20.07.2013 Views

Kisah Klan Otori_1_Across The Nightingale Floor

Kisah Klan Otori_1_Across The Nightingale Floor

Kisah Klan Otori_1_Across The Nightingale Floor

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KISAH KLAN OTORI Created by syauqy_arr@yahoo.co.id<br />

ACROSS THE NIGHTINGALE FLOOR<br />

meninggal. Dan dia hendak mengangkatku menjadi anaknya, menjadikanku keluarganya.<br />

Kaum Hidden percaya kalau orang dapat terlahir kembali melalui air. Tapi<br />

aku terlahir kembali melalui sebilah pedang.<br />

"Lord Shigeru, kau melakukan kesalahan fatal," kata Ichiro. "Dia ini bukan<br />

siapa-siapa, hanya orang biasa... bagaimana tanggapan bangsawan <strong>Otori</strong> yang lain?<br />

Pamanmu tidak akan setuju. Bahkan memintanya saja sudah dianggap penghinaan."<br />

"Lihat dia," kata Lord <strong>Otori</strong>. "Siapa pun orangtuanya, pastilah bukan dari orang<br />

biasa. Lagipula aku telah menyelamatkan dia dari Tohan. Iida hendak membunuh<br />

anak itu. Karena telah menyelamatkannya, maka dia menjadi tanggung jawabku, dan<br />

berarti aku harus mengangkatnya menjadi anakku. Agar selamat dari Tohan, dia<br />

harus dalam perlindungan klan. Aku telah membunuh satu orang, mungkin dua,<br />

demi dirinya."<br />

"Sungguh harga yang mahal. Semoga saja tidak menambah mahal." Kata Ichiro<br />

tajam. "Apa yang dia lakukan sehingga Iida ingin menangkapnya?"<br />

"Dia hanya berada di tempat dan pada waktu yang salah, itu saja. Tak perlu<br />

mengutak-atik lagi sejarahnya. Anggap saja dia saudara jauh ibuku. Karang saja<br />

sesukamu!"<br />

"Ada kabar bahwa Tohan telah membantai kaum Hidden. Jangan kau katakan<br />

kalau dia salah seorang dari kaum itu."<br />

"Andaikan dia dulu orang Hidden, maka kini dia bukan bagian dari mereka,"<br />

balas Lord <strong>Otori</strong> seraya bernapas panjang. "Itu masa lalu. Jangan berdebat lagi,<br />

Ichiro. Aku telah berjanji untuk melindungi anak ini, dan tak akan ada yang bisa<br />

mengubahnya. Lagipula, aku suka padanya."<br />

"Tak ada untungnya mengangkat dia," sahut Ichiro.<br />

Mereka saling berpandangan. Tangan Lord <strong>Otori</strong> membuat gerakan tak sabar,<br />

dan Ichiro menurunkan pandangannya, membungkuk hormat dengan enggan.<br />

Sungguh beruntung menjadi bangsawan—mereka bisa mendapatkan apa pun yang<br />

mereka inginkan.<br />

LIAN HEARN<br />

BUKU PERTAMA<br />

28

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!