Naskah klasik dan penerapannya bagi kajian sejarah ... - PDII â LIPI
Naskah klasik dan penerapannya bagi kajian sejarah ... - PDII â LIPI
Naskah klasik dan penerapannya bagi kajian sejarah ... - PDII â LIPI
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Kata Pengantar<br />
Kepala Puslitbang Lektur <strong>dan</strong> Kbazanah Keagamaan<br />
(Cetakan Kedua)<br />
Assalamu'alaikum wr. wb.<br />
Diterbitkannya buku berjudul <strong>Naskah</strong> Klasik <strong>dan</strong><br />
Penerapannya <strong>bagi</strong> Kajian Sejarah Islam di Indonesia karya<br />
Dr. H. Uka Tjandrasasmita (aim.), untuk cetakan pertama<br />
pada tahun 2006 mendapat sambutan hangat dari masyarakat,<br />
khususnya kalangan akademisi <strong>dan</strong> pemerhati <strong>kajian</strong> naskah<br />
<strong>dan</strong> <strong>sejarah</strong>. Selama hampir lima tahun, sampai dengan tahun<br />
2011, permintaan masyarakat terhadap buku ini masih terns<br />
mengalir. Di samping itu, buku ini bukan saja memperkaya<br />
referensi dalam bi<strong>dan</strong>g lektur <strong>dan</strong> khazanah keagamaan,<br />
terntama dalam bi<strong>dan</strong>g filologi <strong>dan</strong> <strong>sejarah</strong> keagamaan Islam,<br />
tetapi juga sangat reievan dengan wilayah penelitian <strong>dan</strong><br />
pengembangan yang menjadi tugas <strong>dan</strong> fungsi kelembagaan<br />
Puslitbang Lektur <strong>dan</strong> Khazanah Keagamaan. Oleh karena<br />
itu, kami meman<strong>dan</strong>g perlu menerbitkan kembali buku ini<br />
untuk cetakan kedua.<br />
Secara umum, cetakan kedua buku ini tidak mengalami<br />
pernbahan. Sebagaimana pada cetakan pertama, buku ini<br />
memberikan gambaran secara garis besar mengenai beberapa<br />
pengertian, metodologi, <strong>dan</strong> tujuan kedua bi<strong>dan</strong>g keilmuan<br />
filologi <strong>dan</strong> <strong>sejarah</strong>. Buku ini juga dilengkapi dengan contohcontoh<br />
historiografi Islam yang belum <strong>dan</strong> telah menggunakan<br />
pendekatan ilmu-ibnu sosial atau ilmu humaniora<br />
lainnya. Dengan cara demikian, <strong>kajian</strong> naskah <strong>dan</strong> <strong>kajian</strong><br />
<strong>sejarah</strong> dapat saling melengkapi satu sarna lain sehingga<br />
<strong>kajian</strong> naskah dapat ditempatkan dalam konteks historisnya,<br />
<strong>dan</strong> demikian juga <strong>kajian</strong> <strong>sejarah</strong> dapat mengangkat kearifanix