah, memelihara
alat-alat yang berada di kelas serta menjaga ketenangan kelas.
8. Mengikuti upacara bendera yang diadakan di sekolah dengan
seragamlengkap, dengan tertib
9. Apabila guru belum berada di kelas, harus melapor kepada guru piket.
10. Melaksanakan tugas yang diberikan guru dan sekolah dengan baik
11. Menjaga kesopanan dan penampilan pribadi.
12. Menjaga nama baik almamater, pribadi dan keluarga besar SMP
Negeri 3 Semarang
13. Menjaga barang inventaris sekolah, jika merusakkan wajib
menggantinya.
30

14. Mengikuti ibadah sesuai dengan agama yang dianut dengan tertib
15. Menjaga kerukunan dan suasana kekeluargaan antar peserta didik.
16. Bagi peserta didik putra, potongan rambut rapi dan tidak melebihi
krah baju.
17. Bagi peserta didik putri, apabila panjang rambut melebihi bahu harus
diikat.
‣ Tata tertib guru dan karyawan :
1. Berada di sekolah di setiap hari kerja
2. Cinta terhadap tugas, jabatan, dan anak didik
3. Siap dengan kelengkapan administrasi mengajar
4. Siap mental menghadapi siswa dan bertanggung jawab atas ketertiban
dan keamanan kelas
5. Mengadakan evaluasi pembelajaran secara berkesinambungan
6. Bagi yang sudah mengajar, memanfaatkan waktunya untuk
menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan oleh kepala sekolah
7. Berpartisipasi secara aktif, positif, dan kreatif dalam pelaksanaan
program kegiatan sekolah
8. Mengikuti upacara bendera dan upacara hari nasional
9. Berpakaian dan berhias yang sopan, rapi, dan pantas dengan
mengedepankan norma, etika, dan estetika
10. Memelihara semangat korps serta meningkatkan kekeluargaan dengan
sesama guru dan pegawai
11. Sebagai manusia agamis yang pancasilais hendaklah selalu
mewujudkan nilai luhur pancasila
12. Melaksanakan ketetapan sekolah yang lain serta aktif dalam
melestarikan ketahanan sekolah
31

m. Kesan Umum
Selama melaksanakan kegiatan Magang I di SMP Negeri 3 Semarang,
mahasiswa observan mendapat banyak pembelajaran dan pengalaman
seputar keadaan fisik dan lingkungan sekolah, interaksi antar masyarakat
sekolah, dan proses pembelajaran di kelas. Pengalaman semacam ini tidak
akan diperoleh hanya dengan teori yang disampaikan oleh dosen di dalam
ruang perkuliahan.
Sejak kedatangan mahasiswa di sekolah tersebut, mahasiswa disambut
dengan baik oleh kepala sekolah dan waka kurikulum. Selama mahasiswa
observan magang di sekolah tersebut, masyarakat sekolah dengan senang
hati membantu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan instrumen observasi Magang I. Guru, staf/karyawan dan
siswa di SMP Negeri 3 Semarang ramah dan informan terhadap
mahasiswa observan.
B. Pengamatan terhadap Unsur Pembangun Kompetensi Dasar, Pedagogik,
Kepribadian, dan Sosial
a. Interaksi Sosial
1. Hubungan Guru dan Guru
Hubungan guru dan guru SMP Negeri 3 Semarang terjalin sangat baik.
Contoh, guru menghormati rekan sejawatnya, guru saling membimbing
antar sesama rekan sejawatnya. Guru dengan berbagai cara membantu
rekan juniornya untuk tumbuh secara professional. Komunikasi guru
dengan guru juga sangat baik.
2. Hubungan Guru dengan Siswa
Tugas guru adalah berusaha mengembangkan segenap profesi
siswanya secara optimal, agar mereka dapat berkembang menjadi
manusia-manusia yang cerdas. Pada proses pembelajaran guru berperilaku
secara profesional dalam mengarahkan, membimbing, dan mengevaluasi
proses hasil pembelajaran. Guru memberikan perhatian penuh bagi
32

pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dan memandang semua
tindakan peserta didik secara adil serta menjunjung tinggi harga diri,
integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta didiknya.
3. Hubungan Siswa dan Siswa
Hubungan siswa-siswa SMP Negeri 3 Semarang terjalin sangat baik,
saling menghargai pendapat teman saat berdiskusi, dan tetap menjaga
solidaritas yang kuat.
4. Hubungan Guru-Pegawai Tata Usaha
Guru dan pegawai tata usaha di SMP Negeri 3 Semarang menjalin
hubungan yang baik dan komunikasi yang baik, sehingga menjadikan
hubungan yang harmonis. Hubungan tersebut dapat dilihat dari berbagai
kegiatan yang dilakukan sehari-hari untuk keperluan sekolah.
5. Hubungan Sosial secara Keseluruhan
Warga SMP Negeri 3 Semarang ramah terhadap lingkungan sosial.
Hubungan yang mereka ciptakan sangat baik, dan tidak ada perbedaan
status sosial ekonomi. Hubungan tersebut dilandasi dengan rasa
kekeluargaan.
b. Kesan terhadap guru mengenai sikap inklusif, bertindak objektif,
serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama,
ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
Guru di SMP Negeri 3 Semarang menempatkan peserta didiknya
dalam posisi yang sama tanpa memandang status sosial, serta bertidak
objektif dalam memberikan perhatian kepada peserta didiknya tanpa
memandang jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi. Guru di SMP Negeri 3 Semarang
memberi contoh agar saling toleransi dan menghargai dalam kehidupan,
karena pada dasarnya semua peserta didik mempunyai hak untuk
memperoleh pendidikan.
33

C. Pengamatan terhadap Unsur Pemerkuat Pemahaman Peserta Didik
a. Mengamati karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek
fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang
sosial budaya.
1. aspek fisik, fisik siswa dalam suatu kelas bervariasi ada yang gemuk,
ada yang kurus, ada yang tinggi, ada yang pendek.
2. aspek intelektual juga berbeda-beda ada yang daya serapnya cepat, ada
yang sedang dan ada juga yang daya serapnya lambat.
3. Sosial-emosional, dalam hubungan dengan teman-teman yang lain ada
siswa yang cepat marah, egonya masih ada, ada yang sabar, rasa ingin
memiliki sesuatu sangat tinggi.
4. Moral, tingkah laku peserta didik ada yang disiplin tepat waktu, disiplin
dalam berpakaian, disiplin dalam kebersihan lingkungan dan ada juga
yang tidak. Sikap saling menghargai dan saling tolong menolong antar
sesama.
5. Spritual, dalam keagamaan siswa sering melakukan doa bersama
sebelum dan sesudah pelajaran. Untuk lebih mengembangkan rasa
spritual siswa, maka setiap hari jum’at bukan hanya siswa saja semua
warga sekolah ikut melaksanakan Tafakur dan sholat Dhu’ha bersamasama.
6. Latar belakang Sosial-budaya, latar belakang sosial siswa berbeda-beda
ada yang orangtuanya Nelayan, PNS, Polri, Buruh, dan ada juga
Pedagang. Tetapi hubungan pergaulan mereka tidak ada rasa perbedaan
dengan latar belakang sosial-budaya.
b. Mengindentifikasi potensi peserta didik dalam lima mata pelajaran
Siswa mempunyai kemampuan dan potensi yang berbeda-beda ada
siswa yang pandai dalam pelajaran Bahasa Indonesia, ada juga dalam
pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan IPS. Tetapi itu tidak untuk
34

semua siswa ada juga beberapa siswa mengalami kesulitan dalam lima
mata pelajaran tesebut.
c. Mengindentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam lima mata
pelajaran.
Pada lima pelajaran ada siswa yang mengetahui lebih dulu materi
yang diberikan ada juga belum mengetahui.
d. Mengindentifikasi kesulitan peserta didik dalam lima mata pelajaran
Kesulitan yang terjadi pada siswa dalam lima mata pelajaran adalah
dimana saat mata pelajaran Matematika diajarkan, kesulitan siswa terlihat
disaat perhitungan dan pembagian. Dan ada juga siswa yang mengalami
kesulitan tapi tidak ingin bertanya hanya diam saja. Dengan cara melihat
atau mengecek secara individu akhirnya siswa baru mengatakan bahwa dia
belum mengerti dengan materi yang telah dijelaskan. Guru memberikan
tugas atau ulangan, maka dari ulangan yang telah diberikan guru
mengetahui siswa mana yang memiliki kesulitan dalam materi yang
diberikan.
Proses Pembelajaran didalam Kelas
Tabel 2.4 Aspek yang diamati dalam proses pembelajaran
NO ASPEK YANG DIAMATI CATATAN
1. Siswa menempati tempat
duduknya masing-masing
Peserta didik tertib menempati tempat
duduknya masing-masing.
2. Kesiapan siswa menerima
pembelajaran
Sebelum pelajaran dimulai peserta didik
sudah mempersiapkan alat-alat tulis yang
diperlukan saat proses belajar mengajar
berlangsung.
35

