Otus edisi Hujan
tabloid anak Otus edisi Hujan hasil kerja keras Mutia, Novriana, Tara, Ayu, Anan, dan Reyan (Mahasiswa-Mahasiswi FIKOM Unpad 2012)
tabloid anak Otus edisi Hujan hasil kerja keras Mutia, Novriana, Tara, Ayu, Anan, dan Reyan (Mahasiswa-Mahasiswi FIKOM Unpad 2012)
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
TOPIK UTAMA<br />
Proses Terjadinya <strong>Hujan</strong><br />
Proses terjadinya hujan adalah<br />
peristiwa jatuhnya air dari awan ke<br />
bumi. Pada mulanya air hujan berasal<br />
dari beberapa sumber air yang ada di<br />
bumi seperti air laut, air sungai, air<br />
danau, air waduk, dan lain sebagainya.<br />
Selain air yang disebutkan tadi,<br />
air yang menguap ke udara juga bisa<br />
berasal dari tubuh manusia, binatang,<br />
tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda<br />
lain yang mengandung air.<br />
Air-air tersebut umumnya mengalami<br />
proses penguapan atau evaporasi<br />
akibat terkena panas matahari.<br />
Air yang menguap / menjadi uap melayang<br />
ke udara dan akhirnya terus<br />
bergerak menuju awan yang tinggi<br />
bersama uap-uap air yang lain. Di<br />
awan yang tinggi uap tersebut mengalami<br />
proses pemadatan atau kondensasi<br />
sehingga membentuk awan.<br />
Dengan bantuan angin, awan-awan<br />
tersebut dapat bergerak kesana-kemari<br />
baik vertikal, horizontal dan diagonal.<br />
Akibat angin atau udara yang<br />
bergerak pula awan-awah saling bertemu<br />
dan membesar menuju langit /<br />
atmosfer bumi yang suhunya rendah<br />
atau dingin dan akhirnya membentuk<br />
butiran es dan air. Karena berat dan<br />
tidak mampu ditopang angin akhirnya<br />
butiran-butiran air atau es tersebut<br />
jatuh ke permukaan bumi (proses<br />
presipitasi). Karena semakin rendah<br />
suhu udara semakin tinggi maka es<br />
8 Tabloid otus | Juni 2013 | I<br />
HUJAN<br />
atau salju yang terbentuk<br />
mencair menjadi<br />
air, namun jika suhunya<br />
sangat rendah maka<br />
akan turun tetap sebagai<br />
salju. <strong>Hujan</strong> tidak<br />
hanya turun berbentuk<br />
air dan es saja, namun<br />
juga bisa berbentuk<br />
embun dan kabut.<br />
<strong>Hujan</strong> yang jatuh ke<br />
permukaan bumi jika<br />
bertemu dengan udara<br />
yang kering, sebagian<br />
ujan dapat menguap<br />
kembali ke udara. Bentuk<br />
air hujan kecil adalah<br />
hampir bulat, sedangkan yang<br />
besar lebih ceper seperti burger,<br />
dan yang lebih besar lagi berbentuk<br />
payung terjun. <strong>Hujan</strong> besar memiliki<br />
kecepatan jatuhnya air yang tinggi<br />
sehingga terkadang terasa sakit<br />
jika mengenai anggota badan kita.<br />
<strong>Hujan</strong> buatan<br />
<strong>Hujan</strong> buatan adalah hujan yang<br />
dibuat oleh campur tangan manusia<br />
dengan membuat hujan dari bibitbibit<br />
awan yang memiliki kandungan<br />
air yang cukup, memiliki kecepatan<br />
angin rendah yaitu sekitar di bawah<br />
20 knot, serta syarat lainnya. <strong>Hujan</strong><br />
buatan dibuat dengan menaburkan<br />
banyak garam khusus yang halus dan<br />
dicampur bibit ke awan agar mem-<br />
percepat terbentuknya awan jenuh.<br />
Untuk menyemai / membentuk hujan<br />
deras, biasanya dibutuhkan garam<br />
sebanyak 3 ton yang disemai ke awan<br />
potensial selama 30 hari. <strong>Hujan</strong> buatan<br />
bisa saja gagal dibuat atau jatuh<br />
di tempat yang salah serta memakan<br />
biaya yang besar dalam pembuatannya.<br />
<strong>Hujan</strong> buatan umumnya diciptakan<br />
dengan tujuan untuk membantu<br />
daerah yang sangat kering akibat<br />
sudah lama tidak turun hujan sehingga<br />
dapat mengganggu kehidupan<br />
di darat mulai dari sawah kering,<br />
gagal panen, sumur kering, sungai /<br />
danau kering, tanah retak-retak, kesulitan<br />
air bersih, hewan dan tumbuhan<br />
pada mati dan lain sebagainya.<br />
Dengan adanya hujan buatan<br />
diharapkan mampu menyuplai kebutuhan<br />
air makhluk hidup di bawahnya<br />
dan membuat masyarakat hidup<br />
bahagia dan sejahtera. <strong>Hujan</strong> yang<br />
berlebih pada suatu lokasi dapat<br />
menimbulkan bencana pada kehidupan<br />
di bawahnya. Banjir dan tanah<br />
longsor adalah salah satu akibat<br />
dari hujan yang berlebihan. Perubahan<br />
iklim di bumi akhir-akhir ini<br />
juga mendukung persebaran hujan<br />
yang tidak merata sehingga menimbulkan<br />
berbagai masalah di bumi.<br />
Untuk itu kita sudah semestinya<br />
membantu menormalkan iklim<br />
yang berubah akibat ulah manusia<br />
agar anak cucu kita kelak tidak<br />
menderita dan terbunuh akibat kesalahan<br />
yang kita lakukan saat ini.