04.05.2013 Views

4 BAB IV UJI COBA DAN EVALUASI

4 BAB IV UJI COBA DAN EVALUASI

4 BAB IV UJI COBA DAN EVALUASI

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4 <strong>BAB</strong> <strong>IV</strong><br />

<strong>UJI</strong> <strong>COBA</strong> <strong>DAN</strong> <strong>EVALUASI</strong><br />

Pada bab ini akan dibahas mengenai lingkungan uji coba yang<br />

digunakan untuk menjalankan Simulasi E-Voting Sistem.<br />

Kemudian penjelasan mengenai parameter yang digunakan, cara<br />

cara pengujian dan hasil uji cobanya serta analisis hasil uji coba<br />

tersebut.<br />

4.1 Lingkungan Pelaksanaan Ujicoba<br />

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai lingkungan ujicoba<br />

aplikasi Simulasi E-Voting System yang terdiri dari PC Server,<br />

PC Client dan Printer seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.<br />

Gambar 4.1 Skenario ujicoba Simulasi E-voting System<br />

Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan<br />

dalam pengujian ini dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :<br />

67


68<br />

Spesifikasi Printer<br />

Device<br />

Spesifikasi<br />

PC Admin<br />

Spesifikasi<br />

DataBase Server<br />

Spesifikasi<br />

PC Client<br />

Tabel 4.1 Lingkungan Pelaksanaan Uji Coba<br />

4.2 Uji Coba Fungsionalitas<br />

Tipe : Canon Pixma 1700<br />

Prosesor :Intel Core 2 Duo<br />

Memory :1 GB<br />

Hardisk :160 GB<br />

System Operasi : Windows XP<br />

Professional SP2<br />

Browser : Mozilla<br />

Software : Netbeans IDE 6.0<br />

Hardisk :160 GB<br />

DataBase : MySQL 5.0<br />

Database Server : Apache Tomcat<br />

Prosesor :AMD<br />

Memory :1 GB<br />

Hardisk :80 GB<br />

System Operasi : Windows XP<br />

Professional SP2<br />

Browser : Internet Explorer<br />

Pada sub bab 4.2 ini akan menjelaskan skenario-skenario uji coba<br />

untuk mengetahui fungsionalitas dari program yang dibuat. Uji<br />

coba ini meliputi pada usecase aplikasi ballot dan aplikasi admin.


69<br />

4.2.1 Uji Coba pada Aplikasi Ballot<br />

Ujicoba fungsionalitas pada aplikasi ballot akan dilakukan pada<br />

semua fungsi dan interface aplikasi ballot. Berikut Gambar 4.2<br />

Aliran Proses Aplikasi Ballot.<br />

4.2.1.1 Login Voter<br />

Gambar 4.2 Aliran Proses Aplikasi Ballot<br />

Proses login voter terjadi pada halaman login ketika voter ingin<br />

memasuki webpage pilih kandidat pada aplikasi ballot. Proses ini<br />

akan dijalankan ketika voter memilih button submit pada


70<br />

webpage login. Bila hasil dari proses login voter dinyatakan<br />

berhasil maka voter dapat melanjutkan ke proses berikutnya. Tapi<br />

bila hasil dari proses login gagal maka voter tidak dapat<br />

melanjutkan ke proses berikutnya. Seperti pada Gambar 4.3<br />

aplikasi yang muncul jika proses login voter dinyatakan berhasil.<br />

Proses login berhasil bila data inputan diisi secara benar dan<br />

sesuai dengan yang didatabase.<br />

Gambar 4.3 Skenario Ujicoba Login Voter Berhasil<br />

Jika gagal maka aplikasi yang muncul sama dengan tampilan<br />

awal proses login voter seperti pada Gambar 4.4 Skenario<br />

Ujicoba Autentikasi User Gagal.. Kegagalan dikarenakan<br />

kesalahan dalam menginputkan username dan password.