3. Mendengarkan secara
seksama saat dijelaskan
kompetensi yang hendak
dicapai
Peserta didik mendengarkan penjelasan
guru saat dibacakan soal ujian.
4. Memperhatikan dengan
serius ketika dijelaskan
kegiatan yang harus
dilakukan
Peserta didik memperhatikan dan
melaksanakan kegiatan yang guru
ucapkan seperti mencacat pertanyaan,
mengoreksi jawaban.
5. Ada interaksi positif antara
siswa-guru, siswa-materi
pelajaran, dan antar siswa.
‣ Interaksi positif antara siswa dan guru
yaitu ketika guru menanyakan materi
sebelumnya, siswa dapat menjawab
untuk mengingatkan materi
sebelumnya. Interaksi positif lain
guru menjelaskan materi kemudian
memberikan latihan soal dan meminta
siswa untuk maju ke depan
mengerjakan soal yang diberikan.
‣ Interaksi antara siswa dan mata
pelajaran yaitu siswa memahami
materi yang dijelaskan oleh guru.
Jika ada kesulitan tentang latihan soal
, siswa menanyakan kepada guru.
‣ Interaksi antar siswa terjadi saat siswa
mendiskusikan materi yang diajarkan,
siswa mampu berkomunikasi dengan
baikdengan siswa yang lain.
36

6. Siswa terlibat aktif dalam
kegiatan mengamati dan
bertanya
7. Siswa terlibat aktif dalam
kegiatan mencoba
Pada pembelajaran, siswa terlihat aktif
bertanya mengenai hal-hal yang belum
dipahami dan menanggapi latihan soal
yang diberikan guru.
Siswa diberi soal kemudian ada salah
satu siswa yang maju ke depan untuk
mengerjakan. Kemudian , guru
mengoreksi pekerjaan siswa dan
memberikan kesempatan kepada siswa
lain untuk membenarkan.
Setelah itu baru di berikan penjelasan
tentang soal yang di berikan.
8. Siswa aktif mencatat
berbagai penjelasan yang
diberikan
9. Siswa termotivasi dalam
mengikuti proses
pembelajaran
Peserta didik mencatat hal-hal penting
yang berkaitan dengan materi.
Guru berusaha membangun semangat
peserta didik sehingga siswa termotivasi
dalam mengikuti proses pembelajaran.
10. Siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran dengan
tenang dan tidak merasa
Guru mampu membuat suasana
pembelajaran tidak selalu serius biasanya
diselipi gurauan.
tertekan
11. Siswa merasa senang
menerima pelajaran
Siswa merasa senang dalam menerima
pelajaran. Rasa keingintahuan mereka
sangat tinggi hal ini dibuktikan dengan
sikap mereka memperhatikan dengan
serius materi yang disampaikan guru.
12. Ada interaksi positif antara Hal ini membuktikan bahwa terjadinya
37

siswa dan media
pembelajaran yang
digunakan guru
interaksi antara siswa dan media
pembelajaran dengan baik. Media yang
digunakanpun sangat menarik dan siswa
mengikuti proses pembelajaran dengan
baik.
13. Siswa tertarik pada materi
yang disajikan dengan media
pembelajaran
Pada pembelajaran guru memberi materi
menggunakan media dengan menonton
video bertema 70 th kemerdekaan. Siswa
diberi pertanyaan mengenai arti
kemerdekaan dan bagaimana sikap siswa
yang harus diterapkan. Siswa saling
diskusi sehingga dalam pembelajaran di
kelas bersifat efektif dan tujuan diberi
tema tersebut, agar siswa dapat
menanamkan rasa nasionalisme.
14. Siswa tampak tekun
mempelajari sumber belajar
yang ditentukan guru.
Siswa tampak tekun dalam mempelajari,
mengikuti, dan memahami sumber
belajar yang telah disediakan oleh guru.
15. Siswa merasa terbimbing Guru membimbing peserta didik dengan
cara memperhatikan muridnya satu per
satu saat pembacaan soal ulangan. Guru
mengingatkan peserta didik agar teliti
dalam menjawab soal ulangan.
Peringatan guru yang diberikan seperti
saat menulis soal tidak boleh ada coretan,
dan tidak bekerjasama dengan teman.
16. Siswa mampu menjawab Pada saat siswa akan menjawab
38

