rekayasa perangkat lunak jilid 2 smk - Bursa Open Source
rekayasa perangkat lunak jilid 2 smk - Bursa Open Source
rekayasa perangkat lunak jilid 2 smk - Bursa Open Source
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
7.1.3. Operator<br />
Operator adalah simbol yang digunakan dalam bahasa pemrograman<br />
untuk melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Simbol operator bisa berupa<br />
karakter ataupun kata khusus. Pada Visual Basic ada tiga kelompok operator<br />
utama, yaitu operator aritmatika, operator perbandingan dan operator logika.<br />
Operator aritmatika<br />
Operator aritmatika digunakan untuk operasi matematis terhadap nilai<br />
data. Notasi-notasi yang digunakan tampak pada tabel berikut ini :<br />
Tabel 7.1. Operator Aritmatika.<br />
Notasi/simbol untuk operator ini memiliki hirarki kekuatan, artinya<br />
apabila ada dua atau lebih operator digunakan bersama-sama, maka operator<br />
dengan hirarki yang lebih tinggi akan dieksekusi lebih dulu. Hirarki kekuatan<br />
operator secara berturut-turut adalah ^, * dan /, \, mod, + dan -. Operator *<br />
dan / adalah setara. Demikian juga operator + dan -. Perhatikan contoh<br />
berikut ini.<br />
Contoh 7.3. Contoh penggunaan hirarki operator aritmatika.<br />
5 * 2 + 3 = 13<br />
4 ^ 2 - 5 = 11<br />
Pada contoh pertama, tanda * (kali) memiliki kekuatan yang lebih tinggi<br />
dari tanda + (tambah) sehingga operasi perkalian dilakukan terlebih dahulu<br />
daripada penjumlahan. Hasil yang diperoleh adalah 10 ditambah 3 bukan 5<br />
dikali 5. Sedangkan pada contoh kedua, tanda ^ (pangkat) mempunyai urutan<br />
kekuatan lebih tinggi dari – (kurang) sehingga hasil akhirnya adalah 11 (yaitu<br />
dari 16 dikurangi 5). Untuk merubah urutan proses aritmatika dapat diatur<br />
dengan menggunakan tanda kurung. Perhatikan contoh berikut :<br />
Contoh 7.4. Contoh penggunaan kurung untuk mengatur hirarki operator.<br />
5 * (2 + 3) = 25<br />
4 ^ (2 – 5) = 0.015625<br />
Pada contoh ini kita menggunakan angka dan operator yang sama<br />
seperti contoh sebelumnya, namun dengan menggunakan tanda kurung untuk<br />
merubah urutan proses. Pada contoh pertama proses yang pertama dilakukan<br />
adalah penjumlahan 2 dan 3, kemudian baru dikalikan 5. Hasil akhirnya adalah<br />
Rekayasa Perangkat Lunak 149