02.07.2013 Views

Agribisnis ternak_ruminansia(Jilid2).Edt.indd

Agribisnis ternak_ruminansia(Jilid2).Edt.indd

Agribisnis ternak_ruminansia(Jilid2).Edt.indd

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KATA PENGANTAR<br />

Buku ini disusun sebagai salah satu buku teks pelajaran siswa SMK Pertanian,<br />

program keahlian Budidaya Ternak Ruminansia. Isi buku membahas aspek teknis<br />

budidaya <strong>ternak</strong> <strong>ruminansia</strong> besar dan aspek manajemen. Aspek teknis budidaya<br />

meliputi potensi dan peran pe<strong>ternak</strong>an, dasar-dasar budidaya, kaidah dan aturan K3,<br />

memilih bibit, memberi makan, membuat kandang, merawat kesehatan, tatalaksana<br />

pemeliharaan, bangunan, dan alat mesin. Aspek manajemen meliputi analisis<br />

kelayakan usaha dan pemasaran. Diharapkan buku ini dapat membekali siswa dalam<br />

menguasai kompetensi yang ditetapkan pada kurikulum.<br />

Tingkat konsumsi susu dan daging di Indonesia masih rendah, sedangkan<br />

kebutuhan tinggi sehingga terdapat peluang untuk usaha pe<strong>ternak</strong>an <strong>ruminansia</strong>.<br />

Ternak <strong>ruminansia</strong> besar yang utama adalah sapi perah, potong, dan kerbau. Produk<br />

<strong>ternak</strong> <strong>ruminansia</strong> umumnya terdiri atas daging, susu, kulit, dan bulu. Kontribusi<br />

pe<strong>ternak</strong>an sebagai sumber protein hewani, sumber tenaga, pemanfaatan hasil<br />

limbah pertanian, hasil ikutan pertanian, dan menyerap tenaga kerja.<br />

Untuk dapat mengelola usaha pe<strong>ternak</strong>an perlu menguasai dasar budidaya.<br />

Pengetahuan tentang identifikasi <strong>ternak</strong>, pemberian pakan, fasilitas, pencegahan<br />

penyakit, dan pengelolaan dengan prinsip good management practices.<br />

Usaha pe<strong>ternak</strong>an perlu dilaksanakan dengan prosedur kesehatan, keselamatan<br />

kerja (K3). K3 diperlukan untuk keselamatan pe<strong>ternak</strong>, <strong>ternak</strong>, dan produknya.<br />

Keberhasilan agribisnis pe<strong>ternak</strong>an banyak ditentukan oleh kualitas bibit <strong>ternak</strong>.<br />

Bibit <strong>ternak</strong> yang tidak baik tidak memberikan hasil produksi yang maksimal. Untuk<br />

dapat memilih bibit yang baik sangat diperlukan pengetahuan tentang jenis-jenis<br />

<strong>ternak</strong>, asal-usul <strong>ternak</strong>, dan performansi masing-masing <strong>ternak</strong>.<br />

Sistem pemeliharaan <strong>ternak</strong> di Indonesia dilakukan secara intensif, yang<br />

ditunjukkan dengan semua kebutuhan <strong>ternak</strong> disediakan oleh pe<strong>ternak</strong>. Pemenuhan<br />

kebutuhan nutrisi <strong>ternak</strong> harus dihitung secara cermat agar <strong>ternak</strong> menghasilkan<br />

daging dan susu secara optimal. Pakan yang diberikan berupa hijauan pakan <strong>ternak</strong><br />

dan konsentrat. Pakan yang diberikan <strong>ternak</strong> harus semurah mungkin dengan tetap<br />

memperhatikan nutrisinya agar menguntungkan. Penyusunan pakan konsentrat<br />

menggunakan pendekatan least cost formula, yaitu formulasi dengan harga<br />

termurah.<br />

v

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!