Download - Badan Lingkungan Hidup

Recommendations

Info

Laporan Inventarisasi Kegiatan/Usaha yang Berpotensi Mencemari Lingkungan di Kabupaten Temanggung Faktor-faktor di atas saling mempengaruhi secara kompleks. Apabila salah satu faktor terjadi, maka faktor lainnya dapat terjadi, dengan demikian terjadinya pencemaran lingkungan tidak dapat dihindari. antara lain : Contoh-contoh faktor-faktor yang sangat mengganggu lingkungan hidup 1. Faktor Industrialisasi a. Pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan hingga menghasilkan barang yang dapat digunakan. b. Pertambangan, transportasi, penyulingan dan penggunaan bahan bakar untuk menghasilkan energi. c. Sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai hasil sampingan selama proses- proses di atas. 2. Faktor Urbanisasi a. Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dan sistem transportasi. b. Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah dan hasil samping selama proses-proses di atas. 3. Faktor Kepadatan Penduduk a. Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal/perumahan. b. Meningkatnya kebutuhan pangan dan kebutuhan energi. c. Meningkatnya kebutuhan barang-barang konsumsi dan bahan-bahan untuk hidup. 4. Faktor Cara Hidup a. Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan sehingga terbuang percuma. b. Tuntutan akan kemewahan. c. Pemborosan energi. 5. Faktor Perkembangan Ekonomi a. Meningkatnya penggunaan bahan sumber energi, misal Bahan Bakar Minyak (BBM), hasil hutan. BLH Kabupaten Temanggung 2011 4
Laporan Inventarisasi Kegiatan/Usaha yang Berpotensi Mencemari Lingkungan di Kabupaten Temanggung b. Meningkatnya sisa-sisa buangan sebagai hasil sampingan produksi barang- barang kepentingan dalam pabrik dan meningkatnya bahan pencemar. Untuk menjadi pertimbangan dan pemikiran untuk pengelolaan lingkungan di masa mendatang, perlu diperhatikan hal-hal seperti berikut misalnya : 1. Perkembangan dinamika pembangunan dalam bidang industri dan kegiatan usaha selalu berubah dengan cepat, dan sering kali berada diluar kendali atau diluar rencana tata ruang yang telah digariskan dalam master plan wilayah. Padahal pengembangan kegiatan usaha/industri adalah bagian dari keinginan manusia untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup. Dengan semangat otonomi daerah maka tanggung jawab utama kerusakan suatu wilayah akibat adanya kegiatan usaha / industri mestinya berada di tangan pemerintah daerah. Oleh sebab itu pemerintah daerah sudah seharusnya mengawal pembangunan kawasan dengan ketat, dengan berpedoman pada pengembangan kawasan yang berwawasan lingkungan serta berdasar master plan wilayah yang dirancang secara terpadu dan terintegrasi. 2. Banyak kasus-kasus pencemaran lingkungan yang terjadi adalah disebabkan terganggunya fungsi/kemampuan daya dukung tanah yaitu berkurangnya proses pengembalian keseimbangan lingkungan/ekologi. Kasus ini lebih kentara lagi terjadi di kawasan padat pemukiman. Padahal kegiatan usaha manusia/industri membuang limbah pada lingkungan tanpa memperhatikan daya dukung alam. Oleh sebab itu perencanaan pengolahan limbah yang sering kali juga dikatakan sebagai upaya pengendalian pencemaran lingkungan, walaupun pendapat ini tidaklah dapat dikatakan benar sepenuhnya. 3. Sistem pengendalian pencemaran lingkungan telah menjadi salah satu infrastruktur perkotaan yang sangat penting. Bahkan kualitas suatu kota dapat diukur dari kualitas sistem pengendalian pencemaran lingkungan yang dimillikinya dimana sistem ini harus memperhatikan banyak faktor dan keterlibatan semua pihak agar mengurangi terjadinya kegagalan. BLH Kabupaten Temanggung 2011 5
Page 1 and 2: Laporan Inventarisasi Kegiatan/Usah
Page 3: Laporan Inventarisasi Kegiatan/Usah
Page 55 and 56:
Laporan Inventarisasi Kegiatan/Usah
Page 57 and 58:
Page 59 and 60:
Page 61 and 62:
Page 63 and 64:
Page 65 and 66:
Page 67 and 68:
Page 69 and 70:
Page 71 and 72:
Page 73 and 74:
Page 75 and 76:
show all

Download - Badan Lingkungan Hidup

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?