09.08.2013 Views

Pemanfaatan Motor DC dari Mesin Fotokopi Bekas ... - Digilib ITS

Pemanfaatan Motor DC dari Mesin Fotokopi Bekas ... - Digilib ITS

Pemanfaatan Motor DC dari Mesin Fotokopi Bekas ... - Digilib ITS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

di lapiskan. Namun, PVD juga memiliki kelemahan yaitu<br />

beberapa proses memerlukan tekanan dan temperatur<br />

yang tinggi, proses pada suhu yang tinggi memerlukan<br />

sistem pendinginan yang mahal, dan biasanya kecepatan<br />

deposisi cukup lambat (Azo, 2010). Spin coating<br />

merupakan sebuah metode yang umum dan sederhana<br />

untuk pelapisan material polimer pada wafer silikon.<br />

Setelah larutan pelapis diteteskan pada wafer, sudut <strong>dari</strong><br />

pelapisan ditentukan dengan gaya sentrifugal yang<br />

dikendalikan <strong>dari</strong> larutan menyebar pada wafer, dan pada<br />

kecepatan tinggi ( 2000- 4000 rpm ) lapisan tipis<br />

terbentuk (Hak-jukim, 2002). Metode ini memilki<br />

keunggulan yaitu dapat mencapai ketebalan yang sangat<br />

kecil.<br />

Spin coater merupakan salah satu alat pelapis<br />

atau coater yang didasarkan pada gaya sentrifugal<br />

desposit pada substrat. Secara umum ketebalan<br />

ditentukan kecepatan putaran dan kekentalan deposit.<br />

Alat ini terdiri <strong>dari</strong> motor dan beberapa rangkain<br />

elektronik yang digunakn untuk mengendalikan<br />

kecepatan putaran. <strong>Motor</strong> <strong>DC</strong> adalah motor yang dapat<br />

digunakan untuk membuat spin coater. Pembuaatnnya<br />

dapat dilakukan dengan mengubah tegangan melalui PC.<br />

Pengubahan tegangan ini dilakukan dengan bantuan<br />

mikrokontroler. Pada penelitian ini dibuat spincoter yang<br />

komponennya terdiri <strong>dari</strong> motor <strong>DC</strong> bekas mesin<br />