pertanyaan yang diajukan
guru
pertanyaan dari guru, peserta didik
mengangkat tangan kanannya.
17. Siswa mampu
mengemukakan pendapatnya
dengan lancar
Siswa dapat mengemukakan
pendapatnya dengan lancar karena guru
memberikan kesempatan saat proses
pembelajaran berlangsung.
18. Siswa mampu mengajukan
pertanyaan dengan lugas dan
tepat
19. Siswa secara aktif
merangkum
Siswa mampu memahami materi yang
disampaikan oleh guru dengan penuh
rasa ingin tahu. Apabila ada materi yang
belum jelas siswa mengajukan
pertanyaan dengan antusias berkaitan
dengan materi pembelajaran.
Siswa aktif merangkum materi yang
berada di buku panduan.
20. Siswa menerima tugas
tindaklanjut dengan senang
Setelah paham dengan materi yang
dijelaskan, siswa mendapat pekerjaan
rumah secara kelompok.
39

D. Pengamatan terhadap Proses Pembelajaran Langsung di Kelas
Tabel 2.5 Proses pembelajaran langsung di kelas
NO. Langkahlangkah
kegiatan yang
dilakukan guru
selama
pembelajaran
1. Guru masuk
tepat waktu dan
memberi salam
kemudian
mengajak berdoa
bersama.
Kegiatan yang dilakukan
peserta didik selama
pembelajaran (yang
disesuaikan dengan
langkah kegiatan guru)
Siswa duduk di bangku
masing-masing dan
menjawab salam kemudian
berdoa.
Hal-hal penting yang
menjadi catatan
untuk guru dan
peserta didik selama
pembelajaran
berlangsung
Catatan untuk siswa :
ketika guru mata
pelajaran sudah
memasuki ruang kelas,
tidak ada aktivitas lain
yang berhubungan
dengan kegiatan proses
pembelajaran.
2. Guru
mengingatkan
kebersihan kelas
dan kerapian.
3. Guru
menanyakan
presensi.
Siswa merespon perintah
guru.
Siswa mengatakan yang
tidak hadir dengan
memberikan alasan
ketidakhadiran temannya.
Catatan untuk siswa :
siswa langsung
melaksanakan perintah
guru.
Catatan untuk siswa :
siswa merespon dengan
baik ketika melakukan
presensi.
4. Guru
menggunakan
metode yang
sesuai dengan
Siswa mengeluarkan buku
dan buku panduan.
Catatan untuk siswa :
siswa mengikuti proses
pembelajaran dengan
baik.
40

proses
pembelajaran.
Catatan untuk guru :
guru menggunakan
metode yang sesuai
dengan materi.
5. Guru
menanyakan
materi yang
dijelaskan
minggu lalu.
Siswa menanggapi
pertanyaan dengan
menjelaskan materi
minggu lalu.
Catatan untuk siswa :
sebaiknya siswa
melengkapi materi
yang belum ada di
buku panduan.
Catatan untuk guru :
sebaiknya guru
membuat catatan
sendiri untuk
mengingatkan materi
yang telah
disampaikan.
6. Guru mulai
menerangkan
materi lanjutan
minggu lalu.
Beberapa siswa tidak
memperhatikan penjelasan
dari guru.
Catatan untuk siswa :
sebaiknya siswa sadar
bahwa materi yang
disampaikan oleh guru
kelak akan bermanfaat
dalam proses
pendidikan.
Catatan untuk guru :
sebaiknya guru peka
terhadap kondisi saat
siswa mengikuti proses
belajar mengajar di
kelas.
7. Guru Siswa menanggapi Catatan untuk siswa :
41

