BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hidrokarbon Dalam bidang kimia ...
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hidrokarbon Dalam bidang kimia ...
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hidrokarbon Dalam bidang kimia ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2.3.2 Prinsip Kromatografi<br />
Kromatografi adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan atas<br />
perbedaan distribusi dari komponen – komponen campuran tersebut diantara dua fase,<br />
yaitu stationery (fase diam) dan mobile (fase bergerak). Fase diam dapat berupa zat<br />
padat atau zat cair, sedangkan fase bergerak dapat berupa zat cair atau gas.<br />
<strong>Dalam</strong> teknik kromatografi, sampel yang merupakan campuran dari berbagai<br />
macam komponen ditempatkan dalam situasi dinamis dalam system yang terdiri dari<br />
fase diam dan fase bergerak. Semua pemisahan pada kromatografi tergantung pada<br />
gerakan relatif dari masing – masing komponen diantara ke dua fase tersebut.<br />
Senyawa atau komponen yang tertahan (terhambat) lebih lemah oleh fase diam akan<br />
bergerak lebih cepat daripada komponen yang tertahan lebih kuat. Perbedaan gerakan<br />
(mobilitas) antara komponen yang satu dengan lainnya disebabkan oleh perbedaan<br />
dalam adsorpsi, partisi, kelarutan atau penguapan diantara ke dua fase. Jika perbedaan<br />
– perbedaan ini cukup besar, maka akan terjadi pemisahan secara sempurna. Oleh<br />
karena itu dalam kromatografi, pemilihan terhadap fase bergerak maupun fase diam<br />
perlu dilakukan sedemikian rupa sehingga semua komponen bisa bergerak dengan<br />
kecepatan yang berbeda – beda agar dapat terjadi proses pemisahan.<br />
Secara umum dapat dikatakan bahwa kromatografi adalah suatu proses migrasi<br />
deferensial dinamis dalam system dalam mana komponen – komponen cuplikan<br />
ditahan secara selektif oleh fase diam (Yazid, E., 2005).<br />
Universitas Sumatera Utara