fotokopi dan mikrokontroler.<br />

Spin coater ini kemudian diaplikasikan untuk<br />

pembuatan plat kromatografi lapis tipis preparatif<br />

(KLTP). Spin coater yang akan dibuat sendiri ini<br />

berukuran kecil atau biasa disebut sebagai instrumen kit<br />

dan dapat dapat menghasilkan ketebalan lapisan tipis<br />

yang relatif konsisten. Kedua hal yang tersebut dapat<br />

dijadikan solusi untuk mengatasi ketidakmampuan<br />

metode pencelupan (immersed methode) dalam<br />

pengendalian ketebalan plat KLTP.<br />

2 Prosedur Kerja<br />

2.2.1 Pembuatan Spin coater<br />

Mikrokontroler dirangkai dengan motor <strong>DC</strong><br />

dan driver motor dan okto coupler yang memiliki<br />

potensial 24 Volt. Rangkaian alat tersebut dihubungkan<br />

dengan komputer yang telah terinstalasi program bahasa<br />

Assembly.<br />

2.2.2 Pembuatan Bubur Silika<br />

Bubuk silika GF sebanyak 22 gram dilarutkan<br />

dalam pelarut campuran metanol dan air yang telah<br />

diaktivasi. Perbandingan pelarut metanol dan air adalah<br />

3:1. Metanol dan air masing-masing didinginkan pada<br />

suhu 10 o C selama 12 jam, sedangkan bubuk silika GF<br />

dipanaskan dalam oven pada suhu 110 o C selama 1 jam<br />

(Panji, 2008).<br />

2.2.3 Pembuatan Plat KLTP dengan spin coater<br />

Bubur silika dituangkan pada slide kaca yang<br />

telah ditempatkan di atas spin coater. Slide kaca diputar<br />

dengan kecepatan yang bervariasi antara 137, 250, 368,<br />

567, 753, 854, 935, 1130, dan 1350 rpm.<br />

3.2.4. Pembuatan KLTP dengan Metode Pencelupan<br />

(Immersed Methode)<br />

Slide kaca dimasukkan dalam bubur silika<br />

dengan posisi miring selama 1 menit. Kelebihan silika<br />

dibiarkan menetes. Slide kaca kemudian ditiriskan<br />

sampai kering<br />

Prosiding Kimia FMIPA<br />

2.2.5 Analisa Plat KLTP menggunakan Mikroskop<br />

Optik<br />

Plat KLT hasil pelapisan menggunakan spin<br />

coater dan metode celup diamati dengan mikroskop optik<br />

OLYMPUS BX-60 dengan perbesaran 50 kali.<br />

2.2.6 Pengujian secara Kimia Hasil Pelapisan<br />

Spin Coater dengan Metode Pencelupan<br />

Plat KLTP hasil pelapisan dengan alat spin coater<br />

dan metode pencelupan di uji kemampuan<br />

pemisahannya. Sebelum diuji , diaktivasi terlebih dahulu<br />

dengan dipanaskan pada suhu 110 o selama 1 jam.<br />

Kemudian dengan ditotolkan senyawa tinta lalu dielusi<br />

menggunakan eluen aseton dan metanol dengan<br />

perbandingan 2:2.<br />

2.3. Hasil dan Pembahasan<br />

Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat<br />

spin coater. Spin coater diaplikasikan untuk membuat<br />

lapisan silika pada slide kaca. Selanjutnya slide kaca<br />

yang telah terlapisis silika digunakan sebagai plat KLTP.<br />

Karakterisasi hasil pelapisan dengan alat spin coater<br />

diamati menggunakan mikroskop optik. Penelitian ini<br />

dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah<br />

pembuatan alat spin coater yang meliputi pembuatan<br />

rangkaian mikrokontroler dan pembuatan software untuk<br />

pengendali kecepatan putaran. Tahap kedua yaitu<br />

pembuatan bubur silika, yang diawali dengan<br />

mengaktivasi silika metanol dan air. Tahap ketiga yaitu<br />

karakterisasi hasil pelapisan bubur silika secara<br />

mikroskopik.<br />

2.3.1Pembuatan Alat spin coater<br />

Spin coater dibuat dengan cara menyusun<br />

beberapa rangkaian komponen IC menjadi lima bagian<br />

pembangun mikrokontroler yaitu power suply,<br />

mikrokontroler, dan motor driver dan motor <strong>DC</strong>, dan<br />

software.berikut diagram blok spin coater.<br />

2.3.1 Pembuatan Mikrokontroler<br />

Mikrokontroler merupakan pengendali utama<br />

dalam spin coater. Fungsi yaitu untuk mengendalikan<br />

kecepatan motor <strong>DC</strong>. Pengendalian utama yang<br />

digunakan adalah rangkaian minimum sistem<br />

mikrokontroler ATMEGA 16. Pada rangkaian minimum<br />

sistem mikrokontoller tersebut berfungsi untuk<br />

membatasi tegangan yang diterima oleh motor <strong>DC</strong> untuk<br />

memutar rotor.<br />

2.3.2. Rangkaian Power Suply<br />

Desain alat ini secara keseluruhan<br />

membutuhkan satu power suply. Hal ini ditujukan untk<br />

memudahkan dalam hal pemindahan hardware ke dalam<br />

suatu tempat tertentu atau yang sering disebut dengan<br />

istilah “hand held”. Adapun rangkaian untuk power<br />

supply tersusun atas trafo 1 A, jembatan, rectifier,<br />

regulator 7808, transistor power PN3055 sebagai penguat<br />

arus, dan resistor power 12 ohm 5watt. Besarnya resistor<br />

tersebut dapat dicari dengan mengukur besarnya arsu<br />

beban yang dibutuhkan yaitu sekitar 1A, sesuai dengan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!