Gambar 4.4 Skenario Ujicoba Autentikasi User Gagal<br />

71<br />

Dari hasil uji coba diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa<br />

fungsionalitas login voter :<br />

• Correctness, karena setiap data inputan login voter<br />

diautentikasi sehingga hanya voter yang menginputkan<br />

data secara benar dan yang punya hak akses yang dapat<br />

melakukan proses selanjutnya.<br />

• Usable, karena sifatnya yang user interaktif. Setiap ada<br />

kesalahan dalam data inputan diberi konfirmasi kesalahan<br />

dimana letak kesalahan data inputan.<br />

4.2.1.2 Pilih Candidate<br />

Voter yang telah berhasil login akan memasuki webpage pilih<br />

candidate seperti Gambar 4.5


72<br />

Gambar 4.5 Webpage Pilih Candidate<br />

Voter dapat memilih kandidat dengan memilih salah satu<br />

radiobutton yang mewakili satu value dari kandidat sesuai dengan<br />

keinginannya. Setelah itu pilih button submit untuk mengeksekusi<br />

pilihannya tadi. Bila proses eksekusi pilihan voter berhasil maka<br />

akan muncul halaman web seperti Gambar 4.6<br />

Gambar 4.6 Skenario Ujicoba Pemilihan Candidate Berhasil


73<br />

Proses pemilihan kandidat dinyatakan gagal dikarenakan voter<br />

telah menggunakan hak pilih suaranya sebelumnya. Bila voter<br />

mencoba melakukan pemilihan lagi, maka akan terlihat halaman<br />

web pada Gambar 4.7 Skenario Ujicoba Pemilihan Candidate<br />

Gagal.<br />

Gambar 4.7 Skenario Ujicoba Pemilihan Candidate Gagal<br />

Proses pemilihan kandidat dinyatakan berhasil bila hasil proses<br />

dekripsi sama dengan nilai awal sebelum dienkripsi (plaintext)<br />

dan jumlah data sebelum dienkripsi sama dengan jumlah data<br />

sesudah didekripsi. Ketepatan dalam proses deskripsi sangat<br />

diperlukan agar tidak terjadi kesalahan dalam proses perhitungan<br />

suara. Berikut Gambar 4.8 Skenario Ujicoba Proses Dekripsi<br />

Algoritma Paillier dan Perbandingan Jumlah Data Sebelum dan<br />

Sesudah Enkripsi.


74<br />

Gambar 4.8 Skenario Ujicoba Proses Dekripsi Algoritma Paillier dan<br />

Perbandingan Jumlah Data Sebelum dan Sesudah Dienkripsi<br />

Dari hasil ujicoba dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsionalitas<br />

pilih kandidat :<br />

• Correctness, karena adanya proses autentikasi dari setiap<br />

voter yang akan menggunakan hak pilih suara nya. Bila<br />

voter tersebut telah melakukan pemilihan kandidat<br />

dengan data login yang sama pada proses sebelumnya<br />

maka voter tersebut tidak dapat melakukan pemilihan<br />

lagi.<br />

• Usable, karena sifatnya yang user interaktif. Diberi<br />

konfirmasi kesalahan dimana letak kesalahan data<br />

inputan.<br />

• Reliable, karena sifatnya yang dapat dipercaya. Sistem ini<br />

menggunakan proses enkripsi untuk menjaga privacy data<br />

hasil pilih kandidat sehingga tidak sembarang orang dapat<br />

mengubah dan melihat datanya. Jika ada tindakan jahat<br />

dari pihak-pihak dengan secara sengaja mengubah data<br />

maka hasil pilih kandidat tersebut menjadi data gagal.<br />

• High privacy, data hanya dapat dibaca bila telah melalui<br />

proses deskripsi.


