JURNAL ( CANDRA IRAWAN ).pdf - Repository - University of Riau ...
JURNAL ( CANDRA IRAWAN ).pdf - Repository - University of Riau ...
JURNAL ( CANDRA IRAWAN ).pdf - Repository - University of Riau ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
3.8 Pembahasan<br />
3.8.1. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak Tentang Peraturan Perpajakan Terhadap<br />
Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan<br />
Hipotesis pertama manyatakan adanya pengaruh antara Pengetahuan Wajib Pajak<br />
Tentang Peraturan Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban<br />
Perpajakan. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 10,772 yang lebih besar dari ttabel 1,157, hal<br />
ini berarti berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Pengetahuan Wajib<br />
Pajak Tentang Peraturan Perpajakan berpengaruh terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam<br />
Memenuhi Kewajiban Perpajakan.<br />
Temuan empiris terkait dengan adanya hubungan antara pengetahuan wajib pajak<br />
tentang peraturan perpajakan dengan motivasi patuh membayar pajak dapat dimengerti.<br />
Pengetahuan akan mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Hasil penlitian ini<br />
didukung oleh penelitian Subiyantoro (2006) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh<br />
pengetahuan wajib pajak tentang peraturan perpajakan terhadap motivasi wajib pajak dalam<br />
memenuhi kewajiban perpajakan. Dalam kaitanya dengan motivasi membayar pajak, maka<br />
adanya pengetahuan wajib pajak, terutama tentang peraturan perpajakan sangat penting.<br />
Dalam prakteknya, peraturan perpajakan cukup sulit untuk dimengerti oleh wajib pajak,<br />
sehingga menimbulkan keengganan bagi wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban<br />
perpajakan. Sering terjadi wajib pajak mengeluh sulit dalam mengisi formulir SPT (Surat<br />
Pemberitahuan) pajak. Selain itu, peraturan perpajakan juga sering kali berubah sehingga<br />
membingungkan wajib pajak. Kondisi seperti akan berpengaruh pada keinginan wajib pajak<br />
yang rendah dalam membayar pajak. Wajib pajak sering kali harus bersusah payah bertanya<br />
kepada aparat pajak bahkan ada yang mengundang konsultan pajak untuk mengisinya,<br />
sehingga harus keluar biaya dan memakan banyak waktu. Keengganan wajib pajak untuk<br />
membayar pajak bisa berkurang apabila peraturan perpajakan dibuat sederhana mungkin<br />
sehingga wajib pajak tahu cara mengisinya.<br />
3.8.2. Pengaruh Penyelewengan Pajak Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam<br />
Memenuhi Kewajiban Perpajakan<br />
Hipotesis kedua manyatakan adanya pengaruh antara Penyelewengan Pajak Terhadap<br />
Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan. Hal ini dibuktikan dengan<br />
nilai thitung 2,0779 yang lebih besar dari ttabel 1,157,lalu memiliki koefisien minus 0,141, hal<br />
ini berarti berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Penyelewengan Pajak<br />
berpengaruh signifikan negatif terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban<br />
Perpajakan.<br />
Temuan empiris terkait dengan adanya hubungan antara penyelewengan pajak dengan<br />
motivasi patuh membayar pajak dapat dimengerti. Penyelewengan pajak akan mempengaruhi<br />
prilaku seseorang untuk melakukan pembayaran pajak. Hasil penelitian ini didukung oleh<br />
penelitian Kusumaningtyas (2011) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh pemberitaan<br />
mafia pajak (penyelewengan pajak) terhadap perilaku wajib pajak dalam membayar pajak.<br />
Dalam kaitanya dengan motivasi membayar pajak, dengan adanya berita mengenai<br />
penyelewengan pajak sangat mempengaruhi wajib pajak. Dalam kenyataanya, pemberitaan<br />
mengenai penyelewengan pajak sangat mempengaruhi perilaku wajib pajak sehingga<br />
menimbulkan keengganan bagi wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakan.<br />
Wajib pajak khawatir dengan maraknya penyelewengan pajak yang dilakukan oleh fiskus<br />
ataupun aparat terkait akan membuat pembangunan negara menjadi tersendat akibat ulah<br />
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab padahal mereka sudah melaksanakan<br />
kewajiban perpajakan. Kondisi seperti ini akan berpengaruh pada keinginan wajib pajak yang<br />
rendah dalam membayar pajak. Wajib pajak sering kali resah dan geram akibat ulah mafia<br />
pajak seperti Gayus Tambunan dan Dhana Widiyatmika. Keengganan wajib pajak untuk<br />
12