bab_2_aksioma
bab_2_aksioma
bab_2_aksioma
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dengan masih bermaknanya kata “atau", "dan" dan<br />
sebagainya dalam logika. Suatu <strong>aksioma</strong> dikatakan<br />
<strong>aksioma</strong> "diformalkan" bila semua unsur termasuk<br />
tanda logika dikosongkan dari makna, sedemikian<br />
hingga semua unsur diperlakukan sebagai simbol<br />
belaka.<br />
D. Konsep Bukan Pangkal<br />
Di bagian terdahulu telah dikemukakan adanya<br />
pengertian pangkal atau unsur primitif. Secara kurang<br />
tepat sering juga “konsep tak didefinisikan". Dalam<br />
suatu struktur tertentu banyak dijumpai konsepkonsep<br />
yang didefinisikan berdasarkan konsep-konsep<br />
terdahulu. Konsep-konsep semacam ini dalam tulisan<br />
ini disebut konsep bukan pangkal. Selain itu dalam<br />
tulisan ini pengertian konsep yang dipakai adalah “ide<br />
abstrak yang dapat digunakan untuk melakukan<br />
penggolongan atau klasifikasi".<br />
Suatu konsep dapat dibentuk melalui suatu<br />
abstraksi. Sebagai contoh sederhana dalam kehidupan<br />
sehari-hari kita dapat mengatakan bahwa sepeda,<br />
kereta api, mobil, becak adalah kendaraan. Tetapi<br />
rumah, pohon, batu bukan kendaraan. Ini berarti<br />
“kendaraan" adalah suatu konsep. Konsep kendaraan<br />
itu dapat saja dipandang sebagai suatu abstraksi dari<br />
beberapa kendaraan khusus tertentu.<br />
Di bagian terdahulu telah disebutkan selintas<br />
tentang pembentukan sutu konsep. Demikian juga<br />
pengertian konsep yang digunakan dalam tulisan ini.<br />
Dalam matematika dikenal banyak konsep. Misal :<br />
“segitiga", “segiempat" dan sebagainya, dikenal juga<br />
konsep “ruang metrik", “grup", dan masih banyak lagi.<br />
Aksiomatika / 49