03.05.2013 Views

desain interior café dengan nuansa extreme sporty di area ...

desain interior café dengan nuansa extreme sporty di area ...

desain interior café dengan nuansa extreme sporty di area ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DESAIN INTERIOR CAFÉ DENGAN NUANSA EXTREME<br />

SPORTY DI AREA SKATEPARK KETABANG KALI<br />

SURABAYA<br />

Abraham Kurnia Effen<strong>di</strong><br />

Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS<br />

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147<br />

ABSTRAK<br />

Cafe pada umumnya identik <strong>dengan</strong> lingkungan anak muda, tetapi juga tidak menutup<br />

kemungkinan bagi orang - orang yang telah berkeluarga untuk sekedar menikmati hidangan<br />

yang telah <strong>di</strong>sajikan. Café merupakan salah satu sarana bersosialisasi maupun berkumpul<br />

bersama keluarga, kerabat, rekan kerja maupun komunitas tertentu. Saat ini banyak<br />

bermunculan <strong>café</strong>-cafe yang tidak hanya menyajikan hidangan, tetapi juga menjual <strong>desain</strong><br />

<strong>interior</strong> serta menyajikan view yang beraneka ragam.<br />

Dalam stu<strong>di</strong> riset ini kami menempatkan <strong>café</strong> <strong>di</strong> <strong>area</strong> skatepark Ketabang kali Surabaya sebagai<br />

lokasi penelitian, karena cafe yang berlokasi <strong>di</strong> <strong>area</strong> skatepark ini mempunyai nilai plus selain<br />

sebagai <strong>café</strong> yang menyajikan <strong>desain</strong> <strong>interior</strong> <strong>dengan</strong> pengaplikasian dari skateboard serta<br />

menyajikan view <strong>area</strong> bermain skateboard yaitu skatepark. Selain itu <strong>café</strong> ini bertujuan sebagai<br />

sarana untuk berkumpulnya para komunitas - komunitas tertentu, komunitas skater misalnya<br />

(sebutan bagi orang yang bermain skateboard), <strong>café</strong> ini bertujuan untuk menjaring minat dan<br />

bakat kaum muda seiring berkembang pesatnya olah raga skateboard <strong>di</strong> Surabaya.<br />

Prosedur pengumpulan data <strong>di</strong>lakukan <strong>dengan</strong> stu<strong>di</strong> literatur dari berbagai sumber seperti buku,<br />

majalah, dan internet yang bertujuan mendapatkan referensi mengenai elemen-elemen <strong>interior</strong><br />

yang mendukung terciptanya <strong>nuansa</strong> Extreme <strong>sporty</strong> yaitu mengaplikasikan bentukan<br />

skateboard. Sedangakan metode penelitian yang <strong>di</strong>gunakan adalah penelitian langsung/survey<br />

terhadap eksisting yang ada, sehingga mengetahui kon<strong>di</strong>si eksisting <strong>dengan</strong> lebih detail.<br />

Hasil yang <strong>di</strong>harapkan adalah sebuah Desain Interior Café Dengan Nuansa Extreme Sporty <strong>di</strong><br />

Area Skatepark Ketabang Kali Surabaya, ini merupakan daya tarik bagi pengunjung yang ingin<br />

menikmati <strong>nuansa</strong> yang berbeda. Tujuannya agar memberikan inovasi <strong>desain</strong> karena semakin<br />

lama masyarakat mulai menuntut adanya inovasi <strong>desain</strong> <strong>interior</strong> serta memperkenalkan<br />

olahraga skateboard lebih dalam kepada masyarakat luas.<br />

KATA KUNCI<br />

skateboard,<strong>nuansa</strong>, <strong>extreme</strong> <strong>sporty</strong><br />

PENDAHULUAN<br />

Latar Belakang<br />

Akhir-akhir ini perkembangan gaya hidup manusia semakin meningkat. Bermula dari<br />

kebiasaan sehari – hari dan kemu<strong>di</strong>an menja<strong>di</strong> suatu gaya hidup, Menikmati kopi <strong>di</strong><br />

cafe , bukan lagi menja<strong>di</strong> aktivitas ngopi semata. Ada nilai prestise dan atmosfer gaya<br />

hidup modern <strong>di</strong> dalamnya, sehingga seseorang akan <strong>di</strong>anggap ‘keren’ atau ‘gaul’<br />

apabila mereka menikmati kopi <strong>di</strong> cafe ternama


Hal yang perlu <strong>di</strong>sadari pula adalah, <strong>dengan</strong> kemunculan <strong>café</strong>-cafe ini, kegiatan<br />

menikmati kopi bukan lagi sekadar menikmati secangkir kopi. Ada konstruksi sosial<br />

yang melatar belakanginya. Pertama, kecenderungan seseorang untuk bergaul<br />

<strong>dengan</strong> kelompok sosialnya. Hakikat dasar manusia adalah tidak bisa hidup sen<strong>di</strong>ri,<br />

manusia akan selalu mencari teman untuk berbagi dan bergantung. Sebuah<br />

kecenderungan manusia pula untuk memilih teman yang mempunyai kebiasaan yang<br />

sama, cara berpikir yang sama, dan dari kelompok yang sama. Sehingga, seseorang<br />

akan merasa sangat nyaman apabila ia sedang berkumpul <strong>dengan</strong> komunitasnya.<br />

Kedua, perasaan ingin <strong>di</strong>akui sebagai bagian dari kelompok tertentu. Seseorang<br />

dalam kelompok sosial tertentu, akan merasakan <strong>di</strong>rinya <strong>di</strong>akui oleh orang lain <strong>di</strong><br />

dalam maupun <strong>di</strong> luar kelompoknya sebagai bagian dari kelompok tersebut jika ia<br />

terbiasa menikmati kopi <strong>di</strong> <strong>café</strong>-cafe elit. Hal ini berkaitan <strong>dengan</strong> perasaan bangga<br />

atau prestise yang kemu<strong>di</strong>an akan <strong>di</strong>rasakannya setelah menikmati kopi <strong>di</strong> cafe<br />

tersebut.<br />

Pola masyarakat saat ini yang mementingkan komunitas untuk berkumpul dan<br />

bersosialisasi antar sesama komunitas yang memiliki hobi yang sama kini menja<strong>di</strong><br />

suatu kebutuhan tersen<strong>di</strong>ri. Kesamaan hobi yang sama dalam suatu komunitas<br />

tersebut memicu kebutuhan akan wadah untuk menyalurkan hobi. Komunitas<br />

skateboard salah satunya yang sering kita jumpai, salah satu tempat yang mewadahi<br />

olah raga skateboard ialah skatepark Ketabang Kali Surabaya. Dengan adanya<br />

skatepark Ketabang Kali ini para komunitas dapat menyalurkan hobi. Dan <strong>dengan</strong><br />

adanya <strong>café</strong> skatepark ini <strong>di</strong>harapkan dapat menarik minat para konsumen lebih<br />

mengenal olahraga skateboard. Skateboard adalah Olahraga menggunakan papan<br />

luncur, menurut wikipe<strong>di</strong>a, skateboard itu adalah sebuah papan yang memiliki empat<br />

roda dan <strong>di</strong>gunakan untuk aktivitas meluncur. Skateboard merupakan suatu<br />

permainan yang identik <strong>dengan</strong> olahraga, sehingga mempengaruhi konsep yang ingin<br />

<strong>di</strong>terapkan pada cafe. Dengan pengaplikasian <strong>nuansa</strong> Extreme Sporty pada cafe ini,<br />

<strong>di</strong>harapkan dapat menciptakan sesuatu yang berbeda dan unik serta dapat menarik<br />

minat dan bakat para pengunjung untuk lebih mengenal olahraga skateboard.<br />

Tujuan<br />

1. Makalah ini mencoba menyajikan Café <strong>nuansa</strong> Extreme <strong>sporty</strong> <strong>di</strong> dalam<br />

<strong>interior</strong> <strong>café</strong> khususnya <strong>nuansa</strong> skateboard sebagai suasana baru bagi<br />

Masyarakat.<br />

2. Pendekatan tema <strong>di</strong>harapkan mampu menghasilkan alternatif <strong>desain</strong><br />

<strong>interior</strong> yang unik dan berkarakter sehingga memiliki nilai yang lebih<br />

dalam <strong>desain</strong> <strong>interior</strong> cafe ini.<br />

3. Untuk menarik minat pengunjung untuk lebih mengenal olahraga<br />

skateboard.<br />

4. Memberikan Wadah bagi Komunitas skateboard.<br />

Masalah<br />

Bagaimana membuat cafe sesuai <strong>dengan</strong> konsep serta memenuhi visi dan<br />

misi <strong>café</strong> tersebut sebagai <strong>café</strong> yang dapat mewadahi serta memfasilitasi<br />

masyarakat pada umumnya serta komunitas skater pada khususnya <strong>di</strong> <strong>area</strong><br />

skatepark Ketabang kali.


Metode Desain<br />

Pengumpulan Data<br />

Stu<strong>di</strong> Pustaka : Mendapatkan data-data mengenai <strong>café</strong>, literatur tentang<br />

skateboard serta data-data penunjang atau referensi mengenai furnituree,<br />

lighting, dan warna.<br />

Stu<strong>di</strong> Lapangan : Mendapatkan data eksisting <strong>area</strong> skatepark Ketabang<br />

kali Surabaya serta pengamatan dan wawancara untuk mengetahui<br />

aktivitas maupun kebiasaan yang terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> <strong>area</strong> ini.<br />

Stu<strong>di</strong> Komparatif : Yaitu proses pengambilan data <strong>dengan</strong> cara<br />

memban<strong>di</strong>ngkan <strong>dengan</strong> <strong>café</strong> yang lain baik dari segi literatur maupun<br />

lapangan.<br />

Stu<strong>di</strong> ini untuk memperoleh data mengenai competitor/pesaing sehingga<br />

dapat menemukan ide baru yang menja<strong>di</strong> kelebihan dari <strong>café</strong> skatepark.<br />

Tahap Analisa<br />

Pada tahap ini permasalahan akan <strong>di</strong>urai melalui gambaran obyek <strong>desain</strong><br />

yaitu <strong>café</strong> skatepark secara menyeluruh. Uraian ini akan menja<strong>di</strong><br />

parameter keberhasilan dalam menghasilkan suatu <strong>interior</strong> <strong>café</strong> yang<br />

optimal, berdasarkan standart yang telah ada. Dilakukan analisa Tugas<br />

Akhir terhadap aspek-aspek antara lain :<br />

Desain Akhir<br />

Tahap <strong>desain</strong> akhir merupakan keputusan <strong>desain</strong> yang sudah final dan sesuai <strong>dengan</strong><br />

konsep <strong>desain</strong>.<br />

PEMBAHASAN<br />

Kajian Pustaka<br />

Cafe<br />

Cafe adalah suatu tempat yang mempunyai karakteristik gabungan dari bar <strong>dengan</strong><br />

rumah makan atau restoran, tetapi dalam hal ini cafe banyak menye<strong>di</strong>akan minuman<br />

ringan seperti teh ataupun kopi dan juga makanan ringan tetapi ada juga sebagian<br />

cafe yang menye<strong>di</strong>akan minuman beralkohol.<br />

Olahraga Extreme<br />

Olahraga <strong>extreme</strong> merupakan olahraga yang tidak biasa, yang umumnya penuh<br />

<strong>dengan</strong> tantangan, tak terkendali dan beresiko yang tinggi. Dalam olahraga <strong>extreme</strong> ,<br />

atlet tidak hanya bersaing terhadap atlet lain, tetapi juga terhadap tantangan dan<br />

lingkungan yaitu cuaca dan medan yang terkait, termasuk angin, air, salju dan<br />

pegunungan. Karena fenomena alam tidak dapat <strong>di</strong>kendalikan, mereka pasti<br />

mempengaruhi hasil dari aktivitas yang <strong>di</strong>berikan atau peristiwa. Kriteria penilaian<br />

olahraga tra<strong>di</strong>sional dapat <strong>di</strong>adopsi ketika menilai kinerja (jarak, waktu, skor, dan<br />

sebagainya), sedangkan dalam olahraga <strong>extreme</strong> kriteria penilaian <strong>di</strong>evaluasi<br />

berdasarkan kriteria yang lebih subjektif dan estetika.<br />

Skateboard<br />

Skateboard adalah sebuah papan yang memiliki empat roda dan <strong>di</strong>gunakan untuk<br />

aktivitas meluncur. Papan ini memiliki tenaga yang <strong>di</strong>pacu <strong>dengan</strong> mendorong<br />

menggunakan satu kaki sementara kaki yang satunya berada <strong>di</strong> atas papan. Bisa juga<br />

sang pengguna ber<strong>di</strong>ri <strong>di</strong> atasnya sementara papan ini meluncur ke bawah pada


sebuah turunan yang curam dan <strong>dengan</strong> ini menggunakan gaya gravitasi sebagai<br />

pemacu . Skateboard pada umumnya ter<strong>di</strong>ri dari suatu papan memanjang <strong>dengan</strong> 4<br />

roda, <strong>dengan</strong> ukuran masing-masing bagian tergantung kepada medan yang akan<br />

<strong>di</strong>gunakan, contohnya untuk bermain <strong>di</strong> jalanan (street) biasanya menggunakan deck<br />

atau papan yang ukurannya antara 7.5″-7.75″ <strong>dengan</strong> wheel atau roda antara 50-<br />

55mm.<br />

Skatepark Ketabang Kali Surabaya<br />

Area skatepark yang <strong>di</strong>bangun <strong>di</strong> pinggiran kali ketabang <strong>di</strong> <strong>area</strong> belakang Monkasel<br />

Surabaya ini merupakan <strong>area</strong> bermain skateboard atau skatepark terbesar <strong>di</strong> jawa<br />

timur <strong>dengan</strong> panjang 285 meter mulai dari Monkasel hingga ke jembatan WTC<br />

<strong>dengan</strong> lebar sekitar 16 meter. Dibangunnya arena permainan Skateboard <strong>di</strong> lahan<br />

milik Perum Jasa Tirta I ini, untuk mewadahi kegiatan anak-anak muda <strong>di</strong> Surabaya<br />

terutama yang hobi bermain skateboard karena saat ini prestasi yang telah <strong>di</strong>peroleh<br />

sudah sangat membanggakan yaitu tingkat nasioanal. Selain itu <strong>di</strong>bangunnya Patung<br />

Suro dan Boyo dalam Area skatepark, untuk menegaskan kesan public <strong>area</strong> <strong>di</strong><br />

kawasan tersebut. Ja<strong>di</strong>, bukan hanya penggila skateboard atau sepeda BMX saja<br />

yang boleh menikmati kawasan tersebut <strong>dengan</strong> gratis, masyarakat umumpun bisa<br />

menikmati indahnya Patung Suro dan Boyo itu nantinya. Pembangunan Area<br />

Skatepark Ketabang ini bakal menja<strong>di</strong> landmark baru Kota Surabaya <strong>dengan</strong> patung<br />

Suro dan Boyo yang <strong>di</strong>resmikan oleh Bambang D.H selaku walikota Surabaya pada<br />

Kamis, 31 Desember 2009. Arena Skatepark Monkasel ini merupakan taman <strong>dengan</strong><br />

konsep urban park.<br />

Furnituree<br />

Salah satu pembentuk <strong>interior</strong> <strong>di</strong>perlukan furnituree yang baik dan sesuai dan nyaman<br />

bagi penggunanya. Selain menggunakan <strong>desain</strong> khusus pada furnitureenya perlu<br />

adanya furnituree fabrikasi. Pemilihan furnituree fabrikasi <strong>di</strong>landasi oleh efisiensi biaya<br />

perancangan.<br />

Kajian Element Interior<br />

Pada kajian kali ini akan membahas mengenai material elemen pembentuk ruang<br />

yaitu material lantai, <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng dan plafon. Material bangunan dapat <strong>di</strong>bagi menja<strong>di</strong> 2<br />

kelompok, yaitu material dasar dan material finishing. Material dasar, antara lain,<br />

pasir, batu kali, batu bata, kayu, besi dan semen. Material finishing adalah material<br />

yang berfungsi menutup elemen dasar bangunan, seperti cat, keramik, batu alam dan<br />

aneka material plafon.<br />

Kajian Lantai.<br />

Menurut Francis DK Ching, lantai adalah bidang ruang <strong>interior</strong> yang datar mempunyai<br />

dasar yang rata sebagai bidang dasar penyangga aktivitas <strong>di</strong> dalam ruang. Lantai<br />

pada umumnya ter<strong>di</strong>ri dari deretan balok anak yang membentang <strong>di</strong> antara balok<br />

induk atau <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng pemikul. Rangka horisontal ini kemu<strong>di</strong>an <strong>di</strong>lapisi <strong>dengan</strong> lantai<br />

dasar – suatu material struktur seperti kayu lapis atau plat baja yang dapat<br />

<strong>di</strong>bentangkan <strong>di</strong>antara balok-balok anak. Lantai dasar dan balok anak tersebut cukup<br />

kuat untuk menahan beban.<br />

Permukaan lantai yang keras memantulkan rambatan gelombang suara, sehingga<br />

dapat memperkuat suara yang <strong>di</strong>sebabkan oleh alas kaki atau peralatan yang<br />

bergerak. Berbeda <strong>dengan</strong> lantai yang lunak ( terdapat penutup lantai seperti karpet,<br />

beludru) dapat meredam suara. Lantai berwarna terang akan meningkatkan tingkat<br />

kekuatan cahaya dalam ruangan, sedangkan berwarna gelap akan menyerap<br />

sebagian besar cahaya. Warna terang yang hangat memberikan kesan meninggikan<br />

lantai, sedangkan warna gelap yang hangat memberikan kesan luas. Warna <strong>di</strong>ngin<br />

yang gelap menja<strong>di</strong>kan bidang lantai berkesan dalam dan berat.<br />

Lantai merupakan salah satu element dari sebuah bangunan. Jika <strong>di</strong>lihat dari<br />

susunanya, dapat <strong>di</strong>katakan lantai merupakan bagian paling dasar yang menja<strong>di</strong> alas<br />

bangunan. Letak lantai yang jarang menja<strong>di</strong> perhatian sebetulnya dapat lebih


mempercantik dan membuat nyaman suasana ruang. Agar pemilihan lantai tersebut<br />

dapat terlihat artistic maka kenali dulu fungsi, jenis, dan bahan pembuatan lantai.<br />

Selain itu dalam memilih material lantai perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu daya<br />

tahan, segi perawatan, keamanan, warna, ukuran, border dan tekstur.<br />

Kajian Pencahayaan<br />

Tata cahaya merupakan salah satu elemen terpenting dalam suatu ruang. Dengan<br />

tata cahaya yang apik, setiap ruang dapat tampil lebih indah dan berfungsi lebih<br />

efektif. Peran pencahayaan lebih dari sekedar untuk dapat melihat <strong>di</strong> dalam suatu<br />

ruangan. Pencahayaan yang baik dapat <strong>di</strong>gunakan untuk menonjolkan sisi keindahan<br />

dari sebuah benda yang menja<strong>di</strong> aksentuasi dalam ruangan, atau dapat pula<br />

menciptakan suasana tertentu pada suatu ruangan. Lighting design can make or<br />

break the project. Pada rumah makan, pencahayaan memainkan peranan utama<br />

dalam menentukan atmosfer atau suasana yang hendak <strong>di</strong>bangun, baik <strong>interior</strong><br />

maupun eksteriornya.<br />

A. Pencahayaan Alami<br />

Pencahayaan alami adalah pencahayaan yang bersumber dari alam, yaitu<br />

matahari. Dengan pemanfaatan cahaya matahari kedalam ruangan akan<br />

menja<strong>di</strong>kan bangunan hemat energi. Contoh aplikasi pemanfaatan cahaya alami<br />

pada <strong>interior</strong> : Bukaan dan ventilasi lebar, skylight.<br />

B. Pencahayaan Buatan<br />

Berdasarkan arah datangnya cahaya:<br />

1. Down Light (arah cahaya ke bawah)<br />

- Tujuan , memberikan cahaya pada obyek <strong>di</strong>bawahnya<br />

- Biasa <strong>di</strong>pasang , posisi lampu menjorok keluar , masuk ke dalam ,<br />

menempel pada tembok & berupa lampu gantung<br />

- Variasi jenis lampu : lampu pijar , neon , dan compact flourescene<br />

- Untuk dekoratif light <strong>di</strong>atur melalui sudut jatuh cahaya contohnya Wall<br />

Washer (cahaya <strong>di</strong>arahkan ke <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng agar teksture dan warna <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng lebih<br />

menonjol dan ber<strong>di</strong>mensi .<br />

Gambar 6 : Downlight<br />

2. Up light (arah cahaya ke atas)<br />

- Efek yang <strong>di</strong>timbulkan , arah cahaya berasal dari bawah ke atas<br />

- Berperan dalam memberikan kesan yang megah, dramatis, dan<br />

memunculkan <strong>di</strong>mensi.<br />

Gambar 7 : Uplight<br />

3. Back Light (arah cahaya dari belakang)<br />

- Bertujuan untuk memberi aksentuasi pada obyek seperti menimbulkan<br />

siluet.<br />

- Menimbulkan pinggiran cahaya pada obyek dan bentuk obyek makin<br />

terlihat.<br />

Gambar 8: Backlight


4. Side Light (arah cahaya dari samping)<br />

- Memberikan aksen pada obyak tertentu<br />

- Biasa <strong>di</strong>gunakan pada benda – benda seni untuk menonjolkan nilai<br />

seninya<br />

5. Front Light<br />

- Sumber cahaya berasal dari depan objek<br />

- Biasa <strong>di</strong>aplikasikan pada obyek seni (lukisan & foto )<br />

Analisa Exsisting<br />

Gambar 9: Sidelight<br />

Gambar 10: Frontlight<br />

Area skatepark ialah tempat untuk bermain atau wadah untuk menyalurkan hobi olah<br />

raga skateboard. Skatepark Ketabang Kali ini <strong>di</strong>bangun <strong>di</strong> pinggiran kali ketabang <strong>di</strong><br />

<strong>area</strong> belakang Monkasel Surabaya. Skatepark ini merupakan <strong>area</strong> bermain<br />

skateboard atau skatepark terbesar <strong>di</strong> jawa timur <strong>dengan</strong> panjang 285 meter mulai<br />

dari Monkasel hingga ke jembatan WTC <strong>dengan</strong> lebar sekitar 16 meter.<br />

Area yang akan <strong>di</strong>gunakan ialah <strong>area</strong> lahan kosong parkir timur Delta plaza yang ada<br />

<strong>di</strong>samping <strong>area</strong> skatepark monkasel ini. Pada lahan ini rencana perancangan <strong>desain</strong><br />

<strong>interior</strong> <strong>café</strong> ini akan <strong>di</strong> bangun, <strong>dengan</strong> menggunakan alternatif denah eksisting<br />

<strong>di</strong>harapkan dapat menentukan ruang dan <strong>area</strong>-<strong>area</strong> yang <strong>di</strong> harapkan pada konsep<br />

Tugas Akhir <strong>desain</strong> <strong>interior</strong> <strong>café</strong> <strong>di</strong> <strong>area</strong> skatepark ketabang kali Surabaya ini.<br />

Kelebihan <strong>area</strong> ini : Area ini merupakan objek wisata yang cukup ramai <strong>di</strong> Surabaya,<br />

selain terdapat Delta Plaza Surabaya, Monumen Kapal Selam, serta <strong>area</strong> Skatepark<br />

yang terdapat patung ikon Suro dan boyo yang menja<strong>di</strong> kebanggaan kota Surabaya.<br />

Kekurangan : Pada Area ini belum terdapat denah Eksisting<br />

Pengambilan denah eksisting Mcdonald Jalan Basuki Rahmad Surabaya ini <strong>di</strong>dasari<br />

karena denah Mcdonald Basuki Rahmad ini memiliki luas yang sesuai apabila<br />

<strong>di</strong>tempatkan pada <strong>area</strong> lahan <strong>di</strong> samping <strong>area</strong> skatepark ketabang kali, Selain itu


fasilitas ruang yang ada pada denah Mcdonald ini cukup memadai sesuai <strong>dengan</strong><br />

fasilitas ruang yang akan <strong>di</strong> terapkan pada <strong>café</strong> skatepark ini.<br />

Analisa Kon<strong>di</strong>si Eksisting<br />

Gambar 11. <strong>area</strong> lahan parkir timur Delta plaza <strong>di</strong>samping Skatepark<br />

Ketabang kali (sumber.penulis)<br />

Area Lahan <strong>café</strong> Skateprk<br />

Gambar 12 Area Skatepark Ketabang Kali (sumber skatepark-monkasel.html dan<br />

penulis)


Konsep Makro<br />

Gambar 13. Denah existing<br />

Sesuai <strong>dengan</strong> tujuan Tugas Akhir <strong>desain</strong> ini, maka Café skatepark ini menampilkan<br />

atmosfir ruang baik secara fisik maupun psikis. Dari segi fisik <strong>di</strong>ha<strong>di</strong>rkan melalui<br />

<strong>desain</strong> <strong>dengan</strong> transformasi bentukan dari Extreme Sporty, skateboard, serta material<br />

dari skateboard itu sen<strong>di</strong>ri yaitu kayu. Sedangkan dari sisi psikis <strong>di</strong>ha<strong>di</strong>rkan melalui<br />

pemilihan warna yang sesuai <strong>dengan</strong> karakter <strong>extreme</strong> yang bebas, dan penuh<br />

tantangan <strong>extreme</strong> <strong>dengan</strong> pemilihan warna yang mencolok dan berani. Yang<br />

kemu<strong>di</strong>an kedua konsep tersebut <strong>di</strong>gabungkan dan <strong>di</strong>kembangkan melalui


pengembangan konsep <strong>desain</strong>, yaitu Extreme Sporty pada sebuah <strong>café</strong> <strong>di</strong> <strong>area</strong><br />

skatepark Surabaya.<br />

Analisa Konsep Pembentuk Ruang<br />

Din<strong>di</strong>ng<br />

Din<strong>di</strong>ng sebagai pembentuk <strong>area</strong>, <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng kaca <strong>di</strong><strong>desain</strong> sebagai <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng pada <strong>area</strong><br />

penyajian ini. Hal ini merupakan aplikasi konsep dalam Tugas Akhir ini, <strong>di</strong>mana<br />

melalui penggunaan sistem <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng kaca yang <strong>di</strong>aplikasikan pada <strong>area</strong> penyajian ini<br />

sehingga pengunjung dapat menikmati view pandangan langsung ke <strong>area</strong> bermain<br />

skateboard yaitu skatepark. Selain itu <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng kaca ini mempunyai kegunaan sebagai<br />

pencahayaan alami pada siang hari.<br />

Gambar 14. <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng kaca (Sumber: annahape.com)<br />

Untuk konsep <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng pada <strong>area</strong> bar menggunakan finishing cat gravity serta<br />

<strong>di</strong>berikan sentuhan elemen estetis yaitu beberapa papan skateboard yang mempunyai<br />

gambar-gambar yang menarik yang <strong>di</strong>tata rapi pada <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng tidak monoton yang<br />

mencerminkan jiwa para skater yang bebas dan kreatif.<br />

Gambar 15. Din<strong>di</strong>ng <strong>dengan</strong> estetis papan skate (sumber.skateboar<strong>di</strong>ng.com)<br />

Untuk konsep <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng pada <strong>area</strong> Skateshop menggunakan penggunaan warna merah<br />

serta sentuhan gravity sesuai <strong>dengan</strong> karakter seorang skater yang bebas dan kreatif.<br />

Gambar 16. Din<strong>di</strong>ng Gravity (sumber.skateboar<strong>di</strong>ng.com)


Lantai<br />

Pemilihan lantai yang <strong>di</strong>aplikasikan pada perancangan <strong>café</strong> skatepark ini adalah<br />

<strong>dengan</strong> menggunakan material kayu parket. Pemilihan material kayu parket <strong>di</strong>sini<br />

karena pengaplikasian dari material papan skateboard yaitu kayu. Lantai parket<br />

<strong>di</strong>aplikasikan pada <strong>area</strong> penyajian indoor, <strong>area</strong> bar serta <strong>area</strong> skateshop.<br />

Pemilihan lantai material buatan yaitu granit <strong>dengan</strong> warna putih pada <strong>area</strong> dapur,<br />

ruang karyawan serta toilet pengunjung untuk memberikan kesan bersih dan luas.<br />

Sedangkan pada <strong>area</strong> penyajian outdoor mengaplikasikan lantai bermaterial buatan<br />

yaitu granit, <strong>dengan</strong> pemilihan warna hitam dan putih yang memberikan kesan <strong>sporty</strong><br />

dan tidak monoton.<br />

Plafon<br />

Gambar 17. Material lantai (sumber.: annahape.com dan google)<br />

Plafon juga menja<strong>di</strong> elemen pembentuk ruang yang bisa <strong>di</strong>olah sedemikian rupa<br />

selain dari segi bentukan, plafon juga dapat <strong>di</strong>olah <strong>dengan</strong> memainkan level plafon,<br />

yaitu menggunakan drop ceilling ataupun up ceilling.<br />

Pada <strong>area</strong> penyajian outdoor <strong>di</strong>aplikasikan permainan kayu yang <strong>di</strong>gantung pada<br />

plafon, selain sebagai elemen estetis juga <strong>di</strong>fungsikan sebagai tempat<br />

menggantungnya lampu pencahayaan yaitu lampu gantung.<br />

Sedangkan pada <strong>area</strong> indoor pengaplikasian permainan plafon bertekstur yaitu<br />

berbentuk piramid yang memberikan kesan <strong>extreme</strong> yang tidak biasa, sehingga<br />

menampilkan sesuatu yang berbeda bagi pengunjung yang berkunjung <strong>di</strong> <strong>café</strong><br />

skatepark ini.<br />

Material yang <strong>di</strong>gunakan pada plafon yaitu gypsum yang tahan lembab, memberikan<br />

kesan lapang, terbuka serta mengurangi udara panas dalam ruangan.<br />

Gambar 18 ceiling (sumber. : annahape.com)


Furniture<br />

Furniture pada <strong>area</strong> penyajian merupakan hasil transformasi bentuk atau<br />

pengaplikasian bentukan papan skateboard serta halfpipe yang merupakan salah satu<br />

rintangan pada <strong>area</strong> skatepark. Meski bentukan furniture pada <strong>area</strong> penyajian<br />

merupakan bentukan <strong>extreme</strong> tetapi tetap mengutamakan aspek fungsional serta<br />

ergonominya.<br />

Material yang <strong>di</strong>gunakan pada furniture yaitu material kayu, multiplek, plywood,<br />

steinless dsb.<br />

Gambar 19. Furniture <strong>dengan</strong> transformasi bentukan skateboard<br />

