02.07.2013 Views

2. Negara Berkembang

2. Negara Berkembang

2. Negara Berkembang

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ketika Belanda tidak mengindahkan Resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal<br />

28 Januari 1949 tentang penghentian tembak menembak dan mereka yakin bahwa<br />

R1 tinggal namanya, dilancarkanlah Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai bukti<br />

bahwa RI masih ada dan TNI masih kuat. Dalam serangan ini pihak RI berhasil<br />

memukul mundur kedudukan Belanda di Yogyakarta selama 6 jam.<br />

Dengan kenyataan-kenyataan di atas membuktikan bahwa pada waktu konflik<br />

Indonesia-Belanda maka <strong>Negara</strong> Kesatuan RI tetap ada walaupun pihak Belanda<br />

menganggap RI sudah tidak ada.<br />

D Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia<br />

Internasional untuk Mempertahankan<br />

Kemerdekaan Indonesia<br />

Salah satu bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan<br />

kemerdekaan adalah perjuangan diplomasi, yakni perjuangan melalui meja<br />

perundingan. Ketika Belanda ingin menanamkan kembali kekuasaannya di Indonesia<br />

temyata selalu mendapat perlawanan dari bangsa Indonesia. Oleh karena itu<br />

pemimpin Sekutu berusaha mempertemukan antara pemimpin Indonesia dengan<br />

Belanda melalui perundingan-perundingan sebagai berikut :<br />

1. Pertemuan Soekarno-Van Mook<br />

Pertemuan antara wakil-wakil Belanda dengan para pemimpin Indonesia<br />

diprakarsai oleh Pang lima AFNEI Letnan Jenderal Sir Philip Christison pada tanggal<br />

25 Oktober 1945. Dalam pertemuan tersebut pihak Indonesia diwakili oleh Soekarno,<br />

Mohammad Hatta, Ahmad Sobardjo, dan H. Agus Salim, sedangkan pihak Belanda<br />

diwakili Van Mook dan Van Der Plas.<br />

Pertemuan ini merupakan pertemuan<br />

untuk menjajagi kesepakatan<br />

kedua belah pihak yang berselisih.<br />

Presiden Soekamo mengemukakan<br />

kesediaan Pemerintah Republik Indonesia<br />

untuk berunding atas dasar<br />

pengakuan hak rakyat Indonesia untuk<br />

menentukan nasibnya sendiri. Sedangkan<br />

Van Mook mengemukakan pandangannya<br />

mengenai masalah Indonesia di masa<br />

depan bahwa Belanda ingin menjalankan<br />

untuk Indonesia menjadi negara<br />

persemakmuran berbentuk federal yang<br />

memiliki pemerintah sendiri di<br />

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka I, hlm. 54<br />

Gb.3.11 Presidedn Soekamo bertemu dengan Letnan<br />

Jenderal Christison ( Panglima AFNEI )<br />

56 IPS SMP/MTs Kelas IX

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!