Chapter I.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
Chapter I.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
Chapter I.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
utuh di wilayah udara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan Konvensi<br />
Chicago 1944 tentang Penerbangan Sipil Internasional. Ketentuan dalam pasal ini<br />
hanya menegaskan mengenai kewenangan dan tanggung jawab negara Republik<br />
Indonesia untuk mengatur penggunaan wilayah udara yang merupakan bagian dari<br />
wilayah dirgantara Indonesia, sedangkan mengenai kedaulatan atas wilayah<br />
Republik Indonesia secara menyeluruh tetap berlaku ketentuan sebagaimana<br />
diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok<br />
Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia.<br />
Kemudian pada Pasal 5 dinyatakan bahwa dalam rangka penyelenggaraan<br />
kedaulatan negara atas wilayah udara Republik Indonesia, Pemerintah<br />
melaksanakan wewenang dan tanggung jawab pengaturan ruang udara untuk<br />
kepentingan pertahanan dan keamanan negara, penerbangan, dan ekonomi<br />
nasional. Wilayah udara yang berupa ruang udara di atas wilayah daratan dan<br />
perairan Republik Indonesia merupakan kekayaan nasional sehingga harus<br />
dimanfaatkan bagi sebesar-besar kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.<br />
6. UNCLOS III 1982<br />
Territorial sea and Continous Zone , Section 1. General Provision, Article 2<br />
Legal Status of the territorial sea, of the air space over the territorial sea and of<br />
its bed and subsoil.<br />
1. The souvereignity of coastal state extends, beyond its territory and internal<br />
waters and, in the case of an archipelagic state, its archipelagic waters, to an<br />
adjaeent belt of sea, described as the territorial sea.<br />
<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara