BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasar ...

5.1 Simpulan
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Berdasar pada hasil uji hipotesis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
5.1.1 Terdapat interaksi signifikan antara metode pembelajaran dengan kemampuan
awal siswa.
5.1.2 Penguasaan konsep luas persegi panjang menggunakan pembelajaran
penemuan (discovery learning) Bruner melalui metode penugasan kelompok
lebih tinggi dibandingkan dengan penugasan individual.
5.1.3 Penguasaan konsep luas persegi panjang pada siswa berkemampuan awal
tinggi menggunakan pembelajaran penemuan (discovery learning) Bruner
melalui metode penugasan individual lebih tinggi dibandingkan dengan
penugasan kelompok.
5.1.4 Penguasaan konsep luas persegi panjang pada siswa berkemampuan awal
rendah menggunakan pembelajaran penemuan (discovery learning) Bruner
melalui metode penugasan kelompok lebih tinggi dibandingkan dengan
penugasan individual.
5.2 Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian, ada peningkatan penguasaan konsep luas persegi
panjang pada siswa kelas 3 SD Negeri 1 Penanggungan Gunung Alip Tanggamus.
Implikasi dari hasil penelitian ini adalah:

5.2.1 Adanya interaksi yang signifikan antara pemilihan metode pembelajaran
dengan kemampuan awal siswa, hali ini dapat dijadikan landasan bahwa
penerapan metode dalam suatu pembelajaran harus didasarkan pada
kemampuan awal siswa yang ada, sehingga pembelajaran akan efektif dan
mencapai tujuannya.
5.2.2 Pembelajaran pada kompetensi dasar luas persegi panjang, tingkat
penguasaan konsep luas telah dibuktikan bahwa pembelajaran penemuan
102
(discovery learning) Bruner melalui metode penugasan kelompok lebih tinggi
dibandingkan dengan penugasan individual. Sehingga secara umum metode
penugasan kelompok memberikan peningkatan rerata penguasaan konsep
luas persegi panjang pada semua tingkatan kemampuan awal siswa.
5.2.3 Pembelajaran penemuan (discovery learning) Bruner melalui metode
berkemampuan awal tinggi menggunakan metode penugasan individual
rerata penguasaan konsep luas persegi panjang lebih tinggi dari metode
penugasan kelompok, sehingga guru dapat mengefektifkan pembelajaran
pada siswa berkemampuan awal tinggi menggunakan metode penugasan
kelompok.
5.2.4 Pembelajaran penemuan (discovery learning) Bruner melalui metode
berkemampuan awal rendah menggunakan metode penugasan kelompok
rerata penguasaan konsep luas persegi panjang lebih tinggi dari metode
penugasan individual, sehingga guru dapat mengefektifkan pembelajaran
pada siswa berkemampuan awal rendah menggunakan metode penugasan
kelompok.

5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian, maka dapat diberikan beberapa
saran sebagai berikut:
5.3.1 Dalam pemilihan metode pembelajaran direkomendasikan untuk
103
mengakomodasi perbedaan karakteristik siswa khususnya karakteristik
kemampuan awal siswa. Kemampuan awal siswa hendaknya telah diperoleh
dan diketahui guru sejak awal tahun pelajaran baru, sehingga dapat
digunakan guru untuk membuat desain pembelajaran dan memilih metode
pembelajaran yang tepat agar dapat sesuai dengan karakteristik yang dimiliki
siswa.
5.3.2 Pada pembelajaran luas persegi panjang menggunakan pembelajaran
penemuan (discovery learning) Bruner pada semua tingkatan kemampuan
awal dapat menerapkan metode pembelajaran penugasan kelompok.
5.3.3 Dalam pembelajaran luas persegi panjang di kelas dengan siswa
berkemampuan awal tinggi, hendaknya menggunakan pembelajaran dengan
metode penugasan individual.
5.3.4 Dalam pembelajaran luas persegi panjang di kelas dengan siswa
berkemampuan awal rendah, hendaknya menggunakan metode pembelajaran
penugasan kelompok.