Pemecahan permasalahan hukum lingkungan peradilan ... - MS Aceh
Pemecahan permasalahan hukum lingkungan peradilan ... - MS Aceh
Pemecahan permasalahan hukum lingkungan peradilan ... - MS Aceh
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
sebaliknya demikian. Khusus harta di luar negeri tergantung <strong>hukum</strong> yang berlaku<br />
di sana.<br />
58. Permasalahan<br />
Apakah dibenarkan oleh <strong>hukum</strong>, mengajukan alat bukti surat berupa salinan,<br />
seperti salinan Putusan Pengadilan, foto copy Sertifikat yang aslinya disimpan di<br />
kantor setempat, dan sebagainya. Sedangkan menurut Pasal 301 Rbg ayat 1 dan 2<br />
menyatakan pihak-pihak yang berperkara harus mengajukan alat bukti surat disertai<br />
dengan menunjukkan aslinya.<br />
<strong>Pemecahan</strong> Masalah<br />
Salinan putusan pengadilan adalah bukti surat asli, bukti fotocopi salinan putusan<br />
harus menunjukkan asli salinan putusan. Kalau salinan hilang minta lagi ke<br />
pengadilan<br />
Jika sertifikat disimpan di kantor pemerintah maka pegawai kantor yang<br />
menyimpan dipanggil sebagai saksi untuk menunjukkan aslinya<br />
59. Permasalahan<br />
Ada seorang wakif telah mewakafkan sebidang tanah dan telah diterbitkan Akta<br />
Ikrar Wakaf (AIW), sementara Nadhir yang juga Takmir Musholla ingin<br />
memperluas Musholla, kebetulan tanah yang di dekat Musholla tersebut adalah<br />
milik Wakif juga, kemudian terjadi kesepakatan untuk tukar guling tanah wakaf yang<br />
telah ada AIW dengan tanah yang yang di dekat Musholla, masalah muncul ketika<br />
tanah yang ada AIW-nya dibeli oleh pihak ketiga dan mau dibalik nama ke BPN,<br />
pihak BPN tidak mau menerbitkan Akta/ Sertifikat tanah dengan alasan tanah<br />
tersebut adalah tanah wakaf. Bagaimana solusinya.<br />
<strong>Pemecahan</strong> Masalah<br />
Bukan <strong>permasalahan</strong> <strong>hukum</strong>, melainkan administrasi pertanahan.<br />
60. Permasalahan<br />
Seorang laki-laki Mualaf telah mempunyai isteri dengan pernikahan secara Non<br />
Muslim. Setelah menjadi Muslim ia akan menikah lagi dengan wanita muslimah,<br />
kemudian ia mengajukan Izin Poligami ke Pengadilan Agama.<br />
<strong>Pemecahan</strong> Masalah<br />
Makalah Rakernas 2011 | 23