24.03.2013 Views

Kerja pun Ibadah

Kerja pun Ibadah

Kerja pun Ibadah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kinerja para pegawai instansi pemerintah atau<strong>pun</strong> swasta yang notabene jarang sekali<br />

mendapatkan libur/fakultatif. Belum lagi urusan adat, banjar, sekaa, dan lain<br />

sebagainya. Karena itu bagi sebagian umat Hindu rasanya agak sulit mengatur waktu<br />

antara beribadah dengan menunaikan pekerjaan. Ini kemudian menjadi salah satu faktor<br />

mengapa orang Hindu agak sulit mengembangkan karir dalam pekerjaan.<br />

Namun, ingatkah kita bahwa Hindu mengajarkan nilai kerja itu sama dengan<br />

nilai ibadah yang dilakukan. <strong>Ibadah</strong> atau pekerjaan adalah sebagai perwujudan bhakti<br />

kepada Tuhan. Hal ini secara gamblang tercantum dalam ajaran Catur Marga yaitu<br />

empat jalan/cara manusia mencapai atau menuju Tuhan. Empat jalan tersebut yaitu :<br />

(1) Jnana Marga artinya mencapai Tuhan dengan rajin mempelajari dan mengamalkan<br />

ilmu pengetahuan Ketuhanan (Theologi)<br />

(2) Bhakti Marga yaitu mencapai Tuhan lewat jalan bhakti yang tulus ikhlas serta<br />

mengembangkan cinta kasih terhadap sesama<br />

(3) Karma Marga adalah menuju jalan Tuhan lewat bekerja sesuai swadharma masing-<br />

masing dengan tulus tanpa pamrih<br />

(4) Yoga Marga merupakan pencapaian Tuhan dengan melewati tahapan-tahapan yang<br />

diajarkan dalam Astangga Yoga.<br />

Nah pendengar yang berbahagia, dari keempat jalan tersebut tidak ada jalan<br />

yang paling baik karena keempatnya sama-sama baik. Jalan atau cara yang terbaik bagi<br />

seseorang sangat tergantung pada jalan mana yang dipilih disesuaikan dengan<br />

keyakinan dan kemampuan masing-masing individu. Seseorang yang memiliki<br />

kecenderungan filsafat yang tinggi, senang mempelajari ilmu pengetahuan khususnya<br />

tentang keTuhanan, maka akan sangat cocok mengikuti Jnana Marga. Namun jalan ini<br />

tentu tidak akan sesuai untuk orang yang senang melakukan pengembangan cinta kasih<br />

kepada sesama, atau senang mengasihi. Mereka yang melakukan bhakti lewat lagu-lagu<br />

pujian, melakukan persembahan suci adalah orang yang memilih Bhakti Marga.<br />

Sedangkan orang-orang yang sebagian besar waktu dalam hidupnya digunakan untuk<br />

bekerja atau berkarma demi kepentingan masyarakat di sekitarnya secara tulus ikhlas<br />

adalah mereka yang mengabdikan diri dalam Karma Marga. Dan orang-orang yang<br />

mencari keheningan dan kontemplasi diri akan memilih Yoga Marga dalam hidupnya.<br />

Nah, ada di jalan yang manakah kita saat ini umat sedharma? Apakah Jnana Marga,<br />

Bhakti Marga, Karma Marga, atau Yoga Marga?<br />

Sesuai dengan pembahasan mimbar kali ini yaitu tentang kerja sebagai<br />

ibadah, maka tentu saja ini terkait dengan ajaran Karma Marga dimana segala aktivitas<br />

atau perbuatan kita selalu mendatangkan pahala. Karma yang baik dan tulus serta<br />

sungguh-sungguh pastilah berbuah pahala yang baik pula. Karena itu tidak heran jika<br />

masyarakat Hindu menganut prinsip Rame ing Gawe, Sepi ing Pamrih, artinya

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!