02.07.2013 Views

teknik penyiaran dan produksi program radio, televisi dan film jilid 1

teknik penyiaran dan produksi program radio, televisi dan film jilid 1

teknik penyiaran dan produksi program radio, televisi dan film jilid 1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

74<br />

ada jeda <strong>dan</strong> jangan terlalu cepat untuk memberi<br />

kesempatan audien untuk mencerna informasi.<br />

Penyampaian bahan agar diatur dengan struktur yang<br />

baik supaya bahan dapat disampaikan secara runtut <strong>dan</strong> logis<br />

sehingga mudah dipahami. Perlu ada pengulasan kembali<br />

bahan-bahan yang sekiranya sulit dipahami melalui<br />

paraphrasing, agar memudahkan pemahaman. Paraphrasing<br />

adalah <strong>teknik</strong> mendengar dengan baik, meringkas dengan<br />

baik sehingga akan mampu mendorong audien untuk<br />

mendengar secara hati-hati, mendapatkan kesempatan untuk<br />

mengecek kebenaran informasi <strong>dan</strong> mampu mengurangi atau<br />

menghindari kesalahpahaman yang menyebabkan konflik.<br />

Mengamati reaksi audien merupakan hal yang penting<br />

untuk dilakukan. Dengan mengamati perilaku audien dapat<br />

mengetahui respon/reaksi audien yang positif <strong>dan</strong> negatif.<br />

Reaksi ini segera dapat dikelola oleh presenter sehingga tidak<br />

sampai mengganggu presentasi.<br />

Mengecek pemahaman audien dilakukan untuk<br />

mengetahui apakah materi yang disampaikan telah difahami.<br />

Mengecek pemahaman dapat dilakukan dengan mengajukan<br />

pertanyaan secara acak atau memberikan kesempatan audien<br />

untuk bertanya.<br />

Membangkitkan minat audien agar berminat mengikuti<br />

presentasi dengan baik adalah juga tugas seorang presenter.<br />

Ada tiga strategi dalam membangkitkan minat audien yaitu :<br />

1) Kontak pan<strong>dan</strong>g (Eye contact) Bahasa Tubuh (Gestures)<br />

<strong>dan</strong> Pengaturan suara.<br />

2) Penggunaan contoh-contoh yang tepat <strong>dan</strong> analogi, <strong>dan</strong><br />

3) Pemanfaatan humor, cerita, konsep-konsep.<br />

Kontak Pan<strong>dan</strong>g. Biasanya presenter yang baru <strong>dan</strong><br />

belum pengalaman bicara di depan orang banyak memiliki<br />

perasaan minder/nervous, sehingga takut meman<strong>dan</strong>g<br />

audien. Hal ini merupakan hambatan psikhologis yang sangat<br />

mengganggu presenter untuk sukses dalam presentasi. Oleh<br />

karena itu presenter harus berlatih dari pengalaman yang<br />

satu ke pengalaman yang lain. Makin banyak pengalaman<br />

presenter akan semakin siap mentalnya <strong>dan</strong> hambatan<br />

psikhologis semakin berkurang. Dalam presentasi kontak<br />

pan<strong>dan</strong>g (eyes contact) harus diusahakan secara menyeluruh<br />

mulai dari depan ke belakang, dari kanan ke kiri secara<br />

merata. Kontak pan<strong>dan</strong>g presenter terhadap audien adalah<br />

merupakan bentuk perhatian/atensi. Hal ini sangat penting<br />

<strong>dan</strong> perlu untuk memenuhi kebutuhan audien dalam proses<br />

komunikasi yang baik, karena akan meningkatkan minat

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!