Rahasia Ranjang Setan.pdf 274KB Mar 18 2009 06:49:53 AM
Rahasia Ranjang Setan.pdf 274KB Mar 18 2009 06:49:53 AM
Rahasia Ranjang Setan.pdf 274KB Mar 18 2009 06:49:53 AM
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
masuk ke kamar apa kau mau mengintip...?"<br />
"Komang menyeringai. "Tak ada salahnya. Dari pada tak<br />
dapat sama sekali mencuri intip pun…"<br />
"Ya, sekali ketahuan oleh Adipati kita berdua bisa<br />
celaka!"<br />
Di dalam rumah Adipati Suryo Maget meneguk kopi<br />
hangat yang barusan diantar seorang pelayan lalu menyalakan<br />
sebatang rokok. Setelah beberapa kali menghisapnya<br />
dia memandang pada Randini dan berkata, "Mata tua ini<br />
cepat sekali mengantuk. Tubuh lanjut ini terasa letih.<br />
Bagaimana kalau kita masuk saja ke kamar untuk beristirahat...?"<br />
Randini yang maklum apa maksud kata-kata Adipati<br />
yang kini telah menjadi suaminya itu menganggukkan<br />
kepala lalu berdiri. Dia merapikan pakaiannya sebentar<br />
kemudian melangkah menuju ke kamar. Tidak menunggu<br />
lebih lama Suryo Maget cepat berdiri dan menyusul masuk.<br />
Kamar itu besar sekali, dilengkapi dengan perabotan yang<br />
serba baru dan bagus, termasuk sebuah ranjang besar terbuat<br />
dari besi berlapis kuningan.<br />
"Tidak disangka di usia yang begini lanjut aku mendapat<br />
seorang isteri pendamping yang kuidam-idamkan..." kata<br />
Suryo Maget seraya melepas sandalnya lalu naik a,e atas<br />
ranjang.<br />
"Setelah mendapatkan saya, apakah kakanda akan<br />
mencari istri baru lagi...?" bertanya Randini. Dia duduk di<br />
tepi tempat tidur, dekat kaki Suryo Maget.<br />
Adipati itu tertawa.<br />
"Kukira tidak. Cukup kau yang terakhir. Soalnya kini aku<br />
sudah mendapatkan segala-galanya..."<br />
"Mudah-mudahan saya bisa menjadi isteri yang baik.<br />
Saya merasa bersyukur dari hidup terlunta-lunta sebatang<br />
kara hari ini saya menemui kebahagiaan, menjadi isteri<br />
Adipati Tumenggung."