75<br />

4.2.2 Uji Coba pada Aplikasi Admin<br />

Ujicoba fungsionalitas pada aplikasi admin akan dilakukan pada<br />

semua aspek seperti yang terlihat pada Gambar 4.9 Interface Flow<br />

Diagram Aplikasi Admin.<br />

Gambar 4.9 Interface Flow Diagram Aplikasi Admin<br />

4.2.2.1 Registrasi Data Voter<br />

Dalam penginputan data voter pada form manage data voter<br />

semua textbox input harus diisi secara benar. Khusus untuk<br />

textbox input id ballot tidak boleh terjadi duplikasi data. Bila id<br />

ballot yang diinputkan admin ternyata sama maka akan muncul<br />

konfirmasi yang seperti yang terlihat pada Gambar 4.10<br />

Skenario Ujicoba Input Id Ballot yang Sama. Hal ini dikarena id


76<br />

ballot bersifat unik, setiap voter harus memiliki id ballot yang<br />

berbeda.<br />

Gambar 4.10 Skenario Ujicoba Input Id Ballot yang Sama<br />

Selain itu semua textbox input data voter pada form manage data<br />

voter harus diisi secara lengkap karena bila tidak maka akan<br />

muncul konfirmasi seperti yang terlihat pada Gambar 4.11<br />

berikut:<br />

Gambar 4.11 Skenario Ujicoba Input Data Voter Secara Tidak<br />

Lengkap<br />

Dari hasil uji coba dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsionalitas<br />

registrasi data voter :<br />

• Usable, karena sifatnya yang user interaktif. Setiap ada<br />

kesalahan dalam menginputkan data diberi konfirmasi<br />

sehinga menjadi tahu dimana letak kesalahannya data<br />

inputan.


77<br />

4.2.2.2 Manage Data Candidate<br />

Bagi admin yang ingin menginput data kandidat yang baru maka<br />

admin harus memilih data kandidat yang lama untuk diedit<br />

dengan data kandidat yang baru pada tabel data kandidat. Setelah<br />

button update dipilih untuk mengeksekusi input data kandidat<br />

yang diinputkan sebelumnya tadi maka akan muncul konfirmasi<br />

seperti pada Gambar 4.12 Scenario Ujicoba Update Data<br />

Candidate.<br />

Gambar 4.12 Skenario Ujicoba Update Data Candidate<br />

Dari hasil uji coba dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsionalitas<br />

login voter :<br />

• Usable, karena sifatnya yang user interaktif. Setiap ada<br />

aksi dalam menginputkan data diberi konfirmasi untuk<br />

meyakinkan tindakan akan dilakukan selanjutnya.<br />

4.2.2.3 Manage Data Admin<br />

Admin dapat menambahkan username dan password baru pada<br />

form manage data admin dengan memilih button add . Karena<br />

bila tidak maka akan muncul konfirmasi seperti yang terlihat pada<br />

Gambar 4.13.


78<br />

Gambar 4.13 Skenario Ujicoba Add Data Admin<br />

Bagi admin yang ingin mengupdate data admin yang lama dengan<br />

data admin yang baru, maka admin harus memilih data yang akan<br />

diupdate pada tabel daftar admin. Kemudian pilih button update<br />

untuk mengeksekusi update data kandidat tadi. Setelah itu akan<br />

muncul konfirmasi untuk memastikan apakah admin benar-benar<br />

akan memodifikasi data dengan ID admin tertentu, misalnya ID<br />

Admin =’5’ seperti yang terlihat pada Gambar 4.14.<br />

Gambar 4.14 Skenario Ujicoba Update Data Admin<br />

Bagi admin yang ingin menghapus data, maka admin harus<br />

memilih data yang akan dihapus pada daftar admin. Kemudian<br />

pilih button delete untuk mengeksekusi hapus data kandidat.<br />

Setelah itu akan muncul konfirmasi untuk memastikan apakah<br />

admin benar-benar akan medelete data dengan id admin tertentu,<br />

misalnya ID Admin = ‘6’ seperti yang terlihat pada Gambar 4.15.