memberikan
perihal materi
yang
disampaikan.
8. Guru
memberikan
kesempatan
kepada siswa
untuk
mengerjakan di
depan kelas.
9. Ketika suasana
kelas mulai
gaduh guru
mengkondisikan
siswa untuk
memperhatikan
materi yang
disampaikan.
10. Guru
memberikan
latihan soal dari
buku panduan.
pertanyaan dari guru.
Siswa memberikan respon
dengan mengangkat
tangan
Siswa mulai tenang dan
memperhatikan guru
kembali.
Siswa menanggapi
perintah guru.
siswa dapat merespon
dengan baik.
Catatan untuk guru :
guru sudah
memberikan metode
yang baik..
Cattan untuk siswa :
siswa mengerjakan
dengan baik.
Catatan untuk guru :
guru dapat menanggapi
hasil kerja siswa
dengan baik.
Catatan untuk siswa :
siswa menanggapi
perintah guru secara
baik.
Catatan untuk guru :
guru dapat
mengkondisikan kelas
dengan baik.
Catatan untuk siswa :
siswa dengan tanggap
mengerjakan latihan
soal yang telah
diberikan.
Catatan untuk guru :
guru tetap memberikan
pengawasan kepada
siswa dan tetap
42

11. Guru meminta
siswa untuk
menukar hasil
pekerjaan
dengan
temannya.
Siswa segera menukarkan
pekerjaannya dengan
siswa lain.
mengkondisikan kelas.
Catatan untuk siswa :
dari latihan tersebut
siswa dapat
menanyakan perihal
materi yang kurang
jelas.
Catatan untuk guru :
guru memberikan
jawaban yang tepat.
12. Guru
memberikan
kesimpulan
terhadap materi
yang telah
disampikan.
13. Guru memberi
pekerjaan
rumah.
Siswa memperhatikan dan
menerangkan yang
disampaikan.
Siswa mencatatat tugas
yang diberikan.
Catatan untuk siswa :
siswa mencatat hal-hal
penting.
Catatan untuk guru :
guru telah
menggunakan metode
yang baik sehingga
siswa mudah
memahami materi yang
disampaikan.
Catatan untuk siswa :
tugas yang diberikan
harus mengerjakan dan
diselesaikan tepat
waktu.
43

E. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
Kegiatan untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan di kelas. Guru menyampaikan materi kepada peserta didik
kemudian memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai materi yang belum jelas, serta memberikan latihan soal kepada
peserta didik. Setelah itu guru mengevaluasi hasil jawaban peserta didik
supaya guru melihat peserta didik yang sudah paham dengan materi dan
peserta didik yang belum paham dengan materi yang disampaikan. Setelah itu
guru meanalisis jawaban yang dibuat oleh siswa, disini terlihat presentasi
pemahaman peserta didik terhadap materi yang sudah diberikan. Sehingga
menimbulkan hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik dan
pembelajaran lebih efektif.
44

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan Magang I di laksanakan di Smp Negeri 3 Semarang selama
sepuluh hari dalam rangka observasi sekolah. Selama kegiatan magang di
SMP Negeri 3 Semarang, ada beberapa aspek yang diamati yaitu, aspek fisik
bangunan serta lingkungan sekolah, interaksi antar masyarakat sekolah, dan
proses pembelajaran di kelas.
Pengamatan terhadap aspek fisik, sekolah memiliki sarana prasaranan
dan bangunan yang sesuai untuk menunjang pembelajaran siswa. Sekolah
memiliki ruang kelas yang memadai dengan luas yang telah ditentukan.
Sekolah juga menyediakan ruang laboratorium yang lengkap untuk
menunjang pembelajaran. Adapun ruang lainnya seperti ruang perpustakaan,
ruang TU, kantin dan ruang lainnya. Lingkungan sekolah dibuat seefektif
mungkin agar siswa nyaman dalam melaksaan proses pembelajaran.
Pengamatan terhadap interaksi antar masyarakat sekolah. Masyarakat
sekolah yaitu kepala sekolah, guru, siswa, karyawan dan staf. Interaksi antar
masyarakat sekolah terjalin harmonis dan baik. Semua komponen masyarakat
sekolah saling menghormati dan peduli satu sama lain baik itu kepala
sekolah, guru, siswa, karyawan maupun staf.
Proses pembelajaran di kelas kurang kondusif. Banyak siswa yang
tidak memperhatikan materi yang disampaikan guru. Sedangkan guru sendiri
kurang efektif dalam memanajemen kelas. Materi yang disampaikan guru
statis tanpa ada variasi dalam penyampaiannya yang membuat siswa menjadi
bosan untuk memperhatikan.
Secara keseluruhan, keadaan fisik dan interaksi antar masyarakat
sekolah sangat baik namun proses pembelajaran di kelas harus diperbaiki lagi
terutama dalam manajemen kelas dan variasi pembelajaran di kelas agar
siswa tidak mudah bosan.
45

