02.07.2013 Views

Seni Musik Non Klasik Jilid 1.pdf

Seni Musik Non Klasik Jilid 1.pdf

Seni Musik Non Klasik Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dalam teori musik atau ilmu harmoni ada berbagai macam cara penulisan<br />

simbol akor. Misalnya akor D minor, dapat ditulis dengan simbol Dm atau<br />

dalam ilmu harmoni modern lebih popular dengan sebutan D-, atau notasi<br />

frets pada gitar untuk instrumen gitar untuk mempermudah posisi jari.<br />

Berikut contoh melodi yang dikembangkan berdasarkan tangganada akor<br />

pada lagu di atas untuk empat birama pertama yang dikembangkan<br />

berdasarkan pola ritme yang telah ditulis di atas:<br />

Keterangan :<br />

Notasi 106, Pengembangan ritme<br />

• Birama pertama lagu di atas menggunakan tangganada ionian.<br />

Contoh melodi tersebut dimulai dengan nada ke dua yaitu ‘d’, berarti<br />

bukan nada pertama dari tangganada c ionian seperti yang dianjurkan<br />

dalam langkah-langkah diatas. Pola ritmenya tidak sama dengan pola<br />

ritme yang terdapat pada lagu aslinya. Bentuk dan nilai nadanya<br />

termasuk sederhana, hanya menggunakan bentuk not tengahan dan<br />

seperdelapanan. Tidak ada nada ke empat dari tangganada c ionian<br />

yaitu nada ‘f’ yang digunakan dalam contoh melodinya. Nada-nada<br />

yang dimainkan pada birama pertama tidak didominasi oleh nada<br />

dalam akor Cmaj7. Hal ini untuk menghindari kejenuhan karena nadanada<br />

dalam akor ini kadang-kadang sudah dimainkan oleh block<br />

chord.<br />

• Birama ke dua merupakan rangkaian dari birama sebelumnya, karena<br />

kebetulan pada birama ke dua menggunakan akor yang sama dengan<br />

akor birama pertama. Nada pertama pada birama ini bukan<br />

merupakan nada pertama dari tangganada Cmaj7, melainkan nada<br />

ke tujuh yaitu ‘b’. Bentuk dan nilai notnya ada variasi untuk<br />

menghindari kejenuhan yaitu not seperenambelasan untuk<br />

menghubungakan dengan nada pada birama selanjutnya. Terdapat<br />

tanda legato yang berarti nada yang ke dua tidak dibunyikan lagi,<br />

hanya memperpanjang nada pertama. Tidak ada nada ke empat yaitu<br />

nada ‘f’ yang digunakan dalam birama ini. Pola ritmenya tidak sama<br />

61

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!