download - Bursa Open Source
download - Bursa Open Source
download - Bursa Open Source
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
310<br />
CRT membatasi cakupan<br />
frekuensi yang dapat diperagakan<br />
dengan osiloskop analog. Pada<br />
frekuensi yang sangat rendah,<br />
sinyal muncul sebagai titik terang<br />
bergerak lambat yang sulit<br />
membedakan sebagai ciri bentuk<br />
gelombang. Pada frekuensi tinggi<br />
kecepatan penulisan CRTterbatas.<br />
Bila frekuensi sinyal melbihi<br />
kecepatan menulis CRT, peraga<br />
menjadi sangat samar untuk<br />
dilihat. Osiloskop analog tercepat<br />
dapat memperagakan frekuensi<br />
sampai sekitar 1 GHz.<br />
Bila sinyal dihubungkan rangkaian<br />
probe osiloskop, tegangan sinyal<br />
berjalan melalui probe ke sistem<br />
vertikal dari osiloskop. Gambar 7-<br />
17. mengilustasikan bagaimana<br />
7.3.2. Jenis-jenis Osiloskop Analog<br />
7.3.2.1. Free Running Osciloskop<br />
Free running oscilloscope<br />
merupakan jenis CRO generasi<br />
awal yang sederhana, secara blok<br />
diagram prinsip kerjanya<br />
dijelaskan berkut ini. Pada kanal<br />
(Channel) vertikal terdapat<br />
penguat sinyal yang fungsinya<br />
mengendalikan pelat defleksi<br />
vertikal. Penguat vertikal<br />
mempunyai penguatan yang tinggi<br />
sehingga keluaran berupa sinyal<br />
yang kuat ini harus dilewatkan<br />
attenuator. Penguat horisontal<br />
dihubungkan ke suatu sinyal time<br />
base internal dan dikontrol oleh<br />
pengontrol penguatan horisontal<br />
dan mengontrol dua frekuensi<br />
sapuan : pemilih sapuan dan<br />
sapuan vernier.<br />
Generator time base<br />
menghasilkan bentuk gelombang<br />
gigi gergaji yang berguna untuk<br />
osiloskop analog memperagakan<br />
sinyal yang diukur. Tergantung<br />
pada bagaimana pengaturan skala<br />
vertikal (control Volt/div),<br />
attenuator mengurangi tegangan<br />
sinyal dan sebuah penguat<br />
menambah tegangan sinyal.<br />
Selanjutnya sinyal berjalan<br />
langsung ke pelat pembelok<br />
vertikal dari CRT. Tegangan yang<br />
diberikan pada pelat pembelok<br />
menyebabkan perpendaran pada<br />
titik yang bergerak melintasi layar.<br />
Nyala titik dibuat oleh berkas<br />
elektron yang membentur pospor<br />
luminansi di dalam CRT.Tegangan<br />
positip menyebabkan titik<br />
berpindah ke atas sementara<br />
tegangan negatip menyebabkan<br />
titik bergerak ke bawah.<br />
mendefleksikan berkas dalam<br />
arah horisontal. Tegangan antara<br />
pelat defleksi horisontal CRT<br />
disusun supaya titik berkas<br />
elektron pada posisi sisi kiri dari<br />
layar pada saat tegangan gigi<br />
gergaji nol. Berkas elektron akan<br />
ditarik ke kanan sebanding<br />
dengan tegangan ramp yang<br />
diberikan. Jika pengaturan<br />
memberikan tegangan ramp<br />
mencapai maksimum berkas akan<br />
berada diujung sebelah kanan<br />
layar. Untuk satu ramp lengkap<br />
tegangan gigi gergaji, bentuk<br />
gelombang gigi gerjaji akan jatuh<br />
secara cepat kembali ke nol,<br />
berkas akan kembali diujung kiri<br />
layar; pada kasus ini titik pada<br />
layar mencapai posisi ujung dan<br />
secara cepat dikembalikan ke<br />
posisi awal, Akibat aksi ini garis