02.07.2013 Views

teknik pembentukan pelat

teknik pembentukan pelat

teknik pembentukan pelat

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

18<br />

dimana:<br />

T = Torsi (puntiran)<br />

τ = Tegangan geser<br />

J = Momen lembam inersia<br />

r = Jari-jari<br />

G = Modulus geser<br />

θ = Sudut puntir<br />

L = Panjang batang<br />

1.2.3. Mengenal Komponen/Elemen Mesin<br />

Paku Keling/Rivet.<br />

Paku keling/rivet adalah salah satu metode penyambungan<br />

yang sederhana. Sambungan keling umumnya diterapkan<br />

pada jembatan, bangunan, ketel, tangki, kapal dan pesawat<br />

terbang. Penggunaan metode penyambungan dengan paku<br />

keling ini juga sangat baik digunakan untuk penyambungan<br />

<strong>pelat</strong>-<strong>pelat</strong> alumnium. Pengembangan penggunaan rivet<br />

dewasa ini umumnya digunakan untuk <strong>pelat</strong>-<strong>pelat</strong> yang sukar<br />

dilas dan dipatri dengan ukuran yang relatif kecil. Setiap<br />

bentuk kepala rivet ini mempunyai kegunaan tersendiri,<br />

masing masing jenis mempunyai kekhususan dalam<br />

penggunaannya.<br />

Gambar 1.9. Paku keling/rivet<br />

Cara pemasangan paku keling adalah sebagai berikut:<br />

• Tidak terlalu berdekatan dan berjauhan jaraknya.<br />

d<br />

min. 3 d<br />

Gambar 1. 10. Jarak pemasangan paku keling<br />

• Jika jarak antar paku terlalu besar dapat terjadi buckling.<br />

Jarak maksimum biasanya adalah 16 x tebal plat.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!