B. Saran
Dalam pelaksanakan kegiatan Magang I, penulis menyarankan :
1. Untuk Universitas, perlu adanya perbaikan mengenai prosedur
pelaksanaan magang I dalam hal sarana prasarana serta penempatan
sekolah
2. Untuk pihak sekolah yang diobservasi, hendaknya pihak sekolah lebih
terbuka dalam menerima mahasiswa magang.
3. Untuk pembaca, hendaknya lebih bijak dan lebih cermat lagi dalam
melaksanakan kegiatan serupa
46

LAMPIRAN
Lampiran Observasi 1
SMP Negeri 3 Semarang
1. Pratik Baik SMP Negeri 3 Semarang
a. Siswa berjabat tangan dengan guru maupun calon guru (Mahasiswa
Magang I UPGRIS dan PPL UNNES.
47

. Peserta didik bersama-sama dengan bapak dan ibu guru, menyanyikan
lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, sebelum proses belajar mengajar
dilakukan
c. Kegiatan wajib bagi siswa-siswi ketika salat dzuhur berjamaah
48

d. Bagi peserta didik yang tidak melaksanakan salat, diwajibkan untuk
datang ke perpustakaan guna untuk membaca buku.
e. Setiap hari Jumat guru-guru melaksanakan senam
49

2. Keadaan Fisik Sekolah
Bangunan Sekolah SMP N 3 Semarang terdiri dari:
3 Lantai
Lapangan berada di tengah-tengah bagunan
(Lapangan sebagai tempat upacara, kegiatan olahraga, ekstarakurikuler,
dan kegiatan lainnya)
3. Fasilitas Sekolah
a. Ruang Kepala Sekolah
50

. Ruang Guru c. Ruang BK
d.Ruang TU
e. Ruang IPA
51

f. Ruang IPA
g. Perpustakaan h. Raung Pertemuan (Meeting)
i. Taman Sekolah j. Fasilitas Telepon Umum
52

k. Hall Room l. Masjid Sekolah
m. Parkir Mobil Parkir Sepeda Motor Parkir Sepeda
n. Kantin Sekolah o. Kamar mandi
53

4. Kondisi Lingkungan Sekolah
a. Kondisi lingkungan sekolah saat siswa-siswi pulang sekolah
b. Kondisi lingkungan sekolah ketika siswa-siswi sedang berada didalam
lingkungan sekolah, jalanan depan tampak sepi.
54

Lembar Observasi 2
Hubungan Guru dengan Guru
Interaksi Sosial
Hubungan Guru dengan Sisw
Hubungan Siswa dengan Siswa
Hubungan Guru dengan Tata Usaha
Hubungan Sosial Secara Keseluruhan
55

a.Guru menerangkan materi kepada
peserta didik
Lembar Observasi 3
Pengamatan Proses Pembelajaran
b.Peserta didik menyimak dan
memperhatikan penjelasan guru
c.Peserta didik diminta mengerjakan
latihan soal pada buku paket
d.Peserta didik diminta untuk
menuliskan hasil pekerjaannya di
papan tulis
e.Hari berikutnya siswa dengan tertib
duduk di bangku masing-masing
f.Guru meminta siswa untuk
membacakan PR di depan kelas
56

g.Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya, mengomentari, dan
mengkritik dari hasil laporan yang telah
dibacakan
Salah satu siswa menanggapi
tanggapan dari temannya yang maju
didepan
h.Guru memberikan pertanyaan kepada
siswa setelah membacakan laporan
tugasnya di depan kelas
Siswa lain nya yang tidak maju
antusias memperhatikan temannya
yang sedang membacakan laporanya
didepan dan mereka memberikan
pertanyaan pada temannya yang maju
tersebut
57

5. Kegiatan Ekstrakurikuler
Karate
Kegiatan Ekstrakulikuler
Band
Jurnalistik
Pramuka
Paskibra
58

59