02.06.2013 Views

PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI, DAN ...

PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI, DAN ...

PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI, DAN ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dibandingkan dengan penawaran harga di pasar. Namun penyebab inflasi di<br />

Indonesia umumnya dipengaruhi oleh dua macam, yaitu inflasi yang diimpor<br />

dan defisit dalam Anggaran Pemerintah Belanja Negara (APBN). Penyebab<br />

inflasi lainnya menurut Sudono Sukirno adalah kenaikan harga-harga barang<br />

yang diimpor, penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh<br />

pertambahan produksi dan penawaran barang, serta terjadinya kekacauan politik<br />

dan ekonomi sebagai akibat pemerintahan yang kurang bertanggung jawab.<br />

Adapun penyebab lain dari inflasi antara lain uang yang beredar lebih besar dari<br />

pada jumlah barang yang beredar, sehingga permintaan akan mengalami<br />

kenaikan, maka dengan sendirinya produsen akan menaikkan harga barang dan<br />

apabila kondisi seperti ini dibiarkan maka akan terjadi inflasi.<br />

Menurut ilmu ekonomi modern, terdapat dua jenis inflasi yang berbeda satu<br />

sama lain, yaitu inflasi karena dorongan biaya (Cost-Push Inflation) dan inflasi<br />

karena meningkatnya permintaan (Demand-Pull Inflation)<br />

1. Cost-Push Inflation (inflasi desakan ongkos)<br />

Yaitu, inflasi yang disebabkan karena peningkatan harga akibat naiknya<br />

biaya-biaya. Apabila permintaan terhadap bahan baku melebihi penawarannya,<br />

maka harga akan naik. Karena para pabrikan membayar lebih mahal atas bahan<br />

baku mereka dan menetapkan harga produk akhir yang lebih tinggi kepada<br />

pedagang dan pedagang menaikkan harga barang itu, yang kemudian akan<br />

ditanggung oleh para konsumen.<br />

24

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!