02.09.2013 Views

teuku nyak arif - Acehbooks.org

teuku nyak arif - Acehbooks.org

teuku nyak arif - Acehbooks.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Mr. Trip dalam Het Nieuws Van Den Dag yang mengeritik orang<br />

Indonesia. Rasa nasionalisme Teuku Nyak Arif menjadi panas betul<br />

karena kritik itu. Teuku Nyak Arif dan Muchtar juga memperhatikan<br />

pengaduan dalam koran Bintang Timur. Aktivitas Nyak Arif di<br />

Volksraad telah menimbulkan rasa tak senang kalangan pemerintah,<br />

ia telah menunjukkan kepintarannya di podium Volksraad. 7<br />

'<br />

Untuk lebih jelasnya baiklah dikutip ulasan dari Harian Bintang<br />

Timiir tanggal 9 Desember 1927 yang berbunyi sebagai berikut:<br />

Dalam persidangan Volksraad tanggal 8 Desember 1927 telah berbicara<br />

jago-jago dari bangsa Belanda seperti Mr. Jacob dan Prof.<br />

Oppenheim, dan dari pihak Indonesia telah berbicara jago-jago pula<br />

seperti Suroso, Suangkupon dan Nyak Arif.<br />

Anggota Belanda tidak setuju penambahan hak bagi anggota<br />

bangsa Indonesia di Volksraad, tetapi yang perlu dibina kerja sama<br />

anggota Belanda, Tionghoa dan Indonesia. Perlu dibentuk komisi<br />

bagi perdamaian dan kerja sama yang menyenangkan semua pihak.<br />

Anggota-anggota Indonesia terutama Teuku Nyak Arif membantah<br />

keras pendapat anggota-anggota Belanda itu: Tidaklah akan menambah<br />

kehormatan pada tuan-tuan di mata orang Indonesia dengan<br />

tuan-tuan bersikap ba<strong>nyak</strong> cincong itu. Berlakulah sebagai laki-laki<br />

untuk kepentingan Indonesia bersama. Suangkupon dan Suroso juga<br />

menunjukkan kejengkelan mereka, seperti halnya Teuku Nyak Arif.<br />

Buat orang Indonesia, anggota-anggota seperti Nyak Arif, Suroso dan<br />

Suangkupon patut diperingati setelah melihat dengan mata sendiri<br />

akan sikap dan pembicaraan mereka.<br />

Pada Teuku Nyak Arif kelihatan tipe orang Aceh yang bersifat<br />

laki-laki. Suangkupon sebagai orang Sumatera Timur juga sudah<br />

bersumpah dalam hatinya, bahwa ia tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan<br />

yang telah diberikan kepadanya di Volksraad. Tepatlah apa<br />

yang telah dikatakan oleh Dr. A. Rivai bahwa ketiga anggota<br />

Volksraad yaitu Teuku Nyak Arif, Suroso dan Suangkupon, kalau<br />

mereka meninggal pantas dituliskan di kuburan mereka seperti<br />

berikut:<br />

7) Surat kabar Bintang Timur, Jakarta, 18 November 1927, hal. 1.<br />

38

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!