26.04.2013 Views

download - Harian detik

download - Harian detik

download - Harian detik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

foto-foto: berbagai sumber<br />

9<br />

Perusahaan<br />

amerika itu yakin<br />

produknya boleh<br />

terbang dalam<br />

hitungan pekan.<br />

tOkYO — Boeing yakin bahwa pesawat<br />

787 Dreamliner akan bisa terbang<br />

lagi dalam beberapa pekan ini.<br />

Mereka menyatakan sudah menemukan<br />

pemecahannya dan sudah<br />

mendapat izin untuk menguji coba.<br />

Otoritas penerbangan sejumlah<br />

negara melarang terbang Boeing<br />

787 Dreamliner, yang jumlahnya<br />

baru 49 buah, pada Januari.<br />

Larangan ini muncul setelah batere<br />

di pesawat Japan Airlines dan All<br />

Nippon Airways terbakar dan lumer.<br />

Boeing kemudian melakukan<br />

penyelidikan dan berusaha memecahkan<br />

masalah batere ini. Boeing<br />

menyatakan akan memberi lapisan<br />

baja pada batere lithium-ion untuk<br />

pesawat ini. Mereka juga memasang<br />

penyekat tambahan, termasuk<br />

lapisan antipanas, di batere ini.<br />

“Selubung ini membuat kami bisa<br />

mencegah api muncul,” kata Mike<br />

Sinnett, kepala insinyur proyek 787,<br />

kepada para wartawan di Jepang,<br />

jumat, 15 maret 2013<br />

transportasi<br />

bOeinG: sOlusi 787 dreaMliner<br />

sudah KeteMu<br />

seperti dikutip Reuters.<br />

Boeing sendiri sekarang sudah<br />

masuk sepertiga proses sertifikasi<br />

perbaikan batere.<br />

“Jika kita melihat proses normal<br />

dan bagaimana kita bekerja dengan<br />

FAA (otoritas penerbangan Amerika<br />

Serikat), dan kita melihat sebentar<br />

lagi ada uji batere itu, cukup beralasan<br />

bahwa kami berharap bisa<br />

terbang kembali dalam hitungan<br />

minggu, bukan bulan,” kata Sinnett.<br />

Awal pekan ini FAA sudah menyetujui<br />

rencana Boeing memperbaiki<br />

sistem batere. FAA menyatakan<br />

akan melakukan uji batere dengan<br />

sangat ketat. Boeing juga bakal<br />

menghadap Kongres Amerika Serikat,<br />

yang mempertanyakan pabrik<br />

kebanggaan mereka bisa bermasalah<br />

dengan batere.<br />

Boeing menyatakan telah meminta<br />

pabrik baterenya, GS Yuasa Corp<br />

dari Jepang, dan perusahaan Prancis<br />

yang membuat sistem untuk<br />

batere, Thales SA, untuk meningkatkan<br />

standar produksinya. “Karena<br />

kami tidak menemukan penyebab<br />

tunggal masalah ini, kami melihat<br />

semua hal yang bisa berdampak<br />

pada batere dan membuat pemecahan<br />

menyeluruh,” katanya.<br />

Boeing juga menyatakan ingin<br />

mengganti charger batere untuk<br />

pesawat ini.<br />

Meski Boeing sudah menyatakan<br />

optimismenya, tapi otoritas penerbangan<br />

Jepang tidak begitu bersemangat.<br />

Mereka menyatakan masih<br />

terlalu dini untuk memperkirakan<br />

kapan pesawat generasi baru itu bisa<br />

terbang kembali.<br />

“Pada titik ini kami tidak dalam<br />

posisi mengatakan kapan penerbangan<br />

akan dilanjutkan kembali,” kata<br />

Shigeru Takano, direktur keselamat-<br />

an transportasi udara di sana, mengomentari<br />

Boeing.<br />

Takano mengatakan bahwa Boeing<br />

tidak pantas menyatakan bahwa investigasi<br />

tidak menemukan penyebab<br />

tunggal masalah itu.<br />

Boeing mesti banyak berhubungan<br />

dengan otoritas Jepang karena negeri<br />

ini menjadi pelanggan utama Boeing<br />

787 Dreamliner. Dua maskapai Jepang,<br />

Japan Airlines dan All Nippon Airways,<br />

menyumbang separuh pesanan pesawat<br />

Dreamliner. NUR KhoIRI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!