21.07.2013 Views

Ceramah-Ceramah Konferensi Umum - The Church of Jesus Christ ...

Ceramah-Ceramah Konferensi Umum - The Church of Jesus Christ ...

Ceramah-Ceramah Konferensi Umum - The Church of Jesus Christ ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

138 Liahona<br />

Penatua<br />

O. Vincent<br />

Haleck<br />

Dari Tujuh Puluh<br />

Sejak usia muda Penatua Otto Vincent Haleck membayar<br />

persepuluhan, berpuasa, dan menelaah tulisan<br />

suci—dan kemudian dia bertemu dengan para misionaris<br />

serta dibaptis.<br />

Ibu Penatua Haleck adalah anggota Gereja tetapi tidak<br />

pernah hadir selama bertahun-tahun. Ayahnya bukan anggota<br />

Gereja. Namun keluarga itu membayar persepuluhan,<br />

berpuasa setiap minggu, membaca Alkitab setiap hari,<br />

dan memberikan apa yang mereka miliki kepada mereka<br />

yang membutuhkan. Penatua Haleck datang dari sebuah<br />

warisan iman.<br />

Penatua Haleck lahir pada Januari 1949 di Samoa<br />

Amerika. Orang tuanya, Otto dan Dorothy Haleck, mengirim<br />

dia bersekolah di California, AS. Pada usia 17 tahun,<br />

dia memerhatikan beberapa teman dalam badan kesiswaan<br />

berbeda dari para siswa lain. “Mereka mengundang<br />

saya ke Kebersamaan, dan apa yang terjadi sesudahnya<br />

adalah sejarah saya,” kata Penatua Haleck.<br />

Penatua Haleck menerima gelar sarjana periklanan dan<br />

pemasaran dari Universitas Brigham Young. Dia memiliki<br />

sejumlah bisnis di Samoa Amerika dan terlibat dalam pekerjaan<br />

filantropi. Penatua Haleck dan istrinya, Peggy Ann<br />

Cameron, menikah pada 29 Juni 1972, di Bait Suci Provo,<br />

Utah. Mereka adalah orang tua dari tiga anak.<br />

Pada akhirnya seluruh keluarga Penatua Haleck menemukan<br />

Injil. Penatua Haleck memperoleh kesempatan istimewa<br />

untuk membaptis ayahnya yang berusia 80 tahun<br />

dan melihat ibunya kembali ke kegiatan Gereja setelah 50<br />

tahun pernikahan.<br />

Sebelum pemanggilannya pada Kuorum Kedua Tujuh<br />

Puluh, Penatua Haleck melayani sebagai misionaris<br />

penuh-waktu di Misi Samoa Apia, uskup, anggota dewan<br />

tinggi pasak, bapa bangsa, presiden pasak, dan yang terkini,<br />

presiden Misi Samoa Apia.<br />

Penatua Haleck percaya bahwa semua pengalaman hidupnya<br />

telah menuntun dia ke mana dia berada sekarang.<br />

“Saya melihat ke belakang dalam kehidupan saya, dan<br />

saya dapat mengatakan bahwa saya dapat melihat tangan<br />

Tuhan,” kata Penatua Haleck. “Saya bersyukur dan terhormat<br />

atas rasa percaya Tuhan yang telah diberikan kepada<br />

kami. Saya mengasihi Tuhan dan berharap untuk menjadi<br />

alat yang baik. Saya tahu Tuhan akan membantu saya.” ◼<br />

Penatua<br />

Larry Y. Wilson<br />

Dari Tujuh Puluh<br />

Mengimbangi tuntutan pekerjaan, Gereja, dan<br />

tanggung jawab keluarga telah menjadi suatu tantangan<br />

bagi Penatua Larry Young Wilson, tetapi<br />

dia telah memastikan para anggota keluarga mengetahui<br />

betapa penting mereka baginya.<br />

“Pengalaman yang paling berpengaruh yang telah saya<br />

peroleh adalah menjadi seorang suami dan ayah,” kata<br />

Penatua Wilson. “Saya jarang melewatkan penampilan anak<br />

dalam atletik, musik, atau peristiwa lain. Saya membacakan<br />

kisah-kisah pengantar tidur dan mengucapkan doa bersama<br />

mereka sebelum mengantar mereka ke tempat tidur<br />

di malam hari. Adalah begitu pentingnya berada di sana.”<br />

Penatua Wilson mengetahui dengan baik tuntutan yang<br />

diberikan kepada seseorang yang memiliki peran kepemimpinan<br />

dalam segala aspek kehidupan. Dia lahir pada<br />

Desember 1949 di Salt Lake City, Utah, AS, dari George<br />

dan Ida Wilson serta tumbuh di Pocatello, Idaho, AS. Dia<br />

menerima gelar sarjana sastra Inggris dan Amerika dari<br />

Universitas Harvard, dan kemudian gelar pascasarjana administrasi<br />

bisnis dari Sekolah Bisnis Pascasarjana Stanford.<br />

Penatua Wilson telah melewati kariernya sebagai konsultan<br />

dan eksekutif dalam industri perawatan kesehatan.<br />

Walaupun kariernya sangat menuntut, Penatua Wilson memastikan<br />

itu tidak pernah mengambil alih kehidupannya.<br />

“Anda harus menegakkan batas di sekitar kehidupan<br />

pekerjaan Anda,” katanya. “Jika tidak, itu akan menelan<br />

segalanya yang lain. Secara praktis, bidang-bidang pekerjaan,<br />

gereja, dan waktu keluarga harus bergantian menjadi<br />

satu. Berdoalah agar dibimbing dan Anda akan tahu yang<br />

mana harus didahulukan pada suatu hari tertentu.”<br />

Penatua Wilson melayani dengan tekun sebagai misionaris<br />

di Misi Brasil Tengah dan sebagai uskup, presiden<br />

pasak, serta Area Tujuh Puluh sebelum dipanggil pada<br />

Kuorum Kedua Tujuh Puluh.<br />

Yang membantu Penatua Wilson menemukan bahwa<br />

keseimbangan penting dalam seluruh pelayanannya adalah<br />

istrinya, Lynda Mackey Wilson, yang dia nikahi pada<br />

10 Juli 1974, di Bait Suci Logan, Utah. Keluarga Wilson<br />

membesarkan empat anak.<br />

“Kapan pun saya berangkat ke pertemuan-pertemuan<br />

Gereja, dia akan berkata, ‘Sampai jumpa, sayang. Pergilah<br />

melayani Tuhan,’” kata Penatua Wilson. “Dia mengajarkan<br />

kepada empat anak kami makna yang lebih dalam mengenai<br />

pelayanan saya. Sebelum akhirnya mereka akan berkata,<br />

’Sampai jumpa, Ayah. Pergilah melayani Tuhan!’” ◼

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!