Gambar 4.15 Skenario Ujicoba Delete Data Admin<br />

Dari hasil uji coba dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsionalitas<br />

login voter :<br />

79<br />

• Usable, karena sifatnya yang user interaktif. Setiap ada<br />

kesalahan dalam menginputkan data diberi konfirmasi<br />

sehingga menjadi tahu dimana letak kesalahannya data<br />

inputan dan setiap ada aksi dalam menginputkan data<br />

diberi konfirmasi untuk meyakinkan tindakan akan<br />

dilakukan selanjutnya.<br />

4.2.2.4 Cetak barcode<br />

Admin dapat mencetak image barcode dengan mengklik button<br />

save. Tetapi sebelumnya harus memilih ballot id yang akan<br />

dibuat image barcode pada daftar message hasil enkripsi yang<br />

terdapat pada form cetak barcode. Bila button save dipilih maka<br />

akan muncul konfirmasi seperti Gambar 4.16 Skenario Ujicoba<br />

Save Image Barcode untuk memastikan eksekusi dari save image<br />

barcode.<br />

Gambar 4.16 Skenario Ujicoba Save Image Barcode


80<br />

Dari hasil uji coba dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsionalitas<br />

login voter :<br />

• Usable, karena sifatnya yang user interaktif. Setiap ada<br />

aksi dalam menginputkan data diberi konfirmasi untuk<br />

meyakinkan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.<br />

4.2.2.5 Proses Enkripsi<br />

Proses enkripsi sangat diperlukan dalam aplikasi ini untuk<br />

meningkatkan keamanan datanya. Dengan hanya memilih button<br />

enkripsi maka data inputan sebelumnya akan terenkripsi secara<br />

otomatis. Tetapi sebelum itu akan muncul konfirmasi seperti<br />

Gambar 4.17 Skenario Ujicoba Proses Enkripsi untuk<br />

memastikan eksekusi proses enkripsi, seperti yang terlihat pada<br />

Gambar 4.17 .<br />

Gambar 4.17 Skenario Ujicoba Proses Enkripsi<br />

Dari proses enkripsi pada form diatas maka dapat dilihat contoh<br />

hasil enkripsi dan deskripsi dari algoritma Paillier dengan nilai<br />

plaintext yang random pada Gambar 4.18.


Gambar 4.18 Skenario Ujicoba Create Enkripsi<br />

Dari hasil ujicoba proses enkripsi dapat ditarik kesimpulan bahwa<br />

fungsionalitas pilih kandidat :<br />

81<br />

• Usable, karena sifatnya yang user interaktif. Setiap ada<br />

aksi dalam menginputkan data diberi konfirmasi untuk<br />

meyakinkan tindakan akan dilakukan selanjutnya.<br />

• Reliable, karena sifatnya yang dapat dipercaya. Sistem ini<br />

menggunakan proses enkripsi untuk menjaga privacy data<br />

hasil pilih kandidat sehingga tidak sembarang orang yang<br />

dapat mengubah dan melihat datanya.<br />

4.2.2.6 Baca Barcode<br />

Baca barcode adalah proses membaca isi dari image barcode yang<br />

tertera disetiap kertas suara yang diterima oleh voter setelah<br />

melakukan pemilihan kandidat pada aplikasi ballot. Input dari<br />

proses baca barcode adalah image barcode yang discan.<br />

Outputnya adalah hasil suara pilihan voter. Bila data inputan<br />

belum discan maka akan muncul konfirmasi seperti Gambar 4.19<br />

Skenario Ujicoba Baca Barcode.


82<br />

Gambar 4.19 Skenario Ujicoba Baca Barcode<br />

Dari hasil uji coba dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsionalitas<br />

baca barcode :<br />

• Usable, karena sifatnya yang user interaktif. Setiap ada<br />

aksi dalam menginputkan data diberi konfirmasi untuk<br />

meyakinkan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.<br />

4.2.3 Evaluasi<br />

Seperti terlihat pada sub bab 4.2, semua uji coba fungsionalitas<br />

memberikan hasil yang positif. Semua fungsi yang dibutuhkan<br />

dapat berjalan sesuai skenario yang telah ditetapkan. Hanya saja<br />

pada saat pengujian, penulis menemukan permasalahan “problem<br />

with content” terkait dengan nilai random yang diciptakan pada<br />

proses enkripsi. Karena ada kemungkinan nilai random sama<br />

maka akan berpengaruh pada proses perhitungan. Dan jika ada<br />

tindakan jahat dari pihak-pihak dengan secara sengaja mengubah<br />

data maka hasil pilih kandidat tersebut dinyatakan gagal.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!