02.07.2013 Views

2. Negara Berkembang

2. Negara Berkembang

2. Negara Berkembang

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Front Demokrasi Rakyat (FDR) ini didukung oleh Partai Sosialis Indonesia,<br />

Pemuda Sosialis Indonesia, PKI, dan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia<br />

(SOBSI). Kelompok ini seringkali melakukan aksi-aksinya antara lain:<br />

(1) melancarkan propaganda anti pemerintah,<br />

(2) mengadakan pemogokan-pemogokan kerja bagi para buruh di perusahaan<br />

misalnya di pabrik karung di Delanggu Klaten.<br />

(3) melakukan pembunuhan-pembunuhan misalnya dalam bentrokan senjata di<br />

Solo tanggal 2 Juli 1948, Komandan Divisi LIV yakni Kolonel Sutarto secara<br />

tiba-tiba terbunuh. Pada tanggal 13 September 1948 tokoh pejuang 1945,<br />

Dr. Moewardi diculik dan dibunuh.<br />

Aksi pengacauan di Solo yang dilakukan PKI ini selanjutnya meluas dan mencapai<br />

puncaknya pada tanggal 18 September 1948. PKI berhasil menguasai Madiun dan<br />

sekitarnya seperti Blora, Rembang, Pati, Kudus, Purwadadi, Ponorogo, dan<br />

Trenggalek. PKI mengumumkan berdirinya “Soviet Republik Indonesia.” Setelah<br />

menguasai Madiun para pemberontak melakukan penyiksaan dan pembunuhan<br />

besar-besaran. Pejabat-pejabat pemerintah, para perwira TNI dan polisi, pemimpinpemimpin<br />

partai, para ulama, dan tokoh-tokoh masyarakat banyak yang menjadi<br />

korban keganasan PKI. Pemberontakan PKI di Madiun ini bertujuan meruntuhkan<br />

pemerintah RI yang berdasarkan Proklamasi 17 Agustus 1945 yang akan diganti<br />

dengan pemerintahan yang berdasar paham komunis.<br />

Kekejaman PKI ketika melakukan<br />

pemberontakan pada tanggal 18 September<br />

1948 tersebut mengakibatkan kemarahan<br />

rakyat. Oleh karena itu pemerintah<br />

bersama rakyat segera mengambil tindakan<br />

tegas terhadap kaum pemberontak.<br />

Dalam usaha mengatasi keadaan,<br />

Pemerintah mengangkat Kolonel Gatot<br />

Subroto sebagai Gubernur Militer Daerah<br />

Istimewa Surakarta dan sekitarnya, yang<br />

meliputi Semarang, Pati, dan Madiun.<br />

Panglima Jenderal Sudirman segera<br />

memerintahkan kepada Kolonel Gatot<br />

Soebroto di Jawa Tengah dan Kolonel<br />

Soengkono di Jawa Timur agar mengerah-<br />

Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka 1, Hal. 186.<br />

Gb.13.3 Kesatuan-kesatuan TNI dan polisi yang<br />

dikerahkan untuk menumpas pemberontakan PKI/FDR<br />

Madiun di Gunung Kidul<br />

kan kekuatan kekuatan TNI dan polisi untuk menumpas kaum pemberontak. Karena<br />

Panglima Besar Jenderal Sudirman sedang sakit maka pimpinan operasi penumpasan<br />

diserahkan kepada Kolonel A. H. Nasution, Panglima Markas Besar Komando Jawa<br />

(MBKD).<br />

Walaupun dalam operasi penumpasan PKI Madiun ini menghadapi kesulitan<br />

karena sebagian besar pasukan TNI menjaga garis demarkasi menghadapi Belanda,<br />

dengan menggunakan dua brigade kesatuan cadangan umum Divisi III Siliwangi<br />

dan brigade Surachmad dari Jawa Timur serta kesatuan-kesatuan lainnya yang setia<br />

kepada negara Indonesia maka pemberontak dapat ditumpas.<br />

250 IPS SMP/MTs Kelas IX

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!