22.09.2013 Views

BAB VII - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

BAB VII - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

BAB VII - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

meninggalkan aliran lahar utama berarah barat laut di sekitar Desa<br />

Kendahe. Gunung ini masih aktif terbukti saat pengamatan lapangan<br />

masih mengepulkan asap <strong>dan</strong> kembali meletus tanggal 6-7 Juni 2004.<br />

Teluk-teluk di bagian utara umumnya terisi oleh endapan aluvium<br />

pantai berupa pasir halus-kasar <strong>dan</strong> batu kerikil-bongkah. Aluvium<br />

tersebut berasal dari darat atau lembah-lembah G. Awu yang terbawa<br />

ke pantai <strong>dan</strong> tercuci oleh gelombang sehingga umumnya berbentuk<br />

membundar tanggung-membundar terutama untuk ukuran kerakal<br />

(pabble) sampai berangkal (coble). Transport sedimen ini masih<br />

berlangsung sampai sekarang dengan terdapatnya sungai-sungai<br />

yang merupakan alur-alur laharik. Aluvium berukuran halus dapat<br />

langsung keluar dari mulut sungai <strong>dan</strong> diendapkan di sekitar muara<br />

atau terbawa lebih jauh sebagai pembentuk utama karakteristik pantai<br />

teluk.<br />

Adapun kehadiran endapan pasir besi di pantai merupakan hasil erosi<br />

batuan sedimen yang lebih tua. Batuan ini terdapat sebagai tebing<br />

pantai seperti di Desa Mala ataupun dinding sungai. Hasil erosi ini<br />

kemudian terendapkan di paras pantai teluk seringkali berselangseling<br />

dengan jenis pasir lainnya seperti di pantai Teluk Mala.<br />

Se<strong>dan</strong>gkan a<strong>dan</strong>ya pasir putih karbonat berasal dari endapan<br />

pecahan cangkang atau koral laut. Pada tempat-tempat tertentu<br />

berselingan dengan pasir lainnya atau dengan pasir besi seperti di<br />

Teluk Tahuna.<br />

Berdasarkan peta karakteristik pantai terlihat bahwa fraksi kasar<br />

terdapat di bagian barat sampai barat laut se<strong>dan</strong>gkan fraksi halus<br />

terdapat di timur laut sampai timur <strong>dan</strong> di barat daya sekitar Teluk<br />

Tahuna. Distribusi ini menunjukkan kedekatan sumber aluvium<br />

tersebut yang juga berhubungan dengan jarak terhadap kawah G.<br />

Awu beserta arah bukaan kawahnya yang ke barat laut <strong>dan</strong> faktor<br />

osenografi arah gelombang laut musiman yang berarah utara-selatan<br />

(Gerry Bearman, 1989). Sungai-sungai yang ke arah timur dari G. Awu<br />

umunya lebih panjang sehingga yang terendapkan adalah fraksi pasir,<br />

METODA DAN PERALATAN PENYELIDIKAN<br />

36

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!