(sumber.google)<br />

Gambar.20 Furniture <strong>dengan</strong> bentukan <strong>extreme</strong> (sumber.google)<br />

Konsep Extreme <strong>sporty</strong><br />

Olahraga <strong>extreme</strong> merupakan olahraga yang tidak biasa, yang umumnya penuh<br />

<strong>dengan</strong> tantangan, tak terkendali dan beresiko yang tinggi.<br />

Extreme merupakan kata sifat yang berasti paling, paling ujung, sangat keras, fanatik,<br />

sungguh-sungguh, tertinggi<br />

Keterkaitan arti kata <strong>extreme</strong> <strong>dengan</strong> obyek Tugas Akhir adalah <strong>extreme</strong> yang dapat<br />

mewakili kegiatan skateboard, karena skateboard tersebut cenderung <strong>dengan</strong> atraksiatraksi<br />

yang berbahaya, lompatan yang tinggi <strong>di</strong>sertai putaran-putaran dan sifatnya<br />

keras, sehingga membutuhkan pemain profesional untuk melakukannya.<br />

Karakteristik Extreme pada bentukan : Unik, <strong>di</strong>namis, terlihat tidak stabil dan tidak<br />

beraturan.


Gambar.21 Furniture <strong>dengan</strong> bentukan <strong>extreme</strong> (sumber.google)<br />

Konsep Warna<br />

Gambar.22 Skema Konsep warna (Penulis)<br />

Warna – Warna pada <strong>interior</strong> Café <strong>di</strong> <strong>area</strong> Skatepark Ketabang kali ini merupakan<br />

warna yang mencolok, dan menantang sesuai dari karakter <strong>extreme</strong> yang penuh<br />

<strong>dengan</strong> tantangan dan berani. Pada <strong>area</strong> penyajian serta <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng eksterior, warna<br />

yang <strong>di</strong>pilih ialah warna merah, orange serta kuning. Warna-warna tersebut<br />

merupakan pengaplikasian dari warna api. Sedangkan pemilihan warna pada <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng<br />

<strong>di</strong> <strong>area</strong> bar serta <strong>area</strong> skateshop <strong>dengan</strong> finishing gravity yang umumnya terdapat <strong>di</strong><br />

corak papan skateboard. Gravity mencerminkan karakter dari skater yang kreatif.<br />

Konsep Pencahayaan<br />

Pada <strong>area</strong> bar <strong>di</strong>gunakan lampu gantung serta menggunakan Lampu spotlight yang<br />

<strong>di</strong>arahkan ke elemen estetik yaitu berupa papan skateboard yang <strong>di</strong> letakan pada<br />

<strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng <strong>di</strong> <strong>area</strong> bar, sehingga sorotan sinar lampu semakin mengekspos elemen<br />

estetik pada <strong>area</strong> bar ini. Sedangkan pada <strong>area</strong> penyajian <strong>di</strong>gunakan lampu gantung<br />

<strong>dengan</strong> warna cahaya kuning sehingga memberikan kesan hangat dan tenang bagi<br />

pengunjung.<br />

Gambar .23 Lampu gantung (Sumber : eneri-source.wikispaces.com)<br />

Pada <strong>area</strong> skateshop <strong>di</strong>dominasi oleh penggunaan lampu spotlight <strong>dengan</strong><br />

menggunakan lampu halogen. Dengan ketajaman sinar yang <strong>di</strong>hasilkan halogen,<br />

barang-barang yang <strong>di</strong>pajang dapat terlihat <strong>dengan</strong> baik.


Gambar.24 Fluorescent(Sumber : eneri-source.wikispaces.com)<br />

Konsep Penghawaan<br />

Surabaya merupakan daerah yang panas tidak menutup kemungkinan <strong>di</strong>se<strong>di</strong>akan<br />

juga sistem penghawaan buatan.<br />

Desain Akhir<br />

Denah Keseluruhan Terpilih<br />

Gambar .25 AC Central (Sumber : otakku.com)<br />

Gambar . 26 Denah terpilih (Sumber : penulis)<br />

Pada alternatif denah 3, <strong>di</strong>lihat dari pergerakan manusia <strong>di</strong>rasa paling mendekati<br />

metode <strong>desain</strong>, program ruang sudah sesuai <strong>dengan</strong> aktivitas manusia. Pola<br />

pergerakan pengunjung <strong>di</strong>awali melalui pintu masuk yang langsung menuju meja<br />

penerimaan yang <strong>di</strong>fungsikan juga sebagai <strong>area</strong> kasir, setelah melalui <strong>area</strong>


penerimaan pengunjung dapat langsung menuju <strong>area</strong> saji indoor maupun <strong>area</strong> saji<br />

outdoor , pengunjung juga dapat menuju <strong>area</strong> bar, serta menuju toilet yang berada <strong>di</strong><br />

lantai 1. Pengunjung <strong>di</strong>arahkan menuju lantai 2 yaitu <strong>di</strong>awali <strong>dengan</strong> <strong>area</strong> saji indoor ,<br />

