TENTARA NASIONAL INDONESIA - Pusdikif
TENTARA NASIONAL INDONESIA - Pusdikif
TENTARA NASIONAL INDONESIA - Pusdikif
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
62<br />
f) Organisasi Netral dibentuk dengan tujuan untuk mengolah korban<br />
personel, kerusakan Alpal / materiil untuk dijadikan tenaga pengganti<br />
personel, pengganti Alpal / materiil seperti dalam pertempuran sebenarnya.<br />
Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi netral atas petunjuk dan intruksi<br />
dari Kawasdal.<br />
b. Ketentuan Wasit.<br />
1) Diperlukan untuk memberikan pertimbangan, pendapat, saran-saran<br />
mengenai persoalan dari pelajaran yang akan dikembangkan. Bila tingkat<br />
Batalion yang akan dilatih, maka persoalan yang akan ditimbulkan selain prosedur<br />
pekerjaan Staf, juga diberikan persoalan Satpur, Satbanpur dan Satbanmin.<br />
Dalam hal ini kebutuhan organisasi Wasit akan meliputi Wasit Satpur, Wasit<br />
Satbanpur, Wasit Satbanmin dan Wasit lainnya yang dianggap perlu. Jumlah<br />
wasit tergantung dari susunan dan organisasi dari komando atasan yang melatih,<br />
semakin besar/tinggi tingkat satuan yang dilatih, dibutuhkan kelompok Wasit yang<br />
berkualitas dan jumlah yang lebih besar. Kelompok Wasit terdiri dari Wasit<br />
Satuan dan Wasit Daerah.<br />
2) Mengadili dan menghakimi terhadap tindakan pelaku.<br />
3) Memberikan laporan tentang apa yang terjadi melalui jalur Wasdal dan<br />
menerima informasi dan instruksi yang sehubungan dengan fungsi<br />
pengendaliannya.<br />
4) Memberikan gambaran kepada satuan pelaku tentang hal-hal yang tidak<br />
dapat diketahuinya sebagai akibat dari perkembangan dinamika geladi.<br />
5) Memelihara hubungan dengan Pengendali dan Bulsi sehingga dapat<br />
memperkirakan dan menguasai keadaan yang sedang terjadi maupun yang akan<br />
terjadi.