Modul Radio - Ayo Menulis FISIP UAJY
Modul Radio - Ayo Menulis FISIP UAJY
Modul Radio - Ayo Menulis FISIP UAJY
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
1. FILOSOFI WAWANCARA<br />
Satu-satunya tujuan dari wawancara adalah mendapatkan informasi.<br />
Pewawancara bertugas menggali semua informasi yang DIBUTUHKAN<br />
pendengar dan narasumber adalah pemberi informasi tersebut. Pewawancara<br />
adalah JEMBATAN antara Pendengar dan Narasumber. Oleh karena itu,<br />
sangat penting bagi pewawancara untuk bisa menanyakan APA YANG INGIN<br />
DIKETAHUI PENDENGAR dan bukanlah apa yang pewawancara secara<br />
pribadi ingin ketahui.<br />
Pembagian peran diantara pewawancara dan narasumber ini memiliki pedoman<br />
yaitu konsep TANYA dan JAWAB. Pewawancara bertugas bertanya dan<br />
narasumber menjawab. Hal ini terdengar sangat simpel namun ternyata<br />
banyak proses wawancara yang menjadikan konsep ini terbalik. Pewawancara<br />
seringkali ikut berpendapat dan ikut memberikan PERNYATAAN dan kerap<br />
kali pewawancara kehilangan kendali sehingga narasumber malah bisa<br />
membalikkan PERTANYAAN pada pewawancara.<br />
Proses berlangsungnya wawancara diibaratkan seperti PERAHU DENGAN 2<br />
ORANG DIATASNYA. Pewawancara adalah seorang yang mengendalikan<br />
kemudi. Dia akan menentukan arah perahu yang akan bergerak ke kiri, kanan,<br />
lurus atau belok. Sedangkan narasumber adalah dia yang mendayung, yang<br />
akan menentukan seberapa besar daya yang diperlukan untuk mendayung<br />
perahu. Pemegang kemudi yaitu pewawancara harus aktif melakukan berbagai<br />
cara agar sang pendayung, yaitu nara sumber, mau mendayung dengan tenaga<br />
yang besar yang berarti mau membongkar semua informasi yang ia miliki<br />
sehingga menghasilkan wawancara yang berbobot.<br />
85