<strong>area</strong> saji outdoor serta terdapat <strong>area</strong> skateshop.<br />

Denah Ruang Terpilih<br />

Gambar.27 Denah Ruang Terpilih 1 (Sumber : penulis)<br />

Layout denah <strong>area</strong> terpilih yang pertama adalah <strong>area</strong> saji indoor, target penggunanya<br />

adalah pengunjung Café Skatepark Ketabang Kali Surabaya,. Aktivitas yang ingin<br />

<strong>di</strong>wadahi adalah menikmati hidangan, berkumpul, bersantai maupun mengobrol.<br />

Gambar .28 Denah Ruang Terpilih 2 (Sumber : penulis)<br />

Layout denah <strong>area</strong> terpilih kedua adalah <strong>area</strong> bar, target penggunanya adalah<br />

pengunjung Café Skatepark Ketabang Kali Surabaya, Aktivitas yang ingin <strong>di</strong>wadahi<br />

adalah bersantai, mengobrol serta menikmati minuman yang <strong>di</strong>sajikan bartender.


Gambar .29 Denah Ruang Terpilih 3 (Sumber : penulis)<br />

Layout denah <strong>area</strong> terpilih ketiga adalah <strong>area</strong> Skateshop, target penggunanya adalah<br />

pengungjung. Aktivitas yang ingin <strong>di</strong>wadahi adalah berbelanja kebutuhan atau<br />

sparepart skateboard serta aksesoris tentang skateboard, mencoba papan<br />

skateboard.<br />

Final Desain<br />

Sesuai <strong>dengan</strong> konsep yang telah <strong>di</strong>olah, maka <strong>di</strong>pilihlah <strong>desain</strong> akhir sebuah Café <strong>di</strong><br />

Area Skatepark Ketabang Kali Surabaya <strong>dengan</strong> <strong>nuansa</strong> Extre Sporty.<br />

Area Penerimaan dan <strong>area</strong> saji<br />

Gambar.30 Perspektif 3d Area Penerimaan dan Area Saji (Sumber : penulis)<br />

Area ini merupakan <strong>area</strong> pintu masuk <strong>café</strong> skatepark, yang terdapat <strong>di</strong> <strong>area</strong> ini adalah<br />

pada sisi kiri <strong>di</strong>awali <strong>dengan</strong> meja penerimaan yang berfungsi juga sebagai kasir.<br />

Serta ada 1 kursi panjang yang <strong>di</strong>fungsikan sebagai kursi tunggu bagi pengunjung


yang memesan untuk <strong>di</strong>bawa pulang. Selain itu aktivitas yang ada <strong>di</strong> <strong>area</strong> ini ialah<br />

aktivitas pengunjung untuk menikmati hidangan, berkumpul, mengobrol <strong>di</strong> <strong>area</strong> saji.<br />

Gambar.31 Perspektif 3d Area Saji dan Area Bar(sumber penulis)<br />

Gambar .32 Perspektif 3d Area Saji dan Area mini skatepark (sumber penulis)


Area Bar<br />

Gambar.33 Perspektif 3d Area Saji dan Area Bar(sumber penulis)<br />

Gambar 5.6.2.2 Perspektif Area Bar(sumber penulis)<br />

Area ini merupakan Area Bar, aktivitas pengunjung yang terdapat <strong>di</strong> Area Bar ini<br />

ialah menikmati hidangan, berkumpul, mengobrol serta menyaksikan atraksi dari<br />

bartender yang <strong>di</strong>sajikan <strong>di</strong> Area Bar.<br />

Area Skateshop<br />

Area ini merupakan Area Skateshop yang berada <strong>di</strong> lantai 2, aktivitas pengunjung<br />

yang terdapat <strong>di</strong> Area Skateshop ini ialah berbelanja kebutuhan skateboard,<br />

pakaian dan sepatu yang <strong>di</strong> pajang <strong>di</strong> rak pamer <strong>area</strong> skateshop, serta pengunjung<br />

juga dapat mencoba memainkan Skateboard.


Gambar 5.6.3.1Perspektif Area Skateshop


DAFTAR RUJUKAN<br />

URL:http://google.com<br />

URL:http://illuminationslighting.com<br />

URL:http://lighting fictures.com<br />

URL:http://Annahape.com<br />

URL:http://wikipe<strong>di</strong>a.com<br />

URL:http://gypsumindonesia.blogspot.com<br />

URL:http://m.detik.com (arena-ketabang.htm)<br />

URL:http://www.fsrd.itb.ac.id/?page_id=14)<br />

Taman Ketabang _ Surabaya _ matanews.com.htm<br />

Extreme olahraga – Wikipe<strong>di</strong>a<br />

URL:http://www.heckler.com<br />

URL:http://www.senayansk8.com<br />

URL:http://www.bargazh.multiply.com<br />

URL:http://www.sk8mafia4life.com<br />

URL:http://www.frontside180.com/forum<br />

URL:http://www.happenskateboar<strong>di</strong>ng.com<br />

URL:http://www.loserkids.com<br />

Dimensi Ruang dan Ruang Interior (Jakarta : 2003)<br />

Sumber Dokumen Priba<strong>di</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!